Upload
indra-ariefandi
View
986
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
1.1.1. Sejarah Es Krim
Banyak versi tentang awal mula munculnya makanan yang
kemudian ngetop dengan sebutan ice cream ini. Salah satunya
menyebutkan Kaisar Nero dari Roma (3768 SM) yang
memerintahkan untuk membuat makanan dari salju yang ada di
puncak pegunungan, dihidangkan bersama buahbuahan segar di
atasnya. Referensi lain menyebutkan es krim yang sebenarnya
dibawa dari Cina ke Eropa oleh King Tang of Shang, yang pada 618
97 SM menemukan metode pembuatan ramuan es dan susu. Dengan
berjalannya waktu, resep es krim berkembang menjadi hidangan
mewah yang mampu disantap oleh kaumkaum fashionable Italia dan
keluarga kerajaan Prancis.
Adalah Marcopolo yang dipercaya membawa resep sederhana
es krim ke daratan Eropa dan Amerika. Sejumlah legenda Amerika
pun disebutsebut pernah menghidangkan es krim untuk tamu
tamunya: George Washington, Thomas Jefferson dan Dolly Madison,
juga Gubernur Bladen of Maryland pada 1700. Pda 1774, seorang
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 2
warga London yang biasa
menyelenggarakan pesta, Phillip Lenzi,
mengiklan ramuan es krimnya di surat kabar New York.
Di balik kelezatan aktual es krim yang bisa kita nikmati ini, ada
sejarah menarik di baliknya.
1. Sebutan ice cream berasal dari para kolonis Amerika; berasal dari
frase iced cream.
2. Kedai es krim pertama dibuka di New York City, pada 1776.
3. Terobosan besar dalam pembuatan es krim menjadi ramuan dasar
yang kita kenal sekarang, terjadi ketika ramuan es dicampur dengan
garam. Gunanya untuk menurunkan, sekaligus mengontrol temperatur
ramuan. Terobosan ini diperkuat dengan ditemukannya freezer yang
terbuat dari ember kayu dengan pedal pemutar.
4. Seorang pembuat permen dari Philadelphia, Augustus Jackson,
menemukan resep dan metode pembuatan es krim pada 1832.
5. Nancy Johnson, wanita asal New England, membuat mesin es krim
manual pada 1846. Pada 1848, penemuannya ini kemudian
dipatenkan oleh William G. Young dengan nama "Johnson Patent Ice
Cream Freezer".
6. Sendok scoop untuk meyendok es krim ke dalam wadah, ditemukan
Alfred L. Cralle pada 2 Februari 1897.
7. Es krim Conelo ditemukan dan populer di dunia sejak 1904.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 3
8. Orang Amerika paling banyak
mengomsumsi es krim, ratarata setiap
orang 1520 liter per tahun.
9. Di Amerika es krim merupakan makanan penutup yang paling
digemari, apalagi bila ditambahkan dengan biskuit.
10.Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap
tahunnya.
11. Pada 1812 es krim dikreasikan menjadi aneka citarasa, dan pertama
kalinya dihidangkan di Gedung Putih sebagai makanan penutup.
12.Freezer yang lebih modern untuk mengawetkan es krim ditemukan
Clarence Vogt pada 1926.
13.Reuben Mattus mendirikan Haagen Dazs pada 1960. Ia memilih nama
itu karena terdengar Denmark.
1.1.2. Kandungan Es Krim
Everybody loves ice cream! Rasanya kalimat itu tidak
berlebihan. Sepertinya tidak ada anak yang tak suka es krim.
Jangankan menikmatinya, dengan membayangkannya saja mereka
sudah bisa merasakan kelezatannya.
Saat dijilat dan meleleh di lidah, lembutnya es krim memberi
sensasi tersendiri. Rasanya yang enak dan dingin, semakin mantap
terutama bila dinikmati saat matahari sedang terik bersinar. Tak heran
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 4
kalau segala lapisan usia sangat
menyukai es krim, terlebih lagi anak
anak.
Pemandangan anakanak yang merengek minta dibelikan es
krim, sering terlihat di berbagai tempat. Godaan untuk mengonsumsi
es krim memang cukup besar, tak hanya bagi anakanak. Oleh karena
itu, jumlah produsen es krim semakin bertambah, walau masih relatif
lebih sedikit bila dibandingkan di negaranegara Barat.
Meski begitu, orang tua umumnya enggan memberi es krim
kepada anaknya. "takut pilek dan batuk," begitu alasannya.
Sesungguhnya, es krim tidak menyebabkan pilek. "Viruslah yang
menyebabkan pilek," ujar Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, MS, ahli gizi dari
Fakultas Pertanian IPB.
Memang, es krim sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang
sedang mengalami radang tenggorokan, asma, mengalami alergi
susu, ataupun mempunyai masalah intoleransi laktosa. Kalau tidak
ada gangguan, siapa saja bisa mengonsumsinya. Bahkan, anak pasca
operasi amandel dianjurkan minum es krim.
1.1.3. Padat kalori
Di Amerika Serikat, saat musim dingin, masyarakatnya lebih
banyak mengonsumsi es krim. Sebab, es krim merupakan sumber
kalori padat yang bisa dan dapat menghangatkan tubuh. Untuk
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 5
diketahui, energi yang diberikan es krim
sekitar tiga kali lipat dibandingkan
dengan susu.
Sekitar 200 kalori terkandung pada 100 gram es krim. Jumlah
kalori yang cukup tinggi ini bila masuk ke tubuh anak terus menerus,
berpotensi memicu obesitas, Hal inilah yang membuat banyak ahli tidak
menganjurkan untuk mengonsumsi es krim dalam jumlah banyak.
"Cukup 23 kali per minggu," kata Prof Ali.
Mengonsumsi es krim sebaiknya tidak setiap hari. Jangan pula
mensubstitusi susu dengan es krim, walaupun es krim merupakan
produk olahan susus. Sebab, selain banyak menyumbang kalori, harga
es krim masih relatif mahal.
Konsumsi es krim di Indonesia masih sedikit dibandingkan
dengan negara Barat, hanya sekitar 0,5 1 liter per kapita per tahun.
Masih sangat sedikit. Es krim belum dianggap sebagai bagian dari gaya
hidup seperti yang terjadi di AS. Meski begitu, karena kasus obesitas di
Negara Paman Sam sudah cukup banyak, orang pun mulai sadar untuk
mengonsumsi es krim tanpa lemak atau rendah kalori.
Es krim rendah kalori juga mempunyai indeks glikemik yang lebih
rendah dibanding es krim biasa. Indeks glikemik mengacu pada gula
yang dilepaskan ke dalam aliran darah. Makin rendah indeks glikemik
suatu makanan, makin lambat gula dilepaskan ke aliran darah. Kondisi
ini masih bisa ditolerir pada anak yang mengalami diabetes.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 6
1.1.4. Tinggi Lemak Jenuh
Di Indonesia masih jarang ditemui
es krim nonfat atau rendah kalori. begitu juag dengan es krim kedelai.
Sejauh ini Prof. Ali belum pernah melihat es krim berbahan kedelai.
Selain karena teknologinya rumit, belum banyak orang yang senang
mengonsumsi es krim kedelai.
Es krim dibuat dengan susu bersama bahan lainnya, misalnya
pemanis dan perasa seperti buah, kacang, atau butiran coklat.
Penstabil atau pengemulsi juga kerap digunakan untuk mendapatkan
tekstur yang baik dan memperkuat rasa.
Karena terbuat dari susu, kandungan lemak yang ada pada es
krim kebanyakan adalah lemak jenuh. Menurut Catrinel Stanciu, ahli
gizi dan pangan dari LSU AgCenter, Lousiana, AS. "Sekitar 48 persen
kalori berasal dari lemak, tapi para ahli juga berpendapat positif akan es
krim. Sebab, es krim merupakan sumber yang baik bagi kalsium."
Kurang lebih 130140 mg kalsium terkandung dalam 100 gram es krim.
Dalam 100 gram es krim juga terdapat 10 gram lemak. Selain itu,
kandungan gulanya sekitar 20 gram atau 4 sendok teh.
Kalau ditotal, kalori yang dihasilkan cukup tinggi, sekitar 200
kalori lebih. Jika saja kebutuhan kalori yang diperlukan oleh anak
sekitar 1.300 kalori, es krim sudah mengambil sekitar 15 persen dari
total kalori yang dibutuhkan. Kandungan seratnya yang rendah bisa
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 7
disiasati dengan menambahkan buah
atau sayuran ke dalamnya. Dengan
begitu kebutuhan seratnya bisa ditingkatkan.
Kandungan gula pada es krim kerap dilupakan orang tua. Oleh
karena itu, Prof. Ali mewantiwanti agar anak segera diberi minum air
putih atau menyikat gigi setelah mengonsumsi es krim. Maksudnya,
tentu saja supaya gigi anak tidak rusak. (Diana Yunita Sari)
1.1.5. Manfaat Es Krim
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang
sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 tahun SM itu ternyata
mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor.
Pada tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan paling populer
di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari
satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun.
Merupakan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi
padat. Berdasarkan komposisinya, es krim digolongkan menjadi tiga
kategori, yaitu ekonomis, good average, dan deluxe. Nah, es krim
komersial yang biasanya Anda beli pada umumnya berjenis ekonomi.
Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang bermutu
tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100
gram es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g),
dan lemak (12,5 g).
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 8
Siapa sih yang tidak menyukai es
krim (ice cream)? Hidangan beku
dengan aneka tampilan ini, selain memiliki rasa yang lezat ternyata juga
mengandung unsur gizi yang cukup lumayan tinggi. Sumbangan nilai
gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu
susu. Itu sebabnya es krim memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan
dengan jenis minuman lainnya. Pantas saja, tak hanya ibu hamil, anak
anak balita pun juga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
Bahkan dalam kondisi si kecil sakit sekalipun, es krim boleh
dikonsumsi. Namun dengan catatan, si kecil tak memiliki alergi dingin.
1.1.5.1. Gizi tinggi
Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki
tekstur semi padat, Banyak fakta menyebutkan bahwa es krim
merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim
sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahanbahan yang
digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu
tanpa lemak (skim), gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan
pencitaa rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran
bahan, pasteurisasi, homogenasi, aging di dalam refrigerator,
pembekuan sekaligus pengadukan di dalam votator, dan terakhir
adalah pengerasan (hardening) di dalam freezer.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 9
Di dalam bahan dasar es krim,
yaitu susu terdapat lebih dari 100.000
jenis molekul. Selain air dan lemak, molekulmolekul tersebut
mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzimenzim, gas, serta
vitamin A. C dan D. Selain itu juga susu mengandung beberapa
komponen bioaktif berupa protein susu, laktosa, asamasam lemak dan
mineral, terutama kalsium. Itu sebabnya produkproduk turunan susu,
termasuk es krim juga memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan
tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat
pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa
ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es
krim. Sedangkan fungsi asam lemak dan asam linoleat pada es krim
adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan
antiviral. Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat untuk menjaga
kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta
hipertensi.
