13
MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH (Studi Evaluasi Dampak Kebijakan Penetapan Hutan Watu Ata Sebagai Kawasan Cagar Alam) TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Administrasi Publik Oleh: Hendrikus Hironimus Botha S241508005 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018

MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

  • Upload
    ngodung

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

MARGINALISASI MASYARAKAT:

SEBUAH DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH

(Studi Evaluasi Dampak Kebijakan Penetapan Hutan Watu Ata

Sebagai Kawasan Cagar Alam)

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Magister Administrasi Publik

Oleh:

Hendrikus Hironimus Botha

S241508005

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018

Page 2: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai
Page 3: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

PERNYATAAN

Nama : HENDRIKUS HIRONIMUS BOTHA

NIM : S241508005

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul:

“MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK KEBIJAKAN

PEMERINTAH (Studi Evaluasi Dampak Kebijakan Penetapan Hutan Watu

Ata Sebagai Kawasan Cagar Alam)” adalah benar-benar karya saya sendiri.

Hal-hal yang bukan karya saya, maka diberi citasi dan ditunjukan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh

dari karya ilmiah ini.

Surakarta, Februari 2018

Yang membuat pernyataan

Hendrikus Hironimus Botha

Page 4: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

MOTTO

“LOVE THE WAY, SO YOU CAN WALK AWAY”

(mencintai apa yang sedang diperjuangkan adalah cara terbaik untuk memaknai

perjuangan dan tujuannya, karena kekuatan cinta itu akan menuntunmu melewati

semua tapak kehidupan yang sedang dilalui)

Page 5: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

KATA PENGANTAR

Segala pujiian teriring rasa syukur yang mendalam penulis panjatkan

kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerahNya sehingga

penulis mampu menyelesaikan tesis yang berjudul: MARGINALISASI

MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH (Studi

Evaluasi Dampak Kebijakan Penetapan Hutan Watu Ata Sebagai Kawasan Cagar

Alam), yang merupakan syarat dan tugas akhir bagi penulis untuk mencapai gelar

Magister Administrasi Publik.

Penulis pun menyadari bahwasanya proses penyelesaian tesis ini tidak

terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak melalui bimbingan dan

berbagai masukan, doa, cinta dan kasih sayang sehingga penulisan tesis ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis untuk dapat

menyelesaikan karya ilmiah ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa hormat dan terima kasih setinggi-tingginya kepada :

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Didik G. Suharto, S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Magister

Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Dr. Didik G. Suharto, S.Sos., M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Rina Herlina

Haryanti, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu,

pikiran dan tenaganya dengan ketulusan hati membimbing penuh kesabaran

dan memberikan motivasi yang positif kepada penulis demi kesempurnaan

tesis ini dari awal hingga akhir bimbingan.

4. Bapak dan Ibu dosen program studi Magsiter Administrasi Publik yang telah

berkenan membagikan pengatehuannya selama proses perkuliahan, serta

admin Magister Administrasi Publik yang sangat membantu dalam berbagai

urusan adminstrasi yang dibutukan penulis.

Page 6: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus

Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

proses perkuliahan penulis.

6. Pemerintah dan Masyarakat Desa Heawea dan Desa Inelika serta Balai

Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Resort Ngada yang telah

mendukung proses penelitian dan meluangkan waktu serta memberikan data

yang dibutuhkan demi penyelesaian tesis ini.

7. Bapak Mikhael Suri dan mama Anastasia Bhiju serta seluruh keluarga besar

Woe Rusu dan Woe Lodo yang selalu memberikan dukungan doa dan

motivasi yang sangat berarti, kebahagian dan senyuman mereka adalah

kekuatan tersendiri bagi penulis.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan Ngada Surakarta yang selalu berjuang bersama

dalam suka maupun duka.

9. Teman-teman Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Sebelas Maret

Surakarta angkatan 2015, yang selalu kompak dan bersama-sama berjuang,

kebersamaan kita akan menjadi ceritah indah suatu hari kelak.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu

dalam penyelesaian tesis ini.

Surakarta, Februari 2018

Hendrikus Hironimus Botha

Page 7: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………… ii

HALAMAN PERNYATAAN …………………………………………. iii

MOTTO ………………………………………………………………... iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………. v

DAFTAR ISI …………………………………………………………… vii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. xi

ABSTRAK …………………………………………………………….. xii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. 9

