10
Mengapa Hitler Membunuh Yahudi? “Saya bisa membunuh semua bangsa yahudi ketika saya berkuasa, tapi saya tinggalkan sedikit untuk kamu kenali siapakah sebenarnya bangsa Yahudi dan mengapa saya membunuh mereka,” - Adolf Hitler. TAK ada yang mengejutkan dengan hal itu. Orang rata-rata sudah mengetahui Adolf Hitler mempunyai darah campuran Yahudi. Uji DNA kepada anggota keluarga pemimpin Nazi di Jerman, Adolf Hitler menunjukkan bahawa dia keturunan Yahudi dan Afrika Utara. Penemuan

Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hitler

Citation preview

Page 1: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

Mengapa Hitler Membunuh Yahudi?

“Saya bisa membunuh semua bangsa yahudi ketika saya berkuasa, tapi saya

tinggalkan sedikit untuk kamu kenali siapakah sebenarnya bangsa Yahudi dan

mengapa saya membunuh mereka,”

- Adolf Hitler.

TAK ada yang mengejutkan dengan hal itu. Orang rata-rata sudah mengetahui

Adolf Hitler mempunyai darah campuran Yahudi. Uji DNA kepada anggota

keluarga pemimpin Nazi di Jerman, Adolf Hitler menunjukkan bahawa dia 

keturunan Yahudi dan Afrika Utara. Penemuan itu mengejutkan karena Hitler

bertanggungjawab mengarahkan pembunuhan penduduk keturunan Yahudi

pada zaman Perang Dunia Kedua.

Page 2: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

Hitler mati dengan menembak dirinya sewaktu Jerman kalah dalam perang

Dunia Kedua. Tetapi banyak info yang menyatakan bahwa mayatnya tidak

ditemukan. Majalah Knack yang berkantor di Brussels mengklaim DNA yang

diambil dari saudara Hitler yang tinggal di Amerika Serikat telah membawa

kepada penemuan tersebut.

Seorang wartawan, Jean-Paul Mulders mengumpulkan DNA dari kain napkin

yang digunakan oleh salah seorang dari tiga pewaris Hitler yang tinggal di Long

Island, New York. Keberhasilan DNA itu menyebabkan seorang petani di Austria

yang hanya dikenali sebagai Norbert H. dan merupakan sepupu dari diktator

Jerman tersebut berhasil dijejaki. Mulders mendapatkan bantuan pakar sejarah

Marc Vermeeren untuk mencari Norbert di Waldviertel, Austria.

Norbert H. memberikan Vermeeren dan Mulders sampel air liurnya. Dengan

menggunakan sampel Norbert dan DNA daripada kain napkin itu, Mulders

mengklaim terdapat hubungan antara kedua-dua lelaki itu. Namun, DNA jenis

Haplopgroup E1b1b (Y-DNA) yang ditemui pada kedua-dua lelaki itu jarang

ditemui di Jerman dan Eropa Barat.

“Jenis DNA tersebut biasanya ditemui dalam penduduk Barbar di Maghribi,

Algeria, Libya dan Tunisia termasuk Kaum Yahudi Ashkenazi dan Sephardic,”

kata Mulders. “Itu merupakan keputusan yang mengejutkan. Susah meramalkan

bagaimana pendukung dan penentang Hitler menerima penemuan ini,” kata

pakar genetik, Ronny Decorte yang mengesahkan hasil uji DNA tersebut  dan

Page 3: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

menegaskan bahwa kemungkinan Hitler juga mempunyai darah keturunan

Afrika Utara.

Menurut majalah Knack, DNA itu diuji dalam labor dengan pengamanan yang

luar biasa ketat. Kalau sebelum ini heboh dengan terbongkarnya rahasia bahwa

Adolf Hitler berhubungan dengan orang Islam dan juga mendapat mandat

daripada ulama-ulama mengenai bangsa Yahudi. Adolf  Hitler juga dikatakan

mengkaji Al-Quran tentang siapa itu Yahudi dan banyak lagi.

