Upload
mahaldi-martha-syafutra
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
1/35
PENYUSUNAN APBD
I. PENDAHULUAN
PENYUSUNAN APBD
II.
Ruang lingkup dari penyusunan APBD berdasarkan Permendagri No.13 Tahun2006 adalah :
a. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS)
b. Rencana Kerja Anggaran Satuan Perangkat Kerja Daerah (RKA!SKPD).
c. Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(Raperda APBD).
d. Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Perda
APBD).
e. Penjabaran APBD.
Dari ruang lingkup di atas dalam operasinalisasinya akan menggunakan alat
bantu yaitu aplikasi Modul Penganggaran. Adapun aplikasi tersebut aliran
data (data flow) dimulai dari penyusunan KUA/PPA sampai dengan akhirnya
menghasilkan APBD.
Secara singkat tahapan dalam penyusunan APBD di aplikasi adalah sebagai
berikut :
1. Set tahapan anggaran.
2. Penyusunan KUA/PPA.
3. Penyusunan RKA!SKPD.
4. Transfer tahapan anggaran.
5. Penyusunan APBD.
PENYUSUNAN RENCANA KERJA ANGGARAN (RKA) SKPD
1. Penyiapan Data-data Pendukung
Proses awal sebelum menyusun RKA!SKPD adalah tersedianya data!data
pendukung yang menjadi syarat untuk penyusunan RKA!SKPD.
Data!data tersebut antara lain yaitu :
Daftar kode rekening.
Daftar unit organisasi
Daftar program dan kegiatan.
S I P K D - K O T A S O L O KHal: 25
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
2/35
PENYUSUNAN APBD
Dari data!data diatas maka operator perlu untuk melakukan entry data setup
terlebih dahulu agar diproses selanjutnya data setup tersebut dapat
dilookup.
Untuk menyiapkan data setup tersebut maka operator harus masuk terlebih
dahulu ke aplikasi modul data master.Untuk menjalankan modul ini tekan tombol simbol data master yang ada
didalam figur berikut ini :
Tombol modul Data
Master
Gambar 1 Menu Utama Aplikasi
Setelah tombol tersebut dieksekusi, maka akan muncul kotak untuk pengisian
pengguna dan password. Kemudian nama pengguna dan password diisi
kedalam field yang telah disediakan. Pengisian dilakukan seperti yang
terlihat pada figur berikut :
Field Pengguna
Field Password
Gambar 2 Menu Log on
Setelah melakukan pengisian pengguna dan password, kemudian kita
mengeksekusi tombol , setelah itu akan muncul window
data master dengan menu!menu sebagai berikut :
Gambar 3 Window Data Master
S I P K D - K O T A S O L O K
Hal: 26
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
3/35
PENYUSUNAN APBD
Kemudian untuk menyiapkan daftar!daftar yang disebutkan di atas maka kita
memilih menu Pokok.
MENU POKOK merupakan menu untuk melakukan pengaturan atas unit
organisasi untuk melakukan pengaturan satuan kerja mana yang menangani
urusan dan urusan yang ditangani oleh pemerintah daerah dan tersebut.
Pengaturan atas rekening adalah untuk melakukan pengaturan atas
rekening!rekening (akun) baik pendapatan, belanja, pembiayaan dan neraca
yang digunakan dalam transaksi keuangannnya. Pengaturan atas program
dan kegiatan dilakukan untuk memasukkan data!data program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang bersangkutan.
Untuk melakukan pengaturan atas urusan yang ditangani oleh pemerintah
daerah, dilakukan dengan memilih submenu urusan didalam menu daftar,
sehingga akan muncul formulir isian berikut :
Gambar 4 Submenu Urusan Unit Organisasi
Dalam figur tersebut terdapat dua page, yaitu page urusan unit organisasi
dan page urusan. Pengisian page unit organisasi adalah sebagai berikut,
pertama!tama kita memilih unit organisasi (SKPD) dengan cara menekan
tombol cari yang digambarkan dengan gambar kaca pembesar seperti ini
. Setelah tombol tersebut ditekan, maka akan muncul formulir lookup
data sebagai berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 27
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
4/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 5 Look up Data
Pemilihan SKPD dilakukan dengan menempatkan cursor berbentuk tangan
pada pilihan select kemudian mengclick sebanyak satu kali, sehingga SKPD
yang dipilih akan terisi kedalam formulir, dalam contoh Gambar 5 adalah
Dinas BPKD.
