27
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PBJ PEDOMAN MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ

MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

  • Upload
    vohanh

  • View
    307

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PBJ

PEDOMAN MONITORING – EVALUASI

PELATIHAN PBJ

Page 2: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

ii

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................... 1

1.3. Sasaran ............................................................................................................................ 2

1.4. Ruang Lingkup ................................................................................................................. 2

1.5. Pengertian Umum ............................................................................................................ 2

1.6. Prinsip Dasar .................................................................................................................... 4

EVALUASI .................................................................................................................................. 5

2.1. Tinjauan Literatur ............................................................................................................. 5

2.2. Metode Pelaksanaan ........................................................................................................ 7

2.3.1. Evaluasi Pelatihan Level 1 ..................................................................................... 7

2.3.2. Evaluasi Pelatihan Level 2 ..................................................................................... 9

2.3.3. Evaluasi Pelatihan Level 3 ..................................................................................... 9

MONITORING .......................................................................................................................... 12

3.1. Unsur ............................................................................................................................. 12

3.2. Metode ........................................................................................................................... 12

3.3. Pelaksana ...................................................................................................................... 12

3.4. Tahapan Kegiatan .......................................................................................................... 14

3.4.1. Perencanaan ....................................................................................................... 14

3.4.2. Persiapan Monitoring ........................................................................................... 15

3.4.3. Pelaksanaan Monitoring ...................................................................................... 16

3.4.4. Pengolahan dan Analisa Data Hasil Monitoring ................................................... 16

3.4.5. Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi ........................................................... 17

PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT ....................................................................................... 18

4.1. Laporan Penyelenggaraan Pelatihan .............................................................................. 18

4.2. Laporan Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan Pusdiklat PBJ ................................... 20

4.3. Laporan Penilaian LPPBJ dan Fasilitator ........................................................................ 22

SANKSI .................................................................................................................................... 24

PENUTUP ................................................................................................................................ 25

Page 3: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

1

BAGIAN I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007

tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, salah satu tugas Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) adalah penyusunan dan perumusan

strategi serta penentuan kebijakan pembinaan sumber daya manusia di bidang pengadaan

barang/jasa pemerintah. Oleh karena itu, LKPP terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia melalui pelaksanaan program pelatihan.

Berdasarkan Peraturan Kepala LKPP Nomor 4 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata

Laksana LKPP dibentuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pengadaan Barang/Jasa

(PBJ) yang bertugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan

evaluasi, pelaporan pendidikan dan pelatihan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan LKPP Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pelatihan

Pengadaan Barang/Jasa, Kepala Pusdiklat PBJ memiliki Tugas dan Kewenangan untuk

menetapkan Pedoman Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ.

Pedoman Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ disusun untuk seluruh program Pelatihan

PBJ dalam rangka menjamin akuntabilitas dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan

Pelatihan PBJ.

1.2. Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud

Maksud pelaksanaan Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ adalah untuk

menjamin akuntabilitas dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pelatihan PBJ.

1.2.2. Tujuan

Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ, antara lain:

a. Menilai kesesuaian penyelenggaraan Pelatihan PBJ terhadap Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan PBJ.

b. Memberikan umpan balik sebagai upaya peningkatan profesionalitas Lembaga

Pelatihan PBJ dan kompetensi tenaga kediklatan dalam penyelenggaraan

Pelatihan PBJ.

c. Memberikan umpan balik terhadap hasil pembelajaran peserta pelatihan sebagai

upaya untuk meningkatkan efektivitas program Pelatihan PBJ.

Page 4: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

2

1.3. Sasaran

Sasaran Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilakukan terhadap:

a. Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (LPPBJ);

b. Fasilitator PBJ;

c. Peserta Pelatihan PBJ; dan

d. Asesor Akreditasi LPPB.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Pedoman Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ adalah metode

pelaksanaan, pelaksana kegiatan, dan tindak lanjut hasil pelaksanaan. Kegiatan

Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada seluruh program Pelatihan

PBJ, baik Pelatihan Tingkat Dasar, Pelatihan Berbasis Kompetensi, maupun Pelatihan

Teknis Lainnya.

1.5. Pengertian Umum

1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan

Barang/Jasa (PBJ) adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh

Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang

prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil

pekerjaan.

2. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya

disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan

merumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya

disingkat Pusdiklat PBJ adalah unit organisasi di bawah Kepala LKPP yang

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pendidikan dan Pelatihan di bidang

Pengadaan Barang/Jasa.

4. Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat LPPBJ

adalah lembaga yang ditetapkan oleh Pusdiklat PBJ untuk menyelenggarakan

Pelatihan PBJ.

5. Fasilitator PBJ adalah seseorang yang ditetapkan oleh Pusdiklat PBJ untuk

melaksanakan tugas pengajaran sesuai kompetensinya.

6. Pelatihan PBJ adalah proses belajar mengajar dengan menggunakan teknik dan

metode tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan serta mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan/atau sikap peserta dalam melaksanakan tugas

sebagai pengelola pengadaan barang/jasa secara profesional di bidang PBJ.

Page 5: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

3

7. Peserta Pelatihan PBJ adalah orang perseorangan atau kelompok yang mendaftar

dan ditetapkan oleh LPPBJ sebagai peserta Pelatihan PBJ serta mengikuti kegiatan

Pelatihan PBJ.

8. Asesor Akreditasi PBJ adalah seseorang yang memiliki Sertifikat Asesor Akreditasi

LPPBJ.

9. Akreditasi PBJ adalah pengakuan formal yang diberikan oleh LKPP terhadap

kapasitas LPPBJ dalam mengelola Pelatihan PBJ.

10. Komite Penjamin Mutu Pelatihan yang selanjutnya disebut komite adalah sejumlah

orang yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas tertentu dalam rangka menjaga

akuntabilitas penyelenggaraan Pelatihan PBJ.

11. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan SDM PBJ adalah panduan dalam

menyelenggarakan pelatihan PBJ.

12. Pengelola Pelatihan adalah pegawai LPPBJ yang bertugas merencanakan,

melaksanakan, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi program Pelatihan

PBJ dengan mengacu pada pedoman yang ditetapkan oleh Pusdiklat PBJ.

