Upload
vivi-marizki
View
590
Download
54
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Metabolisme air mieral
Citation preview
Metabolisme air dan mineral
Oleh
YONI ASTUTI
Tujuan Instruksional Khusus
Menunjukan sumber masukan air dan mineral bagi tubuh, jumlah yang diperlukan tiap hari dan faktor yang mempengaruhinya
Menjelaskan fungsi air dan mineral bagi tubuh Menjelaskan distribusi air dan mineral dalam jaringan
tubuh Menunjukkan organ yang mengatur pengeluaran air dan
mineral dari tubuh Menjelaskan keadaan atau kelainan yang menyebabkan
tubuh kehilangan atau kelebihan air
PUSTAKA
Text book of biochemistry and human biology, Edited by Talwar, 1980, prentice- Hall of India Private Limited, New Delhi
Mayes , Peter A, 1999 , Harper’s Biochemistry,International Edition. A Lange Medical Book. London
Metabolisme air
Merupakan komponen terbesar sel tubuh Mencapai 65%-90% Pelarut universal Mempengaruhi disosiasi makromolekul sel
Distribusi air tubuh
Air intrasel Air ekstrasel:
– Plasma: mengisi volume darah– Cairan interstisiil dan limfe: mengisi ruang antar
sel , dapat bertukar dengan plasma – Jaringan penghubung padat, kartilago, dan tulang:
tak bisa bertukar – cairan transeluler: termasuk saliva,dan cairan
kelenjar lain
Masukan dan kehilangan cairan
Masukan berasal dari air minum (1200-1500ml), makanan (770-1000ml), dan air metabolik (200-300ml)
Kehilangan berasal dari: keringat, uap air, urin, feses tgt kondisi
Komposisi cairan
Interstisial=intrasel=plasma, kecuali prot. plasma
kation intrasel= kalium, ekstrasel=natrium Kation terbanyak berupa klorida
Distribusi cairan tubuh
Elektrolit: t.u Na dan K– Pada muntah, diare, suction lambung, Na dan k
intrasel hilang Tx dgn cairan Na dan K
Substansi organik t.u protein, ciran pindah antar kompartemen
Substansi organik kecil (glukosa, urea, asam amino, dll), pindah scr difus
Dehidrasi
Dehidrasi intrasel: water loss, pantang minum ekstrasel pekat dan hipertonik
Dehidrasi ekstrasel: ada defisit relatif elektrolit pd kelebihan asupan air non elktrolit cairan masuk ke sel, vol plasma turun
Koreksi dehidrasi: NaCl, Salin-laktat Scr klinis water loss 8-12% scr singkat, mpk
dehidrasi berat
Peran Mineral
Na,K,Cl, U/ Kerseimbangan asam basa dan tekanan osmotik plasma
Kalium : byk di jar. Syaraf terlibat u/ kontraksi
myocardium Hiperkalemi : depresi SSP, bradikardi Hipokalemia : pd diuresis, digitalisasi Gejala : lemah otot, iritabel, paralisis
Peran mineral lanjt.
Kalsium– Dideposit di tulang, sbg hidroksiapatit dan amorf
kalsium fosfat– u/eksitabilitas jantung dan otot, saraf, dan
permeabilitas membran, koagulasi darah– Absorbsi di usus halus scr aktif, dibantu vit. D,
laktosa, protein, pH asam. Dihambat oksalat dan fitat
Metabolisme Mineral
Makromineral: Ca, Mg, Na, K, P, S, Cl. Mineral ini merupakan 60-80% material inorganic dalam tubuh
Trace mineral: jumlah sedikit, dibagi menjadi 3 golongan:
Essential trace mineral (mikronutrien): Fe, I, Cu, Zn, Mn, Co, Mo, Se, Cr, dan F
Possibly essential trace elements : Ni, Va, Si, Sn
Non essential trace elements: Al, Boron, Germanium, Cd, As, Pb, Hg
Fosfor, berhub. dgn Ca Magnesium
– 70% bergabung dgn Ca– Defisiensi menyebabkan disfungsi neuromuskuler
Ferrum– Pembentukan Hb– Disimpan berbentuk ferritin, dan hemosiderin di hepar– Defisiensi : anemia mikrositik hipokromik
Cuprum:– Untuk sintesis Hb, penulangan, pemeliharaan myelin, komp.
Metaloenzim dan bebrp protein
Iodium berperan pada pembentukan tiroksin. Mangan (Mn): penulangan, reproduksi, saraf,
ekskresi via empedu Cobalt untuk membentuk B12 Zinc (Zn): pertumbuhan, reproduksi, penyembuhan
luka, repair sel rusak. Banyak di spermatozoa, prostat, epididimis. Memlihara kons. Vit A
S pada asam amino sistein dan metionin, dan kofaktor enzim tiamin, biotin, koenzim A dan asam lipoat
Fluor: u/pertban tl dan gigi Molibdenum (Mo): enzim xantin oksidase, aldehid
oksidase, sulfit oksidase Selenium (Se): komponen glutation peroksidase Crom: u/metab. KH dan glukosa.