1.3 Tujian dan Kegunaan ……………………………………………… 9

BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………… 10

2.1 Landasan Konseptual ……………………………………………… 10

2.1.1 Kebijakan Publik .………………………………..……………. 10

2.1.2 Evaluasi Kebijakan Publik .……………………………………. 14

2.1.3 Marginaslisasi Masyarakat …..………………………………… 23

2.1.4 Marginalisasi Masyarakat dan Eksklusi Sosial …..……………. 25

2.1.5 Marginalisasi Masyarakat dan Konflik Sosial ….……………... 36

2.1.6 Marginalisasi Masyarakat dan Pembangunan ..………………... 42

2.1.7 Modal Sosial (Social Capital) ..………………………………… 46

2.2 Penelitian Terdahulu ………………………………………………. 51

2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………… 58

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………... 62

3.1 Lokasi Penelitian ………………………………………………….. 62

3.2 Jenis Penelitian ……………………………………………………. 63

3.3 Sumber Data ………………………………………………………. 64

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………... 64

3.5 Validitas Data …………………………………………………….. 66

Page 8: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

3.6 Aspek yang Dianalisis …………………………………………….. 67

3.7 Teknik Analisis Data ……………………………………………… 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………. 71

4.1 Sejarah dan Gambaran Umum Lokasi Penelitian …………………. 71

4.1.1 Sejarah Penetapan Cagar Alam Watu Ata …..………………… 71

4.1.2 Potensi Cagar Alam Watu Ata ..………………………………. 74

4.1.3 Lahan Garapan dalam Cagar Alam ..…………………………... 84

4.1.4 Gambaran Umum Desa Inelika ..………………………………. 89

4.1.5 Gambaran Umum Desa Heawea ..……………………………... 90

4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………… 92

4.2.1 Kondisi Masyarakat Sebelum dan Setelah Penetapan Kawasan

Cagar Alam Watu Ata ………………………………………….

92

4.2.2 Bentuk Marginalisasi Masyarakat di Sekitar Kawasan

Cagar Alam Watu Ata …….……………………………………

103

4.2.3 Faktor Penyebab Marginalisasi Masyarakat di Sekitar

Kawasan Cagar Alam Watu Ata .………………………………

110

4.2.4 Upaya yang Dilakukan Masyarakat ……..……………………... 119

4.2.5 Cara Ideal Pengelolahan Kawasan Hutan Watu Ata ..………… 124

BAB V PENUTUP …………………………………………………… 131

5.1 Kesimpulan ………………………………………………………... 131

5.2 Implikasi …………………………………………………………... 133

5.2.1 Implikasi Teoritis ……..……………………………………….. 133

5.2.2 Implikasi Metodologis ..……………………………………….. 134

5.2.3 Implikasi Praktis ..……………………………………………... 134

5.3 Saran ……………….……………………………………………… 134

DAFTAR PUSTAKA ….……………………………………………... 136

LAMPIRAN

Page 9: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator Evaluasi Kebijakan ……………………………….. 19

Tabel 2 Penelitian Terdahulu …………………………………………... 51

Tabel 3 Luas Lahan Garapan Dalam Kawasan Cagar Alam Watu

Ata…………………………………………...............................

63

Tabel 4 Matriks Teknis Analisis ……………………………………….. 70

Tabel 5 Jenis-jenis Mamalia yang Terdapat di Dalam Kawasan Cagar

Alam Watu Ata ………………………………………………..

75

Tabel 6 Jenis Burung yang Tergolong Indikator di Kawasan Cagar

Alam Watu Ata Berdasarkan Indeks Shannon ………………..

76

Tabel 7 Jenis Tanaman Budidaya di Kawasan Cagar Alam Watu

Ata……………………………………………………………...

77

Tabel 8 Jenis Tumbuhan Berkayu di Kawasan Cagar Alam Watu

Ata……...………………………………………………………

77

Tabel 9 Kelas Kemiringan Lahan di Dalam Kawasan Cagar Alam Watu

Ata ………………………..……………………………………

79

Tabel 10 Tipe Topografi di Dalam Kawasan Cagar Alam Watu

Ata……...………………………………………………………

80

Tabel 11 Luas Lahan di Dalam Cagar Alam Berdasarkan Penutupan

Lahan/ Pemanfaatan Lahan ……………….…………………...

81

Tabel 12 Potensi Sosial Budaya Masyarakat di Kawasan Cagar Alam

Watu Ata ………………………………………………………

82

Tabel 13 Luas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan yang Berada di

Sekitar Kawasan Cagar Alam Watu Ata yang Masuk dalam

Wilayah Kawasan Cagar Alam Watu Ata ……………………..

84

Tabel 14 Jumlah Penduduk Desa di sekitar Kawasan Cagar Alam Watu

Ata ………..……………………………………………………

85

Page 10: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

Tabel 15 Luas Lahan Garapan di dalam Kawasan Cagar Alam Watu

Ata Berdasarkan Pada Hasil Citra Satelit Landsat TM …….……

86

Tabel 16 Luas Lahan Gaparan dalam Kawasan Cagar Alam Watu

Ata……...………………………………………………………

87

Tabel 17 Mata Pencaharian Penduduk Desa Inelika ………………… 89

Tabel 18 Mata Pencaharian Penduduk Desa Heawea …………………. 90

Tabel 19 Kondisi Masyarakat Inelika Sebelum dan Setelah Penetapan

Kawasan Cagar Alam Watu Ata ………………………………

99

Tabel 20 Kondisi Masyarakat Inelika Sebelum dan Setelah Penetapan

Kawasan Cagar Alam Watu Ata ……………………………….

