28
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR WILAYAH (4. Mengukur Sudut Horisontal dan Jarak Mendatar dengan Waterpass) Oleh: Kelompok : 5 ( Lima ) Kelas/ Hari / Tanggal : A2 / Selasa / 10 September 2013 Nama dan NPM :1. David Torhis S. (240110120033) 2. Wulan Aghnia Salam (240110120045) 3. Nur Oktavia B. (240110120046) 4. Fadillah Satria Gama (240110120056) Asisten : 1. Bobby A. Palem 2. Nizar Ulfah 3. Lusi Nur Halimah 4. Rijki Aulia 5. Irsan Firmansyah

Mengukur Sudut Horisontal Dan Jaradk Mendatar Dengan Waterpass

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddd

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMILMU UKUR WILAYAH(4. Mengukur Sudut Horisontal dan Jarak Mendatar dengan Waterpass)

Oleh: Kelompok: 5 ( Lima )

Kelas/ Hari / Tanggal : A2 / Selasa / 10 September 2013

Nama dan NPM :1. David Torhis S. (240110120033)2. Wulan Aghnia Salam (240110120045)3. Nur Oktavia B.(240110120046)4. Fadillah Satria Gama (240110120056)

Asisten : 1. Bobby A. Palem 2. Nizar Ulfah 3. Lusi Nur Halimah 4. Rijki Aulia 5. Irsan Firmansyah

Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri PertanianUniversitas Padjadjaran 2013BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Tujuan PraktikumDalam melaksanakan suatu bangunan, baik bangunan besar, sedang dan yang kecil sekalipun memerlukan terlebih dahulu suatu perencanaan yang matang. Tidak mungkin dapat dibuat suatu rencana yang baik tanpa tersedia peta yang baik pula. Untuk mendapatkan peta yang baik harus didasarkan atas hasil pengukuran yang benar dan cara pengukuran yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengukuran-pengukuran yang dimaksud adalah ukue wilayah atau biasa disebut ukur tanah.Ilmu ukur wilayah atau Ilmu ukur tanah merupakan bagian pendahuluan dari ilmu geodesi, yang memfokuskan pada pengukuran-pengukuran bentuk permukaan bumi untuk dipindahkan ke bidang datar. Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari masalah kulit bumi yang berupa situasi atas permukaan kulit bumi, perbedaan ketinggian, jarak dan luas.Ilmu geodesi mempunyai dua maksud, yaitu maksud ilmiah dan maksud praktis. Maksud ilmiah adalah menentukan permukaan bumi, sedangkan maksud praktis membuat bayangan, yang dinamakan peta dari sebagian besar atau kecil permukaan.Mempelajari ilmu ukur tanah bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk permukaan bumi, baik situasi maupun beda tinggi suatu titik dengan titik lain yang diamati pada permukaan tanah. Dengan mengukur jarak, luas, ketinggian, dan sudut kita dapat mengetahui keadaan dan beda tinggi titik-titik pada permukaan tanah.Pada ilmu ukur tanah, sudut dan jarak menjadi unsur yang penting. Oleh sebab itu pengukuran-pengukuran bentuk permukaan bumi difokuskan pada pengukuran keduanya. Dalam praktikum ini, alat yang digunakan adalah waterpass. Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengukuran wilayah dengan jarak dan sudut mendatar dengan menggunakan waterpass

1.2 Tujuan 1. Mahasiswa mampu mengukur dan menghitung besarnya sudut dan jarak menggunakan alat ukur waterpass dengan cepat dan benar2. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran sudut dengan waterpass, dan pengukuran jarak dengan metoda sipat datar dengan cepat dan benar3. Mahasiswa mampu mencatat data hasil pengukuran/ pembacaan alat ke dalam catatan lapang dengan benar4. Mahasiswa mampu menghitung data hasil pengukuran dengan cepat dan benar

1.3 Peralatan yang digunakan 1. Waterpass, fungsinya sebagai alat pengukur beda tinggi dan sudut.2. Rambu ukur, fungsinya sebagai titik patokan dalam pengukuran mengguanakan waterpass.3. Unting-unting, fungsinya sebagai penunjuk tegak atau tidaknya alat yang didirikan.4. Patok, fungsinya sebagai ciri atau tanda suatu tempat dan penunjuk arah utara.5. Tripod (kaki tiga), fungsinya sebagai penegak atau mendirikan alat waterpass yang disimpan diatas tripod (kaki tiga).6. Meteran, fungsinya sebagai alat untuk mengukur panjang, dengan posisi tegak lurus.7. Nivo, fungsinya sebagai penunjuk sumbu vertical dalam keadaan tegak atau tidak. Didalam nivo terdapat gelembung yang harus diatur berada ditengah. Agar hasil bidikan benar-benar tegak.8. Formulir pengukuran jarak dan sudut, untuk mengisi data hasil pengukuran 9. Alat tulis, untuk mencatat data hasil pengukuran di lembar formulir pengukuran jarak dan sudut

