ISSNNo.2355-9292 JurnalSangkareangMataram|1

http://www.untb.ac.id/September-2018/ Volume 4, No. 3, September 2018

MODIFIKASI KELAS IBU HAMIL BERBASIS PERAN SUAMI , MENINGKATKANCAKUPAN PERSALINAN (NAKES) DAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2017

Oleh :

Sudarmi, St Halimatusyaadiah

Prodi S3 Universitas UdayanaDosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram

Abstrak : Salah satu faktor pendukung pemberian ASI eksklusif di Indonesia adalah suami. Dukunganyang diberikan suami akan mempengaruhi kondisi psikologis ibu yang akan berdampak terhadapkeberhasilan menyusui . Dukungan dapat diberikan baik fisik maupun psikis. Suami memiliki andil yangcukup besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisaModifikasi Kelas Ibu Hamil Dengan Peningkatan Peran Suami Meningkatkan cakupan Persalinan Nakesdan cakupan Pemberian Asi di Kabupaten Lombok Barat NTB. Desain yang digunakan untuk penelitianini adalah quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 30 orang sebagaikelompok kasus dan 30 orang pada kelompok kontrol. Penelitian ini di laksanakan di UPT BLUDPuskesmas Gunungsari, Kediri dan Gerung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan persalinan ditenaga kesehatan rata-rata 18,30 pada kelompok intervensi dan 16,66 pada kelompokkontrol.menunjukkan bahwa cakupan ASI di Ekslusif rata-rata 65,53 pada kelompok intervensi dan 61,81pada kelompok kontrol. Selanjutnya terdapat pengaruh kelas ibu hamil Dengan Peningkatan peran suamiterhadap cakupan persalinan tenaga kesehatan dengan nilai р 0,002 dan terdapat pengaruh kelas ibu hamilDengan Peningkatan peran suami terhadap cakupan persalinan tenaga kesehatan dengan nilai р 0,000.Disarankan Kelas ibu hamil dengan peningkatan peran suami dapat menjadi salah satu alternative untukmeningkatkan cakupan persalinan nakes dan cakupan pemberian ASI ekslusif dan sosialisasi peran suamikepada ibu hamil dan masyarakat perlu ditingkatkan agar semua ibu hamil beserta suami dan keluarganyamemperoleh informasi dan pengalaman belajar khususnya perawatan kehamilan, persalinan, nifas, bayibaru lahir dan pemberian ASI Ekslusif.

Kata kunci : Kelas Ibu Hamil Berbasis Peran Suami , Cakupan Persalinan (Nakes), Cakupan danPemberian Asi Ekslusif

PENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu dan bayi merupakansalah satu indikator derajat kesehatan masyarakat.Seperti diketahui bahwa saat ini angka kematianibu di Indonesia merupakan yang tertinggi diASEAN yaitu 359/100.000 kelahiran hidup. Ituberarti, setiap tahunnya di Indonesia lebih dari15.000 ibu meninggal saat hamil, melahirkan dannifas.. Demikian juga, dengan Angka KematianBayi sebesar 32/1000 kelahiran hidup, dimanatarget pada tahun 2015 sebesar 23/1000 kelahiranhidup. Inisiasi Menyusu Dini dan pemberian ASIekslusif yang sangat berperan dalam menurunkankematian neonatus, bayi dan balita dapat memberidampak pada penurunan morbiditas diare danpneumonia.

Meskipun saat ini cakupan menunjukkanpeningkatan, yang mana berdasarkan Riskesdas2013 cakupan IMD menjadi 41,3% dan cakupanASI eksklusif 6 bulan 30,2%, namun masih perluupaya peningkatan secara optimal.

Salah satu faktor pendukung pemberian ASIeksklusif di Indonesia adalah suami. Dukunganyang diberikan suami akan mempengaruhi kondisipsikologis ibu yang akan berdampak terhadapkeberhasilan menyusui.

Suami merupakan faktor pendukung padakegiatan yang bersifat emosional dan psikologisyang diberikan kepada ibu menyusui. Angkakeberhasilan menyusui bayi sampai 6 bulanmeningkat pada kelompok studi yangmengikutsertakan ayah dan ibu dalam konselingmenyusui dibanding kelompok studi yang hanyadiikuti oleh ibu . Studi di daerah urban Jakarta danKabupaten Pidie Jaya, Aceh, membuktikandukungan suami berhubungan dengan keberhasilanpemberian ASI eksklusif Dukungan suamimembuat ibu berpeluang 5,1 kali lebih besar untukmemberikan ASI eksklusif daripada yang tidakdidukung suami.

