64

Matervbvbvi1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bvbv

Citation preview

Page 1: Matervbvbvi1
Page 2: Matervbvbvi1

I. TATARAN FILOSOFIS1. Kenapa Perlu Ada Pemerintah ?

a. Untuk menciptakan “Law and Order” (ketentraman dan ketertiban)

b. Untuk menciptakan “welfare” (Kesejahteraan)

2. Perlu Tata Pemerintahan Yang baik (Good Governance)

Berbasis pada Kepentingan Masyarakat

Page 3: Matervbvbvi1

S0LUS POPULI SUPREMA LEX ESTO

KESELAMATAN RAKYAT ITU ADALAH HUKUM TERTINGGI SUATU NEGARA

Page 4: Matervbvbvi1

Manajemen

To Manage (Mengatur)

Apa yang diaturSemua Unsur-unsur manajemen yang terdiri dari men, money, methods, materials, machine, market (6M), Information & Technology.

Kenapa Harus diatur

Agar (6M), lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.

Siapa yang mengatur

Pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruksi atau persuasi, sehingga 6M dan semua proses manejemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkannya.

Bagaimana mengaturnya

Melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen (POAC, PODC...),

Dimana Harus diatur

Dalam suatu organisasi yang merupakan alat dan wadah untuk mengatur 6 M dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuannya. Jadi pengaturan hanya dapat dilakukan dalam organisasi (wadah), sebab dalam wadah inilah tempat kerja sama, proses manajemen, pembagian kerja, delegation of authority, koordinasi, integrasi dilakukan utk mencapai tujuan.

Page 5: Matervbvbvi1

PETER F. DRUCKER : MANAJEMEN ADALAH PENEMUAN TERBESAR ABAD KE-21

CAUSA PRIMA (PENYEBAB UTAMA)

KEGAGALAN NEGARA MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN BAGI MASYARAKATNYA

TERLETAK PADAMANAJEMENNYA

Page 6: Matervbvbvi1

6 Urusan (Absolut)1.Politik Luar Negeri2.Pertahanan3.Keamanan4.Yustisi5.Moneter dan Fiskal Nasional6.Agama

KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN

Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan

Urusan Pemerintahan

Absolut (Pemerintah

Pusat

Urusan Pemerintahan

Umum

•Sebagian dapat diselenggarakan Sendiri oleh Pemerintah;

•Sebagian dapat diselenggarakan melalui asas Dekonsentrasi;

Diselenggarakan melalui asas Otonomi dan Tugas Pembantuan

Urusan Pemerintahan

Konkuren

Pemerintah Daerah

PemerintahPusat

Urusan Wajib

Urusan Pilihan (terkait potensi unggulan)

Bkn pelayanan Dasar

Pelayanan Dasar

Presiden

Gubernur

Bupati/Walikota Camat

Instansi Vertikal

PP

Diselenggarakan : Sendiri oleh Pemerintah Pusat; asas Dekonsentrasi & Asas Tugas Pembantuan

Page 7: Matervbvbvi1

KLASIFIKASI URUSAN Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan

absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.

Urusan pemerintahan absolut sebagaimana adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota.

Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah.

Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Page 8: Matervbvbvi1

PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

Fundamental Struktural Institusional

Apa prinsip-prinsip dasar yang sebaiknya dimasukkan dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa dan penghidupan masyarakat Desa ?

Bagaimana mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan Desa sebagai satu kesatuan utuh untuk mempercepat pembangunan Desa?

Bagaimana meningkatkan peran pemerintahan Desa sebagai ujung tombak pemerintahan di atasnya dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat?

Bagaimana posisi dan peran Desa dalam skema pembangunan nasional dan pembangunan derah yang memungkinkan Desa dan masyarakat menjadi subyekyang mandiri dan kuat?

