17

Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

  • Upload
    ari-set

  • View
    236

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Minimagz Garnish "Peduli Untuk Memilih"

Citation preview

Page 1: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih
Page 2: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

Penanggung jawab: Akhmad Arif Muttaqin

PemimPin Redaksi: Abdul Halim Yusufi

ketua Pelaksana:Akhmad Arfaq Rosyada

Redaksi: Ari Setyo Nugroho

SutoroAritowha Akhmad

Asti Asmo DewantiRochmatul Maulida

desain gRafis & layouteR: Ahmad Sarid Ezra Fathin

Tri Mulyanto

kontak iklan: Akhmad Arfaq Rosyada

[email protected]

Telp: 0877-3337-4574

kRitik dan saRan: medinfo.ukijashtis

@gmail.com Alamat Redaksi:Gedung

BSC Lantai 4, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Condong Catur, Depok, Sleman, 55283

Assalamu’alaikum Warahmatullah.. Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puja dan puji syukur selalu dipanjatkan kehadirat Al-lah Subhanahu Wa Ta’ala, Dzat yang Maha Se-galanya. Shalawat serta Salam semoga selalu tersampaikan kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, manusia terbaik, yang patut kita teladani. Pemilu, merupakan fenomena yang rutin terjadi saat penggantian struktur pemerinta-han dilaksanakan, fenomena ini sudah men-jadi budaya di Indonesia yang diwariskan sejak tahun 1955. Dan di bulan April 2014 ini, Tim Redaksi melihat peluang baik yang akan san-gat sayang jika dilewatkan, sehingga tergerak-lah hati segenap Tim Redaksi untuk turut andil mengisi momentum ini, dengan menerbitkan Minimagz Garnish UKI Jashtis Edisi Pemilu, dengan tema “Peduli untuk Memilih. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memban-tu dan mendukung, semoga dukungan Dana maupun Usaha yang telah diberikan dapat dibalas dan dilipatgandakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Yang Maha Kaya, Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang. Dan semoga sedikit ilmu yang ada dalam Minimagz Garnish ini dapat menambah wa-wasan. Bila ada benarnya, itu karena Kebesa-ran dan Kekuasaan Allah Yang Maha Mengua-sai Ilmu Pengetahuan, silahkan pembaca yang budiman mengambil manfaatnya, dan bila mungkin ada kesalahan yang luput dari ke-mampuan kami, silahkan ditinggalkan. Kritik dan Saran yang membangun selalu kami nan-tikan demi kebaikan bersama. Selamat Mem-baca.Wassalamu’alaikum Warahmatullah..

Greeting Editorial : :

Page 3: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

CONTENT LIST CONTENT LIST 02

MOTIVATION 03

WORLD NEWS 04

Campuss - SurveiInternational - Pemilu Mesir

FIGURE 08Wely Tri Wibowo

Erdogan dan Necmettin (Najmuddin) Erbakan

ARTICLE 12Memilih Pemimpin Yang Ideal

Mendambakan Sistem Khalifah

MEDIA 07

ENTERTAINMENT20FUNPIC ISLAMPoetry - Indonesia Kritis MemilihCerita Hikmah - Nenek, Dedaunan dan Keikhlasan

EVENT26TTSAnekdot - Orang Buta dan Lampu

GARNISH FINANCE28

PENA KITA LANTANGKAN

MENULIS UNTUK PEMBEDAAN

MENULIS UNTUK PENYADARAN

MENULIS

UNTUK P

ERLAWAN

MADATILA

H HALAM

AN KORAN

AKSI BE

SAR-BES

ARAN

HENDRA S.

02 03

OPINI16Pemimpin Masa Depan

MUSLIMAH CORNER18Saudariku, Mari Berhijab Syar’i

Page 4: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

Pemilihan Umum 2014 su-dah semakin mengham-piri, pesta demokrasi akan datang sebentar lagi, se-tiap Warga Negara Indo-

nesia berhak untuk memilih, masa depan Indonesia untuk lima ta-hun ke depan ditentukan saat ini.

Mahasiswa, merupakan sosok yang telah memenuhi kriteria seba-gai pemilih, dari segi usia, mayoritas dari mereka sudah mumpuni, namun seberapa jauh ketertarikan mereka untuk memilih? Berikut adalah Hasil Survei Tim Redaksi tentang seberapa besar kepedulian Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta untuk memilih.