Apa itu peristiwa holocoust seperti yang dicanang selama ini :

Holocaust adalah peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi

Jerman dan kelompoknya ketika  Perang Dunia II. Orang Yahudi sering

menyebut peristiwa ini sebagai Shoah, istilah Ibrani yang berarti malapetaka

atau bencana hebat. Holocaust sendiri berasal dari bahasa Yunani, holo yang

berarti seluruh, dan caustos yang berarti terbakar.

Konon, Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan sekitar 6.3 juta orang Yahudi

(angka yang diberitakan selama ini oleh Kelompok Yahudi). Namun sekarang ini,

sudah banyak beredar opini yang menyangkal jumlah korban Holocaust ini.

Pembunuhan Yahudi secara massal adalah merupakan satu konspirasi dan

pembohongan paling besar yang mereka rancang sebelum berdirinya negara 

Israel. Dengan adanya pembunuhan massal maka dunia akan jatuh simpati

pada kaum Yahudi yang konon ditindas.

Page 4: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

Tetapi hakikatnya orang Yahudi ini perangainya, mereka sanggup berkorban

apa saja demi kepentingan kaum mereka walaupun terpaksa menggadaikan

nyawanya. Setelah kejadian pembunuhan missal itu, mereka  pergi ke Palestina

dan setelah itu berdiri negara Israel yang mereka dirikan di atas tanah Palestina

dengan merampas hak Palestina.

Jadi, siapa yang sebenarnya dibantai oleh NAZI? Yahudi yang mana?

Itu yang menjadi persoalannya sekarang. Illuminati pun ada yang mengaku

bahwa mereka keturunan Yahudi tetapi sebaliknya kebanyakan mereka adalah

keturunan Namrud dan Firaun, bukannya Yahudi tulen.  Apakah semua Yahudi

itu jahat?

“Dan kami membagi mereka (Yahudi) di dunia ini menjadi beberapa golongan,

di antaranya ada orang-orang yang baik dan di antaranya ada yang tidak

demikian. Dan kami uji mereka dengan nikmat yang baik-baik dan bencana

yang buruk-buruk agar mereka kembali kepada kebenaran,” (Al-A’raaf : 168).

Page 5: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

Masyarakat Yahudi Masa Praperang di Jerman

Dua keluarga Yahudi Jerman dalam suatu acara pertemuan sebelum perang.

Hanya dua orang dari kelompok ini yang selamat dari Holocaust. Jerman, 1928.

— US Holocaust Memorial Museum

Menurut sensus bulan Juni 1933, penduduk Yahudi di Jerman berjumlah sekitar

500.000 jiwa. Persentase kaum Yahudi kurang dari satu persen dari total

penduduk Jerman yang berjumlah sekitar 67 juta jiwa. Tidak seperti metode

penyelenggaraan sensus pada umumnya, kriteria rasialis Nazi yang

dikodifikasikan dalam Undang-undang Nuremberg tahun 1935 serta dalam

ordonansi-ordonansi berikutnya mengidentifikasi orang Yahudi berdasarkan

agama yang dianut kakek-neneknya. Akibatnya, Nazi mengklasifikasikan ribuan

Page 6: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

orang yang telah berpindah agama dari Yudaisme ke agama lain dalam

golongan ini, termasuk bahkan pendeta dan biarawati Roma Katolik serta

pendeta Protestan yang kakek-neneknya berdarah Yahudi.

Delapan puluh persen orang Yahudi di Jerman (sekitar 400.000 jiwa)

berkewarganegaraan Jerman. Sisanya sebagian besar adalah orang Yahudi

berkewarganegaraan Polandia; banyak di antara mereka lahir di Jerman dan

berstatus penduduk tetap Jerman.

Secara keseluruhan, sekitar 70 persen orang Yahudi di Jerman bermukim di

daerah perkotaan. Dari seluruh orang Yahudi, lima puluh persen bermukim di 10

kota Jerman terbesar, di antaranya Berlin (sekitar 160.000 jiwa), Frankfurt am

Main (sekitar 26.000), Breslau (sekitar 20.000), Hamburg (sekitar 17.000),

Cologne (sekitar 15.000), Hannover (sekitar 13.000), dan Leipzig (sekitar

12.000).

