Upload
millemama-magazine
View
221
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
March edition. Camping with kids is fun and unforgettable experience. See tips and read camping stories inside!
Citation preview
MillemamaJENDELA KOMUNIKASI MILLENIUM MAMA YANG PEDULI DENGAN RUANG BERMAIN LAYAK ANAK
ISSUE 09/ Maret - April 2014
Berkemah di Halaman Rumah
Tetap optimal saat berkemah
Nutrisi:Manfaat
berkemah
Psikologi:
Berkemah bersama balita, mengapa tidak?
berkemah di JAWA BARAT
Daftar lokasi
BONUS RESEPRoti binatang yangLezat
Superkids Eduventure
Asyiknya
Day Campbersama
Sepertinya sudah jadi rahasia umum bahwa banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari kegiatan berkemah. Kita akan makin menyelami karakter anggota keluarga pada saat kondisi di alam dan antusiasme bertualang akan memberikan pengalaman yang menjadi memori yang tak terlupakan bersama keluarga. Kegiatan ini dapat menjadi liburan alternatif untuk keluar dari rutinitas akhir minggu yang seringkali terasa menjemukan dengan pergi ke gedung pusat perbelanjaan, menginap di hotel atau wisata kuliner.
Di sisi lain, belum apa-apa yang terbayang adalah kerepotan saat menyiapkan perbekalan makanan, pakaian, selimut, dan tempat berlindung saat berkemah. Belum lagi kalau anak rewel dan tidak dapat menikmati kegiatan selama berkemah. Untuk itu, simak saja tips-tips berkemah bersama anak dan balita untuk mendukung suasana rileks dan menyenangkan. Tentunya persiapan yang baik sangat menentukan suasana hati dan kenyamanan selama berkemah. Jangan lupa untuk memeriksa ulang daftar barang yang sebaiknya disiapkan untuk berkemah bersama anak.
______________RALAT________________
Mohon maaf, pada halaman 21 issue 8 terbitan Januari-Februari 2014 artikel oleh Dyah Pitaloca terjadi kesalahan redaksi. Pada gambar tertulis fase kupu-kupu muda, sementara yang dimaksud seharusnya fase utama kupu-kupu dibagi menjadi 4, yakni telur (egg), ulat (larva), kepompong (pupa), dan kupu-kupu (adult).
Untuk penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada tautan referensi berikut http://www.ansp.org/explore/online-exhibits/butterflies/lifecycle/
Kesalahan murni pada redaksi dan bukan pada penulis.
Di kolom cerita ringan Millemagz kali ini juga banyak cerita pengalaman berkemah bersama anak yang tentunya akan berguna untuk dibaca oleh Anda yang penasaran dan ingin mencoba berkemah bersama anak. Mulai dari coba-coba berkemah di halaman rumah, berkemah di bumi perkemahan dengan fasilitas lengkap, sampai yang cukup ekstrem yaitu di lokasi tengah hutan atau di pegunungan. Daftar lokasi perkemahan di Jawa Barat pilihan Millemama dapat disimak di edisi kali ini. Sudah barang tentu berkemah di lokasi-lokasi tidak lazim untuk membawa anak membutuhkan persiapan yang jauh lebih matang dari segala sisi. Tidak lupa untuk memperhatikan perkiraan cuaca sebelum berangkat, memberitahukan rencana Anda kepada tetangga dan kerabat yang tidak ikut berkemah, dan meminta izin ke pengelola setempat. Ingat! Safety first!
Selamat berkemah! Eh…. selamat membaca dulu dong!
kata editor
Berkemah bersama anak? Seruuuuu!!!
Sri Rezeki Maretini
Majalah Millemama Issue 09/ Maret-April 2014
04 Tim Millemagz05 Kontributor06 Superkids Eduventure
Asyiknya ber-Day Camp09 Tips
Berkemah bersama balita10 Psikologi
Manfaat Berkemah bersama Anak12 Cerita Ringan
Berkemah di Halaman Rumah15 Resep
Roti Binatang untuk Bekal Berkemah16 Nostalgia
Berkemah dalam Memori20 Cerita Ringan
Liburan Akhir Tahun dengan Berkemah bersama Teman dan Keluarga
daftar isi
24 NutrisiTetap Optimal saat Berkemah
28 Cerita RinganBerkemah bersama balita, mengapa tidak?
31 Ucapan32 Tempat Berkemah di Jawa Barat
pilihan Millemama40 Gambar Bercerita
Berkemah bersama keluarga43 Mewarnai MIAU
Sampul DepanKian Syahputra & Aidan Rhamdhanifoto oleh Peina Aditiani
Tim Millemagz
Sri Rezeki MaretiniEditor / Kolom Nostalgia
Ibu satu orang anak. Menyukai kegiatan yang berkaitan dengan menulis, tetapi bukan seseorang
yang puitis. Hobi olahraga, membaca, menonton dan mendengarkan dongeng.
Aquarina PerdanantiPenyunting Bahasa
Tinggal di pinggir Jakarta yang masih terbebas dr banjir. Mantan PNS
Kementerian yang sedang menantikan anak ketiga dan sangat bahagia
berkarir sebagai full time mommy bergelar S2.
Peina Aditiani Tata letak & desain /
Kolom Gambar BerceritaIbu dari satu orang anak yang senang berpetualang di alam,
bercocok tanam, berenang, bersepeda dan berjalan kaki
bersama si kecil.
Ina Rahmadianti Illustrasi
Ibu satu orang putri ini bercita-cita menjadi arsitek,
tetapi “terjerumus” ke Elektro ITB. Saat ini bekerja sebagai
Business Analyst (merangkap Graphic Designer dadakan) dan mengisi waktu luang dengan
menggambar dan melukis
Riela Provi DriandaPenanggung Jawab
Ibu dua orang anak laki-laki yang kini bermukim di Jepang. Seorang peneliti
pascadoktoral di sebuah universitas negeri Jepang yang memiliki
kepedulian terhadap ruang bermain layak anak dan kota layak anak.
Millemama IndonesiaRedaksi, Kerjasama, Sirkulasi, Iklan: [email protected].
Follow twitter @Millemama_INA // Like facebook Millemama Indonesia // www.millemama.comHak cipta dilindungi oleh undang-undang. Kata-kata, foto, gambar dan opini adalah properti penulis kecuali
dinyatakan selain itu. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi majalah tanpa izin Millemama.
Agnes Maria SumargiKolom Psikologi
Dosen Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang saat ini
sedang menempuh studi S-3 di University of Queensland, Australia. Ibu dari satu orang
anak ini memiliki ketertarikan dalam bidang perkembangan anak, pendidikan anak usia
dini, dan pendidikan pengasuhan
Winny Wulandari Kolom Cerita Ringan
Ibu dua anak yang saat ini bekerja menjadi staf pengajar di Program
Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung. Hobinya adalah menulis artikel parenting & travelling, dan bermain dengan anak-anaknya.
Maria M. Lubis Kolom Cerita Ringan & Kolom Tips
Ibu dua orang anak, alumnus Astronomi ITB, pernah bekerja sebagai editor buku
anak-anak di salah satu penerbit, dan sekarang bekerja dari rumah sebagai
penerjemah dan editor freelance.
Sary Kusuma Kolom Cerita Ringan
Ibu dari satu orang anak berumur empat tahun. Pernah bekerja di salah
satu Kementerian di Indonesia, namun memutuskan untuk mengundurkan diri
dan mengikuti suami bertugas ke Central Queensland, Australia sampai saat ini.
Devi Indriasari Haryanto Kolom Nutrisi
Devi saat ini berprofesi sebagai ‘full time mommy’ bagi pangeran
kecilnya yang baru berusia 2,5 tahun dan merangkap sebagai penulis di beberapa lini penerbit di tanah air.
Superkids Eduventure Kolom Tips
Superkids Eduventure adalah acara kreatif yang khusus dibuat untuk anak-anak dan keluarga,
yang memberikan pengalaman berkesan, dengan muatan edukasi sekaligus rekreasi
https://www.facebook.com/SuperkidsEduventure
Kontributor
2
1
3
5
4
Menikmati akhir minggu bersama keluarga, rasanya tak salah bila memilih tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Ya, berkemah atau camping
bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengajak anak-anak bersantai, sekaligus meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga Anda. Berkemah biasanya identik dengan bermalam di hutan atau di alam bebas, namun risikonya cukup besar, terlebih bagi anak-anak yang rentan terhadap suhu dingin. Tetapi Anda tak perlu khawatir, Anda tetap bisa berkemah bersama keluarga di siang hari atau ber-day camp. Ada beberapa tips bagi Anda yang ingin ber-day camp bersama keluarga:
Pilih Tempat dan Waktu yang tepatBeberapa tips memilih tempat adalah, mudah dijangkau, dekat dengan fasilitas air bersih , fasilitas kesehatan/ puskesmas/rumah sakit terdekat, tempat memiliki beberapa nilai edukasi, seperti nilai sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan. Lebih baik lagi apabila Anda telah mengenal tempat tersebut dengan baik, atau memiliki kenalan dengan penduduk setempat.Waktu yang tepat. Faktor cuaca merupakan salah satu pertimbangan untuk melakukan day camp. Cuaca yang buruk bisa mengubah liburan Anda menjadi bencana.