Dari ribuan Mahasiswa yang ada di STMIK Amikom Yogyakarta, pada tanggal 24-26 Maret 2014 lalu, di-ambil 57 sample yang dipilih secara acak diberbagai tempat di Kampus ini. Hasil survei menunjukkan bahwa Tingkat Kepedulian Mahasiswa ST-MIK Amikom Yogyakarta sedikit leb-ih tinggi dari nilai rata-rata, yaitu 55,09%. Kebanyakan dari mereka memilih angka 40% dan 70% dari 10 angka yang diberikan, tidak sedikit dari mereka yang ragu-ragu untuk menentukannya, bahkan ada yang meminta mengganti angka yang su-

dah ditetapkan sebelumnya, dari sini terlihat bahwa Mahasiswa ST-MIK Amikom Yogyakarta belum ter-lalu tertarik dengan adanya Pemilu, namun bukan berarti mereka tidak mempedulikannya, hanya saja mere-ka lebih cenderung pada posisi ne-tral.

Survei berikutnya adalah ten-tang kesediaan untuk memilih, hasil survei menunjukkan bahwa Maha-siswa STMIK Amikom Yogyakarta

cukup antusias untuk memilih, jika dihitung dalam persentase, Maha-siswa yang bersedia untuk memilih adalah 82,46%, itu berarti masih ada 17,54% Mahasiswa yang menyatakan enggan untuk memilih.

Ari Yunianto (12.11.5967) men-gungkapkan alasannya bahwa ia in-gin lebih selektif dalam memilih, se-hingga yang terpilih nantinya dapat sesuai dengan kriterianya, yaitu pem-impin yang mendengar aspirasi raky-atnya. Arief Kurniawan (12.11.5981) bersedia untuk memilih karena be-ranggapan bahwa itu adalah salah satu kewajiban Warga Negara Indo-nesia. Pendapat lain menyebutkan bahwa satu suara itu sangat berarti untuk kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia. Dan ada satu pen-dapat yang cukup mengejutkan, yaitu berasal dari Laode Muhamad Andri Rifai (12.11.6453), dengan polos ia menyatakan bahwa alasannya untuk memilih adalah karena ikut-ikutan.

Di sisi lain, Eko, mahasiswa yang hanya ingin disebut nama pang-gilannya saja, berpendapat bahwa Pemilihan Pemimpin seharusnya bukan menggunakan proses pemilu, karena penentuan Pemimpin adalah dengan dipilih, bukan mencalonkan

diri, sehingga perlu beralih dari sistem tersebut. Penda-pat dari pihak lain menyebutkan bahwa pemilu masih menga-nut kepartaian, sehingga fokus pemimpin hanya akan con-dong pada kepentingan partai. Dan pendapat singkat yang cukup keras berasal dari Mahasiswa Angkatan 2013, ia mengungkapkan bahwa sekarang banyak orang yang tidak layak menjadi seorang pemimpin.

Survei yang terakhir adalah tentang Calon Pilihan, hasil survei menunjukkan 43,86% Mahasiswa STMIK Amikom Yogyakarta sudah menentukan siapa calon yang akan dipilihnya, sedangkan 56,14% lain-nya masih ragu-ragu untuk menen-tukannya.

Mahasiswa berharap Pemilu kali ini dapat berjalan dengan lan-car, tidak ada penjualan suara, dan pengawasannya lebih ditingkatkan. Mereka juga sangat berharap siapa saja yang terpilih dapat menjadi pemimpin yang jujur, amanah, dan dapat membuat perubahan ke arah yang lebih baik.

Jurnalis

Ikhwan : Akhmad Arfaq Rosyada

Akhwat : Rochmatul Maulida

KEPEDULIAN MAHASISWA AMIKOM UNTUK MEMILIHBy. Akhmad Arfaq Rosyada

CAMPUSS

Gambar: Presentase Kepedulian Memilih

43,86% 56,14%55,09% 82,46% 17,54%

KesediaanMemilih

KetertarikanMemilih

MemilikiCalon

Ya Tidak

woRLD NEWS

04 05

Page 5: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

INTERNATIONAL

KAIRO -- Komisi Pemilihan Umum Mesir akhirnya menetapkan pemili-han presiden pada 26 Mei 2014, kurang dari setahun setelah Mohamed Mour-si dilengserkan pada 3 Juli tahun lalu. Pemilu presiden akan berlang-sung dua hari pada 26 dan 27 Mei, kata Komisi Pemilu, Ahad (30/3). Se-belunya, pemilu tersebut dijadwalkan berlangsung pada April. Sementara itu, Jendaral (Purn) Abdel Fatah Al Sisi, aktor pelengseran Moursi, telah resmi menyatakan pen-calonan dirinya dalam pilres tersebut. Al Sisi mengumumkan pengunduran dirinya dari Panglima dan Menteri Pertahanan pada pekan silam. Pemilu akan dilangsungkan dua putaran bila tidak ada calon yang me-raih suara di atas 50 persen. Para pengamat menilai, Al Sisi