Tanggal-tanggal Penting

1 APRIL 1933 PEMBOIKOTAN NASIONAL ATAS USAHA-USAHA MILIK

ORANG YAHUDI

Pada pukul 10:00 pagi, para anggota Pasukan Badai (SA) dan SS (pengawal elite

negara Nazi) berdiri di depan tempat-tempat usaha milik orang Yahudi di

seluruh Jerman untuk memberi tahu masyarakat bahwa pemiliknya adalah

orang Yahudi. Kata "Jude," yang berarti "Yahudi" dalam bahasa Jerman, kerap

dicorengkan pada etalase toko, dan Bintang Daud dicat dalam warna kuning

Page 7: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

dan hitam pada pintu-pintu. Lambang-lambang anti-Yahudi mendampingi

slogan-slogan tersebut. Di beberapa kota, SA berbaris di jalan-jalan sembari

menyanyikan slogan anti-Yahudi dan lagu partai. Di kota lainnya, kekerasan

menyertai pemboikotan tersebut; di Kiel, seorang pengacara Yahudi tewas

dibunuh. Pemboikotan berakhir pada tengah malam. Pemboikotan yang

diselenggarakan pada tingkat lokal terus berlangsung sepanjang tahun 1930-an.

15 SEPTEMBER 1935

PEMBERLAKUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NUREMBERG

Pada reli tahunan partai mereka, Nazi mengumumkan peraturan perundang-

undangan baru yang menjadikan masyarakat Yahudi warga negara kelas dua

dan mencabut sebagian besar hak politik mereka. Lebih jauh lagi, orang Yahudi

dilarang menikah atau berhubungan seksual dengan orang "berdarah Jerman

atau sebangsanya." Hal tersebut, yang dikenal dengan sebutan

"Ketidakpantasan Rasial," dijadikan pelanggaran pidana. Peraturan Perundang-

undangan Nuremberg mendefinisikan "orang Yahudi" sebagai seseorang dengan

tiga atau empat kakek-nenek orang Yahudi atau yang mengikuti ajaran Yahudi.

Akibatnya, Nazi mengklasifikasikan ribuan orang yang telah berpindah agama

dari yudaisme ke agama lain sebagai Yahudi, bahkan termasuk di antaranya

pendeta dan biarawati Katolik Roma serta para pendeta Protestan yang kakek-

neneknya Yahudi.

Page 8: Mengapa Hitler Membunuh Yahudi

9 NOVEMBER 1938

"KRISTALLNACHT": POGROM NASIONAL

Menyusul pembunuhan terhadap diplomat Jerman Ernst vom Rath oleh seorang

pemuda Yahudi di Paris, menteri propaganda Jerman Joseph Goebbels

menyampaikan pidato berapi-api di hadapan para simpatisan partai Nazi di

Munchen; para anggota partai tersebut tengah dikumpulkan dalam rangka

memperingati Bierkeller Putsch 1923 (upaya pertama Adolf Hitler untuk

merebut kekuasaan) yang gagal itu. Pidato tersebut menjadi tanda penyerbuan

terorganisasi atas tempat tinggal, tempat usaha, dan tempat ibadah kaum

Yahudi oleh para anggota SA, SS, dan organisasi partai Nazi lainnya seperti

Pemuda Hitler (Hitler Youth). Kendati di kemudian hari para petinggi Nazi

menggambarkan pogrom tersebut sebagai aksi spontan kemarahan

masyarakat, keikutsertaan penduduk di dalam pogrom tersebut sebenarnya

terbatas. Kekerasan terhadap kaum Yahudi berlangsung hingga dini hari tanggal

10 November dan dikenal sebagai "Kristallnacht" atau "Malam Kaca Pecah."

Sedikitnya 91 orang Yahudi tewas dibunuh dan lebih dari 30.000 lainnya ditahan

dan dikurung di kamp-kamp konsentrasi. "Aryanisasi," atau pengalihan usaha-

usaha milik orang Yahudi ke orang "Arya," menjadi semakin cepat pascapogrom

tersebut.