5
LAPORAN KASUS OD ULKUS KORNEA CUM HIPOPION ET CAUSA BAKTERI GRAM (+) Diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan senior Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Penguji kasus : dr. Arief Wildan, Sp.M (K) Pembimbing : dr. Ribkah Angeline Pandie Dibacakan oleh : Andreas Lumban Tobing Dibacakan tanggal : 22 April 2015 BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA

Mata Najwa Revisi

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KASUSOD ULKUS KORNEA CUM HIPOPION ET CAUSA BAKTERI GRAM (+)

Diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan seniorIlmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Penguji kasus: dr. Arief Wildan, Sp.M (K)Pembimbing: dr. Ribkah Angeline PandieDibacakan oleh: Andreas Lumban TobingDibacakan tanggal : 22 April 2015

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2015

LAPORAN KASUS

Penguji kasus: dr.Arief Wildan, Sp.M (K)Pembimbing: dr. Ribkah Angeline PandieDibacakan oleh: Andreas Lumban TobingDibacakan tanggal : 22 April2015

I. PENDAHULUANUlkus kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai oleh adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea, disertai diskontinuitas jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma.1Ulkus kornea di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan mata sebab kelainan ini menempati urutan kedua dalam penyebab utama kebutaan. Ulkus kornea ini terutama disebabkan oleh infeksi mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dan virus. Penegakan diagnosa yang terlambat dan terapi yang tidak tepat akan mengakibatkan kerusakan stroma dan meninggalkan jaringan parut yang luas.Ulkus kornea dapat mengancam kehilangan fungsi penglihatan atau terjadi kebutaan bila tidak dilakukan tindakan ataupun pengobatan secepatnya. Ulkus kornea termasuk kasus kegawatdaruratan pada penyakit mata. Penatalaksanaan yang tepat terhadap kasus ulkus kornea berupa menegakkan diagnosis, mencari kausa secara dini dan memberikan terapi secara memadai dapat mengurangi komplikasi yang dapat ditimbulkan.1

II. IDENTITAS PASIENNama : Tn SWUmur: 53 tahunAgama : IslamAlamat: RembangPekerjaan: Buruh TaniPendidikan: Tamat SDMasuk RS: 17 April 2015No.CM: C528232

III. ANAMNESIS(Autoanamnesis dengan pasien dan alloanamnesis dengan menantu pasien dan Catatan Medis RSDK pada tanggal 17 April 2015 di Poli mata RSDK pukul 10.00)Keluhan Utama : Nyeri pada mata kanan (Rujukan dari rumah sakit Rembang dengan diagnosis Ulkus kornea dan Post rawat inap di RSDK ) Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan mata nyeri 2 hari setelah menjalani perawatan di rumah sakit Kariadi Semarang.Mata kanan nyeri terus menerus sepanjang hari , nyeri tidak berkurang dengan istirahat,merah (+),nrocos (+), lodok (+) kekuningan, mata terasa mengganjal (+),pandangan kabur (+).14 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh mata kanan terkena serpihan gamen (batang padi) saat sedang mengerjakan sawah di lingkungan pertanian di rembang,tempat pasien bekerja. Biji mengenai mata kanan ,awalnya tersangkut kemudian diambil oleh pasien, mata kanan pasien nyeri (+), merah (+), nrocos (+), lodok (-), silau (+), mata terasa mengganjal (+),pandangan kabur (+). Pasien lalu membilas matanya dengan air. Setelah dibilas, mata kanan terasa semakin nyeri dan semakin merah. Pasien lalu berobat ke puskesmas 1 hari setelah terkena biji padi,kemudian dirujuk ke Rumah sakit Rembang dan diberikan obat tetes dengan tutup yang bewarna putih dan label bewarna kuning hitam, yang digunakan 2 kali sehari selama 2 hari dan obat minum tetapi pasien lupa namanya, menurut pasien keluhan tidak berkurang10 hari sebelum masuk rumah sakit, muncul bintik putih pada manik mata pasien, mata semakin nyeri dan merah (+), nrocos (+), pandangan bertambah kabur (+), lodok (+) kekuningan, mengganjal (+),silau (+), sehingga pasien kontrol ke RS Rembang dan dirujuk ke RSDK Semarang.Setelah memeriksakan diri ke RSDK pasien disarankan untuk menjalani Rawat Inap di RSDK untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut dan memperbaiki kondisi umum pasien,pasien dirawat selama 5 hari dan diijinkan pulang kemudian kontrol satu minggu setelahnya.

Riwayat Penyakit dahulu Riwayat trauma pada mata sebelumnya (-) Riwayat penyakit mata kabur sebelumnya (-) Riwayat penggunaan lensa kontak sebelumnya (-) Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat DM disangkal.

Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini

Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai buruh tani di Rembang. Memiliki seorang istri dan 3 orang anak yang sudah mandiri. Istri tidak bekerja. Pembiayaan menggunakan BPJS kelas 3.Kesan : sosial ekonomi kurang