1.1.5.2. Antitumor
Di balik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti
memiliki beberapa fakta gizi yang tak terduga. Keunggulan es krim
didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan
lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 10
karena kandungan zat gizi yang lengkap.
Para peneliti menemukan lebih dari
100.000 jenis molekul yang terkandung di dalam susu, Selain air dan
lemak, molekulmolekul tersebut mencakup protein, karbohidrat,
mineral, enzimenzim, gas, serta vitamin A, C dan D. Terdapat
beberapa peneliti yang menyatakan bahwa susu termasuk dalam
golongan pangan fungsional.
Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui
fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui
fungsinya adalah protein terutama dari bagian whey, termasuk di
dalamnya alfalaktalbumin, betaktoglobulin, imunoglobulin, laktoferin,
dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan serta dalam
metabolisme karbohidrat. Enzim ini memiliki kemampuan berinteraksi
dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut
mentransportasikan galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian
membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat antitumor.
1.1.6. Anggapan Salah Tentang Es Krim:
1.1.6.1. Penyebab kegemukan
Komposisi es krim bermutu tinggi sarat dengan energi, protein,
dan lemak, terutama lemak jenuh. Jadi, tak heran jika selama ini es
krim kerap dituding sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau
obesitas. Padahal, kontribusi energi es krim per takaran saji (satu
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 11
cangkir) hanya sakitar 10 persen dari
total kebutuhan energi dan kontribusi
lemaknya sekitar 15 persen dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah
tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es krim dituduh
sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas
Dengan alasan takut bobot tubuh janin menjadi besar, ibu hamil
tidak boleh mengkonsumsi es krim. Padahal, anggapan ini salah besar!
Es krim adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Itu
sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu banyak jika
dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk
ibu hamil adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
1.1.6.2. Penyebab batuk pilek
Banyak anggota masyarakat menyangka es krim sebagai
penyebab batuk pilek. Hal ini sama sekali tidak benar. Sebab, ketika
masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh. Pelelehan es
krim dengan cepaaat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh sehingga saat
es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
Meskipun demikian, es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang
tenggorokan, amandel, atau asma. Ketiga penyakit tersebut dapat
kambuh apabila terinduksi oleh suhu dingin.
Tak boleh minum es krim dikala sakit. Anggapan ini juga salah
besar. Ketika si kecil sakit, kadangkala tubuhnya membutuhkan banyak
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 12
cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
Es krim yang juga mengandung air
dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh. Apalagi rasa dan
teksturnya yang lezat pasti sangat disukai oleh anakanak, sehingga
mengkonsumsinya akan sangat membantu penyembuhan sakit si kecil.
Meskipun demikian, es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang
tenggorokan, amandel, atau asma. Sebab, ketiga penyakit ini dapat
kambuh apabila terkena oleh suhu dingin.
1.1.6.3. Penyebab gigi berlubang
Penyebab utama terjadinya gigi berlubang adalah
difermentasikan sisasisa karbohidrat, terutama gula sederhana, yang
tertinggal dan menempel pada gigi. Fermentasi yang dilakukan oleh
bakteribakteri dalam mulut adalah mengubah gula menjadi asamasam
organik yang dapat melubangi gigi dalam jangka waktu yang lama.
1.1.7. Konsep Pemberdayaan berbasis Kewirausahaan
Dewasa ini, dunia kewirausahaan (kewiraswastaan) tampaknya
sudah mulai diminati oleh masyarakat luas. Namun, karena kurangnya
informasi, banyak orang merasa masih belum jelas tentang aspek
aspek apa saja yang melingkupi dunia wiraswasta. Sebagian orang
beranggapan bahwa kewiraswastaan adalah dunianya kaum
pengusaha besar dan mapan, lingkungannya para direktur dan pemilik
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 13
PT, CV serta berbagai bentuk
perusahaan lainnya. Oleh karena itu,
kewirawastaan sering dianggap sebagai wacana tentang bagaimana
menjadi kaya. Sedang kekayaan itu sendiri seakanakan merupakan
simbol keberhasilan dari kewiraswastaan.
Bukan hanya sebagian masyarakat awam yang berpikir
demikian, karena ternyata beberapa lembaga pembinaan
kewiraswastaan juga mempunyai persepsi yang mirip dengan itu.
Pada beberapa kesempatan, lembagalembaga tersebut menampilkan
figur tokohtokoh sukses yang katanya berhasil menjadi kaya, dengan
jalan berwiraswasta. Figur sukses itu antara lain terdiri dari tokoh
tokoh pengusaha besar yang masyarakat mengenalnya sebagai
orangorang terkemuka yang dekat dengan para pejabat
pemerintahan. Terlepas dari siapa tokohtokoh sukses dan kaya yang
ditampilkan itu, serta bagaimana cara mendapatkan kekayaannya,
marilah kita kembali ke inti persoalan : “Benarkah kewiraswastaan
merupakan wacana tentang bagaimana caranya utk menjadi kaya?”
Kewiraswastaan atau kewirausahaan sebenarnya bukanlah
bertujuan untuk menjadi kaya. Setidaknya inilah yang dekemukakan
oleh para perintis kewiraswastaan di Indonesia sejak 3 dekade yang
lalu. Merintis masa depan dengan belajar menjadi pengusaha lebih
mirip dengan belajar bagaimana mengemudikan kendaraan.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 14
kewiraswastaan lebih melihat
bagaimana seseorang bisa
membentuk, mendirikan serta menjalankan usaha dari sesuatu
yang tadinya tidak berbentuk, tidak berjalan bahkan mungkin
tidak ada sama sekali. Seberapa kecil pun ukuran suatu usaha,
jika dimulai dengan niat baik, caracara yang bersih, keberanian
dan kemandirian, sejak dari nol dan kemudian bisa berjalan
dengan baik, maka nilai kewiraswastaannya jelas lebih berharga,
daripada sebuah perusahaan besar yang dimulai dengan bergelimang
fasilitas, penuh kolusi serta sarat dengan keculasan dalam
kewiraswastaan, kekayaan menjadi relatif sifatnya. Ia hanya
merupakan produk bawaan (byproduct) dari sebuah usaha yang
berorientasi kearah prestasi. Prestasi kerja manusia yang ingin
mengaktualisasikan diri dalam suatu kehidupan mandiri. Ada
pengusaha yang sudah amat sukses dan kaya, tapi tidak pernah
menampilkan diri sebagai orang yang hidup bermewahmewah, dan
ada juga orang yang sebenarnya belum bisa dikatakan kaya, namun
berpenampilan begitu glamor dengan pakaian dan perhiasan yang
amat mencolok. Maka soal kekayaan pada akhirnya terpulang kepada
masingmasing individu. Keadaan kayamiskin, suksesgagal, naik
dan jatuh merupakan keadaan yang bisa terjadi kapan saja dalam
kehidupan seorang pengusaha, tidak peduli betapapun piawainya dia.
Kewiraswastaan hanya menggariskan bahwa seorang wiraswastawan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 15
yang baik adalah sosok pengusaha
yang tidak sombong pada saat jaya,
dan tidak berputus asa pada saat jatuh.
Tidak ada satu suku kata pun dari kata “wiraswasta” yang
menunjukkan arti kearah pengejaran uang dan harta benda, tidak pula
kata wiraswasta itu menunjuk pada salah satu strata, kasta, tingkatan
sosial, golongan ataupun kelompok elit tertentu.
Terkadang orang tidak menyadari bahwa “wiraswasta” tidak
sama dengan “swasta” dan “orang swasta” tidak dengan sendirinya
merupakan wiraswastawan sejati, meskipun mungkin yang
bersangkutan menyatakan diri begitu.. Ini disebabkan “wiraswasta”
mengandung kata “wira”, yang mempunyai makna luhurnya budi
pekerti, teladan, memiliki karakter yang baik, berjiwa kstaria dan
patriotik.
Oleh sebab itu dapat dipastikan bahwa seorang wiraswastawan
sejati selalu memegang.etika.sebaikbaiknya.dalam.berbisnis.
Orang swasta yang berhasil mengumpulkan harta berlimpah, tidak
dapat dikatakan sebagai wiraswastawan sejati, selama harta yang
dikumpulkannya itu didapat dengan jalan yang tidak benar seperti
kolusi, memeras, menipu, mafiaisme dll. aktivitas sejenis.
Saya menemukan bahwa kadangkadang terjadi salah pengertian
tentang istilah “kewiraswastaan” yang merupakan terjemahan dari
kata asing “entrepreneurship”. Ada pendapat bahwa kewiraswastaan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 16
tidak hanya terjadi dikalangan orang
atau perusahaan swasta saja, tetapi
juga ada dilingkungan perkoperasian, lingkungan pendidikan bahkan
dilingkungan badanbadan usaha milik pemerintah (BUMN). Oleh
karenanya, “entrepreneurship” bukan monopoli kelompok perusahaan
swasta saja. Maka kemudian timbul istilah “wirausaha” yang
dianggap lebih universal dalam penerapannya.
Gejala ini berlanjut lebih spesifik lagi dengan munculnya istilah
“kewirakoperasian” untuk. para.aktivis. koperasi. Kita berpendapat,
istilah “wiraswasta” tidak hanya menunjuk kepada orangorang dari
kalangan perusahaan swasta. Sebagai istilah yang mewakili kata
“entrepreneurship”, penggunaannnya sudah sangat universal,
sehingga sebetulnya tidak perlu lagi direvisi. Secara etimologi,
sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Suparman Sumahamidjaya, arti
kata.wiraswasta.bisa.diuraikan.lebih.kurang.sebagai.berikut.:
wira..=..luhur,.berani,.jujur,.ksatria.
swa.=.sendiri.
sta.=.berdiri.
Jadi, maksud dari kata wiraswasta adalah, mewujudkan aspirasi
kehidupan berusaha yang mandiri dengan landasan keyakinan dan
watak yang luhur. Lebih spesifiknya, kaum wiraswastawan sejati
adalah mereka yang berani memutuskan untuk bersikap, berpikir dan
bertindak secara mandiri, mencari nafkah dan berkarir dengan jalan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 17
berusaha di atas kemampuan sendiri,
dengan cara yang jujur dan adil,
jauh.dari.sifatsifat.keserakahan.dan.kecurangan.
1.1.7.1. Konsep kewirausahaan ini dalam Kegiatan belajar
Konsep kewirausahaan ini dalam konsep belajar mengajar
terintegrasi dalam beberapa kegiatan belajar mengajar di sekolah
kami, salah satunya adalah dalam Mata Pelajaran Ekonomi,
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kecakapan hidup ‘llife
skill’ meski sekolah kami adalah Sekolah Umum akan tetapi
dikembangkan menjadi suatu konsep Pemberdayaan Keahlian
Kemandirian Siswa dengan nama CSR (Cinus School
Responsibility), mencoba mengembangkan keahlian siswa SMP
dan SMA dalam meningkatkan beberapa keterampilan dan
menelurkan keahliannya menjadi sebuah pemberdayaan terhadap
siswa lainnya.