Setelah SKPD dipilih, kemudian kita harus menentukan urusan apa saja yang
harus ditangani oleh SKPD tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara
melakukan pengisian pada page urusan. Pengisian dilakukan dengan cara
pertama!tama menekan tombol tambah yang berada di
pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir lookup urusan
sebagai berikut :
Gambar 6 Look up Urusan
S I P K D - K O T A S O L O KHal: 28
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
5/35
PENYUSUNAN APBD
Kemudian kita memberikan tanda check mark () didalam kotak kecil
disamping kiri kolom kode. Kemudian tekan tombol simpan seperti yang
tampak dalam Gambar 6 pada pojok kiri bawah formulir lookup urusan.
Dalam contoh diatas adalah urusan pendidikan.
Untuk pengaturan kode rekening yang akan digunakan dalam penyusunan
APBD maka dilakukan dengan memilih submenu Rekening di dalam menu
Pokok. Kemudian akan tampil form isian sebagai berikut :
Daftar rekening
Menunjukan
halaman daritampilan kode
rekening
Fasilitas untuk
tambah data yangdibawahnya
Fasilitas untuktambah data yang
sejajar
Gambar 7 Submenu Rekening
Di form isian yang ditampilkan diatas adalah form untuk menyusun daftar
kode rekening yang akan digunakan dalam penyusunan APBD. Kode rekening
yang disediakan di aplikasi adalah kode rekening yang sesuai dengan
Permendagri No.13.
Apabila kita ingin menambah atau mengedit uraian dari kode rekening
tersebut maka kita harus mengklik daftar rekening yang akan ditambah
apakah rekening Pendapatan, Belanja, Pembiayaan atau Neraca.
Setelah kita pilih daftar rekeningnya kemudian di bawahnya akan muncul
daftar rekening yang dipilih. Untuk menambahkan kode rekening yang baru
maka disediakan fasilitas untuk tambah anak dan tambah saudara.
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 29
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
6/35
PENYUSUNAN APBD
Fungsi fasilitas tambah anak adalah untuk menambah data untuk level yang
berada di bawahnya misal jika melakukan penambahan anak di rekening
pendapatan (4.) berarti anaknya adalah satu level dibawahnya yaitu (4.1)
Pendapatan Asli Daerah.
Fungsi fasilitas tambah saudara adalah untuk menambah data untuk level
yang berada di posisi yang sama (sejajar) misal jika melakukan penambahan
saudara pada rekening pendapatan (4.) berarti saudaranya adalah levelnya
sejajar yaitu (5.) Belanja.
Fungsi tersebut dapat digunakan untuk semua daftar rekening yang ada yaitu
: Pendapatan, Belanja, Pembiayaan atau Neraca.
Untuk pengaturan unit organisasi dapat dilakukan dengan memilih submenu
unit organisasi di dalam menu daftar, kemudian akan muncul form isian
sebagai berikut :
Pilih kode unit
organisasi yang akandiedit/ tambah
Gambar 8 Submenu Unit Organisasi
Di form pengisian unit organisasi juga terdapat fasilitas tambah anak dan
tambah saudara. Cara penggunaan fungsi ini sama seperti melakukan
penambahan kode rekening yang telah dijelaskan di menu sebelumnya.
Untuk pengaturan selanjutnya adalah mendistribusikan daftar rekening
tersebut ke seluruh unit organisasi. Proses ini dikenal dengan melakukansetting rekening APBD unit.
Cara melakukan setting rekening APBD unit dengan memilih submenu unit
organisasi di dalam menu pokok, kemudian akan muncul form isian sebagai
berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 30
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
7/35
PENYUSUNAN APBD
Klik untuk
tambah rekening
Gambar 9 Submenu Form Isian Unit Organisasi
Untuk menambahkan kode rekening ke masing!masing unit organisasi maka
kita pilih kode Unit organisasi tersebut dengan mengklik kodenya. Makatampilannya akan menjadi seperti dibawah ini :
Klik untuk
tambah rekening
Gambar 10 Tambah Rekening
Dari gambar di atas terlihat bahwa unit organisasi yang dipilih adalah DinasBPKD 1 dan unit organisasi tersebut ingin menambah kode rekening
pendapatan. Kemudian klik tombol tambah maka akan tampil form dialog
seperti gambar di bawah ini :
S I P K D - K O T A S O L O KHal:31
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
8/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 11 Tampilan Penambahan Kode Rekening
Untuk menambahkan kode rekening maka kita melakukan ceklist () di kode
rekening yang akan digunakan oleh unit organisasi tersebut. Jika kita
melakukan () di kotak ceklist paling atas maka yang akan diceklist adalah
semua data yang ada di halaman tersebut. Tetapi jika kita menceklist di
kode rekening dengan level Header maka semua rekening di bawahnya
(detail) akan terceklist semua.
