MR27

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 MR27

    1/21

  • 7/21/2019 MR27

    2/21

    2

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    Bagi umat muslim yang letak rumahnya jauh dari masjid dan diluar

    jangkauan suara a)an tentu tidak tahu waktu sholat telah tiba, alat bantu

    elektronik pengingat waktu sholat yang sering dijumpai dimesjid-mesjid

    atau mushola menggunkana banyak se*en segmen dan alat tersebut tidak

    $o$ok untuk ditempatkan dirumah, dikantor maupun dikendaraan umum

    dikarenakan ukuran alat tersebut $ukup besar.

    Penulis men$oba meran$ang alat bantu pengingat waktu sholat yang

    akan berbunyi sehari sebanyak lima kali yaitu pada saat memasuki waktu

    sholat subuh, sholat d)uhur, sholat ashar, sholat maghrib dan sholat isya.

    aktu a$uan sholat di sesuaikan dengan waktu sholat yang dibuat dalam

    data base perangkat elektronik dan perangkat elektronik ini dilengkapi jam

    %+ &%eal +ime lo$k' yang akan selalu menunjukan waktu yang presisi

    dan akan ditampilkan pada ! se$ara otomatis pada saat memasuki waktu

    sholat

    1.2 Tujuan dan Manfaat

    1.2.1 Tujuan- Memperkenalkan suatu sistem yang dapat membantu untuk

    pengingat waktu sholat se$ara otomatis.

    - Memahami dan menganalisa prinsip dan $ara kerja jam sholat

    dengan menggunakan !.

    1.3 Batasan Masalah

    Membahas masalah rangkaian dan $ara kerja dari (am Sholat

    dengan menggunakan !.

    1. Met!de Penul"san

  • 7/21/2019 MR27

    3/21

    3

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    Untuk dapat mendukung penulisan ini, maka penulis

    menggunakan metode penulisan sebagai berikut

    Studi iteratur &Studi Pustaka'

    /aitu dengan mempelajari buku-buku perpustakaan, diktat ilmiah

    yang ada kaitannya dengan alat yang dibuat.

    Metode #bser*asi

    /aitu dengan meneliti dan mempraktekkan se$ara langsung hasil dari

    alat yang dibuat.

    1.# $"ste%at"ka Penul"san

    Se$ara garis besar laporan akhir ini terdiri dari 0 bab yang isinya

    men$erminkan susunan atau materi yang akan dibahas. +iap-tiap bab akan

    memiliki hubungan antara satu dengan yan lain untuk memberikan

    gambaran jelas, berikut ini akan diuraikan sistematika penulisan laporan

    se$ara singkat.

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, pembatasan

    masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penulisan dan sistematika

    penulisan.

    BAB II TIN&AUAN PU$TA'A

    Bab ini membahas mengenai teori-teori dasar yang menunjang dan

    mendasari dalam pembuatan alat serta mengenai pengenalan komponen

    dan fungsinya pada rangkaian.

    BAB III (AN)AN* BAN*UN DAN ALAT

    Bab ini akan membahas mengenai peren$anaan rangkaian serta

    pengurangan tentang langkah-langkah pembuatan alat.

  • 7/21/2019 MR27

    4/21

    4

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    BAB I+ PEN*U&IAN DAN ANALI$A

    Bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian dan analisa rangkaian.

    BAB + PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang bermanfaat

    untuk kesempurnaan alat ini serta kemungkinan untuk pengembangannya.

  • 7/21/2019 MR27

    5/21

    5

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    BAB II

    TIN&AUAN PU$TA'A

    2.1 M"kr!k!ntr!ler At%ega,#3#

    Mikrokontroler adalah I yang dapat diprogram berulang kali,

    baik ditulis atau dihapus. Biasanya digunakan untuk pengontrolan

    otomatis dan manual pada perangkat elektronika.Beberapa tahun terakhir,

    mikrokontroler sangat banyak digunakan terutama dalam pengontrolan

    robot. Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin

    kompak dengan bahasa pemrograman yang juga ikut berubah. Salah

    satunya adalah mikrokontroler "1% &Alf and Vegards Risc processor'

    "+mega2030 yang menggunakan teknologi %IS &Reduce Instruction Set

    Computing' dimana program berjalan lebih $epat karena hanya

    membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi

    program.

    Se$ara umum, "1% dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas

    "+tiny, keluarga "+56S77, keluarga "+mega, dan "+28%977. Pada

    dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,

    peripheral, dan fungsinya. !ari segi arsitektur dan instruksi yang

    digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.

