21
BAB I Pendahuluan Pariwisata adalah bisnis yang ready to use. Pasarnya pun jelas dan sejak lama pariwisata adalah sumber devisa yang mampu menyerap lapangan kerja karena akan membuka kesempatan berusaha pada masyarakat di sekitarnya. Begitu juga dengan Kalimantan Timur. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kalimantan Timur memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah menariknya dengan daerah tujuan wisata lain di Indonesia. Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, agrowisata, maupun wisata budaya. Wisata alam misalnya, berupa keindahan laut dan pegunungan yang terbentang luas, sungai-sungai, wisata hutan tropis yang lebat, dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna liar, seperti yang terdapat di kawasan Taman Nasional Kutai. Masih ada Kepulauan Derawan, sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Hutan Lindung Sungai Wain yang mempunyai luas areal 10.025 ha, serta pantai Manggar Segarasari, pantai dengan luas 13.000 m 2 dengan air laut yang jernih, riak gelombang 1

Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

BAB I

Pendahuluan

Pariwisata adalah bisnis yang ready to use. Pasarnya pun jelas dan sejak lama

pariwisata adalah sumber devisa yang mampu menyerap lapangan kerja karena

akan membuka kesempatan berusaha pada masyarakat di sekitarnya.

Begitu juga dengan Kalimantan Timur. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata,

Kalimantan Timur memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah

menariknya dengan daerah tujuan wisata lain di Indonesia.

Daerah ini memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, agrowisata,

maupun wisata budaya. Wisata alam misalnya, berupa keindahan laut dan

pegunungan yang terbentang luas, sungai-sungai, wisata hutan tropis yang lebat,

dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna liar, seperti yang terdapat di

kawasan Taman Nasional Kutai.

Masih ada Kepulauan Derawan, sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten

Berau, Kalimantan Timur, Hutan Lindung Sungai Wain yang mempunyai luas

areal 10.025 ha, serta pantai Manggar Segarasari, pantai dengan luas 13.000 m2

dengan air laut yang jernih, riak gelombang yang kecil serta pasir yang putih dan

masih banyak lagi.

Dengan potensi wisata seperti itu, sektor pariwisata di Kaltim tergolong

primadona dalam menghasilkan devisa negara.  Pariwisata di Kaltim mempunyai

prospek yang baik dan masih dapat dikembangkan secara lebih optimal.

1

Page 2: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

BAB II

ISI

1. Wisata Kalimantan Timur

Kalimantan Timur merupakan daerah tujuan wisata di Indonesia, memiliki

potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah menariknya dengan tujuan wisata

lain di Indonesia. Hampir 90% objek wisata yang ada disediakan oleh alam

Kalimantan, dan 10% lainnya adalah obyek wisata buatan untuk mendukung

kepariwisataan di daerah ini.

Ketersediaan obyek wisata berupa alam dengan flora dan faunanya

(hutan,sungai, danau, jeram dan pantai) yang dibaur dengan budaya dan sejarah,

serta dikemas dalam paket wisata ecotourism, menjadikan Kalimantan Timur

sebagai tempat tujuan wisata, dan menempatkan posisinya pada segmen special

interest group.

 

JENIS WISATA JUMLAH

1. Alam

2. Budaya

3. Buatan

4. Peninggalan Sejarah dan Budaya

5. Museum / Sejarah

6. Art Galery

7. Taman Budaya

8. Seni Pertunjukan

9. Desa Kerajinan Tradisional

10. Upacara Adat

220

30

15

43

2

-

6

-

30

-

2

Page 3: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

11. Taman Nasional

12. Taman Hutan Raya

13. Taman Wisata Alam

14. Taman Buru

15. Taman Wisata Laut

-

-

10

-

-

Tabel 1. Barbagai Jenis Obyek Potensi Wisata Kalimantan Timur

Beberapa obyek wisata yang umum menjadi tempat tujuan wisata Domestik

dan Luar Negeri antara lain adalah :

1. WISATA BUDAYA

Salah satu upacara adat akbar yang menjadi agenda kepariwisataan

Kalimantan Timur adalah Pesta Adat Erau ; Erau pertama kali dilaksanakan pada

upacara tinjak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti

berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara

yang pertama(1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Sejak itulah Erau selalu

diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan Raja-raja Kutai Kartanegara.  

Dalam perkembangannya, Erau dilaksanakan dalam rangka penobatan gelar

Raja dan pengangkatan Raja baru dengan menggelar pesta di hadapan seluruh

rakyat.