Setelah selesai melakukan ceklist maka kita dapat menekan tombol Simpan.
Maka tampilan di aplikasi akan menjadi seperti gambar di bawah ini :
Gambar 12 Tampilan Kode Rekening
Tampilan diatas menunjukkan bahwa unit organisasi tersebut telah berhasil
melakukan penambahan kode rekening pendapatan.
Pengaturan berikutnya adalah untuk mendukung penyusunan KUA dan PPA
maka perlu disiapkan daftar program dan kegiatan. Untuk pengaturan
program maka kita pilih submenu program dari menu Daftar.
Maka akan tampil form isian seperti gambar di bawah ini :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 32
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
9/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 13 Tampilan Submenu Program
Cara menambahkan atau mengedit program adalah terlebih dahulu kita klik
tombol . Jika Program yang ditambahkan melekat pada urusan non
urusan maka tidak perlu memilih urusan. Kemudian tampilan form akan
menjadi sebagai berikut :
Klik untuk
tambah kegiatan
Gambar 14 Submenu Program
Untuk melakukan penambahan program maka kita dapat mengklik tombol
Tambah. Tampilan di layar akan menjadi seperti gambar di bawah ini :
Gambar 15 Tampilan Submenu Tambah Program
Kemudian kita isikan nama program yang akan ditambah di kotak isian
program. Setelah selesai klik tombol Simpan.
Untuk melakukan perubahan nama program (editing), user hanya tinggal
melakukan perubahan nama programnya kemudian klik tombol simpan.
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 33
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
10/35
PENYUSUNAN APBD
Pengaturan berikutnya setelah program adalah kegiatan. Untuk pengaturan
kegiatan maka kita dapat mengklik kode, kemudian akan tampil form isian
seperti gambar di bawah ini :
Klik untuk
tambah kegiatan
Gambar 16 Tampilan Submenu Kegiatan
Cara untuk menambah kegiatan, terlebih dahulu kita mengklik kolom urusan
untuk memilih di urusan mana kegiatan tersebut akan ditambah. Jika
memilih urusan berarti kita memilih kegiatan yang berdasarkan urusan wajib
atau pilihan tetapi jika kita tidak memilih urusan berarti kita memilih
kegiatan yang non urusan (kegiatan yang ada pada setiap SKPD).
2. Set Tahapan Anggaran
Proses penyusunan RKA dapat dilakukan oleh masing!masing SKPD dan juga
dapat dilakukan langsung oleh SKPKD.
Jika proses penyusunan RKA dilakukan di masing!masing SKPD, maka SKPKD
hanya melakukan proses penggabungan data RKA dari seluruh SKPD. Operator
yang melakukan tugas entry data RKA adalah operator yang ada di masing!
masing SKPD tersebut.
Untuk penggunaan menu RKA di aplikasi, operator harus terlebih dahulumelakukan set tahapan aplikasi dari menu Utama di Modul Penganggaran
yaitu di tahapan Rancangan Anggaran.
Dengan memilih utama submenu pindah tahapan.
Dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 34
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
11/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 17 Konfigurasi Pengguna
Tampilan aplikasi Modul Penganggaran di tahapan Rancangan Anggaran
adalah seperti gambar di bawah ini :
Gambar 18Tahapan Rancangan Anggaran
3. Penyusunan KUA/PPA
Proses berikutnya adalah melakukan pemasukkan data KUA/PPA sebelum ke
penyusunan data RKA. Hal ini dilakukan karena program dan kegiatan yang
ada di data masterbelum disettingke masing!masing SKPD.
Operator disamping melakukansettingdata program dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh SKPD, juga melakukan entry data!data profil dan kinerja dari
kegiatan tersebut.
