Materi Radiasi

  • Upload
    imam

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pemantauan radiasi dan radioaktivitas lingkungan mencakup dua kegiatan utama, yaitu

     pemantauan daerah kerja dan pemantauan kawasan. Kedua jenis pemantauan itu merupakan

     bagian dari program proteksi radiasi yang harus dilakukan dalam setiap kegiatan pemanfaatan

    radiasi. Pemantauan daerah kerja dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa setiap individu

     pekerja radiasi terjamin keselamatannya dari bahaya radiasi. Pemantauan ini terdiri atas

     pemantauan radiasi dan kontaminasi yang keduanya dapat dipakai untuk memperkirakan

     penerimaan dosis oleh para pekerja radiasi.

    Jenis pemantauan daerah kerja disesuaikan dengan jenis sumber yang digunakan dan kegiatan

    di tempat tersebut. Pada daerah kerja yang hanya menggunakan sumber terbungkus cukupdilakukan pemantauan radiasi saja. Sedang daerah kerja yang menggunakan sumber radiasi

    terbuka dan mempunyai potensi terkontaminasi oleh bahan radioaktif, disamping pemantauan

    radiasi perlu juga dilakukan pemantauan kontaminasi. Pemantauan daerah kerja ini bukan

    hanya sekadar melakukan pengukuran laju dosis maupun tingkat kontaminasi baik

     permukaan udara, tetapi juga menginterpretasikan hasil pengukuran tersebut untuk

    dibandingkan dengan batasan dosis yang telah ditetapkan.

    Pemantauan radiasi lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam usaha

    meningkatkan keselamatan para pekerja dan memperbaiki serta menyempurnakan prosedur

    kerja yang digunakan. Agar program pemantauan ini dapat berjalan dengan baik, efektif danekonomis, maka perlu disusun program pemantauan radiasi lingkungan secara rutin dan

     berkelanjutan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan potensi bahaya radiasi pada masing

    masing daerah kerja.

    1.2 Rumusan Masalah

    !ntuk mempermudah melakukan penulisan ini maka penulis merumuskan masalah sebagai

     berikut "

    #.$.# Apa pengertian dari proteksi radiasi %

    #.$.$ Apa yang mempengaruhi laju paparan dosis radiasi dan jenis serta penggunaan alat

    ukur radiasi khususnya surveymeter%

    #.$.& 'agaimana laju paparan radiasi di (nstalasi )adiologi )S!* Prof.*r.+argono

    Soekarjo Purwokerto%

    #.$. Apakah terjadi kebocoran pada tabung sinar - di kamar periksa & di (nstalasi )adiologi

    )S!* Prof.*r.+argono Soekarjo Purwokerto %

     

    1.3 Tujuan

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    2/22

     

    ujuan pembuatan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut "

    #.&.# !ntuk mengetahui pengetian proteksi radiasi.

    #.&.$ !ntuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi laju paparan dosis radiasi, dan jenis

    serta penggunaan alat ukur radiasi khususnya surveymeter.

    #.&.& !ntuk mengetahui laju paparan radiasi di (nstalasi )adiologi )S!* Prof.*r.+argono

    Soekarjo Purwokerto.

    #.&. !ntuk mengetahui adanya kemungkinan kebocoran tabung /0)ay di (nstalasi

    )adiologi )S!* Prof. *r. +argono Soekarjo Purwokerto.

    #.&.1 !ntuk memenuhi tugas mata kuliah Proteksi )adiasi.

     

    1. Man!aat

    +anfaat pembuatan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut "

    #..# *apat mengetahui pengertian proteksi radiasi.

    #..$ *apat mengetahui jenis dan penggunaan alat ukur radiasi khususnya surveymeter.

    #..& *apat mengetahui laju paparan radiasi di sekitar kamar periksa & pada (nstalasi)adiologi )S!* Prof.*r.+argono Soekarjo Purwokerto.

    #.. *apat mengetahui adanya kemungkinan kebocoran tabung / )ay di (nstalasi

    )adiologi )S!* Prof. *r. +argono Soekarjo Purwokerto.

