47
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018/2019 TIM ASISTEN METEOROLOGI LAUT MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT

MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

  • Upload
    vodung

  • View
    279

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2018/2019

TIM ASISTEN

METEOROLOGI

LAUT

MODUL PRAKTIKUM

METEOROLOGI LAUT

Page 2: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan praktikum merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan mata

kuliah Meteorologi Laut. Praktikum dilatarbelakangi oleh pentingnya mahasiswa

mengetahui keadaan cuaca maupun iklim. Cuaca maupun iklim sangat

mempengaruhi aktifitas yang ada di darat maupun di laut. Oleh sebab itu,

mengetahui kondisi atmosfer atau cuaca sangat penting untuk merencarakan

kegiatan yang akan dilakukan terutama kegiatan yang dilakukan di lautan.

Dalam memperkirakan keadaan cuaca maupun iklim tersebut

membutuhkan Instrumen atau alat-alat yang digunakan untuk mengetahui

komponen-komponen cuaca di Bumi. Komponen tersebut diantaranya

kelembapan udara, suhu, tekanan udara, arah angin dan lain sebagainya. Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang merupakan suatu lembaga

pemerintah yang berfungsi untuk memprediksi cuaca dan iklim. Lembaga tersebut

memiliki metode dan instrumen – instrumen yang digunakan untuk memprediksi

cuaca maupun iklim. Oleh sebab itu, perlu adanya pengetahuan terhadap metode

dan alat-alat apa saja yang digunakan dalam memprediksi cuaca maupun iklim

yang akan terbentuk. Memprediksi cuaca juga dilakukan dengan pengamatan

visual pembntukan awan yang ada di langit. Sehingga dalam memperkirakan

cuaca dan iklim, pengetahuan tentang bentuk awan juga sangat penting.

Dalam dunia kelautan dan perikanan, keadann cuaca dan iklim di atmosfer

dapat mempengarui langsung keadaan di laut. Salah satu contoh dari kondisi

tersebut adalah pergerakkan arus permukaan yang dapat disebabkan kondisi suhu

dan angin di permukaan. Kondisi arus sendiri juga dapat mempengaruhi segala

aktivitas ikan (migrasi, reproduksi, mencari makan), proses trasport nutrient, alur

pelayaran dan lain-lain, sehigga dengan mengetahui kondisi arus kita dapat

mengetahui kondisi yang ada di laut . Oleh karena itu, penting untuk mempelajari

hubungan yang terjadi antara proses di atmosfer (suhu dan angin) terhadap

keadaan di laut (Arus).

Page 3: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan untuk

mengukur/memprediksi kondisi di atmosfer dalam periode pendek maupun

panjang.

b. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis, pola terbentuknya awan

c. Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui metode analisis angin

menggunakan software WR-Plot.

d. Mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui metode analisis suhu

berdasarkan citra satelit.

e. Mahasiswa dapat mengerti fungsi dari data prediksi perkiraan cuaca dan

peranan cuaca maupun iklim terhadap kegiatan manusia terkhusus dalam

bidang kelautan..

1.3 Waktu dan Tempat

Praktikum mata kuliah Meteorologi Laut, yaitu praktikum lapang dan

Praktikum kelas. Praktikum lapang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober – 5

Oktober 2018 dan Praktikum kelas akan dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober

dan 3 November 2018 di Gedung C Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Page 4: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

II. MATERI PEMBAHASAN

2.1 Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Karang Ploso

Sejarah BMKG dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan

secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun

kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca

dan geofisika yang awalnya bertujuan untuk perkebunan dan pertanian. Selain itu

berkembang menjadi keperluan militer dan tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti di

Jakarta dan berkembang di tiap daerah di Indonesia. Sebelum BMKG, nama sebelumnya

yaitu hanya BMG dan diubah pada tahun 2008 menjadi BMKG sampai sekarang.

BMKG mulai dikenal banyak di Indonesia ketika pada saat terjadi bencana tsunami di Aceh

pada tahun 2004 silam.

Stasiun Klimatologi (Staklim) Karangploso, Malang merupakan satu-satunya stasiun

iklm di Jawa Timur. Produk jasa dari Staklim ini adalah distribusi (Evaluasi) dan prakiraan

sifat dan curah hujan bulanan, prakiraan permulaan musim kemarau dan hujan, dan analisis

unsur-unsur iklim di Jawa Timur. Pada mulanya, Staklim Karangploso mulai dibangun pada

tahun 1985-1986 dan mulai dioperasikan pada tahun 1988. Stasiun Klimatologi Karangploso

pertama kali dikepalai oleh Bapak Ir. Bambang Winarno (alm) dari tahun 1987-2004. Stasiun

ini pertama kali hanya mengoperasikan dua buah alat saja, yaitu sangkar meteorologi dan

penakar hujan observasi (BMKG Karangploso, 2015).

