8
BULETIN BULANAN SURAU BAITUL AMIN DEPOK EDISI 01 2011 Salah satu perkembangan yang menarik adalah aktivitas Perpustakaan Baitul Amin. Selain jumlah sumbangan buku yang terus meningkat, jumlah pengunjung dan peminjam buku terus bertambah. Fakta yang menggembirakan adalah dari total pengunjung selama 2010, 87% nya adalah anak-anak yang sebagian besar warga sekitar SBA. Mengantisipasi kondisi tersebut H. Akhmad Syukran Bestari, SE. MMSI., Pengurus II Surau Baitul Amin berencana memperluas ruang perpustakaan seperti yang disampaikan- nya pada acara laporan akhir tahun 2010, ”Visinya adalah untuk tiga lantai. Kalau memang sudah dibutuhkan mungkin tahun 2012 kita bangun lantai berikutnya untuk menambah kapasitas agar bisa berfungsi dengan lebih baik.” Selain perpustakaan, program lainnya juga mengalami perkembangan. Selama tahun 2010 tercatat 18 kali pelati- han serta 81 kegiatan lain yang dilaksana- kan baik di dalam maupun di luar surau. Pelatihan adalah media belajar bersama untuk akselerasi peningkatan kualitas keimanan, ibadah dan akhlak. Pelatihan yang ditujukan bagi para jamaah SBA tersebut, sebagai contoh, adalah Pelatihan Sumber Daya Manusia Sufi Thinking, Islamic Service Excellence, Parenting dan Pesantren Kilat untuk anak-anak. Kegiatan lain meliputi Pengajian Majelis Quran Surau Baitul Amin (MQSBA) untuk kaum ibu, Pengajian Iqro’, Taushi- yah, Forum Diskusi Kajian Islam, dan Pengajian Al-Quran Tematik untuk menda- lami kandungan Al Quran. Sedangkan kegiatan di luar surau, sebagai bentuk peningkatan silaturrahim selama tahun 2010 meningkat sekitar 60 kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah Pembagian Zakat dan Qurban, Apel Jaringan Polsek dan Pokdar Kamtib- mas (setiap malam), Partisipasi dalam Pengamanan Pemilukada, Pengamanan Operasi Lilin, Pengamanan Operasi Ketupat dan Silaturrahim Anggota Pokdar Kamtibmas (sekali setiap satu bulannya). Peningkatan kegiatan kemasyarakatan di luar surau ini menjadi sangat penting karena selaras dengan visi dan misi hubungan masyarakat, yaitu keterbukaan Surau Baitul Amin terhadap masyarakat di lingkungan Kelurahan Curug, khususnya Kecamatan Bojongsari dan Kecamatan Sawangan. Dalam pelayanan kesehatan, Baitul Amin Medical Center (BAMC) juga menga- lami perkembangan yang patut disyukuri. Jumlah masyarakat sekitar yang meman- faatkan layanan tersebut kian meningkat. Hal ini sejalan dengan misi dan tujuan BAMC, menebarkan kebaikan bagi lingkungan dan memberikan layanan kesehatan yang optimal dengan harga terjangkau. Dari semua kasus kesehatan masyarakat sekitar yang ditangani oleh BAMC selama tahun 2010, penyakit saluran pernafasan atas yang paling Semangat Berbagi dan Melayani Tahun 2010 sangat berkesan bagi jamaah Surau Baitul Amin (SBA). Banyak perkembangan positif yang patut disyukuri. Semua tergambar dalam acara Laporan Akhir Tahun 2010 pada 31 Desember 2010 lalu, yang menunjukkan hampir semua bidang mengalami peningkatan, baik dalam bidang pembangunan fisik maupun non fisik. Tgl. 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 Shubuh 4:33 4:34 4:35 4:36 4:36 4:37 4:37 4:38 4:38 4:39 4:39 4:40 4:40 4:40 Zhuhur 12:06 12:06 12:06 12:07 12:07 12:07 12:07 12:07 12:07 12:07 12:06 12:06 12:06 12:06 Ashar 15:27 15:26 15:26 15:25 15:24 15:23 15:22 15:21 15:20 15:18 15:17 15:16 15:14 15:12 Maghrib 18:17 18:17 18:17 18:17 18:17 18:16 18:16 18:16 18:15 18:15 18:14 18:14 18:13 18:12 Isya’ 19:30 19:30 19:30 19:29 19:29 19:28 19:28 19:27 19:26 19:26 19:25 19:24 19:23 19:23 Jadwal Sholat Februari 2011 Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Bersambung ke hal. 7 kol. 1) Kilas Balik SBA 2010 Pos Polisi Curug - Polsek Sawangan, Depok yang selesai dibangun di pertengahan tahun 2010 lalu. Pada tahun 2010 peran aktif Surau Baitul Amin di berbagai kegiatan kemasyarakatan mengalami peningkatan, termasuk dalam perancangan dan pembangunan Pos Polisi Curug yang berada di seberang Baitul Amin Medical Center. Selalu Berprasangka Baik Halaman 4 Jangan Menilai Saat Sulit Halaman 6 Ibadah Sunnah: Shalat Dhuha Bagaikan Bersedekah & Meraih Ampunan Tasawuf Dalam Islam Imam Ja’far Ash-Shadiq Baitul Amin Football Club Sepakbola yang Menyatukan Pelatihan Sufi Thinking Media Introspeksi Diri BKS DKI Jakarta & Banten Bekerjasama Tingkatkan Kualitas Pelayanan 2 3 5 6 8 dok. Kampus SBA

Mozaik 2011 01

Embed Size (px)

DESCRIPTION

http://bit.ly/mozaik201101Mozaik Surau edisi 01/2011 menyajikan artikel mengenai perkembangan Surau Baitul Amin selama 2010, keutamaan sholat dhuha, ahli silsilah Tarekat Naqsyabandiyah Imam Ja’far Ash-Shadiq RA, perjalanan spiritual mantan ketua pengadilan negeri Depok H. Suwidya Abdullah, SH, LLM, dan beberapa artikel menarik lainnya.

Citation preview

Page 1: Mozaik 2011 01

B U L E T I N B U L A N A NS U R A U B A I T U L A M I N D E P O K

E D I S I

012011

Salah satu perkembangan yang menarik adalah aktivitas Perpustakaan Baitul Amin. Selain jumlah sumbangan buku yang terus meningkat, jumlah pengunjung dan peminjam buku terus bertambah. Fakta yang menggembirakan adalah dari total pengunjung selama 2010, 87% nya adalah anak-anak yang sebagian besar warga sekitar SBA. Mengantisipasi kondisi tersebut H. Akhmad Syukran Bestari, SE. MMSI., Pengurus II Surau Baitul Amin berencana memperluas ruang perpustakaan seperti yang disampaikan-nya pada acara laporan akhir tahun 2010, ”Visinya adalah untuk tiga lantai. Kalau memang sudah dibutuhkan mungkin

tahun 2012 kita bangun lantai berikutnya untuk menambah kapasitas agar bisa berfungsi dengan lebih baik.”

Selain perpustakaan, program lainnya juga mengalami perkembangan. Selama tahun 2010 tercatat 18 kali pelati-han serta 81 kegiatan lain yang dilaksana-kan baik di dalam maupun di luar surau. Pelatihan adalah media belajar bersama untuk akselerasi peningkatan kualitas keimanan, ibadah dan akhlak. Pelatihan yang ditujukan bagi para jamaah SBA tersebut, sebagai contoh, adalah Pelatihan Sumber Daya Manusia Sufi Thinking, Islamic Service Excellence, Parenting dan

Pesantren Kilat untuk anak-anak. Kegiatan lain meliputi Pengajian

Majelis Quran Surau Baitul Amin (MQSBA) untuk kaum ibu, Pengajian Iqro’, Taushi-yah, Forum Diskusi Kajian Islam, dan Pengajian Al-Quran Tematik untuk menda-lami kandungan Al Quran.

