39
Model Komunikasi - 1 Sesi -4 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Model Komunikasi - 1ocw.upj.ac.id/files/Slide-COM101-Model-Komunikasi-Dasar-1.pdf · Model Komunikasi Laswell Ahli Politik Harold Laswell pada tahun 1948 memperkenalkan definisinya

Embed Size (px)

Citation preview

Model Komunikasi - 1

Sesi -4 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan

Jaya

Komunikasi merupakan aktivitas verbal dimana pembicara berusaha mempengaruhi audiens melalui argumen yang disampaikan dalam orasinya

Aristoteles :

Speaker Argument Speech Listener(s)

Aristotelian View

Illustrasi

Seorang caleg berkampanye

agar masyarakat memilihnya

menjadi anggota Dewan

Model Komunikasi :

• Linear Modeal

• Interactional Model

• Transactional Model

Communication as an Action :

Linear Model

• Komunikasi merupakan komunikasi satu arah dimana source mengirimkan pesan kepada receiver melalui sebuah saluran (channel)

Model Komunikasi Laswell

Ahli Politik Harold Laswell pada tahun 1948 memperkenalkan definisinya tentang proses komunikasi :

“Who says what to whom in what channel with what

effect”

Model Komunikasi Laswell

= WHO

(Speaker) WHAT

(Messages)

CHANNEL (or

Medium)

WHOM (Audience

or Listener) EFFECT

Perbedaan Mendasar Antara Model Komunikasi Aristoteles dan Laswell :

• Penggunaan media

• Efek yang dihasilkan dari proses komunikasi :

1. Memberikan informasi

2. Memberikan hiburan

3. Mempengaruhi audience/listener

4. Membuat keadaan menjadi buruk

Illustrasi

• Seorang caleg partai ingin terpilih menjadi anggota dewan, dan ia membuat sebuah iklan kampanye di Televisi agar masyarakat memilihnya menjadi anggota dewan, dan setelah iklan tersebut ditayangkan apakah masyarakat memilihnya menjadi anggota dewan atau tidak.

Model Komunikasi Shannon-Weaver

• Pada tahun 1949, Claude Shannon, Ilmuwan dan Professor di MIT, serta Warren Weaver konsultan mengembangkan definisi komunikasi Laswell.

• Fokus utama dalam model ini adalah adanya teknologi yang memediasi proses komunikasi seperti telepon dan radio, sehingga mereka ingin mengembangkan model komunikasi yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran komunikasi.

Shannon dan Weaver mendefinisikan proses komunikasi sebagai :

Komunikasi adalah semua tindakan dimana pikiran seseorang dapat mempengaruhi orang lain. Tindakan dalam hal ini tidak terbatas hanya pada bahasa lisan dan tertulis, namun termasuk juga musik, foto, gambar, tarian dan semua perilaku manusia

Model Komunikasi Shannon-Weaver (The Mathematical Theory of

Communication)

Signal received signal

Message Message

Information Source

Transmitter

Noise Source

Destination Receiver Channel

Noise

Berbagai macam gangguan yang berasal dari faktor eksternal dan internal yang menggangu proses komunikasi

Environmental noise datang dari lingkungan sekitar tempat source dan receiver berkomunikasi

• Mechanical noise datang dari medium atau channel komunikasi.

• Contoh : gangguan sinyal telepon yang merupakan gangguan mekanis yang dapat berkontribusi terhadap gangguan lingkungan

• Semantic noise berhubungan dengan bahasa.

• Apabila seseorang menggunakan bahasa yang tidak dapat dimengerti pihak lain, maka terjadilah semantic noise.

• Psychological noise (Gangguan Psikologis) berasal dari dalam individu yang berkomunikasi, seperti subjektivitas, rasisme, stereotyping yang dapat berpengaruh terhadap proses komunikasi .

• Contoh : Mendengarkan ceramah dari seorang politisi yang tidak kita sukai. Perasaan kita membuat kita tidak memperhatikan atau berkomentar negatif mengenai dirinya dan semua pesan yang disampaikannya

• Physiological noise atau Gangguan Fisik, merujuk kepada berbagai pengaruh biologis yang dapat mempengaruhi sebuah proses komunikasi.

• Gangguan fisik bisa terjadi apabila komunikator atau komunikan mengalami cacat fisik yang mempengaruhi kemampuan mendengar dan berbicara, sakit, kelelahan, lapar, mengantuk, dsb.