    Mikrokontroler "1% "+mega2030 memiliki fitur yang $ukup lengkap.

    Mikrokontroler "1% "+mega2030 telah dilengkapi dengan "! internal,

    EEPR! internal, "imer#Counter$ P%!$ analog comparator$ dll &M."ry

    :eryanto, ;662'. Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini

    memungkinkan kita belajar mikrokontroler keluarga "1% dengan lebih

    mudah dan efisien, serta dapat mengembangkan kreati*itas penggunaan

    mikrokontroler "+mega2030.

    9itur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler "+mega2030 adalah

  • 7/21/2019 MR27

    6/21

    6

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    sebagai berikut

  • 7/21/2019 MR27

    7/21

    7

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    "+mega2030 memiliki kapasitas memori data sebesar 862 byte yang

    terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register I=# dan

    S%"M. "+mega2030 memiliki 3; byte register serba guna, 84 byte

    register I=# yang dapat diakses sebagai bagian dari memori %"M

    &menggunakan instuksi ! atau S+' atau dapat juga diakses sebagai I=#

    &menggunakan instruksi I atau #U+', dan 0

  • 7/21/2019 MR27

    8/21

    8

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    termasuk P yang memiliki fitur U"%+.

    2.1.2 P"n-"n ada M"kr!k!ntr!ler AT%ega,#3#

    Cambar ;.< @onfigurasi pin "+mega2030 &!ata Sheet "1%'

    +Sum&er ,http==id.wikipedia.org=wiki="+Mega2030 diakses tanggal-desem&er ./-0 pukul ./1//2

    @onfigurasi pin "+mega2030 dengan kemasan 46 pin !IP &'ual

    Inline Package' dapat dilihat pada gambar ;.' merupakan pin input#output dua arah dan

    pin masukan "!.

    01 Port B &PortB6DPortB>' merupakan pin input#output dua arah

    dan dan pin1

    51 Port ! &Port!6DPort!>' merupakan pin input#output dua arah

    dan pin fungsi khusus, seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.

    http://id.wikipedia.org/wiki/ATMega8535http://id.wikipedia.org/wiki/ATMega8535
  • 7/21/2019 MR27

    9/21

    9

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    61 %?S?+ merupakan pin yang digunakan untuk me-reset

    mikrokontroler.

    71 E+"< dan E+"; merupakanpin masukan clock eksternal.

    81 "1 merupakan pin masukan tegangan untuk "!.

    91 "%?99 merupakan pin masukan tegangan referensi "!.

    2.2 I) MA/232

    I M"E;3; adalah I rangkaian antar muka dual %S-;3;

    transmitter=re$ei*er yang memenuhi standar ?I"-;3;-?. I M"E;3;

    hanya membutuhkan power supply 01 &single power supply' sebagai $atu.

    I M"E;3; berfungsi untuk merubah le*el tegangan pada #M

    komputer menjadi le*el tegangan ++=M#S. I M"E;3; terdiri atas

    tiga bagian yaitu dual $harge-pump *oltage $on*erter, dri*er %S;3;, dan

    re$ei*er %S;3;. Berikut gambar I M"E;3; dan pinout I M"E;3;.

    Cambar ;.; I M"E;3;

    +Sum&er ,(ttp,##duniaelektronika1co1id#!a:.4.diakses tanggal .8 okto&er

    ./-0 pukul -61.52

    I M"E;3; memiliki dua $harge-pump internal yang berfungsi

    sebagai kon*erter tegangan F01 menjadi G

  • 7/21/2019 MR27

    10/21

    10

    Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 7/21/2019 MR27

    11/21

    11

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    Cambar ;.3 +ypi$al #perasi %angkaian

    +Sum&er , (ttp,##duniaelektronika1co1id#!a:.4.diakses tanggal .8

    okto&er ./-0 pukul -610/2

    2. P!rt $er"al DB0

    Pada IBM P ompatibel tata $ara komunikasi serial yang digunakan

    ialah jenis asinkron. @omunikasi data serial ini dekerjakan oleh U"%+

    &Uni*ersal "syn$hronous %e$ei*er = +ran$ei*er'. Pada U"%+, ke$epatan

    pengiriman data &baud rate' dan fase $lo$k pada sisi transmitter dan pada

    sisire$ei*er harus sinkron. :al ini dilakukan oleh bit JStartK dan bit JStop.