• Tugas Pokok dan Fungsi BMKG

a. Memberikan layanan informasi yang akurat, tepat waktu dan bermutu untuk untuk

melindungi masyarakat dan kehidupannya dari bencana alam

b. Mengadakan pengamatan, pengumpulan, analisis pengolahan, analisis dan

penyebaran data serta pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, dan

geofisika.

Tugas pokok stasiun Meteorologi Karang Ploso, sesuai SK No. Kep.005 Tahun

2004

“Melaksanakan pengamatan, pengumpulan, dan penyebaran data, pengolahan,

penganalisaan dan prakiraan di dalam wilayahnya serta pelayanan jasa

meteorologi”. Sesuai dengan Peraturan KBMG Nomor SK.170/ME.007/BMG-2006

“Melaksanakan tugas Pelayanan Informasi Maritim”.

Page 5: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

• Jumlah jaringan stasiun pengamatan di wilayah Indonesia

1. Stasiun Meteorologi : 120

2. Stasiun Geofisika : 31

3. Stasiun Klimatologi : 21

• Unsur-unsur pengamatan tidak dengan alat/visual :

• Awan

• Jarak pandang mendatar

• Cuaca (awan dan petir)

2.2 Instrument Pengamatan Meteorologi

2.2.1 Barometer Digital

Beberapa stasiun BMKG menggunakan barometer digital dalam mengukur tekanan

udara. Nilai tekanan udara dari pembacaan barometer digital dalam satuan hectopascal (hPa).

Pada penggunaan Barometer digital ini operator akan mengalami kesulitan dalam

memperbaikinya jika terjadi kerusakan. Hal ini disebabkan karena tidak diketahui rangkaian

dasar pembangun sistemnya. Saat ini, barometer digital yang tersedia menggunakan sensor

tekanan resonansi kuarsa dan silikon. Mahal tetapi cukup akurat untuk digunakan referensi di

tempat baometer merkuri. Beberapa stasiun cuaca yang murah, menggunakan kapasitansi

penginderaan, memiliki akurasi yang lebih baik daripada barometer aneroid analog dan dapat

menggantikan alat-alat tersebut di tahun yang akan datang.

Page 6: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.2 Evaporimeter

2.2.2.1 Evaporimeter tipe pyche

Evaporimeter tipe pyche . Biasanya alat ini ditempatkan di dalam sangkar cuaca,

sedangkan tipe yang lain diletakkan di luar sangkar. Atmometer tipe Piche memiliki

konstruksi yang sederhana karena mudah penggunaan dan pengamatannya. Cara penggunaan

dan pengamatannya ialah: mula-mula tabung diisi dengan air aquades, kemudian ditutup

dengan kertas saring dengan bantuan ring penjepit yang dibentuk sedemikian rupa,

kemudiandiletakkan pada tiang penggantung. Pengamatan dilakukan pada permukaan air di

dalam tabung yang berskala (cc). Proses penguapan terjadi pada dua permukaan kertas saring

dan berlangsung terus menerus sampai persediaan air di dalam habis. Besarnya penguapan

dapat diketahui dari penyusutan air dalam tabung pada waktu pengamatan berikutnya.

2.2.2.2 Evaporimeter Tipe Panci Terbuka - Floating Thermometer

Pengukuran air yang hilang melalui penguapan (evaporasi) perlu diukur untuk

mengetahui keadaan kesetimbangan air antara yang didapat melalui curah hujan dan air yang

hilang melalui evaporasi. Evaporasi yang diukur dengan panci ini dipengaruhi oleh radiasi

surya yang datang, kelembapan udara, suhu udara dan besarnya angin pada tempat

pengukuran. Ada dua macam peralatan pengukur tinggi muka air dalam panci.

Page 7: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Pertama alat ukur micrometer pancing dan yang kedua alat ukur ujung paku yang

dipasang tetap (fixed point). Kesalahan yang besar dari pengukuran evaporasi terletak pada

tinggi air dalam panci. Oleh sebab itu muka air selamanya harus dikembalikan pada tinggi

semula yaitu 5 cm di bawah bibir panci. Makin rendah muka air dalam panci, makin rendah

pula terjadinya penguapan. Kejernihan air dalam panci perlu diperhatikan. Air yang keruh,

evaporasi yang terukur akan rendah pula. Usahakan air jangan sampai berlumut. Tinggi air

diukur dengan satuan mm.