13. Penyelenggara Pelatihan adalah pegawai LPPBJ yang bertugas melaksanakan

dukungan pelaksanaan Pelatihan PBJ dengan mengacu pada pedoman yang

ditetapkan oleh Pusdiklat PBJ.

14. Monitoring Pelatihan PBJ yang selanjutnya disebut Monitoring Pelatihan adalah

kegiatan pengumpulan dan analisis data secara sistematis tentang

penyelenggaraan Pelatihan PBJ.

15. Evaluasi Pelatihan PBJ yang selanjutnya disebut Evaluasi Pelatihan adalah

pengukuran secara objektif terhadap kegiatan Pelatihan PBJ dalam rangka

penyempurnaan program Pelatihan PBJ.

16. Kalender Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa adalah rencana pelatihan setahun

yang disusun oleh LPPBJ (Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa).

17. Tim Monitoring adalah tim yang anggotanya dipilih dan ditetapkan oleh Pusdiklat

PBJ untuk melakukan monitoring pelatihan dengan peninjauan lapangan terhadap

LPPBJ.

18. Instrumen Monitoring Pelatihan adalah alat yang digunakan untuk melakukan

pengumpulan dan analisis data tentang penyelenggaraan Pelatihan PBJ.

19. Instrumen Evaluasi Pelatihan adalah alat yang digunakan untuk melakukan

pengukuran secara objektif terhadap Pelatihan PBJ.

20. Self Assessment adalah metode Monitoring Pelatihan melalui penilaian mandiri

oleh masing-masing LPPBJ dalam rangka Monitoring Pelatihan PBJ.

21. Peninjauan Lapangan adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan

kunjungan lapangan terhadap LPPBJ dalam rangka Monitoring Pelatihan PBJ.

Page 6: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

4

1.6. Prinsip Dasar

Monitoring – Evaluasi Pelatihan menerapkan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut :

a. Obyektif dan profesional

Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan haruslah secara profesional

berdasarkan analisis data yang lengkap dan akurat agar menghasilkan penilaian

secara obyektif dan masukan yang tepat terhadap penyelenggaraan pelatihan.

b. Transparan

Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan dilakukan secara terbuka dan

dilaporkan secara luas kepada pihak-pihak terkait sehingga mereka dapat

mengakses dengan mudah tentang informasi dan hasil kegiatan evaluasi.

c. Partisipatif

Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan dilakukan dengan melibatkan secara

aktif dan interaktif para pihak dalam kegiatan pelatihan: peserta, fasilitator, LPPBJ,

dan LKPP.

d. Akuntabel

Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan harus dapat dipertanggungjawabkan.

e. Tepat Waktu

Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan harus dilakukan sesuai dengan waktu

yang dijadwalkan.

f. Berkesinambungan

Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan dilakukan secara berkesinambungan

agar dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik bagi penyempurnaan

penyelenggaraan pelatihan.

Page 7: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

5

BAGIAN II

EVALUASI

2.1. Tinjauan Literatur

Terdapat beberapa teori yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan

evaluasi pelatihan. Salah satu teori yang umum digunakan adalah Model Evaluasi

Pembelajaran Kirkpatrick. Dalam Model Evaluasi Pembelajaran Kirkpatrick, terdapat empat

level evaluasi yang menggambarkan sebuah alur evaluasi pelaksanaan pelatihan. Keempat

level evaluasi tersebut adalah:

a. Level 1 – Reaction (Reaksi)

Mengukur reaksi atau tingkat kepuasan peserta terhadap pelatihan yang diikuti (customer

satisfaction). Pada level ini pelatihan dianggap efektif apabila proses pelatihan berjalan

dengan menyenangkan dan/atau memuaskan peserta. Sebaliknya, pelatihan dianggap

tidak efektif apabila peserta merasa tidak puas. Hal yang perlu diperhatikan pada level ini

adalah tingkat kepuasan tidak menggambarkan hasil dari proses pembelajaran, sehingga

tingginya tingkat kepuasan belum tentu menandakan hasil pembelajaran yang baik.

Adapun aspek yang diukur dalam menentukan kepuasan peserta meliputi: tujuan

program, materi pelatihan, relevansi materi pelatihan dengan pekerjaan, pemahaman

trainer/fasilitator, cara penyampaian trainer/fasilitator, gaya fasilitator dalam

membawakan materi, evaluasi program, rehat, dan fasilitas.

b. Level 2 – Learning (Pembelajaran)

Mengukur proses pembelajaran dalam pelatihan yang berupa transfer pengetahuan

(transfer of learning). Beragam teknik dapat digunakan untuk menentukan ketercapaian

tujuan pembelajaran. Jenis-jenis penilaian level 2 dapat berupa penilaian kinerja,

simulasi, studi kasus, role-play, dan latihan-latihan. Selain itu, dimungkinkan untuk

mengembangkan pre-test dan post-test untuk mengukur penguasaan peserta terhadap

materi sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran.

c. Level 3 – Behaviour (Tingkah laku)

Mengukur tingkat penerapan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam

pelatihan yang diindikasikan dengan adanya perubahan perilaku setelah mengikuti

pelatihan. Evaluasi Pelatihan Level ini dilakukan setelah melakukan Evaluasi Pelatihan

Level 1 dan 2. Evaluasi Pelatihan Level 3 dapat dilakukan antara lain dengan melakukan

survei terhadap atasan alumni pelatihan dan/atau melakukan survei 360 derajat, yaitu

kepada alumni pelatihan, atasan alumni pelatihan, rekan kerja, dan bawahan (jika ada),

atau orang lain yang mengetahui perilaku alumni pelatihan. Hal yang perlu diperhatikan

Page 8: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

6

adalah hasil dari Evaluasi Pelatihan Level 1 dan 2 dimungkinkan tidak mempengaruhi

hasil Evaluasi Pelatihan Level 3. Sebagai contoh, kepuasan peserta dan terjadinya

transfer of learning dalam pelatihan tidak selalu mengindikasikan bahwa peserta dapat

menerapkan dengan baik pengetahuan dan keterampilan dalam pekerjaannya. Evaluasi

Pelatihan Level 3 mengukur kompetensi peserta atau penerapan hasil pembelajaran

peserta pelatihan di lingkungan kerja, berdasarkan tujuan pembelajaran program

pelatihan tersebut.