Pada Konsep pembelajar Life skill ini telah meliputi
beberapa mata Pelajaran yaitu, Mata Pelajaran TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi ) dalam bidang disain Disain Grafis,
Workshop digital, mata pelajaran Informatika (Mulok Informatika)
dalam bidang maintenance dan perakitan Komputer, Mata
Pelajaran Ekonomi dan Akuntansi dalam bidang produksi dan
pemasaran produk kreasi siswa, dalam mata pelajaran Seni dan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 18
Budaya, dalam bidang membuat
kreasi seni yang produktif dan
bernilai ekonomis.
Berdasarkan berbagai sumber yang melatar belakangi hal tersebut
kami mewakili tim Marketing Plan SMA Unggulan Citra Nusa mencoba
merencanakan dan menyusun sebuah Proposal dengan Nama “LOVED ICE
DREAM” (Cintai Mimpimu seperti Kamu Mencintai SKrim), sematamata
bukan hanya sekedar nama saja, akan tetapi menjadi sebuah konsep
pemasaran kreatif yang kami kembangkan
1.2.RUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam memproduksi dan memasarkan es krim ini di
analisis sebagai berikut :
1. Kurangnya minat pelajar dalam mengembangkan keterampilan
wirausaha
2. Harga Ekonomis Es krim yang kadang kala tidak seiring dengan
kualitas yang sebanding
3. Cara memasarkan yang kurang kreatif, dan inovatif dalam
penguasaan kualitas serta potensi produk yang di jual, dan
media informasi yang terbatas
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 19
1.3.TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan di susunnya Marketing Plan ini
adalah untuk :
1. Mengembangkan Konsep Pembelajaran Keterampilan Hidup
(life skill) pada mata pelajaran Ekonomi
2. Mencoba membuat Es krim dengan kualitas baik, sehat, dan
harga yang terjangkau oleh berbagai kelompok lapisan
konsumen
3. Merancang sebuah konsep memasarkan produk dengan kreatif
dan inovatif dengan analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Tantangan produk Es krim
1.4.MANFAAT YANG DIHARAPKAN
Manfaat yang diharapkan dari Marketing Plan ini adalah :
1. Tercapainya Kegiatan Belajar Mengajar melalui pengalaman
belajar yang berharga melalui proses analisis pasar, proses jual
beli dan pengelolaan Keuangan
2. Mampu Belajar untuk memiliki kompetensi dalam memilih jenis
bahan dan kualitas Es krim dengan harga yang terjangkau
3. Mampu Membuat suatu konsep pemasaran berdasarkan
proses survey dan analisis dari berbagai sumber terhadap
potensi pasar yang potensial untuk Es krim
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 20
1.5.METODOLOGI PERENCANAAN
1.5.1. Subyek Perencanaan
Perencanaan Pemasaran Pemasaran kami adalah Es Krim yang
dibuat secara ‘Home Made’, dengan nama merek “SKrim” yang
dibuat oleh salah seorang guru kami yang baru memulai usahanya :
1. Produk Es Krim ini dibuat secara sederhana dan menggunakan
peralatan pengolahan yang sederhana pula berdasarkan resep
salah seorang warga keturunan belanda di jawa tengah
2. Tempat Produksi Es Krim ini bertempat di Jl. Mayjend H.E. Edi
Sukma Km.3,5. No.17 ciawi, dengan contact person pemilik :
Indra Ariefandi + 628111106311
3. Sementara ini telah berjalan 2 (dua) bulan dipasarkan melalui
jaringan pemberdayaan kewirausahaan, dengan lokasi cilebut,
Ciawi dan SMA Unggulan Citra Nusa
4. Produk Eskrim merek SKrim ini di buat dalam kemasan dan
harga sebagai berikut :
A. Kemasan cup kecil ukuran 50 ml Rp. 1.500
B. Kemasan mangkok cup ukuran 350 ml Rp.10.000
C. Kemasan Kotak cup ukuran 750 ml Rp.20.000
D. Kemasan Liter Ember (minimal 4 liter) Rp.80.000
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 21
1.5.2. Pengumpulan Data
Seiring dengan proses pemberdayaan
yang telah diberikan kami telah melakukan aktifitas pengumpulan data
:
1. Data Awal : Merupakan hasil observasi di dunia maya tentang
Es Krim untuk mengenal Es Krim lebih jauh sekaligus bahan
bahan yang dibutuhkan
2. Data Primer : Data ini kami himpun berdasarkan metode :
1. Kuesioner : Membuat dan menyebarkan angket secara acak
untuk mendapatkan respon tentang produk yang di jual
2. Presentasi : Melakukan presentasi akan manfaat yang
hendak tawarkan oleh penjual yang fungsinya adalah
sebagai “Ice Counsellor”
3. Analisis Data : Menghitung Biaya produksi, tingkat
keuntungan dang mentabulasi hail survey kuesioner yang
telah tersebar
1.6.KERANGKA PEMIKIRAN
Begitu besarnya pasar potensial yang dimiliki oleh Es krim dengan
data yang telah kami dapat dari berbagai sumber yang realistis dan logis
melalui proses seleksi tentang kehebatan sebuah produk yang namanya Es
Krim atau lebih di kenal dalam bahasa inggris “Ice Cream”. Ternyata Es
krim memiliki banyak manfaat dan kelebihan yang dapat dijadikan potensi
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 22
untuk mendongkrak penjualan yaitu dengan
cara bukan sekedar transaksi jual beli saja,
akan tetapi juga dapat dijadikan media informasi yang menarik dan unik
terhadap minimnya pengetahuan orang tentang produk hebat ini.
Berdasarkan informasi yang dimiliki ini dapat menepis keraguan
konsumen akan mitosmitos atau pemahaman yang salah terhadap Es Krim
sebagai pengetahuan atau media informatif yang dikemas oleh para penjual
atau kami sebut disini bukan “Sales” tapi “Ice Counsellor”, yang bertugas
memberikan informasi dan saransaran penting untuk konsumen
Es Krim ini kami jadikan sebagai sarana pemberdayaan siswa dalam
melatih keterampilan kewirausahaan, yang nantinya akan dikembangkan
secara bertahap sebagai keahlian sebagai bekal hidupnya nanti, selain
sekedar mendapatkan uang tambahan, keterampilan hidup yang
dikembangkan disekolah kelak akan menjadi salah satu solusi mendidik
dan melatih kemandirian
Proses Survey dan Presentasi yang dilakukan bermanfaat sekali
dalam melatih keterampilan komunikasi dan memberikan informasi yang
bermanfaat terhadap satu hal yakni Es Krim, selanjutnya data yang
dihimpun dari sebuah kuesioner di olah sebagai bahan referensi menilai
perilaku konsumen berdasarkan minat, kecenderungan dan Tren pasar.
Pemilihan Produk dan Nama adalah berdasarkan seleksi yang
dilakukan berdasarkan potensi produk, keunikan serta manfaat yang dapat
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 23
dihasilkan. Sebagai suatu aktualisasi diri
atas kemampuan yang telah di dapat dari
proses pembinaan yang dilakukan di sekolah kami.
Pemilihan Nama “Loved Ice Dream” memiliki makna dalam, karena
telah di integrasikan dalam 3 (tiga) Konsep Menjual kami yaitu :
1. Dream Ice : adalah konsep menjual dengan berbagai
harapan dan impian orang tentang menikmati
Es Kirm dan apa yang bisa di dapat dari Es
Krim itu Sendiri
2. Everybody Ice : adalah Konsep Menjual dengan berdasarkan
berbagai lapisan konsumen yang menikmati
Es Krim
3. Ice Lover : adalah Konsep menjual dengan berdasarkan
kelas konsumen penggemar Eskrim
Ketiga hal ini diharpkan dapat menjadi konsep yang menarik dalam
memasarkan Es Krim ini sebagai produk kualitas baik, sehat dan
bermanfaat serta bernilai ekonomis.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 24
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2. 1. Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Posisi Pasar
2.1. 1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam
kehidupan ini. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk
memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin
pasar, merumuskan pesanpesan komunikasi, melayani lebih baik,
menganalisis prilaku konsumen maupun mendesain produk.
Segmentasi APriori, adalah penentuan segmentasi pasar berdasarkan
pendekatan yang dilakukan sebelum suatu survei dilakukan. Pendekatan a
priori dalam segmentasi pasar pada dasarnya adalah pendekatan
berdasarkan atributatribut konsumen (Kasali:2005:348), antara lain:
1. Segmentasi Geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit
secara geografik seperti negara, regional, negara bagian regional, negara
bagian, kota atau kompleks perumahan (Kotler dan Amstrong:1997:237).
2. Segmentasi Demografik, yaitu membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga,
daur kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras
dan kebangsaan (Kotler dan Amstrong:1997:239).
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 25
3. Segmentasi Psikografik, yaitu membagi
pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian
(Kotler dan Amstrong:1997:241). Alasan pemilihan segmentasi ini karena
seseorang yang membeli produk yang berbeda dengan yang dibeli orang
lain tergantung pada tingkat kepuasan dan citra dirinya dimana citra diri
pada hakekatnya adalah suatu kombinasi yang kompleks antara sikap
terhadap diri sendiri dan halhal yang mencerminkan peranan yang
dibawakan seseorang dalam masyarakat lingkungannya.
4. Segmentasi Tingkah Laku, yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan
pada pengetahuan, sikap penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu
produk (Kotler dan Amstrong:1997:242). Alasan pemilihan segmentasi ini
karena variabel tingkah laku merupakan awal yang paling baik untuk
membentuk segmen pasar untuk meningkatkan pemakaian produk kita.
5. Segmentasi PostHoc, adalah penentuan segmentasi pasar dimana tidak
mengkotakkotakan pasar sebelum data dikumpulkan dan dianalisis.
Segmensegmen dibuat setelah data dikumpulkan dan dianalisis sesuai
dengan atributatribut yang dianggap penting, pendekatan ini berdasarkan
atributatribut produk dan empat pendekatan produk yang dapat
dikembangkan untuk perumusan segmentasi posthoc, yaitu: kuantitas
pemakaian, pola pemakaian, manfaat produk dan kebutuhankebutuhan
yang belum terpenuhi (Kasali:2005:348). Alasan mempergunakan
segmentasi ini adalah kita akan mendapatkan informasi tentang produk
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 26
yang benarbenar dibutuhkan oleh
konsumen melalui suatu survei yang tetap
berdasarkan segmentasi geografik dan demografik sehingga produsen
akan dapat menguasai pasar disamping itu akan membantu para petugas
periklanan untum memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan
konsumen terhadap spesifik produk.
2.1.2. Target Pasar
Menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis
segmentasi. Produk dari targeting adalah target market, yaitu satu atau
beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatankegiatan
pemasaran. Kadangkadang targeting juga disebut selecting karena marketer
harus menyeleksi. Sebuah pasar sasaran yang dipilih tidak dengan segera
menjanjikan potensi yang optimal. Pada dasarnya konsumen memerlukan
waktu untuk mengkonsumsi suatu produk Mata rantai konsumsi itu dikenal
dengan proses AIDA, yaitu awareness (konsumen sadar terhadap keberadaan
suatu produk/merek), interest (menaruh minat), desired (menghendaki,
merasa membutuhkan) dan action(membeli). Mata rantai AIDA ini dalam
strategi pasar sasaran diterjemahkan kedalam rangkaian tindakan
(Kasali:2005:377).