akan memenangkan pemilu satu putaran di tengah pemboikotan oleh Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Mour-si. Jenderal Al Sisi kekenang seba-gai aktor utama pelengseran Mour-si pada 3 Juli silam. Dalam pemilu tahun 2012 yang dikenal sebagai pemilu pal-ing bersih dan jujur itu dimenang-kan Ikhwanul Musliminm dan men-gantarkan Moursi ke kursi presiden pada 30 Juni 2012. Namun, persis setahun kemudian ia dilengserkan oleh militer setelah demo besar oposisi pada 30 Juni. Benterokan antara pendukung Ikhwanul Muslimin terus belang-sung sejak Moursi dilengserkan. Amnesti Internasonal memperkira-kan lebih dari 1.400 pendukung Moursi tewas dalam 10 bulan tera-khir akibat bentrokan tersebut. Moursi dan hampir semua pimpinan Ikhwanul Muslimin saat ini diadili atas tuduhan melakukan pembunuhan. Pada Senin (24/3), pengadilan Mesir memvonis mati 529 pendukung Moursi atas dak-waan terkait kematian seorang polisi.

Mesir Gelar Pilpres pada 26 dan 27 Mei

Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Al Azhar

Disadur dari Republika.co.id

woRLD NEWS

06 07

media

Profil Unit Kerohanian Islam Jamaah Sohwatul Islam (UKI Jashtis) dalam Video

Channel Youtube Uki Jashtis : Youtube.com/User/UKIJashtis

LIHAT VIDEONYA DI E-MINI MAGZ GARNISH /

http://youtu.be/iqS0HJTxbg4

Page 6: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

FIGURE

IMAGES

IMAGES

WELLY TRI WIBOWO, PRESIDEN BEM

Memang disatu sisi itu hak mereka, tapi saya merasa aneh saja, wong mereka aja nggak ikut milih pemimpin tapi kok malah ikutan protes waktu pemimpinnya melaku-kan kesalahan...

welly tri wibowo

  Mas Wely, begitulah panggilan akrab dari figur yang bernama lengkap Wely Tri Wibowo. Seperti yang mahasiswa Amikom ketahui, beliau mendapatkan amanah se-bagai Presiden BEM AMIKOM tahun kepengurusan 2013-2014. Mahasiswa dengan NIM 10.12.5061 ini berasal dari kota Padang, dan saat ini menetap di Yogya tepatnya di Jl. Utama Pugeran 49 Depok, Sleman.    Semasa SMA beliau habiskan di SMAN 1 Karangdowo, jurusan IPS dan kemu-dian memberinya keputusan untuk mengambil jurusan Sistem Informatika di STMIK AMIKOM pada tahun 2010 atas keinginannya sendiri dan kebetulan saat itu beliau mendapatkan informasi mengenai AMIKOM dari temannya sendiri.    Segudang pengalaman sudah beliau dapatkan mulai dari membersamai 5 Or-ganisasi secara sekaligus pada tahun 2010, yaitu BEM, Fighter School, MAMCAKA dan organisasi di desanya sebagai Tarang Karuna dan Takmir masjid setempat. Ke-mudian pada tahun berikutnya beliau memulai kepengurusan sebagai Staff SosPol, dan juga menambah peran sebagai Asisten Praktikum. 2012 adalah tahun pijakan pertama beliau dalam mengayomi BEM sebagai Wakil Presiden dari Indra Permana selaku Presiden tahun 2012, dan yang seperti kita tahu akhirnya beliau dilantik seba-gai Presiden meneruskan perjuangan mas Indra di kancah politik kampus.    Saat mengetahui bahwa dirinya akan memegang amanah tersebut, beliau telah menetapkan tujuan pribadi dalam menjalankan organisasi, yaitu “belajar dan menga-malkan ilmu yang sudah didapatkan”.

    Banyak kegiatan yang telah dibuat selama kepengurusan antara lain, Seminar Technopreneur yang dihadiri oleh seorang mahasiswa amikom yang menjadi juara kompetisi business plan tingkat nasional, kemudian membentuk Istana Belajar yang berfokus pada edukasi anak-anak di panti asuhan sekitar, juga pendaftaran beasiswa PPS dan BBM, serta mengadakan ajang-ajang kompetitif bagi mahasiswa seperti PIMA POSMA.    Terkait PEMILU, menurutnya disitulah ajang pesta demokrasi yang wajib diikuti oleh seluruh masyarakat, terlepas dari se-mua kendala di berbagai sisi, harapannya malah memacu semua orang untuk berpar-tisipasi aktif dalam mengsukseskan pelak-sanaannya. Kaitannya dengan GOLPUT, be-liau amat sangat menyayangkan karena ada banyak masalah yang ditimbulkan. “Memang disatu sisi itu hak mereka, tapi saya merasa aneh saja, wong mereka aja nggak ikut mil-ih pemimpin tapi kok malah ikutan protes waktu pemimpinnya melakukan kesala-han...” ucap beliau. Beliau sangat berharap kepada masyarakat supaya menjadi pemilih cerdas, yang tidak memilih ketika menerima “Serangan Fajar” dan bentuk suap lainnya.  Terkait PEMILU juga BEM juga berupaya un-tuk mensosialisasikan kepada warga kam-pus via media Online. Juga mewadahi bagi para mahasiswa calon pemilih yang berasal dari luar Yogya yang kesulitan untuk mendaf-tarkan hak pilihnya.

