Membuat Bahan Bangunan Dari Sampah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RU

Citation preview

  • ,gffiffi.-" -.Y'l:t?|rf,:''1Y* *!u ,tffi"!'::, s '&&; :& +q i:#frIbe trffisffitrfffiqE ffif;Etu

    ffitrffi

    .$ruffir

    {&s'.AAN NASIONAI,.I .WA 'I'IMUR

    'n4 a3:- -,.:

    Iitr

  • lr Eddi Sukardi & Tanudi

    IYEIYBU,NRAHAN R,.NGUNAN

    DA?l n,lY?Ae

    PUSPASWARA

  • IYEII SUATBAHAITENG,l..JNAN

    PenulisPen5.rrntingFoto Sampui dan IsiDesain SampulIlustratorPenata LetakPenerbit

    Eddi Sukardi dan TanudiMulyonoEddi SukardiJumanta

    dan Tanudi.--*-*

    Buku ini dilindungi Undang-undang Hak Cipta. Segalabentuk penggandaan, penerjemahan, dan ieprodu?si,baik lewat media cetak maupun elektronik, hai-us seizinpenerbit, kecuali untuk kutipan ilmiah.

    Victor LumunonMas BagongPuspa SwaraAnggota IKAPI

    Cetakan Pertama, Jakarta, Desember 1gg7. }{;;.,r5(t). i o;Dicetak di Percetakan pT penebar Swadaya, Jakarta.

    Sukardi, EddiMembuat bahan bangunan dari sampah/Eddi

    Sukardi dan Tanudi; penyunting, Mulyono. _ Cet.1.

    -

    Jakarta: puspa Swara, 199g.xii + 52 hlm.: 21 crr;r.Bibliografi: hlm. 52rsBN 979_8955-67_61. Sampah sebagai bahan bangunan. I. Judul.

    II. Tanudi. III. Mulyono.691.9

    PARA pemulung sampah di Indonesia memperolehjulukan yang sangat manis, "pahlawan hijau". Julukanitu diberikan karena jasa para pemulung dalam upayaturut menghijaukan lingkungan hidup. Mungkin adaorang yang beranggapan bahwa julukan itu terlaluberlebihan, sebab bukankah tujuan utama merekaadalah mencari nafkah dari sampah-sampah itu. Merekatidak berpretensi muluk-muiuk untuk menghijaukanlingkungan. Anggapan seperti ini sah-sah saja, sepertisahnya anggapan bahwa julukan itu sudah tepat, sebabsiapa lagi yang mau mengais-ngais sampah dengan tekunselain mereka.

    Terlepas dari masalah tepat tidaknya julukan itu,pada zar\an modern ini, sampah memang telah menjadibarang yang memiliki daya tarik sangat kuat. Dari balitasampai orang tua, pencekokan pemahaman tentangsampah dilakukan. Anak sekolah (dari TK sampaiperguruan tinggi) dipaksa kesadarannya untukmemahami sampah dan manfaat serta bahayanya.Instansi-instansi formal yang mengurusi masalahlingkungan hidup (tentunya juga mengurusi masalahsampah) pun bermunculan. Negara pun memilikikepedulian yang tinggi. Buktinya ada Menteri LingkunganHidup, ada suku dinas kebersihan, sudut-sudut strategis

    1V

    (c) Eddi Sukardi dan Tanudi

  • dipasangi papan-papan pengumuman dan baliho tentangsampah, juga ada peraturan mengenai sampah. Semi_nar, lokakartta, pelatihan, studi banding ke luar negeri(tentang sampah) digelar di mana-mana. Juga ada protesmengenai sampah kiriman dari luar negeri, adademonstrasi mengenai cara pembuangan sampah, adaISo-14000. Tujuan semua itu bermuara pada iatu hal,yaitu penanganan sampah secara baik dan benar.

    memakai kertas daur ulang, orang merasa telahmengangkat kedudukan sosialnya. Dengan banggamereka menuliskan kalimat dicetak di atas kertas daurulang di kartu-kartu nama mereka.

    Barang-barang daur ulang terkadang memunculkansejumlah letupan keterkejutan ffuga ketakjuban), seolah-oleh tidak percaya bahwa barang yang ada di depan mataberbahan dasar sampah. Pertanyaan-pertanyaan bernadatidak percaya Uuga mencemooh) kerap terlontar.Setidaknya begitulah kesan yang kami rasakan ketikakami mengatakan kepada orang-orang yang kami kenalbahwa sekarang ini ada bahan bangunan berbahan dasarsampah. "Ah, saga juga telah berhasil menciptakan mobildari sampah rumah tangga," ledek seorang teman asalBatairg, Jawa Tengah. Teman yang lain bahkan berkata," Say a malah telah berhasil membuat makhluk hidup spesiesbaru dari sampah plastik. " Namun tidak semuanya begitu.Ada juga yang berkomentar sopan, oWQh, hebat sekali.Menank. Saga ingin sekali melihatnya. Tapi, berbahaga apatidak?" Kami pun dengan senang hati menunjukkanbarangnya.

    Kesan aneh, tidak percaya, menakjubkan, yangdilontarkan teman-teman menggugah kami untuk lebihmenyebarluaskan informasi tentang bahan bangunan ini.Itu kami lakukan tanpa pretensi muluk-muluk, sepertimengharap sebutan "orang yang peduli terhadaplingkungan". Kami malah lebih suka melirik aspek bisnisyang terkandung di dalamnya. Kami lihat aspek bisnisnyasangat kuat. Kemudahan mendapat bahan baku,kemudahan proses produksi, dan kemudahan memiring-kan harga produk merupakan tiga aspek bisnis yangpaling menonjol untuk menghasilkan laba.

    Kami sering mengunjungi teman-teman yang kamirasa memiliki kepedulian terhadap lingkungan' Kami

    i/Pemanfaatan sampah-F@ tidak hanya berhentipada pembuatan kompos. Banyak barang kebutuhansehari-hari yang dihasilkan dari sampah. Untukmendapatkan lebih banyak barang, eksperimen_e_ksperimen seputar sampah tak jemunya dilakukan.Objeknya bukan melulu sampah rumah tangga atauindustri, melainkan juga sampah yang diiisilkanmanusia (tinja). Dari eksperimen_eksperimen itudihasilkan aneka barang yang dapat dipakai dalamaktivitas- geharilhari. Barang-barang ini umumnyatampak eksotis dan menimburkan citra tertentu. Barang-barang ini umumnya memunculkan rasa bangga pad3pembuat atau pembelinya/ seolah-olah meman""ik"r,kesan bahwa mereka telah berjasa pada lingkungan,.Barang-baran seperti ini lebih aitenat sebagai recgcreproduct alias (bargng daur ulang.2

    fIII!

    i

    - Qarang-barang daur ulang lalu menjadi sebuahfenomena. Gembar-gembor mengenai barang seperti inidipublikasikan dalam berbagai bentuk. eda yangdilakukan melalui peluncuran dan penjualan aneka

    macam barang; dari sandal sampai buku tulis, dari kotakbolpen sampai topi, dari wayang sampai maket masjid.Ada pula yang menyelenggarakan pClatihan-pelatihansingkat tentang cara membuat barang-b".rrg daurulang. Bahkan kertas daur urang telah menjadi sebuahlambang akan keeksklusifan dan kearifan. Dengan

    vi v11

  • mengobrol banyak hal tentang sampah dan lingkungan.Dari obrolan-obrolan itu kami terdorong dan didoronguntuk membukukan cara membuat bahan bangunandari sampah.

    Dari sekian banyak bahan bangunan, ada enarn jenisyang berhasil dibuat dari bahan daur ulang, yaitu bataseukuran bata merah, batako, pauing block, tegel, teraso,dan genteng. Kami merasa keenam bahan bangunan inimerupakan bahan bangunan utama. Tingkat kebutuhanmasyarakat akan keenamnya cukup tinggi. Kami merasakeenam bahan bangunan itu sudah cukup mewakili sosokbahan bangunan. Karenanya, dalam buku ini, kamimembatasi diri hanya membahas keenamnya. Semogapembatasan ini tidak menurunkan nilai buku ini.