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 27
2.1.3. Posisi Produk
Ries dan Trout (1986) menyatakan
bahwa positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi
sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan (Kasali:2005:506).
Untuk memenuhi janji yang tercantum dalam rumusan positioning maka harus
dibangun diferensiasi yang kokoh. Diferensiasi didefinisikan sebagai upaya
kita untuk membedakan diri dengan pesaing. Perbedaan ini diciptakan melalui
tiga aspek, yaitu dari sisi kontennya atau apa yang ditawarkan (what to offer),
dari sisi konteksnya atau bagaimana cara kita menawarkannya (how to offer)
dan dari sisi infrastrukturnya yaitu faktor pemungkinnya (enabler) baik
teknologinya, sumber daya manusianya, maupun fasilitas yang dipunyai
(Kartajaya:2005:12).
Setelah pasar sasaran dipilih dan produk yang dibutuhkan dirancang kini
tiba gilirannya memposisikan produk itu kedalam otak calon konsumen
sehingga harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah
yang tepat.. Menentukan posisi produk merupakan strategi komunikasi untuk
memasuki jendela otak konsumen agar produk/merek/nama mengandung arti
tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap
produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif.
Membangun positioning tak lain adalah soal bagaimana kita mencari
kepercayaan, positioning menyangkut penciptaan “being” di dalam benak
pelanggan dan mengarahkan mereka dengan penuh
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 28
kredibilitas. Positioning pada hakekatnya
merupakan sebuah janji yang dibuat
perusahaan kepada pelanggannya. Positioning
2.2. Bauran Pemasaran
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang
berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of marketing
foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target market”.
Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam
bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing mix is
the term that is used to described the combination of the four inputs that
constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements
are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the
distribution system”.
Dari definisidefinisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing
mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif
mungkin.
Variabelvariabel tersebut dapat dikelompokkan menajdi empat kelompok
utama yang dikenal dengan 4 p’s yaitu :
a. Product (Produk)
b. Price (Harga)
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 29
c. Promotion (Promosi)
d. Place (Tempat)
Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui
penjelasan masingmasing sebagai berikut :
2.2.1. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing
that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah
sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan.
2.2.2. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of
money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of
all the value that consumers exchange for the benefits of having or using
the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah
keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan
keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of
money and or goods needed to acquire some combination of another
goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 30
bahwa harga adalah sejumlah uang dan
atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan
pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang
bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu
tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun
dan juga merupakan satusatunya elemen yang menghasilkan
pendapatan dari penjualan.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan
pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih
diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1. CostBased Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
A. CostPlusPricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling
sederhana, dimana metode ini menambah standar markup
terhadap biaya produk.
B. Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang
pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan
harga apakah akan break even atau membuat target laba yang
akan dicari.
2. ValueBased Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 31
Metode ini menggunakan satu persepsi
nilai dari pembeli (bukan dari biaya
penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3. CompetitionBased Pricing (Penetapan harga berdasarkan
persaingan)
A. Goingrate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang
berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan
kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan
dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah
dan pesaing utamanya.
B. ScaledBid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan
hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan akan
tetapi berdasarkan jumlah order yang dilakukan setiap pengiriman.
2.2.3. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :
“Promotion mix is the combination of operasional selling, sales person,
public relation. These are the promotional tools that help an organization
to achieve its marketing objective”.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 32
Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud
dengan promosi adalah : “Promotion
includes all the activities the company undertakes to communicate and
promote its product the target market”.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1.Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal
dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2.Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang
mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3.Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan
konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu
perusahaan.
4.Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk
atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
2.2.4. Place (Tempat atau distribusi)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The
various the company undertakes to make the product accessible and
available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 33
perusahaan untuk membuat produknya
mudah diperoleh dan tersedia untuk
konsumen sasaran.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang
bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada
pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus
dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat
ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat
bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan
organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat
dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan
atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat
mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar
luas.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu
perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi
adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan mengambil data pada tiga lokasi yaitu daerah distribusi
dan penjualan Eskrim yang dilakukan oleh Produk SKrim yaitu Kampung Ranji
di ciawi, Kampung Bojong Jengkol Cilebut dan SMA Unggulan Citra Nusa,
tempat ini dilpilih selain wilayah distribusi SKrim tetapi juga wilayah
Pemberdayaan Remaja berbasis Kewirausahaan. Survey ini dilakukan selama 1
(satu) Hari yaitu dari tanggal 4 Februari 2010 sebagai alat sampel 200 kuesioner,
dalam rangka mempersiapkan lomba Marketing Plan di STIE Kesatuan.
Walaupun sebelumnya telah kami lakukan penjualan dengan cara standar, tanpa
analisis pasar dan konsep penjualan berbasis “benefit” (Manfaat) dengan hasil
penjualan yang belum mencapai hasil yang di harapkan
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Awal dan Data
Primer. Data Awal diperoleh dari kumpulan data yang dimiliki pihak pemilik,
bahanbahan pustaka, situs internet, laporan penelitian, Data primer diperoleh
melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan pemilik dan pengelola
usaha, obeservasi lapangan melalui penyebaran kuesioner
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 35
3.3 Metode Pengumpulan Data
a. Data Awal : Merupakan hasil observasi di dunia maya tentang Es Krim
untuk mengenal Es Krim lebih jauh sekaligus bahanbahan yang
dibutuhkan
b. Data Primer : Data ini kami himpun berdasarkan metode :
i. Kuesioner : Membuat dan menyebarkan angket secara acak untuk
mendapatkan respon tentang produk yang di jual
ii. Presentasi : Melakukan presentasi akan manfaat yang hendak
tawarkan oleh penjual yang fungsinya adalah sebagai “Ice Counsellor’
iii. Analisis Data : Menghitung Biaya produksi, tingkat keuntungan dang
mentabulasi hail survey kuesioner yang telah tersebar
3.4 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukam secara
kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dan informasi yang telah dikumpulkan
diolah dengan menggunakan komputer program Microsoft Excel dan disajikan
dalam bentuk tabulasi yang digunakan untuk mengklasifikasi data yang ada serta
mempermudah dalam melakukan analisis data. Data kuantitatif meliputi biaya
biaya yang dikeluarkan perusahaan mencakup biaya investasi dan biaya
operasional serta penerimaan dari hasil penjualan Es Krim merek SKrim.
Sedangkan untuk data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 36
merupakan analisis terhadap aspek pasar, aspek
teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan
aspek finansial.
3.4.1Analisis Pesaing melalui SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Tantangan)
Salah satu komponen marketing plan yang sangat penting adalah
analisis pesaing dan analisis isuisu yang sedang berkembang saat ini.
Tujuan analisis pesaing adalah agar kita dapat menjelaskan secara detail
pengaruh faktorfaktor eksternal, seperti peluang dan ancaman terhadap
bisnis yang sedang kita hadapi. Selain itu, dalam analisis pesaing ini dapat
dijelaskan juga secara menyeluruh tantangan yang dihadapi akibat adanya
perubahan faktor lingkungan eksternal, serta peluang yang dapat
dimanfaatkan dalam bisnis yang sedang kita laksanakan. Meskipun untuk
melakukan analisis ini diperlukan persiapan yang sangat lama, namun
hasilnya sangat bermanfaat. Keuntungan yang akan diperoleh adalah:
a. Kita dapat mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan
pesaing.
b. Alasan pelanggan menggunakan produk yang kita hasilkan serta
alasan pelanggan menggunakan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
c. Kita dapat melakukan komunikasi terhadap faktorfaktor keunggulan
kompetitif (competitive advantage) secara efektif kepada pelanggan
yang potensial.
d. Analisis terhadap isuisu yang sedang berkembang saat ini, serta
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 37
analisis terhadap produk pesaing,
dapat menyebabkan kita berfikir kreatif
dan inovatif untuk melakukan perubahan peningkatan terhadap
produk yang kita hasilkan tersebut.
e. Ada beberapa kategori dari pelanggan yang tidak terpenuhi.
Contohnya, apabila kita merencanakan untuk menjual dan mengirim
makanan untuk santap siang di Jakarta, pasti ada beberapa tempat
yang tidak dapat memenuhi seluruh keinginan dan selera konsumen.
Untuk memenuhi keinginan dan selera konsumen tersebut, kita dapat
menerapkan strategi market niche. Caranya adalah dengan
melakukan pengamatan terhadap apa yang diinginkan konsumen dan
apa saja yang telah dilakukan oleh pesaingpesaing kita. Berdasarkan
hal ini, kita dapat mengetahui lebih detail mengenai kondisi pasar.
Contohnya, apakah pesaing berhasil karena mereka menjual produk
dengan harga lebih murah pada waktuwaktu tertentu? Apabila
jawabannya ya, faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi pelanggan,
sehingga pola belanjanya berubahubah pada waktuwaktu tertentu?
Seandainya kita mengetahui bahwa pasar sudah demikian jenuh
dengan munculnya banyak pesaing, kita dapat menghindari
meningkatnya biaya yang diakibatkan oleh kesalahan melakukan
suatu bisnis yang permintaannya sangat kecil. Kita dapat meninjau
ulang dengan melakukan penelitian atau pengamatan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah di suatu daerah sudah terdapat jasa
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 38
penyediaan makan siang yang telah
dilakukan oleh pesaing.
A. Faktorfaktor Ancaman dan Peluang Datang dari Berbagai Sumber:
1 Kondisi ekonomi wilayah/negara di tempat kita melakukan bisnis.
2 Inovasi produk: bagaimana pengaruh perubahan produk pesaing
terhadap produk yang kita hasilkan?
3 Bagaimana perubahan teknologi dapat mempengaruhi produk yang
kita hasilkan?
4 Apakah produk yang kita hasilkan bersahabat dengan lingkungan?
5 Apakah peraturanperaturan yang ada mendukung bisnis yang kita
jalankan?
6 Apakah ada penghalang untuk masuk ke dalam pasar?
B. FaktorFaktor Kekuatan dan Kelemahan
Idenfikasikan berbagai faktorfaktor kekuatan dan kelemahan internal
bisnis yang sedang kita jalankan, seperti:
1 Tingkat pendidikan, pengalaman, keterampilan atau reputasi dalam
bisnis ini.
2 Pengalaman supervisor (karyawan).
3 Pelajari isu yang paling penting yang dapat mempengaruhi bisnis
yang sedang kita jalankan ini. Contoh isu yang harus diperhatikan oleh
perusahaan yang bergerak di bidang public relation adalah:
a. Barriers to entry untuk masuk kedalam bisnis ini relatif rendah,
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 39
karena perusahaan ini hanya
memerlukan fasilitas telepon dan
komputer.
b. Pengalaman sangat dibutuhkan untuk bisnis ini (semakin
berpengalaman, semakin baik reputasinya).
c. Manajer profesional merupakan kunci terpenting untuk bisnis ini.
d. Pendekatan kepada pelanggan dengan sistem pelayanan yang baik
merupakan isu terpenting untuk bisnis ini.