By. M. Noor Taufiq

Sumber Foto : BEM

08 09

Page 7: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

Siapa yang tidak kenal PM Tur-ki Erdogan yang telah mem-balikkan kondisi umat mus-limin di negara yang katanya

milik orang sakit di Eropa atau “the sick man of Europe” menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh di Eropa, dan yang paling mencengang-kan adalah Erdogan bisa menghapus peraturan pelarangan jilbab di Turki yang berpenduduk mayoritas adalah muslim.Dan yang menjadi pertan-yaan kita sekarang adalah siapa guru Erdogan yang fenomenal itu? Dialah Necmettin (Najmuddin) Erbakan dibalik kepiawaian Recep Tayyip Erdogan yang telah menga-jarkan kepada Erdogan bagaimana berpolitik ,mungkin kalau tidak ada Erbakan ,Erdogan tidak akan bisa mengubah peraturan undang-un-dang yang melarang masyarakat Turki untuk memakai jilbab. Jadi kita flashback dulu di zaman Najmuddin Erbakan ketika masih menjadi PM Turki ,beliau adalah PM Turki per-tama yang memperjuangkan jilbab namun kandas ditengah jalan ka-rena Najmuddin terlalu menonjol-kan agenda Islam. Dan digulingkan

oleh militer yang berpaham sekuler (1997) yang tentu tidak akan rela aja-ran islam masuk kedalam undang-undang Turki,karena begitulah nilai-nilai yang diwariskan oleh Mustapha Kemal Attaturk. Nah belajar dari hal tersebut Erdogan melakukan taktik yang lain untuk melegalkan jilbab di Turki. Dan perlu diingat perjuangan ini tidak seperti membalikkan tel-apak tangan ,walau katanya 98 pers-en penduduk Turki adalah muslim tapi perjuangan mengubah undang-

undang itu perlu perjuangan selama 10 tahun .Agaknya kondisi ini tidak jauh beda dengan kondisi para anggota polisi yang masih dilarang oleh polri dalam pemakaian jilbab. Nah mungkin seperti itu kondisi yang mereka hadapi waktu itu,walaupun mayoritas pen-duduk kita adalah Islam namun kita tidak bisa melakukan apa-apa .Akan tetapi ditangan Erdogan undang-un-dang itu bisa dilenyapkan, kemudian timbul pertanyaan lagi ,bagaimana bisa?

FIGURE

Erdogan dan Necmettin (Najmuddin) Erbakan

Karena Erdogan mengguna-kan taktik yang membuat bung-kam semua kalangan termasuk dari partai lawan, yaitu membuat masyarakat sejahtera yang be-rakibat pada terpilihnya Erdogan selama 3 periode, dengan kondisi masyarakat puas dengan kondisi tersebut sehingga apabila Erdog-an mengajukan berbagai pakat reformasi maka tidak akan terlalu sulit ,begitu juga dengan larangan memakai jilbab. Dan intinya yang ingin kami sampaikan adalah bahwa kadang kita terlalu memperhatikan hasil yang dicapai seseorang bukan dari prosesnya atau siapa gurunya tapi hanya sekedar berorientasi pada sudut pandang hasil saja.Begitu pula seperti tokoh yang kita ke-nal sebagai sang penakluk yaitu Muhammad Alfatih itu adalah seorang murid dari banyak ula-ma sehingga bisa menjadi sang penakluk Konstantinopel ,yang sekarang terletak di Turki itu.Dan itulahhasil dari perjuangan ulama0ulamamdi jaman modern speri saat ini.

Erdogan Najmuddin Erbakan

By. Akhmad Arif Muttaqin

10 11

Page 8: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

Islam, adalah sebuah sistem Ila-hi, sistem yang sempurna, yang mengatur seluruh aspek kehidu-pan manusia dan alam semesta,

mulai dari hubungan manusia den-gan Tuhannya yang kita sebut iba-dah, dan hubungan manusia dengan manusia yang disebut Mu’amalah.     Salah satu aturan Islam dalam bidang mu’amalah adalah mengatur kehidupan kenegaraan, yaitu hubungan antar indidividu dan kelompok. Baik itu Rakyat dengan rakyat, maupun rakyat dengan pem-impin, yang sering kita sebut sebagai POLITIK. Politik dalam bahasa Arab disebut “Siyasah” yakni mengatur, mengurus, mentadbir.     ”Islam dalam Politik”, mak-sudnya adalah Islam memberikan shibghoh (celupan) pada aspek poli-tik. Artinya, “politik adalah bagian dari Islam, yang juga terkait dengan ajaran-ajaran Islam yang lain seper-ti aspek akidah, ibadah, akhlak dan