Rencanakan Aktivitas dengan matang.Superkids Eduventure, identik dengan belajar sambil berpetualang. Beberapa kegiatan yang menarik untuk dilakukan saat day camp adalah, membangun tenda bersama, trekking, mencari jejak, menanam pohon, belajar tali menali, belajar tentang lingkungan setempat, bermain ke sungai, mengunjungi situs sejarah/ budaya, bermain bersama dan memasak bersama, dan masih banyak lagi.
Asyiknya ber-Day Camp!
tips
PerlengkapanPeralatan yang Anda butuhkan adalah, peralatan untuk berkemah, obat-obatan P3K, khususnya bagi anak-anak adalah obat antiseptik untuk luka, minyak kayu putih dan krim anti nyamuk, serta obat-obatan pribadi. Tidak lupa baju hangat dan jas hujan, serta air minum dan perbekalan yang cukup.
Ajak keluarga dekat, dan kerabatMengajak kerabat atau keluarga dekat untuk ber-day camp bersama, akan membuat kegiatan manjadi lebih seru dan mengasyikkan. Hubungi kerabat sedini mungkin, agar dapat menyesuaikan dengan jadwal pribadi mereka. Kecuali Anda memang ingin waktu Anda hanya terfokus pada keluarga Anda.
Tanamkan Nilai-nilai yang baikNilai-nilai yang harus ditanamkan pada anak-anak diantaranya adalah, tidak merusak lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, upayakan selalu membersihkan tempat setelah digunakan. Selain itu bila ingin berkemah di suatu tempat atau melewati sebuah perkampungan atau penduduk lokal, biasakan untuk mengucapkan salam atau permisi sesuai budaya setempat.Day camp atau berkemah di siang hari tak kalah seru bukan? Tunggu apalagi? Segera rencanakan akhir minggu Anda bersama keluarga dan kerabat dengan ber-day camp .Selamat ber-day camp! (M)
Superkids Eduventure Lokasi foto: Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung
tips
Foto dari kiri ke kanan: � Mendirikan tenda � Bermain di dalam tenda � Mencari jejak � Belajar lingkungan � Berjalan di hutan � Belajar ekosistem hutan � Melewati sungai � Memasak jagung � Belajar sejarah
��������������������������������
Peserta Terbatas!
Ayo bermain dan berpetualang bersama Superkids Eduventure, dalam...
� �������� ��������������������
HTM 360.000 (ANAK)
345.000(PENDAMPING)
Ayo temukan pengalaman barumu
di hamparan perkebunan teh Bumi Parahyangan!
Acara ini terselenggara berkat kerjasama:
Peserta terbatas!Hubungi kami sekarang juga di:
082218007017pin bb: 7439B192
Pendaftaran (14 Feb 2014 - 5 Maret 2014)
1Perhatikan kondisi anak dan kita sendiriApakah anak sudah siap
untuk diajak berkemah? Kira-kira bisa langsung diajak berkemah di alam bebas atau harus di bumi perkemahan dengan fasilitas lengkap? Lalu, apakah kita sendiri juga sudah siap? Jangan sampai kita memaksakan diri mengajak anak-anak berkemah jika mereka (atau kita sendiri) belum siap.
2Rencana dan persiapan yang matang
• Pastikan mengenal lokasi dengan baik, kalau bisa sebelumnya lakukanlah survei. Jadi, kita bisa tahu ada apa saja di sekitar lokasi, misalnya mini market, pasar, atau pusat kesehatan terdekat. Apalagi jika kita berkemah di hutan atau tempat-tempat yang agak terpencil. Ini berguna jika ada keadaan darurat, jadi kita sudah tahu jalan mana yang harus kita ambil dan berapa lama.
• Perlengkapan yang harus dibawa memang banyak, tapi tidak ada salahnya membawa lebih (misalnya baju ganti atau popok) daripada kurang. Tips yang berguna: bawalah baju-baju yang sudah usang, jangan baju yang masih bagus. Sepatu bot plastik pun berguna untuk balita. Jangan lupa jaket, jas hujan, krim antimatahari, obat-obatan, dan peralatan P3K.
• Perbekalan makanan harus
BEBERAPA TIPS MENGAJAK BALITA BERKEMAH
disesuaikan dengan balita. Mungkin tidak masalah bagi orang dewasa kalau harus menyantap makanan instan, tapi balita tetap harus makan sehat, bukan? Jadi, peralatan masak sangat berguna untuk dibawa.
• Persiapan fisik juga penting. Pasti kegiatan saat berkemah akan melelahkan.
3Menjaga kebersihan lingkungan
• Membawa kantung sampah sendiri. Jangan sampai kita mengotori lingkungan tempat kita berkemah, misalnya dengan membuang pospak sembarangan. Jangan meninggalkan kantung sampah ini di tengah hutan juga, lebih baik kita bawa pulang dan dibuang di tempat sampah terdekat atau di kota.
• Tidak mencemari sungai dengan sabun dan kotoran. Lebih baik mengangkut air ke tempat yang cukup jauh dari sungai jika akan mencuci muka, mandi, atau buang air.
4KreatifDi alam bebas, mungkin ada beberapa rencana yang
tidak bisa diwujudkan, misalnya ingin bermain di sungai, tapi hujan sangat deras. Di sini kreativitas sangat diperlukan. Kita juga bisa membawa beberapa permainan yang bisa dimainkan di dalam tenda, misalnya ular tangga, kartu, atau buku-buku bacaan si kecil.
5Yang paling penting: ENJOY!Meskipun persiapan sudah
matang, tapi jika kita tidak dapat benar-benar menikmati kegiatan di alam bebas, percuma saja bukan? Jadi, santai dan nikmati saja, misalnya balita kita ingin bermain lumpur atau bermain air di sungai. Yang penting mereka sudah bersih sebelum tidur. Tidak perlu panik juga jika balita kita cedera ringan, misalnya tergores atau sedikit memar karena jatuh saat berlarian. Santai saja jika harus membawa perlengkapan segudang, dan jangan mengomel saat mencuci baju-baju kotor berlumpur. Dan seperti yang sudah disebutkan dalam tips nomor satu, sebaiknya membawa baju usang, jadi kita tidak sayang membuangnya jika sudah terlalu kotor untuk dicuci. Serepot apa pun kita, jika kita dan anak-anak menikmati, pasti berkemah menjadi pengalaman yang luar biasa berkesan! (M)
Maria M. Lubis
tips
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 9
10 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Berkemah bersama anak memberikan suasana yang lain bagi keluarga. Keluarga harus bekerja
sama mendirikan tenda (tempat bermukim sementara), memasak makanan dan menikmati makanan seadanya, tidur beralaskan tanah dan beratapkan bintang, serta melakukan banyak kegiatan di alam. Hal ini bisa menjadi petualangan baru yang seru bagi keluarga. Anak-anak belajar hal-hal baru di luar rutinitas, seperti belajar prinsip-prinsip dasar untuk “bertahan hidup”, belajar memecahkan masalah serta bekerja sama dengan anggota keluarga lain. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk menikmati alam dan mengalihkan perhatiannya sejenak dari segala macam alat elektronik seperti televisi, komputer dan tablet.
Kegiatan berkemah merupakan salah satu
alternatif untuk meluangkan waktu bersama anak yang
seringkali tidak terpikirkan. Biasanya orang dewasa
melakukan kegiatan berkemah sendiri, demikian
juga dengan anak karena kegiatan ini diselenggarakan
di sekolah dan umumnya wajib untuk diikuti. Tentunya berkemah bersama anak akan membawa manfaat tersendiri yang tak kalah serunya. Nah,
apa saja manfaatnya ya?
Anak-anak akan mendapat pengetahuan baru mengenai alam melalui dua cara:
1 Secara langsung Misalnya anak belajar cara
memancing dengan mengikuti kegiatan memancing yang dilakukan orangtuanya, belajar membuat api unggun dengan membantu orangtuanya mencari dan menata kayu bakar.
2Secara tidak langsung Misalnya anak belajar tentang
bagian-bagian tanaman saat ia bermain dengan ranting atau dedaunan pohon atau anak belajar astronomi saat ia mengamati bulan dan bintang.
Agnes Maria Sumargi
psikologi
Manfaat Berkemah Bersama Anak
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 11
Orangtua pun dapat mengajak anak berdiskusi mengenai fenomena alam dan pentingnya melestarikan lingkungan hidup. Pendeknya, kecintaan anak pada alam akan sangat terstimulasi melalui kegiatan berkemah.
Idealnya, berkemah bersama keluarga dilakukan dalam suasana yang lepas dari hiruk pikuk, dengan nuansa alam yang indah dan menyejukkan. Kondisi ini tentu akan memberi manfaat yang positif untuk kesehatan fisik dan psikis. Udara yang segar dan bebas dari polusi akan baik untuk kesehatan badan. Kegiatan fisik yang umum untuk dilakukan saat berkemah adalah berjalan menelusuri lokasi berkemah dan mendaki jalan berbukit. Dengan memperhitungkan usia anak dan tingkat keamanannya, kegiatan fisik tersebut akan bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga, antara lain dapat memicu perkembangan motorik anak dan memperkuat otot-ototnya. Selain itu, kegiatan berkemah akan memberikan suasana rileks yang penting untuk kesehatan mental, antara lain dengan meredakan stress dan kejenuhan
berpikir. Sangat memungkinkan dalam suasana yang santai, komunikasi dalam keluarga akan dapat berjalan dengan lebih lancar dan anggota keluarga menjadi lebih dekat satu dengan yang lain.