    1." #$stemat$ka Penul$san

    !ntuk mempermudah dalam memahami dan mempelajari isi, maka laporan ini disusun

    dengan sistematika sebagai berikut "

    'A' ( " Pendahuluan

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    3/22

    'erisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan

    sistematika penulisan.

    'A' (( " injauan Pustaka

    'erisi tentang pengertian proteksi radiasi, pengenalan pesawat sinar -, Penggunaan PesawatSinar / di (ndonesia, Standar Proteksi )adiasi dan Klasifikasi Alat !kur Proteksi )adiasi.

    'A' ((( " 2asil *an Pembahasan

    'erisi tentang data0data yang diperoleh pada saat pengamatan atau praktek dilapangan.

    'A' (3 " Penutup

    'erisi tentang Kesimpulan dan Saran.

    *A4A) P!SAKA

    5A+P()A6

     

    BAB II

    TIN%AUAN PU#TA&A

     

    2.1 Pengert$an Pr'teks$ Ra($as$

    Keselamatan radiasi atau yang la7im disebut dengan proteksi radiasi merupakan salah satu

    cabang ilmu pengetahuan atau teknik yang mempelajari masalah kesehatan manusia maupun

    lingkungan dan berkaitan dengan pemberian perlindungan kepada seseorang atau sekelompok 

    orang maupun kepada keturunannya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat

     paparan radiasi. ujuan dari proteksi radiasi ini ialah mencegah terjadinya efek deterministik

    yang membahayakan dan mengurangi terjadinya efek stokastik serendah mungkin.

    +elalui pemahaman cabang ilmu tersebut, sekelompok orang yang berhubungan atau bekerja

    dengan radiasi pengion diusahakan agar"

    #. *apat mempunyai apresiasi tentang keselamatan radiasi dan sekaligus mempunyai

     pengertian tentang falsafah kesehatan lingkungan.

    $. *apat menjadi kawan yang baik dari radiasi pengion sehingga dapat memperoleh

    manfaat secara maksimum dari radiasi tersebut dengan kemungkinan menderita

    kerugian atau risiko yang minimum.

    *ari segi ilmiah dan teknik, ruang lingkup proteksi radiasi terutama meliputi"

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    4/22

    #. Pengukuran fisika berbagai jenis radiasi dan 7at radioaktif.

    $. +enentukan hubungan antara tingkat kerusakan biologi dengan dosis radiasi yang

    diterima organ atau jaringan.

    &. Penelaahan transportasi radionuklida di lingkungan, dan

    . +elakukan desain terhadap perlengkapan kerja, proses dan sebagainya untuk

    mengupayakan keselamatan radiasi baik di tempat kerja maupun lingkungan.

     

    Sedangkan tujuan dari proteksi radiasi ialah"

    #. Pada pasien, dosis radiasi yang diberikan harus sekecil mungkin sesuai keharusan

    klinis.

    $. Pada petugas, dosis radiasi yang diterima harus ditekan serendah mungkin dan dalam

    keadaan bagaimanapun juga tidak boleh melebihi dosis maksimum yang

    diperkenankan.

    Pada awalnya ketika sinar / ditemukan bahayanya sendiri belum diketahui, hanya para ahli

    menemukan bahwa sinar / ini sangat berguna karena memiliki sifat yang unik terutama

    memiliki daya tembus yang besar yang dapat dimanfaatkan. Juga belum ditemukannya

    detektor yang dapat mengetahui besarnya dosis radiasi yang dihasilkan sehingga banyak

    orang yang mendapat resiko dan penyakit akibat radiasi.

    Perkembangan teknologi pesawat sinar / juga begitu pesat namun hanya mempertimbangkan

     bagaimana menghasilkan citra yang baik sehingga para praktisi dengan mudah mendiagnosa

     penyakit atau mendapatkan informasi dari tubuh manusia. +emang tidak dapat dipungkiri

     bahwa dalam perkembangan teknologi ini secara tidak langsung terlintas adanya keselamatan

     pasien sebab dengan waktu penyinaran yang singkat misalnya kegagalan penyinaran dapat

    dihindari sehingga pasien tidak perlu diberikan radiasi secara berulang. *emikian juga halnya

    dengan perkembangan teknologi pembuatan film dengan bahan tertentu akan dapat

    menghasilkan citra yang sangat memuaskan.