    Bahan bangunan yang dibahas dalam buku inidilahirkan dari eksperimen panjang dan melelahkan.Diperlukan waktu sekitar tiga tahun untuk bisa melihatbahan bangunan bersosok seperti sekarang. Pengorban-an-pengorbanan, kegagalan-kegagalan, dan cemoohan-cemoohan kerap dijumpai dalam masa tiga tahun itu.Toh itu bukan penghalang. Itu malah menjadi pemberisemangat. Buktinya buku ini bisa lahir.

    Kami sadar bahwa buku ini bisa hadir berkatsokongan dan dorongan dari banyak orang. Untuk itukami merasa wajib berterima kasih kepada AsepShalahuddin Alayubi atas semua ide dan masukannya,Luqman Abdul Chaliq yang telah mempertemukan kamisehingga kami bisa berkolaborasi, Victor Lumunon atassemua ilustrasinya yang menarik, Adriani Kamsyah ataskritik dan penilaiannya, Kartawi, Godi Utama, M. Munir,Lestari, Lina, F.ry, dan masih banyak nama lain yangtidak mungkin kami sebutkan, atas segala bantuan,pengertian, dan dorongan yang kami rasa sangat luarbiasa. Kepada Jumanta yang dengan rela dan tabah

    viii

    menerima ,,omelan,, saat merancang sampul bu_ku inr,kami juga menyampaikan ucapan terima kasih' Kepadap... p"irrlung, yang secara langsung atau tidak telahiurut'menyumbatgkan ide dan gagasan' ucap-an terimaf.""it iuga t

  • DAFTAR ISI

    PRAI(ATA, uSAMPAH, I

    Menyikapi Sampah, IMemanfaatkan Sampah, 5

    Jenis-jenis Sampah, 7PERALATAN DAN BAHAN, IO

    Peralatan Umum, lOPeralatan Khusus, J9

    Bahan, 25PROSES PEMBUATAN, 29

    Persiapan, 29Pembuatan, 30

    Penampungan, 45Perendamart, 46Penyusunan, 46

    ASPEK EKOLOGIS DAN BISNTS, 48Ekologis, 48

    Bisnis, 49Kelemahan, 5O

    DAFTAR PUSTAKA, 52

    x1

  • SAMPAH

    'i' O*yrI,,[ '.i[]SAMPAH telah mengepung dunia. Tanah, udara, air,bahkan luar angkasa telah dipenuhinya. Tak heran jikaruang gerak manusia modern telah dipatok olehnya.Jalan-jalan, sungai, pepohonan, puncak gunung, selokan,pasar, terminal, halaman perkantoran, tempat wisata,hanyalah sebagian contoh tempat-tempat tongkronganfavorit benda ini. Mungkin mereka memang baik hatikarena dengan santainya membagi-bagikan aromanyasecara gratis. Tanpa pandang bulu pula. Sopir ompreng-an, pelajar, karyawan, tentara, menteri, presiden pastipernah menerima pemberiannya, walaupun barangkalidengan terpaksa. Mungkin pula mereka memang jahatkarena telah men5rumbat selokan, sungai, sampai-sampaimenimbulkan banjir yang merenggut nyawa makhlukhidup. Namun, apakah memang begitu sifat mereka?Bukankah karena makhluk hidup (terutama yangbernama manusia) juga mereka berulah macam-macam?

    Sampah telah berkembang menjadi sebuah persoalanbersama. Dari petani di sebuah sudut pelosok desa (yangnamanya tak tertera di lembar-lembar peta) sampaipresiden sebuah negara adidaya mempermasalahkankeberadaannya. Sampah dianggap sebagai biang keladibanyak bencana; tieUaniiran, penyakit, kemacetan jalan,untuk menyebut contohnya. Sampah digugat. Sampahdimusuhi. Sampai-sampai semua hal yang berbau dan

  • bernada busuk, negatif, jelek, tak berharga, diembel_embeli gelar sampah. Julukan ,'sampah masyarakat',untuk menyebut para penjahat salah satu contohnya.

    Mungkin salah manusia juga jika sampah meng_ganggu. Mungkin manusia kurang arif dalam mengenalisampah. Manusia bisajadi hanya mendefinisikan sampahsebagai sesuatu yang harus dibuang karena tidak mery_punyai manfaat lagi. "Tempat pembuangannya', bisa dimana saja. Bisa di jalanan, selokan, sungai, puncakgunung, halaman kantor, pelataran parkir. Setelahdibuang, ya sudah. Tidak ada kelanjutannya.

    Mungkin juga manusia tak menyadari sepenuhnyabahwa semakin banyak mereka mengonsumsi baranguntuk memenuhi kebutuhannya, semakin banyak pulis amp ahyang di-hasilkan.Berartisemakinb anyaksampahmenghunitempatpCIdxrang:annya.Berartisemakinsering .: *Fi*ffi*isampahmanusia mencium aromanya. Berarti pula makin besarkemungkinan manusia menerima kutukannya. padahalsemakin modern zamarr, semakin aneh dan berbahayasampah yang dihasilkan, yang ujung-ujungnya semakinmenakutkan juga kutukannya. Toh, manusia denganenaknya menambah jumlah barang konsumsi. Toko-tokobermunculan di mana-mana. Restoran-restoran dan kafe-)

    kaf.e nongol di setiap tempat strategis. Pabrik-pabrik yangbuntutnya menghasilkan limbah alias sampah pun lahirbagai disulap. Dan itu semua adalah para penghasilsampah yang potensial.

    Akibatnya, manusia juga yang kelabakan. Manusiajuga yang lalu ngedumel dan mengumpat. Manusia jugayang lalu pusing memikirkan pemecahannya. Maka, tidakmengherankan jika kemudian bermunculan istilah-istilahpopuler yang memiliki tujuan tunggal (memecahkanmasalah sampah). Ada istitah sampah impor, ISO-14000,Program Kali Bersih (Prokasih), Program Peduli, ada istilahdaur ulang (recycle), Hadiah Kalpataru, Hari LingkunganHidup, ramah iingkungan, dan sebagainya. Juga ber-munculan organisasi dan lembaga yang mengurusi(ataupun sekadar peduli dengan) masalah lingkunganhidup. Lahirlah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia(WALHI), Dana Mitra Lingkungan (DML), muncul GreenPeace, ada kelompok mahasiswa pencinta alam, bahkanhadir bank hijau (yang sayangnya pada tanggal 1 No-vember 1997 ikut terkena likuidasi).

    Menyikapi SampahDi kalangan masyarakat, sampah sudah telanjur divonis9 ebagai- musuh. Imbauan-imbauan, tulisan-tulisan (baikdi media massa maupun di papan-papan pengumuman)yang beredar di masyarakat sering sekali menggambar-kan bahaya dan ancaman sampah. Bahkan seringkaliberbentuk peringatan. Seolah-olah sampah begitumembahayakan.

    Sampah sebetulnya seperti air dan api. Ia adalahsalah satu sahabat sejati manusia. Air mempunyai banyakmanfaat. Untuk mandi, minum, atau mencuci. Demikianpula dengan api. Api juga mempunyai banyak manfaat:

    'td#

  • untuk memasak, menyalakan rokok, atau membakarsesuatu. Namun, kedua benda itu bisa membahayakan.Air bisa menimbulkan banjir. Api bisa menimbulkanbencana kebakaran. Air dan api selalu mengingatkanmanusia untuk bertindak bijak. Jangan seenaknya.Jangan sembrono. Jangan berlebihan. Harus memikirkanakibat-akibat yang ditimbulkan dari tindakan yangdiambil..Air dan api benar-benar sahabat sejati manusia.

    Bagaimana dengan sampah? Sampah selalu meng-ingatkan manusia untuk berbuat adil (terutama terhadaplingkungan). Sampah selalu mengajarkan manusia untuktertib dan peduli dengan lingkungan. Sampah mengajakmanusia untuk melepaskan sikap egois. Sampah selalumeminta manusia untuk mempertanggungjawabkansemua perbuatan. Ketika ajakan sampah ditolak, manusiaharus menanggung akibatnya, kutukan, dan bencana.Konkretnya, manusia harus mau menerima bencanabanjir, pencemaran lingkungan, terganggunya habitatsejumlah makhluk hidup. Dan itu semua bukankesalahan sampah.