Illustrasi

Kritik Terhadap Model Shannon-Weaver

• Model ini mendeskripsikan bahwa dalam sebuah proses komunikasi hanya ada sebuah pesan yang disampaikan

• Model ini terlalu menyederhanakan proses komunikasi, karena audience diasumsikan sebagai pihak yang pasif. Sementara dalam situasi kongkrit ketika kita terlibat dalam proses komunikasi, audience dapat memberikan feedback, sehingga proses komunikasi tidak hanya berjalan satu arah.

Interactional Model : Communication is Ongoing Process

• Komunikasi berjalan dua arah : dari komunikator menuju komunikan, dan sebaliknya.

• Model ini megillustrasikan bahwa seseorang dapat menjadi pengirim maupun penerima pesan dalam sebuah proses komunikasi.

• Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan secara bersamaan

Model Komunikasi Schramm

Pada tahun 1954, Wilbur Schramm memperkenalkan sebuah pandangan yang menyebut komunikasi sebagai proses yang berjalan dua arah antara semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi

Definisi Komunikasi menurut Wilbur Schramm :

Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan/kesepahaman antara source dan receiver

Model Komunikasi Wilbur Schramm

Field of Experience

Source Encoder

Signal

Decoder Destination

Elemen Penting dari Model ini :

• Feedback, atau respon yang diberikan kepada pesan baik verbal maupun nonverbal

• Feedback membantu komunikator untuk mengatahui apakah pesan mereka diterima dan dimaknakan sesuai dengan keinginan komunikator.

• Dalam model interactional, feedback terjadi setelah sebuah pesan diterima

Illustrasi

• Field of Experience

• Bagaimana budaya seseorang, pengalaman, latar belakang mempengaruhi kemampuannya berkomunikasi dengan orang lain.

• Field of Experience membantu proses komunikasi menjadi efektif

Illustrasi

• Ketika laki-laki dan perempuan menjajaki sebuah hubungan dengan berkencan, keduanya akan mulai membawa fields of experience ke dalam sebuah hubungan.

• Pengalaman mereka akan mempengaruhi hubungan keduanya, apakah hubungan tersebut akan berlanjut atau tidak.

Kritik Terhadap Model Shannon-Weaver:

• Model ini menggambarkan bahwa

dalam proses komunikasi dua individu secara bergantian menjadi komunikator dan komunikan.

• Namun model ini tidak menjelaskan adanya berbagai pesan nonverbal yang muncul dalam sebuah proses komunikasi, seperti tersenyum, mengerutkan dahi, atau menjauhi komunikator ketika proses komunikasi sedang berlangsung.

• Sementara hal inilah yang terjadi dalam sebuah proses komunikasi

Communication as Transaction:

The Transactional Model

• Transactional dapat diartikan sebagai proses yang kooperatif; komunikator dan komunikan sama-sama memiliki andil dalam tercapainya komunikasi yang efektif.

• Dalam model ini, individu yang melakukan proses komunikasi sanget dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mereka

Shared field of experience

Illustrasi

• Saat orientasi mahasiswa baru, dimana mahasiswa senior membagi pengalamannya kepada mahasiswa baru, mereka berbicara berdasarkan apa yang ia alami di kampus.

• Pengalaman dari mahasiswa senior tingkat 2 dan tingkat 3 pasti berbeda, karena mereka memiliki pandangan dan pengalaman yang berbeda pula.

• Namun dari pengalaman yang berbeda tersebut mereka memiliki kesamaan pengalaman mengenai sesuatu, dengan kata lain ada shared field of experience yang mereka sepakati bersama

Diskusi Kelompok • Diskusikanlah dengan kelompok Anda dan tulislah

suasana atau kejadian yang dapat mengillustrasikan :

• Model komunikasi Shannon-Weaver

Kel : 2,4, 6 (Kel. Devri, dkk , Saga dkk & Yacob, dkk)

• Model Komunikasi Wilbur Schramm Kel : 5-8 (Kel. Dela dkk & Tatya dkk)

• Model Komunikasi Transaksional Kel : 1,3,7 (Kel. Mas Ghea dkk, Kel. Wuri dkk & Kel. Tiyantoro, dkk)

• Lengkapi illustrasi ini dengan penjelasan dari Model Komunikasi yang ditugaskan

• Hasil diskusi ditulis rapi lengkap dengan nama anggota kelompok dan dikumpulkan.

Tugas Resume

• Baca dan sarikanlah Bab 3 dari Buku Wajib.

• Resume dikumpulkan paling lambat hari Jumat, tanggal 27 September 2013, pukul 16.00

• Bagi mahasiswa terlambat mengumpulkan akan ada pengurangan nilai sebanyak 20 poin

Thank you and

see you next week