3

Page 4: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

Gambar 1. Festival Erau

Festival Erau yang kini sudah termasuk dalam Calendar of Events Pariwisata

Nasional, tidak lagi hanya dikaitkan dengan seni Budaya Keraton Kutai

Kartanegara, tetapi lebih menyajikan variasi ragam budaya dan seni yang ada dan

berkembang di wilayah Kutai dan Kalimantan Timur.

Gambar 2. Budaya Pampang

Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur juga memiliki

kawasan Wisata Budaya Pampang ; merupakan kawasan wisata budaya yang

menarik untuk menyaksikan kehidupan suku Dayak Kenyah, Daya tarik yang

dapat disaksikan di tempat ini adalah Lamin atau rumah adat suku Dayak serta

tarian dan upacara adat Dayak Kenyah, yang digelar setiap hari Minggu.

2. WISATA SEJARAH

Kedaton Kutai Kartanegara merupakan bangunan yang didirikan oleh

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bagi Sultan Kutai yang saat ini

berkuasa, sebagai bentuk apresiasi untuk melestarikan adat dan budaya Kerajaan

4

Page 5: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

Kutai sebagai Kerajaan tertua di Indonesia. Bangunan yang terletak di pusat kota

Tenggarong ini memiliki ruang utama berupa singgasana Raja / Sultan Kutai.

Gambar 3. Kedaton Kutai Kartanegara

Dalam keseharian, bangunan Kedaton yang letaknya berdampingan dengan

Masjid Agung dan Masjid Jami' Hasanuddin, tepat di jantung kota Tenggarong,

merupakan Tahta Kesultanan.

Sebagai upaya pelestarian budaya dan adat, di dalam kedaton dibangun

sebuah lembaga Adat dan Dewan Adat, yang menjadi perpanjangan tangan dari

Kesultanan Kutai Kartanegara dalam menjalankan fungsinya untuk melestarikan

sejarah dan kebudayaan.  

Goa Gunung Kombeng terdapat di Gunung Kombeng yang didalamnya

tersimpan patung peninggalan Raja Mulawarman. Dahulunya goa ini memang

dipergunakan sebagai tempat pemujaan Raja Mulawarman. Didalamnya terdapat

stalagtit dan stalagmit. Untuk mengunjungi goa ini dapat ditempuh dengan

kendaraan dari dari Samarinda menuju Sangatta dan selanjutnya ke Muara Wahau.

5

Page 6: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

 

3. WISATA PANTAI DAN LAUT

Kabupaten Berau memiliki potensi wisata yang dikembangkan di wilayah

Pulau Derawan dan Pulau Sangalaki dengan taman lautnya yang indah. Pulau-

pulau lainnya yang masuk dalam wilayah Kabupaten Berau adalah Pulau

Menumbar, Pulau Kakaban, Pulau Semana, Pulau Sambit, Pulau Bakungan, Pulau

Inaka dan Pulau Maratua . Di perairan sekitar pulau-pulau tersebut terhampar

pulau karang laut yang indah, berbagai jenis ikan hias juga terdapat ikan duyung,

kepiting kenari, penyu hijau dan mutiara alam.

Gambar 4. Pulau Derawan

Kepulauan Derawan mempunyai potensi laut yang sangat kaya dan menurut

para ahli keindahan taman laut dan keanekaragaman biota laut yang hidup di

pulau itu menduduki posisi ke tiga di dunia. Pulau Derawan kini dikelola oleh PT.

Bhumi Manimbora Interbuana sejak 1993 dan telah dilengkapi dengan cottages ,

restoran, speed boat serta perlengkapan selam lainnya.

6

Page 7: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

Sementara Pulau Sangalaki di kelola oleh Sangalaki Dive Lorge, sebuah

perusahaan dari Malaysia yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Berau

dan dilengkapi berbagai fasilitas selam dan cottages . Bagi masyarakat yang ingin

tinggal di losmen atau penginapan milik penduduk juga tersedia di Pulau

Derawan.

4. WISATA ALAM

Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di

dalam kawasan hutan primer Bukit Bangkirai yang terdapat diperbatasan antara

Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kawasan ini merupakan

bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur. Dalam

kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat Jembatan Tajuk (canopy

bridge) dan beberapa jenis Burung Surga (drongos) dan Burung Enggang

(richoneros) yang sangat langka.

Gambar 5. Canopy Bridge

7

Page 8: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

Tempat ini juga digunakan untuk kepentingan riset dan observasi alam lainnya

serta dilengkapi dengan fasilitas akomodasi berupa cottage yang dapat disewa

oleh pengunjung.