seterusnya”(Dr. Muham-mad Idris Abdul Shamad). Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah banyak mem-

berikan aturan terkait masalah ini dan kemudian dipraktikkan Nabi Saw. Para pakar Islam (‘ulama) juga sudah menetapkan aturan-aturan tentang masalah politik yang kemudian dina-mai ilmu politik Islam (fiqh al-siyasah atau al-ahkam al-shulthaniyyah). Seperti yang kita ketahui, tidak beberapa lama lagi Indonesia akan menghadapi PEMILU. Sebagai seorang muslim dan sekaligus warga negara yang baik, tentu kita ingin mensukses-kan pemilu dengan cara berpartisipasi aktif dalam pemilihan tersebut. Ka-rena salah satu tujuan penting dalam pemilu adalah memilih pemimpin yang akan membela hak rakyat dalam kebenaran. Dalam Islam, mencegah kerusakan dan melawan kezhaliman adalah bentuk jihad fi sabillah, dan merubah kemungkaran merupakan kewajiban bagi setiap muslim.    Mengenai hal ini, Majelis Ulama In-donesia (MUI) telah mengeluarkan se-buah fatwa yang terkait dengan pemi-lu, yakni tentang haramnya umat Islam mengambil pilihan “golput” (golongan putih) atau tidak memilih dalam pemi-lu. Salah satu alasan utamanya ada-lah agar umat Islam dapat ikut men-sukseskan pemilu yang sudah pasti menguras dana negara (rakyat) dalam jumlah besar.

MEMILIH PEMIMPIN MUSLIM

IMAGES

Fatwa ini memang banyak men-gundang kontroversi baik dalam ling-kup kenegaraan maupun di kalangan ummat islam itu sendri. Namun ter-lepas dari apakah kita setuju atau tidak setuju dengan fatwa tersebut, tidak ada salahnya jika kita mem-pertimbangkan aspek sebab akibat jika tidak menaatinya. Karena dalam beberapa ayat al-Quran, dijelaskan bahwa seorang Muslim harus me-milih pemimpin, yaitu pemimpin yang Muslim. Dalam Surat Al-Maidah ayat 57, Allah juga menegaskan: “Hai

orang-orang yang beriman, jangan-lah kamu mengambil jadi pemimpin-mu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan per-mainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman”. Sehingga itu seorang mus-lim memang dianjurkan untuk me-milih Pemimpinnya yang juga mus-lim, yang dekat dengan rakyat dan mampu memperjuangkan nilai-nilai

Islam. Dalam se-buah hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik pemimpin adalah mere-ka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untukmu. Se-buruk-buruk pemimpinmu adalah mereka yang kamu benci dan mereka membencimu, kamu laknati mereka dan mereka melaknati kamu”. Per-masalahannya, memang sulit di za-man sekarang ini untuk mencari

sosok pemimpin yang memenuhi kri-teria Nabi di atas, namun dalam ke-mungkinan dan sistem yang terburuk sekalipun, harus selalu ada ikhtiar dari kita untuk memperbaiki nasib ummat di masa depan. PEMILU merupakan sebuah ke-saksian kelayakan yang diberikan ke-pada kandidat. Memilih kandidat tan-pa standar pemilihan ibarat “membeli kucing dalam karung” adalah serupa dengan memberikan persaksian tidak benar. Oleh sebab itu, hendaknya se-tiap muslim merenungi akibat dari ketidakikutannya dalam pemilihan umum. Wallahu A’lamu bisshowab..

YANG IDEAL

By. Alfin Siddik Amrullah B.article

12 13

Page 9: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

Khilafah adalah satu sistem pemerintahan Islam yang dirid-hai oleh Allah Subhanahu Wa

Ta’ala dan pelaksanaanya hanyalah berdasarkan kepada Al-Qur’an dan Hadist. Dua hal sepeninggalan Rasul-lullah yang bila kita terus berpegang teguh padanya maka tidak akan ters-esat.   Khalifah adalah kepala negara dalam sistem Khilafah. Ia merupa-kan seorang pemimpin terpilih yang mendapat otoritas kepemimpinan dari kaum Muslim, yang secara ikhlas memberikannya berdasarkan kontrak politik yang khas, yaitu bai’at. Tanpa bai’at, seseorang tidak bisa menjadi kepala negara.    Di dalam Islam, kedaulatan be-rada di tangan Syariat. Tidak ada satu orang pun dalam sistem Khilafah, bah-

kan termasuk Khalifahnya sendiri, yang boleh melegislasi hukum yang bersumber dari pikirannya sendiri.   Khilafah tidak menindas kaum minoritas, dalam sistem Kh-ilafah, wanita tidak berada pada po-sisi inferior atau menjadi warga ke-las dua. Khilafah yang akan datang akan melahirkan era baru yang pe-nuh kedamaian, dan stabilitas.   Khilafah mengharuskan adanya pemimpin yang amanah dan seluruh kehormatan akan se-lalu terjaga. Karna niatnya satu , Lillahita’ala, ia hanya takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pem-impin yang beriman, dan menera-pkan Syariah didalamnya. Janjinya menjadi pemimpin langsung diper-tanggung jawabkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