Adakalanya berkemah dilakukan bersama dengan teman-teman yang membawa keluarganya masing-masing. Dengan semakin banyak orang, kegiatan yang dilakukan selama berkemah bisa menjadi semakin bervariasi. Anak dapat melakukan aktivitas bersama dengan anak-anak lain seperti berenang dan bermain bersama. Dengan demikian,
kemampuan sosial (bergaul) anak pun menjadi semakin terasah. Anak mungkin akan semakin betah dengan keberadaan teman-temannya dan terpacu untuk bekerja sama atau bergotong royong.
Kunci keberhasilan dalam berkemah bersama dengan anak adalah perencanaan dan persiapan yang matang. Orangtua perlu mencari lokasi berkemah yang aman dan nyaman bagi keluarga, dalam arti tempatnya tidak rawan bencana alam (seperti tanah longsor atau banjir), aman dari kriminalitas, serta bisa dicapai oleh kendaraan. Lokasi berkemah yang memiliki fasilitas umum seperti WC, akan memberikan kemudahan tersendiri, khususnya bagi anak-anak yang belum terbiasa dengan kegiatan berkemah. Orangtua juga perlu mempersiapkan peralatan untuk berkemah sejak jauh hari sebelumnya, seperti tenda, sleeping bag, matras, lampu, kompor kecil, bahan-bahan makanan praktis, obat-obatan, dan alat-alat pribadi lainnya. Kegiatan selama berkemah selain memasak dan tidur di dalam tenda, juga perlu direncanakan, misalnya, hiking, memancing, bermain bola, berenang, membuat api unggun, bernyanyi, bermain tebak-tebakan dan berbagi cerita di antara anggota keluarga. Idealnya, kegiatan berkemah dilakukan pada saat anak sudah relatif mandiri dan bisa menyatakan dengan jelas keinginan dan kebutuhannya (usia TK ke atas) sehingga anak bisa memaknai pengalamannya yang positif selama berkemah. Bagi anak yang melakukan kegiatan berkemah untuk pertama kalinya, orangtua perlu memberikan penjelasan singkat mengenai hal-hal yang diharapkan dan hal-hal yang akan dilakukan selama berkemah. Pada prinsipnya, orangtua perlu menekankan bahwa berkemah adalah kegiatan kembali pada alam yang berbeda dari rutinitas keseharian. Dengan hidup sederhana selama berkemah, niscaya anak akan belajar mengenai sisi lain dari kehidupan dan semakin menghargai alam. (M)
psikologi
...tidur beralaskan tanah dan beratapkan bintang, serta
melakukan banyak kegiatan di alam. Hal ini bisa menjadi petualangan baru yang seru
bagi keluarga.
CERITA RINGAN
Berkemah di Halaman Rumah
Ingin berkemah untuk pertama kalinya bersama keluarga tapi belum tahu cara mendirikan tenda?
Ingin mengetahui apakah anak-anak nyaman berada di dalam tenda atau tidak?
Atau tak punya banyak waktu untuk berkemah di camping
ground? Berkemah di halaman rumah adalah salah
satu solusinya.
Sudah lama kami, terutama Shanda dan papanya, penasaran ingin merasakan serunya berkemah di
pegunungan atau di pinggir danau seperti yang biasa dilakukan oleh para Queenslander (orang-orang yang tinggal di negara bagian Queensland, Australia) ini, dan baru sekarang akhirnya kami membeli sebuah tenda.
Setelah tenda di tangan, sempat terlintas di pikiran, bagaimana ya kalau ternyata kami gagal mendirikan tenda ini di camping ground. Atau bagaimana juga kalau Shanda ternyata tak nyaman tidur di dalam tenda dan merengek minta pulang saat di lokasi nanti.
Sary Kusuma
12 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Jadilah akhirnya kami memutuskan untuk mengadakan percobaan pertama berkemah di halaman rumah. Lumayan juga untuk mengisi waktu luang di akhir pekan ini.
Untuk menghemat anggaran, kami membeli tenda bekas dengan harga sepertiga dari harga barunya. Memasang tenda di halaman rumah juga membantu kami untuk mengecek kondisi tenda sebelum digunakan untuk berkemah sungguhan. Kami menemukan sedikit sobekan dan batang penyangga yang patah tapi bisa diperbaiki dan diganti dengan mudah. Tenda ini berkapasitas 4 orang dewasa dan terdiri dari dua ruang, kamar tidur dan teras/ruang tamu. Mendirikan tenda ternyata gampang-gampang susah untuk pemula seperti kami. Butuh waktu hampir satu jam untuk membaca petunjuk dan mengutak-atik tenda sampai berdiri kokoh dan siap digunakan.
Sambil melihat papa dan mamanya mendirikan tenda, Shanda juga bisa bermain sambil belajar flora dan fauna di halaman rumah. Ia sibuk memetik bunga dan tumbuhan serta melihat-lihat binatang yang ditemuinya, ada semut , belalang, kumbang, burung, kupu-kupu dan kodok. Mulutnya tak berhenti bertanya tanaman apa ini, binatang apa ini, apa makanannya, dimana rumahnya, dan tentu saja bertanya kapan tendanya berdiri.
...bagaimana ya kalau ternyata kami gagal mendirikan tenda ini di camping ground. Atau
bagaimana juga kalau Shanda ternyata tak nyaman tidur di dalam tenda dan merengek
minta pulang saat di lokasi nanti. Jadilah akhirnya kami
memutuskan untuk mengadakan percobaan pertama berkemah
di halaman rumah.
CERITA RINGAN
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 13
Akhirnya tenda berhasil didirikan dengan sempurna. Berikutnya adalah memompa kasur angin, memasang seprai dan sarung bantal, menggantung lampu dengan baterai dan menyiapkan botol minum, tak lupa membawa boneka serta mainan kesayangan Shanda. Ia langsung meloncat kegirangan di atas kasur yang baru dipasang. Karena kami hanya berkemah di halaman rumah, jadi tak perlu menyiapkan perlengkapan masak atau keperluan lainnya, toh tinggal masuk ke dalam rumah kalau sewaktu-waktu ada yang dibutuhkan.
Hari sudah malam tapi kami masih belum mengantuk. Sambil menunggu
CERITA RINGAN
waktunya tidur, suami berinisiatif membuat api unggun dengan bahan seadanya. Menggunakan gerobak bekas yang sudah dilepas rodanya, kayu dan daun kering di halaman rumah, maka jadilah api unggun ala kadarnya. Melihat api unggun yang sudah menyala, Shanda bernyanyi gembira sambil mengitari api unggun. Saya pun lalu memanfaatkan api unggun untuk membuat jagung bakar. Yummy!
Nah sekarang tiba waktunya tidur dan melihat reaksi Shanda di dalam tenda. Setelah berganti baju tidur, kami berbaring sambil memandang langit malam yang cerah lewat jendela di atap tenda. Sambil memeluk boneka
kesayangannya, Shanda menatap bintang dan bulan sambil mendengar papanya bercerita tentang rasi bintang. Tak lama ia pun tertidur lelap. Ternyata Shanda betah berada di dalam tenda. Hari ini banyak hal yang sudah dipelajari Shanda dari pengalamannya bermain dan berkemah di halaman rumah. Mama dan papa juga sudah terlatih mendirikan tenda. Asyik, jadi tak sabar nih untuk berkemah di camping ground sungguhan minggu depan. (M)
14 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Adonan dasar: � Tepung terigu protein tinggi 200
gram � Ragi 4 gram � Gula 25 gram � Mentega 40 gram � Susu hangat/Air hangat 120 ml � Telur setengah butir (dikocok) � Garam secukupnya
Bahan Tambahan: Susu coklat bubuk 4 sdmIsi: Kacang Hijau/Merah Rebus atau filling favorit
Cara membuat: 1. Campur bahan untuk adonan dasar
dan uleni sampai adonan tidak lagi lekat di tangan dan bisa dibentuk.
2. Bagi adonan menjadi dua (Adonan A dan B)
3. Campur adonan A dengan susu coklat bubuk dan uleni sampai tercampur rata.
4. Bagi adonan A menjadi 4 adonan kecil, begitu pula dengan adonan B.
5. Sisihkan 1 buah adonan A dan 1 buah adonan B ke wadah bersih.
6. Bulatkan setiap adonan sisa dan isi dengan filling favorit.
7. Gunakan adonan pada nomor 4 untuk mendekorasi adonan 5 menjadi bentuk binatang yang Anda inginkan.
8. Setelah dibentuk, istirahatkan adonan selama 20 menit sampai ukurannya sedikit mengembang.
9. Panggang di oven bersuhu 180°C selama 10 menit.
10. Selamat menikmati! (M)
Roti Binatang untuk
Bekal Berkemah
resep
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 15
nostalgia
BERKEMAH DALAM MEMORI
Saya masih ingat pengalaman pertama kali berkemah adalah saat saya masih kecil dan mencoba tidur di tenda di belakang rumah bersama sepupu-sepupu saya. Karena banyak nyamuk dan tidak dibekali dengan krim anti nyamuk, kami akhirnya tidak bisa tidur dan masuk untuk tidur di dalam rumah.
