26
MODUL I AL QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP STANDAR KOMPETENSI Memahami al Qur’an Hadis sebagai pedoman hidup KOMPETENSI DASAR 1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al Qur’an hadis 2 Menjelaskan cara-cara memfungsikan Al Qur’an dan Al Hadis 3 Menjelaskan Al Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam INDIKATOR Menjelaskan pengertian dan fungsi Al Qur’an hadis Menjelaskan cara-cara memfungsikan Al Qur’an dan Al Hadis Menjelaskan Al Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam

Module Qur'an Kunir Tri 1

  • Upload
    zylzami

  • View
    304

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Module Qur'an Kunir Tri 1

MODUL I

AL QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

STANDAR KOMPETENSI

Memahami al Qur’an Hadis sebagai pedoman hidup

KOMPETENSI DASAR

1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al Qur’an hadis

2 Menjelaskan cara-cara memfungsikan Al Qur’an dan Al Hadis

3 Menjelaskan Al Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam

INDIKATOR

Menjelaskan pengertian dan fungsi Al Qur’an hadis

Menjelaskan cara-cara memfungsikan Al Qur’an dan Al Hadis

Menjelaskan Al Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam

Page 2: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 1

I. PENGERTIAN AL QUR’AN

Menurut bahasa kata al qur‟an berasal dari kata kerja qara’a (membaca) dan bentuk

masdarnya (kata dasar) adalah Al Qur‟an (bacaan)

Sedang pengertian Al-Qur‟an menurut istilah di antaranya:

Artinya: “Al-Qur’an adalah kalam Illahi yang mengandung mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang termaktub dalam mushaf-mushaf (lembaran-lembaran yang diberi jilid) yang disalin dengan jalan mutawatir yang membacanya bernilai ibadah”.

Artinya: “Al-Qur’an adalah Kalamullah (firman Allah) yang mengandung mu’jizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir, dengan perantaraan Al-Amin Jibril AS. Yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawattir yang dianggap sebagai ibadah bagi yang membacanya, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas”.

A. Al qur’an pada masa Rasul

Al-Qur‟an mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 17

Ramadhan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M. ketika Nabi berusia 41

tahun. Al-Qur‟an diturunkan dengan cara berangsur-angsur, sedikit demi sedikit menurut

keperluan, bukan sekaligus semuanya dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Wahyu yang pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah surat

Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 5 pada saat Nabi sedang berada di gua hira. Sedangkan

wahyu yang terakhir diterima Nabi adalah surat Al-Maidah ayat 3 pada saat Nabi

sedang berwukuf di padang Arafah melakukan haji wada‟pada hari Jumat tanggal 9

Dzulhijjah tahun kesepuluh Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 7 Maret 632 M. atau

tahun ke 63 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Penyempurnaan Al-Qur‟an secara keseluruhan memakan waktu 23 tahun, yakni

13 tahun waktu Nabi masih tinggal di Mekah (sebelum hijrah) dan 10 tahun waktu Nabi

sudah hijrah. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang yang turun sebelum hijrah disebut surat Makiyyah

dan yang turun sesudah Nabi hijrah disebut surat Madaniyah.

Ciri-ciri surat Makiyyah dan dan Madaniyah adalah:

a. Ayat-ayat Makiyyah pendek-pendek dan dinamakan ayat-ayat Qishar, sedangkan

ayat-ayat Madaniyyah panjang-panjang dan dinamakan ayat-ayat Thiwal.

b. Ayat-ayat Madaniyyah biasanya dimulai dengan

Page 3: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 2

c. Ayat-ayat Makiyyah kebanyakan mengandung soal-soal kepercayaan, adanya Allah,

hal ihwal soal adzab dan nikmat di hari kemudian, dan urusan-urusan kebaikan,

sedang ayat-ayat hukum yang jelas dan tegas kandungannya kebanyakan turun di

Madinah.

Pemeliharaan Al Qur‟an pada masa ini adalah denga Hafalan dan tulisan. Di

antara para sahabat yang telah hafal Al-Qur‟an secara keseluruhan ialah :

- Abu Bakar Ash-Shiddiq - Salim - Hafsah binti Umar

- Umar bin Khattab - Abdullah ibnu Mas‟ud - Ummu Salamah

- Usman bin Affan - Abdullah ibnu Umar - Ubai bin Ka‟ab

- Ali bin Abi Thalib - Amr bin Ash - Mu‟adz bin Jabal

- Thalhah - Mu‟awiyah - Abu Darda

- Sa‟ad -A‟isyah binti Abu Bakar - Anas bin Malik

Yang disebut dengan “kitab” pada masa itu adalah berupa Batu, tulang, pelepah

kurma, kulit dan apa saja yang dapat dipergunakan untuk menulis. Nabi Muhammad

SAW menunjuki beberapa sahabat yang bisa baca tulis sebagai penulis wahyu, mereka

itu antara lain:

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

2. Umar bin Khattab

3. Usman bin Affan

4. Ali bin Abi Thalib

5. Mu‟awiyah

6. Zaid bin Tsabit

7. Ubay bin Ka‟ab

8. Khalid bin Walid

Rasulullah memberikan beberapa ketentuan kepada para penulis wahyu, yaitu:

a. Tentang susunan atau tertib urutan ayat-ayat dalam masing-masing surat.

b. Ayat-ayat Al-Qur‟an saja yang boleh ditulis.

c. Menuliskan ”Basmalah” pada permulaan surat sebagai pemisah antara satu surat

dengan surat lainnya, kecuali surat „At-Taubah”. Dan beliau memberikan nama

pada surat-surat tersebut.

Sebelum Rasulullah wafat, ada tiga faktor yang menjamin keaslian dan

kemurnian Al-Qur‟an, yaitu:

a. Hafalan dari orang-orang yang jumlahnya banyak.

b. Naskah resmi yang disimpan oleh Rasulullah sendiri.

c. Naskah-naskah tidak resmi yang ditulis oleh para sahabat yang tidak dapat menulis

untuk kepentingan masing-masing.