MENDAMBAKAN SISTEM KHALIFAH

By. Maulida article

14

Page 10: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

Kampus, sebagai tempat pen-dewasaan pemikiran ma-hasiswa memiliki peran besar dalam memberikan

sumbangsih manusia untuk mem-impin negeri ini. Sebagai jembatan yang menghubungkan intelektuali-tas dengan problematika yang ada di masyarakat sehingga keserasian antara masalah dan solusi yang di-hasilkan adalah melalui proses cara berpikir yang penuh pertimbangan dan melihat aspek-aspek yang ada. Kualitas sebuah kampus dapat dilihat dari bagaimana lulusan yang dihasilkan, walaupun itu bukan un-sur mutlak untuk menilai sebuah kampus baik atau buruk, namun dari segi tersebut bisa menjadi pa-tokan sistem yang digunakan apa-kah mampu mengolah mahasiswa dengan baik ketika saatnya lulus atau hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan. Dikampus pula gagasan-ga-gasan para calon pemimpin dapat di uji, seberapa dapat diterima dan apakah sesuai dengan kekinian?. Pemimpin yang besar tidak lahir dari proses yang instan dan tidak pula penuh pencitraan. Kehebatan

memimpin berbanding lurus dang-na pencapain yang dihasilkan, itu-lah pemimpin yang sebenarnya. Sudah saatnya kampus-kam-pus di indonesia melahirkan pem-impin besar secara terus menerus. Pemimpin yang mempunyai visi besar terhadap berkembang dan majunya Indonesia ini. Tidak sek-edar mengambil keutungan dari institusi yang di pimpinnya. Pem-impin yang benar-benar mengab-dikan dirinya sepenuh hati dan se-genap jiwa raganya. Selayaknya Indonesia saat ini di pimpin oleh kaum muda yang me-miliki kedewasaan dalam cara ber-pikir, cara pandang yang menyelu-ruh dalam menghadapi dinamika sosial dan kemajemukan bangsa ini. Sebuah pernyataan yang sering

di lontarkan para pemikir, kaum tua memiliki masa lalu untuk di bang-gakan sedangkan kaum muda me-miliki masa depan untuk di tawar-kan. Kaum tua telah melewati ban-yak sejarah di masa lalu yang akan dikenang di masa depan oleh gen-erasi berikutnya. Kaum muda sudah harus mempersiapkan diri untuk memimpin indonesia. Menjadi tu-lang pungung bagi negeri ini dengan kekuatannya otaknya dan kelembu-tan hatinya. Karena negeri ini ada-lah sepenggal surga, surga seakan pernah bocor dan mencipratkan kekayaannya, dan kekayaannya itu bernama Indonesia raya. Kita harus mensyukuri rahmat sepenggal surga ini, jangan sampai kita menghabiskan rahmat tuhan ini dengan cocok tanam ketidak adi-lan dan panen-panen kerakusan. Karena selama ini kita telah terpenjara oleh belenggu kesalahan cara berpikir dan memaknai sebuah kondisi yang terjadi. Kita adalah bangsa yang hebat karena bisa ber-tahan hidup berpuluh-puluh tanpa bantuan negara, pemerintah hanya sibuk dengan kepentingan sebagi-an, orang-orang baik kalah dengan orang jahat yang mendominasi. Bu-kan jamannya lagi meributkan ten-tang sistem kenegaraan yang ada,

opini

sekarang saatnya kita memandang ke depan bagaimana membuat negeri ini sejahtera. Indonesia tiba di persim-pangan jalan transisi, masa dimana tahta pemimpin negara ini akan di letakkan dan di berikan kepada para pemimpin pilihan rakyat selan-jutnya. Gunakan prinsip demokra-si kita dengan baik, analisis dan bandingkan para calon pemimpin negeri ini, gunakan logika, hilang-kan fanastisme buta dalam ber-demokrasi. Pilihlah para pemimpin muda telah tersaji di hadapan, yang penuh dengan gagasan tentang ke-Indonesiaan, yang agamis, nasion-alis, bukan yang populer di media, karena media yang ada telah mena-namkan doktrin yang membuat kita menghilangkan akal sehat dalam menggunakan prinsip demokrasi ini.