Walaupun saat itu kami tidak jadi tidur di tenda, tetapi cukuplah untuk pengenalan dengan suasana bermalam di tenda hehe…
Kegiatan berkemah berikutnya adalah saat saya mengikuti kegiatan pramuka di sekolah dasar (SD). Banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini dan jadwal kegiatan yang padat membuat saya cukup stress dan agak homesick saat itu. Belum lagi hujan yang turun semalaman mengakibatkan saya kesulitan tidur karena kondisi baju serta tenda yang basah dan lembab.
Di malam kedua, bahkan saya sempat mengalami panic attack saat semua orang bersiap untuk api unggun untuk malam penutupan dan saya membayangkan harus tidur dalam tenda basah dan lembab setelahnya. Akhirnya karena mengalami panic attack saat itu sampai kesulitan bicara dan bernapas normal, saya terpaksa tidur di bangsal bersama para guru dan pembina pramuka.
Sebenarnya saya adalah orang yang suka bertualang dan tidak penakut, namun karena ini pengalaman pertama saya berkemah jauh dari orangtua dan cukup banyak rintangan, maka saya agak bergidik kalau membayangkan pengalaman berkemah bersama SD saya waktu itu. Belum lagi lokasi toilet dan air bersih yang harus naik ke atas bukit tanpa penerangan yang cukup membuat peserta berpikir dua kali kalau ingin ke toilet di malam hari.
Berkemah di taman
belakang rumah
Berkemah bersama pramuka SD
Sri Rezeki Maretini
16 | www.millemama.com | Maret - April 2014
nostalgia
Dari sekian kali pengalaman saya
berkemah di usia dewasa, yang cukup
berkesan adalah ketika saya dan teman-
teman kuliah naik ke Gunung Burangrang
dan bermalam di tenda di sana.
Mengapa berkesan? Mungkin karena
saat itu saya sudah lebih siap secara mental
walaupun kurang siap secara logistik.
Kurang jelasnya informasi dan waktu
keberangkatan yang molor membuat kami
terpaksa menginap di puncak Burangrang.
Untungnya teman-teman membawa tenda
dan sleeping bag darurat. Dengan kurangnya
persiapan itu saya benar-benar harus
bekerja sama dengan teman untuk berbagi
perbekalan dan perlengkapan menginap. Di
situ saya jadi semakin memahami karakter
teman-teman saya yang begitu murah hati
untuk berbagi, terutama saat berada di alam
dengan kondisi serba terbatas.
Bagaimana dengan saat ini? Saat saya sudah menikah dan mempunyai anak, baru satu kali saya mengajak anak saya berkemah. Usianya yang tidak bayi lagi saat itu (sudah tiga tahun) juga membuat kami semua dapat menikmati aktivitas berkemah.
Lokasi perkemahan yang kami pilih dapat ditempuh dengan berkendara 6.5 jam dari tempat tinggal kami. Kami juga memilih bumi perkemahan dengan fasilitas listrik, air bersih, toilet dan kamar mandi.
Lokasi perkemahan ini merupakan meeting point untuk reuni keluarga kami. Ibu dan keluarga kakak saya harus menempuh perjalanan hampir 12 jam dari tempat tinggal mereka dikarenakan mereka sedang road trip dari satu kota menuju kota lainnya. Kakak saya dan suaminya memilih untuk berpetualang menginap di bumi perkemahan daripada di hotel bersama empat anak mereka. Selain untuk menghemat pengeluaran, juga dikarenakan ingin mendapatkan pengalaman baru karena road trip di tahun-tahun sebelumnya mereka lakukan dengan bermalam di penginapan.
Kami menginap selama dua malam di perkemahan tersebut. Waktu di siang hari dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar perkemahan seperti pantai atau hutan dan waktu di malam hari untuk bersantai melepas lelah bersama keluarga. Sungguh rasanya kurang sekali waktu menginap selama dua malam. Kami sempat berpikir untuk memperpanjang waktu menginap kami, sayangnya karena momen saat itu bertepatan dengan waktu menjelang tahun baru maka daftar tunggu untuk camp site untuk hari berikutnya saat itu sudah penuh.
Berkemah bersama teman kuliah
Berkemah bersama keluarga
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 17
Dalam memilih lokasi, sebaiknya diskusikan dengan anggota keluarga lainnya dengan mempertimbangkan dengan kesukaan masing-masing sehingga tidak ada yang cemberut sepanjang perjalanan. Lakukan survei dengan mencari informasi terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan berkemah bersama anak. Informasi dapat diperoleh dengan menelepon pihak pengelola bumi perkemahan atau pengelola lokasi, informasi di website, atau bertanya melaui kenalan yang pernah berkemah di lokasi tersebut.
Sebelum berangkat ke lokasi, beritahukan rencana Anda kepada keluarga dan tetangga dekat sehingga mereka mengetahui keberadaan Anda.
Daftar barang bawaan wajib untuk berkemah bersama anak tentunya sangat bergantung pada lokasi, berapa lama waktu menginap, fasilitas yang sudah tersedia di perkemahan, usia anak, dan jumlah anggota keluarga yang ikut serta.
Jika anak sudah dapat diajak berdiskusi (berapa pun usianya), anak dapat ikut dilibatkan untuk menyiapkan barang bawaannya bahkan mengemas tas kecilnya sejak jauh-jauh hari. Kegiatan ini akan menjadi pengalaman tersendiri untuk anak dan melatih kemandirian dan kepercayaan dirinya. Jangan lupa untuk memeriksa ulang barang yang dikemas anak. Luangkan waktu untuk mendiskusikan barang apa yang perlu dibawa dan apa yang sebaiknya ditinggal di rumah.
Mengingat-ingat pengalaman berkemah untuk tulisan saya ini membuat saya tidak sabar untuk pergi berkemah berikutnya! (M)
Lesson learnt….
nostalgia
18 | www.millemama.com | Maret - April 2014
� Beberapa setel pakaian ganti
� Sepatu yang nyaman untuk dipakai berjalan jauh
� Sandal jepit atau sandal anti air
� Jaket � Topi � Kupluk atau penghangat kepala
� Beberapa pasang kaus kaki � Syal � Pakaian dalam atau popok sekali pakai yang
cukup � Botol air minum dan cek apakah di sekitar
perkemahan nantinya ada sumber air bersih yang dapat diminum atau supermarket
� Susu (yang biasa anak minum atau penggantinya)
� Snack yang kaya gizi dan cukup mengenyangkan
� Makanan siap santap untuk hari pertama dan malam pertama di lokasi
� Peralatan makan seperti piring, sendok dan garpu yang ringan untuk dibawa-bawa (seperti dari plastik).
� Bahan makanan untuk diolah selama beberapa hari jika Anda tidak yakin ada warung atau toko di sekitar lokasi perkemahan � Kompor portable termasuk pemantik atau korek apinya � Panci atau penggorengan � Kantong plastik serba guna � Kantong plastik untuk sampah � Kantong tidur (sleeping bag) � Selimut � Perlengkapan mandi seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, sampo. � Handuk � Minyak kayu putih � Krim anti nyamuk � Obat-obatan pribadi maupun kotak P3K � Senter � Tenda (atau kemungkinan menyewa, pastikan sebelum berangkat)
Berikut ini daftar barang bawaan berkemah
bersama anak menurut versi saya.
nostalgia
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 19
Liburan Akhir Tahun dengan Berkemah bersama
Teman dan Keluarga
CERITA RINGAN
Winny Wulandari
20 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Minggu-minggu terakhir Desember adalah masa
liburan panjang di Australia. Karena berada di belahan
bumi bagian selatan, liburan akhir tahun ini
juga merupakan liburan musim panas. Matahari yang bersinar cerah dan
langit yang biru merupakan daya tarik tersendiri untuk menghabiskan liburan di
luar rumah. Biasanya kami menghabiskan liburan akhir tahun dengan bepergian ke luar kota sambil menyewa penginapan atau di rumah teman. Namun, liburan kali ini, teman-teman satu geng mengajak untuk berkemah.
Rasanya sulit membayangkan berkemah bersama anak-anak. Terlebih, karena anak kedua saya masih berumur
lima bulan, rasanya sulit membawa bayi ke area perkemahan. Namun mendengar cerita teman-teman yang sepertinya mengasyikkan kami sekeluarga pun jadi tertarik untuk ikut. Anak-anak bisa berpetualang di alam terbuka, melihat bintang-bintang yang indah di malam hari dan bahwa berkemah di area perkemahan di Australia tidak serepot yang dibayangkan. Selain itu, ternyata berkemah membuat pengeluaran liburan akhir tahun menjadi lebih hemat. Harga sewa satu petak area perkemahan hanya sekitar 40-80 dolar semalam, jauh lebih murah dari harga motel atau apartemen yang berkisar 150-200 dolar per malam pada saat musim puncak liburan.