Page 4: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 3

B. Al Qur’an pada masa Khulafaurrasyidin

Khulafaurrasyidin ialah pemerintahan islam dibawah kepemimpinan Abu Bakar As

sidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.

Masa Abu Bakar As Shidiq

Terjadi peperangan Yamamah yang merenggut korban kurang lebih tujuh puluh

sahabat penghafal Al Qur‟an (hufaz). Umar bin Khattab sendiri merasa sangat perihatin,

lalu beliau mengajukan usul agar Abu Bakar mengumpulkan Al-Qur‟an karena khawatir

lenyap dengan banyaknya Khuffadz yang gugur.

Pertama usul Umar ditolak, karena hal itu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah

SAW. Setelah berulang kali Umar meminta dengan alasan yang rasional, akhirnya Abu

Bakar menerima usulan tersebut. lalu Abu Bakar menjumpai Zaid bin Tsabit,

Mula-mula Zaid bin Tsabit juga merasa keberatan untuk menerima usulan. Tetapi

setelah Abu Bakar dapat meyakinkan, akhirnya Zaid pun menyetujuinya, dan terbukalah

hati Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur‟an dari benda-benda yang

masih berserakan, dan dari para sahabat yang hafal Al-Qur‟an.

Dalam menunaikan tugas suci ini, Zaid berpegang pada dua hal, yaitu:

a. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang benar-benar ditulis di hadapan Rasulullah dan yang

tersimpan di rumah beliau.

b. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang dihafal oleh para sahabat yang masih hidup.

Zaid selaku ketua dewan pengumpulan Al-Qur‟an dibantu oleh beberapa anggota

dewan yang semuanya hafal Al-Qur‟an, yaitu; Ubay bin Ka‟ab, Ali bin Abi Thalib, dan

Usman bin Affan.. Tugas tersebut diselesaikan dengan baik, dalam waktu kurang lebih

satu tahun. Setelah semua ayat-ayat Al-Qur‟an ditulis pada lembaran-lembaran yang

sama dan seragam, yang kemudian disusun menjadi satu dan diikat dengan benang, dan

diserahkan kepada Abu Bakar untuk disimpannya, kumpulan Al-Qur‟an tadi disebut

MUSHAF. Mushaf tersebut di atas disimpan di rumah Abu Bakar sampai beliau wafat,

kemudian diserahkan kepada Umar bin Khattab. Setelah Umar wafat, disimpan di rumah

Hafshah binti Umar (istri Nabi).

Masa Pemerintahan Usman Bin Affan

Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, terjadilah perbedaan bacaan Al-Qur‟an di

kalangan umat Islam, dan kalau hal itu dibiarkan, dapat mengganggu persatuan dan

kesatuan umat Islam. Karena itu sahabat Hudzaifah menyarankan kepada khalifah untuk

mengusahakan keseragaman bacaan Al-Qur‟an dengan jalan menyeragamkan penulisan

Al-Qur‟an tersebut.

Page 5: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 4

Ide sahabat Khudzaifah diterima oleh khalifah, kemudian membentuk panitia yang

terdiri dari empat orang yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit dan dibantu oleh Sa‟id bin Al-

Ash, Abdullah bin Al-Zubair dan Abdurrahman bin Al-Haris bin Hisyam. Yang dijadikan

pedoman dalam penulisan adalah mushaf Al-Qur‟an yang disimpan di rumah Hafshah

yang dipandang sebagai naskah Al-Qur‟an standar.

Panitia berhasil melahirkan satu mushaf, kemudian diperintahkan untuk menulisnya

sebanyak lima buah. Mushaf ini dinamakan “mushaf Al-Imam” atau “mushaf Usmani”.

Kelima mushaf tersebut masing-masing dikirim ke Mekah, Kufah, Basrah, dan Syam.

Dan yang satu lagi disimpan oleh khalifah Usman di Madinah. Mushaf tersebut

dimaksudkan untuk menjadi standar dalam menghafal dan memperbanyak mushaf-

mushaf pada masa selanjutnya. Dan kita kaum muslimin dapat membacanya sampai

sekarang.

C. Maksud dan tujuan diturunkannya Alquran

- Untuk memimpin manusia ke jalan keselamatan dan kebahagiaan.

- Untuk memelihara dan mempertahankan martabat kemanusiaan

- Untuk memelihara dan mempertahankan kesucian manusia

- Sebagai petunjuk, pedoman dan rahmat bagi orang-orang yang meyakininya

D .Proses turunnya Alquran

1. Allah menyampaikan pengertian kedalam hati nabi SAW atau memimpikanya

kedalam lubuk hati nabi SAW, ini yang disebut dengan jalan wahyu

2. Allah berbicara dengan nabi SAW. Dibalik hijab.

3. Dengan perantara malaikat yang diutus, yaitu Jibril.

Penyampaian wahyu melalui malaikat juga menggunakan beberapa sistem, yaitu:

1. Malaikat datang seperti gemerincingnya lonceng, cara inilah yang paling berat

dirasakan rasulullah.

2. Malaikat datang dengan bentuk orang laki-laki dan ia menyampaikan wahyunya

3. Malaikat datang pada waktu nabi SAW terjaga, sebagaimana pada malam isra.

4. Kadang-kadang Malaikat turun tidak menampakkan dirinya tapi tampak pada

perubahan Nabi SAW, seperti orang tidur atau seperti puingsan dan terasa berat bagi

nabi SAW

E. Manfaat di turunkannya Alquran

Sebagai petunjuk yang mengarahkan manusia ke jalan yang diridhoi Allah, sehingga

akan tercipta kebahagiaan dunia dan akhirat

F. Surat-Surat dalam al-Qur’an

Jumlah surat dalam al-Qur‟an ada 114 surat. 30 Juz dan 6666 ayat, surat-surat

dalam al-Qur‟an ditinjau dari segi panjang dan pendeknya dibagi menjadi 4 bagian :

Page 6: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 5

1. Assab’uttiwaal ( ) artinya 7 surat yang panjang Yaitu, al-Baqarah, Ali

Imran, An-Nisa‟, Al-A‟raf, Al-An‟am, Al-Yunus, dan al-Maidah,

2. Al-Miuun, surat yang berisi kira-kira seratus ayat lebih, seperti surat Hud, Yusuf

Mu‟min dsb

3. Al-Matsaani, surat-surat yang berisi kerang dari seratus ayat seperti, al-anfaal, al-Hijr

dsb.

