7
FAKTOR RESIKO Umur dan daya tahan Tubuh Umur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi terjadinya meningitis. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan dan distribusi terlihat lebih nyata pada bayi. Meningitis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh belum terbentuk sempurna. Puncak insidensi kasus meningitis karena di negara berkembang adalah pada anak usia kurang dari 6 bulan, sedangkan di Amerika Serikat terjadi pada anak usia 6-12 bulan. Sebelum tahun 1990 yang banyak disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae. Faktor Lingkungan Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya penyakit meningitis adalah faktor lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan terlalu padat. Dimana timbulnya kontak antara penderita yang memilki penyakit saluran pernafasan ataupun influenza. Sehingga dapat terpapar oleh bakteri Haemophilus influenza. Resiko penularan meningitis bakteri N. meningitidis juga meningkat pada lingkungan yang padat seperti asrama, kamp-kamp tentara, dan jemaah haji. Sosio-ekonomi Rendah Risiko penularan meningitis umumnya terjadi pada keadaan sosio-ekonomi rendah karena lingkungan yang padat dan kurangnya sanitasi lingkungan sehingga memudahkan penularan host/agent penyebab meningitis. Penyakit meningitis banyak terjadi pada negara yang sedang berkembang dibandingkan pada negara maju. Menurut Harsono (2005) Penyakit ini kebanyakan terdapat pada penduduk dengan keadaan sosio-ekonomi rendah, penghasilan tidak mencukupi kebutuhan sehari hari, perumahan tidak

Meningitis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Meningitis

FAKTOR RESIKO

Umur dan daya tahan Tubuh

Umur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi terjadinya meningitis. Penyakit ini

lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan dan distribusi terlihat lebih

nyata pada bayi. Meningitis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak karena sistem

kekebalan tubuh belum terbentuk sempurna.

Puncak insidensi kasus meningitis karena di negara berkembang adalah pada anak

usia kurang dari 6 bulan, sedangkan di Amerika Serikat terjadi pada anak usia 6-12 bulan.

Sebelum tahun 1990 yang banyak disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae.

Faktor Lingkungan

Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya penyakit meningitis adalah faktor

lingkungan dengan kebersihan yang buruk dan terlalu padat. Dimana timbulnya kontak

antara penderita yang memilki penyakit saluran pernafasan ataupun influenza. Sehingga

dapat terpapar oleh bakteri Haemophilus influenza. Resiko penularan meningitis bakteri N.

meningitidis juga meningkat pada lingkungan yang padat seperti asrama, kamp-kamp

tentara, dan jemaah haji.

Sosio-ekonomi Rendah

Risiko penularan meningitis umumnya terjadi pada keadaan sosio-ekonomi rendah

karena lingkungan yang padat dan kurangnya sanitasi lingkungan sehingga memudahkan

penularan host/agent penyebab meningitis. Penyakit meningitis banyak terjadi pada negara

yang sedang berkembang dibandingkan pada negara maju.

Menurut Harsono (2005) Penyakit ini kebanyakan terdapat pada penduduk

dengan keadaan sosio-ekonomi rendah, penghasilan tidak mencukupi kebutuhan

sehari – hari, perumahan tidak memenuhi syarat kesehatan minimal, hidup dan tinggal

atau tidur berdesakan, kekurangan gizi, higiene yang buruk, faktor suku atau ras, kurang

atau tidak mendapat fasilitas imunisasi.

Trauma kepala

Bisanya terjadi pada trauma kepala terbuka atau pada fraktur basis cranii yang

memungkinkan terpaparnya CSF dengan lingkungan luar melalui othorrhea dan rhinorhea

Kelainan anatomis

Page 2: Meningitis

Terjadi pada pasien seperti post operasi di daerah mastoid, saluran telinga tengah, operasi

cranium.

ETIOLOGI

Host/ Pejamu

Meningitis yang disebabkan oleh Pneumococcus paling sering menyerang bayi di

bawah usia dua tahun. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus 3,4 kali lebih

besar pada anak kulit hitam dibandingkan yang berkulit putih. Meningitis Tuberkulosa dapat

terjadi pada setiap kelompok umur tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak usia 6 bulan

sampai 5 tahun dan jarang pada usia di bawah 6 bulan kecuali bila angka kejadian

Tuberkulosa paru sangat tinggi.