Sedangkan kegiatan di luar surau, sebagai bentuk peningkatan silaturrahim selama tahun 2010 meningkat sekitar 60 kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya adalah Pembagian Zakat dan Qurban, Apel Jaringan Polsek dan Pokdar Kamtib-mas (setiap malam), Partisipasi dalam Pengamanan Pemilukada, Pengamanan Operasi Lilin, Pengamanan Operasi Ketupat dan Silaturrahim Anggota Pokdar Kamtibmas (sekali setiap satu bulannya). Peningkatan kegiatan kemasyarakatan di luar surau ini menjadi sangat penting karena selaras dengan visi dan misi hubungan masyarakat, yaitu keterbukaan Surau Baitul Amin terhadap masyarakat di lingkungan Kelurahan Curug, khususnya Kecamatan Bojongsari dan Kecamatan Sawangan.

Dalam pelayanan kesehatan, Baitul Amin Medical Center (BAMC) juga menga-lami perkembangan yang patut disyukuri. Jumlah masyarakat sekitar yang meman-faatkan layanan tersebut kian meningkat. Hal ini sejalan dengan misi dan tujuan BAMC, menebarkan kebaikan bagi lingkungan dan memberikan layanan kesehatan yang optimal dengan harga terjangkau. Dari semua kasus kesehatan masyarakat sekitar yang ditangani oleh BAMC selama tahun 2010, penyakit saluran pernafasan atas yang paling

Semangat Berbagi dan MelayaniTahun 2010 sangat berkesan bagi jamaah Surau Baitul Amin (SBA). Banyak perkembangan positif yang patut disyukuri. Semua tergambar dalam acara Laporan Akhir Tahun 2010 pada 31 Desember 2010 lalu, yang menunjukkan hampir semua bidang mengalami peningkatan, baik dalam bidang pembangunan fisik maupun non fisik.

Tgl.

1

3

5

7

9

11

13

15

17

19

21

23

25

27

Shubuh

4:33

4:34

4:35

4:36

4:36

4:37

4:37

4:38

4:38

4:39

4:39

4:40

4:40

4:40

Zhuhur

12:06

12:06

12:06

12:07

12:07

12:07

12:07

12:07

12:07

12:07

12:06

12:06

12:06

12:06

Ashar

15:27

15:26

15:26

15:25

15:24

15:23

15:22

15:21

15:20

15:18

15:17

15:16

15:14

15:12

Maghrib

18:17

18:17

18:17

18:17

18:17

18:16

18:16

18:16

18:15

18:15

18:14

18:14

18:13

18:12

Isya’

19:30

19:30

19:30

19:29

19:29

19:28

19:28

19:27

19:26

19:26

19:25

19:24

19:23

19:23

Jadwal Sholat Februari 2011Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya

(Bersambung ke hal. 7 kol. 1)

Kilas Balik SBA 2010

Pos Polisi Curug - Polsek Sawangan, Depok yang selesai dibangun di pertengahan tahun 2010 lalu. Pada tahun 2010 peran aktif Surau Baitul Amin di berbagai kegiatan kemasyarakatan mengalami peningkatan, termasuk dalam perancangan dan pembangunan Pos Polisi Curug yang berada di seberang Baitul Amin Medical Center.

Selalu Berprasangka

BaikHalaman 4

Jangan Menilai Saat Sulit

Halaman 6

Ibadah Sunnah: Shalat DhuhaBagaikan Bersedekah & Meraih Ampunan

Tasawuf Dalam IslamImam Ja’far Ash-Shadiq

Baitul Amin Football ClubSepakbola yang Menyatukan

Pelatihan Sufi ThinkingMedia Introspeksi Diri

BKS DKI Jakarta & BantenBekerjasama Tingkatkan Kualitas Pelayanan

2

3

5

6

8

dok

. Kam

pus

SB

A

Page 2: Mozaik 2011 01

2

2

Artinya, paling tidak, setiap hari manusia harus bersedekah sebanyak 360 kali atas nama 360 ruas ini. Hal ini tentu cukup berat. Namun, Allah Yang Maha Pemurah, melalui Rasulullah saw, menjelaskan bahwa tugas bersedekah sebanyak 360 kali itu dapat tergantikan oleh dua raka’at Shalat Dhuha. Demikian kurang lebih penjelasan tentang fadhilah (keutamaan) Shalat Dhuha dalam sabda Rasulullah saw:

“Setiap salah seorang di antara kamu memasuki pagi harinya, pada setiap ruas tulangnya ada peluang sedekah; setiap ucapan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap hamdalah (ucapan alham-dulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan la ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, semua itu cukup tergantikan dengan dua raka’at dhuha.” (HR Muslim, hadits no. 720)

Dalam sebuah hadits lain, disebutkan tentang keutamaan Shalat Dhuha terkait dengan janji Allah swt mencukupkan kebutuhan manusia pada hari itu. Dari Abu Darda’ RA., ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata: “Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalat-lah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Sementara dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Nabi SAW menyampaikan janji Allah SWT yang akan mengampuni muslimin yang istiqomah menunaikan Shalat Dhuha. Sabda Rasu-lullah SAW:

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Sedangkan dalam sebuah hadits yang lain Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk berdzikir akan Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346)

Hadits tersebut menjelaskan rangkaian ibadah di pagi hari yaitu shalat shubuh berjamaah,

dilanjutkan dengan berdzikir kepada Allah dan disempurnakan dengan Shalat Dhuha akan dibalas setara dengan pahala haji

dan umrah. Nabi Muhammad SAW mengakhiri dengan kata sempurna hingga tiga kali. Tersebut dalam hadits Rasulullah SAW yang lain bahwa shalat Dhuha adalah shalat Awwabin. Artinya, shalat yang merefleksikan sikap orang-orang yang senantiasa merujuk dan kembali kepada Allah SWT dalam segala urusannya.

“Shalat Awwabin dilakukan saat anak-anak unta mulai merasakan panasnya pasir sehingga mereka bangkit.” (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Muslim [748])

Dalam hadits lain Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak konsisten menjaga kontinuitas shalat Dhuha kecuali ia seorang awwab, dan shalat Dhuha adalah shalat Awwabin.” (Hadits Hasan, diriway-atkan oleh Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim, lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, hadits no. 703)

Shalat Dhuha dilaksanakan pada waktu Dhuha. Waktu Dhuha seperti termaktub dalam hadits di atas diqiyaskan sebagai saat anak-anak unta mulai mera-sakan panasnya pasir sehingga mereka bangkit. Yaitu semenjak matahari naik kira-kira dalam pandangan mata kita setinggi satu tombak. Atau sekitar 15 menit setelah terbitnya dan berakhir pada saat mendekati posisi tengah-tengah di atas kepala kita. Atau kira-kira 5 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.