Page 9: Matervbvbvi1

Argumen Menjawab berbagai

permasalahan melalui

terbitnya UU No 6/2014

1. Historis- Membangun basis kehidupan di desa (self

governing community)- Memperkuat kearifan lokal utk menjaga

keseimbangan

2. Filosofis- Keberadaan desa lebih awal atau lebih dahulu;- Desa merupakan fundamental bagi tata negara

(desa kuat dapat menjadikan negara kuat, bukan sebaliknya)

- Lahirnya UU Desa sebagai instrumen utk membangun desa (mandiri, demokrasi dan sejahtera

3. Yuridis- UUD 1945 : Pasal 18 yang mengatur keberadaan daerah

besar dan kecil

4. Sosiologis- Memperkuat desa sebagai dasar menciptakan

kesejahteraan- Memperbaiki kerusakan-kerusakan sosial budaya,

ekonomi dan politik desa;- Merespon era globalisasi

5. Psikopolitik- Membangun posisi

dan format desa;- Menjadikan desa

sebagai subyek;- Penguatan otonomi

desa secara mandiri

Page 10: Matervbvbvi1

Bab I : Ketentuan UmumBab II : Kedudukan dan Jenis

Desa;Bab III : Penataan Desa;Bab IV : Kewenangan Desa;Bab V : Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa;Bab VI : Hak dan Kewajiban

Desa dan Masyarakat Desa;

Bab VII : Peraturan Desa;Bab VIII : Keuangan Desa dan

Aset Desa;

Bab IX : Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan;

Bab X : Badan Usaha Milik Desa;Bab X1 : Kerjasama Desa;Bab XII : Lembaga

Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa;

Bab XIII : Ketentuan Khusus Desa Adat;

Bab XIV : Pembinaan dan Pengawasan;

Bab XV : Ketentuan Peralihan;Bab XV : Ketentuan Penutup

Sistematika UU Nomor 6 Tahun 2012 tentang Desa terdiri dari 16 Bab dan 122 Pasal, adapun rinciannya sebagai berikut :

Page 11: Matervbvbvi1

Bab I : Ketentuan Umum ( Pasal 1 – 4)Bab II : Kedudukan dan Jenis Desa - Kedudukan Desa (Pasal 5) - Jenis Desa Pasal (6);Bab III : Penataan Desa ( Pasal 7 – 17);Bab IV : Kewenangan Desa (Pasal 18 – 22);Bab V : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa - Asas

- Pemerintah Desa- Kepala Desa- Pilkades- Pemberhentian Kepala Desa (Pasal 23 – 66)- Perangkat Desa - Musyawarah Desa- Badan Permusyawaratan Desa- Penghasilan Pemerintah Desa

Bab VI : Hak dan Kewajiban Desa dan Masyarakat Desa (67 – 68);Bab VII : Peraturan Desa (79 – 70);Bab VIII : Keuangan Desa dan Aset Desa; ( 71 – 77)

Sistematika UU Nomor 6 Tahun 2012 tentang Desa terdiri dari 16 Bab dan 122 Pasal :

Page 12: Matervbvbvi1

Bab IX : Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan (Pasal 78 – 86);- Pembangunan desa;- Perencanaan- Pemantauan dan Pengawasan Bangdes- Pembangunan Kawasan Perdesaan- Sistem Informasi Pembangunan Desa dan Pembangunan

Kawasan Perdesaan

Bab X : Badan Usaha Milik Desa (Pasal 87 – 90);

Bab X1 : Kerjasama Desa (Pasal 91 – 93) ;- Kerjasama antar – Desa- Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Bab XII : Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa ( Pasal 94 – 95);

Bab XIII : Ketentuan Khusus Desa Adat- Penataan Desa Adat- Kewenangan ; Pasal 96 - 111- Pemerintahan & Peraturan

Bab XIV : Pembinaan dan Pengawasan (Pasal 112 – 115);Bab XV : Ketentuan Peralihan (Pasal 116 – 118) ;Bab XV : Ketentuan Penutup (Pasal 119 – 122).