Pemimpin Masa Depan

Faizal Widya Nugraha

Pengamat Sosial Budaya

16 17

Page 11: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

muslimah corner

Saudariku Mari Berhijab Syar’iBy. Kakikecilku

Bismillahirrahmanirrahim ..... Wahai saudariku, tak jenuh kusampaikan padamu perihal ten-tang pentingnya berhijab bagi mus-limah. Apa itu hijab? Syaikh Shalih Al-Fauzan mengatakan bahwa hijab adalah seorang wanita menutupi seluruh tubuhnya dari laki-laki yang bukan mahramnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surah An Nur ayat 31 yang artinya “ ..dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendak-lah mereka menutupkan kain ku-dung ke dadanya, dan janganlah me-nampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mere-ka…”     Hijab yang wajib atas se-orang wanita jika berada di dalam rumahnya adalah dia terhalangi di belakang tembok atau tempat ter-tutup. Adapun jika dia berhadapan dengan laki-laki ajnabi (yang bukan mahramnya) baik di dalam maupun di luar rumah maka hijabnya adalah dengan memakai pakaian syar’i, yai-tu ‘aba’ah (jilbab) dan khimar (keru-dung) yang menutupi seluruh tubuh dan perhiasan luarnya.

    Renungkanlah wahai mus-limah, jilbab bukan penghalang ak-tifitas. Lagipula hijab syar’I kini su-dah banyak pilihan. Menghijabi hati ? bukankah semakin mudah ketika bagian luar dari tubuh sudah terhija-bi, sehingga mengurangi serangan-serangan yang ditujukan pada hati. Justru jilbabmu adalah sarana pelindungmu. Menutupi keindahan-mu dari yang tak berhak dapatkan keindahanmu. Dan untuk saudariku muslimah yang telah berhijab, teguhlah wahai muslimah. Jalan dakwah tegakkan syariat memang tak mudah. Jangan kalian mengira bahwa dengan mel-aksanakan syariat kita terbebas dari ujian? Tidak saudariku fillah, bahkan kita tidak dikatakan beriman kalau kita belum diuji oleh Allah ta’ala, orang yang berpegang teguh pada ajaran agamanya akan banyak men-dapati gangguan ujian dan cobaan ketika dia berusaha menjadi seorang muslimah yang taat pada ajaran ag-amanya. Dia seperti seorang yang asing ditengah orang orang yang dia kenali, di tengah keluarga yang dia cintai, di tengah masyarakat yang dia kenali dengan baik. Janganlah takut saudariku fillah, janganlah ta-kut akan keterasingan, karena islam itu datang dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing, maka beruntunglah bagi orang-orang yang terasing.

SYARAT HIJAB SYAR’I

1Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan (yaitu wajah dan telapak tangan menurut

pendapat yang terkuat, insyaallah, sedangkan menutupinya lebih uta-ma.) . Hal ini telah jelas disebutkan dalam QS. An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59.

2Bukan sebagai perhiasan, tidak diberi wewangian atau parfum.Hal ini berdasarkan

firman Allah Ta’ala, “dan jangan-lah mereka menampakkan perhi-asannya”

4Harus tebal, tidak tipis serta longgar (tidak sempit). Paka-ian yang tipis atau ketat tida-

mungkin akan dapat menutupi tubuh dengan sempurna, sebab tu-buh masih terlihat, bahkan hanya akan semakin menimbulkan fitnah dan godaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada akhir umatku nanti akan ada wan-ita-wanita yang berpakaina tetapi telanjang. Di atas kepala mere-ka terdapat seperti punuk unta. Laknatlah mereka, karena sesung-guhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat.Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya, padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

3Tidak menyerupai pakaian laki-laki ataupun wanita ka-fir.Dari Abu Hurairah radhi-

yallahu ‘anhu, beliau bersabda, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pria yang me-nyerupai wanita dan wanita yang menyerupai pria.” (HR. Al-Bukhari (X: 274)). Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bers-abda, “..dan barang siapa menyeru-pai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Ahmad no. 5114, 5115, dan 5667)

5Bukan sebagai pakaian untuk mencari popularitas. Pakaian syuhroh adalah setiap pakaian

yang dipakai dengan tujuan untuk mendapatkan popularitas di ten-gah-tengah orang banyak, baik pa-kaian tersebut mahal, yang dipakai dengan tujuan berbangga-bangga dengan dunia dan perhiasannya, maupun pakaian yang bernilai ren-dah yang dipakai seorang untuk menunjukkan kezuhudannya dan riya’.

Sumber : Saudariku, Hijab Syar’i Itulah Pelindungmu - Muslimah.Or.Id dengan pe-rubahan.