...karena anak kedua saya masih berumur lima bulan,
rasanya sulit membawa bayi ke area perkemahan.
CERITA RINGAN
Beberapa perlengkapan besar yang kami sewa adalah tenda dan meja. Untuk perlengkapan lainnya—seperti lampu senter, head light, kursi lipat, sleeping bag, kasur udara (air bed), kompor portable, dan sebagainya—kami beli dari toko terdekat. Selain barang-barang tersebut, perlengkapan yang diperlukan lainnya cukup standar bagi keluarga yang akan berlibur, seperti bantal, selimut, seprai, alat-alat makan, alat-alat masak utama (panci dan penggorengan), mainan anak, perlengkapan bayi, ember, dan perlengkapan cuci piring.
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 21
Ada kalanya Arfa menangis selama setengah jam karena tidak mau duduk di car seat sehingga pada akhirnya saya ikut duduk
di belakang untuk menemaninya.
Kami pergi menuju lokasi perkemahan bersama empat keluarga lainnya dengan menggunakan mobil pribadi. Tujuannya adalah ke Lake Entrance Holiday Park, suatu area pantai populer yang berjarak sekitar 320 km dari kota Melbourne. Biasanya dapat ditempuh dalam waktu lima jam. Berkemah kali ini cukup istimewa karena Arfa, yang berusia 5 bulan pada saat itu, adalah peserta termuda. Arfa juga tidak terbiasa menggunakan car seat dalam waktu lama, jadi kami harus sering berhenti untuk menenangkannya. Ada kalanya Arfa menangis selama setengah jam karena tidak mau duduk di car seat sehingga pada akhirnya saya ikut duduk di belakang untuk menemaninya.
Tantangan berikutnya begitu tiba di lokasi perkemahan adalah mendirikan tenda. Untungnya kami datang bersama keluarga yang lain, sehingga para bapak bisa saling membantu mendirikan tenda, sementara anak-anak duduk santai mengobrol.
Area perkemahan yang kami pilih adalah powered sites dan full facilities. Colokan listrik berguna untuk mengisi ulang baterai alat-alat komunikasi atau menyalakan alat-alat listrik lainnya, seperti lampu dan alat pompa kasur udara. Fasilitas yang tersedia di area perkemahan ini meliputi toilet, kamar mandi, laundry (bisa menggunakan mesin cuci dengan memasukkan uang koin), dan tempat menjemur pakaian. Di
area utama ada juga persewaan sepeda anak-anak, tempat bermain anak, kulkas, bahkan televisi. Nah, apa saja yang bisa dilakukan di area perkemahan? Selama lima hari berkemah, waktu di siang hari biasanya kami gunakan untuk pergi ke tempat wisata terdekat—seperti pantai dan gua. Di waktu pagi hari, ibu-ibu menyiapkan sarapan pagi sambil bercengkerama. Bahkan pada saat pagi masih gelap, bapak-bapak ada yang berjalan ke sekitar pantai untuk melihat dan mengabadikan suasana saat matahari terbit. Siang hari kami habiskan waktu dengan menikmati suasana pantai, juga berenang dan bermain pasir. Saat bepergian, kami menyiapkan dua jenis gendongan bayi untuk menggendong
CERITA RINGAN
22 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Arfa, yaitu alat gendong modern sejenis babybjorn dan baby carrier di punggung dan bisa berfungsi sebagai tempat duduk. Sore hari, anak-anak berkumpul bermain dan mengobrol untuk melepas lelah, sementara ibu-ibu menyiapkan makan malam.
Bagaimana kalau hujan tiba? Kami pernah mengalami satu sore yang terus diguyur hujan, walaupun tidak terlalu besar. Saat itulah saat-saat kami menikmati suasana di dalam tenda.
Secara keseluruhan, berkemah saat liburan ternyata tidak kalah seru dengan liburan di penginapan. Semua kerepotan saat menyiapkan perlengkapan dan perbekalan terbayar dengan suasana liburan yang menyenangkan, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Yang lebih penting lagi, anak-anak bisa bermain bersama sepuasnya selama lima hari berturut-turut, hal yang jarang dilakukan di hari-hari biasa. Jika berkemah menjadi pilihan hiburan favorit, tidak ada salahnya membeli sendiri tenda dan perlengkapan lainnya. Suatu liburan yang sangat menyatukan sebuah keluarga. (M)
CERITA RINGAN
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 23
Devi Indriasari Haryanto
Nutrisi Tetap Optimal Saat Berkemah
Nutrisi
Liburan akhir tahun telah lama berlalu, namun jangan khawatir, karena jadwal liburan selanjutnya pasti akan segera
menghampiri. Salah satu aktivitas seru dan murah meriah yang sayang untuk dilewatkan saat liburan adalah
berkemah.
Aktivitas ini tidak hanya membuat pikiran kembali segar, namun juga banyak manfaatnya untuk keluarga. Mempererat hubungan antar
anggota keluarga merupakan salah satu sisi positif dari berkemah. Bagaimana tidak, di alam bebas semua terasa begitu berbeda dan jauh dari kata “nyaman” jika dibandingkan dengan saat di dalam rumah. Hal ini membutuhkan semangat gotong-royong dan kerja sama yang tinggi dari setiap anggota keluarga yang terlibat, misalnya si kakak dan si adik saat berkemah bisa saja akur karena harus bahu-membahu ikut mendirikan tenda, mencari kayu bakar, air, dan sebagainya. Menyenangkan sekali melihatnya!
24 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Nutrisi
1Tentukan tempat berkemah yang sesuai.
Menentukan tempat harus disesuaikan dengan beberapa hal, yaitu pengalaman, kegiatan yang akan dilakukan selama berkemah, serta berapa banyak anggota keluarga atau teman yang akan ikut. Bagi keluarga yang sudah berpengalaman dalam outdoor activities, pilihlah tempat berkemah yang cukup menantang namun tetap memperhatikan prinsip keamanan untuk anak-anak—misalnya di hutan atau daerah pedalaman. Untuk keluarga pemula dalam hal adventure, cukup merencanakan berkemah di hutan pinus atau bumi perkemahan pinggiran kota. Penting untuk diingat, jika akan mengajak serta bayi atau balita, pilihlah area berkemah yang memiliki fasilitas air bersih dan penerangan memadai, tidak terlalu jauh dari beberapa fasilitas kota seperti pusat pelayanan kesehatan, supermarket, dan lain-lain.
2Buatlah check list persiapan dan ajaklah si kecil untuk terlibat.
Membuat daftar barang bawaan dan rundown acara saat berkemah bukanlah sesuatu yang berlebihan. Daftar menu makanan dan minuman selama kegiatan berkemah berlangsung juga perlu dibahas bersama seluruh anggota keluarga agar Anda mudah mempersiapkan bahan makanan dan peralatan yang akan dibawa. Jangan lupa, libatkan si kecil dalam segala aktivitas persiapan. Bebaskan si kecil untuk memilih dan memutuskan mainan apa saja yang akan dibawanya, baju apa yang akan dikenakan, snack apa saja yang diinginkan. Namun, Anda harus tetap memberi masukan dan pertimbangan-pertimbangan yang bisa dimengerti sesuai usianya jika barang bawaannya terlihat terlalu banyak atau tidak sesuai dengan kondisi lingkungan berkemah nantinya. Ajaklah si kecil untuk membantu menata barang bawaan. Jangan lupa cek untuk kedua kalinya sebelum berangkat ya!
3Lengkapi si kecil dengan peralatan yang mengasyikkan.
Adakalanya anak-anak akan lebih bersemangat jika mendapat hadiah barang baru sebelum memulai aktivitas seru seperti berkemah. Misalnya sebuah headlamp sederhana akan membuat si kecil lebih bersemangat sekaligus mempermudah aktivitasnya di malam hari saat berkemah. Mini telescope juga
akan membuat jiwa petualang si kecil lebih terasah saat berkemah. Pasti si kecil tidak sabar untuk segera menggunakannya.
4Berlatihlah.
Seminggu sebelumnya, cobalah 2-3 kali untuk mengajak si kecil berlatih berkemah meskipun hanya di halaman rumah. Hal ini penting untuk membuat si kecil lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan aktivitas di tempat berkemah sesungguhnya nanti.
5Persiapkan berbagai rencana kegiatan ‘bermain’.
Karena berkemah merupakan outdoor activity yang melibatkan alam terbuka, ada beberapa hal yang tidak bisa kita kendalikan seperti cuaca dan kondisi alam. Jangan lupa membuat plan A, plan B, plan C, untuk membuat acara selama berkemah tetap menyenangkan meski cuaca sedang kurang bersahabat.
6Persiapkan makanan dan minuman yang mudah dan cepat.
Mempersiapkan makanan untuk berkemah tergolong gampang-gampang susah. Saat proses memasaknya mungkin memang terlihat sangat mudah (inilah salah satu agenda yang juga digemari anak-anak saat berkemah yaitu memasak di alam terbuka), namun proses persiapannya tergolong rumit jika memang benar-benar menginginkan menu yang lengkap dan proses memasak yang mudah dan cepat saat di campground.