    @e$epatan transmisi &baudrate' dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu.

    Baudrate yang umum dipakai adalah 866,

  • 7/21/2019 MR27

    12/21

    12

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    2.# L)D

    ! &=i>uid Crystal 'isplay' adalah suatu jenis media tampil yang

    menggunakan kristal $air sebagai penampil utama. ! sudah digunakan

    diberbagai bidang misalnya alalAalat elektronik seperti tele*isi, kalkulator,

    ataupun layar komputer. Pada bab ini aplikasi ! yang dugunakan ialah

    ! dot matrik dengan jumlah karakter ; 7

  • 7/21/2019 MR27

    13/21

    13

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    P"n Deskr"s"

    < Cround

    ; 1$$

    3 Pengatur kontras

    4 L%S Instru$tion=%egister Sele$t

    0 L%= %ead=rite ! %egisters

    8 L? ?nable

    >-

  • 7/21/2019 MR27

    14/21

  • 7/21/2019 MR27

    15/21

  • 7/21/2019 MR27

    16/21

    16

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    ;. Proses pembuatan PB

    3. Pelapisan dan pemasangan komponen

    Pembuatan layout PB

    Untuk membuat layout PB bisa se$ara manual dikertas bergaris

    atau menggunakan software pada komputer, seperti portel, eagle, or$at,

    P# design atau !IP +ra$e.

    Pada bagian ini harus diperhatikan beberapa kaidah berikut ini

    a. Memperlihatkan hubungan-hubungan antara komponen agar tidak

    terjadi kekeliruan

    b. Membuat jalur yang menghubungkan antar komponen sependek

    mungkin

    $. Perhatikan tata letak komponen

    d. Usaha untuk tidak terlalu banyak menggunakan jumper

    3.1.1 Pr!ses Pe%5uatan P)B

    Untuk menget$hing PB menggunakan larutan 9el, kita

    menggunakan spidol permanen yang dapat menahan tembaga yang akan

    dilarutkan 9el. +embaga tersebut berfungsi sebagai penghubung antar

    komponen seperti fungsi pada kabel.

    Pertama kali yang harus dilakukan adalah membersihkan lapisan

    tembaga dengan menggunakan bahan pen$u$i &9e' agar permukaan

    tembaga bebas dari debu dan lemak yang mendekat.pindahkan jalur yangtelah dipola dengan menggunakan rugos jalur.

    Bila jalur ini telah sesuai dengan pola maka selanjutnya pola yang

    telah dipola siap untuk dimasukkan kedalam larutan ferit

    klorida.perbandingan air dan bubuk ferit kira-kira

  • 7/21/2019 MR27

    17/21

    Personal

    Computer (PC)RTC DS1307

    17

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    Proses selanjutnya adalah men$u$i PB ini kedalam air bersih

    sampai benar benar bersih. PB yang telah dikeringkan dibor untuk

    pemasangan komponen.ukuran mata bor harus disesuaikan dengan kaki-

    kaki komponen yang dipasang.

    3.1.2 Pela"san dan e%asangan k!%!nen

    Memasang komponen-komponen pada layout PB diperlukan

    keterampilan menyolder dan ketelitian dalam memasang komponen

    tersebut. Sebelum PB tersebut dilapisi dengan timah , PB tersebut

    diamplas agar permukaan jalur tersebut benar-benar bersih.setelah jalur

    benar-benar bersih,poleskan lotfet se$ara tipis dan merata.pasangkanlah

    komponen sesuai dengan tata letaknya. Setelah itu jalur tersebut baru

    dilapisi dengan timah&difertin' , agar jalur yang ada tersebut tidak

    berkarat.pasangkanlah komponen sesuai dengan tata letak komponen yang

    dibuat. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari suatu rangkaian di

    LP%I+?! I%UI+ B#"%! atau yang lebih kita kenal dengan LPB,

    diperlukan ran$angan yang baik pula. "gar tidak terjadinya error atau

    s(ort circiut pada saat PB tersebut akan digunakan maka dibutuhkan

    ketelitian dalam meran$angnya.

    3.2 Bl!k D"agra%

    Berikut ini gambar Blok !iagram yang merupakan blok diagram

    dari rangkaian jam sholat digital yang berawal dari P sebagai input data

    yang kemudian diproses mikrokontroler dan berakhir di output bu))er

    sebagai penanda waktu sholat.

  • 7/21/2019 MR27

    18/21

  • 7/21/2019 MR27

    19/21

    If waktu

    isya