Gambar 19 Submenu KUA
Untuk dokumen sumber yang harus tersedia dalam penyusunan KUA/PPA
adalah dokumen KUA/PPA yang telah dibuat oleh Bappeda dan telah
disepakati oleh TAPD dan DPRD.
MENU KUA merupakan menu untuk melihat dan melakukan penambahan
atas profil, program dan kegiatan, kinerja kegiatan, Sumber Dana
Kegiatan yang ditangani oleh masing!masing unit organisasi.
Melakukan pengaturan profil dilakukan melalui submenu profil seperti yangtampak pada figur berikut ini :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 35
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
12/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 20 Pengaturan Profil KUA
Untuk melihat atau melakukan penambahan atas profil yang ditangani oleh
unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu profil
didalam menu KUA, sehingga akan muncul tampilan berikut :
Gambar 21 Penambahan Profil KUA
Dalam figur tersebut terdapat dua page, yaitu page profil unit dan page
profil. Pengisian page unit organisasi adalah sebagai berikut, pertama!
tama kita memilih unit organisasi (SKPD) dengan cara menekan tombol cari
yang digambarkan dengan gambar kaca pembesar seperti ini . Setelah
tombol tersebut ditekan, maka akan muncul formulir lookup data sebagai
berikut :
Gambar 22 Formulir Look up Data
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 36
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
13/35
PENYUSUNAN APBD
Pemilihan SKPD dilakukan dengan menempatkan cursor berbentuk tangan
pada pilihan select kemudian mengclick sebanyak satu kali, sehingga SKPD
yang dipilih akan terisi kedalam formulir, dalam contoh gambar 23 adalah
Dinas BPKD 1.
Setelah SKPD dipilih, maka akan muncul profil dari unit organisasi yang
bersangkutan, kemudian untuk menambah profil dari unit organisasi tersebut
dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan profil sebagai berikut :
Gambar 23 Formulir Penambahan Profil
Kemudian pilih nama profil dan isikan uraian dari profil yang bersangkutan,
diakhiri dengan menekan tombol simpanadalah profil unit organisasi dinas BPKD 1.
. Dalam contoh diatas
Melakukan pengaturan program dilakukan melalui submenu program seperti
yang tampak pada figur berikut ini :
Gambar 24 Pengaturan Program KUA
Untuk melihat atau melakukan penambahan atas program yang ditangani
oleh unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu
Program dan Kegiatan didalam menu KUA, sehingga akan muncul tampilan
berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 37
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
14/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 25 Penambahan Program
Setelah unit organisasinya dipilih, maka akan muncul program!program yang
menjadi kewajiban unit organisasi tersebut.
Untuk menambah program dari unit organisasi tersebut dapat dilakukan
dengan cara menekan tombol tambah yang berada di pojok
kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir penambahan program
sebagai berikut :
Gambar 26 Formulir Penambahan Program
Pilih program yang akan ditambahkan dengan cara mencentang program yang
akan ditambahkan, kemudian tekan tombol simpan
menyimpan program yang ditambahkan tadi.
S I P K D - K O T A S O L O K
untuk
Hal: 38
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
15/35
PENYUSUNAN APBD
Melakukan pengaturan kegiatan dilakukan mengklik no Program seperti yang
tampak pada figur berikut ini :
Untuk
pengaturankegiatan
Gambar 27 Pengaturan Kegiatan KUA
Untuk melihat atau melakukan penambahan atas kegiatan yang menjadi
bagian dari program yang ditangani oleh unit organisasi bersangkutan,
dilakukan dengan memilih submenu kegiatan didalam menu KUA, sehingga
akan muncul tampilan berikut :
Gambar 28 Penambahan Kegiatan
Setelah no program diklik, maka akan muncul kegiatan!kegiatan yang
menjadi kewajiban unit organisasi dan program tersebut.
Untuk menambah kegiatan yang menjadi bagian program dari unit organisasi
tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan
muncul formulir penambahan kegiatan sebagai berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 39
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
16/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 29 Formulir Penambahan Kegiatan
Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa proses penambahan kegiatan harus
melalui tahapan pengisian dari masing!masing kolom yang tersedia di atas,
dari mulai sifat kegiatan, no kegiatan, nama kegiatan, lokasi, sasaran, dan
seterusnya sampai semua kolom terisi baru tekan tombol simpan
untuk menyimpan kegiatan tersebut.