Sekeliling panci harus ditumbuhi rumput pendek. Permukaan tanah yang terbuka atau

gundul menyebabkan evaporasi yang terukur tinggi (efek oase). Pasanglah alat pada tempat

yang terbuka tidak terhalang oleh benda-benda lain dan berada di tengah-tengah lapang

rumput dari stasiun klimatologi.

2.2.3 Thermometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun

perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan

meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang

paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Thermometer yang terdapat di BMKG

Karang Ploso ada empat macam, yaitu thermometer bola kering dan thermometer bola basah

serta thermometer maksimum dan minimum namun dalam praktikum ini kita akan

mempelajari thermometer maksimum dan minimum.

a2.2.3.1 Thermometer Maksimum

Termometer Maksimum Ciri khas dari termometer ini adalah terdapat penyempitan

pada pipa kapiler di dekat reservoir. Air raksa dapat melalui bagian yang sempit ini pada suhu

naik dan pada suhu turun air raksa tak bisa kembali ke reservoir, sehingga air raksa tetap

Page 8: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

berada posisi sama dengan suhu tertinggi. Setelah dibaca posisi ujung air raksa tertinggi, air

raksa dapat dikembalikan ke reservoir dengan perlakuan khusus (diayun-ayunkan).

Termometer maksimum diletakkan pada posisi hampir miring, agar mudah terjadi pemuaian .

Pengamatan sekali dalam 24 jam.

2.2.3.2 Thermometer Minimum

Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara

yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding air raksa,

sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip kerja thermometer minimum

adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada pipa alkohol, sehingga apabila

suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat

maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan thermometer harus miring

sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di bawah. Hal ini juga

dimaksudkan untuk mempertahankan agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada

diposisi bawah (suhu minimum).

Page 9: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.3.3 Thermometer Bola Basah

Termometer Bola Basah adalah hidrostatik dasar, kuantitas fisik yang dapat

digunakan untuk memperkirakan parameter cuaca fisik dasar. Beberapa aplikasi yang

diterapkan dari Tw termasuk menghubungkan permukaan dan lapisan batas mengalir dan

menafsirkan fluks skalar permukaan menggunakan sifat fisik, sementara aplikasi praktis

dapat menentukan efisiensi industri pendingin (Sadeghi, 2013).

Termometer Bola Basah mencerminkan efek pendinginan dari air yang menguap.

Efek ini sering digunakan untuk mendinginkan bangunan peternakan dan beberapa rumah.

Termometer Bola Basah dapat ditentukan dengan mengalirkan udara melalui termometer

yang telah dibungkus dengan sedikit kain lembab. Efek pendinginan dari air yang menguap

menyebabkan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu udara bola kering (Shelton,

1997).

Page 10: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.3.4 Thermometer Bola Kering

Temperatur bola kering adalah temperatur udara yang diukur menggunakan

thermometer yang terkena udara bebas namun terjaga dari sinar matahari dan embun. Suhu

bola kering adalah temperature yang biasanya dianggap sebagai suhu udara, dan memang

suhu termodinamik sebenarnya. Suhu bola kering adalah temperatur yang diukur

menggunakan thermometer biasa yang terkena aliran udara. Berbeda dengan temperatur bola

basah, temperatur bola kering tidak menunjukkan jumlah air dalam udara. Dry bulb

temperature (temperatur bola kering) yaitu suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb

biasa dengan bulb dalam keadaan kering. Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin,

fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat

cair dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa

maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena mendapatkan kalor

maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di dalam thermometer mengalami pemuaian

sehingga tinggi air raksa tersebut naik.

Page 11: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.4 Anemometer Tipe Corong

Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam

bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari

kata Yunani anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista

Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur

besarnya tekanan angin itu.

Cara kerja alat Pada saat tertiup angin, baling-baling yang terdapat pada anemometer

akan bergerak sesuai arah angin. Di dalam anemometer terdapat alat pencacah yang akan

menghitung kecepatan angin. Penggunaan Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka.

Baling-baling pada anemometer akan berputar dengan sendirinya jika ditiup angin.

2.2.5 Penakar Hujan

2.2.5.1 Penakar Hujan Tipe Hellman (Otomatis)

Penakar hujan Otomatis type Hellman adalah penakar hujan yang dapat mencatat

sendiri, badannya berbentuk silinder, luas permukaan corong penakarnya 200 Cm2, tingginya

antara 100 sampai dengan 120 Cm. Jika pintu penakar hujan dalam keadaan terbuka, maka

bagian dalamnya akan terlihat seperti gambar terlampir.

Prinsip kerja alat jika hujan turun, air hujan akan masuk kedalam tabung yang

berpelampung melalui corongnya, air yang masuk kedalam tabung mengakibatkan

pelampung beserta tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai pelampung terdapat

Page 12: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

tangkai pena yang bergerak mengikuti tangkai pelampung, gerakan pena akan menggores

pias yang diletakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan sendirinya.