    Padahal permintaan dan ajakan sampah tidakmacam-macam. Ajakan dan permintaan sampahsederhana saja, yakni menyikapi dengan semestinya.Caranya pun tidak muluk-mululi, misalnya membuangsampah di tempat yang memang layak untuk tempattinggalnya atau memproses sampah-sampah yangdipastikan memiliki dampak negatif (bahaya) supayadampak itu bisa hilang.

    Jika manusia mau rnenuruti permintaan sampah,ltngkungan pasti aman. Manusia tidak perlu lagi meng-khawatirkan masalah-masalah bencana di atas. Manusiabahkan dapat membuat aneka barang kebutuhan darisampah (recgcle product). Orang Indonesia pun mungkintidak perlu mempermasalahkan sampah impor lagi.Begitu pula orang Barat mungkin tidak perlu pusing lagi4

    dengan sampah-sampahnya' Buntutnya' rnanusia dapathidup dengan damai dan aman'

    Sayangnya, kesad'aran si|

  • thiasan dinding, gelang, cincin, kalung, kotak perhiasar,,wad:rh alat tulis, tabung gambar, wayang.

    ',,r,,, ffiiffi,lii# {ang eksentrik, ada tas,

    bangunan; maksudnya, sisa-sisa bangunan yangdibongkar alias berangkal.

    Pembuatan barang-barang dari sampah tadi padaumumnya tidak berbeda jauh dengan pembuatan barangsejenis berbahan nonsampah. Teknologinya pun tidakberbeda jauh. Untuk membuat rompi, misalnya, dibutuh-kan keterampilan menenun. Atau, untuk membuat bahanbangunan, dibutuhkan pengetahuan akan teknologi ma-terial. Faktor pembedanya cuma satu; kreativitas dankemampuan berinovasi yang tinggi dalam mengolah danmemanfaafkan sampah. Dan itu dapat diasah dandikembangkan. Artinya, siapa pun dapat melakukannya.

    Jenis-Jenis SampahDilihat d_ari- qsal- zat-zat ya+_gibgl.dUgegyr, secara garisbesar sampah bisa digolongkan ke dalam dua kelompok.Pertama, sampah organik. Kedua, sampah nonorganik.

    Sampah organik adalah sampah yang berasal dari benda-benda atau makhluk hidup. Contohnya, sisa-sisa sayur, sis-abuah, daun-daunan. Sampah organik ini mudah hancur danmudah diolah. Misalnya, dibuat menjadi kompos.

    ftiir,''+ r,,:

    , ,', ffi. *"r ?:"{;ii,i;tl,IT:,Hs:l;:' w lxtgxx':;:f-x;;:;W 9r, keunikan barang.ffiW Benruknya juga b,-r.anekf ,

    ff#;&d minkan ketiaran inrajinasi. ff,# .ffi pembuatnya. Ada sandal: ##|# dan sepatu dengan desain

    dompet, topi, songkok,map, rompi, ikat pinggang,wadah peralatan make_tabung gambar d.ari sampah gp, kertas.Ketiga, material bahan bangunan. Titik berat kelompokini ada pada aspek manfaat b;;;;g Masarah keindahandan keunikan baran.g.kura.rg

    _."aapat perhatian.Bent.uk barang dalam kllompok"i.ri fiArf. ada yang aneh,;:1""::lT: llp,l bangunan dari baha"

    "i".i,iprr,Ada genteng, batako, teLso,tegel, pauing block, bata.Unsur sampah dalaml:ahan bangunan ini termasuktinggi. Bisa dibilang, bahanbangunan ini terbuat darigabungan sampah. Satu,

    s.ampah biasa; sampah yangdihasilkan dari rumah tangg;industri, atau makhluk hiJrip,seperti plastik, daun, f."Vri,kaleng, dan sisa-sisa bahanmakanan. Dua, sampah dari

    I

    I

    I

    tIr

    sampahnonorganik

    kertas dan;@

  • ISampah non-organik adalah sampah yang berasal

    dari benda-benda atan zat-zat mati. Misalnya, kaleng,.

    plastik, besi, kaca.. Berangkal juga bisa dimasukkan kedalam kelompok ini. Sampah jenis ini banyak yang sulithancur dan sulit diolah. Untuk mengolah sampah inidiperlukan biaya dan teknologi yang tinggi.

    Dilihat da-ri sumbernya, sampah bisa dibedakan. menjadi tiga-macam.-Satu, sampah rumah tangga. Dua,

    sampah industri. Tiga, sampah dari makhluk hidup.- A'sampah rumah tangga meliputi segala bentuk sampahyairg dihasilkan rumah tangga. Mulai sampah dapur(seperti makanan), barang-barang kebutuhan sehari-hari

    " nonmakanan (seperti tisu dan pembalut), sampai barang-__b arang nonkebutuhan s ehari-harj.] Sampah dapur mudah

    dihancurkan dan diolah. Samp6h-yang lain cukup sulitdiolah.

    1ii $ampah industri meliputi segala macam barang, buangan hasil proses industri. Sampah industri, apalagi

    { industri yang memakai zat-zat kimia, biasanya ber-i_p4haya Contoh sampah jenis ini, limbah industri.

    r,, Sampah dari makhluk hidup meliputi segala jenisbenda buangan yang dihasilkan makhluk hidup. Contoh-nya, dari tubuh manusia berupa tinja dan keringat, darihewan berupa tinja, dari tumbuhan berupa daun-daun.

    Dilihat $aflSi-tatrrya, sarnpah bisa dibedakan menjaditiga jenis. Satu, sampah lapuk. Dua, sampah tak mudahlapuk. Tiga, sampah tak lapuk.

    l',.Sampah lapuk meliputi semua sampah yang mudahlapuk, baik karena proses alam maupun karena hasilpekerjaan manusia. Contoh sampah jenis ini adalah sisa-sisa makanan.

    .! Sampah tak mudah lapuk adalah sampah yang bisalapuk, tetapi melalui proses alami yang lama. Sampahjenis ini bisa dibedakan menjadi dua golongan, yaitusampah yang mudah terbakar dan yang sulit terbakar.8

    Contoh yang mud.ah terbakar, kertas dan kayu' Contohyarrg sulit terbakar, kaleng dan besi'1,'sampah tak lapuk adalah sampah-sampah yang sama

    "Jt uti tak bisa lapuk secara alami. Sampah ini sangat

    berbahaya jika tidak diperhatikan' Bisa mencemarilingkungan. Contohnya, plastik dan kaca'

    Skema Jenis SamPah

    O Sumber sampah

    o Sifatsampah

    mudah terbakar(kayu, kertas)

    sulit terbakar(besi, kaleng)

    9

    samPah organik (sisa saYur'I Asal zatyang

    --J- sisa buah)

    dikandung sampah L_ sampah non-organik (kaca,plastik)sampah rumah tangga(sisa makanan)

    sampah industri(limbah industri)

    sampah makhluk hiduP(tinja)

    sarnpah lapuk(sisa makanan)

    sampah tak mudahlapuk (kayu, kaleng)

    sampah sulit lapuk(plastik, kaca)

  • I PERALATAN yang dipakai dalam membuat bahanbangunan dari sampah bisa dikelompokkan dalam duagolongan besar. Pertama, peralatan umum, yaitu peralatanyang dipakai untuk membuat semua bahan bangunan.Kedua, peralatan khusus, yaitu peralatan yang dipakaikhusus untuk membuat salah satu bahan bangunan.

    Peralatan Umum1 1. Tempat Kerja

    .'|'"'1 "/" 12; Tempat Sampah

    /'-Tempat sampah berfungsi untuk menyimpan sampah danberangkal sebelum diproses. Sampah membutuhkantempat tersendiri, begitu juga dengan berangkal. Maksud-nya supaya sampahdan berangkal tidakberceceran ke mana-mana, sehinggakebersihan tempatkerja bisa terjaga.Tempat ini sebaiknyabesar dan tidakmerepotkan dalamproses pengambilansampah.

    3: IncineratorIncinerato, .aa.l)alat pemu snahatau penghancursampah. Alat inimasih tergolongbaru. Karenanya,mungkin agak sulituntuk memper-olehnya. Selain itu,harganya relatifmasih mahal.Contoh alat ini adadi kantor PMDKotamadyaBandung dan di

    Tempat kerja se-baiknya cukupluas, terbuka,tidak terkenasinar mataharilangsung, danbersirkulasi udarabagus. Olehkarenaitu, tempatkerja sebaiknyaberatap namuntidak perlu diberidinding.

