Upload
roni-saputra
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
menjelaskan mengenai tata cara melakukan perawatan mesin indutri dan juga tata cara poenagannanya
Citation preview
Quality Maintenance merupakan upaya memelihara dan peningkatan prestasi atau mutu Pemeliharaan, dimana melibatkan berbagai unsur dan faktor untuk mencapainya seperti :
Bahan baku dan part pengganti. Teknologi, Pengetahuan dan keakhlian personel. Tempat dan sarana kerja. Organization, waktu dan aktivitas. Bugeting.
Keberhasilan Quality Maintenance melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan prestasi atau mutu Pemeliharaan memerlukan Tools soft-ware :
Manajemen pengelolaan dan strategi. Maintenance data. Quality management concept yang tepat.
Prioritas aktivitas Quality Maintenance Management
1. Identifikasi / revew methode, jenis, kebijakan sistem pemeliharaan yang diterapkan.
2. Maintenance Data Collections, ( asset historical, performance indicator, key performance indicator ).
3. Improve to Best Practice Program, (system standardization, knowledge sharing, benchmarking, computerize maintenance management system, selective outsourcing, pooling & multi-skilling.
4. Combined with TQM ( include innovation and kaizen strategy )
5. Evaluation and refresh Maintenance Planning
Aktivitas pemeliharaan yang sempurna akan mengahsilkan performance yang maksimal.
Performance indikator merupakan indikator tingkat keberhasilan atau prestasi pemeliharaan yang dicapai.
Performance indikator Pemeliharaan perlu untuk selalu diukur dan dipantau.
“ IF YOU DON’T MEASURE IT, YOU CAN’T MANAGE IT “
Penyebab Utama Penurunan Performance peralatan secara umum adalah :
Perencanaan Pemeliharaan yang kurang baik Proses bisnis yang kurang mendukung Teknologi kurang tepat / memadahi Budaya kerja yang cenderung addictive (turun temurun),
tidak ada peningkatan Umur operasi semakin tua Tidak ada / kurangnya komitmen manajemen
Parameter ukur / indikator keberhasilan ( Performance Indicator ) pemeliharaan
Faktor Performance / Kinerja unit produksi.OEE (Overall Equipment Effectiveness)
Menurut Mobley:
Untuk peralatan yang mempunyai standard performance ganda, performance keseluruhan dihitung dari gabungan tiap standard performance yang ada padanya.
Bagi World-Class Maintenance Program dipakai OEE (Overall Equipment Effectiveness) sebagai ukuran keberhasilan perawatan
The Goal
Availability ≥ 90%
Performance Rate ≥ 95%
Quality Rate ≥ 99%
OEE = Availability x Performance Rate x Quality Rate
OEE = 90% x 95% x 99% = 85%
Availability =Required Availability - Downtime
Required AvailabilityX 100%
Performance Rate =Design Cycle Time x Output
Operating TimeX 100%
Quality Rate =Production Input – Quality Defects
Production InputX 100%
Where, Required Availability = The time production is to operate the equipment
minus the miscellaneous planned down time
Design Cycle Time = Production time per part
Operating Time = Available time
Quality Defects = The amount of product below quality standards
KPI, Key Performance Indicator
Prestasi yang dicapai
dibanding dengan
Target yang ditetapkan
Performance yang merupakan tingkat keberhasilan (quality)maintenance selalu dapat ditingkatkan dengan:
Mengukur faktor-faktor performmance / kinerja yang dicapai dari aktivitas pemeliharaan yang dilakukan, mebandingkan dengan target yang telah ditentukan berdasarkan tuntutan Konsumen, meningkatkan yang belum tercapai, mempertahankan bahkan mengusahakan improve untuk yang telah baik.
Usaha lebih jauh untuk meningkatkan prestasi dengan membandingkan hasil-hasil yang telah dicapai dengan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan lain sejenis diluar korporat yang lebih unggul, melakukan benchmarking, mempelajari dan menganalisa perbedaan-perbedaan yang ada, menyusun dan melaksanakan program perbaikan untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada sampai mencapai word-class.
International Quality Standard are :
JAPAN INDUSTRIAL STANDARD. JIS
EUROPE’S ISO 9000 STANDARD. ISO 9000 series
AMERICAN STANDARD. Q90 – Q94