Penunjukkan pena pada pias sesuai dengan jumlah volume air yang masuk ke dalam tabung,

apabila pena telah menunjuk angka 10 mm. maka air dalam tabung akan keluar melalui gelas

siphon yang bentuknya melengkung. Seiring dengan keluarnya air maka pelampung akan

turun, dan dengan turunnya pelampung tangkai penapun akan bergerak turun sambil

menggores pias berupa garis lurus vertikal. Setelah airnya keluar semua, pena akan berhenti

dan akan menunjuk pada angka 0, yang kemudian akan naik lagi apabila ada hujan turun.

2.2.5.2 Penakar Hujan Tipe Obs (Manual)

Alat pengukur hujan, mengukur tinggi hujan seolah-olah air yang jatuh ke tanah

menumpuk ke atas merupakan kolom air. Bila air yang tertampung volumenya dibagi dengan

luas corong penampung maka hasilnya dalah tinggi. Satuan yang dipakai adalah milimeter

(mm). Penakar hujan yang baku digunakan di Indonesia adalah tipe observatorium. Semua

alat penakar hujan yang beragam bentuknya atau yang otomatis dibandingkan dengan alat

penakar hujan otomatis (OBS). Penakar hujan OBS adalah manual. Jumlah air hujan yang

tertampung diukur dengan gelas ukur yang telah dikonversi dalam satuan tinggi atau gelas

ukur yang kemudian dibagi sepuluh karena luas penampangnya adalah 100 cm sehingga

dihasilkan satuan mm. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam yaitu pada pagi hari.

Hujan yang diukur pada pagi hari adalah hujan kemarin bukan hari ini.

Page 13: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.6 Campbell Stokes

Prinsip alat adalah pembakaran pias. Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam

jam. Alat ini mengukur lama penyinaran surya. Hanya pada keadaan matahari terang saja pias

terbakar, sehingga yang terukur adalah lama penyinaran surya terang. Pias ditaruh pada titik

api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti garis lurus di bawah bola lensa. Kertas pias

adalah kertas khusus yang tak mudah terbakar kecuali pada titik api lensa. Alat dipasang di

tempat terbuka, tak ada halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke barat matahari

terbenam. Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan dengan letak lintang setempat. Posisi

alat tak berubah sepanjang waktu hanya pemakaian pias dapat diganti-ganti setiap hari.

Pengamatan lamanya Penyinaran Matahari menggunakan alat yang dinamakan Sun

Shine Recorder type Cambell Stokes. Alat ini berupa bola kaca dan dibawahnya tepat di titik

api dipasangi kertas yang sudah ada skala jamnya. Pada waktu ada sinar Matahari titik api

akan memanasi kertas tadi hingga membuat jejak gosong yang memanjang. Jejak gosong

tersebut menunjukan lama penyinaran Matahari atau jumlah-waktu sinar Matahari sampai ke

permukaan. Ada 3 tipe pias yang digunakan pada alat yang sama yaitu (1) Pias waktu

matahari di ekuator, (2) pias waktu matahari di utara dan (3) pias waktu matahari di selatan.

Page 14: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.7 Automatic Weather System

AWS (Automatic Weather Stations) merupakan suatu peralatan atau sistem terpadu

yang di disain untuk pengumpulan data cuaca secara otomatis serta di proses agar

pengamatan menjadi lebih mudah. AWS ini umumnya dilengkapi dengan sensor, RTU

(Remote Terminal Unit), Komputer, unit LED Display dan bagian-bagian lainnya.

Sensor-sensor yang digunakan meliputi sensor temperatur, arah dan kecepatan angin,

kelembaban, presipitasi, tekanan udara, pyranometer, net radiometer. AWS (Automatic

Weather System), ditempatkan di PLTU dan pengiriman cuaca menggunakan sandi.

2.2.8 Thermohigrograf

Termohigrograf sering disebut juga dengan higrotermograf. Alat ini merupakan alat

gabungan antara termograf dan higrograf dan dilengkapi dengan diagram yang sama. Fungsi

dari termohigrograf sendiri adalah untuk merekam suhu dan kelembapan atmosfer dalam

waktu yang berdekatan. Termohigrograf menggunakan prinsip dengan sensor rambut untuk

mengukur kelembapan udara dan menggunakan bimetal untuk sensor suhu udara. Alat ini

diletakkan pada ketinggian 150 cm. Kedua sensor dihubungkan secara mekanis ke jarum

penunjuk yang merupakan pena penulis di atas kertas pias yang berputar menurut waktu. Alat

dapat mencatat suhu dan kelembapan setiap waktu secara otomatis pada pias. Dimana kertas

pias bagian atas untuk mencatat suhu dan kertas pias bagian bawah untuk mencatat RH.