Meningitis serosa dengan penyebab virus terutama menyerang anak-anak dan

dewasa muda (12-18 tahun). Meningitis virus dapat terjadi waktu orang menderita campak,

Gondongan (Mumps) atau penyakit infeksi virus lainnya. Meningitis Mumpsvirus sering

terjadi pada kelompok umur 5-15 tahun dan lebih banyak menyerang laki-laki daripada

perempuan. Penyakit ini kebanyakan terdapat pada penduduk dengan keadaan sosial

ekonomi rendah, lingkungan kumuh dan padat, serta tidak mendapat imunisasi.

Agent

a. Bakteri

Insiden dari tipe bakteri penyebab bervariasi menurut umur penderita. Pada

Neonatal (0-2 bulan) bakteri penyebab meningi tis adalah Streptococcus Group B. E. Coli,

Staph. Aureus, Enterobacter dan pseudomonas. Pada anak-anak sering disebabkan oleh

Haemophilus influenzae, N. meningitidis, dan S. pneumoniae. Pada dewasa muda (6-20

tahun) yaitu N. meningitidis. S. pneumonia dan H. influenzae. Sedangkan pada dewasa (>20

tahun) adalah S. pneumonia, N. meningitidis, Sterptococcus, dan Staphylococcus.

bakteri yang menyebabkan meningitis pada bayi normal merefleksikaan flora ibu atau 

lingkungan   bayi   tersebut   (yaitu,   Streptococcus   group   B,   basili   enterik   gram   negatif,   dan 

Listeriamonocytogenes).   Meningitis   pada   kelompok   ini   kadang   -kadang   dapat   karena 

Haemophilusinfluenzae dan   patogen   lain   ditemukan pada   penderita   yang   lebih tua.   Meningitis 

bakteri   pada   anak   usia   2   bulan 12   tahun   biasanya   karena  H.   influenzae   tipe   B,   Streptococcus 

pneumoniae, atau Neisseria meningitidis. Penyakit yang disebabkan olehH.influenzae tipe B dapat 

terjadi segala umur namun seringkali terjadi sebelum usia 2 tahun.

Page 3: Meningitis

Penyebab meningitis secara umum adalah bakteri dan virus. Meningitis paling sering

disebabkan oleh Bakteri Neisseria, Meningococcus, Pneumococcus dan Haemophilus

influenzae sedangkan meningitis serosa disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa dan

virus.

Bakteri Pneumococcus adalah salah satu penyebab meningitis terparah. Sebanyak

20-30 % pasien meninggal akibat meningitis hanya dalam waktu 24 jam. Angka kematian

terbanyak pada bayi dan orang lanjut usia. Meningitis Meningococcus yang sering mewabah

di kalangan jemaah haji dan dapat menyebabkan karier disebabkan oleh Neisseria

meningitidis serogrup A,B,C,X,Y,Z dan W. Grup A,B dan C merupakan penyebab terbanyak

dengan presentase sebesar 90% dari penderita. Di Eropa dan Amerika Latin, grup B dan C

sebagai penyebab utama sedangkan di Afrika dan Asia penyebabnya terbanyak adalah grup

A.

Bakteri lain yang dapat menyebabkan meningitis antara lain adalah Streptococcus

pneumoniae, Neisseria meningitidis (meningococcus), Listeria monocytogenes. Berikut

penyebab meningitis pada anak-anak, yaitu:

Pada nonatus disebabkan oleh organisme primer basal enteria gram negative,

batang gram negative, streptokokus grub B.

Pada anak usia 3 bulan sampai dengan 5 tahun diebabkan oleh organisme

primer: Haemopilus influenzal tipe B.

Pada anak-anak yang lebih besar disebabkan oleh infeksi neisseria meningitis atau

infeksi stafilokokus.

b. Virus

Meningitis virus umumnya tidak terlalu berat dan dapat sembuh secara alami tanpa

pengobatanspesifik. Kasus meningitis virus di Amerika serikat terutama selama musim

panas disebabkanoleh enterovirus; walaupun hanya beberapa kasus saja yang

berkembang menjadi meningitis.Infeksi virus lain yang dapat menyebabkan meningitis,

yakni : 

Virus Mumps

Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular

dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang

kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga

menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian

bawah.