Proyek rehabilitasi orang utan, terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara,

merupakan tempat perlindungan satwa liar, terutama bagi Orangutan dan Beruang

Madu yang tidak dapat dilepas liarkan ke alam karena penyakit, umur yang sudah

tua dan cacat lainnya.

Terdapat enam pulau buatan yang sengaja diperuntukkan sebagai tempat

orangutan. Kawasan Konservasi satwa ini juga dilengkapi dengan Sekolah Hutan

yang menyediakan tempat bermain dan pengenalan kembali keterampilan yang

diperlukan orangutan untuk hidup setelah dilepas liarkan ke habitat aslinya.

Beberapa paket yang ditaearkan dalam melaui program Samboja Ladge adalah

Program Rehabilitasi Satwa (Orangutan dan Beruang Madu), kegiatan rehabilitasi

lahan kritis, kegiatan kebun organic, kegiatan pembatan pupuk organik (Kompos)

dan pengamatan kehidupan liar yang ada di sekitar kawasa Samboja Lestari.

Daerah hulu-hulu sungai baik di wilayah Kutai Katanegara, Kutai Barat,

Malinau maupun Nunukan merupakan daerah wisata hutan alam Hutan Hujan

Tropik yang memiliki keindahan alam yang eksotis dengan kemurnian budaya

masyarakat dayak yang tinggal diwilayah tersebut. Kondisi topografi yang

umumnya terjal berbukit membentuk aliran sungai yang ber-riam dan memiliki

daya tarik bagi wisata arung jeram.

2. Kawasan Pengembangan Pariwisata ( KPP )

Dalam RIPP telah dijabarkan pengembangan kepariwisataan Kaltim, sebagai

penjabAran dalam pengembangan kepariwisataan maka dalam rencana induk

pengembangan pariwisata provinsi Kalimantan Timur mengelompokkan KPP

menjadi 8 KPP. KKP tersebut adalah :

8

Page 9: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

1.  Kawasan Perkotaan Urban Development

     Tema    : Wisata Perkotaan dan Wisata Belanja

     Meliputi : Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Tenggarong

 

2.  Kawasan Sungai Mahakam

     Tema    : Eko Wisata Sungai Mahakam

     Meliputi : Alur Sungai Mahakam Samarinda, Kutai Kartanegara dan   Kutai

Barat

 

3.   Kawasan Pesisir Kepulauan

      Tema    : Wisata Bahari

      Meliputi : Kepulauan Derawan dan sekitarnya, Tarakan, Nunukan Kepulauan,

Bulungan Kepulauan, Sanggata Kepulauan, Muara Sungai Mahakam, dan Kutai

Kartanegara, Bontang

 

4.   Kawasan Sedang Berkembang

      Tema    : Wisata Rekreatif

      Meliputi : Kutai Kartanegara, Samarinda

 

9

Page 10: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

5.   Kawasan Pedalaman

      Tema    : Wisata minat khusus petualangan ( adventuring )

      Meliputi : Bulungan-Pedalaman, Berau Pedalaman, Kubar Pedalaman dan

Kutai Kartanegara.

 

6.   Kawasan Pesisir

      Tema    : Wisata Bahari ( Alam Pantai )

      Meliputi : Kab. Kutai Timur, Kab. Penajam, dan Kab. Pasir, Balikpapan dan

Tarakan.

 

7.    Kawasan Perbatasan Negara

       Tema    : Wisata Minat Khusus ( Living Culture and Jungle Tracking )

       Meliputi : Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Kubar.

 

8.     Kawasan Perbatasan Provinsi

        Tema    : Wisata Minat Khusus ( Living Culture and Jungle Tracking )

        Meliputi : Kab. Kubar dengan Kalteng. Kab. Pasir dengan Kalsel.

10

Page 11: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

3. Perkembangan wisata Kalimantan Timur

Pada tahun 2008 kunjungan wisman ke Kaltim mencapai 20.142 orang, 2009

meningkat menjadi 23.768 orang, pada 2010 meningkat 24.410 orang dan 2011

mencapai 25.264 orang. Sedangkan dari dukungan wisnu setiap tahunnya juga

mengalami peningkatan, yakni pada 2008 mencapai 808.860 orang, 2009

mencapai 1.131.906 orang, pada 2010 meningkat 1.174.626 orang dan 2011

peningkatan kunjungan wisnu mencapai 1.253.327 orang.

Peningkatan ini juga dipengaruhi meningkatnya obyek wisata di Kaltim. Sejak

2008 dan 2009 obyek wisata Kaltim jumlahnya mencapai 393 tempat wisata.