    Pemanfaatan radiasi di bidang diagnostik ini berkembang juga dari konvensional ke teknologi

    intervensional dimana radiasi sangat mungkin diterima oleh pekerja maupun pasien lebih besar lagi kalau teknologinya tidak dirawat dan diuji kehandalannya. idak cukup hanya

    mempersoalkan teknologi akan tetapi juga harus diperlengkapi dengan sumber daya manusia

    yang memenuhi standar internasional. *engan teknologi yang handal dan teruji akan dapat

    menghasilkan radiasi yang besar pada organ tertentu yang tidak perlu bagi pasien bahkan

    tidak jarang melakukan penyinaran berulang sebab tidak menghasilkan citra untuk

    mendapatkan informasi yang dikehendaki. *emikian juga sebaliknya walaupun orang yang

    mengoperasikan telah disertifikasi dan memenuhi persyaratan standar akan tetapi

    teknologinya tidak handal dan teruji maka akan menimbulkan masalah yang sama. !ntuk

    membuktikan teknologi tersebut handal dan teruji maka harus ada institusi yang telah

    terakreditasi memberikan sertifikat kepada pesawat sinar / tersebut sebagai jaminan layak

    dioperasikan.

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    5/22

    Seperti disebutkan sebelumnya bahwa di (ndonesia menghadapi persoalan ini dimana sejak

    lama pengawasan hanya difokuskan pada keselamatan pekerja namun pengaturan

    keselamatan pasien sangat minimum dilakukan. 8leh karena itu pada masa yang akan datang

     pengawasan dan pengaturan dosis pasien ini menjadi perhatian utama disamping tetap

    meningkatkan keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup. !ntuk memenuhi ini

    maka akan dilakukan perbaikan peraturan yang menyangkut kualifikasi pekerja untuk setiap jenis penggunaan pesawat sinar /, pengujian dan perawatan pesawat sinar /, dan

    menetapkan persyaratan untuk uji kesesuaian.

     

    2.2 Pengenalan Pesa)at #$nar *

    Pesawat sinar / biasa disebut juga dengan photo )ontgen dimana hasil pencitraan

    divisualisasikan dalam sebuah film positif. Penggunaan pesawat sinar / secara tepat yang

    meliputi perancangan dan pemasangan, prosedur pengoperasian secara benar dengan

    memperhatikan norma keselamatan radiasi dan penahan radiasi perlu mendapat perhatiandengan seksama. )umah tabung sinar / harus mempunyai penahan radiasi dan mekanisme

     pengontrol berkas yang bekerja dengan baik. Persyaratan ruang dan keselamatan dari fasilitas

    radiasi harus diperhatikan sejak awal sebelum instalasi pesawat didirikan.

    Setiap tabung sinar / harus ditempatkan dalam wadah atau perisai pelindung lain. *i dalam

    wadah juga terdapat alat pendingin seperti minyak. 9adah tabung biasanya terdiri dari timbal

    atau uranium susut kadar yang dilapisi logam. :elah atau lubang pada wadah tabung tidak

     boleh lebih besar dari yang diperlukan untuk menghasilkan berkas sinar dengan ukuran

    maksimum.

