8
A. KARAKTERISTIK UMUM Eukariotik Tidak berkhlorofil Dinding selnya mengandung khitin, selulosa atau keduanya Fungi terdiri dari : a. KAPANG Morfologi Kapang : o Miselium : kumpulan beberapa filament/benang disebut hifa, setiap hifa lebarnya 1-10 μm o Fungi multiseluler yang mempunyai filament o Tubuh kapang terdiri dari miselium dan spora (sel resisten, istirahat atau dorman) Reproduksi 1. Spora Aseksual Spora aseksual diproduksi dalam jumlah banyak, berukuran kecil dan ringan, serta tahan terhadap keadaan kering. Spora ini mudah beterbangan di udara dan tumbuh menjadi miselium baru di tempat lain. Dikenal enam macam sporab aseksual pada fungi, berikut cirri-ciri dari masing-masing spora tersebut. No . Jenis Spora Ciri-ciri Contoh 1 Konidiospor a - Sel tungggal atau multi sel - Terbentuk pada ujung konidiosprora - Sifatnya terbuka - Penicillium - Aspergillum - Alternaria - Neurospora 2 Sporangiosp ora - Sel tunggal - Terbentuk di dalam sporangium pada ujung sporangiospora - Rhizhopus - Mucor - Thamnidium 3 Arthospora - Sel tunggal - Terbentuk dari pemisahan - Coccidioides

Mikrob - Resume Fungi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

resume tentang fungi

Citation preview

Page 1: Mikrob - Resume Fungi

A. KARAKTERISTIK UMUM Eukariotik Tidak berkhlorofil Dinding selnya mengandung khitin, selulosa atau keduanya

Fungi terdiri dari :

a. KAPANGMorfologi Kapang :

o Miselium : kumpulan beberapa filament/benang disebut hifa, setiap hifa lebarnya 1-10 μm

o Fungi multiseluler yang mempunyai filamento Tubuh kapang terdiri dari miselium dan spora (sel resisten, istirahat atau

dorman)Reproduksi

1. Spora AseksualSpora aseksual diproduksi dalam jumlah banyak, berukuran kecil dan ringan, serta tahan terhadap keadaan kering. Spora ini mudah beterbangan di udara dan tumbuh menjadi miselium baru di tempat lain. Dikenal enam macam sporab aseksual pada fungi, berikut cirri-ciri dari masing-masing spora tersebut.

No. Jenis Spora Ciri-ciri Contoh

1 Konidiospora

- Sel tungggal atau multi sel

- Terbentuk pada ujung konidiosprora

- Sifatnya terbuka

- Penicillium- Aspergillum- Alternaria- Neurospora

2 Sporangiospora

- Sel tunggal- Terbentuk di dalam

sporangium pada ujung sporangiospora

- Rhizhopus- Mucor- Thamnidium

3 Arthospora- Sel tunggal- Terbentuk dari

pemisahan potongan sel hifa

- Coccidioides

4 Khlamindospora

- Sel tunggal- Berdinding tebal- Tahan terhadap

keadaan ekstrim

- Candida

5 Zoospora - Sel tunggal- Motil dengan flagela

- Saprolegnia

Page 2: Mikrob - Resume Fungi

2. Spora SeksualKenyakan spora seksual kapang timbul pada struktur spesifik yang disebut fruiting bodies. Terdapat beberapa cirri dari spora seksual seperti dalam table berikut.

No Spora Seksual Ciri-Ciri Contoh

1 Oospora Terbentuk di dalam oogonium Saprolegnia

2 ZigosporaSpora besar dikelilingi oleh dinding besar

Rhizopus

3 Askospora Sel-sel tunggal di dalam askus Neurospora

4 BasidiosporaSel-sel tunggal timbul pada basidium

Agaricus

b. KHAMIR Morfologi Khamir :o Khamir berukuran : lebar 1-5 μm dan panjang 5-30 μmo Bentuknya seperti telur, memanjang atau bolao Tidak dilengkapi flagellum atau organ penggerak lainnya