2|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 4, No. 3, September 2018 http://www.untb.ac.id/September-2018/

Hasil rekapan register ibu hamil di beberapaPuskesmas di Wilayah Kabupaten Lombok Baratmenunjukkan kunjungan ibu hamil ke Puskesmasuntuk ANC telah melampaui target Nasional yaitu≥90 %. Namun dari pengamatan peneliti selamamelaksanakan kunjungan di Puskesmas, ibu hamilsangat jarang yang mengajak suami untukkonseling tentang kehamilannya di tenagakesehatan. Kebanyakan suami di masyarakatmenyerahkan sepenuhnya urusan kesehatankehamilan adalah urusan istri saja, Tugas suamihanya memberikan nafkah saja yaitu bekerja untukpenghidupan istri dan anak-anaknya. Kebanyakpara suami sibuk dengan urusannya saja, sehinggasangat jarang yang memberikan dukungan fisik danpsikologis pada saat kehamilan, persalinan, nifasdan perawatan bayinya.

Berdasarkan permasalahan yang sudahdipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untukmengadakan penelitian modifikasi kelas ibu hamilDengan Peningkatan peran suami , meningkatkancakupan persalinan tenaga kesehatan (NAKES)dan cakupan pemberian ASI di Kabupaten LombokBarat NTB.

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :Membuktikan Modifikasi Kelas Ibu Hamil DenganPeningkatan Peran Suami meningkatkan cakupanPersalinan Nakes dibandingakan dengan kelas ibuhamil konvensional di Kabupaten Lombok BaratNTB dan membuktikan Modifikasi Kelas IbuHamil Dengan Peningkatan Peran Suamimeningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusifdibandingakan dengan kelas ibu hamilkonvensional di Kabupaten Lombok Barat NTB.

METODE PENELITIAN

Desain yang digunakan untuk penelitian iniadalah quasi eksperimen yaitu rancangan yangberupaya untuk mengungkapkan hubungan sebabakibat dengan cara melibatkan kelompok kontroldisamping kelompok eksperimen denganrancangan one group posttest. Populasi targetdalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamiltrimester 3 yang terdapat di Kabupaten LombokBarat NTB sebanyak 941 orang. Populasiterjangkau adalah peserta kelas ibu yangmempunyai suami dan bersedia mengikuti kelasibu hamil di wilayah kecamatan Kediri, Gerungdan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat NTB.

Teknik sampling yang digunakan adalahpurpossive sampling yaitu mengambil sampelsesuai dengan kriteria peneliti. Adapun sampeldalam penelelitian ini adalah 60 orang respondenyang terbagi dalam 30 orang responden sebagaikelompok kasus dan 30 orang respon sebagaikelompok kontrol.

Data yang telah dikumpulkan dilakukanediting kemudian diolah dengan program SPSS forWindows. Untuk mengetahui pengaruh modifikasikelas ibu hamil dengan peran suami terhadappeningkatan cakupan persalinan di Nakes,Pemberian Asi ekslusif menggunakanan analisadata dengan Uji Mann-Whitney karena distribusidata tidak normal

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Cakupan persalinan Nakes

Cakupan persalinan nakes pada penelitian iniadalah Akses dan rencana tempat persalinan ibuhamil pada tenaga kesehatan. Cakupan persalinannakes dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabelberikut :

Tabel 1. Nilai Cakupan persalinan nakes padakelompok intervensi dan kontrol

No Variabeln

MeanNilai

minimumNilai

maksimum1 Kelompok

Intervensi30 18,30 15 20

2 Kelompokkontrol

30 16,66 15 20

Berdasarkan tabel di atas memperlihatkanhasil penelitian bahwa cakupan persalinan ditenaga kesehatan rata-rata 18,30 pada kelompokintervensi dan 16,66 pada kelompok kontrol. Adaperbedaan antara kelompok intervensi dankelompok control dari nilai rata-rata pada cakupanpersalinan dalam hal peran suami untukmengantarkan istri untuk memeriksakan kehamilanketenaga kesehatan, peran dalam hal memberikanbiaya untuk memeriksakan kehamilan danmelahirkan selain itu peran suami yang lainnyaadalah memberikan penuh perhatian berupa kerjasama yang positif untuk melahirkan di tenagakesehatan.