Agar kegiatan berkemah lebih menyenangkan, dibutuhkan persiapan yang matang. Jika ingin mengajak serta anggota keluarga paling kecil yaitu anak-anak, prinsip-prinsip persiapan yang matang dan keamanan harus diutamakan. Beberapa tips
dalam merencanakan kegiatan berkemah bersama keluarga yang fun, safe and enjoyable, antara lain:
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 25
1Makanan sebaiknya cukup kalori sehingga mampu menyediakan energi untuk mendukung kegiatan outdoor seperti climbing, bicycling, menjelajah alam,
dan sebagainya. Penting untuk menghitung dengan cermat estimasi jumlah makanan yang dipersiapkan, kemudian sesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan jumlah hari berkemah akan berlangsung. Usahakan membuat menu yang padat gizi namun cukup praktis dalam menyiapkannya, misalnya tuna sandwich dan sayuran. Kandungan gizi dalam setangkup sandwich terdiri dari roti gandum, tuna (tuna slice dalam kaleng yang siap konsumsi), sayuran segar, mayonaise, keju, sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk aktivitas fisik selama 8 jam. Cukup praktis bukan?
2Simple/praktis dari segi persiapan, pemasakan, hingga penyajian dan penyimpanan jika ada sisa makanan. Untuk penyimpanan makanan sebelum
maupun sesudah dimasak, pilihlah wadah plastik yang kedap udara. Wadah jenis ini mampu menjaga kesegaran dengan optimal, sehingga makanan tidak terbuang percuma karena basi atau layu sebelum dimasak.
3Sedapat mungkin bawalah makanan setengah jadi atau siap masak. Untuk lauk hewani seperti ayam, daging, ikan, seafood sebaiknya sudah dibumbui
terlebih dulu atau diungkep sejak dari rumah. Bisa juga membawa makanan setengah jadi seperti chicken nugget, dendeng, sosis, kornet, atau ikan sarden.
4Untuk sayuran pilihlah yang tahan lama, seperti umbi-umbian (wortel, kentang, labu), sayuran hijau (kacang panjang, buncis, brokoli). Sebaiknya
hindari menyimpan sayuran berjenis dedaunan seperti bayam, kangkung, sawi untuk konsumsi lebih dari satu hari karena sayuran tersebut tidak tahan lama. Jika sangat ingin membawanya, sebaiknya diolah pada hari-hari awal berkemah, agar tidak terlanjur layu atau busuk. Semua sayuran sebaiknya sudah dikupas, dipotong-potong dan dicuci bersih, sehingga siap masak atau siap konsumsi saat tiba di tempat berkemah. Untuk lebih praktisnya, Anda dapat membawa sayuran beku potong yang siap masak. Dalam satu kilogram kemasan terdiri dari wortel, kentang, bunga kol, brokoli, kacang polong, jagung, buncis, yang semuanya sudah dipotong bentuk kubus seukuran
1 cm, siap masak. Jika berencana membawa sayuran beku ini, Anda harus mempersiapkan cooler box sebagai wadah penyimpanannya.
5Untuk snack saat berkemah, bawalah yang praktis siap santap, padat gizi, dan tahan lama, misalnya roti isi, biskuit, sereal, keripik kaya gizi, dll. Jika ingin
yang lebih berserat, cobalah menyajikan buah potong atau merebus sayuran seperti wortel, labu, brokoli. Cukup mudah dan menyehatkan, terutama untuk balita.
6Untuk minuman, bisa beragam jenisnya sesuai selera anggota keluarga masing-masing. Usahakan membawa yang dalam kemasan sachet, selain lebih
ringan membawanya, juga memudahkan saat packing karena kita bisa menyelipkannya di antara bahan makanan lainnya. Selain itu, yang terpenting adalah ketersediaan air bersih. Jika tempat berkemah memiliki fasilitas sumber air bersih yang memadai maka tidak perlu khawatir lagi. Namun jika tidak ada, Anda harus memperhitungkan persiapan air bersih setidaknya 10 liter/hari/orang.
7Untuk peralatan makan dan memasak, bawalah yang paling ringan dan multifungsi. Misalnya peralatan makan dari plastik, satu panci ukuran sedang sudah
cukup untuk memasak aneka masakan. Bergantung pada kreativitas anggota keluarga dalam memanfaatkannya.
8Jangan lupa membawa alat kebersihan untuk diri sendiri dan untuk lingkungan area berkemah, seperti plastik untuk sampah, hand sanitizer, sabun,
dll. Penting untuk ditanamkan pada anak-anak, tetaplah berperilaku hidup bersih dan sehat dimanapun kita berada, termasuk saat berkemah.
Setelah semua persiapan selesai, saatnya menyiapkan mental dan fisik seluruh anggota keluarga. Jaga kesehatan agar tetap fit sebelum, saat dan sesudah kegiatan berkemah berlangsung. Akhir kata, selamat berkemah! (M)
Salah satu pos persiapan berkemah yang butuh perhatian penuh adalah pos persiapan makanan. Makanan saat berkemah harus dipersiapkan dengan baik, mengapa? Karena mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan berbagai hal di alam sekitar. Selain itu, faktor kesegaran, higienitas, dan kandungan gizi makanan yang kita konsumsi harus tetap terjaga optimal, terutama untuk si kecil yang sedang dalam fase tumbuh kembang. Berikut beberapa karakteristik makanan untuk berkemah yang perlu
mendapat perhatian, antara lain:
Nutrisi
26 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Foto: Peina Aditiani & Illustrasi: Ina Rahmadianti
Nutrisi
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 27
BERKEMAH BERSAMA BALITA, MENGAPA TIDAK?
CERITA RINGAN
Maria M. Lubis
28 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Perkenalan Sakya—anak pertama kami—dengan berkemah dimulai sejak dia belum setahun. Tapi, karena khawatir dia kaget dan belum bisa
menyesuaikan diri dengan alam yang benar-benar liar, kami mengajak dia menginap di bumi perkemahan yang memiliki fasilitas cukup lengkap, dengan tenda yang nyaman.
Bumi perkemahan yang letaknya di tepi Situ Cileunca itu dilengkapi kamar mandi dengan air panas dan WC seperti di kota, dan hanya berupa sebuah lahan luas berumput sebagai tempat mendirikan tenda. Tenda-tendanya pun nyaman, dilengkapi kasur, selimut tebal, dan lampu listrik di dalamnya. Pokoknya, berkemah yang cukup mewah, hehehe .... Yang penting Sakya mengalami rasanya tidur di luar rumah. Dua kali kami mengajak Sakya berkemah di lokasi itu. Yang kedua kali, umurnya sekitar satu setengah tahun.
Ketika Sakya menginjak umur dua tahun, saya dan suami berpikir, mungkin dia sudah bisa diajak berkemah betulan, di tengah hutan tanpa ada fasilitas seperti di bumi perkemahan dulu. Awalnya, beberapa kali kami membawa Sakya bermain ke hutan tanpa menginap, hanya dari pagi sampai sore. Setelah melihat dia senang, akhirnya kami mengajaknya menginap.
Biasanya, kami berkemah di Situ Lembang, karena setiap tahun organisasi kami menyelenggarakan acara di sana. Lokasinya memang cukup sulit dimasuki, karena harus ada surat izin resmi dan harus ditempuh dengan kendaraan yang cukup tangguh, karena kondisi jalan yang tidak rata.
Tentu saja, persiapan berkemah betulan ini lebih repot daripada di bumi perkemahan. Di bumi perkemahan, kami hanya perlu membawa perlengkapan pribadi dan makanan, karena semua fasilitas seperti tenda, kasur, sleeping bag, lampu, sudah disediakan. Di tengah hutan, selain perlengkapan pribadi, peralatan berkemah pun harus
CERITA RINGAN
Sejak belum menikah, saya dan suami menyukai kegiatan di alam bebas. Tidak perlu naik gunung, sekadar ramai-ramai berkemah pada akhir pekan di pinggiran kota Bandung pun sudah memuaskan. Terkadang ada senior
yang membawa anak-anak mereka yang masih kecil.
Setelah menikah dan punya anak, saya dan suami sepakat, akan mengenalkan anak dengan kegiatan ini sejak kecil. Karena,
berada di alam bebas itu menyenangkan!
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 29
kami bawa sendiri. Dan karena lokasinya cukup jauh dari “peradaban”, kami membawa cadangan baju ganti dan popok sekali pakai untuk Sakya dalam jumlah cukup banyak. Juga kasur tipis dan beberapa selimut. Selain itu, kami juga membawa kompor gas kecil dan peralatan memasak. Pokoknya, bagasi mobil penuh, padahal hanya untuk dua hari satu malam saja.
Tapi, kerepotan itu ternyata sepadan dengan kegembiraan Sakya. Kalau dulu di bumi perkemahan dia hanya bisa berlarian di lapangan rumput, sekarang kegiatannya lebih beragam—mulai dari bermain air di danau dan sungai kecil, berlari-lari di tempat luas, duduk-duduk mengelilingi api unggun bersama teman-teman kecilnya (teman-teman saya juga membawa anak-anak mereka), dan yang paling mengasyikkan untuknya: bermain lumpur! Dia juga sangat menikmati perjalanan off road pergi dan pulang, terguncang-guncang di atas jalan berlumpur dan berbatu.