4. Al-Mufashshol, Surat-surat pendek, seperti adh-dhuha, al-Ikhlash, al-Falaq dll

G. Nama – nama lain dari al-quran

a. Al Furqan ( ) Artinya Pembeda antara Hak dan batil

b. Az Zikr ( ) artinya Peringatan

c. Mau’idhah ( ) artinya Ajaran, Nasihat, Tuntunan

d. Al Kitab ( ) artinya Kitab

e. An-Nur ( ) Artinya Cahaya

f. Ash Shifa ( ) artinya Obat

g. Ar Rahmat ( ) artinya Rahmat

h. Al Huda ( ) Artinya Petunjuk

G.Fungsi dan Kedudukan Alquran Dalam Agama Islam

1. Fungsi al Qur’an

Sebagai hidayah atau petunjuk bagai manusia dalam menjalankan hidupnya di

dunia ini dan bekal di akhirat kelak.

Sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.

Sebagai hakim yang memutuskan perkara atau masalah yang diperselisihkan

dikalangan pemimpin-pemimpin agama dari bermacam agama atau masalah

yang timbul dikalangan masyarakat

Sebagai penguat atau pengukuh terhadap kebenaran kitab-kitab suci yang

pernah diturunkan sebelum Al Qur‟an

2. Kedudukan Al Qur’an

Al Qur‟an adalah sumber hokum islam yang pertama dan utama, tak ada satu jenis

hukum pun yang tidak terdapat di dalam Al Qur‟an

Page 7: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 6

II. PENGERTIAN HADIS

Kata "Hadits" atau al-hadits menurut bahasa berarti al-jadid (sesuatu yang baru), lawan

kata dari al-qadim (sesuatu yang lama). Kata hadits juga berarti al-khabar (berita), yaitu

sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain. Kata

jamaknya, ialah al-ahadis.

Diartikan baru, karena perkataan Nabi Muhammad SAW. bersifat baru, yang muncul

sebagai suatu Hadits pada saat beliau menjadi Rasul, sedang Al-Qur‟an itu Qadim

(terdahulu).

Hadits menurut istilah adalah:

Artinya:“segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik perkataan, perbuatan, taqrir

(persetujuan) ataupun yang sepadannya”.

Menurut para ahli Hadits terutama Ulama mutaakhkhirin berpendapat, bahwa kata

“Hadits” adalah sinonim kata ”Sunah”. Namun ada juga yang berpendapat bahwa Sunah

adalah segala sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. baik perkataan maupun

perbuatan beliau, sedang Hadits hanya mengenai perkatan beliau.

A.Macam-macam Hadits.

Hadits atau Sunah ada tiga macam, yaitu:

1. Hadits atau sunah qauliyah (قولية)

Hadits qauliyah adalah ucapan-ucapan atau sabda Nabi dalam berbagai

kesempatan dan keadaan yang berhubungan dengan penetapan hukum atau

ketentuan-ketentuan lain dalam Islam. Contoh:

Artinya: Rasulullah SAW. bersabda; “dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (H.R. Imam Muslim dan Nasa‟i)

2. Hadits atau sunah fi‟liyah ( )

Hadits fi‟liyah adalah perbuatan atau perilaku yang dilakukan Nabi Muhammad

SAW. untuk memberikan tuntunan atau contoh pelaksanaan ibadah atau

urusan-urusan lain dalam Islam. Contoh:

Page 8: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 7

Artinya: “Nabi Muhammad SAW. meluruskan shaf-shaf kami ketika kami akan

melakukan shalat. Apabila shaf-shaf kami telah lurus, barulah Nabi

SAW. bertakbir” (H.R. Muslim)

3. Hadits atau Sunah taqririyah ( )

Hadits taqririyah yaitu pernyataan atau persetujuan Nabi terhadap suatu

perbuatan yang dilakukan sahabat atau seseorang di hadapan beliau, atau

perbuatan seseorang di tempat lain yang dilaporkan kepada beliau, lalu beliau

diam. Diamnya Nabi menandakan persetujuan, kalau tidak setuju, maka Nabi

akan menolaknya. Contoh:

Artinya: “kami (para sahabat) melakukan shalat dua rakaat sesudah terbenam matahari (sebelum maghrib). Rasulullah SAW. melihat apa yang kami lakukan, beliau tidak menyuruh dan tidak pula melarang kami”. (H.R. Muslim)

Di samping tiga macam Hadits tersebut, masih ada lagi yang disebut Hadits Qudsi”.

Hadits qudsi yaitu “sesuatu yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dengan

perantaraan Jibril, atau dengan jalan ilham, atau mimpi waktu tidur, lalu oleh Rasulullah Saw

diberitakannya pula maksud dan tujuan berita di atas (kepada umatnya) dengan lafadz dan

ucapan beliau sendiri, berdasarkan taufiq dari Allah SWT.

Hadits qudsi biasanya diawali dengan kata “ ”. Hadits qudsi ini uslub

(susunan kata)nya tidak sama dengan uslub ayat-ayat Al-Qur‟an. Contoh:

Artinya: “Rasulullah SAW. bersabda: “telah berfirman Allah SWT.: barang siapa yang tidak ridla akan

ketentuan dan takdirku, maka carilah tuhan selainku”. (H.R. Baihaqi dari Anas).

B.Hadits pada masa Rasulullah SAW.

Ketika Rasulullah SAW masih hidup beliau melarang menulis dan mencatat sesuatu

dari beliau. Dengan demikian seluruh isi Al-Qur‟an dapat dipertanggungjawabkan

kemurniannya, tidak tercampur dengan perkataan Nabi sendiri. Hadits pada waktu itu masih

berada dalam hafalan dan ingatan para sahabat. Namun demikian, ada beberapa orang

yang sempat mencatat Hadits Nabi SAW. dan mereka itu adalah orang-orang yang benar-

benar dapat menjamin tidak akan mencampuradukkan antara Al-Qur‟an dan Hadits Nabi.