Melalui suatu koreksi dengan psikrometer kelembapan udara dari saat ke saat tertentu.

Pengambilan data dilakukan setiap seminggu sekali.

Page 15: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.2.9 Gun Bellani

Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada benda berbentuk bola sensor. Panas yang

timbul akan menguapkan zat cair dalam bola hitam. Ruang uap zat cair berhubungan dengan

tabung kondensasi. Uap zat cair yang timbul akan dikondensasi dalam tabung berbentuk

buret yang berskala. Banyaknya air kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh

sensor dalam sehari. Pengukuran dilakukan sekali dalam sehari. Pengukuran dilakukan sekali

dalam 24 jam yaitu pada pagi hari dibandingkan dengan alat yang pertama hasilnya lebih

kasar.

Tiga Bagian- bagian utama Gun Bellani :

a) Bola bulat hitam berisikan air dan dihubungkan dengan tabung buret

b) Silinder pelindung

c) Skala pengamatan

Page 16: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.3 Macam - Macam Awan

2.3.1 Kelompok Awan tinggi

Ketinggian awan mencapai 6 - 12 km, Ditandai dengan kata siro atau sirus.

a. Sirus

Awan sirus berwarna putih tipis pada siang hari dan mengkilat karena banyak

mengandung kristal es. Awan sirus sering berwarna merah atau kuning cerah

menjelang dan saat matahari terbit atau setelah matahari terbenam.

b. Sirokumulus

Awan sirokumulus berbentuk gumpalan - gumpalan kecil dan tampak seperti

ikan. Awan sirokumulus relatif jarang muncul dan selalu bergabung dengan awan

sirus atau sirostatus.

c. Sirostatus

Awan sirostatus berwarna putih tipis dan tampak seperti tirai kelambu yang

sangat halus. Oleh karena itu , Awan sirostatus dapat membuat langit kelihatan seperti

Page 17: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

susu atau memperlihatkan susunan berserat. Jika terkena sinar matahari awan

sirostatus akan menimbulkan bayangan di tanah.

2.3.2 Kelompok Awan Sedang

Ketinggian awan mencapai 2 - 6 km, Ditandai dengan kata Alto.

a. Altokumulus

Awan altokumulus berwarna putih atau kelabu dan tampak seperti gumpalan

kapas pipih. Altokumulus terdiri dari tetes air, tetapi pada suhu yang sangat rendah

dapat berbentuk kristal es. Altokumulus dapat membentuk suatu lapisan yang seragam

dan cukup luas.

b. Altostratus

Awan altostratus berlapis - lapis seperti pita dan berwarna kelabu. Jika terkena

matahari atau bulan tidak akan menimbulkan bayangan.

Page 18: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

2.3.3 Kelompok Awan Rendah

Ketinggian awan mencapai 0,8 - 2 km, Ditandai Dengan kata Strato.

a. Stratokumulus

Awan stratokumulus bergumpal - gumpal lembut dan berwarna abu - abu.

Stratokumulus terdiri atas tetes awan dan kadang - kadang mengandung tetes hujan.

Awan jenis ini Kadang - kadang disertai curahan hujan dengan intensitas yang kecil.

b. Stratus

Awan stratus terlihat berlapis - lapis seperti kabut tipis. Jika awan stratus

melewati cahaya matahari atau bulan, garis bentuk matahari atau bulan dapat dilihat.

Awan stratus menjadi kabut jika meyentuh permukaan bumi.

c. Nimbostratus

Page 19: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Awan nimbustratus merupakan lapisan awan rendah berwarna abu - abu gelap,

tidak berbentuk dan terlihat basah. Karena berwarna gelap dan tebal, cahaya matahari

tidak terlihat saat menembus awan nimbostratus. Pada cuaca yang buruk, suatu

lapisan nimbostratus dapat bergabung dengan awan rendah yang berada di bawahnya.

2.3.4 Kelompok Awan dengan Perkembangan Vertikal

Keinggian awan mencapai < 2 Km

a. Kumulus

Awan kumulus berkembang secara vertikal berbentuk kubah atau menyerupai

bunga kol dengan lengkungan berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari.

Bagian dalam yang hampir horizontal berwarna gelap. Di atas daratan awan kumulus

biasanya muncul pada pagi hari dan menghilang sebelum malam.

b. Kumulonimbus

Awan kumulonimbus berkembang secara vertikal berbentuk seperti gunung

atau menara. Pada bagian atas awan kumulonimbus beserat dan sering menyebar.