    +am,ar 2.1 'agian bagian tabung pesawat sinar /

     

    v &'nstruks$ *-Ra Tu,e

    A. Rumah ta,ung/Tue h'us$ng0

    #. Perisai tabung ;tube shield<

    $. +inyak pendingin

    &. 9indow

    . 4ilter 

     

    B. Insert tu,e

    erbuat dari tabung kaca hampa udara, di dalamnya terdapat "

    #. Katoda, dilengkapi dengan

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    6/22

    $. Anoda, dilengkapi dengan bidang target

     

    v Pr'ses em,entukan s$nar-* a(a esa)at s$nar-* a(alah se,aga$ ,er$kut

    #. Arus listrik akan memanaskan filamen pada katoda sehingga akan terjadi awan elektron

    disekitar filamen ;proses emisi termionik

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    7/22

    . Awan elektron tidak berkurang,maupun tidak bergerak, karena berada dalam tabung

    kaca hampa udara.

    v Eks's$ /menekan t'm,'l enuh0

    #. )angkaian tegangan tinggi tersambung, ;tegangan dalam k3, Anoda ;@

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    8/22

     

    2. Petugas Pr'teks$ Ra($as$ /PPR0

    !ntuk persyaratan i7in maka dibutuhkan minimum # ;satu< orang PP) yang memiliki Surat

    (7in 'ekerja ;S('< dari 'AP??6. Sesuai dengan peraturan bahwa PP) adalah orang yangdiangkat oleh Pengusaha (nstalasi dan oleh yang berwenang, dalam hal ini 'AP??6

    dianggap mampu menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan proteksi radiasi.

    *engan adanya tenaga ini maka persoalan proteksi radiasi akan terjamin di fasilitas tersebut.

    anpa adanya PP) maka tidak akan diberikan i7in yang berarti pesawat sinar / tidak boleh

    digunakan.

     

    3. Ra($'gra!er.

    2ingga saat ini persyaratan radiografer untuk semua klinik hingga rumah sakit besar adalahminimum Sekolah +enegah !mum ;S+!< yang terlatih. idak pernah dipersoalkan

    kualifikasi radiografer ini sebab belum ada orientasi dosis terhadap pasien. *alam praktek,

    yang paling penting adalah radiografer dapat melakukan pekerjaannya serta mendapatkan

    film yang dapat dibaca oleh yang berkepentingan tanpa mengindahkan dosis yang diterima

    oleh pasien.

     

    . Peralatan r'teks$ ra($as$

    *alam penggunaan radiasi maka setiap pekerja harus dibekali dengan personal monitor yang

    dapat memberikan informasi berapa besar dosis radiasi yang diterima selama bekerja. Alat ini

    ada yang dapat dibaca secara langsung, misalnya dosimeter saku maupun tidak langsung

    seperti film badge. !ntuk pembacaan secara tidak langung maka film badge harus dikirim ke

    laboratorium yang terakreditasi untuk melakukan evaluasi. Selanjutnya hasil tersebut

    dikirimkan kepada pengguna dengan tembusan ke 'AP??6. *engan demikian maka

    'AP??6 dapat mengetahui berapa banyak radiasi yang diterima oleh semua pekerja radiasi

    di (ndonesia.

     

    ". Pr'se(ur &erja

    Pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan radiasi harus memiliki prosedur mulai dari

    operasional sehari0hari hingga dalam kondisi kecelakaan serta tindakannya. Prosedur ini

    sebaiknya diupdate dari hari ke hari bila ada hal yang dapat memperbaiki sistem keselamatan.

    Pembuatan prosedur ini tidak banyak masalah sebab baik dari pabrik telah ada standar

    operasinya.

     

    2. #tan(ar Pr'teks$ Ra($as$

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    9/22

    *alam implementasi optimisasi seperti yang direkomendasikan oleh International Atomic

     Energy Agency maka pelaksanaan ingkat Panduan *osis atau Guidance Level bagi  pasien

    mau tidak mau harus dilaksanakan agar pasien terlindung dari pemberian dosis yang tidak

     perlu. !ntuk mencapai hal ini maka perlu diperhatikan Peralatan yang dipergunakan apakah

    handal dan teruji dan enaga kerjanya terkualifikasi atau tidak.