Misalnya sabda Rasulullah ketika Abdullah ibnu Ash bertanya kepada beliau.

Artinya: “Tulislah apa yang anda dengar daripadaku. Demi Tuhan yang jiwa berada dalam kekuasaannya, tiada keluar dari mulutku selain kebenaran”.

Page 9: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 8

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa larangan mencatat Hadits ditujukan kepada

umum, dan ada izin diberikan kepada orang-orang tertentu.

Nabi dalam menyampaikan hadits ada beberapa cara. Antara lain:

1. Rasulullah menyampaikan sedikit demi sedikit, agar meresap ke dalam hati.

2. Rasulullah sering mengulangi penyampaiannya agar bisa dihayati dengan lebih

mantap.

Dari beberapa cara tersebut, Rasulullah menyampaikannya di berbagai kesempatan,

seperti; Majlis ta‟lim, pada sahabat tertentu dan melalui ceramah di tempat terbuka seperti

pada saat haji wada‟.

Adapun para sahabat yang banyak menerima Hadits Nabi adalah:

1. kelompok As-Sabiqunal Awwalun (orang-orang pertama yang masuk Islam,

seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib dan

Ibnu Mas‟ud).

2. Ummahatul Mukminin (istri-istri Rasulullah SAW.)

3. Sahabat yang selalu dekat dengan Rasul, seperti Abdullah bin Amr bin Ash.

4. Sahabat yang banyak bertanya kepada sahabat lainnya tentang Hadits, yaitu;

a. Abu Hurairah, meriwayatkan 5.374 hadits

b. Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan 2.630 hadits

c. Anas bin Malik meriwayatkan 2.276 hadits

d. Abdullah Ibnu Abbas meriwayatkan 1.660 hadits

e. Jabir bin Abdullah meriwayatkan 1.540 hadits

f. Abu Said al-Khudri meriwayatkan 1.170 Hadits

5. Sahabat yang sungguh-sungguh mengikuti majlis Rasul, seperti; Abdullah bin

Umar, Anas bin Malik dan Abdullah bin Abbas.

C. Hadits pada masa Khulafaurrasyidin

Hadits pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakar belum dibukukan secara

meluas. Hal ini di karenakan belum memperoleh perhatian sepenuhnya dari kalangan

sahabat. Bahkan Umar bin Khattab pernah melarang untuk memperbanyak riwayat Hadits.

Masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan merupakan saat yang penting dalam

perkembangan Hadits. Para sahabat dan tabi‟in mulai menaruh perhatian serius dalam

mencari dan mengumpulkan Hadits dari para sahabat besar yang jumlahnya semakin

berkurang.

Tersiarnya Islam ke berbagai kawasan dunia telah melahirkan masalah-masalah baru

yang memerlukan penegasan hukum, sedangkan perbendaharaan Hadits ketika itu masih

berada di dalam dada (hafalan) para sahabat besar. Oleh karena itu para sahabat-sahabat

kecil dan tabi‟in mengunjungi tempat-tempat kediaman para sahabat untuk mengumpulkan

Page 10: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 9

Hadits. Dengan demikian pada masa khalifah Usman ini, Hadits Nabi memperoleh perhatian

para sahabat dan tabi‟in.

Kemudian pada awal ke khalifahan Ali bin Abi Thalib, perkembangan Hadits mulai

menurun, karena mulai timbul Hadits-Hadits palsu. Tapi berkat upaya penyelidikan yang

penuh ketekunan, hal ini dapat diatasi.

D. Hadits pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Periode penulisan dan kodifikasi Hadits secara resmi berlangsung pada masa

khalifah Umar bin Abdul Aziz, yaitu pada abad pertama Hijriyah (99-102 H/718-720 M.).

Khalifah mengambil kebijaksanaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Khalifah

memerintahkan para pejabat daerah agar memeperhatikan dan mengumpulkan Hadits dari

para penghafalnya.

Usaha pengumpulan dan penulisan Hadits ini dilakukan dengan alasan:

1. Akan hilangnya Hadits-Hadits Rasul karena banyaknya para penghafal

hadits yang meninggal dalam peperangan atau yang lainnya.

2. Khawatir akan tercampurnya Hadits-Hadits yang shahih dengan Hadits-

Hadits yang palsu.

3. Semakin meluasnya daerah kekuasaan Islam, sedang kemampuan para

Ulama pada waktu itu tentang penguasaan Hadits berbeda.

Dengan alasan tersebut maka timbullah rasa khawatir pada diri khalifah, apabila

Hadits tidak segera dikumpulkan, maka berangsur-angsur akan hilang. Rasa khawatir itulah

yang menyebabkan khalifah memerintahkan gubernur Madinah supaya membukukan Hadits

Nabi. Dan beliau mengirim surat kepada setiap gubernur untuk mengambil langkah yang

sama di daerah kawasan masing-masing.

Khalifah memerintahkan kepada Abu Bakar Muhammad bin Syihab Az-Zuhri (wafat:

124 H.). beliau tercatat sebagai Ulama besar pertama yang membukukan Hadits. Kodifikasi

saat itu masih sangat sederhana. Misalnya Hadits-Hadits bab zakat campur dengan bab

shalat dan lain sebagainya. Usaha khalifah Umar bin Abdul Aziz ini terus dilanjutkan pada

masa khalifah dari dinasti Abbasiyah. Maka lahirlah ulama-ulama Hadits seperti Ibnu Juraiz,

Abu Ishaq, Imam Malik, Sufyan Ats-Tsauri, Abdurrahman Al-Auza‟il dan lain-lain.