Bagaimana Rasulullah SAW menun-aikan Shalat Dhuha? Ummul Mukminin Aisyah RA., berkata, “Rasulullah SAW melakukan Shalat Dhuha empat raka’at dan menambahnya sesuai dengan kehendak Allah SWT.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Muslim [1176])

Ummu Hani’ RA bercerita bahwa Rasulullah SAW memasuki rumahnya pada hari fathu Makkah (penaklukan kota Makkah), lalu mandi dan shalat 8 raka’at. (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Bukhari [1105]). Dan ia menjelaskan lebih lanjut bahwa Shalat Dhuha yang dilakukan Rasu-lullah SAW termasuk shalat yang cepat. Maksudnya surat yang dibaca oleh Nabi SAW adalah surat-surat pendek, ruku’ sujudnya juga pendek-pendek. Hanya saja, ruku’ dan sujudnya dilakukan secara sempurna. (Shahih Bukhari, no. 1105)

Shalat Dhuha ini adalah salah satu dari tiga wasiat Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah RA. Abu Hurairah berkata, “Kekasihku (maksudnya, Rasulullah saw) berwasiat kepadaku dengan tiga hal, dan aku tidak akan meninggalkannya sehingga aku mati; berpuasa tiga hari setiap bulan, melakukan shalat Dhuha dan melakukan shalat witir sebelum tidur.” (Hadits mutta-faqun ‘alaih, lihat Bukhari [1107, 1845], Muslim [1182])

Semoga Allah SWT memberikan taufiq dan hidayah kepada kita agar bisa istiqomah menunaikan Shalat Dhuha. Amiin. (RHAY).

http://facebook.com/mozaiksurau http://twitter.com/baitulamin http://blog.baitulamin.org

Ibadah Sunnah Shalat Dhuha

Artikel dan informasi seputar kegiatan kesurauan, Islam dan Tasawuf berupa soft copy dapat dikirimkan disertai data diri pengirim ke Kontak Redaksi yang tertulis diatas. Redaksi berhak untuk mengedit isi artikel atau tidak menerbitkan artikel

yang telah dikirimkan. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web: http://media.baitulamin.org

Penanggung Jawab H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI | Pemimpin Umum Drs. H. Tugirin Yusuf Sonokarto, MM | Pemimpin Redaksi M. Reza Hoesin, SE, MM | Kontak Redaksi

Kampus Baitul Amin, Jl. Curug Raya No. 35, Curug, Bojongsari, Depok 16517, Email: [email protected] | Kontak Iklan dan Sirkulasi: 0816103035, Email: [email protected]

www.baitulamin.org

Manusia diciptakan memiliki 360 ruas tulang. Bersama 360 ruas ini terdapat berbagai kenikmatan yang tiada terhingga. Setiap ruas tulang ini memiliki tugas untuk bersedekah, sebagai rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menciptakannya. Tugas ini mesti ditunaikan manusia pada setiap harinya.

Bersedekah untuk Meraih Ampunan

Ilustrasi Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah) dalam epik Turki tentang Rasulullah SAW berjudul “Siyer-i Nebi” yang selesai ditulis pada tahun 1388 dan selesai diilustrasikan pada tahun 1595. Dalam hadist shahih Bukhari, Ummu Hani’ RA bercerita bahwa Rasulullah SAW memasuki rumahnya pada hari fathu Makkah, lalu mandi dan shalat dhuha 8 raka’at.

dok.

wik

iped

ia.o

rgdo

k. w

ikip

edia

.org

Page 3: Mozaik 2011 01

3

Thalib, dan lebih dikenal dengan nama Imam Ja’far ash-Shadiq.

Ayah Imam Ja’far ash-Shadiq adalah Imam Muhammad Baqir bin Zainal Abidin bin Husein bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA. Ibunya adalah cucu

Sayyidina Abu Bakar Shiddiq RA, Ummu Farwah binti Qasim bin Muhammad bin Sayyidina Abu Bakar Shiddiq RA. Imam Ja’far lahir di Madinah pada 17 Rabiul Awal 83 H/702 M dan meninggal dunia pada 148 H/767 M.

Ia diberi julukan ash-Shadiq karena sikap kejujurannya, dan dikenal dengan panggilan Abu Abd Allah. Ia hidup pada masa akhir Dinasti Umayyah (40-I20 H/66I-737 M) dan awal Dinasti Abbasiyah (I20-350 H/737-96I M). Keretakan internal Dinasti Umayyah telah memberikan kelelu-asaan bagi Imam Ja’far untuk menyebar-kan ajaran-ajarannya.

Imam Ja’far sejak kecil hingga usia sembilan belas tahun berada dalam didikan ayahnya. Setelah kesyahidan ayahnya pada 114 H/732 M, Imam Ja’far menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin spiritual. Masjid Nabawi di Madinah merupakan pusat kegiatan ilmiah Imam Ja’far. Beliau memusatkan seluruh tenaga dan pikirannya dalam keilmuan dan berhasil membentuk sebuah ‘hawzah’ pemikiran di masjid tersebut. Dari aktivitas ilmiah ini telah lahir fuqaha (para ahli hukum Islam) dan para pemimpin kaliber dunia. Warisan ilmu pengetahuan yang sangat berharga memberikan peran penting perkembangan kajian-kajian keilmuan Islam, baik bagi kalangan Sunni maupun Syi’ah.

Dakwah Selamatkan Umat ManusiaEkses kebijaksaan politik yang terjadi

pada masa Dinasti Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah menyebabkan terjadinya penyelewengan pada banyak sektor, termasuk pendidikan akidah pada masyarakat. Penerjemahan buku-buku berbahasa Yunani, Persia dan India, serta munculnya aliran-aliran ekstrem dalam Islam, juga pemalsuan hadits, memberi-

Pemimpin umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW berpulang keharibaan Allah SWT, adalah para Khulafa’ur Rasyi-din, berkuasa selama 30 tahun. Diawali saat Sayyidina Abu Bakar RA menjadi khalifah hingga saat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA mengakhiri jabatannya pada tahun 662 Masehi. Umat Islam dikala itu berada dalam kepemimpinan yang terbimbing; mewujudkan intelektualitas, aspek lahiriah, moral, akhlak dan hidup sederhana.

Bagi Khulafa’ur Rasyidin kekuasaan benar-benar merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beliau-beliau itu tidak tertarik kemewahan. Mereka berpihak kepada rakyat, berkomit-men kepada dhuafa, punya kepedulian, punya tanggung jawab, punya kejujuran. Mereka membangun sebuah sistem ke-khalifahan yang ideal.

Ketika sistem ke-khalifahan jatuh ke tangan Bani Umayyah yang didirikan Mu’awiyah ibn Abi Sufyan (661 M) sampai ditumbangkan Abul Abbas as-Saffah dari Bani Abbas (750), saat itu terjadi perges-eran mentalitas. Salah satunya Mu’awiyah sendiri berkantor di bangunan mewah bekas peninggalan Gubernur Jenderal Romawi di Damaskus. Para khalifah menguasai lahan dan tanah yang luas. Hal ini membuat mereka bergeser dari akhlak Islam yang sederhana, karimah dan penuh keteladanan, kepada perilaku yang sebaliknya.

Kondisi ini mengundang keprihatinan sahabat dan tabi’in. Salah satu tabi’in yang vokal adalah Hasan Al Basri. Beliau lahir di Madinah sepuluh tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Beliau mengajak umat untuk kembali kepada akhlak Nabi, dan menulis surat kepada penguasa untuk mewujudkan hidup yang sederhana yaitu dengan memakai jubah yang terbuat dari bulu domba (wol) kasar sebagai simbol kesederhanaan. Tujuan-nya, menyadarkan pejabat dan rakyat untuk mewujudkan kembali keseder-hanaan yang diperlihatkan para Khulafa’ur Rasyidin dan sahabat-sahabat utama. Latar belakang sejarah ini menunjukkan inti tasawuf sebagai gerakan moral untuk mengembalikan tatanan negara dan umat pada akhlak yang mulia.

Di periode selanjutnya, di Madinah terkenal seorang zahid, atau mempunyai sifat zuhud, yang secara harfiah maknanya meninggalkan kehidupan dunia yang bersifat materi dan menekuni hal-hal yang bersifat rohani. Seseorang tersebut bernama Imam Ja’far bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi

kan kontribusi besar pada berkembang-nya kekufuran dan aliran-aliran sesat. Aliran-aliran inilah yang telah menyiapkan lapangan bagi tumbuhnya banyak penyelewengan saat itu.

Imam Ja’far menyikapi kondisi terse-but dengan mengadakan dialog terbuka, sehingga alur pemikirannya diketahui oleh khalayak ramai. Tujuan utama dakwahnya adalah untuk menyelamatkan umat manu-sia dari jurang kebodohan, menguatkan keyakinan mereka terhadap Islam, mem-persiapkan mereka untuk melawan kekufuran dan syubhat yang menyesatkan dan menangani segala problema yang muncul akibat ulah penguasa waktu itu.