Peran suami yang lebih kecil pada kelompokcontrol menunjukkan masih kurangnya peran suamidalam mendukung istri bersalindi tenaga kesehatandisebabkan masih kurang kesadaran suami untukikut serta melibatkan diri dalam urusan kehamilanistrinya. Akan lebih baik bila setiap periksa suamiselalu mendampingi istri , sehingga suami dapatmengetahui dan mengikuti tahap demitahapperkembangan si bayi. Selain itu, suamipunbisa lebih memahami keadaan emosi . Kondisimenjelang persalinan merupakan saat yang palingmenegangkan dan melelahkan bagi ibu hamil. Padasituasi demikian, keberadaan suami disisi sang istrisangat membantu.

ISSNNo.2355-9292 JurnalSangkareangMataram|3

http://www.untb.ac.id/September-2018/ Volume 4, No. 3, September 2018

b. Cakupan ASI Ekslusif

Cakupan ASI ekslusif pada kelompokintervensi dan kelompok kontrol dalam penelitianini dapat di lihat sebagai berikut :

Tabel 2. Distribusi Cakupan Asi Ekslusif padakelompok intervensi dan kontrol

No Variabeln

MeanNilai

minimumNilai

maksimum1 Kelompok

Intervensi30 65,53 57 77

2 Kelompokkontrol

30 61,81 50 72

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwacakupan ASI di Ekslusif rata-rata 65,53 padakelompok intervensi dan 61,81 pada kelompokkontrol.

Peran suami yang lebih rendah pada kelompokcontrol menunjukkan masih kurangnya peran suamidalam mendukung pemberian ASI ekslusif.Sementara pada kelompok intervesi pada penelitianini sebagian besar peran suami telah mengingatkanistrinya untuk memberikan ASI ekslusif bagibayinya dan menyarankan ibu untukmengkonsumsi makanan yang memperlancar ASI ,ayah turut serta mengurus bayi seperti membantumenggendong dan mengganti popok. Inimenunjukkan bahwa suami mengerti akanpentingnya ASI ekslusif.

c. Pengaruh cakupan persalinan nakes padakelas ibu hamil Dengan Peningkatan peransuami dengan kelas ibu hamil konvensional

Pengaruh cakupan persalinan nakes padakelas ibu hamil Dengan Peningkatan peran suamidengan kelas ibu hamil konvensional padapenelitian ini menggunakan uji statistic mannwhitney karena memilki distribusi data yang tidaknormal. Dari hasil uji statistic tersebut diperolehhasil yang dapat dilihat pada table di bawah ini :

Tabel 3. Pengaruh cakupan persalinan nakes padakelas ibu hamil Dengan Peningkatanperan suami dengan kelas ibu hamilkonvensional

No Variabel nRata-rata

(minimum-maksimum)

р

1 KelompokIntervensi

30 37,40

0,0022 Kelompok

kontrol30 23,60

Hasil penelitian ini terdapat pengaruh kelasibu hamil Dengan Peningkatan peran suamiterhadap cakupan persalinan tenaga kesehatan

dengan nilai p 0,002. Peran suami dalamperawatan kehamilan sampai masa nifas istriadalah suatu tindakan perilaku yang harus dilakukan oleh seorang suami yang memiliki istridalam proses kehamilan, persalinan dan masa nifas.Tindakan yang dilakukan oleh suami selama proseskehamilan sampai persalinan dapat dilakukandengan mengantar istri untuk pemeriksaankehamilan, memberikan makanan bergizi untukistri, mengajak istri untuk melakukan olah ragaringan, membnatu mengerjakan tugas sehari-hari,menyiapkan biaya persalinan, ikut memilih tempatpersalinan, menemani dan mendampingi istri saatmelahirkan dan mengingatkan istri untukmemberikan ASI Ekslusif (Muhariadi Nugrohodalam Umami P, 2007)

Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwasebagian besar responden pada kelompokintervensi sangat setuju untuk mengantarkan istrimelakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan, maumemberikan biaya untuk memeriksakan kehamilandan persalinan. Sangat setuju dengan memberikandukungan moril. Pada saat melahirkan peran sertasuami lainnya adalah memberikan perhatian penuhberupa kerjasama yang positif untuk melahirkan ditenaga kesehatan.