Kemudian muncullah ulama-ulama terkenal dalam bidang Hadits, mereka

mengadakan penelitian secara ilmiah tentang Hadits- Hadits shahih. Mereka adalah Imam

Bukhari, penyusun kitab “Shahih Bukhari”, kemudian Imam Muslim, penyusun kitab “Shahih

Muslim”. Ulama hadits lain yang terkenal adalah: Abu Dawud, At-Turmudzi, An-Nasa‟I, Ibnu

Majah dan Imam Ahmad bin Hanbal.

Wasiat Rasulullah kepada kaum muslimin sebelum beliau wafat adalah:

Page 11: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 10

Artinya: “Kutinggalkan untuk kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama-lamanya selama kalianberpegang teguh kapada keduanya: yaitu Kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah Rasulnya”.

E. Fungsi Dan Kedudukan Hadits Nabi

Fungsi Hadis 1) Menguatkan hukum-hukum yang telah ada dalam Al Qur‟an

2) Menjelaskan hukum-hukum yang terdapat dalam Al Qur‟an

3) Mengkhususkan hal-hal yang dalam Al Qur‟an masih bersifat umum

4) Menetapkan hokum yang tidak terdapat dalam Al Qur‟an

F. Kedudukan Hadis

Hadis dalam agama Islam adalah sumber hukum yang kedua setelah Al Qur‟an

UJI KOMPETENSI

1. Pengertian Al-Qur‟an menurut bahasa adalah….

a. bacaan b. tiruan c. berita d. khabar

2. Di bawah ini merupakan batasan-batasan Al-Qur‟an, kecuali….

a. diriwayatkan orang banyak c. melalui malaikat Israfil

b. bernilai ibadah bagi yang membacanya d. mengandung mu‟jizat

3. Di bawah ini nama-nama lain Al-Qur‟an, kecuali….

a. Al-Kitab b. Al-Huda c. An-Nur d. An-Nabawi

4. Di bawah ini tujuan Al-Qur‟an diturunkan, kecuali sebagai….

a. petunjuk c. rahmatan lil‟alamin

b. pegangan hidup d. bacaan saja

5. Proses diturunkannya Al-Qur‟an kepada Nabi Muhammad SAW adalah….

a. langsung 30 juz c. seperempat dari 30 juz

b. separo dari 30 juz d. dengan berangsur-angsur

6. Al-Qur‟an diriwayatkan dengan jalan mutawattir. Mutawattir artinya….

a. disampaikan orang-orang cerdas c. diriwayatkan orang sedikit

b. disampaikan orang terpercaya d. diriwayatkan orang banyak

7. Arti dari adalah ….

a. pembeda c. hidayah

b. petunjuk d. cahaya

8. Arti dari adalah ….

a. obat b. ampunan c. pembeda d. petunjuk

Page 12: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 11

9. Al-Qur‟an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal ....

a. 17 Dzul hijjah b. 17 Syawal c. 17 Ramadhan d. 17 Rajab

10. Di bawah ini yang tidak termasuk nama-nama Al-Qur‟an adalah ....

a. Al-Kitab b. An-Nur c. Al-Huda d. Al-Balad

1. Hadits menurut bahasa artinya adalah, kecuali ….

a. baru b. dekat c. berita d. lama

2. Hadits diartikan “baru” karena munculnya sejak Nabi ….

a. hijrah b. menjadi Rasul c. lahir d. mi‟raj

3. ٧٨ . lafadz yang bargaris bawah artinya ….

a. lebih benar b. lebih besar c. paling fasih d. paling betul

4. Semua yang berkaitan dengan perbuatan Nabi SAW. disebut Hadits ….

a. qauliyah b. fi‟liyah c. taqririyah d. qudsi

5. Semua yang berkaitan dengan perkataan Nabi SAW. disebut ….

a. qauliyah b. fi‟liyah c. taqririyah d. qudsi

6. Semua yang berkaitan dengan persetujuan Nabi SAW. disebut ….

a. qauliyah b. fi‟liyah c. taqririyah d. qudsi

7. Sesuatu yang diberitahukan Allah kepada Nabi SAW disebut

a. wahyu b. mu‟jizat c. Hadits d. khabar

8. Khalifah yang pertama kali secara resmi memerintahkan untuk membukukan

Hadits adalah

a. Abu Bakar Ash-Shiddiq c. Umar bin Abdul Azizi

b. Muawiyah bin Abi Sufyan d. Umar bin Khattab

9. Tujuan Rasulullah menyampaikan hadits sedikit demi sedikit agar ….

a. lebih meresap ke hati c. mudah dihafalkan

b. mudah dipahami d. mudah dicatat

10. Ulama yang pertama kali membukukan Hadits adalah ….

a. Abu Bakar Muhammad bin Syihab Az-Zuhri

b. Muhammad Ibnu Ishaq

c. Sufyan Ats-Tsauri

d. Al-Auza‟i

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian Hadits qudsi !

2. Jelaskan keadaan Hadits pada masa Rasulullah!

3. Apa alasan diadakannya pengumpulan Hadits Nabi

4. Siapakah Abu Bakar Muhammad bin Syihab Az-Zuhri?

5. Sebutkan macam-macam Hadits dengan contohnya!

Page 13: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 12

2. Jelaskan maksud dan tujuan Al-Qur‟an diturunkan!

3. Apa yang dimaksud surat Makkiyah dan surat Madaniyah ?

4. Sebutkan cirri-ciri surat Makkiyah dan surat Madaniyah!

5. Apa alasan Umar bin Khattab meminta Abu Bakar agar mengumpulkan Al-Qur‟an?

6. Sebelum Rasulullah wafat ada tiga yang menjamin keaslian dan kemurnian Al-Qur‟an

tersebut. Sebutkan 3 faktor tersebut !

