MODUL III

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MODUL III

Citation preview

MODUL IIIVALIDASI ALAT LAMINAR AIR FLOW

A. TUJUAN1. Mahasiswa mampu memahami cara validasi alat Laminar Air Flow (LAF) Cabinet.2. Mahasiswa mampu menjelaskan cara validasi alat LAF cabibet.3. Mahasiswa mampu melakukan validasi alat LAF cabinet.

B. TINJAUAN PUSTAKATeknik aseptik menjelaskan metode-metode yang digunakan untuk memenipulasi produ steril sehingga produk-produk tersebut tetap steril. Teknik merupakan suatu unsur terpisah dalam peracikan sediaan steril, terlepas dari perlengkapan dan lingkungan. (Agoes, 2009)

Sterilisasi didesain untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Agen kimia untuk sterilisasi disebut sterilant. Metode steriilisasi dibagi menjadi 2, yaitu metode fisik dan metode kimia.Metode sterilisasi fisikMetode sterilisasi fisik apat dilakukan dengan cara panas baik panas kering maupun panas basah, radiasi dan filtrasi. Metode sterilisasi panas digunakan untuk bahan yang tahan panas. Metode sterilisasi panas dengan penggunaan uap air disebut metode sterilisasi panas lembab atau sterilisasi basah. Metode sterilissi panas tanpa kelembaban (tanpa penggunaan uap air) disebut metode sterilisasi panas kering atau sterilisasi kering.Metode sterilisasi kimiaMetode sterilisasi kimia dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Metode sterilisasi kimia dilakukan untuk bahan-bahan yang rusak bila disterilkan pada suhu tinggi (misalnya bahan- bahan dari plastik).(Pratiwi, 2008)

Proses validasi dimulai dengan perangkat lunak tervalidasi dan system yang terjamin, lalu metode yang divalidasi menggunakan system yang terjamin dikembangkan, akhirnya validasi total diperoleh dengan melakukan kesesuaian system. Masing-masing tahap dalam proses ini merupakan suatu proses yang secara keseluruhan bertujuan untuk kesuksesan validasi.(Sudjadi, 2007)

Validasi merupakan suatu proses yang terdiri paling tidak 4 langkah nyata yaitu, validasi perangkat lunak, perangkat keras/instrumen, validasi metode dan kesesuaian system.(Lachman, 1989)

Validasi proses melibatkan pembuatan bukti terdokumentasi bahwasuatu prosedur peracikan khusus akan secara konsisten menghasilkan sediaan racikan akhir memenuhi spesifikasi sterilitas yang telah ditentukan dengan derajat kepecayaan yang tinggi . validasi proses pada teknik aseptik didasarkan pada konsep bahwa jika terkontaminasi, medium pertumbuhan akan mendukung organisme yang dimasukkan oleh operator.(Buchanan dan Schneider, 2009)

Laminar Air Flow (LAF), alat ini berfungsi sebagai tempat isolasi (aseptic) dan pemindahan media atau bahan lainnya agar tetap steril.(Bosco, 2011)

Meja kerja aliran udara laminar (Laminar Air Flow Workbench, LAFW), merupakan salah satu lingkungan terkendali yang dibuat dengan penyaring HEPA untuk menahan partikel terbawa udara dan mikroorganisme. LAFW digunakan untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi sediaan racikan.(Ansel, 1989)

C. METODE KERJA1. Alat dan Bahana. Alat Batang Apus Kertas perkamen Tabung reaksib. Bahan Nutrient Agar alkohol, 70%2. 3. Cara KerjaBatang apus masing-masing dibungkus dengan kertas perkamen dan disterilkan dalam autoklaf (121oC/15psi, 20 menit).

Secara aseptik dimasukkan batang apus steril ke dalam larutan steril.

Semua bahan di atas di bawa ke ruangan yang akan diuji cemaran mikrobanya (LAF).

Disemprot sarung tangan dengan larutan alkohol 70%, dibuka bungkusan swab-template.

dibuka tabung yang berisi batang apus steril dengan hati-hati, diperas cairan dengan menekan batang apus ke dinding tabung.

dilakukan swab-template pada permukaan bagian yang akan diperiksa (dengan membentuk sudut 30o).

dilakukan penanaman pada Nutrient Agar, inkubasi pada 37oC, 24 jam.

Pengamatan (Evaluasi) dilakukan terhadap pertumbuhan :a) E colib) Ps. Aeruginosac) Staph aureusd) Klebsiella sp

4. Pembahasan Cara KerjaPertama, disiapkan batang apus yang telah disterilkan dengan cara A yaitu menggunakn autoklaf. Dalam menyeterilkan batang apus harus benar benar dalam keadaan steril dengan cara menymprotkan alkohol 70% pada sarung tangan dan meja.Swab template dibuka dengan hati-hati. Batang apus diperas untuk mendapatkan cairannya yang akan diuji untuk pengamatan pertumbuhan bakteri. Batang apus ini berfungs untuk meratakan larutan steril saat penambahan bakteri secara aseptis.