Selain kompetensi, Evaluasi Pelatihan Level 3 dapat dilengkapi dengan pengumpulan

data mengenai faktor penunjang kinerja lain atau faktor non-training yang berpengaruh

terhadap penerapan hasil pembelajaran atau kinerja peserta di lapangan. Faktor non-

training yang dapat diukur pada Evaluasi Pelatihan Level 3 mencangkup namun tidak

terbatas pada:

1. Expectation and Feedback

a) Kejelasan deskripsi dan ekspektasi pekerjaan kepada peserta.

b) Dukungan atasan dalam bentuk feedback yang mengoreksi dan

membangun.

c) Dukungan dari rekan kerja dalam bentuk feedback yang mengoreksi dan

membangun.

2. Tools and Resources

Ketersediaan dan kesesuaian alat bantu dan fasilitas dalam pekerjaan.

3. Reward and Punishment

a) Pelaksanaan Reward dan Punishment di lingkungan kerja.

b) Efek dari Reward dan Punishment dalam memotivasi pegawai.

4. Capacity

Kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian dan kapasitas pegawai.

5. Motivation

Motivasi pegawai dalam melakukan pekerjaan.

e. Level 4 – Result (Hasil)

Mengukur hasil akhir setelah mengikuti pelatihan. Hasil akhir dapat diukur dengan

kuantitatif (dengan menggunakan satuan uang) dan/atau dengan kualitatif. Sebagai

contoh hasil akhir dapat berupa kenaikan produksi, peningkatan kualitas, penurunan

biaya, penurunan tingkat kesalahan, penurunan angka kecelakaan kerja, kenaikan

keuntungan, dan sebagainya. Sebelum melakukan evaluasi pada level ini, sebaiknya

Page 9: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

7

telah ditetapkan target hasil akhir dari pelatihan agar evaluasi dapat dilakukan dengan

tepat.

2.2. Metode Pelaksanaan

Berikut metode pelaksanaan kegiatan evaluasi berdasarkan model evaluasi

pembelajaran Kirkpatrick:

2.3.1. Evaluasi Pelatihan Level 1

a. Sasaran

Sasaran dalam evaluasi pelatihan level 1 meliputi:

1. LPPBJ; dan

2. Fasilitator.

b. Waktu

Evaluasi Pelatihan Level 1 dilakukan pada setiap penyelenggaraan pelatihan.

c. Sumber Data

Sumber data dalam Evaluasi Pelatihan Level 1 dapat berupa namun tidak terbatas

pada berikut ini:

1. Indeks Kepuasan Peserta

Indeks kepuasan peserta (IKP) merupakan informasi mengenai tingkat

kepuasan pelanggan yang didapat dari hasil pengukuran kuantitatif dan

kualitatif atas pendapat pelanggan dalam memperoleh pelayanan.

2. Hasil Monitoring Pelatihan

Hasil Monitoring Pelatihan menggambarkan kesesuaian penyelenggaraan

pelatihan PBJ terhadap Pedoman Penyelenggaraan PBJ.

3. Sanksi yang telah ditetapkan kepada LPPBJ

Surat peringatan/teguran/hukuman yang dikenakan kepada LPPBJ akibat

pelanggaran yang dilakukan.

d. Metode Pelaksanaan

1. Indeks Kepuasan Peserta

Indeks Kepuasan Peserta diperoleh menggunakan Form Reaksi terhadap

Pelatihan yang dibagikan kepada peserta, fasilitator, dan Pengelola

Kelas/Training Oficer Course (TOC). Form Reaksi terhadap Pelatihan

dibedakan menjadi 2 yaitu:

1) Form Reaksi terhadap Pelatihan A

Page 10: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

8

Form Reaksi terhadap Pelatihan A digunakan untuk menilai aspek materi,

penyelenggaraan pelatihan, dan fasilitator.

2) Form Reaksi terhadap Pelatihan B

Form Reaksi terhadap Pelatihan B digunakan untuk menilai aspek sarana

dan prasarana.

Berikut matriks kategorisasi Form Reaksi terhadap Pelatihan berdasarkan

responden dan sasaran evaluasi:

Responden

Instrumen berdasarkan sasaran evaluasi

LPPBJ Fasilitator

Peserta

Form Reaksi terhadap Pelatihan A-Peserta

Form Reaksi terhadap Pelatihan A-Peserta

Form Reaksi terhadap Pelatihan B-Peserta

X

Fasilitator

Form Reaksi terhadap Pelatihan A-Fasilitator

Form Reaksi terhadap Pelatihan B-Fasilitator

X

Pengelola Kelas/TOC

Form Reaksi terhadap Pelatihan A-Pengelola Kelas

Form Reaksi terhadap Pelatihan A-Pengelola Kelas

Form Reaksi terhadap Pelatihan B-Pengelola Kelas

X

Pengadministrasian Form Reaksi terhadap Pelatihan dilaksanakan oleh

Pengelola kelas/TOC yang dapat dilihat pada Lampiran 1-1 Panduan Evaluasi

Pelatihan PBJ.

2. Monitoring Pelatihan

Kegiatan Monitoring Pelatihan dilakukan untuk menilai kesesuaian

penyelenggaraan pelatihan PBJ oleh LPPBJ terhadap Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan PBJ. Kegiatan monitoring dilakukan

menggunakan dua metode yaitu melalui kunjungan (visitasi) yang

diadministrasikan oleh Tim Monitoring Pusdiklat PBJ dan self-asessment yang

diadministrasikan oleh Pengelola kelas/TOC. Penjelasan lebih lanjut tentang

Monitoring Pelatihan dapat dilihat pada Bab III pedoman ini.