1. Tulis nama-nama Al Qur‟an dengan huruf arab kemudian artikanlah

No Nama al Qur‟an Huruf Arab Artinya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Al Kitab Al Furqan Al Kalam An Nur Al Huda Ar Rahman Asy Syi‟fa Al Mau‟idzah At Tanzil Adz Dzikr

Page 14: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 13

Modul II

MENCINTAI AL QUR’AN DAN HADIS

STANDAR KOMPETENSI

Mencintai Al Qur’an Dan Hadis

KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan Cara Mencintai Al Qur’an dan Al Hadis

Menjelaskan Perilaku Orang Yang Mencintai al Qur’an dan Al Hadis

Menerapkan Perilaku Mencintai Al Qur’an dan Al Hadis

Page 15: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 14

A. MENCINTAI AL QUR’AN

AI-Qur'an sebagai firman Allah dan mukjizat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad

saw. tentu saja sangat penting bagi umat Islam, karena ia menjadi "Kitab Suci" yang akan

mengantarkan manusia ke jalan yang lurus, sehingga manusia akan menjumpai ketenangan,

ketentraman, dan kedamaian yang pada akhimya akan menjumpai kehidupan yang bahagia,

baik di dunia maupun di akhirat.

Jadi, sangat wajar kalau umat Islam berusaha untuk terus memelihara kesuciannya,

menjaga keorisinilannya, dan sekaligus mencintainya. Walau Allah sendiri" sudah menjamin

akan keutuhannya seperti yang diungkapkan dalam AI-Qur'an surah Al Hijr : 9

Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, dengan cara apa menanamkan rasa cinta

umat Islam, agar mencintai Al-Qur'an.

1. Mempelajari dan Mengajarkannya kepada Orang Lain

. Biasanya mempelajari AI-Qur'an dimulai dari pengenalan huruf Al-Qur'an demi satu

demi satu, kalimat demi kalimat yang kemudian merangkaikannya ayat demi ayat. Setelah ia

bias membaca, dilanjut kan dengan memahami artinya yang kemudian dilanjutkan dengan

mengkaji tafsir tafsirnya.

Menularkan ilmu pengetahuan adalah perbuatan yang terpuji, lebih-lebih pengetahuan

tersebut adalah Al Qur‟an. Perhatiakan hadis nabi SAW

Artinya:

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.”

2. Istiqomah Dalam Memaca Dan Berusaha untuk Menghafal

Sudah selayaknya Al-Qur‟an juga menjadi kebiasaan untuk dibaca setiap saat.

karena Al-Qur‟a adalah kekuatan rohaniyah yang paling hebat, sebab hanya dengan Al-

Qur‟an manusia dapat maju ke arah kesempurnaan

Al-Qur‟an adalah kekuatan rohaniyah yang paling hebat, sebab hanya dengan Al-Qur‟an

manusia dapat maju ke arah kesempuraa.Al-Qur‟an adalah”Ruh” yang akan memberi

kehidupan hakiki bagi mereka yang berpedoman kepadanya. Al-Qur‟an adalah “syifa” yaitu

obat segala macam penyakit rohani yang diderita oleh manusia.

3. Mengamalkan Isi Kandungan Al-Qur’an

Page 16: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 15

Mencintai Al-Qur‟an berarti mengamalkan isi yang terkandung dalam Al-Qur‟an itu

sendiri.Al-Qur‟an sudah mengajarkan tetang Aqidah yang lurus, ibadah yang benar, sejarah-

sejarah orang-orang yang saleh dan durhaka, sehingga dapat memilih mana yang perlu di

teladani dan mana yang harus di jauhi. Sikap, perilaku, tutur sapa Rasulullah adalah jelmaan

dari Al-Qur‟an. Siti‟Aisyah istri Rasulullah ketika ditanyai oleh seorang sahabat rasul tentang

ahklak Rasulullah ,ia menjawab, “Ahklak Rasulullah adalah Al-Qur’an”.

B. MENCINTAI HADIS

Al qur‟an merupakan sumber hokum yang pertama sedangkan hadis merupakan yang

kedua. Al qur‟an menyuruh kaum muslim taat kepada rasul. Sebagaimana firman Allah QS.

An Nisa‟: 64

Artinya:

“Dan kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.

Sesungguhnya Jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon

ampun kepada Allah, dan rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka

mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa‟: 64)

Cara umat islam mencintai hadis rasulullah SAW. Pada dasarnya sama dengan

mencintai Al Qur‟an. Yaitu mempelajari, mengajarkan, membaca, menghafal dan

mengamalkan. Hanya saja pada saat mempelajari hadis ada pilahan-pilihan yang harus

benar-benar dicermati, Karena hadis itu sendiri mempunyai tingkatan-tingkatan bahkan ada

yang disebut hadis palsu (maudhu‟). Ini artinya, umat islam harus lebih cermat lagi dan

penelitian yang lebih mendalam.

LATIHAN

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar!

1) Setiap umat Islam berkewajiban untuk terus memelihara Al-Qur'an dari kesuciannya,

menjaga dan sekaligus mencintai ....

a. keasliannya b. keharmonisannya

c. kemaslahatannya d. keabsahannya

2) Allah telah menurunkan AI-Qur'an dan Dia juga akan memeliharanya, ternngkap dalam

Al-Qur'an ....

a. surah Al-Hijr /15: 29 b. surah Al-Hijr /15: 6

c. surah Al-Hijr /15: 19 d. surah Al-Hijr /15: 9

Page 17: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 16

3) Kelengkapan ayat Al-Qur'an berikut ini ……… adalah ....

a. b.

c. d.

4) …….. Hadis ini mengisyaratkan agar kita ....

a. belajar b. berdoa

c. berbuat baik d. berdakwah

5) Al-Qur'an adalah obat segala macam penyakit rohani yang. diderita oleh manusia, dalam

Al-Qur'an disebut ....

a. sifa b. isfa

c. syifa' d. Sipa

6) Allah juga mengistilahkan AI-Qur'an sebagai "AI-Huda". Artinya ....

a. petunjuk b. penyakit

c. penerang d. penyembuh

7) Orang yang hafal Al-Qur'an diistilahkan dengan ....

a. qori Al-Qur'an . b. hafiz Al-Qur'an

c. zikir Al-Qur'an d. hasabah Al-Qur'an

8) Cara umat Islam mencintai hadis Rasulullah saw. pada dasarnya sama dengan

mencintai

a. Nabi saw. b. ulama

c. Al-Qur'an d. Kyai

9) Di antara cara mencintai Al-Qur'an dan hadis Nabi saw. ....

a. mempelajari b. menghafal

c. mengamalkan d. semua benar

10) Sumber hukum yang kedua di dalam agama islam ialah

a. Al Qur‟an b. Ijma‟

c. Qiyas c. Hadis

B. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini!