Perkembangbiakan sel khamir :Perkembang biakan sel khamir dapat terjadi secara vegetatif maupun secara generatif (seksual). Secara vegetatif (aseksual)

a) Dengan cara bertunas (Candida sp dan khamir pada umumnya)b) Pembelahan sel (Schizosaccharomyces sp)c) Membentuk spora aseksual (kelas Ascomycetes)

Secara generatif (reproduksi seksual). Konjugasi khamir ada 3 macam, yaitu :a) Konjugasi isogami (Schizosaccharomyces octosporus)b) Konjugasi heterogami (Zygosaccharomyces priorianus)c) Konjugasi askospora pada Zygosaccharomyces sp dan Schizosaccharomyces

sp (sel vegetatif haploid), serta pada Saccharomyces sp dan Saccharomycodes sp (sel vegetatif diploid).

Page 3: Mikrob - Resume Fungi

B. KLASIFIKASI JAMUR o Lama berdasarkan pada karakteristik morfologio Baru berdasarkan pada karakteristik morfologi dan molekuler

Berdasarkan klasifikasi baru beberapa divisi yang dulu dianggap jamur menjadi pindah ke kingdom yang bebeda di antaranya :

Oomycota, contohnya phytophthora, pythium, peronospora pindah ke kingdom stramenophila karena pola DNA berbeda dengan DNA jamur, dinding sel tidak mengandung khitin dan zoospora berflagel 2 (jamur zoospora berflagel 1).

Plaasmodiphoromycota contohnya jamur lendir penyebab akar ganda pndah ke kingdom Protista karena pola DNA berbeda dengan DNA jamur, dinding sel tidak mengandung khitin dan zoozpora berflagel 2 (jamur zoospora berflagel 1).

a. Divisi fungi 1. Chytridiomycota

o Jamur tingkat rendah- Hifa tidak bersekat- Reproduksi aseksual, spora berflagel/zoospore berflagel 1 dalam sporangium.

o Talus- Holocarpic, tidak dapat dibedakan antara organ vegetative dan generative,

hanya berbentuk sporangium saja.- Eucarpic, dapat dibedakan antar organya yaitu sporangium dan rhizoid.

o Reproduksi seksual- Somatogami, rhizoid bersatu menjadi isi sporangium bersatu menjadi zygote.- Kopulasi planogamet, fusi gamet yang dapat bergerak (gamet dibentuk dalam

sporangium juga)o Peranan

- Sebagian besar saprofit terdapat dalam tanah- Pathogen

2. Zygomycotao Jamur tingkat rendah

- Hifa tidak bersekat- Spora aseksula, sporangiospora dalam sporangium.

o Reproduksi Aseksual1. Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora.2. Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.3. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium.4. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya5. Sporangium menghasilkan spora baru.

Page 4: Mikrob - Resume Fungi

Seksual1. Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan.2. Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat

banyak inti haploid.3. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid.4. Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium.5. Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora

haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.o Peranan

- Zigomycota ordo mucorales sekarang menjadi mucoromycota sebagian besar saprofit starter fermentasi makanan (rhizopus parasite lemah)

- Zigomycota ordo glomerales sekarang berubah glomeromycota peranan glomerales menjadi MVA.

3. Ascomycotao Jamur tingkat tinggi

- Hifa bersekat, sekat tipe centrum dan sekat berongga di bagian tengahnya.o Reproduksi

Aseksual1. Bersel Satu (Uniselluler) Dengan membentuk tunas, misalnya

pada Sacharomyces cereviceae.2. Bersel Banyak (Multiseluler) Dengan konidia (konidiospora), misalnya

pada Penicillium.3. Konidiospora, yaitu spora yang dihasilkan secara berantai berjumlah empat

butir oleh ujung suatu hifa, hifa tersebut disebut konidiofor.SeksualBersel satu :1. Konjugasi antara dua gametangia (misalnya dua sel Sacharomyces, berfungsi

sebagai gametangia), menghasilkan zigot diploid (2n).2. Zigot membesar menjadi askus.3. Di dalam askus terbentuk delapan askospora yang tersusun dalam dua jalur

atau satu jalur.4. Di dalam askus terjadi meiosis dan terbentuk empat askospora haploid (n).