Penelitian ini senada dengan penelitian yangtelah dilakukan oleh Effi M Hafidz, 2007 bahwasuami berperan baik (92,20 %) terhadap perilakuibu hamil yang melakukan pelayanan antenatal dandiketahui ada hubungan yang signifikan antaraperan suami dengan perilaku ibu hamil dalampelayanan antenatal.

Pada Penelitian Titik Wijatyanti (2012)menyatakan kelas ibu hamil efektif meningkatkankemampuan dalam deteksi dini tanda bahayakehamilan nilai p : 0.00.dengan korelasi yang erat(0.765). Sejalan dengan penelitian Sorangan Luciadkk (2015) yang meyatakan ada pengaruhpelaksanaan kelas ibu hamil terhadap pengetahuantentang persiapan persalinan di Puskesmas TahoyaKecamatan Lolayan Kabupaten BolangMongondow.

Hasil penelitian ini juga serupa denganpenelitian yang telah dilaksanakan oleh NunikPuspitasari dkk (2007) dengan hasil semua variableyang berhubungan dengan peran suami selamaproses kehamilan sampai masa nifas istri, variabletersebut adalah : tingkat pendidikan suami dan istri,tingkat pengetahuan suami dan istri, karakteristikkehamilan, gravida, tingkat pendapatn keluargastatus pekerjaan.

d. Pengaruh cakupan persalinan nakes padakelas ibu hamil Dengan Peningkatan peransuami dengan kelas ibu hamil konvensional

4|Jurnal Sangkareang Mataram ISSNNo.2355-929

Volume 4, No. 3, September 2018 http://www.untb.ac.id/September-2018/

Pengaruh cakupan ASI Ekslusif pada kelasibu hamil Dengan Peningkatan peran suami dengankelas ibu hamil konvensional di UPT BLUDPuskesmas Kediri, Gerung dan Gunungsari tahun2017

No Variabel nRata-rata

(minimum-maksimum)

р

1 KelompokIntervensi

30 38,53

0,0002 Kelompok

kontrol30 22,47

Hasil penelitian terdapat pengaruh kelas ibuhamil Dengan Peningkatan peran suami terhadappemberian ASI ekslusif dengan nilai р 0.000. Padapenelitian ini sebagian besar responden terutamapada kelompok intervensi sangat mendukungpemberian ASI ekslusifbagi bayi mereka, yaitu:Ayah menasehati pentingnya ASI ekslusif,menyarankan ibu mengkonsumsi makanan yangmemperbanyak ASI, mendukung ibu tetapmemberikan ASI Ekslusif wlaupun bekerja.Sibuktidak mendukung formula membantumenciptakan suasan nyaman dan tenang selamamenyusui, mengajak bayi bermain, membantumengurus bayi saat terbangun tengah malam danayah mengantar ibi ke dokter periksa kesehatansertamengantar bayi periksa kesehatan danimunisasi.

Penelitian ini senada dengan penelitian YesiAria Puspita (2015) yang menyatakn bahwa adaperbedaan persepsi, control diri dan intense ibubhamil untuk memberikan ASI ekslusif sebelumdan sesudah mengikuti kelas ibu hamil plus.\

ASI sebagai penyelamat kehidupan. DiIndonesia setiap tahunnya lebih dari 25000 bayidan 1,3 juta bayi di seluruh dunia dapatdiselamtkan dengan pemberian ASI ekslusif (Haryono, 2014). ASi begitu sempurna bagoi bayi,namun tidak akan berarti banyak bila perilaku ibusendiri tidak mendukung tercapanya ASI ekslusif.Oleh karena itu pemberian dukungan terhadap ibuyang menyusui merpakan factor penting bagikeberhasilan pemberian ASI ekslusif (Kemenkes,2013)

PENUTUP

a. Simpulan

1. Terbukti ada pengaruh modifikasi kelas ibuhamil Dengan Peningkatan peran suamimeningkatkan cakupan persalinan Nakes dibandingkan dengan kelas ibu hamilkonvensional di Kabupaten Lombok Baratdengan nilai p : 0,002.

