26
Referat Meningitis Disusun oleh : Syandriagus Rizki (2009730050) Pembimbing : Dr. Dikdik Suparman, Sp.S

Meningitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

meningitiss

Citation preview

Page 1: Meningitis

ReferatMeningitis

Disusun oleh :Syandriagus Rizki(2009730050)

Pembimbing :Dr. Dikdik Suparman, Sp.S

Page 2: Meningitis

2

Definisi

Meningitis adalah infeksi atau inflamasi yang terjadi pada selaput otak (meningens) yang terdiri dari piamater, arachnoid, dan duramater yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau protozoa, yang dapat terjadi

secara akut dan kronis.

Page 3: Meningitis
Page 4: Meningitis

EPIDEMIOLOGIMeningitis Bakterial

• mencapai 3-5 kasus per 100.000 populasi per tahun.

• Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumonia, dan Haemophilus influenza tipe B.

Meningitis Jamur

• Cryptococcus neoformans dan Coccoides immites ( yg pling sering )

• Histoplasma capsulatum, Blastomyces dermatitidisdan Candida ( meningkat )

Meningitis Viral / Aseptik

• enterovirus, mumps, measles, VZV, dan HIV.

• Insidensi menurun sesuai meningkatnya usia, semakin muda usia pasien, risiko terjadinya meningitis viral semakin meningkat.

Page 5: Meningitis

FAKTOR RESIKO

– Orang dewasa lebih tua dari 60 tahun– Orang dengan alkoholisme– Orang dengan sickle cell anemia– Orang dengan kanker, terutama mereka

yang menerima kemoterapi

Page 6: Meningitis

PATOGENESIS• a. Meningitis bakteri

Meningitis bakteri merupakan salah satu infeksi serius pada anak-anak. Infeksi ini berhubungan dengan komplikasi dan risiko kematian.

Kebanyakan kasus meningitis akibat dari penyebaran hematogen yang masuk melalui celah subarachnoid.

Page 7: Meningitis

• Mikroorganisme masuk ke cerebral nervous system melalui 2 jalur potensial.

• Bakteri masuk kedalam kavitas intrakranial melalui sirkulasi darah atau berasal dari infeksi primer pada nasofaring, sinus, telinga tengah, sistem kardiopulmonal, trauma atau kelainan kongenital daripada tulang tengkorak.

Page 8: Meningitis

• B. Meningitis virusPada umumnya virus masuk melalui sistem limfatik, melalui saluran pencernaan disebabkan oleh Enterovirus, pada membran mukosa disebabkan oleh campak, rubella, virus varisela-zoster (VVZ), Virus herpes simpleks (VHS)

virus melakukan multiplikasi dalam aliran darah yang disebut fase ekstraneural, pada keadaan ini febris sistemik sering terjadi.

Page 9: Meningitis
Page 10: Meningitis

MANIFESTASI KLINIS

1. Gejala-gejala yang terkait dengan tanda-tanda non spesifik disertai dengan infeksi sistemik atau bakteremia meliputi :

Page 11: Meningitis

2. Tanda-tanda peningkatan TIK dikesankan oleh adanya muntah, nyeri kepala dapat menjalar ke tengkuk dan punggung, moaning cry, kejang umum, paresis, paralisis saraf N.III (okulomotorius) dan N.VI (abdusens).

 3. Tanda Rangsang Meningeal seperti :

• Kaku kuduk• Brudzinsky 1 & 2• Kernig sign

Page 12: Meningitis
Page 13: Meningitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Selain pemeriksaan neurologis, studi neuroimaging, dan pemeriksaan CSS, semua pasien sebaiknya melakukan chest X-ray, darah, urine, kultur tenggorokan dan tinja, dan serologis HIV dan sifilis.