Page 13: Matervbvbvi1

Perbedaan dan PerubahanKomponen UU No. 32/2004 – PP

No. 72/2005UU tentang Desa

Dasar konstitusi

UUD 1945 Pasal 18 ayat 7

UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 18 ayat 7

Misi Tidak ada Negara melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera

Asas Desa menjadi bagian dari desentralisasi

Asas utama: rekognisi dan subsidiaritas

Kedudukan Desa berada dalam sistem pemerintahan daerah kabupaten/kota

Desa berada dalam wilayah kabupaten/kota

13

Page 14: Matervbvbvi1

Komponen UU No. 32/2004 – PP No. 72/2005

UU tentang Desa

Jenis Desa Hanya ada desa Desa dan desa adat

Penataan desa

Pembentukan, penggabungan, perubahan status diputuskan oleh Kabupaten/Kota dengan Perda

Penataan desa diputuskan dengan Perda setelah memperoleh persetujuan. Ini untuk mencegah pemekaran.

Kewenangan Selain kewenangan asal usul, menegaskan tentang sebagian urusan kabupaten/kota yang diserahkan kepada desa

Selain kewenangan asal-usul, ditegaskan kewenangan lokal berskala desa

Masa jabatan kepala desa

6 tahun, 2 kali 6 tahun, 3 kali

Musyawarah desa

Tidak ada Sebagai forum bersama (pemerintah desa, BPD dan masyarakat) yang diselenggarakan BPD untuk menyapakati hal-hal strategis

14

Page 15: Matervbvbvi1

Komponen UU No. 32/2004 – PP No. 72/2005

UU tentang Desa

Sekdes PNS Non PNS. Yang PNS tetap menjalankan tugas sampai menunggu keluarnya PP penempatan.

ADD Sekurang-kurangnya 10% dari total dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota setelah dikurangi belanja pegawai

Paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus

Anggaran dari APBN

Dalam bentuk bantuan langsung masyarakat yang bertempat di desa

Besaran alokasi anggaran yang peruntukkannya langsung ke Desa ditentukan 10% (sepuluh perseratus) dari dan di luar dana Transfer Daerah (on top) secara bertahap.

15

Page 16: Matervbvbvi1

Desa Perlu dilindungi, diberdayakan agar :- Maju- Mandiri- Demokratis Menuju masyrakat yang adil, makmur dan sejahtera

UU Nomor 6 Tahun

2014 Tentang

Desa

Page 17: Matervbvbvi1

Buruknya Pelayanan

Publik

Mengarah terjadi Negara Gagal : Gagal Melindungi

Rakyatnya

Desa

(Pemerintah & Pemda, Desa) ?

Page 18: Matervbvbvi1

I. TATARAN FILOSOFIS1. Kenapa Perlu Ada Pemerintah ?

a. Untuk menciptakan “Law and Order” (ketentraman dan ketertiban)

b. Untuk menciptakan “welfare” (Kesejahteraan)

2. Perlu Tata Pemerintahan Yang baik (Good Governance)

Berbasis pada Kepentingan Masyarakat

Say With Picture

Page 19: Matervbvbvi1

Kegagalan pemerintah mengatasi kerusakan lingkungan yang semakin parah, dapat memicu peningkatan kemiskinan di Indonesia. Ada tiga dampak kerusakan lingkungan yang berpotensi memiskinkan rakyat yakni banjir, kemacetan lalu lintas serta penyakit lantaran buruknya lingkungan.

Page 20: Matervbvbvi1

Fungsi Pemerintah

Mengatur dan Melindungi Masyarakat (Memberikan

Pelayanan di berbagai bidang)

Page 21: Matervbvbvi1
Page 22: Matervbvbvi1
Page 23: Matervbvbvi1
Page 24: Matervbvbvi1

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

Pelaksanaan Pembangunan Desa,

Pembinaan kemasyarakatan Desa, dan

Pemberdayaan masyarakat Desa

Dasar Penyelenggaraan Desa

1. Pancasila, 2. UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945,

3. NKRI;4. Bhinneka

Tunggal Ika.