1. Tulis ayat Al-Qur'an surah AI-Hijr: 9!

2. Jelaskan maksud AI-Qur'an surah An-Nisa‟: 64 dengan singkat!

3. Kenapa Al-Qur'an disebut juga An-Nur?

4. Sebutkan salah satu cara mencintai A-Qur'an!

5. Dengan cara apakah umat Islam mencintai Rasulnya (Nabi Muhammad saw.)?

Page 18: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 17

MODUL III

AL QUR’AN SURAT-SURAT PENDEK PILIHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TENTANG TAUHID RUBUUBIYAH

DAN ULUUHIYAH

STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan al Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari

tentang tauhid Rubuubiyah dan Uluuhiyah

KOMPETENSI DASAR

Memahami isi kandungan QS. al Fatihah, an-Naas al-Falaq dan al-Ikhlas dalam

kehidupan sehari-hari

Page 19: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 18

A.SURAH Al FATIHAH (Pembukaan)

Tuhan seluruh

Alam

Maha Pengasih

Pemilik Maha

penyayang

Hari

pembalasan

Segala puji bagi

Allah

Hanya kepada

Engkaulah

kami

menyembah

Hanya kepada

Engkaulah kami

mohon

pertolongan

Jalan yang

lurus

Tunjukilah kami

yang telah

Engkau beri

nikmat

Jalan Orang-

orang

Bukan (jalan)

yang dimurkai

Dan bukan

(jalan) yang

sesat

Setelah Melihat Kosa Kata Di Atas Terjemahkan Surah Al Fatihah Dengan

Sempurna!

Penjelasan

Surah AI-Fatihah terdiri dari 7 ayat, termasuk di d.alamnya "Basmalah". Surah ini

termasuk surah Makkiyah. Surah AI-Fatihah walaupun bukan surah yang pertama-

tama diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., tapi penempatan di dalam Mushaf

(Al Qur'an) pada urutan pertama

Selain disebut surah AI-Fatihah (pembukaan), disebut juga "Ulumul-Qur' an" artinya

"lnduk AI-Qurian" dan "Sab'ul-masani" artinya "Tujuh yang diulang-ulang".

Disebut AI-Fatihah karena ia terletak pada awal AI-Qur'an. Surah ini awal dari segi

penempatannya pada susunan AI-Qur'an

Disebut umul-kitab atau umulQur'an karena ia terdapat pada awal AI-Qur'an,

Page 20: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 19

sehingga ia bagaikan asal dan sumber, serupa dengan ibu yang datang mendahului

anaknya serta sumber kelahirannya

Disebut sab'ul-masani ini, karena surah tersebut terdiri dari tujuh ayat dan kata

masani artinya "dua-dua" dipahami dalam arti berulang-ulang, karena ia dibaca

berulangulang dalam salat atau di luar salat

Rasulullah saw. bersabda, "Setiap perbuatan penting yang tidak dimulai dengan

"Basmalah", maka perbuatan tersebut cacat".

Kata Rabbun meliputi segala macam pemeliharaan, penjagaan, dan juga

pendidikan, dan pengasuhan.

Untuk semua pemeliharaan, penjagaan, pendidikan, dan perlindungan itulah kita

diajarkan mengucapkan puji sukur kepada-Nya “Rabbil Alamin” Tuhan seluruh alam

Karena Allah yang menciptakan dan memelihara alam semesta ini, maka Dia pulalah

yang patut disembah.

Yang dimaksud dengan "$iratal-Mustaqim" ialah agama Islam atau kitab Allah (AI-

Qur'an).

Kelompok orang yang dianugerahi nikmat. oleh Allah yaitu para nabi, para siddiqin,

para syuhada, dan orang-orang saleh.

B. SURAH AN-NAAS (Manusia)

Katakanlah

Raja manusia

Aku berlindung Sembahan

manusia

Kepada Tuhan

manusia Dari kejahatan

(bisikan)setan

yang

tersembunyi

Yang membisikan

(kejahatan) Ke dalam dada

manusia

Dan manusia Dari jin

Page 21: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 20

Terjemahan

1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)

manusia

2. Raja manusia.

3. Sembahan manusia.

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan

manusia.

6. Dari (golongan) jin dan manusia.

Penjelasan

Umat Islam diperintah mohon perlindungan kepada Allah, karena Allah itu "Rabbin-

nas" pemelihara manusia, "Malikin-nas" Raja manusia, dan "Ilahin nas" Tuhan bagi

manusia.

Bisikan dalam hati yang menghasilkan keraguan (was-was) bisa datang dari jin atau

manusia.

C. SURAH AL FALAQ (Cuaca Subuh)

Kepada tuhan

yang menguasai

subuh (fajar)

(Perempuan-

perempuan)

penyihir yang

meniup pada

bunul-bunul

Dari kejahatan

(makhluknya) Dan dari kejahatan

Malam apabila

telah gelap gulita Orang yang dengki

Apabila ia dengki

Terjemahankan Surah di atas dengan benar

Penjelasan Surah An-Nas dan Al-Falaq disebut sebagai “Al Muawwizataini” yakni dua surah

perlindungan. Tuhan melindungi kita dari kemungkinan-kemungkinan bahaya yang terkandung

pada pergantian siang dan malam. Adanya bahaya dan kejahatan mantra sang dukun serta kejahatan para pendengki

yang menyebabkan manusia harus minta perlindungan kepada Allah swt. Dengki adalah merasa sakit hati melihat nikmat yang dianugerahkan Allah kepada

seseorang padahal dia sendiri tidaklah dirugikan oleh pemberian Allah itu

Page 22: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 21

D. SURAH AL IKHLAS (Memurnikan Keesaan Allah)

Dialah Allah yang

Maha Esa

Allah tidak beranak

Allah tempat

meminta

Dan tidak

diperanakkan

Dan tidak ada

sesuatu yang

setara dengan Dia

Terjemahkan Surah di atas dengan benar!!