3. Sanksi yang ditetapkan kepada LPPBJ

Data sanksi didapatkan dari rekam dokumen pemberian sanksi yang dapat

berupa namun tidak terbatas pada surat peringatan yang diterbitkan oleh

Kepala Pusdiklat PBJ atau surat pemberlakuan sanksi yang ditetapkan oleh

Komite.

Page 11: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

9

2.3.2. Evaluasi Pelatihan Level 2

a. Sasaran

Sasaran dalam evaluasi pelatihan level 1 meliputi:

1. LPPBJ;

2. Fasilitator; dan

3. Peserta.

b. Waktu

Evaluasi Pelatihan Level 2 dilaksanakan pada setiap penyelenggaraan pelatihan.

c. Sumber Data

Sumber data Evaluasi Pelatihan Level 2 dapat berasal dari hasil pre-test dan post-

test peserta pelatihan atau sumber data relevan lainnya yang ditentukan oleh

Pusdiklat PBJ sesuai dengan kurikulum program Pelatihan PBJ.

d. Metode Pelaksanaan

1. Data Evaluasi Pelatihan Level 2 berupa hasil pre-test dan post-test . Pre-test

dilaksanakan sebelum rangkaian pembelajaran dimulai, sedangkan post-test

dilaksanakan setelah rangkaian pembelajaran berakhir.

2. Instrumen evaluasi pelatihan level 2 berupa soal yang disusun berdasarkan

materi mengacu pada kurikulum program Pelatihan PBJ yang ditetapkan oleh

Pusdiklat PBJ.

3. Pengadministrasian instrumen evaluasi pelatihan level 2 dilaksanakan oleh

Pengelola kelas/TOC.

4. Evaluasi efektivitas pembelajaran dapat diukur dengan membandingkan

pencapaian selisih antara nilai (gain score) peserta pada pre-test dan post-test.

2.3.3. Evaluasi Pelatihan Level 3

a. Sasaran

Sasaran dalam evaluasi pelatihan level 3 meliputi:

1. Peserta yang mengikuti program pelatihan dan masih bekerja pada bidang

pengadaan barang/jasa; dan

2. LPPBJ .

b. Waktu

Evaluasi Pelatihan Level 3 dilakukan 6 bulan setelah program pelatihan selesai

dilakukan.

c. Sumber Data

Page 12: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

10

Sumber data Evaluasi Pelatihan Level 3 berasal dari Kuesioner Peserta Pelatihan

(Self-assessment), survei atasan, dan Worksampling assessment.

d. Metode Pelaksanaan

1. Instrumen yang digunakan untuk mengukur Evaluasi Pelatihan Level 3 dapat

berupa:

a) Kuesioner Peserta Pelatihan (Self-assessment)

Kuesioner Survei kepada peserta pelatihan. Peserta memberikan

penilaian atas kemampuannya dan faktor lain pada kuesioner.

b) Survei Atasan

Kuesioner survei kepada atasan langsung peserta pelatihan. Atasan

peserta memberikan penilaian atas kemampuan atau perilaku peserta dan

faktor lain dengan mengisikannya pada kuesioner.

c) Worksampling Assessment

Evaluator memberikan penilaian kemampuan berdasarkan hasil kerja yang

telah oleh peserta yang menjadi partisipan survei.

2. Self-assessment dan Survei Atasan diberikan ke seluruh peserta, sementara

worksampling dapat dilakukan secara selektif kepada sampel peserta sesuai

dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya organisasi.

3. Pengadministrasian instrumen evaluasi pelatihan level 3 dilaksanakan oleh

Pusdiklat PBJ. Penyusunan dan contoh instrumen Evaluasi Pelatihan Level 3

dapat dilihat pada Lampiran 3-1, 3-2, 3-3 Panduan Evaluasi Pelatihan.

4. Kompetensi peserta di lingkungan kerja diukur berdasarkan hasil self-

assessment, survei atasan dan worksampling assessment, yang ditunjukkan

dalam bentuk:

a. Nilai Unit Kompetensi (NUK), yaitu nilai masing-masing unit kompetensi

yang dimiliki peserta.

b. Nilai Total Kompetensi (NTK), yaitu rata-rata nilai unit kompetensi yang

dimiliki peserta.

5. Target nilai yang diharapkan pada Evaluasi Pelatihan Level 3 yaitu:

a. Target NUK dan NTK adalah 3.00 .

b. Target Rata-rata NTK seluruh peserta pelatihan adalah 3.00.

c. Interpretasi untuk NUK, NTK, dan Rata-rata NTK adalah sebagai berikut:

NUK / NTK / Rata-rata NTK Interpretasi

3.50 ≤ Nilai ≤ 4.00 Sangat mampu

3.00 ≤ Nilai <3.50 Mampu

Page 13: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

11

2.00 ≤ Nilai <3.00 Tidak mampu

1.00 ≤ Nilai <2.00 Sangat Tidak mampu

d. Jika Rata-rata NTK tidak mencapai target, maka tindak lanjut perbaikan

program pelatihan perlu disusun.

6. Faktor Penunjang Kinerja direkapitulasi dengan menghitung distribusi jawaban

responden terhadap faktor yang ditanyakan. Data distribusi jawaban

responden tersebut digunakan sebagai masukan untuk perbaikan faktor

penunjang kinerja terkait. Contoh rekapitulasi hasil Evaluasi Pelatihan Level 3

dapat dilihat pada Lampiran 3-4 Pedoman Evaluasi Pelatihan.

Page 14: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

12

BAGIAN III

MONITORING

3.1. Unsur

Kegiatan Monitoring Pelatihan dilaksanakan oleh Pusdiklat PBJ terhadap Lembaga

Pelatihan PBJ (LPPBJ). Unsur yang dinilai dalam kegiatan Monitoring mencakup:

a. LPPBJ (Tata Kelola dan Sarana Prasarana)

b. Pengelola Kelas/TOC

c. Fasilitator

3.2. Metode

Kegiatan Monitoring Pelatihan dilakukan melalui dua metode pengumpulan data yaitu:

a. Peninjauan Lapangan (on site)

Kegiatan peninjauan lapangan dilakukan oleh Tim Monitoring dengan mendatangi

langsung lokasi penyelenggaraan Pelatihan PBJ oleh LPPBJ baik mencakup sebagian

atau seluruh agenda pelatihan.

b. Self Assessment

Kegiatan self asessment dilakukan oleh LPPBJ pada setiap penyelenggaraan mencakup

seluruh agenda pelatihan dan disampaikan kepada Pusdiklat PBJ sebagai bagian dalam

laporan.

