Melanoma 2

Embed Size (px)

Citation preview

Melanoma Maligna

Anthoni Yusbida

1

Pengertian Melanoma adalah keganasan pada melanocyte (sel yang memproduksi pigmen).

Pendahuluan Terjadinya melanomagenesis masih sedikit dipahami. Proses bertahap mutasi genetik, sehingga terjadi perubahan pada proliferasi, diferensiasi dan kematian sel. Dampak karsinogenik sinar UV. Paparan sinar matahari kronis. Selain di kulit melanocyte juga berada pada : mata, telinga, duramater, GI tract, mucosa mulut & organ genital. 4% dari seluruh kanker kulit, tapi penyebab kematian pertama.

Keluarga dengan riwayat kanker kulit. Tahi lalat yang berubah (warna, permukaan, tepi, lebar). Faktor resiko : paparan atau terbakar sinar matahari (UV-B), rambut merah, mata biru, kulit putih, nevus jinak multipel atau congenital, keluarga dengan kanker kulit.

Epidemiologi Di Amerika Serikat : Urutan ke 7, dari semua keganasan. 62.190 kasus selama tahun 2006, meningkat 2.000% dibandingkan tahun 1930. 3X lipat terjadi pada kulit putih, dibanding kulit hitam. Prevalensi pada populasi 1 : 3.200 orang

Di dunia : Angka kejadian tertinggi di Australia dan Selandia Baru, dengan prevalensi 57 per 100.000 orang (laki-laki) & 29,4 per 100.000 orang (wanita).

Di Indonesia paling banyak tipe Nodular Laki-laki : Wanita = 1.2: 1 Umur rata-rata : 53 tahun.

Mortalitas Di Amerika Serikat tiap jam orang meninggal akibat melanoma. 4% dari seluruh kanker kulit, tapi menimbulkan kematian >77%. 160.000 kasus baru dengan kematian 41.000 (2002).

Klasifikasi Ada 4 tipe dari melanoma : Superficial spreading. Nodular Melanoma. Lentigo maligna. Acral lentiginous.

Superficial spreading 50% dari semua melanoma di kepala leher. Sering terdapat pada badan pada laki-laki dan kaki pada perempua Terjadi pada umur 30 50 tahun. Variasi warna (hitam, biru, putih, sering kemerahan/pink). Tepi irreguler, diameter >6mm. Hisstologi : gambaran Buckshot (Pagetoid) di epidermis

Nodular melanoma Terjadi pada 15-30 % px melanoma Terutama di kaki dan tubuh Pertumbuhan cepat dalam beberapa minggu bulan. Berupa papil atau nodul tebal, berwarna coklat gelap sampai hitam, tebal disertai ulkus yang mudah berdarah. Berbentuk dome shaped dan sering disertai nodule satelit.

Lentigo maligna Insidennya semakin meningkat, 20%. Tumbuh lambat dalam beberapa tahun (5 20 tahun). Sering pada lokasi yang terpapar sinar matahari (wajah, leher, dan lengan). Sebelumnya sering pada nevus jinak Berupa makula berwarna coklat sampai hitam, kadang hipopigmentasi.

Acral lentiginous Terjadi 2-8% dari total MM Banyak terjadi pada tempat yang terpapar sinar matahari (kaki, telapak tangan, tumit, dasar kuku). Hutchinson sign (sebadran pigmen di proximal dan lateral kuku kaki) Banyak didapatkan pada kulit berwarna Prognosis buruk karena sering lambat identifikasi.

Melanoma Staging AJCC 2002 Revised Melanoma Staging. Clark levels. Breslow thickness.

Staging-Clark Level I Level II Level III Level IV Level V - in situ di membrana basalis - membrana basalis - papilar dermis - menyebar ke papillar / reticular - menyebar ke reticular dermis - sub-Q invasi

Clark level ditentukan oleh level invasi dari lapisan anatomis kulit

Staging-Breslow 4.00 mm - thick

Pemeriksaan Anamnesa dapat mendiagnosa 80% kasus melanoma. Tahi lalat baru atau berubah, gatal, mudah berdarah. Riwayat keluarga dengan kanker kulit. Informasi tentang perubahan tahi lalat, Asymmetry, Border irregularity, Color variegation, Diameter, Kriteria ABCD

Pemeriksaan kelenjar getah bening regional. Pemeriksaan metastasis jauh ke paru dan hati. Pemeriksaan penunjang : Radiologi. Biopsi. Dermoscopy. Laboratorium (LDH, S-100 protein serum)

Melanoma Maligna

Basal Cell Ca

Haemangioma

Benign naevus

Terapi Lesi primer, dilakukan wide excisi dengan safety margin : In situ = 0,5 cm. Lesi < 1 mm = 1 cm. Lesi 1 2 mm = 1-2 cm Lesi 2 4 mm = 2 cm Lesi >4 mm = 2-3 cm. Subungual, dilakukan amputasi proksimal dari DIP.

Metastasis regional : Ekstrimitas bawah, dilakukan deseksi KGB inguinal superficial. Ekstrimitas atas, deseksi aksila sampai level II. Kepala leher, dilakukan radikal neck desection.

Medication Immunomodulatory agents, digunakan IL-2, IFN 2b, melanoma vaccine, hanya sebagai ajuvan Kemoterapi, pada umumnya kemoresisten. Single agent respon