Page 25: Matervbvbvi1

ASAS PENGATURAN DESA

a) Rekognisi (Pengakuan Hak asal usul);

b) Subsidiaritas (kewenangan beskala lokal);

c) keberagaman;d) kebersamaan; e) kegotongroyongan;f) kekeluargaan;g) musyawarah;h) demokrasi;i) kemandirian;j) partisipasi; k) kesetaraan; l) pemberdayaan; danm) keberlanjutan.

Asas Pengaturan

Desa

Page 26: Matervbvbvi1

Kedudukan Desa

Kedudukan dan Jenis Desa

Desa berkedudukan di wilayah

Kabupaten/Kota.

BAB IIPEMBAGIAN WILAYAH NEGARA

 Pasal 2

1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas Daerah provinsi dan Daerah provinsi itu dibagi atas Daerah kabupaten dan kota.

2) Daerah kabupaten/kota dibagi atas Kecamatan dan Kecamatan dibagi atas kelurahan dan/atau Desa.

Page 27: Matervbvbvi1

Sistem dilihat secara hirarkhis :

SISTEM PEMERINTAHAN NASIONAL

Sub sistem Pemerintah Provinsi

Sub-sub Sistem

Pememerintah Kab/Kota

Sub-sub,Sub Sistem

Pemerintahan Desa

Page 28: Matervbvbvi1

Desa

Provinsi, Provinsi

Kabupaten/Kota (Kecamatan)

Desadesa desa adat

Indonesia

Page 29: Matervbvbvi1

JENIS DESA

DESA

desa

desa adat

Penyebutan Desa atau Desa Adat disesuaikan dengan

penyebutan yang berlaku di daerah setempat.

Page 30: Matervbvbvi1

JENIS DESA

Kabupaten

desa

desa adat

desa

desa adat

desa adat

Page 31: Matervbvbvi1

JENIS DESA

Kabupaten

desa = desa adat

desa adat semua

desa > desa adat

Desa < desa adat

desa semua

Page 32: Matervbvbvi1

PENATAAN DESA

Dapat melakukan penataan Desa.

Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan

Pemerintah Kabupaten/Kota

berdasarkan hasil evaluasi tingkat perkembangan Pemerintahan Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 33: Matervbvbvi1

PENATAAN DESA

Penataan Desa

Pembentukan

Penetapan desa

Penghapusan

Penggabungan

Perubahan Status

Page 34: Matervbvbvi1

TUJUAN PENATAAN DESA

mewujudkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa;

mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik;

meningkatkan kualitas tata kelola Pemerintahan Desa; dan

meningkatkan daya saing Desa.

Page 35: Matervbvbvi1

PENATAAN DESA

mempertimbangkan : prakarsa masyarakat Desa, asal usul, adat istiadat, kondisi sosial budaya masyarakat Desa, serta kemampuan dan potensi Desa.

PERDA KABUPATEN

Page 36: Matervbvbvi1

SYARAT PEMBENTUKAN DESA

Syarat Pembentukan

Desa

Batas Usia Desa 5 Thn

Potensi Desa

Jml Penduduk(Sumatera : 4.000 Jiwa / 800 KK) Akses Transportasi

Sosial Budaya

Batas desa (Peta)

Dana Operasional

Sarana dan Prasarana

Desa Persiapan (1 -3 Thn)

Page 37: Matervbvbvi1

Desa

Kelurahan

Syarat Ketentuan

Berlaku (PP)

PERUBAHAN STATUS

Page 38: Matervbvbvi1

Perubahan status Desa menjadi kelurahan harus memenuhi syarat:

a) luas wilayah tidak berubah; b) jumlah penduduk paling sedikit 8.000 (delapan ribu) jiwa

atau 1.600 (seribu enam ratus) kepala keluarga untuk wilayah Jawa dan Bali serta paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa atau 1.000 (seribu) kepala keluarga untuk di luar wilayah Jawa dan Bali;

c) sarana dan prasarana pemerintahan bagi terselenggaranya pemerintahan kelurahan;

Page 39: Matervbvbvi1

d)potensi ekonomi berupa jenis, jumlah usaha jasa dan produksi, serta keanekaragaman mata pencaharian;

e)kondisi sosial budaya masyarakat berupa keanekaragaman status penduduk dan perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri dan jasa; dan

f) meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan.