Pengalaman berkemah ini ternyata banyak memiliki keuntungan. Sakya menjadi percaya diri karena memiliki pengalaman “lebih” dari teman-teman sekolahnya. Biasanya, sepulang berkemah dia bercerita pada ibu guru dan teman-temannya di TK. Keberaniannya juga bertambah, dia tidak takut gelap dan air, juga nyaman saat harus berkotor-kotor (meskipun pulang berkemah cucian bajunya menumpuk!)
Sekarang, kami tidak sabar ingin membawa adik Sakya yang baru berusia dua bulan untuk berkemah. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa diajak berkemah. Dan ada satu lagi keinginan yang belum tercapai, yaitu mengajak Sakya hiking cukup jauh di alam bebas dan berkemah di tepi pantai.
Jadi, jangan khawatir, Ibu-Ibu. Meskipun repot dan banyak tantangannya, tapi berkemah di alam bebas pasti akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan untuk anak-anak! (M)
CERITA RINGAN
30 | www.millemama.com | Maret - April 2014
ucapan
Kami, atas nama keluarga besar Millemama Indonesia, mengucapkan selamat atas kelahiran putri
Mama Lyly Freshty dan Papa Achmad Jalaludin.Semoga putri Mama dan Papa menjadi penyejuk
hati kedua orang tua.
— Millemama —
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 31
TEMPAT BERKEMAH DI JAWA BARAT
Berikut ini informasi mengenai beberapa bumi perkemahan yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta yang terdapat di Jawa Barat hasil pilihan redaksi.
32 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Terminal Wisata Grafika Cikole adalah tempat wisata di Bandung yang berada di kaki gunung dengan ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Udara yang sejuk ddengan suhu 20 derajat celcius dan kontur area Terminal Wisata Grafika Cikole yang berbukit dikelilingi hutan pinus di area seluas 9 hektar merupakan tempat wisata di Lembang, Bandung yang tepat untuk menyelenggrakan aktivitas outbound bagi keluarga, instansi, sekolah dan keluarga.
Tempat berkemah berupa petak-petak menggunakan alas papan yang dipasang pada cor semen sehingga tenda bisa diikat kuat dan tidak perlu khawatir terbawa angin. Alas papan ini juga berguna untuk menghindari kontak langsung dengan tanah sehingga bagian dasar tenda tidak akan basah oleh embun atau ketika hujan.
Fasilitas:Penginapan (area berkemah, hotel, pondok wisata, dan rumah panggung), 20 toilet umum di area perkemahan, restoran, fasilitas outbound, flying fox, jembatan tali dua, jembatan borma, turun tebing, jaring laba-laba, jembatan Elvis, ATV, wisata naik kuda, wisata rumah pohon, kebun strawberry, restoran, aula, area parkir, musala, mini market, serta keamanan 24 jam.
Biaya:- Sewa tenda Dome Rp 350.000 (kapasitas 4 orang).
Harga sudah termasuk 4 sleeping bag, 1 ikat kayu bakar, dan 4 jagung mentah untuk dibakar di api unggun dan fasilitas listrik.
- Sewa tenda pleton Rp 2.000.000 (kapasitas 40 orang). Harga sudah termasuk 40 matras, 40 sleeping bag, dan 40 jagung mentah.
Alamat:Jalan Raya Tangkuban Perahu km 8Desa Cikole, Lembang, Bandung Barat
Telepon: 022 278 69 06081 322 500 284 PIN BB 24C41153
http://grafikacikole.com/
Bumi Perkemahan Cikole dikelola oleh Perum Perhutani sejak tahun 2010 menjadi sebuah kawasan wisata terpadu. Kawasan ini terletak di ketinggian 1300 mdpl dan hanya 5 km dari kawah Gunung Tangkubang Perahu.
Kegiatan:Outbound training, treetop adventure, skyrope adventure, paint ball, ATV ride, arena sepeda gunung khusus down hill. Beberapa program tour untuk anak:
- Program Petani Sehari: Panen sayur, perah sapi, tangkap ikan.
- Program Anak Rimba: Interpretasi hutan, belajar menyadap getah, tanam pohon.
- Happy Kids: Tangkap ikan, permainan anak kampong, fun games.
Fasilitas:Penginapan, ruang serba guna (200m2) untuk rapat, seminar atau pesta.
- Bumi Perkemahan- Kawasan Treetop- ATV lintasan 1 km- ATV lintasan 6 km- Paint ball- Flying fox- Tour anak- Instruktur/Fasilitator outbound
Penginapan dan meeting room:- Cottages - Single Room- Rumah Lombok- Rumah Jawa-Joglo
Alamat:Jl. Raya Tangkuban Perahu 147Cikole, Lembang, Bandung Barat
Telepon: 022 8278 05 12/130878 2210 2251
E-mail:[email protected]
http://cikoleresort.com/index.html
BUMI PERKEMAHAN CIKOLE TERMINAL WISATA GRAFIKA CIKOLE
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 33
Ranca Upas merupakan bumi perkemahan dan tempat penangkaran rusa yang terletak pada ketinggian 1700 mdpl dengan konfigurasi lapangan datar sampai bergelombang. Suhu udara rata-rata 18-23 °C.
Kegiatan:Selain berkemah, keunikan tersendiri dari bumi perkemahan di Ciwidey ini adalah kita dapat memberi makan kepada rusa-rusa yang bersahabat. Harga satu kantong plastik wortel adalah Rp 5.000.
Fasilitas: Camping ground, waterboom, pemandian air panas, penangkaran rusa, pondokan, wahana outbond, musala dan toilet umum, kios dagang, parkir kendaraan. Jika Anda tidak memiliki tenda atau perlengkapan berkemah, maka Anda dapat menyewanya melalui kios-kios di lokasi perkemahan. Berikut perlengkapan berkemah yang dapat Anda sewa:
- Sleeping bag- Tenda dome (4 orang)- Tenda sedang (10 orang)
Dusun Bambu adalah lokasi yang sesuai untuk berkemah bersama keluarga atau rombongan, serta kegiatan team building.
Kegiatan: Jogging dan bersepeda di jalur sepanjang perkebunan teh di kaki Gunung Burangrang, hiking, mencoba permainan tradisional, memetik hasil kebun, ikut memanen padi di sawah dengan latar belakang pegunungan saat musim panen tiba, serta bersantai menikmati keindahan di taman bunga.
Fasilitas perkemahan:Air panas dan air dingin, perlengkapan barbecue, tempat tidur di masing-masing tenda.
Alamat:Kolonel Masturi km 11Cisarua, Bandung Barat
Telepon:022 8278 2020022 8278 2021
http://www.dusunbambu.com/activities/eagle-camp
GGAC merupakan suatu kawasan yang asri, teduh dan nyaman dengan luas 30 ha. GGAC terletak di suatu kawasan tujuan wisata yaitu Gunung Geulis Resort (450 ha).
Kegiatan:Outdoor training, gathering, konferensi, rapat kerja, seminar, fun games, dan pesta kebun.
Fasilitas:Area perkemahan (kapasitas 10.000 peserta), perlengkapan berkemah, penginapan (tenda, villa, cottages), area golf, live music, kolam renang, lapangan tenis, lapangan basket 3 on 3, jogging jungle track, ruang rapat (kapasitas 150 peserta), ruang serba guna (200 peserta), dining room (kapasitas 200 tamu),
Alamat:Jalan Pasir Angin, Gadog, Bogor, 16720PO BOX 6, Ciawi, Bogor
E-mail:[email protected]@gununggeulis.com
www.gununggeulis.com
- Tenda Pleton sedang (20 orang)- Tenda Pleton besar (50 orang)- Petromax- Kayu bakar
Alamat:Desa Alam Endah, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Telepon:022 853 2000 0743 (contact person: Ecep)
http://www.southbandung.com/kampung-cai-ranca-upas.html
http://www.tarakaisme.com/berkemah-di-ranca-upas-ciwidey/
BUMI PERKEMAHAN/KAMPUNG CAI RANCA UPAS, CIWIDEY
GUNUNG GEULIS ADVENTURE CAMP (GGAC) DUSUN BAMBU
34 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Peta Dusun Bambu
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 35
Lokasi Perkemahan Batu Tapak terletak di Kawasan Hutan Lindung Bukit Cangkuang, Desa Cidahu di kaki Gunung Salak. Gunung Salak memiliki tujuh air terjun alami dan Bukit Kawah Ratu yang menyimpan berbagai legenda unik. Nama Batu Tapak sendiri diambil dari legenda tapak batu raksasa yang ditemukan di sekitar area perkemahan.
Kegiatan:Bumi Perkemahan Batu Tapak lebih sesuai untuk kegiatan berkemah bersama keluarga, organisasi, sekolah, kampus, jambore, outbound, program outing, fun gathering, panjat tebing, dan hiking.