    11

    PERALATAN DAN BAHAN

    10

  • beberapa tempat pembuangan sampah sementara diwilayah Jakarta Pusat.

    Bentuk incinerator mirip kapsul bercerobong. Bekerjadengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumberenergi penghasil panas untuk proses pembakaran. prosespembakarannya cepat; hanya membutuhkan waktusepuluh sampah lima belas menit, sampah langsungmusnah.

    t ;'t ;'

    +. Waddn Penghancur Sampah

    dalamnya akan dihancurkan oleh palu-paluBerangkal yang sudah halus dikeluarkan lewatyang ada di bagian bawah mesin.

    P7t2',:.t,-.)6. Wadah Penghancur Berangkal

    rantai.corong

    Jika tidak ada meslngiling, berangkal dapatdihancurkan secaramanual. Untuk itu di-butuhkan wadah khususyang cukup kuat. Misal-nya menggunakancekungan tanah yangdilapisi besi.

    Jika tidak ada incinerator,proses penghancuransampah bisa dilaku-kan secara manual,baik dengan pembakaranmaupun dengan pen-cacahan. Untuk itu, di-butuhkan wadah terbuatdari logam yang kuat.Misalnya drum bekasaspal.

    ' rIi 5. Mesin Giling

    '?\ ,1. MollenMollen adalah alat yang dipakai untuk membuat adukandalam jumlah besar.

    Mesin giling berfungsisebagai penghancurberangkal. Bentuknyamirip drum. Mesin gilingini pun sangat jarang adadi pasar.

    Cara kerja alat inisederhana. Berangkalyang dimasukkan ke

    ..---yAtZI f-'..--

  • !.-

    . rX.

    4.w^a^n Pembuat Adukan

    8. sekopSekop digunakan untukmemasukkan sampahke dalam incineratoratau wadah pem-bakaran / pencacahan,memasukkan berangkalke mesin giling atauwadah penghancurberangkal, dan me-masukkan adukan kealat cetak. Pilihlahsekop yang kuat.

    Jika tidak ada mollen(atau ingin membuatadukan dalam jum-lah yang tidak begitubesar), proses peng-adukan dapat di-lakukan di wadahkhusus. Cekungantanah yang dilapisplesteran semensalah satu alternatif-nya.

    fungsi yang sarna, yaitusecara manual. Jadi,

    cukup pilihsalah satusaja. Tidakperlukedu anya.Sesuaikansaja dengankenyamanankerj a.

    ,I .1O. Lempengan Pemukul

    11. Golok atau ParangAlat ini ber-fungsi sebagaipencacahsampah.Pilihlah golokatau parangyang tajamnamun tidakterlalu berat.

    Lempengan ini ber-fungsi sebagai pemu-kul/pemadat adukanyang dimasukkan kealat cetak. Maksud-nya supaya adukanyang dimasukkan men-jadi padat. Lempenganini dibuat dari pelatbesi atau baja yangkokoh.

    '!-i

    9. Martil atau TimbrisMartil dan timbris ini mempunyaisebagai penghancur berangkal

    l4 15

  • lli

    ,i, ,,

    12. CangkulCangkul berfungsi sebagai pengaduk bahan.

    [6. Tempat PenampunganTempat penampunganberguna untukmenyimpan bahanbangunan yang sudahdicetak. Tempat pe-nampungan bisa di-letakkan berdekatan(bergabung dengan)tempat kerja. Jikadipisah, sebaiknyapilihlah tempat yangteduh atau beratapdengan sirkulasi udaralancar. Ada baiknyatempat itu tidak ber-dinding, narnun sinar matahari tidak mudah masuk ke

    dalamnya. Luasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

    ,\i; 14. Tempat PerendamanTempat ini bergunauntuk merendam bahanbangunan yang sudahdicetak. Kedalamantempat ini sekitar 10cm atau disesuaikandengan ketinggian ba-han bangunan yangakan direndam.16

    Luasnya dapat disesuai-kan dengantanah yang ada.

    fd. LimbatanLimbatan bermanfaatsebagai perata per-mukaan bahanbangunan yang akandicetak. Alat ini bisadibuat dari potonganper mobil.if5. Potongan Papan

    kebutuhan dan luas

    Potongan papan berguna sebagai media pemindah bahanbangunan yang sudah jadi dari alat cetak ke tempatpenampungan. Maksudnya, agar bahan bangunan tidakrusak. Potongan papan yang digunakan harus ber-permukaan rata. Ukurannya sekitar 50 x 50 cm.

    ,,1?. Plastik TipisAlat ini dipakai untuk melapisi bagian dalam cetakangenteng, tegel, dan teraso sehingga hasil cetakan tidaklengket atau tertinggal di dalam cetakan. Selain itu,mencegah cetakan cepat kotor.

    18. Kain LapKain dipakai untuk membersihkan kotoran-kotoran yangmelekat di alat cetak. Pilih kain lap yang berbahan halus(terbuat dari kapas) agar dapat menyerap air atau minyakdan tidak merusak cetakan. Dapat juga memakai kaosbekas, kain mori, atau kain blaco.

    :rS,Cnfli':.'i-:l;ii ,r;i'*:r l int:tr

    rII

    lt_

    t7

  • \;, Lb. AyakanAyakan berfungsi untukmenyaring sampah danberangkal hancuran.

    Tayakan bisa dibuat sendiri'' dengan menggunakankawat nyamuk atau kawatkasa maksimum ber-ukuran 2 rnrn.

    ; 20, Tempat AdukanSebagai tempat adukandapat dipilih ember bekas.Sediakan tempat adukansecukupnya, setidaknyalima buah. Ini perlu di-perhatikan karena jumlah

    './ jenis adukan yang dibuatlebih dari satu, dan setiapjenis membutuhkan tem-pat tersendiri.

    '" 2L. Rak PengeringRak ini berguna untukmengeringkan hasil cetak-an. Dengan menggunakanrak ini, hasil cetakan akankering secara merata. Rakini disimpan di tempatpenampungan. Rak ini punbisa dibuat sendiri denganbahan dari papan danbatangan kayu.18

    '-)

    Peralatan Khusus1. Alat Cetak BataSesuai dengan namanya,alat cetak bata berfungsisebagai pencetak bata. Alatyang sederhana bisadibuat dari kayu, sepertialat cetak bata merah, bisapula dibuat dari besi. Alatmodel ini dilengkapi alas

    Alat cetakpraktis

    Alat cetak sederhana

    Alat yang praktis terbuatdari besi atau baja. Bentuk-nya kotak, dilengkapi denganpintu dan alat pengungkit.

    Ukuran kedua model alatini sama dengan alat cetakbata merah, yaitu 5 x 10 x 20cm. Kombinasi keduanyadapat disesuaikan denganselera. Misalnya, satu alatbisa membuat dua atau tigabata sekaligus.

    /Y1

    atau dasar yang seukuran dengan bata yang dicetak.Dua sisi alat cetak ini juga dilengkapi dengan pegangan.Perlu diperhatikan, yang terbuat dari ka1'u, cepat rusak.Jadi, sebaiknya dibuat dari besi saja. Demikian jugadengan alasnya.

    2. Alat Cetak BatakoAlat cetak batako berfungsi sebagai pencetak batako.Ukuran dan modelnya dapat disesuaikan dengen selera.

    19

  • II ^_ .'.

    Ada enam pilihan atau tipe.

    -

    Tipe AUkurannya: lebar, tinggi,panjang, 20 x 20 x 40cm. Berluba.rg. Dipakaiuntuk dinding luar.

    -

    Tipe BUkurannya: lebar, ting-gi, paljan g, 20 x 20 x 40cm. Berlub*g. Dipakaikhusus sebagai penutuppada sudut-sudut danpertemuan-pertemuan.

    -

    Tipe CUkurannya: lebar, ting-gi, panjang, 10 x2O x4Ocm. Berl'ubang. Di-pakai untuk dindingpengisi.

    -

    Tipe DUkurannya: lebar, ting-gi, panjang, 1O x 20 x4Ocm. Berlubang.Dipakai sebagaipenutup pada dindingpengisi.