Page 40: Matervbvbvi1

Kewenangan DesaKewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang : penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.

Kewenangan Desa meliputi: – kewenangan berdasarkan hak asal usul; – kewenangan lokal berskala Desa; – kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan– kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 41: Matervbvbvi1

Kewenangan lokal berskala Desa

Kewenangan lokal berskala Desa paling sedikit terdiri atas kewenangan: a. pengelolaan tambatan perahu; b. pengelolaan pasar Desa; c. pengelolaan tempat pemandian umum; d. pengelolaan jaringan irigasi; e. pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat Desa; f. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan

terpadu; g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar; h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan; i. pengelolaan embung Desa; j. pengelolaan air minum berskala Desa; dan k. pembuatan jalan Desa antarpermukiman ke wilayah pertanian.

Page 42: Matervbvbvi1

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Asas adalah dasar, pedoman atau sesuatu yang dianggap kebenaran, yang menjadi tujuan berpikir dan prinsip-prinsip yang menjadi pegangan.

Asas-Asas Pemerintahan :- Pola umum dan normatif perilaku pemerintahan yang

bersumber dari sistem nilai pemerintahan dan semua pegangan pemerintahan yang secara objektif dipergunakan untuk memperlancar dan mengefektifkan hubungan interaksi antara pemerintah dengan yang diperintah.

Page 43: Matervbvbvi1

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan asas: kepastian hukum; tertib penyelenggaraan pemerintahan; tertib kepentingan umum; keterbukaan; proporsionalitas; profesionalitas; akuntabilitas; efektivitas dan efisiensi; kearifan lokal; keberagaman; dan partisipatif.

Page 44: Matervbvbvi1

Pemerintah Desa

Kepala Desa Perangkat Desa

Sekretaris Desa

Pelaksana Kewilayahan

Pelaksana Teknis

Page 45: Matervbvbvi1

Masa Jabatan Kades (6th , 3)

KEPALA DESA

Tugas Kewenangan Berkewajiban Wajib Larangan

Tugas dan Wewenang

Pilkades

Pelaksanaan Serentak

Mekanisme BPD

PersyaratanPilkades

Penetapan Kades dan Pelantikan

Pemberhentian Oleh Bupati Oleh Bupati

Page 46: Matervbvbvi1

WEWENANG KEPALA DESA memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa; mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa; memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan

Aset Desa; menetapkan Peraturan Desa; menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; membina kehidupan masyarakat Desa; membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat

Desa; membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa;

Page 47: Matervbvbvi1

mengembangkan sumber pendapatan Desa; mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian

kekayaan negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;

memanfaatkan teknologi tepat guna; mengoordinasikan Pembangunan Desa secara

partisipatif; mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 48: Matervbvbvi1

1. Setiap Akhir Tahun Anggaran

KEPALA DESA WAJIB

Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati/Walikota;memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desamemberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa

Jenis Laporan

menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada Bupati/Walikota;

2. Akhir Jabatan

Page 49: Matervbvbvi1

Perangkat Desa

Pengangkatan Perangkat Desa

Tanggung Jawab Perangkat Desa

Pemberhentian Perangkat Desa

Kepala Desa (Konsultasi dgn Camat Atas nama

Bupati)

Kepala Desa

Kepala Desa (Konsultasi dgn Camat atas nama

Bupati)

Page 50: Matervbvbvi1

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

mempertimbangkan : prakarsa masyarakat Desa, asal usul, adat istiadat, kondisi sosial budaya masyarakat Desa, serta kemampuan dan potensi Desa.