     

    1. Peralatan ang han(al.

    Agar supaya dosis pasien yang dikehendaki dapat tercapai maka hal pertama yang harus

    diperhatikan adalah kemampuan pesawat sinar0/. !ntuk meyakinkan bahwa kemampuannya

    masih dapat dipercaya maka perlu dilakukan uji fungsi terhadap pesawat sinar0/ secara

     periodik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kalau peraturan mengharuskan dilakukan uji

    kesesuaian sekali dalam setahun maka harus dilakukan. Permasalahan adalah siapa yang

    dapat melakukan uji kesesuaian yang sesuai dengan standar internasional. +enurut peraturan

     perundangan yang berlaku maka instansi atau lembaga yang dapat melakukan uji kesesuaian boleh siapa saja asalkan sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi 6asional ;KA6< yang

     berada di dalam organisasi 'adan Standardisasi 6asional ;'S6

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    10/22

    •  dosimeter personal

    •  surveimeter 

    •  monitor kontaminasi

    *osimeter personal berfungsi untuk Fmencatat> dosis radiasi yang telah mengenai seorang

     pekerja radiasi secara akumulasi. 8leh karena itu, setiap orang yang bekerja di suatu daerah

    radiasi harus selalu mengenakan dosimeter personal. Surveimeter digunakan untuk

    melakukan pengukuran tingkat radiasi di suatu lokasi secara langsung sedang monitor

    kontaminasi digunakan untuk mengukur tingkat kontaminasi pada pekerja, alat maupun

    lingkungan.

    2.".1 D's$meter Pers'nal

    Alat ini digunakan untuk mengukur dosis radiasi secara akumulasi. Jadi, dosis radiasi yangmengenai dosimeter personal akan dijumlahkan dengan dosis yang telah mengenai

    sebelumnya. *osimeter personal ini harus ringan dan berukuran kecil karena alat ini harus

    selalu dikenakan oleh setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi.

    erdapat tiga macam dosimeter personal yang banyak digunakan saat ini yaitu"

    #. 1. D's$meter #aku

    *osimeter ini sebenarnya merupakan detektor kamar ionisasi sehingga prinsip kerjanya sama

    dengan detektor isian gas akan tetapi tidak menghasilkan tanggapan secara langsung karena

    muatan yang terkumpul pada proses ionisasi akan Fdisimpan> seperti halnya suatu kapasitor.

    +am,ar 2.2 *osimeter Saku

     

    Konstruksi dosimeter saku berupa tabung silinder berisi gas sebagaimana pada Gambar di

    atas. *inding silinder akan berfungsi sebagai katoda, bermuatan negatif, sedangkan sumbu

    logam dengan jarum HIuart7 di bagian bawahnya bermuatan positif. +ula0mula, sebelum

    digunakan, dosimeter ini diberi muatan menggunakan charger yaitu suatu catu daya dengan

    tegangan tertentu. Jarum Iuart7 pada sumbu detektor akan menyimpang karena perbedaan potensial. *engan mengatur nilai tegangan pada waktu melakukan Hcharging maka

     penyimpangan jarum tersebut dapat diatur agar menunjukkan angka nol. *alam pemakaian di

    tempat kerja, bila ada radiasi yang memasuki detektor maka radiasi tersebut akan

    mengionisasi gas, sehingga akan terbentuk ion0ion positif dan negatif. (on0ion ini akan

     bergerak menuju anoda atau katoda sehingga mengurangi perbedaan potensial antara jarum

    dan dinding detektor. Perubahan perbedaan potensial ini menyebabkan penyimpangan jarum

     berkurang.

    Jumlah ion0ion yang dihasilkan di dalam detektor sebanding dengan intensitas radiasi yang

    memasukinya, sehingga penyimpangan jarum juga sebanding dengan intensitas radiasi yang

    telah memasuki detektor. Skala dari penyimpangan jarum tersebut kemudian dikonversikanmenjadi nilai dosis.

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    11/22

    Keuntungan dosimeter saku ini adalah dapat dibaca secara langsung dan tidak membutuhkan

     peralatan tambahan untuk pembacaannya. Kelemahannya, dosimeter ini tidak dapat

    menyimpan informasi dosis yang telah mengenainya dalam waktu yang lama ;sifat akumulasi

    kurang baik dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi selama film belum

    diproses. Semakin banyak dosis radiasi yang telah mengenainya atau telah mengenai orang

    yang memakainya maka tingkat kehitaman film setelah diproses akan semakin pekat.