3.4.2 Analisis Kelayakan Finansial
Untuk mengetahui kelayakan usaha susu kuda, maka dilakukan
perbandingan antara biaya dan manfaat. Kriteria kelayakan investasi yang
digunakan antara lain
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 40
3.4.2.1. ANALISIS EKONOMIS PERENCANAAN USAHA
Tujuan utama dari suatu usaha adalah memperoleh keuntungan
atau laba finansial. Karena itu, penentuan layak tidaknya suatu rencana
usaha akan ditentukan oleh perhitunganperhitungan dalam analisis
ekonomis. Apabila analisis kelayakan dilakukan dengan benar dan
hasilnya menunjukkan layak untuk dilaksanakan, maka pelaksanaannya
jarang mengalami kegagalan. Kecuali analisis kelayakan usaha dilakukan
dengan data yang tidak benar dan atau karena adanya factor yang tidak
terkontrol misalnya terjadi bencana alam. Sebelum menguraikan berbagai
hal tentang analisis ekonomis perencanaan usaha, perlu terlebih dahulu
memahami masalah pembiayaan, pendapatan, dan penyusutan.
A. Pembiayaan
Untuk mampu menghitung pembiayaan, terlebih dahulu Anda
memahami pengelompokan dalam pembiayaan. Biaya dikelompokan
menjadi 2, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel
cost).
1. Fixed Cost (biaya tetap),
yaitu biaya yang besarnya tidak berubah walaupun terjadi
penambahan pada volume produksi. Termasuk dalam kelompok ini
adalah: gaji dan tunjangan, biaya penyusutan (depreciation), biaya
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 41
perawatan mesin dan gedung,
bunga kredit, asuransi, pajak
perusahaan, dan biaya tak terduga, dan lainlain.
2. Variabel Cost (biaya tidak tetap),
yaitu biaya yang besarnya berubah sesuai dengan
penambahan dari volume produksi. Termasuk dalam kelompok ini
adalah: bahan baku, bahan penolong, packing, dan bahan untuk
laboratorium, bahan bakar dan pelumas, pajak penjualan, sales
promotion, biaya lembur, dan lainlain.
Selain kedua kelompok pembiayaan diatas, dalam penerapannya
masih terdapat pengeluaran pembiayaan lain seperti halnya untuk
pengadaan tanah, bangunan, peralatan, maupun pembiayaan
lainnya. Sehingga apabila dikelompokan, maka kelompok
pembiayaan ini masuk kedalam kelompok Modal Investasi dan
Modal Kerja.
1). Modal investasi,
yaitu modal yang dipergunakan untuk keperluan
pengadaan atau pembelian fasilitas yang tidak langsung habis
pakai, namun apablia akan digantipun dalam waktu relatif lama.
Termasuk kedalam kelompok modal investasi adalah: tanah,
bangunan, mesin, peralatan pabrik, pembelian lisensi/hak patent,
perijinan, pengadaan alatalat transportasi, peralatan kantor,
perabot kantor, instalasi air dan listrik. Ataupun merupakan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 42
modal ketrampilan berupa
pelatihan pegawai, pembiayaan
produksi percobaan, biaya perencanaan, dan lainlain.
2). Modal kerja,
yaitu modal yang dipergunakan untuk membiayai
keseluruhan kegiatan agar usaha berjalan lancar sesuai dengan
rencana setelah investasi dianggap memadai. Termasuk
kedalam kelompok modal kerja antara lain: bahan baku, bahan
penolong, bahan bakar dan bahan pelumas, bahan pembungkus
(packing), bahan untuk pembersih air (zat kimia), gaji, lembur,
biaya administrasi, dan lainlain.
B. Pendapatan
Pendapatan suatu usaha meliputi semua produk atau unsur yang
dapat dijual dari kegiatan usaha tersebut. Produk atau unsur yang
dapat dijual tidak hanya produk utama, namun dapat juga produk afkiir
atau produk ikutan yang dapat berupa limbah. Untuk dapat menghitung
pendapatan haruslah mampu menghitung harga pokok per unit dan
harga jual.
Perkiraan Laba Perusahaan
1. Harga pokok/unit = Fixed Cost + Variabel Cost
Kapasitas Normal
2. Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 43
Biaya Overhead, meliputi:
Bahan penolong/pembantu
Biaya pemeliharaan
Biaya tenaga kerja tak langsung
Biaya penyusutan (Depresiasi)
Kapasitas Normal, diperkirakan 10% lebih kecil dari hasil yang
diramalkan.
Pada tahun pertama sejak beroperasi komersial misalkan mula
mula perusahaan bekerja dengan kapasitas 50% untuk triwulan
pertama, 75% untuk triwulan kedua dan 100% untuk keempat dan
seterusnya.
Laba untuk pertama, pajak pendapatan = X%
= (75% ramalan) (% pajak) (Harga jual Harga pokok)
Laba untuk tahun kedua dan seterusnya.
= (kapasitas normal) (% pajak) (Harga jual Harga pokok).
Bagaimana kita menilai kelayakan usaha yang direncanakan? Untuk
menilai apakah suatu usaha yang direncanakan layak (feasible) atau tidak
dilaksanakan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
C. Break Even Point (titik pulang pokok)
BEP (Break Even Point) atau titik Pulang Pokok yaitu suatu
keseimbangan di mana pada titik tersebut jumlah hasil penjualan sama
dengan jumlah biayabiaya yang dikeluarkan sehingga perusahaan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 44
yang bersangkutan pada tingkat omzet
dan biayabiaya tersebut di atas tidak
memperoleh laba maupun rugi.
Rumus
B E P dalam unit = Fixed Cost
Harga jual persatuan – Harga persatuan
Prosentase B E P:
Nilai pada BEP x 100 %
Jumlah penghasilan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 45
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan
Salah satu komponen marketing plan yang sangat penting adalah analisis
pesaing dan analisis isuisu yang sedang berkembang saat ini. Tujuan analisis
pesaing adalah agar kita dapat menjelaskan secara detail pengaruh faktorfaktor
eksternal, seperti peluang dan ancaman terhadap bisnis yang sedang kita
hadapi. Selain itu, dalam analisis pesaing ini dapat dijelaskan juga secara
menyeluruh tantangan yang dihadapi akibat adanya perubahan faktor lingkungan
eksternal, serta peluang yang dapat dimanfaatkan dalam bisnis yang sedang kita
laksanakan. Meskipun untuk melakukan analisis ini diperlukan persiapan yang
sangat lama, namun hasilnya sangat bermanfaat. Keuntungan yang akan
diperoleh adalah:
a. Kita dapat mengetahui keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan
pesaing.
b. Alasan pelanggan menggunakan produk yang kita hasilkan serta alasan
pelanggan menggunakan produk yang dihasilkan oleh pesaing.
c. Kita dapat melakukan komunikasi terhadap faktorfaktor keunggulan
kompetitif (competitive advantage) secara efektif kepada pelanggan yang
potensial.
d. Analisis terhadap isuisu yang sedang berkembang saat ini, serta analisis
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 46
terhadap produk pesaing, dapat
menyebabkan kita berfikir kreatif dan
inovatif untuk melakukan perubahan peningkatan terhadap produk yang
kita hasilkan tersebut.
e. Ada beberapa kategori dari pelanggan yang tidak terpenuhi. Contohnya,
apabila kita merencanakan untuk menjual dan mengirim makanan untuk
santap siang di Jakarta, pasti ada beberapa tempat yang tidak dapat
memenuhi seluruh keinginan dan selera konsumen. Untuk memenuhi
keinginan dan selera konsumen tersebut, kita dapat menerapkan strategi
market niche. Caranya adalah dengan melakukan pengamatan terhadap
apa yang diinginkan konsumen dan apa saja yang telah dilakukan oleh
pesaingpesaing kita. Berdasarkan hal ini, kita dapat mengetahui lebih
detail mengenai kondisi pasar. Contohnya, apakah pesaing berhasil karena
mereka menjual produk dengan harga lebih murah pada waktuwaktu
tertentu? Apabila jawabannya ya, faktorfaktor apa saja yang
mempengaruhi pelanggan, sehingga pola belanjanya berubahubah pada
waktuwaktu tertentu? Seandainya kita mengetahui bahwa pasar sudah
demikian jenuh dengan munculnya banyak pesaing, kita dapat menghindari
meningkatnya biaya yang diakibatkan oleh kesalahan melakukan suatu
bisnis yang permintaannya sangat kecil. Kita dapat meninjau ulang dengan
melakukan penelitian atau pengamatan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah di suatu daerah sudah terdapat jasa penyediaan makan siang yang
telah dilakukan oleh pesaing.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 47
Adapun hasil analisis SWOT tersebut dapat
dilihat melalui table perbandngan produk SKrim
terhadap produk Lain
Internal Produk Eksternal Produk
1. Harga Terjangkau 2. Rasa dapat dibuat sesuai order 3. Kualitas Produk dapat Bersaing 4. Tanpa bahan Pengawet 5. Pengemulsi menggunakan
Cortina (Lemak Nabati+Telur), artinya aman dari resiko ketidak halalan
6. Menggunakan stabilizer Kimia organic import dari jerman lengkap dengan sertifikasi Halal
7. Dapat di buat hanya dengan peralatan sederhana
1. Harga Lebih Tinggi 2. Variasi Rasa Lebih Banyak 3. Kualitas Terjamin 4. Kemungkinan memakai
Pengawet 5. Pengemulsi mengandung Gelatin
(lemak hewan) harus diteliti apakah mengandung lemak hewan yang tidak halal (lemak babi)
6. Penggunaan stabilizer yang harus diteliti apakahmengandung zat berbahaya atau tidak (melamin)
7. Dibuat dengan perlatan dan teknologi yang mahal harganya
KEKUATAN PELUANG
1. Kemasan Belum ada Label 2. Distribusi masih terbatas karena
seiring dengan konsep pemberdayaan kewirausahaan
3. Produksi Masih terbatas karena masih industry Rumah dan penyimpanan yang juga terbatas
4. Daya Tahan Maksimum 2 (dua) Bulan (kondisi Beku)
5. Kesulitan ketersediaan bahan baku di beberapa tempat
6. Sarana promosi yang terbatas
1. Kemasan Label Menarik 2. Distribusi Luas dengan Brand
yang sudah dikenal lengkap dengan fasilitas Freezer dan tenaga sales yang handal
3. Produksi tidak terbatas karena memiliki sarana penyimpanan yang layak
4. Daya Tahan hingga 1 (satu) Tahun (kondisi Beku)
5. Memiliki supplier bahan dari departemen quality control
6. Konsep promosi yang menarik meliputi berbagai media
KELEMAHAN TANTANGAN
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 48
Berdasarkan analisis tersebut maka harus
dilakukan upayaupaya sebagai berikut :
1. Membandingkan antara Kekuatan produk SKrim dengan Peluang yang ada
di pasaran sehingga produk kita dapat menempatkan diri sesuai dengan
keunggulan yang dimiliki
2. Membalikkan kondisi atau menyesuaikan produk SKrim yang memiliki
Kelemahan dengan cara meminimalisir atau menghindari kelemahan
tersebut menjadi potensi yang memungkinkan untuk dijadikan suatu
kekuatan
4.2.Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Posisi Pasar
4.2.1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam
kehidupan ini. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk
memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin
pasar, merumuskan pesanpesan komunikasi, melayani lebih baik,
menganalisis prilaku konsumen maupun mendesain produk.