    / '2"

    -

    Tipe EUkurannya: lebar, ting-gi, panjang, 10 x 20 x40cm. Tidak berlubang.Dipakai untuk dindingpengisi dan untukhubungan-hubungansudut dan pertemuan.

    -

    Tipe FUkurannya: lebar, ting-gi, panjang, 8 x 20 x40cm. Tidak berlubang.Dipakai sebagai dindingpengisi.

    Seperti alat cetak bata, ada dua model alat cetakbatako, yaitu model sederhana dan model praktis. Modelsederhana berbentuk kotak. Di dua sisinya terdapatpegangan. Ukurannya disesuaikan dengan tipe batakoyang akan dicetak. Terbuat dari lempengan besi.

    Alat cetak praktis

    iil

    IJ

    2t

    7r, r/t,/rrv'i

    iW

    m,Alat cetak sederhana

    20

  • Dilengkapi pula dengan alas yang juga terbuat dari besi.Luas alas disesuaikan dengan luas bagian dasar batakoyang akan dicetak. Dinding bagian depan dan belakangalat cetak ini dilengkapi dengan lubang untuk membuatlubang pada batako. Umumnya jumlah lubang di setiapbagian ada dua.

    Model praktis juga terbuat dari besi. Juga dilengkapidengan kotak yang sama dengan kotak model sederhana.Kelebihan model ini ada pada pengungkitnya yangberfungsi sebagai penekan dan pendorong batako.

    Kedua model di atas tidak lengkap bila tidakmenyertakan pipa besi. Pipa ini digunakan sebagaipelubang batako. Diameternya disesuaikan dengan selera.

    3. Alat Cetak GentengAlat cetak genteng ini menyerupai alat cetak gentengberbahan nonsampah. Ukuran bagian dalam alat cetakadalah lebar 20 cm dan panjang 30 cm dengan kedalaman

    0,5 cm. Adaduamodel alatcetak, sesuaidengan polagenteng yangada, yaitu mo-del plentongdan modelkeser. Keduamodel itu se-baiknya ter-buatdaribe-si. Peleng-kap alat cetakgenteng

    adalah besi penghalusyang lengkungannyadisesuaikan dengan polagenteng yang akandibuat.

    AIat cetak sederhana

    besiperqhalus

    i 4. Alat Cetak Pauing BlockAlat cetak ini sama sekali tidak memiliki perbedaan denganalat cetak pauing block berbahan nonsarnpah. Ada duamacam alat cetak, yang sederhana dan yang praktis.Sebetulnya, alat yang sederhana adalah bagial dari alatyang praktis. Hanya saja, dua sisinya dilengkapi pegangan.

    Alat cetakpraktis

    Alat yang sederhana terdiri dari cetakan dan alasnya.Alat yang praktis dilengkapi dengan pengungkit.Setidaknya ada empat model cetakan yang dikenal luas.Alat cetak genteng

    2322

  • ll

    Model-model paving bock

    V 5. Alat Cetak TegelTidak ada perbedaan sedikit pun antara alat ini denganalat cetak tegel berbahan nonsampah. Alat cetak tegelini terdiri dari dua bagian, cetakan dan pengepres.Baik cetakan maupun pengepres sebaiknya terbuat dari

    rntaknn wngepres

    24

    besi. Alat yang terbuat dari besi akan menghasilkan tegelyang kuat, tidak mudah pecah, tidak mengembang, danawet.

    Cetakan mempunyai beberapa model, tergantung darijenis tegel yang dibuat. Ada tegel wavel (untuk kamarmandi dan WC), ada tegel polos, ada pula tegel kembang.Cetakan terdiri dari tiga bagian, alas atau dasar,kerangka, dan tutup. Permukaan bagian alas bisa diberiornamen atau motif, misalnya motif garis-garis. Ukurancetakan ada dua pilihan, 20 x 20 x 3 cm dan 3O x 3O x 3cm. Ukuran yang sering digunakan adalah ukuran yangpertama.

    6. Sikat dan Lidi atau l(awatSikat bisa dipilih yang lglFuat g1.1i pl3s_tik atay kawathalus. Sikat ini berfungsi sebagai pembuat moti! tegel.Lidi juga dipakai untuk membuat motif-motif. Agar tidakmudah patah, lidi dapat diganti dengan t

  • 2. BerangkalDi d alam bahanbangunan dari sam-pah ini, berangkalberperan sebagaipasir. Semua be-rangkal yang bisadigiling dan di-hancurkandengan dipukuldapat dimanfaat-kan.

    3. Semen BiasaSemen ini berperan sebagai perekat. Semua bahanbangunan dari sampah membutuhkannya. Jadi, bahanini juga mutlak ada. Usahakan menggunakan semen yangbermutu baik (kelas satu). Cirinya, warna semen lebihhijau; semen kelas dua biasanya berwarna agak putih.4. Semen PutihSesuai dengan narnanya, bahan ini berwarna putih. Biasadigunakan untuk plesteran lantai. Bahan ini pentinguntuk pembuatan tegel dan teraso.

    5. Pewarna SemenCari pewarna yang bermutu baik. Pewarna ini berfungsiuntuk memberi warna pada bahan bangunan, sehinggabahan bangunan akan memancarkan keindahan ter-sendiri. Bahan ini dipakai dalam pembuatan tegel.

    26

    6. Kapur GilingKapur giling berbeda dengan kapur tulis atau kapurbangunan. Kapur giling berwarna agak kuningdibandingkan dengan kedua jenis kapur yang iain.Butiran kapur giling pun lebih halus. Fungsinya untukmerekatkan semen putih dan menjadikan bahanbangunan tidak mudah retak atau pecah. Kapur gilingdipakai dalam pembuatan tegel dan teraso.

    ' 7. Air SabunBahan ini terbuat dari carnpuran air dan sabun dengankonsentrasi 2oh (200 gr detergen dalam 10 liter air). Pen-campurannya harus merata. Fungsinya untuk men-campurkan larutan semen putih dan pewarna semen padapembuatan tegel. Dengan menggunakan air sabun, hasil pen-carnpuran akan kental dan mutu tegel menjadi lebih bagus.8. Batu TerasoSesuai dengan namanya, bahan ini dipakai dalampembuatan teraso. Batu teraso adalah batuan alam yangdipecah sampai ukuran maksimumnya 2O mm. Di pasar,batu teraso dijual dengan kode angka, mulai 00 sampaidengan 05. Angka 00 adalah kode untuk ukuran 20 mrn.Makin besar angkanya, makin halus ukuran batu teraso.Warna batu teraso krem keputihan.

    9. AirAir dipakai dalam proses pembuatan semua,bahanbangunan dari sampah. Air berperan sebagai mediapencampur aneka bahan yang dibutuhkan. Sebaiknyagunakan air tawar bersih. Ini untuk menjaga kualitasbahan bangunan yang dihasilkan.

    27

  • ,'10. SolarSolar dipakai sebagai pasangan plastik tipis dalammembantu memperlancar proses pengeluaran hasilcetakan. Dipakai dengan cara mengoleskannya di ataslembaran plastik.

    28

    1r,

    PROSES PEMBUATAN

    PersiapanSEMUA alat dan bahan yang dibutuhkan dalam prosespembuatan bahan bangunan dari sampah, sebaiknyasudah dipersiapkan sebelum tahap pembuatannya dilaku-kan. Semuanya sudah dalam kondisi siap pakai.Semuanya disimpan dan diletakkan di tempatnya masing-masing. Dengan begitu, alat dan bahan itu mudahditemukan dan diambil ketika dibutuhkan.

    Pastikan semua alat yang akan dipakai sudah lengkap.Tidak ada yang tertinggal. Pastikan juga semuanya itudalam kondisi baik. Bita ada yang rusak, perbaiki dulu.Bila ada yang kurang, lengkapi dulu. Bila ada yang perludiganti, ganti dulu.'.-- Perhatikan juga kelengkapan bahan yang dibutuhkan.Pastikan semuanya sudah ada. Jangan lupa, ada duabahan yang membutuhkan perhatian berlebih, yaitusampah dan berangkal. Kedua bahan ini harus diolahterlebih dahulu. Ini berbeda dengan bahan lain, yang ditempat-tempat penjualannya sudah dikemas rapi se-hingga bisa langsung dipakai.ftEakar atau hancurkansampah di {1c_inerqtor.,Pros6f pembakaran ini tidakr-nemerlukan waktu tamprl nila incinerator tidak ada, pro s e spembakaran bisa dilakukan di tempat lain, misalnya di

    29

  • pekarangan atau di dalam wadah khusus seperti -drum.Selain d.ibafar, sampah juga bisa dicacah dengan'O41ql*-

    atau golok. Pencacahan dilakukan di sebuah wadahkhusus, misalnya cekungan tanah yang dasarnya sudahdikeraskan atau di potongan drum. Patut diperhatikan,hasil pencacahan tidak sebaik hasil pembakaran. Risikoyang lain, pencacahan lebih menguras tenaga dan waktu.Juga tidak semua sampah akan hancur.( Bila ingin praktis, tempat-tempat pembuangan sampah

    r yang dilengkapi incineratorbisa dimintai pertolongzrn. MintaI saja hasil pembakaran di sana. Pasti dikasih. Sayang,tidak semua tempat pembuangan sampah dilengkapidengan alat ini.\Di wilayah Jakarta Pusat, sepertiKemayoran, ada beberapa tempat pembuangan yangmenyediakannya.

    Prose-p-- pgtgh?Ilguran b_erangkal dapat diiakukan disebuah tnqsin giling khusus,,dapat pula dilakukan secaramanual. Penghancuran dengan mesin giling relatif lebihefisien dan efektif; waktu yang dibutuhkan lebih sedikit,tenaga yang dipakai lebih sedikit, dan hasil yang diperolehlebih halus. Penghancuran secara manual dilaku-ka_qd.gag,an* qemukui-mukul berangkal menggunak.r,

    -gilppris.)'6tau marlll fli sebuah wadah khusus. Wadah khusus inibisa berbentuk cekungan tanah yang diberi alas darilempengan besi atau plesteran semen yang kokoh, bisapula di potongan drum bekas wadah aspal.

    Pembuatan1. BatakoBahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan batakoterdiri atas empat jenis, yaitu sampah yang telah dihancur-kan, berangkal yang telah digiling, semen, dan air.

    30

    Perbandingan bahan-bahan ditabel di bawah. Perbandingan initipe kasar.

    atas tersusun padamenghasilkan bahan

    Mula-mula,dengan mengguna-kan sekop, campur-kan sampah yangtelah dihancurkandengan berangkalyang telah digiling,lalu aduk-aduklah.Kemudian campur-kan dengan semen.Aduk lagi. Lalucampurkan denganair untuk dibuatadukan. Adukan jangan sampai encer atau kental atauterlalu basah. Kering juga jangan. Ya, kira-kira antarabasah dan kering. Untuk memastikan, ujilah adukan itu.Caranya2_ki1a

    _kira begini. rBuatlah adukan menj adi bola-bola. Gerilgamlah bola-tiola itu. Bila di telapak tangantak berbekas sisa air berarti adukan kurang air. Biladijatuhkan berubah sedikit berarti adukan kebanyakanair. Pencampuran atau pembuatan adukan hendaknyadilakukan di tempat khusus. Buatlah'adukan dengancangkul.

    Bahan Prosentase

    Sampah yang telah dihancurkanBerangkal yang telah digilingSemenAir

    5Oo/"35%roo1o57o (atau

    secukupnya)

    31

  • j\i I r,.'t

    .,'\,

    Setelah jadi, adukandimasukkan ke dalamalat pencetak denganmenggunakan

    -sekop.Bila alat pencetak yangdimiliki sangat seder-hana, misalnya sepertialat pencetak batamerah, adukan perludipukul-pukul atau

    ditekan dengan iem-pengan besi atau baja.Bila adukan kurangbanyak, masukkan lagi.Lalu pukul atau tekanlagi. Demikian seterus-nya sampai jumlahadukan yang ada didalam aiat pencetakdirasa pas. Ratakanbagian atas adukan yangada dalam alat pencetakdengan menggeser-ge-serkan limbatan seba-nyak dua k3lrBila alatpencetak yang dimilikisudah dilengkapi de-ngan pengungkit, ataupencetakan denganalat pres, kegiatanpukul dan tekan bisadihindarkan. Tinggaltekan saja alat penekanitu untuk memadatkanadukan.

    32

    Setelah beres, keluarkan batako yang sudah jadi darialat cetak. Cara mengeluarkannya tergantung dari alatcetak yang dipergunakan. Kalau alatnya sederhana,tempatkan potongan papan di atasnya. Balikkan alat cetak.Tekan alasnya sambil menarik pegangan alat itu.l Kalaualat yang dimiliki dilengkapi dengan alat pengungkit, cukup

    l1 dengan menekan pengungkitnya. Dengan menggunakan

    ,potongan papan tadi bawa batako ke tempat penampungal_lUntuk membuat lubang-

    lubang batako, pergunakanpipa besi. Caranya adalahdengan menusukkan pipa besike dalam adukan yang sudahdimasukkan ke dalam alatcetak. Jumlah pipa besi yangdipergunakan disesuaikandengan jumlah lubang y a n gdikehe ndaki. Sebaiknyapenusukan dilakukan ketikaalat cetak baru terisi separo,

    33

  • dan isi yang separo ini sudah padat. Tentu saja penusukanbaru bisa dimungkinkan bila dinding alat cetak diberilubang seukurandengan diameterpipa besi yang diper-gunakan. Setelahpipa besi masuk,penuhi alat cetak.Proses selanjutnyasama dengan pen-j elasan di atas.Sebelum mengeluar-kan batako, cabutdulu pipa besinya.

    2. Bata,'1..{

    Komposisi bahan yang diperlukan dalam membuat batasama persis dengan komposisi bahan batako. Carapembuatannya lebih sederhana daripada cara membgalbata merah. Mula-mula, masukkan adu-kan ke dalam alat

    'cetak dengan meng-gunakan sekop. Pukuldan tekan adukanhingga padat denganmenggunakanlempengan besi ataubaja. Masukkan aduk:an lagi bila bagian atasalat cetak belum terisipenuh. Pukul dantekan lagi. Bila sudahpenuh, tutuplahpintualat cetak. Pintu ini

    34

    t'

    lrt'rlLngsi sebagai alat perata permukaan bata yang sedangclicetzrk. Tekan pengungkitnya. Untuk mengeluarkan batayllng sudah dicetak, bukalah pintu alat cetak. Tarikpengungkitnya..Ambil bata yang keluar dari cetakan.Letakkan di a\as potongan papan. Bawa ke tempatpenampungary-f- Bila tidak ada alat cetak bata seperti di atas, alat cetaksemodel cetakan bata merah pun bisa dipakai. Adukanyang dimasukkan ke dalam alat cetak harus dipukul danditekan dengan lempengan besi atau baja sampai padat.Setelah itu, ratakan permukaan adukan dengan meng-

    gunakan limbatan.Cara mengeluarkanbata yang ada didalam cetakan adalahdengan menempatkanpotongan papan diatas seluruh per-mukaan alat cetak.Balikkan alat cetak.Tekan alasnya sambilmenarik peganganalat cetak itu. Bawabata ke tempatpenampungan.

    3. GentengKomposisi bahan yang diperlukan dalam membuatgenteng berbeda dengan komposisi bahan kedua jenisbahan bangunan di atas. Kedua bahan bangunan di atasmenggunakan adukan tipe kasar, sedangkan gentengmembutuhkan adukan tipe halus. Adukan tipe halusdihasilkan dari komposisi sebagai berikut.

    351

    l

  • Bahan Prosentase

    Sampah yang dihancurkanBerangkal yang digilingSemenAir

    45o/o3OY"200

    5%o (atausecukupnya)

    a

    )\

    Campurkan sampah dan berangkal. Aduk-aduksaml{"meieta. Kemudian niisukkan semen. Aduk-adriklagi. Setelah itu baru masukkan air ke dalamnya.. Aduk-aduklah carnpuran itu hingga membq1llgk adukan yangsiap pelgiiAdrk.r, bisa dibuat di6;Gh,,bisa pula dicekungan tanah. Jangan lupa untu-k-ntefiguji tingkatkebasahan adukan. Cara mengujinya sama dengan caramenguji adukan tipe kasaSfi-

    Seperti telah dikemukal

  • rPatut diperhatikan,ciri-ciri genteng yangbaik adalah bagusbentuknya dan tidakmeleot; permukaannyarata; tidak retak, belah,apalagi bocor; dapatsaling menutup denganrapat dan rata.

    4. Paaing BlockPauing block terbuat dari percampuran dua tipe adukan,tipe kasar dan tipe halus. Perbandingan kedua tipe ini1 : 2. Setiap satu bagian tipe halus dicampurkan dengandua bagian tipe kasar. Tempatkan adukan campuran inidi sebuah wadah khusus.

    Ambil alat cetak. Bila alat cetaknya sed.erhana,tempatkan alas cetakan. Dengan menggunakan sekop,masukkan adukan ke dalam cetakan. Ambil lempengan

    besi, pukul-pukul adukan di dalam cetakan itu sampaipadat. Ratakan permukaan adukan dengan menggunakanlimbatan. Cara mengeluarkan pauing blockyangsudah jadi

    38

    5. Tegel,/gahun yang dibutuhkan dalam pembuatan tegel terdiri ).1 dari sampah dan berangkal hancuran, semen bia"a, s._ :' men putih, pewa-rna s.-.rr, kapur giling, dan air

    ".tr.,.Khusus untuk sampah dan berangkal harus dibagi dua,,yang kasar dan yang halus. Untuk itu, sampah dan berang_,

    rrclalah dengan menggunakan bantuan potongan papan.Letakkan potongan papan di atas alat cetak. pastikanpapan teiah menutupi seluruh permukaan alat cetak.Balikkan alat cetak. Tekan alasnya sambil menarikpegangannya. Bawa pauing blockke tempat penampungan.

    Bila alat cetaknyapraktis, cara menge-luarkan pauing blockcukup dengan mene-kan pengungkitnya.Arnbil p auing blocky angjadi. Letakkan di ataspapan. Bawa ke tempatpenampungan.

    kal harus diayak ataudisaring dulu denganmenggunakan ayak-,an yang ukuranmaksimum lubang-nya 2 mm. \Pisahkansampah-Ed berang-kal yang berhasil me-lewati lubang ayakandengan sampah danberangkal yang tidakdapat lewat.

    39

  • rPem akqian_ _ b a.h an - b q-!raq, tao, tidak se kali gu s,

    melainkan dibagi ke dalam lima jenis adukan. ,Adukankesatu terdiri dari sampah dan berangkal halus dan se-

    r,1.r

    3.,

    rng"n bieqa d-grgg-1l kom-posisi S : t. eautan keiiua1erdilf-iiarl su.-pah danberangkal kasar dan semenbiasa dengan komposisi5 : 1. Adukan pertamadan kedua digunakanuntuk semua jenis tegel.Adukan ketiga terdiri darikapur giling dan semen putih dengan komposisi 2 : L.Adukan ini dipakai untuk membuat tegel wavel. Adukankeempat terdiri dari semen putih, pewarna tegel, dan air40

    ( 2't

    (4)oo

    sabun. Setiap 1 kg semen putih membutuhkan air sabunlebanyak 1 liter dengan pewarna secukupnya.leititr

    ''fewar.ra yang sesuai a.ng.., selera. Adukan iniiraruskenta-I. Adukan ini digunal

  • Membuat tegelkembang sedikitberbeda denganmembuat tegelwavel. Setelahdimasukkan kedalam cetakan,pukul-pukul adukankeempat denganmenggunakan sikat.Ketebalan adukan 5mm. Kemudianmasukkan adukankelima juga denganketebalan 5 mm.Ambil lidi atau ka-watseukuran lidi.Goreslah lapisan tadisesuai denganbentu k kembangatau gambar yangdiinginkan. Proses di

    atas adalah pembuatanbagian kepala. Masukkanadukan kesatu denganketebalan 4 mm. Laludisusul dengan adukankedua setebal 25 mm. Inipembuatan bagian kaki.

    : l4clqlseljeg! polosI lain lagi caranya. Pros*eg-I "r" _ reUltr "Lg.rt """I Setelah cetakan siap,\ masukkan adukan kelimat_

    42

    Setelah semuaproses tadi selesai,preslah campuranberbagai jenis adukan didalam cetakan tadi.Cara mengepres semuamodel tegel sama saja.Tidak ada perbedaansedikit pun. Keluarkantegel yang sudah jadi.Bawa ke tempat

    I penampungan.

    setebal 4 mm. Ini untukbagian kepala. Kemudiandiikuti dengan adukankesatu, juga setebal 4mm. Lalu masukkanadukan kedua setebal 25mm. Ini untuk bagiankaki.

    Perlu diperhatikan,tegel yang bermutubagus mempunyai ciri:bentuknya utuh,padat, keras, kering,berpermukaan rata,dan berbunyi nyaringbila diketuk; bila di-basahi, bagian kepalatidak menampakkanretak-retak sebesarrambut; warna tegelharus sama; sisi danrusuk tegel cukuptajam.

    43

  • '/ 6. Teraso: {..

    ,1 "l '

    Seperti tegel, teraso jugaterdiri dari bagian kePaladan kaki. Bahan Yangdigunakan untuk mem-Lruat bagian kePala adalahsemen putih, kaPur giling,batu teraso, dan air.KomposisinYa 1:2:1dengan air secukupnya.Bila ingin membuat terasoberwarna, camPurkanpewarna semen secukuP-nya. Cuma saja, bila ingin mendapatkan teraso, warna

    " z:\L--a{rw,'' z ...,, " ;i"\-L,.=={r&:i,.ii$Hre;',ff,{-rlaU

    blrmutu bagus, pencarnpurnya bukan menggunakan alrbiasa, melainkan air sabun. Bagian kaki teraso samadengan bagian kaki tegel, membutuhkan dua tipe adukan(th; adufan kesatu dan kedua dalam cara membuattegel). \" ffipr.kan bahan_bahan yang dibutuhkan dalampembuaian bagian kepala. Aduklah sampai kental' seperti

    "drkt, untuk *"ng""ot. Tempatkan di sebuah wadah

    khusus. Kemudian siaptan adukan untuk bagian kaki'Siapkan cetakan.Lapisi seluruh Permukaanbagian dalam cetakandengan Plastik tiPis.Oleskan sedikit solar.Masukkan adukan bagiankepala setebal 4 mm.Ratakan. Masukkanadukan kesatu setebal 5mm, diikuti dengan aduk-an kedua setebal 2Q rorrt'.

    44

    Kemudian preslah,Keluarkan teraso danbawa ke tempatpenampungan.

    Ciri-ciri teraso yangbermutu bagus samadengan ciri-ciri tegelyang bermutu bagus.

    PenampunganBahan bangunan yang sudah jadi dibawa untukditampung di tempat yang beratap. Susunlah dengan rapidi rak pengering. Penampungan di tempat yang beratapini bertujuan untukmengangin-angin-kan atau memerarn-

    _ kan bahan bangun-I an sampai dirasa

    . kering. lHarus diper-hatikan, bahanbangunan yangmasih basah jangansampai langsungterkena sinar mata-hari, sebab bahanitu nanti rusak.

    Lamanya prosesini bergantung padajenis bahan bangunan. Untuk batako, bata, genteng, danpauing block dibutuhkan waktu selama dua belas jam.Untuk tegel dan teraso dibutuhkan waktu selama dua

    __puluh empat jam. , - ."-).-l

    r. r:,.rilll Ii .,.-;;;l it:ttrtr i +S

  • PerendamanBahan bangunan yang sudah diangin-anginkan kemudiandirendam d,i d,alam air. Tempat perendaman ini sebaiknya

    cukup besar. Keda-lamannya disesuai-kan dengan ke-tinggian bahanbangunan. Larnaperendaman untuksemua jenis bahanbangunan sama,yarj:t-tiga hari. \ ,,.jA--:\-^"?

    --**--JSebatknyatempat perendamandilengkapi denganlubang sirkulasi air.Dengan begitu, airyang sudah kotor

    dapat dikeluarkan dengan mudah, sementara air yangbaru dapat dialirkan dengan gampang. Penggantian airkotor dengan air baru penting dilakukan sebab kualitasair akan mempengaruhi kualitas bahan bangunan. Airkotor akan membuat warna permukaan bagian kepalabahan bangunan menjadi keruh.