     

    +am,ar 2.3 Proses Pengolahan 4ilm

     

    2older film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga berfungsi sebagai

     penyaring ;filter< energi radiasi. *engan adanya beberapa jenis filter pada holder, maka

    dosimeter film badge ini dapat membedakan jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya.

    *i pasar terdapat beberapa merk film maupun holder, tetapi 'AA6 selalu menggunakan

    film dengan merk Kodak buatan !SA dan holder merk :hiyoda buatan Jepang seperti pada

    Gambar (3.&. 2al ini dilakukan agar mempunyai standar atau kalibrasi pembacaan yang

    tetap.

     

    *osimeter film badge ini mempunyai sifat akumulasi yang lebih baik daripada dosimeter

    saku. Keuntungan lainnya film badge dapat membedakan jenis radiasi yang mengenainya dan

    mempunyai rentang pengukuran energi yang lebih besar daripada dosimeter saku.

    Kelemahannya, untuk mengetahui dosis yang telah mengenainya harus diproses secara

    khusus dan membutuhkan peralatan tambahan untuk membaca tingkat kehitaman film, yaitu

    densitometer.

     

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    12/22

    #. 3. D's$meter Term'lum$n$sens$ /TLD0

    *osimeter ini sangat menyerupai dosimeter film badge, hanya detektor yang digunakan ini

    adalah kristal anorganik thermoluminisensi, misalnya bahan 5i4. Proses yang terjadi pada

     bahan ini bila dikenai radiasi adalah proses termoluminisensi. Senyawa lain yang sering

    digunakan untuk 5* adalah :aS8.

    *osimeter ini digunakan selama jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan, baru kemudian

    diproses untuk mengetahui jumlah dosis radiasi yang telah diterimanya. Pemrosesan

    dilakukan dengan memanaskan kristal 5* sampai temperatur tertentu, kemudian

    mendeteksi percikan0percikan cahaya yang dipancarkannya. Alat yang digunakan untuk

    memproses dosimeter ini adalah 5* reader.

    Keunggulan 5* dibandingkan dengan film badge adalah terletak pada ketelitiannya. Selain

    itu, ukuran kristal 5* relatif lebih kecil dan setelah diproses kristal 5* tersebut dapat

    digunakan lagi.

    2.".2 #ur4emeter

    Surveymeter harus dapat memberikan informasi laju dosis radiasi pada suatu area secara

    langsung. Jadi, seorang pekerja radiasi dapat memperkirakan jumlah radiasi yang akan

    diterimanya bila akan bekerja di suatu lokasi selama waktu tertentu. *engan informasi yang

    ditunjukkan surveymeter ini, setiap pekerja dapat menjaga diri agar tidak terkena paparan

    radiasi yang melebihi batas ambang yang dii7inkan.

    Sebagaimana fungsinya, suatu surveymeter harus bersifat portable meskipun tidak perlu

    sekecil sebuah dosimeter personal. Konstruksi surveymeter terdiri atas detektor dan peralatan penunjang seperti terlihat gambar berikut. :ara pengukuran yang diterapkan adalah cara arus

    ;current mode< sehingga nilai yang ditampilkan merupakan nilai intensitas radiasi. Secara

    elektronik, nilai intensitas tersebut dikonversikan menjadi skala dosis, misalnya dengan

    satuan roentgentjam.

     

    +am,ar 2. Skema Surveymeter 

    Semua jenis detektor yang dapat memberikan hasil secara langsung, seperti detektor isian

    gas, sintilasi dan semikonduktor, dapat digunakan. *ari segi praktis dan ekonomis, detektor

    isian gas Geiger +uller yang paling banyak digunakan. *etektor sintilasi juga banyak

    digunakan, khususnya 6a(;l< untuk radiasi gamma, karena mempunyai efisiensi yang tinggi.

    4 %en$s #ur4emeter

    erdapat beberapa jenis surveymeter yang digunakan untuk jenis radiasi yang sesuai sebagai

     berikut.

