2
METODE PERCOBAAN Sintesis ZnO nanopartikel Untuk proses sintesis ZnO nanopartikel sebelumnya telah dilaporkan oleh Omri, et al. Proses pertama dalam sintesis ZnO nanopartikel ini adalah melarutkan 2 gr zinc acetate dehydrate (Zn(CH3COO) 2 .2H 2 O) kedalam 14 mL methanol. Selanjutnya diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama 2 jam untuk menghasilkan larutan yang homogen. Pada tahap ini larutan akan berubah menjadi gel cair yang terdiri dari partikel zinc acetate yang terlarut beserta air. Gel ZnO yang dihasilkan ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi bentuk serbuk aerogels. Setelah menjadi serbuk aerogel dilakukan pemanasan didalam furnace pada suhu 250˚C (kondisi superkritis dari ethanol) dengan laju pemanasan 45˚C/h yang tujuannya agar kandungan air dari serbuk menguap serta menghilangkan sisa pelarut organik. Proses selanjutnya adalah mengubah serbuk menjadi bentuk serbuk pellet dengan menggunakan mesin press hidrolik dengan ketebalan serbuk pellet kira- kira 200nm. Kemudian serbuk pellet dilakukan proses annealing didalam furnace selama 2 jam pada tekanan udara ruang dengan variasi suhu yaitu sebelum diannealing, 300˚C, 400˚C, dan 500˚C. Karaketrisasi ZnO nanopartikel Untuk karakterisasi dari sampel ZnO nanopartikel digunakan berbagai alat karakterisasi, seperti :

METODE PERCOBAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keramik

Citation preview

METODE PERCOBAANSintesis ZnO nanopartikelUntuk proses sintesis ZnO nanopartikel sebelumnya telah dilaporkan oleh Omri, et al. Proses pertama dalam sintesis ZnO nanopartikel ini adalah melarutkan 2 gr zinc acetate dehydrate (Zn(CH3COO)2.2H2O) kedalam 14 mL methanol. Selanjutnya diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama 2 jam untuk menghasilkan larutan yang homogen. Pada tahap ini larutan akan berubah menjadi gel cair yang terdiri dari partikel zinc acetate yang terlarut beserta air. Gel ZnO yang dihasilkan ini kemudian dikeringkan sehingga menjadi bentuk serbuk aerogels. Setelah menjadi serbuk aerogel dilakukan pemanasan didalam furnace pada suhu 250C (kondisi superkritis dari ethanol) dengan laju pemanasan 45C/h yang tujuannya agar kandungan air dari serbuk menguap serta menghilangkan sisa pelarut organik. Proses selanjutnya adalah mengubah serbuk menjadi bentuk serbuk pellet dengan menggunakan mesin press hidrolik dengan ketebalan serbuk pellet kira-kira 200nm. Kemudian serbuk pellet dilakukan proses annealing didalam furnace selama 2 jam pada tekanan udara ruang dengan variasi suhu yaitu sebelum diannealing, 300C, 400C, dan 500C.Karaketrisasi ZnO nanopartikelUntuk karakterisasi dari sampel ZnO nanopartikel digunakan berbagai alat karakterisasi, seperti : Fase kristalin dari ZnO nanopartikel yang dihasilkan ini dapat diidentifikasi menggunakan XRD dengan merk Bruker D5005 powder X-ray Diffraction, sumber sinar yang digunakan adalah CuK. Untuk perhitungan ukuran kristalnya (D dalam ) dapat ditentukan dengan persamaan Scherrers :D = ........ (1)Dimana : = panjang gelombang sinar-x yang digunakan (1,5418 )= Sudut Bragg () = nilai dari Full Width at Half Maximum (FWHM) (rad) Morfologi dan ukuran partikel dari nanopartikel ZnO dapat dipelajari menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM, JEM-200CX). Untuk melakukan uji TEM, terlebih dahulu spesimen disiapkan dengan menumbuhkan