PERDA KABUPATEN

Page 51: Matervbvbvi1

KEUANGAN DESA

Page 52: Matervbvbvi1

Rilis Kemendagri 29 Januari 2014

52

Page 53: Matervbvbvi1

53

Page 54: Matervbvbvi1

Rilis Kemendagri 29 Januari 2014

54

Page 55: Matervbvbvi1

Penghasilan Pemerintah Desa Kepala Desa dan perangkat Desa memperoleh penghasilan

tetap setiap bulan. Penghasilan tetap Kepala Desa dan perangkat Desa

bersumber dari dana perimbangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diterima oleh Kabupaten/Kota dan ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.

Selain penghasilan tetap, Kepala Desa dan perangkat Desa menerima tunjangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Selain penghasilan tetap Kepala Desa dan perangkat Desa memperoleh jaminan kesehatan dan dapat memperoleh penerimaan lainnya yang sah.

(Peraturan Pemerintah).

Page 56: Matervbvbvi1

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Fungsi Badan Permusyawaratan Desa :

1. membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;

2. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan

3. melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Page 57: Matervbvbvi1

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Hak Badan Permusyawaratan Desa : mengajukan usul rancangan Peraturan

Desa; mengajukan pertanyaan; menyampaikan usul dan/atau

pendapat;

memilih dan dipilih; dan mendapat tunjangan dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa.

Page 58: Matervbvbvi1

58

Page 59: Matervbvbvi1

PEMBINAAN

Pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah meliputi:

memberikan pedoman dan standar pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

memberikan pedoman tentang dukungan pendanaan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Desa;

memberikan penghargaan, pembimbingan, dan pembinaan kepada lembaga masyarakat Desa;

memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif;

memberikan pedoman standar jabatan bagi perangkat Desa; memberikan bimbingan, supervisi, dan konsultasi penyelenggaraan

Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan;

Page 60: Matervbvbvi1

memberikan penghargaan atas prestasi yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan lembaga kemasyarakatan Desa;

menetapkan bantuan keuangan langsung kepada Desa; melakukan pendidikan dan pelatihan tertentu kepada

aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

melakukan penelitian tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Desa tertentu;

mendorong percepatan pembangunan perdesaan; memfasilitasi dan melakukan penelitian dalam rangka

penentuan kesatuan masyarakat hukum adat sebagai Desa; dan

menyusun dan memfasilitasi petunjuk teknis bagi BUM Desa dan lembaga kerja sama Desa.

Page 61: Matervbvbvi1

61

Page 62: Matervbvbvi1

1. Konflik

2. Kelembagaan yang lemah

3. Korupsi

Perubahan desa ke desa adat Masa tugas yang panjang Banyak uang

Politik Uang yang menguat; Kerakusan; Hedonisme

Gonta ganti Sumber Daya Manusia; Pengembangan kapasitas tidak berjalan berkesinambungan.

Ada 3 (tiga) tantangan utama:

Tantangan UU No.6 Tahun 2014 ttg Desa

62

Page 63: Matervbvbvi1

PEKERJAAN YANG HARUS SEGERA DILAKUKAN

63

Peningkatanan pemahaman publik tentang bahayanya jika seluruh tantangan yang ada tidak terlewati;

Persiapan-persiapan yang diperlukan bagi perubahan dari Desa ke Desa Adat, meliputi ;

1) Penyusunan sejarah komunitas desa adat yang ada;

2) Pemetaan wilayah adat;3) Advokasi pada pemerintah untuk

memfasilitasi proses perubahan itu (Pasal 11:1 cq Pasal 99:2)

Page 64: Matervbvbvi1

Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami

Amiin.

Hatur NuhunSemoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik