23
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL Dr. Muhamad Yunanto, MM.

MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

  • Upload
    ksena

  • View
    70

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MENENTUKAN UKURAN SAMPEL. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Training Objectives. Menentukan ukuran sampel yang baik Ch. 3 : Bus. Statistics 2 nd Ed, Sharpe, 2012 Ch. 1 : A Decision Making Approach, Groebner, 2011 Ch. 14 & Ch. 15 : Marketing Research, Malhotra, 2007 - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Dr. Muhamad Yunanto, MM.

Page 2: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Training Objectives

• Menentukan ukuran sampel yang baik

Ch. 3 : Bus. Statistics 2nd Ed, Sharpe, 2012Ch. 1 : A Decision Making Approach, Groebner, 2011Ch. 14 & Ch. 15 : Marketing Research, Malhotra, 2007Ch. 7: Marketing Research, Wrenn, 2002

Page 3: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Sampling Is …

• Sebagian untuk keseluruhanDirancang untuk mengukur sesuatu pada kelompok yang kecil untuk memahami total populasi.

• RandomisasiBertujuan agar setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel

• Ukuran sampel lah yang pentingBerapapun ukuran populasi, yang penting adalah ukuran sampelnya.

Page 4: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Why Sampling

• Cost Saving• Time Economy• More in-depth Information• Less Total Error• Greater Practicality• Greater Security

Page 5: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Sampling vs Census

• Sensus sulit untuk dilakukan, meskipun pada lingkungan yang kecil, Kecamatan, RT / RW.

• Populasi senantiasa berubah.• Dalam sensus, terkadang ada anggota yang

terhitung lebih dari satu kali, atau bahkan sama sekali terlewat.

Page 6: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Prob. vs Non Prob. Sampling

• ProbabilityMetode pengambilan sampel dengan setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ex : Simple Random Sampling

• Non Probability SamplingTidak setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ex : Snowball Sampling

Page 7: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Prob. vs Non Prob. Sampling

Page 8: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Sampling Techniques

Page 9: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Bad Sampling

• Responden SukarelaNamanya juga sukarela, semaunya saja

• Convenience SamplingMirip dengan contoh di atas, tidak mewakili populasi

• Undercoverage Sampling FrameSampling frame yang buruk membuat kerangka sampel menjadi tidak akurat

• Long SurveyPertanyaan yang terlalu panjang, biasanya ditolak atau jawaban yang diperoleh tidak lengkap

Page 10: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Bad Sampling

• Low / Non Respons SurveyJika diperoleh jumlah responden yang rendah, maka rancang ulang survey tersebut, dengan sampel yang lebih kecil.

• Push PollsMenanyakan sesuatu kepada responden namun dengan memberikan informasi yang bernada leading kepada jawaban tertentu.

Page 11: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Probability Sampling

• Simple Random SamplingJika populasi homogen secara merata

• Stratified Random SamplingMembagi populasi menjadi beberapa bagian yang homogen

• Cluster SamplingMirip dengan Stratified, bertujuan simplifikasi bukan menekan variability

• Systematic Sampling

Page 12: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Sampling Steps

• Tentukan Populasi Penelitian / Sasaran• Tentukan Sampling Frame dan Sampling Unit• Pilih Tehnik Sampling• Tentukan Ukuran Sampel• Lakukan Sampling• Validasi data yang diperoleh

Page 13: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Determining Sample Size

• Qualitative FactorsImportance of Decisions, Nature of the Research, Numbers of Variables, Analysis Method, Previous Study, Resources

• Quantitative FactorsPrecision and Confidence Level, Standart Deviation

Page 14: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

UJI NORMALITAS SAMPEL

Page 15: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Training Objectives

• Mengetahui dan dapat melakukan Uji Normalitas dan One sample test (Parametric / Non Parametric)

Ch. 5 : Applied Statistics Using SPSS Statistica Matlab and R, Marques de sa, 2007Ch. 13 : Business Statistics 2nd Ed, Sharpe, 2012Ch. 9 : Business Statistics, Groebner, 2011

Page 16: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

What Is Normality …

• Normalitas adalah sebuah kondisi dimana data empiris yakni data yang terkumpul pada satu study, memiliki sebaran (Distribution) yang mirip dengan sebaran teoritis dari Distribusi Normal.

Page 17: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Normal and Non Normal Dist

Data dengan sebaran Normal Data dengan sebaran Tidak Normal

Page 18: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Why Normality Assumption ?

• Asumsi normalitas dibutuhkan dalam analisis dengan metode parametrika.

• Sebagian besar pengujian dalam statistik parametrik menggunakan distribusi normal dan turunannya dalam menghitung taraf signifikansi. Seperti : T-Test, F-Test, Z-Test

• Yang tidak membutuhkan Normalitas adalah metode yang termasuk dalam kelompok statistika non parametrik.

Page 19: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Hypothesis Testing

• Pengujian hipotesis senantiasa berjalan di bawah H0 alias Hipotesis Null.

• Hipotesis alternatif (H1 atau Ha) hanyalah sekedar lawan dari H0.

• Kesimpulan yang dapat diambil : Rejecting H0 dan Failed to Reject H0

• One Sided vs Two Sided Hypoteses Testing

Page 20: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Error in Hypothesis Testing

• Error Type I (α)Menolak H0 yang benar (False Positive)

• Error Type II (β)Menerima H0 yang salah (False Negative)

• Error Type IIIMenolak H0 yang salah dengan alasan yang salah

• Error Type I lebih berbahaya dari Type IIMenerima H0 yang salah (False Negative)

Page 21: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Error in Hypothesis Testing

• Signifikansi Dilihat berdasarkan α• Power of Test dilihat berdasarkan β

Page 22: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

One Sample Test

• One Sample Z-Test (μ,σ Known)• One Sample T-Test (μ,σ Unknown)• Wilcoxon Sign Test (Median Test)• Chi Square Test (Multinomial Test)• Binomial Test (Proportion Test / Z-Test)

Page 23: MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

One Sample Test

• Seorang Dekan Universitas XYZ menyatakan bahwa rata – rata tinggi siswa nya adalah 170 CM. (Data pada CD). Bagaimana menguji hipotesis ini ? Bentuk hipotesis dan lakukan pengujian dengan data yang ada. Bagaimana kesimpulannya ? Apakah pernyataan ini dapat didukung ?