Dalam masalah politik, Imam Ja’far memerintahkan kepada para pengikutnya untuk tidak berlindung kepada penguasa zalim dan melarang mereka mengadakan kerjasama dalam bentuk apapun dengan-nya. Ia juga mewasiatkan kepada murid-muridnya untuk melakukan taqiyyah supaya para musuh tidak menyoroti

gerak-gerik mereka, serta tidak mengham-bat aktivitas keilmuan mereka. Secara termi-nologi, berbagai sumber mengartikan taqiyyah sebagai m e n y e m b u n y i k a n keimanan karena tidak mampu menampa-kkannya di tengah-tengah orang kafir dalam rangka menjaga jiwa kehormatan dan hartanya dari kejaha-tan mereka.

Selain itu, Imam Ja’far menganjurkan

kepada semua masyarakat untuk mendukung perlawanan yang dipelopori oleh Zayd ibn Ali melawan Dinasti Bani Umayyah. Ketika berita kematian Zayd ibn Ali sampai kepadanya, ia sangat terpukul dan sedih. Ia memberikan santunan kepada setiap keluarga yang suaminya ikut berperang bersama Zayd ibn Ali sebesar seribu dinar. Begitu juga, ketika pemberontakan Bani al-Hasan mengalami kekalahan total, ia sangat sedih dan menyayangkan ketidakikutsertaan masyarakat dalam pemberontakan terse-but. Meskipun demikian, ia enggan untuk merebut kekuasaan. Hal ini ditangguhkan-nya sehingga umat betul-betul siap untuk mengadakan sebuah perombakan besar-besaran, ia dapat menyetir alur pemikiran yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dan dapat memperbaiki realita politik dan sosial yang rusak.

Intelektual Yang TersohorDi antara murid-muridnya yang

ternama adalah Hisyam ibn Hakam, penu-lis kitab al-Ra’d ala al-Mu’tazilah, Mu’min al-Taq, penulis kitab al-Imamah, Talhah wa A’isyah, al-Ma’rifah dan kitab Fi Ayyam

Tasawuf Dalam Islam

Imam Ja’far Ash-ShadiqDalam Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah, Imam Ja’far ash-Shadiq RA berada pada urutan ke-4 silsilah keguruan. Beliau benar-benar guru spiritual yang mampu menyatukan umat Islam.

(Bersambung ke hal. 7 kol. 1)

Foto Jannatul Baqi tempat dimakamkannya Imam Ja’far Ash Shadiq RA yang terletak di seberang Masjid Nabawi sebelum semua nisan disana dihancur-kan oleh Raja Abdul Aziz Al Saud pada tahun 1925. Imam Ja’far Ash Shadiq RA memusatkan seluruh tenaga dan pikirannya dalam keilmuan dan berhasil membentuk sebuah ‘hawzah’ pemikiran di masjid Nabawi, Madinah.

dok.

sun

nifo

rum

.com

Bagaimana pendapat anda tentang Mozaik Surau? Berikan penilaian di http://bit.ly/mozaik201101

Page 4: Mozaik 2011 01

4

4

Sebelum kami berbincang, empunya rumah yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Depok itu mengajak kami berdua makan siang (tim Mozaik -red). "Sebelum wawancara kita makan dulu, kalau sudah makan di sini harus makan lagi," ajak Bang Widya yang tampil kasual siang itu. Menu makan siang yang tersaji di atas meja makan itu bersa-haja. Tempe berlapis tepung, telor mata sapi dan semangkuk sayur lodeh.

Kami bertiga menikmati makan siang di antara puluhan buku yang berjajar di beberapa lemari buku. Mulai buku agama, buku-buku hukum sampai tetralogi Bumi Manusia-nya Pramoedya Ananta Toer. "Saya membaca semua bukunya, anak saya juga suka," cerita H. Suwidya Abdul-lah, SH, LLM. Ia bercerita bahwa buku seringkali ia gunakan sebagai jembatan untuk menjelaskan sesuatu ke anak-anaknya. "Saat menjelaskan sesuatu saya selalu memakai referensi, salah satu referensi adalah buku. Misalkan saya menjelaskan suatu hal, coba lihat di buku ini halaman ini," jelasnya.

Kami kemudian berbincang panjang lebar di antara buku-buku itu. Ia menga-wali cerita bagaimana ia masuk surau. “Saya menjadi pengamal tarekat Naqsya-bandiyah tahun 1995. Saat itu saya mencari pegangan hidup, kemudian saya bertemu surau,” katanya mengawali pembicaraan. Sambil menyulut sebatang rokok ia melanjutkan ceritanya, saat pertama kali kerja di dunia peradilan tahun 1991. “Tiga tahun pertama saya menga-lami goncangan yang sangat berat karena ada nilai-nilai keagamaan tidak akomoda-tif,” kata dia.

Bahkan menurut Bang Widya, pang-gilan akrab di surau, dirinya sempat menekuni ilmu tenaga dalam. “Itu dulu juga untuk mendukung pekerjaan saya,” jelasnya. Seorang saudaranya yang mengenalkan dirinya ke surau. “Waktu itu

saya di Yogyakarta, saat liburan Idul Fitri 1995, saya dikenal-kan oleh saudara yang dulunya juga menekuni tenaga dalam.” Berangkatlah ia ke Semarang, ia pun masuk di sana.

Bapak dari tiga anak ini merasa bahwa surau adalah jawaban setelah ia

sekian lama berproses mencari Tuhan. Prosesnya juga tidak mudah karena ia mengalami banyak peristiwa sebelum menemukan surau. “Saya lama mencari. Saya selalu mencari guru mengaji mengenai hakim dan islam,” katanya. Itu terjadi saat ia bertugas di Ketapang, Kalimantan Barat dimana ia mengawali karir.

Saat itu Bang Widya belajar kepada seorang hakim pengadilan agama di Ketapang. “Dia sufi juga. Orang yang konsisten, ia menolak hadiah yang tidak jelas asal-usulnya. Termasuk dari kantornya,” kenang- nya. Si hakim penga- dilan ini meminta ke pimpinannya untuk pindah karena tidak nyaman dengan suasana kantor. Oleh kepala pengadilan ia diminta mengundur-kan diri, karena tidak mau repot dengan urusan birokrasi. Hakim itupun menyam-paikan surat pengunduran diri. Namun bukan surat keputusan penghentian yang turun melainkan surat pengangkatan sebagai wakil kepala pengadilan agama. “Contoh orang yang komitmen. Secara fisik saya sekarang tidak berhubungan,

namun secara batin mengilhami saya,” tuturnya.

Ia juga sempat berkonsultasi dengan seorang ketua Majelis Ulama Indonesia di daerah itu, yang juga belajar tasawuf. “Saya belum menemukan satu figur atau sistem yang membuat kita bisa (percaya-red). Lalu ada saudara yang bercerita surau akhirnya saya ke Semarang,” katanya dia lagi. Dirinya merasa apa yang ia cari, “Di Surau saya menemukan lingkungan, sistem pendidikan yang mendekatkan diri saya kepada Allah.”

Dirinya juga merasa banyak karunia yang menarik saat ia ber-surau. Salah satu yang paling menarik adalah saat dirinya mendapat beasiswa ke Inggris, ke Univer-sity of Sheffield. “Itu di luar nalar saya. Saya pikir itu puncak fenomena. Pertama umur melewati persaingan bebas. IP

(Indeks Prestasi -red) rendah dan di jabatan yang jarang mendapat beasiswa. Kalo tes bersaing pasti kalah. Mau tidak mau saya kaitkan perjalanan kesurauan saya,” terangnya. Apalagi saat itu dalam kondisi keuangan yang kurang baik karena baru memindahkan keluarganya ke tempat kerjanya di Sulawesi.

