12
NILAI DASAR PERGERAKAN (NDP) PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA Nilai Dasar Pergerakan (NDP); Antara Dialektika dan Integrasi Gerakan Kita mungkin masih ingat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang kira-kira artinya:“Perbedaan di antara umatku adalah Rahmat”, perbedaan yang kiranya difahami sebagai sebuah ragam pemikiran yang akan terjadi nanti setelah beliau wafat. Mungkin kita juga masih mengingat bahwa suatu saat beliau pernah bersabda ”Kalian semua lebih mengerti urusan kalian” , sebuah statement yang keluar karena kecerobohan dirinya yang menyuruh seorang petani kurma untuk menyilangkan pohonnya sehingga hasil yang didapatkan tidak sebagus yang diinginkan. Dengan fenomena seperti itu, tentunya Islam sudah menjadi agama yang berkembang dengan beragam pemikiran baik dalam hal profan atau sakral. Perkembangan peradaban yang tiada tara dan menjadi sebuah aset penting bagi generasi berikutnya. Tetapi, mengapa justru saat ini umat Islam mengalami gradasi pengetahuan. Kebodohan dan pembodohan terus merajalela sehingga Islam kini identik sebagai agama orang-orang yang bodoh dan miskin. Zaman renaissance di barat, tepatnya kemunculan langit kebodohan yang kelam itu. Masa dimana justru orang-orang barat yang notabene beragama Kristen terlepas dari kejamnya belenggu agamawan yang menguras habis seluruh pemikiran brilian di zaman abad pertengahan. Sebut saja, Nicolaus Copernicus yang harus mati dipenggal karena menentang

MATERI NDP.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MATERI NDP.docx

NILAI DASAR PERGERAKAN (NDP)PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

Nilai Dasar Pergerakan (NDP); Antara Dialektika dan Integrasi Gerakan

Kita mungkin masih ingat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang kira-kira

artinya:“Perbedaan di antara umatku adalah Rahmat”, perbedaan yang kiranya

difahami sebagai sebuah ragam pemikiran yang akan terjadi nanti setelah beliau wafat.

Mungkin kita juga masih mengingat bahwa suatu saat beliau pernah bersabda ”Kalian

semua lebih mengerti urusan kalian”, sebuah statement yang keluar karena

kecerobohan dirinya yang menyuruh seorang petani kurma untuk menyilangkan

pohonnya sehingga hasil yang didapatkan tidak sebagus yang diinginkan. Dengan

fenomena seperti itu, tentunya Islam sudah menjadi agama yang berkembang dengan

beragam pemikiran baik dalam hal profan atau sakral. Perkembangan peradaban yang

tiada tara dan menjadi sebuah aset penting bagi generasi berikutnya. Tetapi, mengapa

justru saat ini umat Islam mengalami gradasi pengetahuan. Kebodohan dan

pembodohan terus merajalela sehingga Islam kini identik sebagai agama orang-orang

yang bodoh dan miskin.

Zaman renaissance di barat, tepatnya kemunculan langit kebodohan yang kelam

itu. Masa dimana justru orang-orang barat yang notabene beragama Kristen terlepas dari

kejamnya belenggu agamawan yang menguras habis seluruh pemikiran brilian di zaman

abad pertengahan. Sebut saja, Nicolaus Copernicus yang harus mati dipenggal karena

menentang dogmatisme agama saat itu yang mengatakan tentang bumi sebagai pusat

alam semesta dan yang lain berputar mengitari bumi serta mengatkan bahwa bumi ini

berbentuk datar sehingga bumi ini jika ditelusuri maka pasti ditemukan ujungnya.

Seperti itulah gambaran umat Islam saat ini. Gambaran yang sudah terjadi ratusan tahun

silam di barat. Fenomena seperti itu datang menyerang umat Islam saat ini dan muncul

berawal dari buku karya Al-Ghazali yang berjudul Tahafudh al-Falasifah, buku yang

mengupas habis seluruh pemikirannya yang skeptis terhadap pemikiran filsafat yang

notabenenya memang spekulatif, walaupun banyak filsuf lain menduga ia telah

kehilangan konsistensi pemikiran karena sebelumnya selama dua tahun ia belajar

filsafat dan menulis buku berjudul Al-Maqasid al-Falasifah yang justru memuji

pemikiran filsafat yang kritis.