     

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    13/22

    #. Surveymeter Gamma

    $. Surveymeter 'eta dan Gamma

    &. Surveymeter Alpha

    . Surveymeter neutron

    1. Surveymeter +ulti0Guna

     

    Survaimeter gamma merupakan surveymeter yang sering digunakan dan pada prinsipnya

    dapat digunakan untuk mengukur radiasi sinar /. *etektor yang sering digunakan adalah

    detektor isian gas proporsional, G+ atau detektor sintilasi 6a(;l

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    14/22

    2al ini dilakukan untuk menguji kondisi catu daya tegangan tinggi detektor. 'ila tegangan

    tinggi detektor tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, maka detektor tidak peka atau tidak

    sensitif terhadap radiasi yang mengenainya, akibatnya surveymeter akan menunjukkan nilai

    yang salah.

    #. 2. Memer$ksa sert$!$kat kal$,ras$

    Pemeriksaan sertifikat kalibrasi harus memperhatikan faktor kalibrasi alat dan memeriksa

    tanggal validasi sertifikat. 4aktor kalibrasi merupakan suatu parameter yang membandingkan

    nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur dan nilai dosis sebenarnya.

    *sebenarnya M *terukur  - 4aktor Kalibrasi

    'ila sertifikat kalibrasinya sudah melewati batas waktunya, maka survaimeter tersebut harus

    dikalibrasi ulang sebelum dapat digunakan lagi.

    #. 3. Memelajar$ eng'eras$an (an em,a5aan

    5angkah ini perlu dilakukan, khususnya bila akan menggunakan surveymeter Fbaru>. Setiap

    surveymeter mempunyai tombol0tombol dan saklar0saklar yang berbeda0beda, biasanya

    terdapat beberapa faktor pengalian misalnya -#N -#ON -#OO dan sebagainya. Sedang display0

    nya juga berbeda0beda, ada yang berskala rontgent jam N rad jam N Sievert jam atau

    mSievert jam atau bahkan masih dalam cpm ;counts per minutes

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    15/22

    +onitor kontaminasi perorangan digunakan untuk mengukur tingkat kontaminasi pada

     bagian0bagian tubuh dari pekerja radiasi. 'agian tubuh yang paling sering terkontaminasi

    adalah tangan dan kaki, sehingga terdapat monitor kontaminasi khusus untuk tangan dan kaki

    yaitu hand and foot contamination monitor. Suatu instalasi yang modern biasanya dilengkapi

    dengan monitor kontaminasi seluruh tubuh ;whole body monitor partikulat 7at radioaktif yang bercampur dengan molekul0molekul udara.

     

    +am,ar 2." +onitor Kontaminasi

     

    BAB III

    HA#IL DAN PEMBAHA#AN

    3.1 6aktu (an Temat Pelaksanaan

    2ari dan anggal " Kamis, #1 *esember $O##

    9aktu Pelaksanaan " #.&O 9(' selesai

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    16/22

    empat Pelaksanaan " (nstalasi )adiologi )S!* Prof. *r. +argono

    Soekarjo kamar pemeriksaan &.

    *osen Pembimbing " Ardi Soesilo 9ibowo, S., +.Si

     

    3.2 Alat (an Bahan

    3.2.1 Alat (an ,ahan engukuran Laju Paaran Ra($as$ ($ sek$tar ruangan esa)at

    s$nar 78

    • Pesawat sinar -

    o +erk " G++ 8pera &O:s

    o ype " )+ Q$ 2S

    o  6o ube " Q(#&

    o k3 ma- " #1O k3

    o Surveymeter 

    o *etector radiasi

    o Alat tulis

    o Apron

    o 4ilter #,$ Alc@cO,& AlM #,1 Al

    o Kaca Pb setara $,# mm Pb

    o Pb $ mm

    o 'atu bata $1 cm

    o Anoda

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    17/22

    o Katoda

     