Sedangkan untuk 2010 hingga 2011 mencapai 401 tempat wisata.

Kemudian mengenai Benda Cagar Budaya (BCB) di Kaltim, saat ini ada

sebanyak 64 buah. Di mana, sejak 2008 hingga 2011 BCB di Kaltim kian

bertambah, yakni pada 2008 dan 2009 BCB mencapai 54 buah, 2010 BCB Kaltim

mengalami penurunan menjadi 36 buah dan 2011 kembali meningkat menjadi 64

buah. Mengapa terjadi penurunan pada 2010, karena saat itu beum diketahui

benda-benda cagar budaya yang berhak masuk kategori tersebut. Misalnya,

makam para Raja Kutai yang sebelumnya masuk dalam kategori benda cagar

budaya, setelah terbitnya UU tentang Cagar Budaya, maka makam para Raja-raja

Kutai tersebut dijadikan satu nama, yakni komplek makam-makam para Raja

Kutai, sehingga makam tersebut menjadi satu nama cagar budaya.

Bukan hanya itu, kesenian daerah juga merupakan pendukung sektor pariwisata

juga menujukan hasil yang menggembirakan, seperti musik, rupa dan teater yang

dimiliki kabupaten dan kota se-Kaltim. Di mana sejak 2008 hingga 2011, yakni

sebanyak 778 grup.

11

Page 12: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

Sedangkan untuk akomodasi khususnya perhotelan, setiap tahunnya

mengalami kenaikan. Data terakhir, diketahui ada 46 hotel berbintang yang telah

terdata. Kemudian, hotel melati 386 buah. Tahun ini akan ada lagi 3 hotel

berbintang yang siap dibangun dan siap beroperasi. Setelah jumlah hotel,

keberadaan restoran dan rumah makan juga mengalami kenaikan dari 2008 hingga

2011. Hanya saja, untuk retoran dan rumah makan pada 2011 ada yang tutup dan

ada yang baru buka, sehingga kondisi jumlahnya normal, yakni pada 2008-2009

mencapai 1.076 buah dan 2010-2011 mencapai 1.086 buah.

Sumber : http://kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=7422

12

Page 13: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dengan melihat Potensi wisata yang ada di Kalimantan Timur maka jelaslah

semua bentuk wisata ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan,

meningkatkan pendapatan daerah serta melestarikan budaya yang ada.

Potensi ini diolah menjadi daya tarik untuk masyarakat luar berinvestasi di

Kalimantan Timur terutama dalam bidang jasa wisata serta akomodasi wisata

terlihat pada perkembangan akomodasi wisata yang terus meningkat seperti

jumlah hotel dan restoran di tiap daerah.

2. Saran

Pengembangan pariwisata daerah selama ini kerap dilakukan sendiri-sendiri

oleh dinas pariwisata di masing-masing kabupaten kota. Sehingga, pola

pengembangannya cenderung tidak terintegrasi dan menimbulkan kesan di benak

para pelaku jasa wisata atau tour operator, bahwa produk wisata yang ditampilkan

tipe wisata yang hampir sama.

Padahal, relatif banyak bentuk kesenian, adat dan tradisi berbagai komunitas

suku Dayak di Kaltim yang bisa ditampilkan. Namun, selama ini terkesan belum

tampak upaya bersama guna membangun imej yang melatarbelakangi munculnya

13

Page 14: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

motivasi perjalanan wisata, guna membangun faktor penarik dan pendorong (push

and pull factors) yang dapat mentransformasikan berbagai informasi tentang

tipologi objek kepariwisataan.

Karena itu, diperlukan kerangka bersama untuk lebih menampilkan exotic and

unique culture ”the paradise”, adventure dan lainnya yang menampilkan corak

tertentu pada masing-masing daerah. Sehingga membuka ruang core bisnis yang

dapat ditangkap dan dikembangkan para pelaku dunia usaha di sektor

kepariwisataan agar diarahkan memenuhi need and wants, sehingga lebih efisien

terutama dari segi kepastian waktu dan nilai jual.

14

Page 15: Mengolah Potensi Pariwisata Kaltim

DAFTAR PUSTAKA

http://erau.kutaikartanegara.com/

http:// kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=potensi&id=22

http://kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=7422

http://potensidaerah.ugm.ac.id/?op=potensiprop&id_prop=19

http://www.investor.co.id/tourism/jumlah-turis-april-2012-meningkat/37430

http://www.kaltimpost.co.id/index.php/main/pr?mib=berita.detail&id=135670

15