Page 2: MATERI NDP.docx

Sejak itulah umat Islam menganggap bahwa pintu ijtihad telah tertutup dan

pemikiran ulama zaman dahulu adalah hal yang final dan tidak perlu ditelaah kembali.

Pengkultusan terhadap seseorang membuat semua kejayaan masa lalu musnah tak

tersisa, yang ada hanyalah kebodohan dan pembodohan massal dan tidak tahu kapan

berakhirnya.

Fenomena di atas cukup sebagai pembelajaran bagi kita, generasi muda umat

Islam, agar tidak terjadi lagi untuk ke sekian kalinya. Cukup lama sudah kita

terbelenggu oleh jahatnya pembodohan, kini saatnya kita mulai berfikir kritis, apalagi

jika kita adalah seorang kader organisasi pergerakan yang sejatinya terus begeliat

mencari makna. Dengan berfikir melalui paradigma kritis-transformatif, kita akan terus

berfikir bebas tanpa rasa takut akan kehilangan esensi ke-Tauhid-an, karena di sini kita

dituntut untuk berfikir free from dan free for (bebas dari dan bebas untuk) tanpa

melupakan bahwa harus ada keharmonisan hubungan antara manusia dengan Allah dan

alam, karena tanpa keharmonisan hubungan antara manusia, Allah dan alam, apalah

artinya seorang manusia.

Lebih lanjut, kita juga dituntut untuk berfikir dengan melihat demarkasi (garis

pemisah) yang tegas antara wilayah profan (keduniaan) dan sakral (keagamaan),

sehingga tidak ada lagi sekularisme (ateisme, tanpa Tuhan) dalam berfikir, yang ada

adalah sekularisasi (proses berfikir dengan batas demarkasi antara wilayah profan dan

sakral).

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII Mukadimah

Senantiasa memohon dan menjadikan Allah SWT sebagai sumber segala

kebenaran dan tujuan hidup. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berusaha menggali

nilai-nilai ideal-moral, lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga pergerakan

dalam bentuk rumusan-rumusan yang diberi nama Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII.

hal ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti motivasi pergerakan dan sekaligus

memberikan legitimasi dan memperjelas terhadap apa saja yang akan dan harus

dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan sesuai dengan maksud didirikannya

organisasi ini.

Page 3: MATERI NDP.docx

NDP adalah tali pengikat (kalimatun sawa) yang mempertemukan semua warga

pergerakan dalam ranah dan semangat perjuangan yang sama. Seluruh warga PMII

harus memahami dan menginternalisasikan nilai dasar PMII itu, baik secara personal

atau secara bersama-sama, dalam medan perjuangan social yang lebih luas dengan

melakukan keberpihakan nyata melawan ketidakadilan, kesewenang-wenangan,

kekerasan, dan tindakan-tindakan negative lainnya. NDP ini, dengan demikian

senantiasa memiliki kepedulian sosial yang tinggi (faqih fi mashalih al-kahliq fi ad-

dunya atau faham dan peka terhadap kemaslahaatan mahluk dunia).

Page 4: MATERI NDP.docx

BAB I

ARTI, FUNGSI DAN KEDUDUKAN

I. ARTI

NDP adalah nilai-nilai yang secara mendasar merupakan sublimasi nilai-nilai ke-

Islaman (kemerdekaan / tawasuth / al-hurriyah, persamaan / tawazun / al-musawa,

keadilan / ta’adul, toleran/tasamuh) dan ke-Indonesia-an (keberagaman suku, agama dan

ras; beribu pulau; persilangan budaya) dengan kerangka pemahaman Ahlusunnah wal

Jama’ah yang menjiwai berbagai aturan, memberi arah, mendorong serta penggerak

kegiatan-kegiatan PMII. Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak, Islam

mendasari, memberi spirit dan élan vital pergerakan yang meliputi cakupan Iman,

Islam, Ihsan dalam upaya memperoleh kesejahteraan hidup didunia dan akhirat.

Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan Islam tersebut, PMII

menjadikan Ahlusunnah wal Jama’ah sebagai manhaj al-fikr sekaligus manhaj al-

taghayyur al-ijtima’I (perubahan sosial) untuk mendekontruksi sekaligus merekontruksi

bentuk-bentuk pemahaman dan aktualisasi ajaran-ajaran agama toleran, humanis, anti

kekerasan dan kritis transformatif.

II. FUNGSI

A. Kerangka Refleksi (landasan berpikir)

Sebagai kerangka refleksi, NDP bergerak dalam pertarungan ide-ide, paradigma,

nilai-nilai yang akan memperkuat nilai-nilai yang akan memperkuat tingkat kebenaran-

kebenaran ideal. Ideal-ideal itu menjadi sesuatu yang mengikat, absolut, total, universal

berlaku menembus keberbagaian ruang dan waktu (muhkamat, qoth’i). Karenanya,

kerangka refleksi ini menjadi moralitas sekaligus tujuan absolut dalam mendulang

capaian-capaian nilai seperti kebenaran, keadilan, kemerdekaan, kemanusiaan, dll.

B. Kerangka Aksi (landasan berpijak)

Sebagai kerangka aksi, NDP bergerak dalam pertarungan aksi, kerja-kerja nyata,

aktualisasi diri, pembelajaran sosial yang akan memperkuat tingkat kebenaran-

kebenaran faktual. Kebenaran faktual itu senantiasa bersentuhan dengan pengalaman

historis, ruang dan waktu yang berbeda-beda dan berubah-ubah, kerangka ini

memungkinkan warga pergerakan menguli, memperkuat atau bahkan memperbaharui

Page 5: MATERI NDP.docx

rumusan-rumusan kebenaran dengan historisitas atau dinamika sosial yang senantiasa

berubah (mutasyabihat, dzanni).

C. Kerangka Ideologis (sumber motivasi)

Menjadi satu rumusan yang mampu memberikan proses ideologisasi di setiap

kader secara bersama-sama, sekaligus memberikan dialektika antara konsep dan realita

yang mendorong proses kreatif di internal kader secara menyeluruh dalam proses

perubahan sosial yang diangankan secara bersama-sama secara terorganisir.

Menjadi pijakan atau landasan bagi pola pikir dan tindakan kader sebagai insan

pergerakan yang aktif terlibat menggagas dan proaktif memperjuangkan perubahan

sosial yang memberi tempat bagi demokratisasi dan penghargaan terhadap HAM.

III. KEDUDUKAN

a. NDP menjadi sumber kekuatan ideal-moral dari aktivis pergerakan.

b. NDP menjadi pusat argumentasi dan pengikat kebenaran dari kebebasan

berfikir, berucap dan bertindak dalam aktivitas pergerakan.

Page 6: MATERI NDP.docx

BAB II

RUMUSAN NILAI-NILAI DASAR PERGERAKAN

2.1. Tauhid

Mengesakan Allah SWT. Merupakan nilai paling asasi dalam agama samawi,

didalamnya telah terkandung sejak awal tentang keberadaan manusia.

a.Pertama, Allah adalah Esa dalam segala totalitas, dzat, sifat dan perbuatan-

perbuatanNya. Allah adalah dzat yang fungsional.

b.Kedua, Keyakinan seperti itu merupakan keyakinan terhadap sesuatu yang lebih

tinggi dari alam semesta, serta merupakan manifestasi kesadaran dan

keyakinan kepada ghaib.

c.Ketiga, Oleh karena itu tauhid merupakan titik puncak, melandasi, memandu

dan menjadi sasaran keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati,

penegasan lewat lisan dan perwujudan lewat perbuatan.

Maka, konsekuensinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia harus mampu

melarutkan dan meneteskan nilai-nilai tauhid dalam berbagai kehidupan serta

tersosialisasikan hingga merambah sekelilingnya. Hal ini dibuktikan dengan pemisahan

yang tegas antara hal-hal yang profan dan sakral.