    3.2.2 Alat (an ,ahan Pengukuran &e,'5'ran Ta,ung

    • Pesawat sinar -

    o +erk " G++ 8pera &O:s

    o ype " )+ Q$ 2S

    o  6o ube " Q(#&

    o k3 ma- " #1O k3

    o Surveymeter 

    o *etector radiasi

    o Alat tulis

    o Apron

    o 4ilter #,$ Alc@cO,& AlM #,1 Al

    o Kaca Pb setara $,# mm Pb

    o Pb $ mm

    o 'atu bata $1 cm

    o Anoda

    o Katoda

     

    3.3 9ara kerja

    3.3.1 9ara engukuran laju aaran ra($as$ ruangan a(alah se,aga$ ,er$kut

    #< mencatat data pesawat sinar0- meliputi merk pesawat, type tabung dan no. seri tabung

    ;tabung bagian dalam(nsert ube, bukan wadah tabungube 2ousing

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    18/22

    $< mencatat data ruangan tempat pesawat sinar0- meliputi ukuran ruangan, dinding, ruang

    operator, pintu, tanda radiasi.

    &< menyiapkan surveymeter untuk mengukur laju paparan radiasi.

    < menggunakan apron sebelum melakukan penyinaran.

    1< melakukan penyinaran untuk kondisi penyinaran tertentu, misalnya Cranium dan

    mencatat tegangan ; 1 k3

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    19/22

    3. Data Prakt$kum

    10 Pengukuran Laju Paaran Ra($as$ ($ #ek$tar Ruangan Pesa)at #$nar-*

    +engunakan skala survemeter #

    N'.

    Pesa)at

    %en$s

    Pemer$ksaan

    Laju D's$s Ra($as$ ($ Ruang sek$tar /mR;jam0

    &amar

    Man($ /3

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    20/22

    O,#1 O,O= O,OB ?

    Rata-rata ? ?

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    21/22

     

    BAB I@

    PENUTUP

     

    .1 &E#IMPULAN

    *ari kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu"

    .#.# Proteksi radiasi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan atau teknik yang

    mempelajari masalah kesehatan manusia maupun lingkungan dan berkaitan dengan

     pemberian perlindungan kepada seseorang atau sekelompok orang maupun kepada

    keturunannya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan akibat paparan radiasi.

    ..$ 5aju dosis paparan radiasi di pengaruhi oleh jarak dan perisai. 5aju dosis paparan

    radiasi berbanding terbalik dengan jarak. *an dengan adanya perisai maka intensitas sinar -

    yang diteruskan akan semakin berkurang.

    ..& erjadi kebocoran tabung sinar - di kamar periksa & (nstalasi )adiologi )S!* Prof.

    *r. +argono Soekarjo Purwokerto.

    .2 #ARAN

    *ari kegiatan praktikum yang telah dilaksakan, kelompok kami memberikan saran"

    .$.# !ntuk petugas radiasi diharapkan menggunakan alat ukur radiasi personal seperti

    4ilm 'adge pada saat bekerja supaya dosis radiasi yang diterima oleh petugas dapat diketahui

    sehingga tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan dan berlindung di tempat yang

     benar0benar aman saat di lakukan ekpose pada ruangan sinar - supaya terhindar dari

     paparan radiasi.

    .$.$ !ntuk petugas dan pasien yang sering terpapar radiasi diharapkan sering

    mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi untuk memperbaharui

    sel sel tubuh.

  • 8/17/2019 Materi Radiasi

    22/22

    .$.& !ntuk ruangan pemeriksaan dan daerah sekitar sumber radiasi sebaiknya dilakukan

     pengecekkan kebocoran radiasi secara berkala, sehingga keamanan proteksi radiasi bisa lebih

    ditingkatkan.

     

    DATAR PU#TA&A

     

    Akhadi, +ukhlis, $OOO, Dasar – Dasar Proteksi Radiasi )ineka :ipta"Jakarta.

    )ahman,6ova. $OOB, Radiofotografi !niversitas 'aiturrahmah " Padang.

    http"www.batan.go.idpusdiklatelearningPengukuran)adiasiProteksiOO.htm

    http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/Proteksi_00.htmhttp://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/Proteksi_00.htm