3.3. Pelaksana

Kegiatan monitoring dilaksanakan oleh Tim Monitoring yang terdiri dari 2 orang yang

pembagian tugasnya meliputi:

a. Narasumber Monitoring Pelatihan

1. Tugas

a) Menyampaikan kebijakan tentang Monitoring Pelatihan oleh Pusdiklat PBJ;

b) Mengambil data Monitoring Pelatihan;

c) Menyampaikan hasil Monitoring dan Rekomendasi tidak lanjut penyelenggaraan

pelatihan untuk selanjutnya disepakati oleh LPPBJ;

d) Memantau tindak lanjut perbaikan oleh LPPBJ sesuai dengan hasil monitoring

dan rekomendasi yang telah diberikan.

2. Kriteria

a) Memiliki Sertifikat Keahlian PBJ Tingkat Dasar;

b) Memiliki Kemampuan mengoperasikan Microsoft Office;

Page 15: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

13

c) Memiliki Sertifikat pelatihan Internal Audit di Pusdiklat PBJ LKPP;

d) Memiliki Sertifikat Pelatihan Training Officer Course (TOC);

e) Pengalaman di Bidang Monitoring - Evaluasi Pelatihan;

f) Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pegawai yang memenuhi 3 dari 5 pada angka (i) sampai (v) ditambah kriteria (vi)

dapat ditugaskan sebagai Narasumber Monitoring Pelatihan.

3. Hak dan Kewajiban

Narasumber Monitoring Pelatihan memiliki Hak:

a) Mendapatkan Pedoman Monitoring - Evaluasi Pelatihan;

b) Mendapatkan pembinaan dalam rangka peningkatan kompetensi;

c) Mendapatkan honorarium dan biaya akomodasi yang diakibatkan dikeluarkannya

surat penugasan;

d) Menyampaikan sarat dan masukan pengembangan kepada Pusdiklat PBJ.

Narasumber Monitoring Pelatihan memiliki kewajiban

a) Menjaga integritas dalam setiap pelaksanaan tugas;

b) Menerapkan prinsip monitoring dan evaluasi dalam setiap pelaksanaan tugas.

b. Petugas Monitoring Pelatihan PBJ

1. Tugas

a) Menyampaikan kebijakan tentang Monitoring Pelatihan oleh Pusdiklat PBJ;

b) Mengambil data Monitoring Pelatihan;

c) Memantau tindak lanjut perbaikan oleh LPPBJ sesuai dengan hasil monitoring dan

rekomendasi yang telah diberikan.

2. Kriteria

a) Memiliki Sertifikat Keahlian PBJ Tingkat Dasar;

b) Memiliki Kemampuan mengoperasikan Microsoft Office ;

c) Mengikuti Pelatihan Internal Audit di Pusdiklat PBJ LKPP;

d) Pelatihan Training Officer Course (TOC);

e) Pengalaman di Bidang Monitoring - Evaluasi Pelatihan;

f) Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pegawai yang memenuhi 3 dari 5 kriteria pada huruf (a) sampai (f) dapat ditugaskan

sebagai Petugas Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ.

3. Hak dan Kewajiban

Petugas Monitoring Pelatihan memiliki Hak:

a) Mendapatkan Pedoman Pelaksanaan Monitoring - Evaluasi Pelatihan;

Page 16: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

14

b) Mendapatkan pembinaan dalam rangka peningkatan kompetensi;

c) Menyampaikan sarat dan masukan pengembangan kepada Pusdiklat PBJ.

Petugas Monitoring Pelatihan memiliki kewajiban:

a) Menjaga integritas dalam setiap pelaksanaan tugas;

b) Menerapkan prinsip monitoring dan evaluasi dalam setiap pelaksanaan tugas.

3.4. Tahapan Kegiatan

3.4.1. Perencanaan

a. Penyusunan Instrumen Monitoring

Instrumen monitoring adalah Form Monitoring yang digunakan sebagai

panduan dan lembar pencatatan hasil peninjauan lapangan terhadap sampel

LPPBJ yang dikunjungi. Instrumen monitoring dapat dilihat pada Lampiran 2-1

Pedoman Monitoring Pelatihan PBJ.

Form Monitoring berisi pernyataan-pernyataan berdasarkan kriteria yang

tercantum dalam Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Pengadaan Barang/ Jasa

Pemerintah yang ditetapkan oleh LKPP. Pernyataan tersebut dikelompokkan

dalam tiga bagian, yaitu:

1. LPPBJ (Tata Kelola dan Sarana Prasarana)

2. Pengelolaan Kelas/TOC

3. Fasilitator

Instrumen monitoring tersebut disusun oleh Subbidang Pemantauan dan

Evaluasi di Pusdiklat PBJ secara periodik, instrumen tersebut di-review dan dapat

direvisi sesuai dengan kebutuhan monitoring.

b. Penentuan Sampel Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (LPPBJ)

Penentuan sampel LPPBJ yang akan dikunjungi untuk peninjauan

lapangan menggunakan metode Purposive Random Sampling dengan

mempertimbangkan hal-hal berikut :

1. Sampel LPPBJ pernah menyelenggarakan sedikitnya satu kali pelatihan

PBJP dalam 6 bulan terakhir.

2. Sampel LPPBJ belum pernah dikunjungi pada pelaksanaan monitoring

sebelumnya, atau dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.

3. Sampel LPPBJ yang dipilih mewakili sebaran LPPBJ yang ada di seluruh

Indonesia.

Page 17: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

15

4. Sampel LPPBJ yang dipilih berdasarkan pertimbangan adanya indikasi

ketidaksesuaian dan/atau diperlukan pengawasan berulang untuk melihat

tindakan koreksi berdasarkan hasil monitoring terdahulu.