2.2. Hubungan Manusia dengan Allah

Allah adalah pencipta segala sesuatu. Dia mencipta manusia sebaik-baik kejadian

dan menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia dihadapan ciptaan-Nya

yang lain. Kedudukan pemberian daya pikir, kemampuan berkreasi dan kesadaran

moral. Potensi itulah yang memungkinkan manusia memerankan fungsinya sebagai

khalifah dan hamba Allah. Dalam kehidupan sebagai khalifah, manusia memberanikan

diri untuk mengemban amanat berat yang oleh Allah ditawarkan kepada makhluk-Nya.

Sebagai hamba Allah, manusia harus melaksanakan ketentuan-ketentuannya. Untuk itu

manusia dilengkapi dengan kesadaran moral yang selalu harus dirawat, manusia tidak

ingin terjatuh ke dalam kedudukan yang rendah.

Page 7: MATERI NDP.docx

2.3. Hubungan Manusia dengan Manusia

Tidak ada yang lebih antara yang satu dengan lainnya, kecuali ketaqwaannya.

Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, ada yang menonjol pada diri

seseorang tentang potensi kebaikannya, tetapi ada pula yang terlalu menonjol potensi

kelemahannya. Karena kesadaran ini, manusia harus saling menolong, saling

menghormati, bekerjasama, menasehati dan saling mengajak kepada kebenaran demi

kebaikan bersama.

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam hubungan antar manusia tercakup dalam

persaudaraan antar insan pergerakan, persaudaraan sesama umat Islam, persaudaran

sesama warga Negara dan persaudaraan sesama umat manusia. Perilaku persaudaraan

ini harus menempatkan insan pergerakan pada posisi yang dapat memberikan manfaat

maksimal untuk diri dan lingkungannya.

2.4. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM

Alam semesta adalah ciptaan Allah. Dia menentukan ukuran dan hukum-

hukumnya. Alam juga menunjukkan tanda-tanda keberadaan, sifat dan perbuatan Allah.

Berarti juga nilai tauhid melingkupi nilai hubungan manusia dengan manusia. Namun

Allah menundukkan alam bagi manusia dan bukan sebaliknya. Jika sebaliknya yang

terjadi, maka manusia akan terjebak dalam penghambaan terhadap alam, bukan

penghambaan kepada Allah. Allah mendudukkan manusia sebagai khalifah, sudah

sepantasnya manusia menjadikan bumi maupun alam sebagai wahana dalam bertauhid

dan menegaskan keberadaan dirinya, bukan menjadikannya sebagai obyek eksploitasi.

Salah satu dari hasil penting dari cipta, rasa, dan karsa manusia yaitu ilmu

pengetahuan dan teknologi. Manusia menciptakan itu untuk memudahkan dalam rangka

memanfaatkan alam dan kemakmuran bumi atau memudahkan hubungan antar manusia.

Dalam memanfaatkan alam diperlukan iptek, karena alam memiliki ukuran, aturan dan

hukum tersendiri. Alam didayagunakan dengan tidak mengesampingkan aspek

pelestariannya.

Page 8: MATERI NDP.docx

BAB III

PENUTUP

Nilai-nilai Dasar Pergerakan (NDP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

(PMII) yang dipergunakan sebagai landasan teologis, normative dan etis dalam pola

piker dan perilaku warga PMII, baik secara perorangan maupun bersama-sama. Dengan

ini dasar-dasar tersebut ditujukan untuk mewujudkan pribadi muslim Indonesia yang

bertaqwa kepada Allah, berbudi luhur, berilmu cakap dan bertanggungjawab dalam

mengamalkan ilmu pengetahuannya serta komitmen atas cita-cita kemerdekaan rakyat

Indonesia, Sosok yang dituju adalah adalah sosok insane kamil Indonesia yang kritis,

inovatif dan transformative yang sadar akan posisi dan perannya sebagai khalifah

dimuka bumi.