Melakukan pengaturan kinerja kegiatan dilakukan melalui submenu kinerja
kegiatan seperti yang tampak pada figur berikut ini :
Gambar 30 Pengaturan Kinerja Kegiatan KUA
Untuk melihat atau melakukan penambahan atas kinerja kegiatan yang
menjadi bagian dari program yang ditangani oleh unit organisasi
bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu kinerja kegiatan didalam
menu KUA, sehingga akan muncul tampilan berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 40
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
17/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 31 Penambahan Kinerja Kegiatan
Setelah unit organisasi dan kegiatannya dipilih, maka akan muncul kinerja
kegiatan yang menjadi kewajiban unit organisasi dan kegiatan tersebut.
Untuk menambah kinerja kegiatan yang menjadi bagian kegiatan dari unit
organisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akanmuncul formulir penambahan kinerja kegiatan sebagai berikut :
Gambar 32 Formulir Penambahan Kinerja Kegiatan
Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa proses penambahan kinerja kegiatan
harus melalui tahapan pengisian dari masing!masing kolom yang tersedia di
atas, dari mulai memilih indikator sampai mengisi tolok ukur dan targetnya,
baru tekan tombol simpan
tersebut.
untuk menyimpan kinerja kegiatan
Melakukan pengaturan Sumber Dana Kegiatan dilakukan melalui submenu
Sumber Dana Kegiatan seperti yang tampak pada figur berikut ini :
Gambar 33 Pengaturan Sumber Dana Kegiatan
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 41
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
18/35
PENYUSUNAN APBD
Untuk melihat atau melakukan penambahan atas Sumber dana Kegiatan
yang menjadi bagian dari program yang ditangani oleh unit organisasi
bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu Sumber Dana Kegiatan
didalam menu KUA, sehingga akan muncul tampilan berikut :
Gambar 34 Penambahan Sumber dana
Setelah unit organisasi dan kegiatannya dipilih, maka akan muncul Sumber
Dana yang menjadi kewajiban unit organisasi dan kegiatan tersebut.
Untuk menambah sumber dana yang menjadi bagian kegiatan dari unit
organisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan
muncul formulir penambahan kinerja kegiatan sebagai berikut :
Gambar 35 Formulir Penambahan sumber dana
Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa proses penambahan sumber dana
harus melalui tahapan pengisian dari masing!masing kolom yang tersedia di
atas, dari mulai memilih indikator sampai mengisi tolok ukur dan targetnya,
baru tekan tombol simpan
tersebut.
S I P K D - K O T A S O L O K
untuk menyimpan sumber dana
Hal: 42
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
19/35
PENYUSUNAN APBD
4. Penyusunan RKA
Proses selanjutnya adalah penyusunan RKA, dimana pada proses ini data!data
yang dimasukkan adalah data angka nominal untuk program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh SKPD.Menu yang digunakan dalam proses ini adalah menu RKA seperti gambar di
bawah ini:
Gambar 36 Menu RKA dan Alokasi Kas
Sesuai dengan struktur kode rekening yang ada di Permendagri No. 13 Tahun
2006 maka di dalam aplikasi untuk penyusunan RKA juga dibagi sesuai dengan
aturan tersebut, yaitu RKA Pendapatan, RKA Belanja Tidak Langsung, RKA
Belanja Langsung dan RKA Pembiayaan.
4.a. RKA Pendapatan
Pengaturan RKA Pendapatan dilakukan dengan memilih submenu
pendapatan didalam menu RKA seperti terlihat dalam figur berikut :
Gambar 37 Submenu RKA Pendapatan
Untuk melakukan pengaturan atas RKA!Pendapatan yang ditangani oleh
unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu
pendapatan didalam menu RKA, sehingga akan muncul tampilan berikut
:
S I P K D - K O T A S O L O K Hal:43
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
20/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 38 Tampilan Submenu RKA Pendapatan
Setelah unit organisasinya dipilih, maka akan muncul rekening pendapatan
yang dikelola oleh unit organisasi tersebut.