Hasil analisis ini di dapat melaui survey yang dilakukan melalui
penyebaran kuesioner pada saat penjualan yang dilaksanakan pada Hari
Kamis tanggal 4 Februari 2010 dengan cara menyebarkan 140 kuesironer dan
menjual 140 buah Eskrim cup ukuran 50 ml.
Variabelvariabel yang akan dipilih untuk mensegmentasi pasar Eskrim
merek Skrim adalah Segmentasi APriori, adalah penentuan segmentasi
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 49
pasar berdasarkan pendekatan yang dilakukan
sebelum suatu survei dilakukan. Pendekatan a
priori dalam segmentasi pasar pada dasarnya adalah pendekatan
berdasarkan atributatribut konsumen (Kasali:2005:348), antara lain:
1. Segmentasi Geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit
secara wilayah pasar yaitu ciawi, cilebut dan SMA Unggulan Citra Nusa.
Alasan pemilihan segmentasi ini dikarenakan setiap wilayah memiliki
karakter yang berbeda dengan wilayah lainnya. Melalui kecederungan
masyarakat atas Rasa dan selera orang setempat yang menyukai rasa
tertentu, dengan mengabaikan rasa baru, ataupun ukuran yang di
inginkan.
Dapat dilihat melalui table selera konsumen terhadap rasa dan Ukuran
Wilayah Coklat Strawberry Durian Lain Total SMA Unggulan Citra Nusa 26 42 15 17 100 Kp. Bojong Jengkol Cilebut 11 5 3 1 20 Kp. Ranji Ciawi 5 6 6 3 20 Jumlah 42 53 24 21 140
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 50
2. Segmentasi Demografik, yaitu membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin. Alasan pemilihan
segmentasi ini adalah segmentasi dengan cara apapun harus selalu
dilihat dari kacamata demografi dan informasi demografi merupakan
informasi yang paling mudah dijangkau dan paling murah untuk
mengidentifikasi target pasar. Segmentasi yang disasar oleh Es krim
adalah anakanak sampai manula atau mulai 2 tahun sampa di atas 60
tahun. Segmen ini dipilih karena mereka merupakan pasar potensial yang
sangat memperhatikan kesehatan dan manfaat Es Krim
Dapat dilihat melalui table minat konsumen berdasarkan kelompok usia
Kelompok Usia Laki‐Laki Perempuan Total 2‐5 Tahun 10 12 22 6‐12 Tahun 5 3 8 13‐17 Tahun 22 28 50 18‐25 Tahun 8 13 21 26‐35 Tahun 13 15 28 36‐50 Tahun 2 5 7 51‐60 Tahun 1 1 2 > 60 Tahun 0 2 2 Jumlah 61 79 140
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 51
3. Segmentasi Psikografik, yaitu membagi pembeli menjadi kelompok
berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau
kepribadian. Alasan pemilihan segmentasi ini karena seseorang yang
membeli produk yang berbeda dengan yang dibeli orang lain tergantung
pada tingkat kepuasan dan citra dirinya dimana citra diri pada hakekatnya
adalah suatu kombinasi yang kompleks antara sikap terhadap diri sendiri
dan halhal yang mencerminkan peranan yang dibawakan seseorang
dalam masyarakat lingkungannya.
Dapat dilihat melalui table minat Konsumen berdasarkan Alasan Menyukai
eskrim berdasarkan Manfaat
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 52
Kelompok Usia Murah Sehat Bergizi Gaya Jumlah
2‐5 Tahun 15 3 2 2 22
6‐12 Tahun 5 0 2 1 8
13‐17 Tahun 15 21 12 2 50
18‐25 Tahun 4 11 6 0 21
26‐35 Tahun 2 15 7 4 28
36‐50 Tahun 3 2 2 0 7
51‐60 Tahun 2 0 0 0 2
> 60 Tahun 0 2 0 0 2
Jumlah 46 54 31 9 140
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 53
4. Segmentasi Tingkah Laku, yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan
pada pengetahuan, sikap penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu
produk. Alasan pemilihan segmentasi ini karena variabel tingkah laku
merupakan awal yang paling baik untuk membentuk segmen pasar untuk
meningkatkan pemakaian produk kita.
Dapat Dilihat melalui table minat Konsumen berdasarkan Kemampuan
Membeli dihitung dari jumlah cup kecil yang tersedia dalam kemasan
Kelompok Usia 1‐2 cup 3‐4 cup > 5 cup Kadang‐2 Jumlah 2‐5 Tahun 15 2 1 4 22 6‐12 Tahun 3 0 0 5 8 13‐17 Tahun 35 2 1 12 50 18‐25 Tahun 12 3 0 6 21 26‐35 Tahun 10 5 2 11 28 36‐50 Tahun 2 0 0 5 7 51‐60 Tahun 1 0 0 1 2 > 60 Tahun 1 0 0 1 2 Jumlah 79 12 4 45 140
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 54
4.2.2. Target Pasar
Menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis
segmentasi. Produk dari targeting adalah target market, yaitu satu atau
beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatankegiatan
pemasaran. Kadangkadang targeting juga disebut selecting karena marketer
harus menyeleksi. Sebuah pasar sasaran yang dipilih tidak dengan segera
menjanjikan potensi yang optimal. Pada dasarnya konsumen memerlukan
waktu untuk mengkonsumsi suatu produk Mata rantai konsumsi itu dikenal
dengan proses AIDA, yaitu awareness (konsumen sadar terhadap keberadaan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 55
suatu produk/merek), interest (menaruh
minat),desired (menghendaki, merasa
membutuhkan) dan action(membeli).
1. Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar ditekuni saat ini yang
direncanakan akan dijangkau dalam waktu dekat, yaitu pasar di tingkat usia
a. Remaja atau anak sekolah yaitu kelompok usia 1317 tahun dan anak
anak balita atau anak sekolah Taman kanakkanak yaitu Kelompok usia
25 tahun dengan Alasan Harga yang terjangkau, berarti pada pangsa
pasar ini dijual Skrim dengan harga kemasan murah
b. Remaja yaitu kelompok usia 1317 tahun, Remaja Dewasa 1825 tahun
dan Dewasa muda 2635 tahun dengan alasan Manfaat karena
Kesehatan, berarti pada pangsa pasar ini di jual dengan menawarkan
Manfaat Kesehatan
c. Rasa yang paling laku dari beberapa wilayah dan minat konsumen
adalah rasa Strawberry di SMA unggulan Citra Nusa, rasa Coklat di
Kp. Bojong Jengkol dan di Kp. Ranji ciawi adalah rasa Strawberry dan
Durian
d. Mencoba inovasi baru dengan menciptakan rasa baru yang unik, dan
laku di pasaran sesuai tren yang ada pada saat itu berdasarkan riset
pasar
2. Pasar sasaran masa depan adalah pasar tiga atau lima tahun kedepan
dengan tujuan untuk mendeteksi dan memenuhi perubahan prioritas
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 56
konsumen, mengatasi persaingan dan
mencegah bermigrasinya konsumen kepada
para pesaing,
a. Berdasarkan minat konsumen terhadap kemampuan financial dan
kapasitas pembelian dalam jumlah banyak atau kemasan lebih besar
adalah kelompok usia 2635 Tahun yaitu akan dijual dalam kemasan
350 ml atau 750 ml
b. Mengingat pangsa pasar potensial di eceran cup ekonomis senilai
Rp.1.500, di kelompok usia anak sekolah Taman kanakkanak dan
Remaja SMPSMA maka perlu disediakan tempat penyimpanan yang
memadai di sekolah dengan perhitungan biaya listrik dan penyewaan
tempat
c. Memperbaiki tampilan merek dan kemasan agar lebih menarik dan
memiliki daya tarik pasar
3. Luasnya potensi penjualan sehingga semakin besar pasar sasaran maka
semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh jumlah
populasi tetapi juga daya beli dan keiinginan pasar untuk memiliki produk
tersebut. Untuk menciptakan keinginan membeli Es Krim merek Skrim
dengan mempertimbangkan faktorfaktor seperti kesiapan masyarakat,
kelayakan produk maupun meningkatkan kepuasan pelanggan.
a. Berdasarkan Minat tinggi terhadap kebiasan memakan eskrim di tingkat
usia sekolah remaja SMPSMA, maka peran sosialisasi terhadap
manfaat es krim dalam kesehatan
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 57
b. Karena Minat yang tinggi terhadap
kebiasan memakan eskrim di tingkat usia
sekolah anakanak Taman kanakKanak yang membeli karena harga
yang murah, maka untuk meningkatkan penjualan adalah peran
sosialisasi terhadap manfaat es krim dalam kesehatan dan kandungan
gizi yang tinggi di sekolah Taman Kanakkanak.
4. Menjaga agar pertumbuhan produk memadai maka Es Krim merek Skrim
menggiatkan kegiatan periklanan, mengefektifkan kinerja distributor.
a. Media informasi yang disiapkan sebagai “Kartu Sehat” dan “Kartu
Gizi” menikmati SKrim, dengan dilengkapi “Ice Cream Counsellor”
akan sangat efektif dalam meningkatkan penjualan
b. Pasar potensial di sekolahsekolah ternyata belum terjangkau secara
optimal, maka perlu diperluas jalur distribusi di sekolahsekolah lainnya
dan dilakukan riset yang sama dengan peran “Ice Cream Counsellor”
c. Menyiapkan penjualan outlet, dengan mempertimbangkan biaya
transportasi “Ice Cream Counsellor” dan mekanisme pembagian
keuntungan antara outlet dan “Ice Cream Counsellor”
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 58
4.2.3. Posisi Produk
Untuk memenuhi janji yang tercantum
dalam rumusan positioning maka harus dibangun diferensiasi yang kokoh.