18 19

Page 12: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

entertainmentfunpic ISLAM

Illustrator : Ahm

ad Nur Taufiq

Illustrator : Ahmad Nur Taufiq

Page 13: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

By. Anonim

poetry

Indonesia Kritis MemilihBy. Ahmad Arfaq RosyadaPemilu semakin MenghampiriSusunan Pemerintahan akan BergantiMasa Depan Indonesia Ditentukan saat iniSiapkah Anda untuk Memilih?

Banyak Sosok yang MencalonkanBendera Partai dikibarkanNada Kampanye diteriakkanDemi Suara yang didapatkanBerlomba-lomba masuk MediaAgar dapat Dikenal Massa

Padahal yang SebenarnyaBelum tentu Apa AdanyaBukalah Mata dan juga HatiJanganlah mudah TerpengaruhiCarilah Kebenaran SejatiKritislah dalam Memilih

Sumber Kartun: tobakartun

Illustrator : Ahmad Nur Taufiq

Page 14: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

entertainmentCERITA hikmah

CERITA PENDEK

Nenek, Dedaunan, dan Keikhlasan

Tersebutlah sebuah kisah se-orang Perempuan Tua yang tak pernah berhenti ber-harap datangnya Syafaat Ra-

sulullah saw. Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengung-kapkan cinta Rasul dalam bentukn-ya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Allah swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur: Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasu-lullah saw? Insya Allah, Kisahnya akan Bermanfaat dan dapat dipetik Hik-mahnya. Di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke mas-jid Agung di kota itu. Ia berwudhu,

masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedau-nan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.Tentu saja agak lama ia member-sihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya. Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang. Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan peker-jaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menan-gis dengan keras. Ia mempertanya-

kan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika ka-lian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.” Singkat cerita, nenek itu dibi-arkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa.Seorang kiai terhormat diminta un-tuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Per-empuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: perta-ma, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengar-kan rahasia itu. “Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Nabi Muhammad. Se-tiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Rasulullah men-jemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya.”

“Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesem-patan kepadaku untuk membersihkannya.”

24 25

Page 15: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

Seorang buta berjalan membawa gentong diatas pundaknya sambil menenteng lampu. Berjalan menuju sungai untuk mengisi gentong itu.

Seseorang yang melihatnya berkata,”Wahai orang buta. Malam hari dan siang hari sama saja bagimu. Lalu apa manfaat lampu itu?”

Orang buta itu menjawab,”Hai orang yang suka men-campuri urusan orang lain!! Lampu ini kuperuntukan kepada orang yang buta hati, agar ia tidak terpeleset atau menabrakku.”

Orang Buta dan Lampu

http://greaticha666.mywapblog.com/kumpulan-anekdot-islami-1.xhtml

TEKA-TEKI SILANGTTS By : Akhmad Arfaq

1 Majelis Permusyawaratan Rakyat2 Dewan Perwakilan Rakyat3 Pemimpin Kerajaan4 Sistem5 Iya6 Kebebasan7 Bersifat Mengikat9 Sarana10 Memegang11 Tidak Adil12 Negara Kesatuan Republik Indonesia13 Bagian Tengah14 Orang Banyak15 Kandidat

9 Dipilih Presiden10 Calon16 Mempengaruhi17 Kepala Negara18 Pengawas Pemilu19 Petinggi Negara20 Suara21 Sangat Berat

HORIZONTAL VERTIKAL

Kirimkan Jawabanmu ke [email protected]

Dengan subjek “TTS Garnish” Dan da-patkan hadiah menariknya!

Page 16: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih

GARNISH EDISI 15 - APRIL | PEMILU

GARNISH FINANCE

Minimagz Garnish atau Mini Magazine Gerakan Menulis UKI Jashtis merupakan produk dari UKI Jashtis yang dikelola oleh Bidang Me-dia Informasi (Medinfo). Produk ini berupa majalah yang berukuran

mini, tujuannya adalah untuk memudahkan pembaca untuk membawanya, dan juga agar mudah untuk menyimpannya, namun ada alasan lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu untuk menekan biaya produksi, karena dana yang tersedia terbatasi. Dana yang diandalkan sebelumnya adalah dana tahunan yang meno-pang kegiatan seluruh Bidang di UKI Jashtis, padahal terdapat 5 bidang yang membutuhkan dana cukup besar, bahkan jika seluruh dana digunakan Bi-dang Medinfo untuk memproduksi produk ini, dana ini masih belum cukup untuk membiayai 3 edisi. Oleh karena itu, kami dari Tim Redaksi sangat membutuhkan dukun-gan dana dari berbagai pihak untuk membantu proses produksi, dukungan tersebut dapat berbentuk kerjasama atau sukarela. Dana yang kami dapat-kan akan digunakan untuk biaya pencetakan, publikasi, dan beberapa hal yang diperlukan. Jika mungkin pembaca berminat untuk mendukung kami, silahkan menghubungi melalui nomor telepon ini 087858285682

28

Page 17: Minimagz garnish edisi 15 peduli untuk memilih