Untuk menambah rekening pendapatan dari unit organisasi tersebut dapat
dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening pendapatan sebagai berikut :
Gambar 39 Tambahan Rekening Pendapatan
Pilih rekening pendapatan yang akan ditambahkan dengan cara mencentangrekening pendapatan yang akan ditambahkan, kemudian tekan tombol
simpan
ditambahkan tadi.
untuk menyimpan rekening pendapatan yang
Untuk menambahkan penjabaran atau subrincian objek pendapatan dapat
dilakukan dengan cara memilih rekening pendapatan yang akan ditambahkan
penjabaran atau subrincian objek pendapatan.
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 44
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
21/35
PENYUSUNAN APBD
Untuk
menambahrincian
Gambar 40 Rekening Pendapatan
lalu mengklik Kode sehingga akan muncul tampilan Penjabaran dan Anggaran
Kas, berikut tampilan Penjabaran:
Gambar 41 Rincian Penjabaran Rekening Pendapatan
Untuk menambah rekening pendapatan dari unit organisasi tersebut dapat
dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening pendapatan sebagai berikut :
Gambar 43 Tambahan Rincian Penjabaran Rekening Pendapatan
S I P K D - K O T A S O L O KHal:45
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
22/35
PENYUSUNAN APBD
Pilih rekening pendapatan yang akan ditambahkan dengan cara mencentang
rekening pendapatan yang akan ditambahkan, kemudian tekan tombol
simpan
ditambahkan tadi.
untuk menyimpan rekening pendapatan yang
Berikut merupakan tampilan anggaran kas:
Gambar 44 Rincian Anggaran Kas Rekening Pendapatan
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
4.b. RKA Belanja Tidak Langsung
Pengaturan RKA Belanja Tidak Langsung dilakukan dengan memilih
submenu belanja tidak langsung didalam menu RKA seperti terlihat dalam
figur berikut :
Gambar 45 Submenu RKA Belanja Tidak Langsung
Untuk melakukan pengaturan atas RKA!Belanja Tidak Langsung yang
ditangani oleh unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih
submenu belanja tidak langsung didalam menu RKA, sehingga akan
muncul tampilan berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 46
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
23/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 46 Submenu Belanja Tidak Langsung
Setelah unit organisasinya dipilih, maka akan muncul rekening belanja tidak
langsung yang dikelola oleh unit organisasi tersebut.
Untuk menambah rekening belanja tidak langsung dari unit organisasi
tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan
muncul formulir penambahan rekening belanja tidak langsung sebagaiberikut :
Gambar 47 Tampilan Kode Rekening
Pilih rekening belanja tidak langsung yang akan ditambahkan dengan cara
men!check list rekening belanja tidak langsung yang akan ditambahkan,
kemudian tekan tombol simpan
belanja tidak langsung yang ditambahkan tadi.
S I P K D - K O T A S O L O K
untuk menyimpan rekening
Hal:47
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
24/35
PENYUSUNAN APBD
Untuk menambahkan penjabaran atau subrincian objek belanja tidak
langsung dapat dilakukan dengan cara memilih rekening belanja tidak
langsung yang akan ditambahkan penjabaran atau subrincian objek belanja
tidak langsung.
Untuk
menambah
rincian
Gambar 48 Rekening Belanja Tidak Langsung
lalu mengklik Kode sehingga akan muncul tampilan Penjabaran, Anggaran
Kas dan Sumber Dana, berikut tampilan Penjabaran:
Gambar 49 Rincian Penjabaran Rekening Belanja Tidak Langsung
Untuk menambah rekening belanja tidak langsung dari unit organisasi
tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan
muncul formulir penambahan rekening belanja tidak langsung sebagai
berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 48
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
25/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 50 Tambahan Rincian Penjabaran Rekening Belanja Tidak
Langsung
Pilih rekening belanja tidak langsung yang akan ditambahkan dengan cara
mencentang rekening belanja tidak langsung yang akan ditambahkan,
kemudian tekan tombol simpan
belanja tidak langsung yang ditambahkan tadi.
