7
Lembaga-lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 hasil amendemen adalah sebagai berikut: A. MPR UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang MPR dalam pasal 2 dan pasal 3. Dalam pasal 2 (1) dinyatakan anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun. Alat kelengkapan MPR terdiri atas pimpinan, badan pekerja, dan komisi. PimpinanMPR terdiri atas 1 orang ketua dan 3 orang wakil ketua. Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun diibukota negara. Sidang MPR terdiri atas sidang umum dan sidang istimewa. SidangUmum yaitu rapat paripurna yang pertama kali dalam masa jabatan MPR. Biasanya dalam sidang umum ini MPR melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan umum. Sidang Istimewa yaitu rapat paripurna yang dilaksanakan diluar sidang umum dan dilaksanakan kapan saja. Seperti apabila MPR akan memberhantikan Presiden dan/atau Wakil Presiden, memilih Wakil Presiden yang diusulkan Presiden, dan sebagainya. MPR merupakan lembaga negara yang memiliki kedudukan sederajat dengan lembaga negara yang lain. Hal ini berbeda dengan kedudukan MPR sebelum perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai lembaga Negara tertinggi. Tugas dan wewenang MPR ditegaskan dalam UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945, yaitu : 1) Mengubah dan menetapkan UUD [Pasal 3 ayat (1)] 2) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)

Mpr

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mpr

Lembaga-lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 hasil amendemen adalah sebagai berikut:A. MPR

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang MPR dalam pasal 2

dan pasal 3. Dalam pasal 2 (1) dinyatakan anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD

yang dipilih melalui pemilihan umum.Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun.

Alat kelengkapan MPR terdiri atas pimpinan, badan pekerja, dan komisi. PimpinanMPR terdiri

atas 1 orang ketua dan 3 orang wakil ketua.

Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun diibukota

negara. Sidang MPR terdiri atas sidang umum dan sidang istimewa. SidangUmum yaitu rapat

paripurna yang pertama kali dalam masa jabatan MPR. Biasanya dalam sidang umum ini MPR

melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam pemilihan umum. Sidang Istimewa yaitu

rapat paripurna yang dilaksanakan diluar sidang umum dan dilaksanakan kapan saja. Seperti

apabila MPR akan memberhantikan Presiden dan/atau Wakil Presiden, memilih Wakil Presiden

yang diusulkan Presiden, dan sebagainya.

MPR merupakan lembaga negara yang memiliki kedudukan sederajat dengan lembaga

negara yang lain. Hal ini berbeda dengan kedudukan MPR sebelum perubahan UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai lembaga Negara tertinggi. Tugas dan wewenang MPR

ditegaskan dalam UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945, yaitu :

1) Mengubah dan menetapkan UUD [Pasal 3 ayat (1)]

2) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)

3) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut

UUD [Pasal 3 ayat (3)

4) Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi

kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)]

5) Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil

Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan

calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua

dalam pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jikaPresiden

dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan

kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)].

Page 2: Mpr

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota MPR mempunyai hak. Hak-hak

MPR adalah sebagai berikut:

1) Mengajukan usul perubahan pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945; 

2) Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan

3) Memilih dan dipilih

4) Membela diri

5) Imunitas

6) Protokoler

7) Keuangan dan administrasi

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota MPR mempunyai kewajiban.

Kewajiban MPR adalah sebagai berikut:

1) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila 

2) Melaksanakan UUD NRI Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan

3) Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan menjaga keutuhan NKRI 

4) Mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan

golongan

5) Melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah.

Daftar ketua MPR

No FotoNama

(Lahir-Wafat)

Mulai

Menjabat

Selesai

Menjabat

Partai

PolitikWakil

1

Chaerul

Saleh(1916-1967)

1960 1966 Murba

Idham Chalid

Ali Sastroamidjojo

Wilujo Puspojudo

Dipa Nusantara Aidit

2Wilujo

Puspojudo1966 1966 Militer

Idham Chalid

Ali Sastroamidjojo

3

Abdul Haris

Nasution(1918-2000)

1966 1971 Militer

Osa Maliki

Mashudi

Mohammad Subchan

Z. E

Mohammad Siregar

Page 3: Mpr

4

Idham

Chalid(1921-2010)

1971 1977 NU

Sumiskum

Djaelani Naro

Domo Pranoto

Kartidjo

Mohammad Isnaeni

5Adam Malik(1917-1984)

Oktober 1977 Maret 1978 Golkar

Mashuri Saleh

Achmad Lamo

Masjkur

Kartidjo

Mohammad Isnaeni

6Daryatmo(1925-1993)

Maret 1978 Oktober 1982 Golkar

7

Amir

Machmud(1923-1995)

Oktober 1982 Oktober 1987 Golkar

Kharis Suhud

Amir Murtono

Hardjantho

Sumodiasastro

Nuddin Lubis

Soenandar

Prijosoedarmo

8

Kharis

Suhud(1925-2012)

Oktober 1987 Oktober 1992 Golkar

Syaiful Sulun

Raden Sukardi

Raden Soeprapto

Soerjadi

Djaelani Naro

9Wahono(1925-2004)

Oktober 1992 Oktober 1997 Golkar

Ismail Hassan

Metareum

Ahmad Amiruddin

Soerjadi

Soetedjo

Page 4: Mpr

10Harmoko(1939-)

Oktober 1997 Oktober 1999 Golkar

Syarwan Hamid

Abdul Gafur

Ismail Hassan

Metareum

Fatimah Achmad

Poedjono Pranyoto

11Amien Rais(1944-)

Oktober 1999 Oktober 2004 PAN

Ginandjar

Kartasasmita

Kwik Kian Gie

Soetjipto Soedjono

Husnie Thamrin

Matori A. Djalil

Cholil Bisri

Hari Sabarno

Agus Widjojo

Oesman Sapta Odang

Jusuf Amir Feisal

Nazri Adlani

12

Hidayat Nur

Wahid(1960-)

7

Oktober 2004

1

Oktober 2009PKS

Andi Mappetahang

Fatwa

Aksa Mahmud

Mooryati Soedibyo

13

Taufiq

Kiemas(1942-2013)

4

Oktober 20098 Juni 2013 PDI-P Hajriyanto Y. Thohari

Lukman Hakim

Saifuddin

Melani Leimena

Suharli

Ahmad Farhan Hamid

Achmad Dimyati

Natakusumah14

Sidarto

Danusubrot

o(1936-)

8 Juli 20131

Oktober 2014PDI-P

Page 5: Mpr

15

Zulkifli

Hasan(1962-)

8

Oktober 2014Petahana PAN

Mahyudin

E.E. Mangindaan

Hidayat Nur Wahid

Oesman Sapta Odang

Keterangan:

  Non-partisan / Penugasan Pemerintah

  Musyawarah Rakyat Banyak (Murba)

  Militer

  Nahdlatul Ulama (NU)

  Golongan Karya (Golkar) / Partai Golkar

  Partai Amanat Nasional (PAN)

  Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

Pimpinan MPR bertugas:

1. memimpin sidang MPR dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan;

2. menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja antara ketua dan wakil ketua;

3. menjadi juru bicara MPR;

4. melaksanakan putusan MPR;

5. mengoordinasikan anggota MPR untuk memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan

Bhinneka Tunggal Ika;

6. mewakili MPR di pengadilan;

7. menetapkan arah dan kebijakan umum anggaran MPR; dan

8. menyampaikan laporan kinerja pimpinan dalam sidang paripurna MPR pada akhir masa

jabatan.

Page 6: Mpr