Page 20: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Kumulonimbus mengandung tetes hujan yang besar sehingga dapat menimbulkan

terjadinya hujan secara tiba - tiba.

2.4 Angin

Angin merupakan massa udara yang bergerak secara horizontal maupun vertikal yang

diebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara. Perbedaan tekanan udara ini disebabkan

oleh suhu dan ketinggian suatu daerah. Sehingga angin dapat dikatakan bergerak dari tekanan

yang tinggi ke tekanan yang rendah.

Dari pergerakkan angin tersebut, terjadilah berbagai macam angin. Berikut macam-

macam angin :

1. Angin Darat – Laut

2. Angin Lembah – Gunung

3. Angin Muson Barat – Timur

Page 21: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

4. Angin Fohn

Manfaat angin juga sangat banyak bagi dunia kelautan dan perikanan seperti dapat

mengetahui pergerakkan arus dan gelombang, mempengaruhi hasil tangkapan ikan,

mempengaruhi jalur kapal pelayaran dan kapal penangkapan ikan dan lain-lain.

2.5 Suhu

Suhu adalah besaran yang dinyatakan dalam derajat (0) terhadap panas atau dingin

suatu benda atau zat. Sedangkan suhu permukaan laut (SPL) adalah Parameter Oseanografi

yang mengukur derajat panas dingin di permukaan laut. Berikut adalah pengaruh SPL pada

lautan :

1. Mempengaruhi massa air laut

2. Memperngaruhi Aktivitas metabolisme organisme perairan

3. Indikator fenomena perairan

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi SPL, yaitu :

1. Kedalaman

2. Intensitas Cahaya Matahari

3. Presipitasi dan Evaporasi

4. Angin dan sirkulasi udara

Beberapa manfaat suhu pada lautan seperti mengetahui dan menganalisis daerah

penangkapan ikan, mengetahui fenomena disuatu peariran, dan lain-lain.

Page 22: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

III. Pengolahan Data

3.1. Pengolahan Data Angin

3.1.1. Pengambilan data angin dari ECMWF

Gambar 1. Google

Bukalah https://www.ecmwf.int untuk mencari data angin.

Gambar 2. Registrasi

Kemudian kita registrasi dulu dengan cara klik log in

Page 23: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 3. Pengisian data

Selanjutnya klik registrasi now dan isi kolom kelengkapan berkasnya

Gambar 4. Verifikasi Data

Setelah diisi maka klik register dan akan dikirim lewat email verifikasi kode paswordnya

untuk log in

Page 24: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 5. Pengambilan dataset

Kemudian klik forecast > datasets > Real Time Catalogue

Gambar 6. Pilih Public Dataset

Kemudian klik public dataset

Page 25: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 7. ERA – Interim (1979-present)

Selanjutnya pilih ERA-Interim (1979 – present) untuk memilih data angin yang diperlukan.

Gambar 8. Pmilihan Kolom Data

Kemudian klik komponen komponen yang ada pada ecmwf meliputi tanggal, tahun, u 10 (

arah ) dan v 10 ( kecepatan ) selanjutnya pilih 1 pada Select ensemble number. Kemudian

pada bagian paling bawah klik Retrieve NetCDF.

Page 26: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 9. Pilihan Wilayah

Kemudian pilih area Indonesia dan pilih Grid : 0.125 x 0.125 Retrieve now.

Gambar 10. Download Data

Download ( 0.2 MB ) untuk mendapat datanya.

Page 27: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

3.1.2. Ocean Data View

Buka aplikasi ODV

Klik menu file, pilih open

Pilih file yang akan diolah di ODV, kemudian klik open

Page 28: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini, kemudian klik next

Klik next lagi untuk melanjutkan ke tahap berikutnya

Klik zoom into map dan arahkan kotak merah pada tempat yang ingin

diolah datanya

Page 29: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Arahkan pada wilayah jawa timur, kemudian klik finish

Kemudian akan muncul tampilan seperti ini. arahkan titik merah pada

koordinat wilayah yang ingin diolah datanya

Gambar 11. Mengubah Data

Page 30: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Kemudian tanda tambah merah arahkan pada koordinat malang. Selanjutnya klik Export dan

pilih ODV Spreadsheet File pilihlah data yang didownload dari ecmwf tadi dan klik Save

dalam .txt.

3.1.3. Microsoft Excel

Gambar 12. Menampilkan data di Excel

Buka data yang sudah dirubah ke format .txt tadi. Selanjutnya akan keluar data secara

keseluruhan dari ecmwf.

Gambar 13. Seleksi Data

Page 31: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Pada data excel tersebut ambil data Tahun, Bulan, Tanggal, jam, arah dan Kecepatan saja

selanjutnya diolah di WRPlot.