Berikut merupakan tampilan anggaran kas:
untuk menyimpan rekening
Gambar 51 Rincian Anggaran Kas Rekening Belanja Tidak Langsung
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
Berikut merupakan tampilan Sumber Dana :
Gambar 52 Rincian Sumber Dana Rekening Belanja Tidak Langsung
Untuk menambah sumber dana belanja tidak langsung dari unit organisasi
tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 49
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
26/35
PENYUSUNAN APBD
muncul formulir penambahan rekening belanja tidak langsung sebagai
berikut :
Gambar 53 Tambahan Rincian Sumber Dana Rekening Belanja Tidak
Langsung
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
4.c. RKA Belanja Langsung
Pengaturan RKA Belanja Langsung dilakukan dengan memilih submenu
belanja langsung didalam menu RKA seperti terlihat dalam figur berikut :
Gambar 54 Submenu RKA Belanja Langsung
Untuk melakukan pengaturan atas RKA!Belanja Langsung yang ditangani
oleh unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu
belanja langsung didalam menu RKA, sehingga akan muncul tampilan
berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 50
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
27/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 55 Submenu Belanja Langsung
Perbedaan dengan Belanja Tidak Langsung adalah sebelum membuat RKA
terlebih dahulu memilih nama kegiatan setelah nama unit organisasi.
Setelah unit organisasi dan kegiatannya dipilih, maka akan muncul rekening
belanja langsung yang dikelola oleh unit organisasi tersebut.
Untuk menambah rekening belanja langsung dari unit organisasi tersebut
dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening belanja langsung sebagai berikut :
Gambar 56 Kode Rekening Belanja Langsung
Pilih rekening belanja langsung yang akan ditambahkan dengan cara
mencentang rekening belanja langsung yang akan ditambahkan, kemudian
tekan tombol simpan
langsung yang ditambahkan tadi.
untuk menyimpan rekening belanja
Untuk menambahkan penjabaran atau subrincian objek belanja langsung
dapat dilakukan dengan cara memilih rekening belanja langsung yang akan
ditambahkan penjabaran atau subrincian objek belanja langsung.
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 51
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
28/35
PENYUSUNAN APBD
Untukmenambah
rincian
Gambar 57 Rekening Belanja Langsung
lalu mengklik Kode sehingga akan muncul tampilan Penjabaran, Anggaran
Kas dan Sumber dana, berikut tampilan Penjabaran:
Gambar 58 Rincian Penjabaran Rekening Belanja Langsung
Untuk menambah rekening belanja langsung dari unit organisasi tersebut
dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening belanja langsung sebagai berikut :
Gambar 59 Tambahan Rincian Penjabaran Rekening Belanja TidakLangsung
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 52
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
29/35
PENYUSUNAN APBD
Pilih rekening belanja langsung yang akan ditambahkan dengan cara
mencentang rekening belanja tidak langsung yang akan ditambahkan,
kemudian tekan tombol simpan
belanja langsung yang ditambahkan tadi.
Berikut merupakan tampilan anggaran kas:
untuk menyimpan rekening
Gambar 60 Rincian Anggaran Kas Rekening Belanja Langsung
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
Berikut merupakan tampilan Sumber Dana :
Gambar 61 Rincian Sumber Dana Rekening Belanja Langsung
Untuk menambah sumber dana belanja langsung dari unit organisasi
tersebut dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah
yang berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan
muncul formulir penambahan rekening belanja langsung sebagai berikut :
Gambar 62 Tambahan Rincian Sumber Dana Rekening Belanja Langsung
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
S I P K D - K O T A S O L O KHal: 53
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
30/35
PENYUSUNAN APBD
4.d. RKA Pembiayaan
Pengaturan RKA Pembiayaan dilakukan dengan memilih submenu belanja
pembiayaan didalam menu RKA seperti terlihat dalam figur berikut :
Gambar 63 Submenu RKA Pembiayaan
Untuk melakukan pengaturan atas RKA!Pembiayaan yang ditangani oleh
unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu
pembiayaan didalam menu RKA, sehingga akan muncul tampilan berikut
:
Gambar 64 Tampilan Submenu RKA Pembiayaan
Setelah unit organisasinya dipilih, maka akan muncul rekening pembiayaan
yang dikelola oleh unit organisasi tersebut.