Diferensiasi didefinisikan sebagai upaya kita untuk membedakan diri dengan
pesaing. Perbedaan ini diciptakan melalui tiga aspek, yaitu dari sisi kontennya
atau apa yang ditawarkan (what to offer), dari sisi konteksnya atau bagaimana
cara kita menawarkannya (how to offer) dan dari sisi infrastrukturnya yaitu
faktor pemungkinnya (enabler) baik teknologinya, sumber daya manusianya,
maupun fasilitas yang dipunyai
Setelah pasar sasaran dipilih dan produk yang dibutuhkan dirancang kini
tiba gilirannya memposisikan produk itu kedalam otak calon konsumen
sehingga harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah
yang tepat. Untuk itu Es Krim merek Skrim harus paham bagaimana
konsumen memproses informasi, bagaimana konsumen membentuk persepsi
dan bagaimana persepsi mempengaruhi pengambilan keputusannya. Es Krim
merek Skrim sebagai barangbarang konsumsi (mass consumer goods) yang
tingkat persaingannya sudah sangat tinggi maka dalam pemasarannya
positioning menjadi sangat penting. Menentukan posisi produk merupakan
strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar
produk/merek/nama mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk/ merek/ nama lain dalam bentuk
hubungan asosiatif. Membangun positioning tak lain adalah soal bagaimana
kita mencari kepercayaan, positioning menyangkut penciptaan “being” di
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 59
dalam benak pelanggan dan mengarahkan
mereka dengan penuh
kredibilitas. Positioning pada hakekatnya merupakan sebuah janji yang dibuat
perusahaan kepada pelanggannya. Positioning yang disusun untuk Es Krim
merek Skrim yaitu:
1. Menyusun strategi penjualannya yang tidak sematamata melakukan
aktivitas menjual produk kepada pelanggan tapi disini mempergunakan
taktik menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan sehingga
dalam menjual berorientasi jangka panjang melalui penciptaan hubungan
yang harmonis dan bukan sematamata hubungan yang sifatnya
transaksional jangka pendek yaitu dengan menjelaskan manfaat produk
berdasarkan kelas sasaran calon konsumen berdasarkan kebutuhannya,
Setelah menentukan basis diferensiasi diatas maka langkah selanjutnya
adalah mengidentifikasi target segmen yang relevan, yaitu pasar potensial
mengenai informasi yang diberikan dengan menawarkan dan menjelaskan
kandungan gizi dan produk yang sehat dan berkualitas baik. Jadi jangan
pernah bermimpi lagi memakan Eskrim Merek SKrim dengan tema
“Dream Ice” yaitu tidak ada alasan lagi untuk tidak makan Eskrim karena
takut Gemuk, bisa menyebabkan Flu, dan manfaat lainnya
2. Menentukan “frame of reference” pelanggan dengan jelas, “frame of
reference” seperti “Kelompok Umur” kita boleh mengetahui dengan baik
target pasar kita tetapi positioning yang kita tampilkan harus dengan jelas
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 60
menunjukkan “siapa” kita sebenarnya.
Merumuskan “point of differentiation”, disini
untuk menentukan “kenapa” konsumen harus memilih shampo Cemerlang
dibandingkan dengan pesaing. “Point of Differentiation” ala Eskrim Merek
SKrim yaitu membidik pangsa pasar Yaitu dengan “brand image” produk
yang dapat dinikmati oleh semua kalangan yaitu harga yang terjangkau
dan dapat dinikmati oleh kalangan usia dari 2 (dua) sampai diatas 60
tahun dan terjangkau. Jadi jangan khawatir Semua orang siapapun dapat
merasakan dan menikmati Eskrim merek Skrim dengan Tema
“Everybody Ice” yaitu tidak ada batasan untuk alasan mahal
membelinya.
3. Menetapkan keunggulan kompetitif produk, disini diferensiasi bukan hanya
dipermukaan saja tetapi benarbenar bisa dinikmati sebagai sesuatu yang
berbeda. “Point of Differentiation” harus didukung dengan competitive
edge disini “Point of Differentiation” perbedaan inilah yang mendasari S
Krim sebagai produk yang dapat mengambil alih para penggemar Es krim
yang selama ini telah di dominasi oleh merekmerek terkenal, pada
umumnya berdasarkan survey para penggemar Eskrim ini adalah
kelompok usia Remaja Dewasa dan Anakanak kecil. jadi konsep “Ice
Lover” dapat menjadikan Skrim merebut pasar berdasarkan perbedaan
dari kualitas dan tingkat kepadatan yang lebih tinggi
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 61
4.3. Bauran Pemasaran
4.3.1. Product (Produk)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 62
Berdasarkan Posisi pasar maka
produk ini layak disebut sebagai produk
berkualitas dengan harga murah berdasarkan analisis SWOT maka bisa
dilihat potensi Kekuatan Produk SKrim ini dapat bersaing yaitu
1. Harga Lebih terjangkau dibandingkan beberapa merek sekelas
karena dari segi harga lebih murah, dapat dibeli oleh siapa saja
2. Rasa dan ukuran dapat dibuat sesuai order, Karena keterbatasan
produksi rasa dapat dibuat berdasarkan pesanan
3. Kualitas Produk dapat Bersaing, karena memiliki tekstur lebih
padat, sehingga otomatis kandungan susu dan cream lebih tinggi
dibandingkan produk sekelas, dan sangat mempengaruhi tekstur
yang ada pada Skrim menjadi lebih lembut di bandingan
komptetitor sekelas
4. Tanpa bahan Pengawet, karena kesehatan yang di tonjolkan dan
cara pengolahan yang tepat, menjadikan tanpa bahan pengawet
pun SKrim dapat dinikmati dalam keadaan beku hingga 2 (dua)
bulan,
5. Pengemulsi menggunakan Cortina (Lemak Nabati+Telur), artinya
aman dari resiko ketidak halalan, mengingat Negara kita sangat
memperhatikan kualitas kehalalan suatu produk, yang biasanya
mengandung gelatin, walau harganya lebih murah namun perlu di
teliti kembali kandungan zat dalam gelatin tersebut berasal dari
lemak hewan yang di haramkan.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 63
6. Menggunakan stabilizer Kimia organic
import dari jerman lengkap dengan
sertifikasi Halal, selain itu juga menghindari resiko penggunaan zat
kimia berbahaya (Melamin) seperti yang pernah dikandung oleh
salah satu merek terkenal
7. Dapat di buat hanya dengan peralatan sederhana, jadi dengan
konsep pemberdayaan kewirausahaan dapat dibuat hanya dengan
peralatan rumah tangga standar untuk mengolah kue
4.3.2. Price (Harga)
Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat
fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi
dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga
merupakan satusatunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari
penjualan.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan
pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih
diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1. CostBased Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
A. CostPlusPricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling
sederhana, dimana metode ini menambah standar markup
terhadap biaya produk.
Diketahui :
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 64
1. Fixed Cost:
a. Biaya Listrik Rp. 1.000
b. Tenaga Kerja Rp. 2.500
Jumlah Rp. 3.500
2. Kapasitas Normal = setiap produksi per adonan adalah maksimal
2300 ml, dan diperkirakan mengalami penyusutan produksi
sebesar 1 %, kemudian di kemas dalam cup kecil ukuran 50 ml
3. Variable Cost:
A. Biaya Bahan Baku
a. Susu sapi Segar Rp. 2.250
b. Cortina Rp. 600
c. Stabilizer Rp. 255
d. Full cream bubuk Rp. 3.600
e. Gula Halus Rp. 660
f. Garam (secukupnya) Rp. 10
g. Pasta + selai buah Rp. 1.000
h. Whipping Cream cair Rp. 9.750
Jumlah Rp.18.125
B. Biaya Kemasan
a. Cup + tutup Rp.5,850
b. Sendok Kayu Rp.1.575
Jumlah Rp.7.425
Total Rp.25.550
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 65
4. Biaya Overhead
a. Transportasi (setiap box 45
cup) Rp.5.000
Uraian :
1. Harga pokok/unit = Fixed Cost + Variabel Cost
Kapasitas Normal
Harga pokok/unit = Rp. 3.500 + Rp. 25.550
(99% x 2300 ml) : 50 ml
Harga pokok/unit = Rp. 29.050
45.54
Harga Pokok Produksi per unit = Rp.637.90
2. Harga Pokok Penjualan = Harga pokok + Biaya Overhead
Harga Pokok Penjualan = Rp.637.90 + (Rp.5000:45)
Harga Pokok Penjualan = Rp.637.90 + (Rp.5000:45)
Harga Pokok Penjualan = Rp. 749
Harga Distributor = Rp.1.000
Keuntungan Produksi = Rp.251 / unit
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 66
hari Kamis tanggal 4 Februari 2010 pada
Penjualan di 3 (tiga tempat) yaitu SMA
Unggulan Citra Nusa, Kampung Bojong Jengkol Cilebut dan Kampung
Ranji Ciawi adalah
Keuntungan Produksi (total) = Keuntungan perunit x Jumlah Unit
Produksi
Keuntungan Produksi (total) = Rp.251 x 140
Keuntungan Produksi (total) = Rp.35.140
B. Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis
peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan
harga apakah akan break even atau membuat target laba yang
akan dicari.
B E P dalam unit = Fixed Cost
Harga jual persatuan – Harga persatuan
B E P dalam unit = Rp.3500
Rp.1.000 – Rp.749
B E P dalam unit = Rp.3500
Rp.251
B E P dalam unit = 13,94 Unit
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 67
Prosentase B E P:
Nilai pada BEP x 100 %
Jumlah penghasilan
13,94 x 100% = 9,96 %
140
2. ValueBased Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari
biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
Untuk memudahkan pemasaran, maka di bawah program pembinaan
kemandirian siswa yang kami adakan yaitu program Cinus School
Responsibility (CSR) berbasis kewirausahaan. Maka tenaga penjual
yang telah dilatih teknik menjual berdasarkan manfaat (benefit) yang
kami sebut disini sebagai “Ice Cream Counsellor” yang memiliki fungsi
sebagai distributor tetap yang memiliki hak untuk menjual secara
langsung kepada calon pembeli, segala ketentuan tentang harga telah
ditentukan berdasarkan survey harga pesaing.
Adapun tingkat keuntungan yang diperoleh sebagai ““Ice Cream
Counsellor” adalah sebagai berikut :
Harga Jual = Rp.1.500
Harga Distributor = Rp.1.000
Keuntungan Penjualan Eceran = Rp. 500
Keuntungan total pada penjualan hari Kamis tanggal 4 Februari
2010 pada Penjualan di 3 (tiga tempat) yaitu SMA Unggula Citra Nusa,
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 68
Kampung Bojong Jengkol Cilebut dan
Kampung Ranji Ciawi adalah sebagai
berikut :
Distributor SMA
Unggulan Citra Nusa
Kp. Bojong Jengkol Cilebut
Kp. Ranji Ciawi Total
Jumlah Penjualan 100 20 20 140
Total Keuntungan Rp. 50.000 Rp.10.000 Rp.10.000 Rp.70.000
3. CompetitionBased Pricing (Penetapan harga berdasarkan
persaingan)
A. Goingrate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang
berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan
kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan
dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah
dan pesaing utamanya.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 69
Adapun table di bawah ini dapat di
lihat harga SKrim disbanding 2
merek lainnya
Harga SKrim Campina Walls
A. Kemasan cup kecil ukuran 50 ml
B. Kemasan mangkok cup ukuran 350 ml
C. Kemasan Kotak cup ukuran 750 ml
D. Kemasan Liter Ember (minimal 4 liter)
Rp. 1.500
Rp.10.000
Rp.20.000
Rp.80.000
Rp. 3.200
Rp.17.000
Rp.24.000
Rp. 2.700
Rp.15.000
Rp.26.000
B. ScaledBid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan
hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan akan
tetapi berdasarkan jumlah order yang dilakukan setiap pengiriman.