5. Efisiensi waktu, jarak tempuh, aksesibilitas dan ketersediaan alat transportasi

dari sampel LPPBJ.

c. Penyusunan Jadwal Monitoring

Pelaksanaan monitoring LPPBJ dilakukan secara reguler, minimal 2 kali dalam

satu tahun anggaran, yaitu pada semester 1 dan semester 2

3.4.2. Persiapan Monitoring

a. Penyiapan Instrumen Monitoring

Form Monitoring yang digunakan adalah form yang terbaru yang telah di-review

dan telah diujicobakan.

b. Pembentukan Tim Monitoring

1. Personil yang akan ikut dalam Tim Monitoring LKPP, merupakan personil

yang ditunjuk oleh Pusdiklat PBJ LKPP.

2. Tim Monitoring LKPP juga harus memiliki kejujuran, motivasi, dan

kesungguhan yang kuat, untuk memastikan hasil monitoring dapat

bermanfaat bagi perbaikan penyelenggaraan pelatihan PBJP.

3. Personil yang diikutsertakan dalam Tim Pelaksana Monitoring sejumlah

sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dalam setiap pelaksanaan monitoring,

yang terdiri dari Narasumber dan staf monitoring

c. Penyiapan Administrasi Pendukung

1. Tim Monitoring mempersiapkan dokumen administrasi sehubungan dengan

rencana kunjungan lapangan untuk monitoring tersebut, yaitu berupa:

a) Surat Tugas Tim Monitoring;

b) Buku Pedoman Monitoring yang telah dilampiri dengan perangkat

monitoring (Form Monitoring) kepada Tim Monitoring yang akan berangkat

ke lapangan.

2. Tim Monitoring yang menerima Surat Tugas:

a) Berkomunikasi dengan LPPBJ yang dituju;

b) Membuat SPPD; dan

c) Memesan tiket dan penginapan.

3. Tim Monitoring juga harus mempersiapkan Daftar Hadir Peserta, Daftar Hadir

Instruktur, dan Tanda Pengenal (Name Tag) untuk Tim Pelaksana Monitoring

Page 18: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

16

4. Tim Monitoring wajib membaca dan memahami pedoman Monitoring -

menggandakan perangkat monitoring sesuai kebutuhan

3.4.3. Pelaksanaan Monitoring

Setelah melalui tahapan perencanaan dan persiapan, dan semua kelengkapan

telah diperiksa dan tidak ada kekurangan, Tim Monitoring melakukan peninjauan

lapangan sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan, dengan ketentuan:

a. Peninjauan lapangan dapat dilakukan baik ketika LPPBJ sedang

menyelenggarakan pelatihan PBJP maupun ketika LPPBJ tidak sedang

menyelenggarakan pelatihan PBJP.

b. Peninjauan lapangan dilakukan dengan pengamatan langsung di lokasi dan

melalui wawancara dengan pengelola LPPBJ disertai dengan bukti dokumen yang

sesuai dengan poin-poin pernyataan pada Form Monitoring.

c. Hasil pengamatan maupun wawancara diisikan pada lembar Form Monitoring

sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada form tersebut.

d. Dalam pelaksanaan peninjauan lapangan, terdapat beberapa hal yang harus

diperhatikan, yaitu:

1. Tim Pelaksana Monitoring LKPP melakukan peninjauan dan mengisi Form

Monitoring dengan sungguh-sungguh dan obyektif, karena kualitas data yang

diperoleh sangat dipengaruhi oleh pengamatan observer.

2. Setelah pengamatan selesai dilakukan, Tim Pelaksana Monitoring LKPP

membuat rekapitulasi data dan informasi yang berhasil dikumpulkan, dan

memberikan rekomendasi perbaikan pada LPPBJ yang diamati.

3.4.4. Pengolahan dan Analisa Data Hasil Monitoring

a. Pengolahan Data

Hasil isian pada Form Monitoring pada peninjauan lapangan diolah menjadi angka

Compliance Index sesuai dengan petunjuk yang tertera pada Form Monitoring,

untuk setiap sampel LPPBJ yang dikunjungi.

b. Penafsiran dan Analisa Data

Compliance Index (CI) adalah indikator yang menunjukkan sejauh mana

penyelenggaraan pelatihan PBJP oleh LPPBJ sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan oleh LKPP. Rentang angka Compliance Index adalah 0 (nol) sampai

dengan 1 (satu). Angka Compliance Index yang semakin mendekati 1 (satu)

mengindikasikan penyelenggaraan pelatihan oleh LPPBJ tersebut semakin

mendekati standard yang ditentukan oleh LKPP. Jika dijumpai kriteria yang

Page 19: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

17

mendapat nilai “Tidak Dilakukan”, maka rekomendasi tindak lanjut perbaikan

terkait kriteria atau pernyataan tersebut perlu disusun, didokumentasikan dalam

Form Monitoring, dan dikomunikasikan kepada LPPBJ yang bersangkutan.

Pusdiklat PBJ LKPP secara berkala me-review angka CI seluruh LPPBJ untuk

menyusun program perbaikan secara sistematis.

3.4.5. Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi

a. Menyusun Kesimpulan

1. Kesimpulan dari hasil monitoring adalah seberapa jauh penyelenggaraan

pelatihan PBJP oleh LPPBJ telah mengikuti Pedoman Penyelenggaraan

Pelatihan yang telah ditetapkan oleh LKPP.

2. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil Monitoring - angka CI.

3. Kesimpulan harus akurat, obyektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh

karena itu, kesimpulan harus disusun berdasarkan data terkumpul, lengkap

dan valid, serta mengacu kepada kriteria yang telah ditetapkan.

b. Menyusun Rekomendasi

1. Rekomendasi tindak lanjut hasil monitoring disusun berdasarkan hasil

analisis terhadap temuan-temuan selama monitoring.

2. Substansi rekomendasi difokuskan pada upaya perbaikan dan pemecahan

masalah yang ditemukan dalam monitoring dan disusun dalam bentuk

program tindak lanjut.