Untuk menambah rekening pembiayaan dari unit organisasi tersebut dapat
dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening pembiayaan sebagai berikut :
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 54
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
31/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 65 Kode Rekening RKA Pembiayaan
Pilih rekening pembiayaan yang akan ditambahkan dengan cara
mencentang rekening pembiayaan yang akan ditambahkan, kemudian tekan
tombol simpanyang ditambahkan tadi.
untuk menyimpan rekening pembiayaan
Untukmenambah
rincian
Untuk menambahkan penjabaran atau subrincian objek pembiayaan dapat
dilakukan dengan cara memilih rekening pembiayaan yang akan
ditambahkan penjabaran atau subrincian objek pembiayaan, lalu tekan
select sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 66 Rekening Pembiayaan
lalu mengklik Kode sehingga akan muncul tampilan Penjabaran, Anggaran
Kas dan Sumber dana, berikut tampilan Penjabaran:
S I P K D - K O T A S O L O KHal: 55
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
32/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 67 Rincian Penjabaran Rekening Pembiayaan
Untuk menambah rekening pembiayaan dari unit organisasi tersebut dapat
dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening pembiayaan sebagai berikut :
Gambar 68 Tambahan Rincian Penjabaran Rekening Pembiayaan
Pilih rekening belanja langsung yang akan ditambahkan dengan cara
mencentang rekening belanja tidak langsung yang akan ditambahkan,
kemudian tekan tombol simpan
belanja langsung yang ditambahkan tadi.
Berikut merupakan tampilan anggaran kas:
S I P K D - K O T A S O L O K
untuk menyimpan rekening
Hal:56
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
33/35
PENYUSUNAN APBD
Gambar 69 Rincian Anggaran Kas Rekening Pembiayaan
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
Berikut merupakan tampilan Sumber Dana :
Gambar 70 Rincian Sumber Dana Rekening Pembiayaan
Untuk menambah sumber dana pembiayaan dari unit organisasi tersebut
dapat dilakukan dengan cara menekan tombol tambah yang
berada di pojok kiri bawah formulir, kemudian akan muncul formulir
penambahan rekening pembiayaan sebagai berikut :
Gambar 72 Tambahan Rincian Sumber Dana Rekening Pembiayaan
Untuk mengubah nilai maka pilih edit dan masukkan nilai yang diinginkan.
S I P K D - K O T A S O L O K Hal: 57
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
34/35
PENYUSUNAN APBD
4.e. Tahapan pengesahan
Tahapan Pengesahan dilakukan dengan memilih submenu tahapan
penegesahan didalam menu RKA seperti terlihat dalam figur berikut :
Gambar 63 Submenu tahap pengesahan
Untuk melakukan pengaturan atas tahap pengesahan yang ditangani oleh
unit organisasi bersangkutan, dilakukan dengan memilih submenu tahap
pengesahan didalam menu RKA, sehingga akan muncul tampilan berikut :
Gambar 64 Tampilan Submenu Tahap Pengesahan
Untuk menambah tahap pengesahan dapat dilakukan dengan cara menekan
tombol tambah yang berada di pojok kiri bawah formulir,kemudian akan muncul formulir penambahan rekening pembiayaan sebagai
berikut :
Gambar 65 Kode Rekening RKA Pembiayaan
Pilih rekening pembiayaan yang akan ditambahkan dengan cara
mencentang rekening pembiayaan yang akan ditambahkan, kemudian tekan
tombol simpan
yang ditambahkan tadi.
S I P K D - K O T A S O L O K
untuk menyimpan rekening pembiayaan
Hal:58
7/27/2019 Modul Penyusunan APBD
35/35
PENYUSUNAN APBD
5. Cetak RKA
Setelah melakukan entry data RKA SKPD maka operator akan melakukan
pencetakan data RKA!SKPD. RKA yang dicetak oleh SKPD adalah sebatas
usulan RKA. Sedangkan RKA yang dicetak oleh Bagian atau Badan Keuangan
adalah RKA rancangan yang telah diverifikasi dan ditetapkan oleh PPKD
dengan persetujuan Sekretaris Daerah.
Menu yang digunakan cetak RKA dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 65.a Menu Laporan RKA-SKPD
Setelah dipilih laporan RKA yang akan dicetak maka akan muncul perintah
dialog seperti dibawah ini :
Gambar 65.b Form Dialog Cetak Laporan RKA-SKPD
Untuk cetak RKA!SKPD yang perlu diperhatikan adalah isi tanggal laporan,nama SKPD (unit organisasi) dan level rekening. Untuk cetak RKA
Pendapatan, Belanja Langsung dan Tidak Langsung serta Pembiayaan ada
tambahan.