    PenyusunanAngkatlah bahan bangunan itu. Lalu keringkan di tempatterbuka. Lamanya pengeringari yang kedua ini sekitartiga sampai empat hari. Pastikan bahan bangunan benar-benar kering. Khusus untuk teraso, setelah pengeringansebaiknya dilakukan proses pemolesan permukaan bagian

    46

    kepala. Pemolesandapat dilakukandengan mesin pe-moles. Proses pe-molesan ini dapatdilakukan di pabrik-pabrik besar.

    Setelah itu,bahan bangunandisusun dengan rapidi tempat teduh.Penyusunan dilaku-kan dengan cara menumpukkan bahan bangunan. I

    ' Pisahkan setiap jenis bahan bangunan dalam tumpukfr-tersendiri. Untuk batako, bata, dan pauing block, pe-numpukan sebaiknya dilakukan secara horisontal.Untuk genteng, tegel, dan teraso, penumpukan sebaiknyadilakukan secara vertikal.

    { Bahan bangunan pun sudah seratus persen jadi dan', siap untuk dipakai untuk membuat rumah, taman, kolam,,r warung, toko, dan bangunan lainnya. Cara pemakaian

    dan manfaat bahan bangunan ini sama dengan bahanbangunan nonsampah.

    47

  • ASPEK EKOLOGISDAN BISNIS

    BAHAN bangunan sampah mempunyai keunggulan yangtidak dimiliki oleh bahan bangunan nonsampah. Ada duamacam keunggulan, keunggulan ekologis dan keunggulanekonomis atau bisnis.

    .t

    EkologisAda tiga macam keunggulan ekologis yang patut

    dipikirkan.1. Lebih ramah lingkungan. Maksudnya, bahan bangunan

    sampah benar-benar tidak mencemari lingkungan,bahkan turut membantu usaha mencegah pencemaranlingkungan. Ini bisa dirunut dari bahan-bahan yangdipergunakannya. Dengan dibuatnya sampah menjadibahan bangunan, jumlah sampah akan berkurang.Demikian juga dengan jumlah berangkal. Semakinbanyak bahan bangunan yang dibuat (baik kuantitasmaupun j enisnya), semakin banyak pula jumlah s ampahdan berangkal yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu,semakin tinggi pula kadar ramah lingkungannya.

    2. Membantu pengurangan pemakaian bahan-bahanbangunan langsung dari alam. Dengan kata lain, pem-buatan bahan bangunan ini membantu usaha per-

    48

    lindungan alam. Contohnya, sungai terlindungi karenapenggalian pasir berkurang.

    ,8. Tidak mengenal musim. Bahan bangunan sampahtidak terlalu membutuhkan sinar matahari dalamproses pengeringannya. Karenanya, bahan bangunanini bisa dibuat kapan saja, pada musim apa saja. Bahanbangunan sampah, sebetulnya,lebih mudah dibuat padamusim hujan. Alasannya, bahan bangunan sampahmemerlukan air dalam jumlah cukup besaruntuk prosesperendamannya. Sirkulasi air ini pun harus lancar. Padamusim hujan, jumlah dan sirkulasi air untuk prosesperendaman tidak perlu dikhawatirkan.

    ',,BisnisKeunggulan bisnis bahan bangunan sampah bisa

    dirunut pada hal-hal berikut.1. Lebih murah. Ongkos produksi bahan bangunan

    sampah lebih murah daripada bahan bangunan biasa.. Ini dimungkinkan karena harga bahan baku utama

    sangat rendah.\Buntutnya, -hArga bah-3n bangunan

    _s3mp3h pun lebih murah diban-dingh-aq ba,han! an grrnan yang".latn.iC ontohnya, dibandingkan den ganbatako biasa, batako sampah lebih mu'rah. Hargabatako sampah lebih murah 2Oo/o daripada hargabatako biasa. Dengan harga yang lebih murah,kemungkinan lakunya lebih tinggi dibandingkandengan bahan bangunan biasa.

    2. Bahan lebih mudah diperoleh, bahkan berlimpah.' Sampah dan berangkal ada di mana-mana. Di rumah,, di pasar, di sekolah, di toko, di jalan-jalan. Semuanya' dapat dimanfaatkan. Jaringan para pemulung daprrt

    pula dimanfaatkan. Atau dapat beke{a sarna deng,;tn

    49

  • Dinas Kebersihan. Penghancuran sampah pun dapatdilakukan di tempat pembuangan sampah yangmenyediakan incinerator. Atau dapat memintahancuran sampah dari tempat seperti ini.

    3. Mempunyai nilai sosial tinggi nzrmun dengan ongkossosial rendah. Nilai sosial mempunyai peran besardalam menunjang kesuksesan sebuah perusahaaSa)Nilai ini diperlukan untuk mempengaruhi persepsi-orang. Biasanya, nilai sosial dibayar dengan ongkosyang mahal. Misalnya, dengan mengeluarkan uanguntuk beasiswa atau pemberian tunjangan sosialkepada gelandangan. Untuk perusahaan bahanbangunan sampah, produknya itu sendiri sudahbernilai sosial tinggi. Ingat, zamatt sekarang, masalahsampah dan lingkungan merupakan masalah yangsangat peka. Peru,s_ahaan yang mempunyai kepeduliantinggi dengan masalah ini akan mendapat simpati darimasyarakat, sehingga produk perusahaan ini akandilirik dan dibeli oleh masyarakat. Apalagi, perusahaanyang membuat sampah menjadi barang berguna, tentusimpati masyarakat akan berlipat. Produk punkemungkinan terjualnya sangat tinggi.

    KelemahanSebagai sebuah produk manusia, tentu saja bahan

    bangunan sampah mempunyai kelemahan-kelemahan.Namun, kelemahan-kelemahan ini dapat diakali.Kelemahan-kelemahan itu sebagai berikut.1. Dalam proses pembuatannya, terutama dalam

    pengumpulan dan pencacahan secara manual, sipembuat harus tahan jijik. Sampah sangat kotor danmenimbulkan perasaan jijik. Bila terlalu lama dan

    50

    .1 .

    4.

    l;asah, sampah bisa dipenuhi ulat (belatung) yilngsangat menjijikkan. Si pembuat harus tahan tt:rhadalrkekotoran sampah dan belatung-belatung yang ada.Kurang tahan di daerah yang tingkat keasamatrnyatinggi.Harus dihindarkan dari unsur-unsur yang mo-ngandung gararn, misalnya air laut. Unsur garam bisamenimbulkan kristal-kristal yang mengganggu bahanbangunan.Dikhawatirkan ada sampah yang bahayanya belumdiketahui. Oleh karena itu, ada baiknya sampah-sampah yang akan dipakai untuk membuat bahanbangunan dipilih yang tidak berbahaya atau beracun.

    51

  • II

    I

    I

    !

    Apriadji, Wied Harry, 1989. Memproses Sampah. Jakarta:Penebar Swadaya

    Belle, Anto, 1995. Membuat Batu Bata Jakarta: PenebarSwadaya

    Chocho, 1991. "Membuat Batako tanpa Semen", Setia-kawan No. 185 Th. VX Februari 1991

    Departemen Pekerjaan Umum, 1986. Kumpulan MateriPedoman Teknis sebagai Petunjuk Praktis PelaksanaanPemugaran Rumah dan Lingkungan Desa. Jakarta:Departemen Pekerjaan Umum

    Frick, Heir:rz, 1995. Ilmu Konstruksi Bangunan J. Cetakanke-S, Yoryakarta: Kanisius

    Kurniawan, Aris dkk., 1995. Membuo.t Batako dariSampah. Jakarta: Penebar Swadaya

    Nazaruddin, 1995. Membuat Genteng- Jakarta: PenebarSwadaya

    Trisnawati, Yani, 1995. Membuat Teraso. Jakarta:Penebar Swadaya

    Warisno, 1995. Membuat Tegel. Jakarta: Penebar SwadayaWidyastuti, Yustina Enaa, 1995. Membuat Batako tanpa

    Semen. Jakarta: Penebar SwadayaYahya, L.R. Supriyapto dan A. Hery Suyono, 1993.

    "Limbah untuk Bangunan Rumah", Intisari No. 360Th. XXX Juli 1993

    52