3.1.4. WRPLOT

Instal terlebih dahulu komputer anda dengan perangkat lunak WRPLOT. Perangkat

lunak ini dapat anda unduh secara gratis dari alamat web berikut :

http://www.weblakes.com/products/wrplot/index.html

Gambar 1. Tampilan awal WRPLOT

Setelah diinstal, selanjutnya buka perangkat lunak WRPLOT tersebut, sehingga akan

muncul tampilan seperti yang disajikan pada Gambar 1.

Page 32: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 2. Pemilihan data yang akan di buka

Selanjutnya klik Tools, lalu pilih Import from Excel

Gambar 3. Pemilihan data dari Microsoft Excel

Kemudian klik Specify File lalu masukan data yang akan diolah kemudian klik open.

Page 33: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 4. Tampilan pada WRPLOT setelah pemilihan data dari Excel

Isikan huruf pada kolom Excel Column Name berdasarkan kolom ke beberapa pada

file Excel. Missal, kolom Year pada Excel berada pada kolom A maka isikan huruf A

pada kolom Excel Column Name di WRPLOT, dan seterusnya hingga kolom terisi.

Setelah semua kolom terisi klik Improt.

Gambar 5. Tampilan informasi stasiun pada WRPLOT

Page 34: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Setelah klik Import muncul kotak dialog seperti gambar diatas kemudian isikan

Stasiun ID dengan 1, City dengan lokasi yang diinginkan, State dengan 1, Latitude

dan Longitude diisikan berdasarkan lokasi, dan Time Zone diisikan dengan UTC+7

(Bangkok). Setelah semuanya selesai klik Import. Kemudian simpan file Samson.

Gambar 6. Tahapan Pemilihan data yang telah di Import

Setelah file Samson disimpan kemudian klik Add File kemudian masukan file Samson

yang telah disimpan seperti gambar diatas kemudian klik Open.

Gambar 7. Tampilan Grafik Wind Rose

Page 35: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Setelah memasukan data Samson kemudian klik Wind Rose seperti gambar diatas

maka akan muncul tampilan Wind Rose seperti gambar diatas.

3.2. Pengolahan Data Suhu

3.2.1. Pengambilan Data Suhu dari Ocean Color

Gambar 8. Buka web Ocean Color

Buka web NASA OceanColour http://oceancolor.gsfc.nasa.gov

Gambar 9. Pilih data product dan data level

Pilih Data Product dan pilih Data level 3 lalu pilih Satelit AquaMODIS SST

kemudian masukkan kriteria data yang diinginkan (Daily, 4KM. Ụ11b) lalu pilih

Bulan/Tanggal data yang diinginkan

Page 36: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 10. Download data

Kemudian Download data

3.2.2. Seadas

Gambar 11. Tampilan Seadas

Buka Software Seadas yang Sudah di install

Page 37: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 12. Buka file yang diinginkan

Setelah Seadas terbuka silahkan Open folder SST yang akan diolah

Gambar 13. Klik SST

Setelah file terpilih dan di sebelah kiri muncul menu,silahkan klik 2 kali pada “sst”

dan muncul gambar seperti di atas.

Page 38: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 14. Menentukan koordinat

Kemudian silahkan Klik crop a file spatially untuk memasukkan koordinat X dan

Koordinat Y nya. Dan akan muncul seperti gambar di atas.

Gambar 15. Rectangle drawing tools

Setelah memasukkan koordinat akan muncul seperti gambar di atas. Kemudian klik rectangle

drawing tool.

Page 39: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 16. Geometry

Setelah itu silahkan di blok semuanya dengan rectangle,lalu di klik geometry dan di klik

kanan pada peta lalu dipilih export file mask dan kemudian simpan data.

3.2.3. Microsoft Excel

Gambar 17. Pilih data yang akan diolah

Kemudian Buka Microsoft excel. Lalu buka folder SST bulan Juli yang terakhir

diolah di seadas. Hingga muncul gambar seperti diatas.

Page 40: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 18. Buka Ms. excel

Kemudian akan mucul gambar seperti di atas silahkan pilih next-next dan kemudian

finish.

Gambar 19. Pilih data Longitide dan Latitude

Setelah itu akan muncul seperti diatas,dan siahkan hapus data selain

Longitude,latitude,sst.

Page 41: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 20. Masukan data Longitude dan Latitude

Setelah itu lalu di Buka excel baru lagi dan silahkan masukkan data Longitude

Latitude dan data sstselama 3 bulan. Kemudian Jangan lupa untuk di rata-rata Untuk

data sstnya dengan formula Average. Kemudian silahkan Save data nya.