Page 14: Meningitis

Pemeriksaan penunjang untuk

meningitis tuberkulosa:

Tuberculin skin test

Pemeriksaan cairan serebrospinal:

pewarnaan tahan asam dan kultur

Pemeriksaan mata untuk koroid tuberkel

Foto roentgen DAN Computed tomography

atau Magnetic Resonance Imaging

Pewarnaan urin dan sputum dan kultur untuk

bakteri tahan asam

Page 15: Meningitis

DIAGNOSIS• Diagnosis meningitis tergantung dari

organisme penyebab yang terisolasi dari darah, CSS, urin dan cairan tubuh lainnya. Namun terutama berdasar pada pemeriksaan kultur dari cairan serebrospinal.

Page 16: Meningitis

SKEMA MENINGITISBAKTERI VIRUS TBC

WARNA KERUH JERNIH JERNIH

CELL ↑ PMN ↑ LIMFOSIT ↑ LIMFOSIT

PROTEIN ↑ ↑ RINGAN ↑ TINGGI

GLUKOSA ↓ NORMAL ↓

Page 17: Meningitis

DIAGNOSIS BANDING

ABSES OTAK

TUMOR OTAK

MENINGISMUS

Page 18: Meningitis

KOMPLIKASI

Hidrosefalus.

Renjatan septic. Pneumonia (karena aspirasi)

Abses otak

Koagulasi intravaskuler menyeluruh.

Page 19: Meningitis

PENATALAKSANAAN

Meningitis bakterial :– Cephalosporin generasi III: Cefotaksim 200mg/kgBB/24jam dibagi 4 dosis atau– Ceftriakson 100mg/kgBB/24jam dosis tunggal atau– Ceftriakson 50mg/kgBB/12 jam– Kombinasi dengan Vankomycin 60mg/kgBB/hari dalam 4 dosis.

Page 20: Meningitis

Penatalaksanaan Meningitis Tuberkolosa

OAT PO atau parenteral

– Multi drug treatment dengan OAT

– Bila berat dapat + Etambutol/ Streptomycin

– Pengobatan minimal 9 bulan

• Isoniazid 10-20 mg/kg/hari 2x1 maksimal 500 gr selama 1,5 tahun

• Rifampisin 10-15 mg/kg/hari 1x1 selama 1 tahun

• Streptomisin 20-40 mg/kg/hari 1-2 x sehari selama 3 bulan

Page 21: Meningitis

Meningitis Virus

Istirahat dan pengobatan simptomatis. Likuor serebrospinalis yang

dikeluarkan untuk keperluan diagnosis dapat mengurangi

gejala nyeri kepala.

Pengobatan Simptomatis• Menghentikan kejang :

– Diazepam 0,2-0,5 mg/KgBB/dosis IV atau 0,4-0,6 mg/KgBB/dosis rektal suppositoria, kemudian dilanjutkan dengan :

– Phenytoin 5 mg/KgBB/hari IV/PO dibagi dalam 3 dosis atau

– Phenobarbital 5-7 mg/Kg/hari IM/PO dibagi dalam 3 dosis

• Menurunkan panas :– Antipiretika : Paracetamol 10

mg/KgBB/dosis PO atau Ibuprofen 5-10 mg/KgBB/dosis PO diberikan 3-4 kali sehari

Pengobatan suportif

Cairan intravenaOksigen. Usahakan agar konsentrasi O2 berkisar antara 30-50%.

Page 22: Meningitis

Algoritma Terapi Pada Orang Dewasa

Page 23: Meningitis

Bayi dan Anak-anak

Page 24: Meningitis

rekomendasi untuk terapi antimikroba empiris untuk meningitis purulen berdasarkan usia pasien dan kondisi

spesifik predisposisi

Page 25: Meningitis

PROGNOSIS

• Penderita usia neonatus, anak-anak dan dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.

• 50% purulenta mengakibatkan kecacatan sepertiketulian, keterlambatan berbicara dan gangguan perkembangan mental, dan 5 – 10% penderita mengalami kematian.

Page 26: Meningitis

• TERIMAKASIH