2
Motor Neuropathy Manifestasi klinis Pada SCLC (Small Cells Lung Cancer), paraneoplastic motor neuropathy ada pada sekitar 14% pasien. Bagian motorik yang terkena bersifat asimetrik pada kelemahan ekstremitas proksimal menjalar ke distal dan berhubungan juga dengan atrofi otot dan fasikulasi. Yang umum ditemukan adalah gerakan abnormal pseudoathetosis dari jari-jari tangan, yaitu suatu pergerakkan seperti menggeliat yang abnormal, terutama pada jari-jemari yang terjadi ketika menutup mata, disebabkan oleh karena kegagalan sensasi posisi sendi (propriosepsi), seperti yang sering terjadi pada neuropati perifer. Hal ini dapat menyebabkan disabilitas dan limitasi gerakan pasien yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kemudian jika sampai mengenai otot-otot intercostal akan mengakibatkan hipoventilasi yang berujung fatal. Patogenesis Pada pemeriksaan dengan MRI terlihat hipersensivitas T2 pada anterior horn cells pada medula spinalis yang menandakan ada proses degenerasi pada bagian tersebut disertai dengan lesi pada lower motor neuron (LMN). Pada serum pasien ditemukan antibodi yang menyerang axon dan beberapa bagian nodus Ranvier. Antibodi yang dimaksud adalah antibodi Anti-Hu yang umumnya ditemukan pada penderita SCLC (Small Cells Lung Cancer). Selain itu, proses ini juga dapat menyebabkan sensory neuropathy, limbic encephalitis, autonomic neuropathy, dan cerebellar degeneration. Diagnosis Diagnosis ditegakan dengan pemeriksaan fisik dimana ditemukan tanda-tanda kerusakan pada lower motor neuron (LMN) dihubungan dengan diagnosis kanker pada pasien. Deteksi antibodi Anti-Hu pada serum juga dapat membantu menegakan diagnosis.

Motor Neuropathy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

motor

Citation preview

Page 1: Motor Neuropathy

Motor Neuropathy

Manifestasi klinis

Pada SCLC (Small Cells Lung Cancer), paraneoplastic motor neuropathy ada pada sekitar 14% pasien. Bagian motorik yang terkena bersifat asimetrik pada kelemahan ekstremitas proksimal menjalar ke distal dan berhubungan juga dengan atrofi otot dan fasikulasi. Yang umum ditemukan adalah gerakan abnormal pseudoathetosis dari jari-jari tangan, yaitu suatu pergerakkan seperti menggeliat yang abnormal, terutama pada jari-jemari yang terjadi ketika menutup mata, disebabkan oleh karena kegagalan sensasi posisi sendi (propriosepsi), seperti yang sering terjadi pada neuropati perifer. Hal ini dapat menyebabkan disabilitas dan limitasi gerakan pasien yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kemudian jika sampai mengenai otot-otot intercostal akan mengakibatkan hipoventilasi yang berujung fatal.

Patogenesis

Pada pemeriksaan dengan MRI terlihat hipersensivitas T2 pada anterior horn cells pada medula spinalis yang menandakan ada proses degenerasi pada bagian tersebut disertai dengan lesi pada lower motor neuron (LMN). Pada serum pasien ditemukan antibodi yang menyerang axon dan beberapa bagian nodus Ranvier. Antibodi yang dimaksud adalah antibodi Anti-Hu yang umumnya ditemukan pada penderita SCLC (Small Cells Lung Cancer). Selain itu, proses ini juga dapat menyebabkan sensory neuropathy, limbic encephalitis, autonomic neuropathy, dan cerebellar degeneration.

Diagnosis

Diagnosis ditegakan dengan pemeriksaan fisik dimana ditemukan tanda-tanda kerusakan pada lower motor neuron (LMN) dihubungan dengan diagnosis kanker pada pasien. Deteksi antibodi Anti-Hu pada serum juga dapat membantu menegakan diagnosis.

Treatment

Umumnya jika ditemukan kerusakan pada sistem saraf, pengobatan kuratif sulit dilakukan. Oleh karena itu akan lebih baik dilakukan pengobatan paliatif berupa supportif dan simptomatik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Daftar Pustaka

1. Donofrio PD. Textbook of Peripheral Neuropathy. Demos Medical Publishing; 2012.2. Eva L. Feldman. Atlas of Neuromuscular Diseases: A Practical Guideline. Springer; 2014. 3. Zubiran NS. Paraneoplastic Syndromes Associated with Anti-Hu Antibodies.

2001;3(February).