3.2.4. Ocean Data View (ODV)

Gambar 21. Buka ODV

Untuk selanjutnya silahkan membuka software ODV. Dan kemudian buka file yang

terakhir di excel,setelah itu akan muncul gambar seperti di atas.

Page 42: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 22. Data Collection

Setalah itu akan mucul data collection properties lalu dipilih ocean untuk data field

nya, dipilih profiles untuk data type nya yang terakhir dipilih dummy untuk primary

variable.

Page 43: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 23. Zoom peta

Setelah itu akan muncul gambar peta seperti di atas. Lalu silahkan klik kanan pada

titik merah lalu klik zoom.

Gambar 24. Pilih template

Setelah itu klik view lalu pilih template vies dan pilih data F12 Seperti gambar diatas.

Page 44: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Gambar 25. Suhu maximum dan minimum

Setelah itu klik kanan pada peta lalu pilih properties .Ganti Suhu maksimum dan

minimum kemudian property window diganti diva gridding.

Gambar 26. Hasil akhir

Setelah itu akan muncul seperti gambar di atas. Lalu save as.

Page 45: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

DAFTAR PUSTAKA

Air Weather Service, 1990. “The Use of the Skew T, Log P Diagram in Analysis and

Forcasting”. Scott Air Force Base, Illinois. USA.

Anna Szczucinsnka.2007. Measurements of selected water balance components in Ebbaelva

catchments, Svalbard – pilot study. Vol. 5: 51–54. Adam Mickiewicz University

:Poland.

Arifin, dkk. 2010. Modul Praktikum Klimatologi, Fakultas Pertanian UniversitasBrawijaya.

Bird, John. 2012. Science Engineering. London: Routledge

BMG. 2006. Peraturan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika tentang Tata Cara Tetap

Pelaksanaan Pengamatan dan Pelaporan Data Iklim dan Agroklimat. Badan

Meteorologi dan Geofisika : Jakarta.

BMG. 2006. Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pengamatan dan Pelaporan Data Iklim dan

Agroklimat. Badan Meteorologi Geofisika : Jakarta.

BMKG Karangploso. 2015. Sejarah Singkat Stasiun Klimatologi Karangploso.

http://karangploso.jatim.bmkg.go.id. Diakses pada tanggal 2 Desember 2015 Pukul

00.15 WIB

Cahya Swastika Populasi, Pariabti Palloan, Nasrul Ihsan.2012.Studi Tentang Komparasi Data

Tekanan UdaraPada Barometer Digitaldan Automatic Weather Sistem (AWOS) di

Stasiun Meteorologi HASANUDDIN MAKASSAR. Universitas Negeri Makassar

:Makassar.

Hendayana,Danda. 2011. Mengenal Nama dan Fungsi Alat‐alat Pemantau Cuaca

dan Iklim.

Jati, Wisnu. 2013. Pengaruh Waktu Pemaparan Cuaca (Weathering) Terhadap Karakteristik

Mekanik Komposit HDPE – Sampah Organik. Universitas Sebelas Maret : Surakarta

Klimatologi Banjar. 2008. http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/alat-alat

-klimatologi konvensional/

http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/peralatan-kualitas-udara-ku/

Modul Pengolahan Data Angin Windrose. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Napitupulu, F. H. (2010). Pengaruh Penggunaan Media Bahan Pengisi (Filler) Pvc

Dengan Tinggi 45 Cm Dan Diameter 70 Cm Terhadap Kinerja Menara Pendingin Jenis

Induced-Draft Counterflow. Skripsi. Universitas Sumatera Utara : Sumatera Utara.

Page 46: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Senechal, Nadia, 2013. “Introduction to Thermodynamic: Application to Atmospheric Air”

PowerPoint Presentation. University of Bordeaux. France

Toruan, Kanton Lumban. 2009. Automatic Weather System (AWS) Berbasis Mikrokontroler.

Universitas Indonesia : Depok

Page 47: MODUL PRAKTIKUM METEOROLOGI LAUT · Tujuan dari Praktikum Meteorologi Laut adalah sebagai berikut : ... penakar hujan observasi ... dasar pembangun sistemnya

Oc

ea

n M

ete

or

olo

gy

2

01

8/2

01

9

Nama-Nama Asisten Meteorologi Laut

No. Nama NIM N0.Hp

1. Perdana Neoardo Pandiangan

(COAss)

155080600111027 081375815444

2. Nurul Fadillah Sya’bandiah 155080601111007 082257142284

3. Hanindyah Putri Firdausi 155080207111025 083848374934

4. Riang Nadya Nur Aini 155080200111009 081232082411

5. Shinta Diana Ayu Safitri 165080607111029 082231118918

6. Ismail Noer Muhammad 165080200111047 082139777264