Bumi Perkemahan Cangkuang yang terletak di dalam hutan pinus adalah tempat yang sesuai bagi pencinta alam sejati.
Fasilitas:Bumi Perkemahan Batu Tapak memiliki fasilitas musala, toilet dan kamar mandi serta sebuah rumah makan yang dapat digunakan oleh keluarga yang mendirikan tenda di bumi perkemahan ini.
- Luas area yang datar dan sesuai untuk berkemah kurang lebih 2.5 ha, berada di atas permukaan bukit yang berkontur dan berhias batu-batu alam berukuran besar.
- Panorama alam yang indah dan berhadapan dengan Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
- Kegiatan outbond training seperti paint ball, flying fox, two line bridge, spider web, dan lain-lain.
- Air terjun mini yang dapat digunakan berenang.- Area parkir kendaraan yang nyaman.- Kantin yang menjual berbagai kebutuhan termasuk
untuk penyediaan katering, buka 24 jam.
Bumi Perkemahan Cangkuang benar-benar bersuasana alami, tidak memiliki fasilitas toilet ataupun kamar mandi.
Alamat:Jl. Raya Cangkuang km 12, CidahuSukabumi, Jawa Barat
E-mail:[email protected]@gmail. com
http://kemping.batutapak.com/perkenalan/
Secara administratif, kawasan konservasi TNGHS termasuk ke dalam wilayah tiga kabupaten , yaitu Kabupaten Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat, serta Lebak di Propinsi Banten. Keanekaragaman hayati yang dikandungnya termasuk yang paling tinggi, dengan keberadaan beberapa jenis fauna penting yang dilindungi seperti elang jawa, macan tutul jawa, owa jawa, surili, dan lain-lain.
Kegiatan: - Loop trail yaitu jalur trekking untuk menyusuri hutan
Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Bersiaplah untuk menyeberangi sungai saat Anda menyusuri jalur ini.
- Jembatan gantung sepanjang 100 meter dengan ketinggian 20-25 meter atau dikenal dengan istilah canopy trail.
- Menikmati pemandangan Perkebunan Teh Nirmala
Tips:- Jangan lupa membawa perlengkapan beribadah,
lotion anti nyamuk, perlengkapan masak portable, bahan makanan, snack, air minum, baterai, senter, pisau serba guna, obat-obatan pribadi.
- Isi bensin penuh di kota terdekat, membawa uang cash, gunakan mobil yang sesuai untuk off road.
- Buang sampah pada tempatnya, jangan merusak habitat alami, serta ingat untuk tidak merokok sembarangan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Gunung_Halimun_Salak
http://www.tarakaisme.com/liburan-seru-di-taman-nasional-gunung-halimun-salak/
TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN-SALAK (TNGHS)
BUMI PERKEMAHAN BATU TAPAK (milik swasta) dan BUMI PERKEMAHAN CANGKUANG (milik Dinas Perhutanan)
Keterangan gambar dari kiri ke kanan:
� Terminal Wisata Grafika Cikole
� Canopy trail, Cikaniki, Balai Taman Nasional Gunung Halimun. Foto oleh www.tarakaisme.com
� Ranca Upas Foto oleh www.tarakaisme.com
36 | www.millemama.com | Maret - April 2014
www.tarakaisme.com
38 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Aldepos Salaca merupakan tempat yang sangat sesuai untuk bersantai dan beraktivitas di alam terbuka. Dikelilingi oleh lebih dari 60 ha kawasan hijau (perkebunan) dan dapat ditempuh 2.5 jam perjalanan dari Jakarta.
Kegiatan:Berkemah, flying fox, tangkap ikan, sampan, bersepeda, memancing, becak mini, kerajinan melukis gerabah, ATV, dan mainan tradisional. Beberapa aktivitas lainnya (yang sementara ini sedang tidak beroperasi) adalah high rope, memandikan kerbau, membatik, dan membuat keramik.
Fasilitas:Area perkemahan (lengkap dengan sewa tenda dan perlengkapannya), penginapan, restoran, kolam renang, musala, playground, wi-fi. Aldepos Salaca juga bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat daerah Tenjolaya sebagai pengganti fasilitas klinik yang saat ini sedang tidak dioperasikan untuk sementara.
Alamat:Jl. R. Abdul Fatah No. 24, Desa Tapos 2Tenjolaya, Bogor, 16620
Telepon:0857 1759 9045 (Nasrul)0858 8183 6767 (Agung)0858 1159 7799 (Ismayanti)0858 8188 7378 (Desi)
E-mail:[email protected]
www.aldeposalaca.com
Tanakita merupakan perkemahan eksklusif bagi mereka yang menginginkan suasana berkemah di ruang terbuka tetapi tetap merasa nyaman dengan fasilitas yang lengkap.Tanakita Five Stars Camp berlokasi di Lokasi bersebelahan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Temperatur berkisar antara 20-22°C di siang hari dan 18-20°C di malam hari.
Kegiatan:Berkemah (perorangan, pasangan, keluarga maupun grup), menjelajahi alam sekitar (akses gratis ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango selama periode berkemah), mengamati konstelasi bintang, memasak di api unggun.
Fasilitas:Area perkemahan (kapasitas 80-100 orang), listrik, tenda, matras, sleeping bags with liner pillows, toilet, kamar mandi, air hangat, dapur umum (dan perlengkapan memasak seperti panci dan penggorengan atas pesanan), dua ruang pertemuan (kapasitas 30 dan 15 orang), function tent (12x16 meter) berlantai batu, LCD, layar, sound system.
Lokasi:Kadudampit, Cisaat, Sukabumi.
Telepon:Piping, Mobile: 0813 1113 5064 (Individual Camping)Suasti, Mobile: 0813 1096 7857 (Company Outing)Rachmat, Mobile: 0813 8686 3542 (Outbound Training)
Kontak:http://www.tanakita.com/contact
www.tanakita.com
ALDEPOS SALACA KAMPOONG RESORT TANAKITA FIVE STARS CAMP
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 39
berkemah bersama
keluarga
GAMBAR BERCERITA/ Peina Aditiani
Foto-foto berikut ini diambil ketika
kami berkemah di tiga tempat
di musim panas 2013-2014.
Lokasi yang kami kunjungi antara lain:
Beechworth (Victoria), Wagga Wagga
(NSW) dan Point Lonsdale (Victoria)
— yang kesemuanya berada di benua
Australia. Kami memutuskan untuk
berkemah karena tenda merupakan
akomodasi termurah (selain menginap
di rumah teman tentunya).
Tantangan pertama ketika berkemah
adalah mendirikan tenda. Kami seperti
diburu waktu, apalagi jika malam akan
tiba. Beruntung kami membeli tenda
yang relatif gampang didirikan.
Setelah tenda berdiri, selebihnya adalah
menghabiskan waktu berekreasi dan
bersantai. Di area perkemahan, kami
bisa menyewa quad bike, berenang di
kolam renang atau di pantai —yang
hanya berjarak 100 m dari perkemahan,
bermain di playground, berjalan kaki
melihat pemandangan atau bahkan
hanya bercakap-cakap di depan tenda
selagi menikmati alam.
Kami juga berkesempatan melihat
matahari terbit dan terbenam yang
notabene jarang kami lihat sehari-hari
karena kesibukan yang padat.
Semoga foto-foto berikut bisa
memberikan semangat para Mamaca
untuk ikut mencintai alam dengan
berkemah. (M)
40 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Keterangan gambar dari kiri ke kanan:
� Berkemah bersama teman
� Berjalan 4 km di pinggir pantai
� Kamar tidur di dalam tenda
� Dapur di dalam tenda
� Melihat matahari terbit di pinggir
pantai
� Bermain quad bike
� Perlengkapan berkemah di dalam
bagasi mobil
Keterangan gambar dari kiri ke kanan: � Mendirikan tenda bersama si kecil � Tenda
www.millemama.com | Maret - April 2014 | 41
...
Tiket:Anak 350000
Pendamping 275000
Petualangan Nada-Nada Kota KembangSabtu, 19 April 2014
mempersembahkan...
Ayo bermain dan berpetualang di dunia musik,
bermain alat musik, bernyanyi hingga memiliki
album sendiri...
Peserta Terbatas!
Segera hubungi kami di:
081322075929
pin bb: 28CF4F5E
pk.07.30-18.00
Acara ini terselengara berkat kerjasama:
Pendaftaran 1 Maret - 10 April 2014
saung angklung udjo
taman musik
studio musik
42 | www.millemama.com | Maret - April 2014
Ini adalah hari pertama M
IAU
berkemah di tengah hutan bersam
a teman-tem
annya. Sayangnya, ada beberapa barang yang lupa ia taruh pada tem
patnya. Bisakah kau tebak barang apa sajakah itu?
[email protected] twitter @Millemama_INA
Like facebook Millemama Indonesia www.millemama.com
Forum Facebook untuk Bertukar Informasi Dengan Mama-Mama di Tanah Air dan Mancanegara Mengenai Tempat Bermain Yang Ramah Anak!
Klik link di bawah ini, lalu klik tulisan join group,
Yuk, ramaikan forumnya!
Join Us Today!
https://www.facebook.com/groups/millemamaforumindonesia/