2. Terbukti ada pengaruh modifikasi kelas ibuhamil Dengan Peningkatan peran suamimeningkatkan ASI ekslusif di bandingkandengan kelas ibu hamil konvensional diKabupaten Lombok Barat dengan nilai p :0,000

b. Saran1. Kelas ibu hamil dengan peningkatan peran

suami dapat menjadi salah sat alternativeuntuk meningkatkan cakupan persalinannakes dan cakupan pemberian ASI ekslusif.

2. Sosialisasi peran suami kepada ibu hamildan masyarakat perlu ditingkatkan agarsemua ibu hamil beserta suami dankeluarganya memperoleh informasi danpengalaman belajar khususnya perawatankehamilan, persalinan, nifas, bayi barulahir dan pemberian ASI Ekslusif.

DAFTAR PUSTAKA

Ananta. 2009. Permasalah Pada Kehamilan Muda.Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian suatuPendekatan Praktek. Jakarta : RinekaCipta.

Azwar. Saifudin. 2008 . Sikap Manusia Teori danPengukurannya. Yogyakarta : Liberty.

Depkes RI. 2009. Pegangan Fasilitator Kelas IbuHamil. Jakarta

Depkes RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas IbuHamil. Jakarta.

Depkes RI. 2009. Senam Ibu Hamil. Jakarta.

Hafidz Effi M, 2007, hubungan peran suami danorang tua dengan perolaku ibu hamildalam pelayanan antenatal dan persalinandi wilayah PKM Kec. Sedan Kab.Rembang. Jurnah Prom.kes Indoesia,vijayant

Hamilton. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta :EGC

Harymawan. 2007. Mandeteksi Tanda BahayaKehamilan. http://www.info-pult.com.iddiakses tanggal 10 Maret 2010

Hidayat. 2007. Metode Penelitian Kebidanan DanTeknik Analisis Data. Jakarta : SalembaMedika

ISSNNo.2355-9292 JurnalSangkareangMataram|5

http://www.untb.ac.id/September-2018/ Volume 4, No. 3, September 2018

Hidayat. 2009. Metode Penelitian KeperawatanDan Teknik Analisis Data. Jakarta :Salemba Medika

Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering TerjadiPada Kehamilan Muda. http://www.info-cyber-neth.com.id diakses tanggal 15Maret 2017

Lucia Sorangan, 2015, pengaruh pelaksanaan kelasibu hamil terhadap penegtahuan tentangpersiapan persalinan. Jurnal Ilmiah BidanVol 3 no 1.

Notoatmodjo, 2010. Pendidikan dan peroilakukesehatan: Rineka Cipta. Jakarta.

Manuaba, I.B.G.2009. Memahami KesehatanReproduksi Wanita. Jakarta : Arcan

Marsini, 2012, pengaruh gravida, pekrjaan,dukungan suami, dukungan bidan/ tenagakesehatan terhadap partisipasi ibu dalamkelas hamil di kabupaten Magelang.Jurnal Kebidanan Vol. 4 No. 8 April 2015

Musbikin, I. 2006. Persiapan MenghadapiPersalinan (Dari Persiapan Kehamilansampai Mendidik Anak). Yogyakarta :Mitra Pustaka.

Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat danSeni. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2009. Pendidikan dan PerilakuKesehatan. Jakarta : Rineka Cipta, .

Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan PenerapanMetodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika

Puspita Y.A, 2015, perbedaan persepsi control diri,ibu hamil, terhadap intense ibu untukmemberikan ASI Ekslusif pada kelas ibuhamil plus di Puskesmas Muara TEwehKabupaten Barito Utara. Jurnal EduHealth, Vol 3 No 2.

Puspitasari, dkk. 2007. peran suami selama proseskehamilan sampai nofas istri, TheIndonesian Journal of Public Health Vol3 No. 3 tahun 2013

Saryono dkk,. 2009. Perawatan Payudara.Jogjakarta:Mitra Cendekia.

Soemantri, 2010. Aplikasi Statistika dalamPenelitian, Bandung: Pustaka Setia

Soetjiningsih, 2009. Tumbuh Kembang Anak,Jakarta: EGC

Wijayanthi dkk. 2013. efektivitas kelas ibu hamilterhadap deteksi dini tanda bahayakehamilan