Page 4: Meningitis

Virus Herpes, termasuk Epstein-Barr virus, herpes simplexs, varicella-zoster,

Measles,and Influenza

Virus yang menyebar melalui nyamuk dan serangga lainnya (Arboviruses)

Arbovirus atau arthropod-borne viruses adalah virus-virus yang hidup

bertahan di alam melalui kontak biologis antara inang-inang vertebrata yang

peka dan arthropoda yang hidup dengan mengisap darah seperti nyamuk,

kutu, pinjal, tungau, dan lain-lain. Infeksi pada invertebrata terjadi bila

arthropoda yang telah terinfeksi mengisap darah. Jenis-jenis arbovirus ini

dalam keadaan terbungkus dan merupakan virus RNA

Kasus lain yang agak jarang yakni LCMV (lymphocytic choriomeningitis

virus),disebarkan melalui tikus.

Meningitis karena virus berhubungan dengan musim, di Amerika sering terjadi

selama musim panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen pengantar virus.

Lebih sering dijumpai pada anak-anak daripada orang dewasa. Kebanyakan kasus dijumpai

setelah infeksi saluran pernafasan bagian atas. Penyebab meningitis diantaranya adalah

virus, bakteri, jamur, dan parasit. Tetapi, di Indonesia sendiri meningitis umumnya

ditimbulkan oleh bakteri dan virus.

KOMPLIKASI

Penyakit-penyakit yang dapat terjadi akibat dari komplikasi meningitis antara lain:

Hydrocepalus

Komplikasi ini terjadi apabila infeksi meluas ke ventrikel, pus yang banyak dan kental

diventrikel otak sehingga terjadi penekanan pada bagian yang sempit --> obstruksi

cairan cerebrospinal --> hydrocephalus. Hydrocepalus juga disebut pertumbuhan

lingkaran kepala yang cepat dan abnormal yang disebabkan oleh penyumbatan

cairan serebrospinalis.

Abses Otak

Abses otak (AO) adalah suatu proses infeksi yang melibatkan parenkim otak;

terutama disebabkan oleh penyebaran infeksi dari fokus yang berdekatan atau

melaui sistem vaskular. Timbunan abses pada daerah otak mempunyai daerah

spesifik, pada daerah cerebrum 75% dan cerebellum 25%.

Perubahan yang dekstruktif ada pada kortex serebral dan adanya abses otak infeksi

langsung. Atau melalui penyebaran pembuluh darah.

Page 5: Meningitis

Ketulian, kebutaan, kelemahan/paralysis dari otot-otot wajah atau otot-otot yang lain

pada kepala dan leher --> penyebaran infeksi pada daerah syaraf cranial

Komplikasi yang serius biasanya diakibatkan oleh infeksi :

meningococcal sepsis atau meningococcemia

Trombosis vena serebral, yang menyebabkan kejang, koma, atau kelumpuhan

Efusi atau abses subdural, yaitu penumpukan cairan di ruangan subdural karena

adanya infeksi oleh kuman

Ensefalitis, yaitu radang pada otak

Arteritis pembuluh darah otak, yang dapat mengakibatkan infark otak karena adanya

infeksi pada pembuluh darah yang mengakibatkan kematian pada jaringan otak

Kehilangan pendengaran, dapat terjadi karena radang langsung saluran

pendengaran

Gangguan perkembangan mental dan inteligensi karena adanya retardasi mental

yang mengakibatkan perkembangan mental dan kecerdasan anak terganggu.

Pneumonia Aspirasi yang terjadi pada waktu kejang

DAPUS

Harsono (ed.) 2005 buku ajar Neurologis klinis, cetakan ketiga. Penerbit

Gajah Mada University Press

Buku. Elizabeth J. Corwin. (2009). Buku Saku PatofisiologiCorwin. Jakarta: Aditya Media.

Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth. Volume 2 Edisi 8.

Jakarta : EGC. 2001