Bekerja di lingkungan peradilan juga membuatnya untuk selalu berprasangka baik. “Tidak boleh su’udzon. Di dunia hukum ada istilah The

presumption of innocence, praduga tak bersalah. Kita harus menganggap terdakwa belum bersalah sampai diputuskan,” kata dia lagi. Bahkan menu-rutnya orang yang telah dihukumpun tidak boleh dipandang rendah. “Bukan pada orangnya, tapi apa yang ia lakukan. Itu kan akhlakul karimah,” ujarnya lagi. Hal yang paling berat menurutnya adalah jika buktinya tipis. “Itu yang membuat saya pergi ke surau, mencari Tuhan karena

Jamaah Surau Baitul Amin ini mengaku tidak pantas untuk bercerita tentang proses dan pengalaman saat bersurau. “Malu dengan jamaah yang lain,” katanya. Namun setelah berbincang cukup lama, hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini mengungkapkan banyak kisah, termasuk proses panjangnya untuk istiqomah ber-surau.

Selalu Berprasangka BaikProfil Jamaah SBA: H. Suwidya Abdullah, SH, LLM.

H. Suwidya Abdullah, SH, LLM.d

ok. p

n-d

epok

.go.

id

bebe&kalB A T I K

BebeKal Batik [email protected]

Penampilan makin cantik dan menarik dengan busana ready stock & custom made koleksi Bebe&Kal Batik

�e First Green Lake View Apartment in South of Jakarta

HARGA

RpJutaan++97mulai

ANGSURAN

Rp Jutaan/bulan2mulai

CICILAN

48xhingga

BUNGA

0%KPR

HARGA

RpJutaan++97mulai

ANGSURAN

Rp Jutaan/bulan2mulai

CICILAN

48xhingga

BUNGA

0%KPR

member of

developed by

PT SARTIKA CIPTA SEJATI K a m i M e n j u a l B u k t i , B u k a n J a n j iCEMPAKA Group

Setelah sukses mengembangkan Margonda Residence Depok, Gardenia Boulevard Jakarta, dan berbagai hunian modern lainnya, Cempaka Group mempersembahkan Green Lake View, apartemen bernuansa resort pertama di Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan lokasi hanya 4km dari Pondok Indah dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bintang lima, menjadikan Green Lake View sebuah investasi yang tak ternilai.

Setelah sukses mengembangkan Margonda Residence Depok, Gardenia Boulevard Jakarta, dan berbagai hunian modern lainnya, Cempaka Group mempersembahkan Green Lake View, apartemen bernuansa resort pertama di Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan lokasi hanya 4km dari Pondok Indah dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bintang lima, menjadikan Green Lake View sebuah investasi yang tak ternilai.

Jl. Dewi Sartika No. 28, CiputatTangerang Selatan 15411Tel. (021) 74712002, 7422233www.GreenLakeView.com

MARKETINGGALLERY

Syarat & ketentuan berlaku

Page 5: Mozaik 2011 01

5

berlangsung kejuaraan tahunan yang pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Keputraan yang jatuh pada tiap tanggal 20 Juni. Peserta kejuaraan berasal dari surau-surau; Jogja, Mataram, Jakarta, Medan, Pekan-baru, dan Bandung. Dari tahun ke tahun kejuaraan yang memper-ebutkan piala bergilir Pendiri Yayasan, Prof. DR. H. SS. Kadirun Yahya MA, kian semarak. Dari beberapa kali kejuaraan, Tim Surau Baitul Amin

yang diwakili BAFC tampil sebagai peme-nang. Padahal tujuan awalnya, hanya sekedar turut memeriahkan kejuaraan.

Perkembangan positif tersebut, mendorong BAFC kian fokus mengem-bangkan persepakbolaaan. Pada tahun 1997 BAFC mulai melakukan pembinaan sepak bola untuk warga sekitar surau. Program sertifikasi pelatih, latihan rutin, latih tanding, pengadaan seragam dan perala-tan adalah beberapa contoh. Bersamaan dengan itu, muncul bakat-bakat terpendam pesepakbola dari warga sekitar.

BAFC Berkiprah di Luar Selanjutnya, BAFC resmi bernaung

dalam Divisi Utama Persatuan Sepakbola Jakarta Selatan (PSJS). BAFC mencatat prestasi sebagai juara kompetisi Divisi Utama PSJS tahun 1999. Pada saat bersamaan Bang Arie dipercaya sebagai manajer PSJS Junior.

Karena prestasi tersebut, BAFC ditunjuk mewakili PSJS pada Kompetisi Sepakbola Usia 17 tahun di Lamongan Jawa Timur. Saat itu, BAFC satu grup dengan Persita (Persatuan Sepakbola Tangerang), Persela (Persatuan Sepakbola Lamongan), dan Persib (Perserikatan Sepakbola Indonesia Bandung). BAFC keluar sebagai juru kunci. Sejak itu BAFC tidak aktif dalam kompetisi PSJS lagi.

Namun prestasi sepakbola tak tutup layar. Hal yang cukup membanggakan bagi BAFC adalah para pemain binaan BAFC dahulu, saat ini sudah tersebar di berbagai klub sepakbola tanah air. Ada yang bergabung di Persik (Persatuan Sepak Bola Kediri), PSSB (Persatuan Sepak bola Seluruh Bireun - Aceh -red), Persibo (Persatuan Sepakbola Indonesia Bojonegoro), dan Persikabo (Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor).

Sedangkan pelatih yang dibiayai oleh Surau Baitul Amin untuk mendap-atkan lisensi PSSI adalah Bang Zainal. Abang ini berkisah, “Bang Arie yang mem-fasilitasi untuk sepak bola di sekitar surau ini. Makanya kita juga senang belajar.” Kemudian ia melanjutkan, “Saya bersy-ukur bisa mendidik anak-anak hingga bisa bermain di mana-mana. Ada yang jadi pemain, ada yang jadi pelatih, dan sekarang juga masih banyak yang aktif di futsal. Saya sendiri aktif di futsal Lebak Wangi Parung Bogor.”

Ternyata, selain menyatukan sepakbola juga menggugah semangat belajar dan bakat terpendam. (DHY)

keberadaan BAFC berdampak positif, mempercepat penerimaan masyarakat terhadap keberadaan SBA. Sebab saat bermain sepakbola, dapat terjalin komuni-kasi dan silaturrahim yang intens.

Pada masa awal berdirinya, BAFC cukup sering tampil dalam pertandingan eksibisi. Salah satunya dilakukan di Medan pada tahun 1989. Eksibisi ini adalah pertandingan sepakbola antar surau se-Jawa dan Sumatera. Berawal dari pertandingan tersebut, perkumpulan sepakbola bermunculan di surau-surau Yayasan.

Kejuaraan Rutin Sejak tahun 1993 hingga 1997

Aktivitas persepakbolaan di Surau Baitul Amin (SBA) dimulai sejak tahun 1986 di era pendiri Yayasan yaitu Prof. DR. H. SS. Kadirun Yahya MA. Setelah pendir-ian Youth Club Baitul Amin (YCBA), bergu-lir ide pembentukan klub sepakbola. H. Akhmad Syukran Bestari SE. MMSI, yang akrab disapa dengan Bang Arie adalah salah satu ketua terlama BAFC. Menurut Bang Arie tujuan utama dibentuknya klub ini sebagai media silaturrahim dengan masyarakat sekitar. “Tujuannya untuk memperkenalkan surau pada masyarakat, “ tutur Bang Arie yang kini menjabat sebagai Pengurus II SBA. Mengingat pada masa itu, masyarakat sekitar belum banyak mengenal keberadaan SBA. Dan

Kadang-kadang klub sepakbola melahirkan fans yang bermusuhan. Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia juga terjadi. Namun ternyata sepakbola juga bisa menyatukan. Contohnya Baitul Amin Footbal Club (BAFC) yang menyatukan Jamaah Surau Baitul Amin dengan masyarakat sekitar melalui sepakbola. Melalui Sepakbola silaturahim pun terjaga.