Penjelasan

Allah itu Esa, Zat yang tunggal, yang tidak terbilang Zatnya.

Tauhid (keesaan Allah) adalah inti dari aqidah Islamiyah.

Allah adalah tujuan permohonan secara langsung, tanpa perantara.

Ajaran Islam menolak segala macam kemusyrikan dan menetapkan prinsip tauhid.

“kufu” artinya sesuatu yang mengimbangi dan menyerupai dalam perbuatan dan

kekuasaan

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar!

1) Surah AI-FatiDah disebut juga "Sab'ul-Masani", yang artinya ....

a. diulang-ulang b. tujuh yang diulang-ulang .

c. pendahuluan d. pengulangan ayat ketujuh

2) Surah AI-Fatihah termasuk Makkiyah yang terdiri dari tujuh ayat ....

a. termasuk basmalah

b. tidak termasuk basmalah

c. termasuk basmalah dan ta'awwudz

d. termasuk ta'awwudz

3) Kata "Rabbun". meliputi segala macam pemeliharaan, ....

a. pendidikan b. penjagaan

c. pengasuhan d. semua benar

4) Allah menguasai penuh akan hari pembalasan, hal ini diungkapkan dalam ayatnya ....

a. b.

c. d.

Page 23: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 22

5) Allah adalah penguasa manusia, terungkap dalam ayat ....

a. b.

c. d.

6) Dalam surah An-Nas kita diminta untuk berlindung kepada Allah dari bisikan/kejahatan

....

a. jin b. manusia

c. jin dan manusia d. jin, setan, dan manusia

7) "Al-Muawwizatain" yakni dua surah perlindungan yaitu ....

a. An-Nas dan AI-Falaq b. An-Nas dan AI-Ikhlas

c. AI-Falaq d. AI-Ikhlas dan AI-Kafirun

8) …………………akan merasa sakit hati melihat nikmat yang dianugerahkan Allah kepada

seseorang.

a. pendendam b. pendengki

c. pengkhianat d. pengumpat

9) Arti kata yang bergaris bawah pada ayat berikut adalah ....

a. Allah tempat bergantung b. Allah tempat meminta

c. Allah tempat mengadu d. Allah tempat kembali

10) Umul qur‟an artinya

a. pembukaan al qur‟an b. awal a qur‟an

b. induk al qur‟an c. akhir al qur‟an

B. Jawablah soal-soal di bawah ini

1. Mengapa surah Al-Fatihah disebut juga "Ummul-Qur'an"?

2. Dalam surah An-Nisa ayat 69 dijelaskan ada beberapa kelompok orang yang

dianugerahi nikmat oleh Allah. Siapakah mereka itu?

3. Siapakah yang membisik-bisikkan (was-was) ke dalam hati manusia?

4. Coba jelaskan dengan singkat yang dimaksud ayat

5. Beri contoh apa yang disebut tauhid uluhiyah dan rububiyah

Page 24: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 23

MODUL IV

IMAN DAN IBADAH

STANDAR KOMPETENSI

Memahami Hadis Tentang Ciri Iman dan Ibadah Yang Diterima Allah

KOMPETENSI DASAR

Menulis hadis tentang iman dan ibadah

Menterjemahkan hadis tentang iman dan ibadah

Menghafalkan hadis tentang iman dan ibadah

Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman dan ibadah dalam

fenomena kehidupan dan akibatnya

Menerapkan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah

Page 25: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 24

A. Hadits tentang Iman dan Ibadah

رواه ابن ماجه عن على ابن ابى طالب

رواه مسلم عن ابى هريرة

رواه البزر عن الضحاق

Hadits Pertama : Iman itu ialah dipercaya dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diucapkan dengan perbuatan (HR.Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib) Hadits Kedua : Jibril berkata “Kabarkanlah kepadaku tentang iman Rasulullah SAW bersabda “Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “ (HR. Muslim dari Umar Ibn Khattab) Hadits Ketiga : Iman itu ada 71 cabang, yang palin utama ialah ucapan laa ilaaha illallah, sedangkan yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan, adapun mau juga sebagian dari iman (HR. Muslim dari Abu Hurairah) Hadits Keempat : Allah SWT. Berfirman “aku adalah sebaik-baik sekutu, barang siapa mempersekutukan aku dengan yang lain berarti ia telah diserahkan sekutu itu, wahai mansusia ! beramallah kalian dengan ikhlash karena Allah sesungguhnya Allah tidak menerima amal seseorang kecuali yang didasari keikhlasankepada-Nya, janganlah kalian mengucapkan “ini demi Allah dan ini demi kekeluargaan, tidak sedikitpun karena Allah, jangan pula kalian mengucapkan, ini demi Allah da ini demi pemimpin kalian, tidak sedikitpun karena Allah ( HR.al-Bazzar dari ad Dahaq)

Keterkaitan Antara Iman dan Ibadah 1. Iman menjadi salah satu syarat diterimanya ibadah 2. Beriman harus dapat dibuktikan dengan cara beribadah 3. Iman tanpa pembuktian ibadah adalah dusta 4. Ibadah yang dilakukan harus ikhlas semata karena Allah 5. Menduakan niat dalam ibadah/iman tidak akan diterima oleh Allah SWT

Page 26: Module Qur'an Kunir Tri 1

Modul Al Qur’an Hadits Kelas VII Akselerasi-Trimester I 25

Penerapan Iman dan Ibadah 1. Memiliki rasa senang terhadap hadits nabi sebagai petunjuk 2. Gemar mempelajari hadits 3. Meyakini kebenaran islam berdasarkan hadits beliau 4. Melaksanakan ajaran yang terdapat dalam sunnah Rasul 5. Senantiasa berusaha meningkatkanmutu amal agar ibadah diterima Allah sebagai

amal sholeh 6. Tidak menyekutukan Allah 7. Memurnikan niat dalam segala har untuk mengharap ridha Allah

Artikanlah hadits berikut !