102

Tabel 21 Luas Lahan Gaparan Dalam Kawasan Cagar Alam Watu

Ata……...………………………………………………………

106

Tabel 22 Upaya yang Dilakukan Oleh Masyarakat ……………………. 124

Tabel 23 Matriks Hasil Penelitian …………………………………… 129

Page 11: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tahap-tahap dalam Proses Pembuatan Kebijakan …………….. 13

Gambar 2 Kebijakan Sebagai Suatu Proses ………………………………. 16

Gambar 3 Kerangka Berpikir ……………………………………………... 61

Gambar 4 Peta Cagar Alam Watu Ata ……………………………………. 71

Gambar 5 Peta Lahan Garapan ……………………………………………. 88

Page 12: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

ABSTRAK

Tema besar dari tulisan ini adalah evaluasi dampak sebuah kebijakan

publik, dengan titik fokusnya adalah pada aspek marginalisasi masyarakat sebagai

dampak dari kebijakan penetapan kawasan hutan Watu Ata sebagai kawasan

konservasi dengan fungsi cagar alam. Defenisi cagar alam yang termuat dalam

Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2011 Pasal 1 adalah Kawasan Suaka

Alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan/keunikan jenis

tumbuhan dan/atau keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan

ekosistemnya yang memerlukan upaya perlindungan dan pelesterian agar

keberadaan dan perkembangannya dapat berlangsung secara alami. Cagar alam

Watu Ata merupakan salah satu kawasan suaka alam yang wilayahnya mencakupi

sebelas desa dan tiga kecamatan yang berada di Kabupaten Ngada. Kawasan

cagar alam Watu Ata ditetapkan berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri

Kehutanan No. 432/Kpts-II/92.

Penelitan ini dilakukan di dua desa yakni Desa Inelika dan Desa Heawea

pada tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data

primer dan sekunder. Penentuan sampel dengan teknik Purposive Sampling.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Teknik analsis data menggunakan teknik analisis data Miles and Haberman

(reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan serta verifikasi).

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Bentuk marginalisasi yang

dirasakan oleh masyarakat yang berada di sekitar kawasan cagar alam Watu Ata

adalah margnalisasi dalam bentuk eksklusi sosial terhadap lahan garapan. 2)

Faktor utama marginalisasi adalah kebijakan pemerintah terkait dengan penetapan

kawasan hutan Watu Ata sebagai kawasan konservasi dengan fungsi sebagai cagar

alam, 3) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat antara lain, membentuk

organisasi PERMATA (Perhimpunan Masyarakat Watu Ata), melalui PERMATA

masyarakat berhasil melakukan berbagai upaya misalnya dengan melakukan

Musyawarah Besar dan aksi damai yang mengusung keluhan-keluhan masyarakat

dan keinginan mereka untuk mendapatkan kembali hak-haknya dalam mengelolah

lahan garapan yang berada di dalam kawasan cagar alam, 4) Cara ideal

pengelolahan kawasan hutan Watu Ata adalah dengan mengadopsi local wisdom

yang ada yakni Ri’i, mengingat banyaknya lahan garapan yang terdapat di dalam

kawasan hutan tersebut.

Kata kunci: Marginalisasi masyarakat, dampak kebijakan, cagar alam

Watu Ata

Page 13: MARGINALISASI MASYARAKAT: SEBUAH DAMPAK … · 5. Pemerintah Kabupaten Ngada secara khusus Bupati Ngada Bapak Marianus Sae, S.Ip yang malalui program kerjanya telah menerima dan membiayai

ABSTRACT

The main theme of this paper is the evaluation of the impact of a public

policy, with its focus point on the marginalization aspect of the community as a

result of the policy of determining Watu Ata forest area as a conservation area

with a nature reserve function. The definition of a nature reserve contained in RI

Government Regulation No. 28 Year 2011 Article 1 is Nature Reserve Area

which due to its natural condition has unique plants and/or plant diversity along

with natural phenomena and its ecosystem which require protection and

preservation efforts so that its existence and development can take place naturally.

Watu Ata nature reserve is one of nature reserve area which covers eleven

villages and three districts located in Ngada Regency. Watu Ata nature reserve

area is determined based on the Decree of the Minister of Forestry No. 432/Kpts-

II/92.

This research was conducted in two villages namely Inelika Village and

Heawea Village in 2017. The research method used is qualitative research method

with descriptive approach. The type of data used is primary and secondary data.

Determination of sample with Purposive Sampling technique. Techniques of

collecting data using interviews, observation and documentation. Data analysis

techniques uses Miles and Haberman's data analysis techniques (data reduction,

data presentation, conclusion drawing and verification)

The result of the research shows that: 1) The form of marginalization felt by

the people who live around the Watu Ata nature reserve is the marginalization in

the form of social exclusion to the arable land. 2) The main factor of

marginalization is the government policy related to the determination of Watu Ata

forest area as a conservation area with the function of nature reserve, 3)

Community does some efforts and one of them is forming PERMATA

organization (Perhimpunan Masyarakat Watu Ata). Through PERMATA, efforts

for example by conducting large deliberations and peaceful actions that carry

public complaints and their desire to regain their rights in managing arable land

within the reserve area can be accomodated; 4) The ideal way of managing Watu

Ata forest area is by adopting local wisdom that has already existed Ri'i, by

considering the many arable land that is contained in the forest area.

Keywords: Community, marginalization, policy impact, Watu Ata nature

reservation