Sepakbola yang MenyatukanBaitul Amin Football Club

Tim BAFC menjelang sebuah pertandingan pada tahun 1999. Di tahun itu BAFC resmi bernaung dalam Divisi Utama Persatuan Sepakbola Jakarta Selatan (PSJS) dan mencatat prestasi sebagai juara kompetisi Divisi Utama PSJS.

dok

. BA

MG

�e First Green Lake View Apartment in South of Jakarta

HARGA

RpJutaan++97mulai

ANGSURAN

Rp Jutaan/bulan2mulai

CICILAN

48xhingga

BUNGA

0%KPR

HARGA

RpJutaan++97mulai

ANGSURAN

Rp Jutaan/bulan2mulai

CICILAN

48xhingga

BUNGA

0%KPR

member of

developed by

PT SARTIKA CIPTA SEJATI K a m i M e n j u a l B u k t i , B u k a n J a n j iCEMPAKA Group

Setelah sukses mengembangkan Margonda Residence Depok, Gardenia Boulevard Jakarta, dan berbagai hunian modern lainnya, Cempaka Group mempersembahkan Green Lake View, apartemen bernuansa resort pertama di Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan lokasi hanya 4km dari Pondok Indah dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bintang lima, menjadikan Green Lake View sebuah investasi yang tak ternilai.

Setelah sukses mengembangkan Margonda Residence Depok, Gardenia Boulevard Jakarta, dan berbagai hunian modern lainnya, Cempaka Group mempersembahkan Green Lake View, apartemen bernuansa resort pertama di Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan lokasi hanya 4km dari Pondok Indah dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bintang lima, menjadikan Green Lake View sebuah investasi yang tak ternilai.

Jl. Dewi Sartika No. 28, CiputatTangerang Selatan 15411Tel. (021) 74712002, 7422233www.GreenLakeView.com

MARKETINGGALLERY

Syarat & ketentuan berlaku

Page 6: Mozaik 2011 01

6

6

Dengan slogan “Positif, Optimis, Patuh” menyemangati para peserta Sufi Thinking (ST) Petugas untuk menjadi petugas yang lebih baik. Pelatihan ST Petugas yang diselenggarakan pada tanggal 24 - 26 Desember 2010 lalu merupakan pelatihan yang diikuti oleh jamaah Tarekat Naqsyabandiyah (TN), khususnya bagi mereka yang sudah diangkat menjadi petugas peribadatan di lingkungan TN Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya (YPDKY).

Salah satu tujuan dari pelati-han ST adalah membentuk Pola Pikir Sufi yaitu pola pikir yang dilandasi pemahaman Islam yang menyeluruh atau kaffah. Di mana aspek aqidah, syariah dan akhlak dipahami secara proporsional. Pola pikir ini sangat penting, karena menentukan persepsi, penilaian, serta perbuatan dan perkataan seseorang. Hal itu sangat mempengaruhi hubungan dengan Tuhan, hubungan antar manusia dan pembentu-kan kepribadian yang akhlakul karimah.

Perlu perubahan untuk membentuk pola pikir sufi yang sesuai dengan akidah,

syari'ah dan akhlak ini. “Mengubah pola pikir adalah seperti mengu-bah kepala,” tegas Pimpinan YPDKY, H. Abdul Khalik Fajduani, SH.

“Bagaimana meng- ubah kepala, mengubah isi kepala adalah meng- ubah cara-cara bertin-dak kita, awalnya me- mang harus dipaksa kemudian lama-lama

mereka akan menjadi kebiasaan dan kemudian menjadi paradigma atau pola pikir kita, “ terang Bang Ardiansyah Aidil Arif SE, PGDQM., saat menyampaikan materi Paradigma Mindset Value (PMV). Selain presentasi di kelas, metode penyampaian dilakukan melalui diskusi kelompok dan game.

Ibu Rohmi, peserta dari Jember, Jawa Timur ekspresif dan aktif mengikuti

setiap sesi. Komentarnya yang polos kadang membuat peserta lain tertawa. Namun setelah game usai dan dibagikan kertas evaluasi, Bu Rohmi mendatangi fasilitator dan bilang, ”Maaf kak tadi saya tidak bersyukur dan mengkritik saat game, tapi di lembar evaluasi saya, saya tulis saya jujur, maaf ya kak saya salah, saya mau ganti lembar evaluasi saya”.

Saat review game Bu Rohmi menangis tersedu, “Saya sudah banyak salah, saya mau berubah. Saya banyak mengeluh, saya tidak bersyukur. Saya mau berubah menjadi lebih baik sebagai muslim

yang baik sesuai 7 nilai dasar,” katanya jujur. 7 nilai dasar yayasan adalah serangkaian nilai-nilai yang menjadi panduan jamaah di lingkungan YPDKY untuk berubah menjadi pribadi muslim yang baik.

Hal yang sama dirasakan oleh fasilitator kelompok. Dyah Agustine, yang mendampingi peserta menyatakan, “Adanya penerapan 7 nilai dasar mem-buat saya merasa ada perubahan dalam diri saya saat menjadi fasilitator. Hal ini sangat terasa saat menemani anggota kelompok melakukan game.“ Ia membandingkan saat menjadi fasilitator sebel-umnya. Kini ia merasa

semakin berubah ke arah yang lebih baik.Peserta pelatihan kali ini datang dari

berbagai daerah. Mulai dari Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, dan Sumatera. Mereka sangat penasaran dengan pelatihan sufi thinking ini, hingga salah satu peserta, Bang Heri dari Kalimantan Timur sampai meminta istrinya menyusul agar dapat mengikuti pelatihan ini. (DHY/NAV/RHAY).

Pelatihan Sufi Thinking adalah salah satu pelatihan yang rutin dilakukan di Surau Baitul Amin. Pelatihan ini sudah melahirkan 29 angkatan sejak tahun 2007. Meski begitu, selalu ada yang baru di pelatihan ini. Mulai dari pemateri, tantangan bahkan suasana pelatihan. Akhir tahun lalu Sufi Thinking Petugas kembali dilakukan. Banyak pelajaran yang bisa diambil, salah satunya adalah introspeksi diri.

Seorang ayah menyuruh keempat anaknya melihat pohon pir di dalam hutan pada empat musim yang berbeda.

“Pohon pir itu pohon jelek, tidak berdaun, kering dan bengkok pula batangnya,” komentar anak pertama saat musim dingin.

“Pohon pir itu menggembirakan dan penuh dengan kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan,” komentar anak kedua pada musim semi.

“Pohon pir itu pohon yang cantik yang dipenuhi oleh bunga-bunga berme-karan yang berbau harum,” komentar anak ketiga ketika musim panas.

Anak keempat tidak setuju dengan pendapat ketiga saudaranya.

“Bahwa pohon itu dipenuhi oleh buah-buah ranum, harum, dan enak,” ujar anak yang keempat pada musim gugur

Sang ayah berkata bahwa mereka semua benar, hanya saja mereka melihat

pada waktu yang berbeda. Dan sang ayah berpesan, ”Mu- lai sekarang ja- ngan pernah m e n i l a i k e h i d u p a n hanya pada suatu masa yang sulit.”

Ketika kita sedang menghadapi sesuatu masa yang sulit, segalanya menyedihkan, banyak kegagalan dan kekecewaan. Jangan cepat menyalahkan diri sendiri atau orang lain, bahkan berkata kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial.

“Di tangan Tuhan hidup kita.“ Berarti tidak ada istilah nasib sial bagi orang yan beriman. Kerjakan apa yang menjadi bagian kita dan percayalah Allah SWT

akan mengerjakan bagianNya. Jika kita tidak bersabar ketika berada

dalam musim dingin, maka kita akan kehilangan keindahan musim semi yang cantik, kehangatan musim panas yang menjanjikan harapan. Dan kita tidak akan memanen hasil pada musim gugur.