3. Rekomendasi juga memuat sanksi terhadap LPPBJ yang mendapatkan

angka CI di bawah batas minimum yang telah ditetapkan.

4. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rekomendasi, yaitu:

a) Rekomendasi memuat tindakan yang harus dilakukan oleh LPPBJ untuk

perbaikan penyelenggaraan Pelatihan PBJ.

b) Penyusunan rekomendasi sebaiknya juga melibatkan penanggung jawab

LPPBJ agar menghasilkan rekomendasi yang layak dan dapat

dilaksanakan (feasible dan applicable).

c) Rekomendasi yang telah disepakati ditandatangani oleh Tim Monitoring

dan pihak LPPBJ untuk selanjutnya dilakukan pemantauan.

Page 20: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

18

BAGIAN IV

PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

Hasil Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan dituangkan dalam laporan Monitoring -

Evaluasi yang secara umum memuat tentang data atau informasi yang dikumpulkan mengacu

pada Instrumen Monitoring - Evaluasi, catatan ketidaksesuaian (apabila ditemukan), dan

rencana tindak lanjut perbaikan (apabila diperlukan). Laporan Monitoring - Evaluasi

mencakup:

a. Laporan yang disampaikan oleh LPPBJ kepada Pusdiklat PBJ berisi tentang

penyelenggaraan pelatihan yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pelatihan PBJ pada umumnya dan khususnya penyelenggaraan

pelatihan oleh LPPBJ tersebut

b. Laporan yang disusun oleh Pusdiklat PBJ kepada Stakeholder berisi tentang kegiatan

Monitoring - Evaluasi terhadap Program Pelatihan PBJ

c. Laporan yang disusun oleh Pusdiklat PBJ kepada LPPBJ dan Fasilitator berupa rapor

penilaian unjuk kerja berdasarkan penyelenggaraan pelatihan selama satu tahun berjalan.

4.1. Laporan Penyelenggaraan Pelatihan

Laporan penyelenggaraan pelatihan disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pelaksana

Laporan Penyelenggaraan Pelatihan disusun oleh LPPBJ selaku penyelenggara

pelatihan dan disetujui oleh Pengelola Pelatihan selaku penanggung jawab kegiatan

pelatihan. Setiap LPPBJ harus mendokumentasikan/mengarsipkan laporan sesuai

dengan jumlah penyelenggaraan pelatihan.

b. Waktu

Laporan Penyelenggaraan Pelatihan paling lambat diterima oleh Pusdiklat PBJ pada

14 hari kalender setelah tanggal berakhirnya pelatihan berdasarkan pengajuan

fasilitasi.

c. Format dan Ketentuan

Laporan penyelenggaraan pelatihan memuat paling kurang hal-hal yang telah

distandardisasi dalam Format Laporan Penyelenggaraan Pelatihan, yaitu:

1. Uraian singkat pelaksanaan pelatihan

a) Nama lembaga

b) Program pelatihan

Page 21: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

19

c) Panitia pelatihan

d) Tanggal dan tempat pelatihan

e) Jumlah kelas dan peserta pelatihan

f) Jumlah peserta pelatihan yang hadir

g) Nama narasumber per materi

h) Hasil rata-rata pre-test dan post-test

i) Hasil evaluasi pelatihan secara ringkas

j) Tindak lanjut hasil evaluasi pelatihan

2. Sertifikasi

a) Lokasi ujian

b) Tanggal pelaksanaan ujian

c) Jam ujian

d) Jumlah peserta terdaftar

e) A. Jumlah peserta hadir

• Laki- laki

• Perempuan

B. Alasan peserta tidak hadir

f) A. Jumlah peserta lulus

• Laki- laki

• Perempuan

B. Alasan penyebab peserta tidak lulus

g) Nama petugas LKPP

h) Nama penanggung jawab pelaksana ujian

i) Catatan berita acara

j) Tindak lanjut hasil evaluasi catatan berita acara

3. Lampiran bukti dukung

a) Undangan pelatihan dan/atau ujian ke peserta

b) Jadwal pelatihan

c) Daftar hadir peserta

d) Dokumentasi kegiatan pelatihan

e) Dokumentasi training kit

f) Dokumentasi Pengajar

Page 22: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

20

g) Form Monitoring - Evaluasi (Form Self Assesment, Form Reaksi terhadap

Pelatihan A dan B yang telah diisi oleh Peserta, Fasilitator, dan Pengelola

Kelas/TOC)

h) Hasil rata-rata pre-test dan post-test

i) Hasil rekap evaluasi pelatihan

j) Hasil rekap tes materi peserta

k) Surat tugas pengajar

l) Salin sertifikat pelatihan peserta

m) Hasil rata-rata ujian

n) Dokumentasi persiapan ujian

Format Laporan Penyelenggaraan Pelatihan dapat dilihat pada lampiran 1-1 Pedoman

Laporan Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ.

4.2. Laporan Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan Pusdiklat PBJ

Laporan Kegiatan Monitoring - Evaluasi Pelatihan Pusdiklat PBJ:

a. Laporan Triwulan

Laporan Triwulan disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pelaksana

Laporan Triwulan disusun oleh Subbidang Pemantauan dan Evaluasi, dan

disampaikan kepada unit-unit di Pusdiklat PBJ dan PPSDM.

2. Waktu

Laporan Triwulan disusun secara periodik setiap tiga bulan.

3. Format dan Ketentuan

a) Laporan disampaikan dalam bentuk presentasi pada rapat pembahasan

kegiatan Monitoring – Evaluasi Pelatihan per-triwulan.

b) Rekap hasil Monitoring Pelatihan seluruh penyelenggaraan pada triwulan

berjalan.

c) Rekap hasil Evaluasi Pelatihan level 1 berdasarkan seluruh

penyelenggaraan pada setiap program pelatihan yang terselenggara

selama periode triwulan berjalan.

d) Rekap hasil Evaluasi Pelatihan level 2 berdasarkan seluruh

penyelenggaraan pada setiap program pelatihan yang terselenggara

selama periode triwulan berjalan.

e) Saran dan masukan yang disampaikan oleh stakeholder.

f) Rekomendasi tindak lanjut untuk penyelenggaraan pelatihan selanjutnya.