Adapun table harga berdasarkan jumlah pemesanan adalah
sebagai berikut :
Kemasan 150 50 100 101200 >200
Kemasan cup kecil ukuran 50 ml Rp.1.500 Rp.1.400 Rp.1.300 Rp.1.200
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 70
Kemasan 15 5 10 1020 >20
Kemasan mangkok cup ukuran 350 ml Rp.10.000 Rp.9.500 Rp.9.000 Rp.8.500
Kemasan 13 4 10 1120 >20
Kemasan Kotak cup ukuran 750 ml Rp.20.000 Rp.19.000 Rp.18.000 Rp.17.000
4.3.3. Promotion (Promosi)
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal
dilakukan oleh sponsor yang diketahui. Dengan membuat media
informatif dan memiliki daya tarik yaitu :
1. Kartu Sehat dan Menikmati Eskrim lengkap dengan manfaat
yang mengurangi kekhawatiran konsumen dalam menikmati
SKrim yang berisi tentang manfaat Eskrim sebagai anti tumor
dan mencegah penyakit. Para peneliti menemukan lebih dari
100.000 jenis molekul yang terkandung di dalam susu, Selain
air dan lemak, molekulmolekul tersebut mencakup protein,
karbohidrat, mineral, enzimenzim, gas, serta vitamin A, C dan
D. Terdapat beberapa peneliti yang menyatakan bahwa susu
termasuk dalam golongan pangan fungsional. Sebagian besar
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 71
komponen dalam susu telah
diketahui fungsinya secara
biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya
adalah protein terutama dari bagian whey, termasuk di
dalamnya alfalaktalbumin, betaktoglobulin, imunoglobulin,
laktoferin, dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan
serta dalam metabolisme karbohidrat. Enzim ini memiliki
kemampuan berinteraksi dengan enzim galaktotransferase.
Fungsi enzim tersebut mentransportasikan galaktosa ke pool
glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin
sebagai zat antitumor atau informasi lain dari ahli
Sesungguhnya, es krim tidak menyebabkan pilek. "Viruslah
yang menyebabkan pilek," ujar Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, MS,
ahli gizi dari Fakultas Pertanian IPB.
2. Kartu Gizi yang berisi tentang Komposisi gizi per 100 gram
es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0
g), dan lemak (12,5 g). Kurang lebih 130140 mg kalsium
Selain itu, kandungan gulanya sekitar 20 gram atau 4 sendok
teh. Sehingga berdasarkan informasi ini SKrim merupakan
makanan yang bergizi tinggi dan padat Gizi karena dapat
memenuhi kebutuhan gizi minimal 10 % yang dibutuhkan oleh
manusia setiap harinya yakni sekitar 2000 kkal
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 72
2. Personal selling (Penjualan
perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang
mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
Pada konsep penjualan ini kami menggunakan tenaga yang
sebelumnya telah dibina oleh program pemberdayaan
kewirausahaan untuk menjadi “Ice Cream Counsellor” yakni
konsultan yang dapat menjelaskan berbagai manfaat dari SKrim
serta kelebihan produk ini dibandingkan produk lainnya, tugasnya
adalah mensosialisasikan manfaat es krim seluasluasnya sambil
membawa produk SKrim di sekolah dan di sekitar rumahnya tidak
tertutup kemungkinan dari penjualan pribadi ini adalah pesanan
rekanan atau keluarga yang belum tersedia jalur distribusi produk ini.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan
konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu
perusahaan. Promosi awal dalam membeli produk ini adalah
mendapatkan pin “Loved Ice Dream” setiap pembelian minimal 6 cup
mendapatkan 1 (satu) buah pin cantik
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk
atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
Sementara ini media komunikasi masih lebih di dominasi melalui
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 73
verbal dengan tenaga “Ice Cream
Counsellor”, dan sarana flyer yang
disebarkan pada saat menawarkan produk ketika terjalin interaksi
dengan calon konsumen
4.3.4. Place (Tempat atau distribusi)
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang
bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada
pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus
dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat
ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat
bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan
organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat
dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan
atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat
mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar
luas.
Adapun Tempat yang strategis sangat menentukan ketika melihat
tren suatu daerah akan minat yang tinggi terhadap SKrim, hal ini dapat
di identifikasikan sebagai berikut :
1. Rumah atau tempat yang memiliki fasilitas Kulkas, disekitarnya
banyak anakanak yang tersedia tempat bermain ataupun dekat
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 74
dengan Sekolah, sehingga
memungkinkan untuk menjadi
daya tarik yang tinggi
2. Di dalam Sekolah Citra Nusa, tepatnya di Pojok persimpangan
antara meja piket guru, Mushola dan kelas XII (dua belas) IPS 2,
dengan disediakan meja dan kursi, dan dinamakan “Pojok Usaha
Siswa”. Karena hal ini merupakan “pilot project”, pemberdayaan
kewirausahaan yang selama ini hanya di jangkau oleh mata
pelajaran tertentu ternyata dapat menjadi sarana efektif untuk
pemberdayaan kemandirian siswa
3. Kantin sekolah dengan system penawaran investasi berupa
Freezer seharga Rp.2.700.000 maka freezer akan menjadi milik
Sekolah atau dengan minimal penjualan 150 cup perhari atau
Rata Penjualan 3750 cup dalam sebulan, akan tetapi freezer
tetap milik distributor atau dipijamkan
4. Depan Pintu Gerbang sekolah pada saat jam istirahat atau
pulang sekolah, mengingat tidak semua sekolah menyediakan
jajanan yang sehat dan bergizi tinggi serta terjangkau harganya
5. Tempat Keramaian umum seperti puskesmas, Pasar kaget
ataupun pusat jajanan pinggir jalan yang ramai oleh pedagang
lainnya dengan cara media penyimpanan portable yang mudah
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya.
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1. Produk SKrim ini dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan kreatifitas
dan kemampuan siswa dan Pemuda dalam memberdayakan dirinya dalam
bidang kewirausahaan dan kemandirian, karena memang menghasilkan
dan menjajikan sebagai sumber pendapatan, selain itu pula dapat menjual
secara kreatif dan inovatif yaitu menawarkan beragam manfaat dari SKrim
sebagai produk berkualitas dan terjangkau
2. Analsis yang tepat dalam melihat Kelebihan, Kekurangan, peluang dan
tantangan produk maka akan memudahkan kita melihat dan
memaksimalkan infomasi yang dapat dijadikan modal untuk bersaing
dengan produk lainnya
3. Pemilihan Segmentasi Pasar, Target Pasar dan posisi pasar, dapat
meyakinkan bahwa kelebihan produk miiki dapat masuk atau diterima oleh
masyarakat berdasarkan hasil survey penyebaran kuesioner dan analisis
kebutuhan konsumen
4. Analisis bauran Pemasaran yaitu dari segi Produk dengan mengedepankan
kelebihan yang membedakan produk SKrim dengan produk lain, dari segi
Harga yang sangan kompetitif dan ekonomis serta memiliki tingkat rabat
tinggi di tingkat eceran. Dari segi promosi yang di dukung oleh “Ice Cream
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 76
Counsellor” yang dapat memberika
informasi tentang berbagai macam “benefit”
(manfaat), serta tempat yang tepat dan dapat dijadikan sumber penjualan
yang memiliki tingkat produktif tinggi dengan menjangkau kalangan pelajar
baik anakanak, remaja, maupun di tempattempat umum lainnya
5. Informasi yang diberikan oleh tenaga “Ice Cream Counsellor” ternyata
sangat efektif dalam meningkatkan penjualan hal ini terbukti dalam satu hari
di beberapa tempat dapat menghasilkan penjualan sampai 100 unit, dan itu
pun hanya dilakukan dalam 1 jam saja pada saat jam istirahat di SMA
Unggulan Citra Nusa, 20 unit di Kampung Bojong jengkol Cilebut dan
20 unit di Kampung ranji ciawi pada hari kamis, tanggal 4 Februari 2010.
6. Produk SKrim ini sangat menarik di kembangkan karena minat yang tinggi
di semua kalangan, dan dapat dikembangkan lebih besar lagi. Mengingat
biaya produksi yang dihabiskan ternyata terjangkau yaitu hanya Harga
Pokok Produksi per unit = Rp.637.90, Harga Pokok Penjualan = Rp.
749, dan Harga Distributor Rp.1.000, dan Harga Jual Rp.1.500 per cup
kecil ukuran 50 ml, maka rabat (selisih) dari harga jual yang tinggi yaitu
50% maka potensi untuk mendapatkan keuntungan sangat besar
6.1. SARAN
1. Produk ini dapat menjadi salah satu produk pilihan utama dalam
pemberdayaan kewirausahaan, mudahmudahan dapat memacu produk
lainnya untuk tampil sebagai media kemandirian siswa
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 77
2. Kemasan yang masih sederhana sebaiknya
dapat di tingkatkan karena akan memiliki
daya tarik dari segi penampilan ketika pertama kali konsumen melihatnya
3. Saluran distribusi yang terbatas perlu ditingkatkan dan di tambah jumlahnya
karena ini akan meningkatkan jumlah omset setiap hari, bahkan untuk di
kembangkan lagi outlet di sekolahsekolah lain, bukan hanya di SMA
Ungulan Citra Nusa
4. Jumlah produksi yang terbatas, pastinya akan mempengaruhi jumlah S
Krim yang dihasilkan, maka harus disiapkan pemberdayaan tahap kedua
yaitu pemberdayaan dalam mengolah dan membuat Skrim sesuai dengan
standar yang di tetapkan atau mengganti kapasitas alat dan mesin yang
lebih besar
Marketing Plan
S‐KRIM (Loved Ice Dream)
Cintai mimpimu seperti kamu mencintai S‐Krim Page 78
DAFTAR PUSTAKA
1. Guiltinan, Joseph P. dan Paul, Gordon W (Alih Bahasa: Agus Maulana), 1994,
Strategi dan Program Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga,
Jakarta.
2. Kartajaya, Hermawan, 2005, Positioning, Diferensiasi dan Brand, PT.
Gramedia, Jakarta.
3. Kasali, Rhenald, 2005, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting,
Positioning, PT. Gramedia, Jakarta.
4. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary (Alih Bahasa: Alexander Sindoro), 1997,
DasarDasar Pemasaran, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
5. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary (Alih Bahasa: Alexander Sindoro), 1997,
DasarDasar Pemasaran, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.
6. Kotler, Philip (Alih Bahasa: Hendra Teguh, dkk), 2000, Manajemen
Pemasaran Edisi Milenium, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
7. Kotler, Philip (Alih Bahasa: Hendra Teguh, dkk), 2000, Manajemen
Pemasaran Edisi Milenium, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.
8. Koespeno ( Dinas.Perindag Kab. Semarang), KEWIRAUSAHAAN, SEBAGAI
SEBUAH NILAI
9. Winardi, 1992, Harga dan Penetapan Harga, Citra Aditya Bakti Bandung