Kegelapan malam tidak selamanya bertahan, esok akan ada fajar yang mengu-sir kegelapan . Ada harapan ada kegembi-raan, dan tersenyumlah. (KAK MER)

Jangan Menilai Saat SulitKisah Hikmah

Salah satu kelompok peserta bersemangat menyelesaikan tantangan dalam sebuah game pada hari kedua pelatihan Sufi Thinking Petugas (25/12/2010). Pelatihan ini memotivasi para peserta untuk menjadi petugas peribadatan yang lebih baik dalam memberikan pelayanan.

Media Introspeksi DiriPelatihan Sufi Thinking

dok

. BA

MG

Page 7: Mozaik 2011 01

7

banyak diderita pasien, yaitu sekitar 42,97%.

Selanjutnya, sebagaimana rumusan harapan lima tahun ke depan Surau Baitul Amin dari peserta Perjalanan 7 Nilai ke Anyer, BAMC dapat berkembang dengan berbagai layanan dan fasilitas medis seperti alat periksa kandungan (USG), ruang rawat inap, pelayanan persalinan hingga memiliki apotek sendiri. Harapan-nya, BAMC dapat meningkatkan pelay-anan kesehatan secara optimal dengan peralatan yang lebih lengkap dan modern, namun tetap dengan harga yang relatif terjangkau.

Catatan lain dari tahun 2010 yang menarik adalah meningkatnya semangat dalam berubudiyah. Ubudiyah adalah kegiatan pengabdian kepada Allah SWT dalam berbagai bentuk karya kebaikan. Bang Imam Badruddin, ikhwan yang aktif membantu kegiatan peribadatan menyampaikan pengamatannya. “Alham-dulillah, di tahun 2010 jamaah yang berubudiyah makin meningkat. Banyak abang-abang dan kakak-kakak (panggilan akrab sesama jamaah) yang baru-baru, turut meramaikan kegiatan ubudiyah.” Melalui wadah AsGuard; kependekan dari Anshor Guard, minat jamaah berpartisipasi aktif dalam aktivitas kesurauan dikoordi-nasikan. Aktivitas tersebut di antaranya perawatan fasilitas surau, tenaga pendukung berbagai kegiatan, hingga pembangunan sarana prasarana surau. Semua terbuka lebar bagi jamaah yang ingin berpartisipasi.

Koordinator Bagian Peramalan, yaitu bagian yang mengkoordinir aktifitas periba-datan, dr. M. Yusuf Wibisono, mem-fokuskan programnya pada peningkatan pelayanan. “Di tahun 2011, kegiatan peningkatan pemahaman ke-Islaman melalui tausyiah dan pengajian diinten-sifkan,” papar dokter yang juga bertugas di BAMC. Di samping itu, kegiatan orientasi

sebagai media penjelasan tentang Tarekat Naqsyabandiyah kepada calon pengamal diperbaiki. “Agar saudara kita sesama muslim yang ingin mengetahui lebih jauh tentang tarekat terlayani dengan baik kebutuhannya,” tambah dokter berkaca-mata yang murah senyum ini.

Kabar gembira lainnya adalah aktif kembalinya Serikat Tolong Menolong Baitul Amin (STMBA) yaitu wadah silaturra-him untuk saling membantu sesama ikhwan. STMBA mengelola kegiatan fardhu kifayah, dari pemulasaraan jenazah sampai pemakaman di Taman Peristiraha-tan Abadi Surau Baitul Amin. Dengan fasilitas ambulan dan petugas yang siaga, STMBA siap membantu sesama ikhwan yang memerlukan bantuan.

Menanggapi Laporan Akhir Tahun 2010, H. Akhmad Syukran Bestari, menyatakan, “Terjadi kemajuan di Surau Baitul Amin tahun 2010, ini dapat dilihat dari data, juga bisa dilihat sendiri kema-juannya. Kalau maju mari kita kasih tepuk tangan buat anak surau. Meski demikian kita tetap harus banyak istiqomah. Dan harus kita perbaiki.” Pesan Bang Arie, panggilan akrab beliau, kepada seluruh

hadirin.Dalam sebuah kesempatan lain,

Bang Arie menjelaskan bahwa sarana dan pelayanan pada prinsipnya adalah untuk memudahkan jamaah dalam beribadah. Pesan tersebut sejalan dengan taushiyah Pimpinan Yayasan pada saat pembukaan BAMC tahun 2008, bahwa pelayanan itu untuk memudahkan orang lain.

Muara seluruh kegiatan pelayanan di Surau Baitul Amin adalah saling mem-bantu dalam meraih ridha Allah SWT. Seperti dalam firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat 2: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” Sementara dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda; “Kebaikan itu banyak tetapi pengamalnya (yang melaksanakannya) sedikit.” (HR. Abu Hanifah). InsyaAllah, dengan senan-tiasa berupaya berbuat aneka kebaikan, kita tidak menjadi bagian orang yang tersebut dalam hadits tersebut. Wallaahu ‘alam bisshowab. (DHY/RHAY/ASEP)

Semangat Berbagi...(Sambungan dari hal. 1)

Kilas Balik SBA 2010

Harun al-Rasyid, Muhammad ibn Muslim al-Zuhri, serta Zurarah ibn A’yan, salah seorang ahli fikih.

Tokoh ternama yang menimba ilmu dari Imam Ja’far adalah Malik ibn Anas, Abu Hanifah, Muhammad ibn al-Hasan al-Syaybani, Sufyan al-Tsawri, Ibn Uyay-nah, Yahya ibn Sa’id, ahli fikih Madinah, Ayyub al-Sukhtiyani, Syu’bah ibn Hajjaj, dan lain-lain. Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Yahya al-Ansari meriwayatkan hadis dari Imam Ja’far. Menurut Fatih Guven, ‘hawzah’ Imam Ja’far dihadiri ribuan ilmuwan, selain para ahli di atas, juga Jabir ibn Hayyan al-Tusi, seorang ahli matematika dan Mu’min al-Taq, seorang

ulama yang sangat disegani.Gebrakan ilmiah Imam Ja’far telah

berhasil menguasai seluruh penjuru negeri Islam sehingga keluasan ilmunya dikenal di seluruh penjuru negara dan menjadi buah bibir masyarakat. Bahkan, salah seorang muridnya mengatakan, “Di masjid ini (masjid Kufah) ada 900 syaikh menga-takan telah meriwayatkan hadis dari Ja’far ibn Muhammad.”

Imam Abu Hanifah berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang lebih pintar dari Ja’far ibn Muhammad.” Imam Malik, pemimpin dan imam Mazhab Maliki pernah berkata, “Beberapa waktu aku selalu pulang pergi ke rumah Ja’far ibn Muhammad, aku melihatnya selalu mengerjakan salah satu dari tiga hal berikut ini, yaitu (a) mengerjakan salat, (b) berpuasa atau (c) membaca Al-Qur’an.

Dan aku tidak pernah melihatnya ia menukil hadis tanpa wudlu’.”

Keutamaan dan keagungan Imam Ja’far dikenal luas khalayak ramai. Abu Musa Jabir ibn Hayyan al-Tusi menulis sebuah buku setebal seribu halaman yang berisi ajaran-ajaran Imam Ja’far dan memuat lima ratus pembahasan. Imam Ja’far mendidik murid-muridnya sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Hasilnya, setiap orang dari mereka memiliki spesial-isasi dalam ilmu-ilmu tertentu, seperti hadis, tafsir, fikih, dan kalam.