Page 23: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

21

b. Laporan Semester

Laporan Triwulan disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pelaksana

Laporan Triwulan disusun oleh Subbidang Pemantauan dan Evaluasi, dan

disampaikan kepada Fasilitator dan LPPBJ.

2. Waktu

Laporan Triwulan disusun secara periodik setiap enam bulan.

3. Format dan Ketentuan

a) Laporan disampaikan kepada Fasilitator dan LPPBJ dalam bentuk

presentasi pada rapat koordinasi LPPBJ dan Fasilitator.

b) Rekap analisa hasil Monitoring Pelatihan seluruh penyelenggaraan pada

semester berjalan

c) Rekap hasil Evaluasi Pelatihan level 1 berdasarkan seluruh

penyelenggaraan pada setiap program pelatihan yang terselenggara

selama periode semester berjalan.

d) Rekap hasil Evaluasi Pelatihan level 2 berdasarkan seluruh

penyelenggaraan pada setiap program pelatihan yang terselenggara

selama periode semester berjalan.

e) Saran dan masukan yang disampaikan oleh stakeholder.

f) Rekomendasi tindak lanjut untuk penyelenggaraan pelatihan selanjutnya.

c. Laporan Tahunan

Laporan Triwulan disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pelaksana

Laporan Tahunan disusun oleh Subbidang Pemantauan dan Evaluasi, dan

disampaikan kepada LPPBJ, Fasilitator, dan LKPP

2. Waktu

Laporan Tahunan disusun secara periodik pada akhir tahun.

3. Format dan Ketentuan

i. Laporan disampaikan kepada LPPBJ, Fasilitator, dan LKPP dalam bentuk

dokumen laporan.

a) Laporan yang disampaikan kepada LPPBJ berupa Rapor Kinerja

Penyelenggaraan Pelatihan dengan format yang dapat dilihat pada

Lampiran 4-2.

Page 24: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

22

b) Laporan yang disampaikan kepada Fasilitator berupa Rapor Kinerja

Fasilitator dengan format yang dapat dilihat pada Lampiran XX.

c) Laporan yang disampaikan kepada LKPP berupa Laporan Tahunan

kegiatan yang mengacu pada peraturan tentang penyusunan laporan

tahunan kegiatan yang berlaku dilingkungan LKPP. Laporan tahunan

memuat:

1) Rekap dan analisis hasil Monitoring Pelatihan seluruh penyelenggaraan

pada tahun berjalan.

2) Rekap dan analisis hasil Evaluasi Pelatihan level 1 berdasarkan seluruh

penyelenggaraan pada setiap program pelatihan yang terselenggara

selama tahun berjalan.

3) Rekap dan analisis hasil Evaluasi Pelatihan level 2 berdasarkan seluruh

penyelenggaraan pada setiap program pelatihan yang terselenggara

selama periode tahun berjalan.

4) Kesimpulan, saran, dan rekomendasi tindak lanjut untuk perbaikan

program pelatihan.

4.3. Laporan Penilaian LPPBJ dan Fasilitator

Laporan penilaian yang disampaikan Pusdiklat PBJ kepada LPPBJ dan Fasilitator

merupakan laporan evaluasi yang menggambarkan kinerja LPPBJ dalam rangka

menjamin kualitas penyelenggaraan pelatihan dan fasilitator. Pusdiklat PBJ secara

berkala melakukan kegiatan Monitoring – Evaluasi Pelatihan. Kegiatan Monitoring –

Evaluasi Pelatihan yang dilakukan kepada fasilitator dan LPPBJ dimaksudkan sebagai

upaya pembinaan dan peningkatan kemampuan fasilitator dan optimalisasi pelayanan

LPPBJ dalam menyelenggarakan pelatihan. Laporan evaluasi disampaikan kepada

LPPBJ dan Fasilitator dalam bentuk rapor Fasilitator dan rapor LPPBJ yang dapat dilihat

pada Lampiran 2-1 dan 2-2 Panduan Laporan Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ. Rapor

disusun dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pelaksana

Rapor disusun oleh Subbidang Pemantauan dan Evaluasi, dan disampaikan kepada

Fasilitator dan LPPBJ.

b. Waktu

Rapor disusun selama satu tahun berjalan.

c. Format dan Ketentuan

Page 25: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

23

1. Laporan disampaikan kepada Fasilitator dan LPPBJ dalam bentuk rapor pada

rapat koordinasi LPPBJ dan Fasilitator satu kali setahun.

2. Rekap analisa hasil Monitoring Pelatihan seluruh penyelenggaraan pada satu

tahun berjalan.

3. Rekap hasil Evaluasi Pelatihan level 1 berdasarkan seluruh penyelenggaraan

pada setiap program pelatihan yang terselenggara selama satu tahun berjalan .

4. Rekap hasil Evaluasi Pelatihan level 2 berdasarkan seluruh penyelenggaraan

pada setiap program pelatihan yang terselenggara selama satu tahun berjalan.

5. Saran dan masukan yang disampaikan oleh stakeholder.

6. Rekomendasi tindak lanjut untuk penyelenggaraan pelatihan selanjutnya.

Page 26: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

24

BAGIAN V

SANKSI

Pemberian sanksi terhadap pelanggaran berdasarkan kegiatan monitoring dan evaluasi

pelatihan mengacu pada peraturan tentang pemberian sanksi yang berlaku

Page 27: MONITORING EVALUASI PELATIHAN PBJ · 2018-11-07 · Monitoring - Evaluasi Pelatihan PBJ dilaksanakan pada ... disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan

25

BAGIAN VI

PENUTUP

1. Pedoman ini merupakan panduan dalam Pelaksanaan Monitoring – Evaluasi Pelatihan

PBJ;

2. Pedoman sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) di atas, apabila dipandang perlu

akan diadakan penyempurnaan secara berkala;

3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman ini akan diatur lanjut dalam keputusan

tersendiri.

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGADAAN BARANG/JASA

Suharti

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal