Upload
others
View
21
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito YogyakartaDisampaikan pada Seminar Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
“Kebijakan dan Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit”.Yogyakarta, 20 Maret 2019
MEWUJUDKAN RUMAH SAKIT BERBUDAYA K3
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUAN meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi SETIAP ORANG agar
terwujud derajat KESEHATAN masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (UU 36 Th 2009)
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan
kesehatanPENGGERAKAN MASYARAKATKEMITRAAN
PEMERINTAH PUSAT DAN
DAERAH
LINTAS SEKTOR DAN SWASTA
SELURUH MASYARAKAT
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 1 UU 36/2009)
PROGRAM INDONESIA SEHAT
1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera
2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
PILAR 1PARADIGMA
SEHAT
PILAR 2PENGUATANPELAYANANKESEHATAN
PILAR 3JAMINAN
KESEHATANNASIONAL
(JKN)
Arah pembangunan kesehatan nasional saat ini bergerak
dari kuratif ke promotif dan preventif.
PENDEKATANKELUARGA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
GERAKANMASYARAKATHIDUP SEHAT(GERMAS)
Rumah Sakit mempunyai tugasmemberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.
FUNGSI RS(UU No. 44/ 2009 ttg RS)1. Pelayanan kesehatan sesuai standar dan
bermutu2. Pelayanan paripurna3. Pendidikan dan pelatihan SDM4. Penelitian, pengembangan serta
penapisan teknologi kesehatan
1. Akreditasi SNARS 2. JCI3. ISO
Padat Modal, Padat Karya, Padat Teknologi, Padat Risiko Kesehatan
1.Kegiatan terus menerus 24 jam dan 7 hari seminggu
1.Banyak melibatkan pekerja
1.Berbagai profesi terdapat pada RS petugas kesehatan, administrasi, teknik, kebersihan, rumah tangga, dll
1.Adanya berbagai alat teknologi yang memiliki dampak terhadap sekitarnya baik lingkungan dan manusia
1.Tempat berkumpulnya risiko penyakit menular dan adanya emerging diseasesehingga perlu kewaspadaan
1.Terdapat penggunaan B3
URGENSI PELAKSANAAN K3RS
• Jumlah RS di Indonesia 2.667
Rumah Sakit
• RS terakrediasi KARS 1.032
Rumah Sakit (PERSI, 2017)
• Jumlah SDM Kesehatan Kesehatan
di Indonesia 1.149.437 orang
(Badan PPSDM, 2017)
• Melayani 261 juta orang penduduk
Indonesia (Jumlah estimasi BPS,
2017)
• Era Jaminan Kesehatan Nasional -
BPJS Kesehatan – meningkatnya
pemanfaatan fasyankes oleh
masyarakat
• Semakin meningkatnya tingkat
pengetahuan & pendidikan pasien,
tuntutan kualitas pelayanan
PROGRAM
K3RS
1. Pekerja SEHAT, BUGAR
DAN PRODUKTIF
2. Perlindungan
Keselamatan dan
Kesehatan Pasien,
Pengunjung dan
Lingkungan RS
3. RS Sehat, aman, Selamat
dan Nyaman
PENINGKATAN
MUTU DAN
KUALITAS
PELAYANAN RS
DASAR HUKUM
AMANDEMEN UUD 1945 Ps 34: Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitaspelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
UU NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA syarat-syarat Keselamatan kerja Ps 3.
UNDANG-UNDANG NO. 13/2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ps 86 Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : a. keselamatan dan kesehatan kerja
UNDANG-UNDANG NO. 44/2009 TENTANG RUMAH SAKIT PS 11 (2) Prasaranasebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja penyelenggaraan Rumah Sakit
DASAR HUKUM
UU NO. 36/2009 TENTANG KESEHATAN BAB XII KESEHATAN KERJA PS 164 – 166: Menegaskanbahwa Upaya kesehatan kerja ditujukan bagi pekerja di sektor formal dan informal
PP No. 50/2012 ttg Penerapan SMK3
PEMENKES 34/2017 AKREDITASI RS
PEMENKES 48/2016 STANDART K3 PERKANTORAN
PEMENKES 66/2016 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
Permenkes No.66 Tahun 2016
SMK3RS K3RS
Permenkes RI No.66 Tahun 2016PENYELENGGARAAN K3RS
1. Penetapankebijakan K3RS(Komitmen,Organisasi K3RS,Dana, SaranaPrasarana)
2. Program K3 RS3. Pelaksanaan
rencana K3RS4. Pemantauan dan
Evaluasi KinerjaK3RS
5. Peninjauan Ulangdan PeningkatanKinerja K3RS
1. Manajemen Risiko K32. Keselamatan dan
Keamanan RS3. Pelayanan Kesehatan
Kerja4. Pengelolaan Bahan
Beracun dan Berbahaya dari aspek K3
5. Pencegahan dan pengendalian Kebakaran
6. Pengelolaan Prasarana RS dari aspek K3
7. Pengelolaan Peralatan Medis dari aspek K3
8. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi Darurat Bencana
Infection Control Prevention
Patient SafetyHuman
Resources for Health
Healthcare Waste
Management
Water and sanitation
Emergency preparedness
SINERGI
PROGRAM K3RS di
RUMAH SAKIT Quality of Care
Occupational health and safety
PERAN SUMBER DAYA MANUSIA RUMAH SAKIT
Semua tenaga yang bekerja di Rumah Sakitbaik tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.
TERLINDUNGI DARI FAKTOR RISIKO BAHAYA DI RS
MENDAPAT AKSES YANKES
YANG HOLISTIK
Aset ProfesionalRS
Penggerak untukincome RS
Tulang punggungkeluarga
Pencetak generasipenerus bangsa
BEKERJA SESUAI KOMPETENSI
PRODUKTIF DAN PROFESIONAL
DALAM BEKERJA
SEHAT DAN BERKOMPETEN
KESIMPULAN
KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM PELAKSANAAN MANAJEMEN K3 RS SUDAH ADA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA HAL PENTING DALAM PELAYANAN DI RS DAN HARUS MENJADI BUDAYA DAN KARAKTER SETIAP SDM RUMAH SAKIT
PELAKSANAAN BUDAYA K3 DILAKUKAN SECARA BERTAHAP DAN MEMERLUKAN KOMITMEN SEMUA PIHAK
SASARANNYA BUKAN HANYA PASIEN TETAPI JUGA SDM RUMAH
SAKIT, PENGUNJUNG DAN LINGKUNGAN BUDAYA K3 DI TEMPAT KERJA MERUPAKAN KEBERHASILAN MANAJEMEN
HARAPAN
K3 MENJADI BUDAYA DI RS K3 TIDAK HANYA BERFOKUS PADA PASIEN
TAPI JUGA PADA SDM RUMAH SAKIT, PENGUNJUNG DAN LINGKUNGAN
PERAN MANAJEMEN UNTUK MENDORONG PELAKSANAAN BUDAYA K3 MELALUI REWARD DAN KONSEKUENSI
TERIMA KASIH
SALAM SEHAT PRODUKTIF