Beliau wafat di kota Madinah setelah diracun oleh Mansur al-Dawaniqi pada 25 Syawal 148 H/767 M, dalam usia 65 tahun. Beliau disemayamkan di pemaka-man al-Baqi, yang terletak dekat Masjid Nabawi di Madinah. (BAM/Dari berbagai sumber)

Imam Ja’far As-Shadiq(Sambungan dari hal. 3)

Tasawuf Dalam Islam

Foto bersama para penggiat Surau Baitul Amin (SBA) dari berbagai divisi dan kepanitiaan usai acara Laporan Akhir Tahun 2010 (31/12/2010). Dari acara tersebut tergambar bahwa Surau Baitul Amin banyak mengalami perkembangan positif yang patut disyukuri di hampir semua bidang, baik dalam bidang pembangunan fisik maupun non fisik.

dok

. BA

MG

dok

. BA

MG

Bagaimana pendapat anda tentang Mozaik Surau? Berikan penilaian di http://bit.ly/mozaik201101

Page 8: Mozaik 2011 01

8

8

Ruang lingkup kebijakan BKS adalah Pembenahan Manajemen internal, Peningkatan Kualitas dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia serta Pengendalian dan Pengamanan Surau/Jamaah. Adapun target pencapaian masing-masing bidang kegiatan adalah merumuskan, sosialisasi dan pemberlakuan Sistem Manajemen Organisasi, Sosialisasi Kebijakan/Program BKS, Sosialisasi dan Pelatihan Islam Kaffah, serta pembuatan Sistem Informasi Manajemen untuk Pengurus dan Opera-sional tempat wirid.

Program kerja BKS periode 2010-2013 adalah:1. Menyusun Prosedur Operasi Standar

tempat wirid dalam wilayah BKS2. Meningkatkan kualitas sarana ibadah di

sejumlah daerah yang dipandang perlu lebih ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para jamaah TN

3. Meningkatkan pemahaman jamaah TN terhadap ajaran Tarekat Naqsyabandi-yah, sehingga dapat dihindari terjad-inya penyimpangan.

4. Mendirikan Majelis Ilmu5. Peningkatan Manajemen/SDM6. Mengembangkan Network Tarikat

Naqsyabandiyah dan organisasi keaga-maan, sosial kemasyarakatan dan pemerintah

7. Mengembangkan Program Investasi BKS

8. Mendorong terciptanya praktek bisnis Islami secara utuh di kalangan praktisi bisnis jamaah Tarekat

9. Membangun Sistem Informasi Mana-jemen dan Database jamaah Tarekat.

Untuk periode ini, BKS diketuai oleh DR. H. Ahmad Qadri Ramadhany, SH, MM. Selain berprofesi sebagai konsultan dan tenaga pendidik perguruan tinggi di lingkungan Kopertis III, beliau juga memegang posisi Ketua Dewan Riset Daerah Propinsi Banten. Sekretariat BKS dikomandani oleh Ir. Budi Rachmat Kurniawan Kardian, MM. Beliau sehari-hari menjabat General Manager Divisi Gedung PT. Hutama Karya (Persero).

Bendahara BKS dijabat oleh M. Imron Affandi, SE. Ak. (merangkap Pembantu Umum). Menangani Bidang Manajemen dan Perekonomian BKS adalah Drs. H. TugirinYusuf S., MM. Beliau selain seorang wirausaha juga pengurus Koperasi umum dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Amin. Beliau

dibantu oleh A z h a r Hasibuan, SE.

B i d a n g Hukum dan Perijinan BKS dikelola oleh Ir. Arif Syahrizal, MBA (Direksi PT. Agricon) bersama AKBP Muchtar MS (Staf di lingkungan Polda Metro Jaya). Bidang Peramalan dan Ibadah dijabat oleh Ir. Iriyadi ZA (Manajer PT. BASF Indonesia) bersama Abdul Sofa SH, MH, (Pejabat di lingkungan Dewan Pertahanan Nasional).

Sebagai Staf Penghubung Drs. Mas Bambang Setijono dibantu oleh Drs. Eko Janarko, Ir. Didi Karnadi, Ir. HM. Razif (Staf Khusus) dan Ir. Oedy Erlangga (Staf Khusus).

Dewan Pakar terdiri dari beberapa pejabat aktif dan purnawirawan, antara lain: Prof. Dr. H. Budi Santoso, MSc, APU. (mantan Sekretaris Jendral Dewan Perta-hanan Nasional dan staf ahli BATAN), Ir. H. Wahyu Wijaya (Pejabat pada Kantor Direksi PT. Pertamina), Drs. H. Rachmat Sihomb-ing (mantan pejabat PT. Pertamina), Drs. H. Ahmad Mujib (mantan Vice President Bank Pacific), serta Irjen Polisi H. Roekman (purnawirawan Kapolda Jawa Barat dan Lampung).

Bekerja sama dengan Bidang Peramalan dan Ibadah, Dewan Pakar berperan banyak untuk meningkatkan pemahaman jamaah tentang TN melalui Forum diskusi dan ceramah agama/Taushiah. Tim ini juga menjadi penasehat bagi Ketua BKS, serta merupa-kan cikal bakal Majelis Ilmu yang digagas oleh Pimpinan Yayasan Prof. Dr. H Kadirun Yahya.

BKS juga bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jamaah secara tidak langsung dengan memberikan pelatihan manajemen terha-dap pengurus Surau dan tempat wirid agar mengikuti standar Islamic Service Excel-lence di lingkungan Yayasan. Selain itu BKS juga mengembangkan jaringan silatu-rahim yang luas dengan berbagai organ-isasi keagamaan dan sosial kemasyaraka-tan dan Pemerintah. Medianya adalah seminar yang bertema Tarekat Dalam Islam, kerjasama Tarekat Muktabaroh dan jalinan silaturahim dengan MUI di berbagai daerah. (DA/RHY/JH)

Bekerjasama Tingkatkan Kualitas PelayananDalam edisi lalu telah disampaikan bahwa BKS (Badan Kerjasama Surau) merupakan badan yang mengkoordinasikan kerjasama antar surau di suatu wilayah. Untuk wilayah Jakarta masuk di dalam BKS DKI Jakarta & Banten. Kali ini kita akan melihat fokus kebijakan kepengurusan BKS periode 2010-2013.

Ketua BKS DKI Jakarta & Banten, H. Ahmad Qadri Ramadhany (kanan atas), menyajikan sebuah presentasi di hadapan para peserta Rapat Kerja & Konsolidasi BKS Jakarta & Banten (16/03/2010) di Surau Baitul Amin, Depok. Salah satu kebijakan BKS DKI Jakarta & Banten adalah mengembangkan jaringan silaturahim yang luas dengan berbagai organisasi keagamaan & sosial kemasyarakatan dan Pemerintah.

Badan Kerjasama Surau (BKS) DKI Jakarta & Banten

dok

. BA

MG

Jual beli, Tukar-tambah & ServicePeralatan Teknik Baru/Second

Jl. Akses UI No. 9 Prapatan Kelapa DuaCimanggis, Depok. Telp. (021) 8772 1642

Hubungi: ALFIN(021) 7050 72020813 1120 9898

S E D I A :- Spare Parts- Amplas- Serut- Profil- Bor- Gurinda- Sirkel- Compessors- Potong Besi- Potong Keramik- Vacuum, dll

JAWARA TOURPT Jasa Wisata Nusantara

Penyelenggara Ibadah Umrah & Haji Khusus

Jl. Cipinang Besar Selatan No. 6 Jakarta 13410 Telp. (021) 819 7234, 8561 6784

Fax: (021) 8590 3820Email: [email protected]

Jl. Cipinang Besar Selatan No. 6 Jakarta 13410 Telp. (021) 819 7234, 8561 6784

Fax: (021) 8590 3820Email: [email protected]

Akomodasi :Makkah : Grand Zamzam ***** Madinah : Al Haram / Royal Dyar / Dyar Int. *****Jeddah : Red Sea / Mercure / Holiday Inn *****Transportasi : Garuda Indonesia / Singapore Airlines

Akomodasi :Makkah : Grand Zamzam ***** Madinah : Al Haram / Royal Dyar / Dyar Int. *****Jeddah : Red Sea / Mercure / Holiday Inn *****Transportasi : Garuda Indonesia / Singapore Airlines

HotlineService

0812 8011 8450815 1972 04600815 1147 7739

PendaftaranHaji dan Umrah

di Kantor KampusSurau Baitul Amin

PendaftaranHaji dan Umrah

di Kantor KampusSurau Baitul Amin