Bersel banyak :1. Hifa membentuk antheridium dan askogonium (oogonium).2. Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang

menghubungkan antara askogonium dan antheridium.3. Inti-inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah membentuk

hifa yang berisi satu pasang inti (hifa dikarion= hifa berinti dua).4. Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang akan

membentuk badan buah.5. Selanjutnya ujung-ujung dikarion membentuk askus.6. Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis, sehingga

terbentuk askospora yang haploid.

Page 5: Mikrob - Resume Fungi

4. Basidiomycotao Jamur tingkat tinggi

- Hifa bersekat tipe dolipori terdapat bengkakan pada pori-pori sekatPada ordo berbadan buah makroskopik terdapat 3 jenis hifa diantaranya :a. Hifa primer : Hasil perkecambahan basidiosporab. Hifa sekunder : Hasil pasmogami hifa primer mempunyai 2 inti

(dikarion)c. Hifa tersier : Hifa pembentuk badan buah (basidiocarp)

o Reproduksi secara seksual dan aseksual.Miselium ada 3 macam, yaitu:1. Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil

pertumbuhan basidiospora.2. Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya berinti dua.3. Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang

terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.

o Peranan- Patogen tumbuhan : jamur akar antara nya fomes, ganoderma, dan armilaria.- Jamur karat penyebab penyakit gosong- Jamur konsumsi- Jamur beracun (mempunyai cincin pada tangkai)

C. EKOLOGI JAMURo Pada substrat

- Padat, pertumbuhan jamur menjadi benang memanjang- Cair, perlu di shaker untuk aerasi menjadi menggumpal seperti bola.

o Fungi hidup pada kisaran suhu yang luas.- Spesies saprofitik 22-300C- Spesies patogenik 30-37- Beberapa fungi hidup pada/dekati 0

o Pada umumnya pH untuk pertumbuhan jamur mencapai 4-7 selama pertumbuhan jamur mengeluarkan metabolit yang dapat mengubah pH pada substratnya. Serta metabolit sekunder menjadi senyawa berat molekul rendah menjadi antagonistic. Cahaya juga berpengaruh terhadap pembentukan organ reproduksi dan orientasi tangkai badan buah serta pelepasan spora.

Page 6: Mikrob - Resume Fungi

D. PERANAN FUNGI DALAM BIDANG PERTANIAN Arti penting fungi

o Untuk fermentasi makanano Sebagai bahan makanan diantaranya jamur merang, jamur kupingo Simbiosis fungi dan alga (lichens) merupakan organisme perintis dan indicator

pencemaran udarao Perombakan bahan organic, yaitu proses yang melibatkan makro dan mikroorganisme

tanah seperti cacing tanah, rayap, semut dan lain-lain.o Pupuk biologis/biofertilizer diantaranya mikroba pelarut fosfat dan mychorhizao Agen hayati/biological control agent

- Trichoderma sp Mampu mengendalikan penyakit tanaman (jamur akar putih) yang disebabkan oleh Ganoderma sp Bersifat parasite pada fungi lain (mycoparasit) dan menghancurkan dinding sel.

- Fungi pemakan nematode yaitu Dactylella bemicoides, nematode yang merusak tanaman dapat dikendalikan oleh agen hayati yang mempunyai struktur hifa perangkap.

o Penghasil antibiotika- Antibiotika membunuh/menghambat pertumbuhan organisme lain.- Penicillium nomatum dapat mengobati sipilis, gonorrhea, diphtheria, bronchitis,

lever dan lain-lain.o Pathogen tumbuhan, sebagian besar pathogen tumbuhan berasal dari jenis jamuro Racun dan merusak bahan makanan

- Mikotoksin : racun yang dihasilkan fungi, contohnya :a. Aspergillus flavusb. Penicillium islandicum