Upload
vannhu
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Membangun Desain
Jejaring Kawasan
Konservasi Perairan Studi kasus Provinsi
Maluku
Estradivari, Christian Novia N.
Handayani, Dirga Daniel & Adib
Mustofa
Email: [email protected]
Dipresentasikan dalam Simposium
Nasional Konservasi Perairan Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil, 9-10 Mei 2017.
Jejaring KKP
Kawasan Konservasi Perairan
di Provinsi Maluku
Hingga
Desember
2015:
7 KKP
279,598 ha
Target
pemerintah:
Membangun
jejaring KKP yang
tangguh, yaitu
memiliki
keterkaitan
biofisik, daya
tahan dan daya
lenting yang
tinggi
Metode Kajian
Analisa spasial dan pemodelan konektivitas larva
ikan menggunakan data terbaik yang tersedia
Keterwakilan Jejaring KKP harus mewakili berbagai keanekaragaman hayati laut
dan ekosistem dan memastikannya terlindungi dengan maksimal.
Keterulangan Jejaring KKP mempertimbangkan keterlindungan berdasarkan
variasi habitat dan siklus hidup dari spesies.
Konektivitas Jejaring KKP memperhatikan keterkaitan ekologis dan biologis
serta melindungi sumber-sumber larva ikan. Konektivitas juga
berfungsi untuk ketahanan KKP terhadap gangguan lingkungan.
#1
#2
#3
Indikator:
#1 KETERWAKILAN
Target:
Jejaring KKP dapat melindungi 20-30% habitat penting (Green et al., 2007; Gaines et al. 2010)
KKP yang ada baru bisa
melindungi 3,84% habitat
kritis di Provinsi Maluku
#2 KETERULANGAN
Target:
Habitat penting terlindungi di minimal 3 KKP (Fernandes et al., 2005; Green et al., 2007)
Keterulangan habitat kritis cukup baik, kecuali
untuk lokasi SPAGs
Nama Kawasan Terumbu
Karang
Lamun Mangrove SPAGs
TWAL Pulau Marsegu + + +
TWAL Pulau Kasa + +
TWAL Pulau Pombo +
TWP Laut Banda + +
KKPD Kab. Seram Bagian
Timur
+ + +
TPK Kab. Maluku Tenggara + + + +
TWP Aru Tenggara + +
#3 KONEKTIVITAS
Target:
a. Jarak terbaik antar KKP adalah 10 – 100 km (IUCN-WCPA, 2008)
Beberapa KKP
saling terkait
dengan KKP
lainnya.
Dua KKP
terisolasi dari
KKP lainnya
#3 KONEKTIVITAS
Target:
b. Melindungi lokasi dengan nilai konektivitas larva tinggi (Krueck et al., 2017)
#3 KONEKTIVITAS
Target:
b. Melindungi lokasi dengan nilai konektivitas larva tinggi (Krueck et al., 2017)
Lokasi potensial untuk
pelindungan KEHATI
dan mendukung
perikanan
berkelanjutan
- Memiliki tingkat ekspor
larva tinggi ke lokasi
penangkapan ikan
- Memiliki nilai impor dan
self-recruitment tinggi
Mengidentifikasi Gap
Konservasi di Provinsi Maluku
Target:
Identifikasi lokasi dengan nilai konservasi tinggi:
analisa MARXAN
Mengidentifikasi Gap
Konservasi di Provinsi Maluku
Target:
Identifikasi lokasi dengan nilai konservasi tinggi:
overlay dengan pemodelan konektivitas larva
Desain Jejaring KKP Provinsi
Maluku
Rekomendasi #1
Pembentukan KKP baru
Lokasi
potensial
untuk
pembentukan
KKP baru
Desain Jejaring KKP Provinsi
Maluku
Rekomendasi #2
Perluasan KKP yang sudah ada
KKP
potensial
untuk
diperluas
Kesimpulan
Pembentukan Jejaring KKP di Provinsi
Maluku sangat potensial untuk
memaksimalkan manfaat dari KKP
individu
Diperlukan perencanaan spasial dengan
hati-hati dan cermat untuk meminimalkan
biaya pengelolaan
Catatan:
Metode untuk membangun desain jejaring KKP berdasarkan keterkaitan
biofisik memiliki landasan ilmiah yang kuat, mudah diimplementasikan
dan dapat direplikasikan di lokasi lain dalam skala yang lebih luas.