1.4 Pelaksanaan Praktikum1.4.1 Mahasiswa membuat sketsa pengukuran pada lembar survey1. Lokasi pengukuran terhadap arah utara kompas2. Titik I, A dan B serta arah pengukuran dan sudut horizontal 1.4.2 Prosedur Pengukuran Jarak 1. Alat ukur sipat datar didirikan di atas titik I oleh praktikan A dan siap dibidikkan (sudah tepat di atas titik dengan bantuan unting-unting/ centering dan sesuai ketentuan alat)2. Rambu ditempatkan di titik I oleh praktikan B, penempatan rambu harus tegak dapat dibantu dengan nivo3. Teropong alat sipat datar diarahkan pada rambu ukur dan benang vertikal diafragma ditepatkan pada tengah-tengah rambu dengan pertolongan sekrup penggerak halus horisontal4. Skala pada rambu ukur (BA, BB, dan BT) dibaca dan dicatat pada lembar survey5. Jarak antara waterpass dengan rambu ukur diukur dengan menggunakan meteran6. Point 1 5 dilakukan kembali untuk bidikan 2 1.4.3 Prosedur Pengukuran Sudut 1. Alat ukur sipat datar didirikan di atas titik I oleh praktikan A dan siap dibidikkan (sudah tepat di atas titik dengan bantuan unting-unting/ centering dan sesuai ketentuan alat)2. Rambu ditempatkan di titik I oleh praktikan B, penempatan rambu harus tegak dapat dibantu dengan nivo3. Teropong alat sipat datar diarahkan pada rambu ukur dan benang vertikal diafragma ditepatkan pada tengah-tengah rambu dengan pertolongan sekrup penggerak halus horizontal4. Bacaan skala horizontal pada waterpass dibaca dan dicatat pada lembar survey (bacaan 1)5. Teropong diputar searah jarum jam dan diarahkan ke target di titik bidi 2 dengan cara yang sama seperti point 3. Skala lingkaran horizontal dibaca dan dicatat (bacaan 2)6. Sudut antara dua titik dapat dihitung dengan Sudut 1-2 = bacaan 2 bacaan 17. Sudut dalam dan sudut luar dihitung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Waterpass Waterpas adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda tinggi suatu titik diatas permukaan bumi. waterpas memiliki dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Waterpas dilengkai dengan nivo agar pengamat dapat mengetahui kedataran alat. Tiga skrup pendatar, alat fokus diafragma, alat fokus bidikan , dan skala lingkar mendatar yang dapat digunakan untuk memudahkan pengamat dalam melakukan pengukuran. Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada waterpass adalah sebagai berikut:1. Sekrup pengatur ketajaman diafragma, berfungsi untuk mengatur ketajaman benang diafragma (benang silang).2. Lensa pembacaan sudut horisontal, berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas bacaan sudut horisontal.3. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I vertikal).4. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.5. Teropong, berfungsi untuk menempatkan lensa serta peralatan yang berfungsi untuk meneropong atau membidik obyek pengukuran.6. Pelindung lensa obyektif, berfungsi untuk melindungi lensa obyektif dari sinar matahari secara langsung.7. Lensa obyektif, berfungsi untuk menerima obyek yang dibidik.8. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran pesawat arah horisontal.9. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat arah horisontal secara halus setalah klem aldehide horisontal dikunci agar kedudukan benang pada pesawat tepat pada obyek yang dibidik.10. Sekrup pengatur sudut, berfungsi untuk mengatur landasan sudut datar.11. Visier, berfungsi sebagai alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat pembidikan obyek.Kegunaan waterpass: Memperoleh pandangan mendatar atau lurus Menentukan beda tinggi Bila dilengkapi benang stadia dapat mengukur jarak Bila dilengkapi lingkatan horisontal berskala dapat mengukur sudut horisontal Tiga syarat waterpas yang baik Garis bidik sejajar garis nivo Sumbu vertikal harus betul-betul tegak Garis mendatar diafragma harus betul-betul mendatar

2.2 Pengukuran Sudut dan Jarak dengan Waterpassa. Pengukuran SudutPengukuran sudut dapat dilakukan dengan mengukur beda selisih sudut azimuth dan bacaan skala horizontal. 1. Mengukur selisih sudut azimutAzimut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian acuan. Dalam pengukuran tanah datar, Azimut biasanya diukur dari utara, tetapi para ahli astronomi, militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan. Pernyataan Azimuth, merupakan besarnya sudut arah yang diukur dari utara magnet Bumi ke titik yang lain searah putaran jarum jam. Dengan demikian, pengukuran dengan metode Azimuth mempunyai kisaran 0360 dan tidak memerlukan huruf-huruf untuk menunjukkan kuadran.

Gambar 1. Pengukuran selisih sudut azimut2. Mengukur selisih sudut horizontalSecara definisi sudut horizontal adalah merupakan sudut yang dibentuk oleh selisih dari dua arah. Besaran Sudut dapat ditentukan dari selisih pembacaan skala lingkaran yang terdapat pada arah yang berbeda tersebut, baik secara horizontal maupun secara vertikal.