Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BERBAGI PENGALAMAN: MEMBANGUN RINTISAN
DESA INKLUSI
MUHAMMAD JONI YULIANTO
DIREKTUR | SASANA INTEGRASI DAN ADVOKASI DIFABEL (SIGAB)
Temu Inklusi 2016 Dari Desa: Berbagi Gagasan dan Praktik Terbaik Menuju Indonesia
Inklusi 25 Agustus 2016
Foto Printer Braille di SIGAB
Tentang SIGAB
Alamat SIGAB ● Alamat Kantor: Jl. Wonosari Km 8, Dsn. Gamelan, Ds. Berbah, Kec. Sendangtirto,
Kab. Sleman ● Alamat Surat: Perum SGPLB Km 3, Wirobrajan, Yogyakarta ● Telp/Fax: 0274 2840056 ● Email : [email protected] ● Webiste: sigab.or.id | solider.or.id
Foto Kegiatan Konferensi Masyarakat Sipil
Foto Kegiatan Temu Inklusi
Visi (2019)
Terwujudnya masyarakat inklusi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum Difabel untuk hidup setara, layak dan berkeadilan di bidang ekonomi, sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum serta teknologi dan pelayanan publik.
Misi (2019)
Sasana utama gerakan komunitas Difabel yang bermartabat, progresif dan kreatif untuk terwujudnya revolusi menuju masyarakat inklusif di Indonesia melalui penelitian, pemutakhiran data & informasi Difabilitas, kampanye, pendidikan publik, advokasi kebijakan, serta aksi kolektif yang masif.
Strategi Organisasi
Strategi External:
• Konsolidasi database, jejaring serta penguatan pressure group untuk mendorong kebijakan yang pro inklusi.
• Mengembangkan prototype dan model masyarakat inklusi melaluipengorganisasian dan pendampingan di tingkat Desa – Kabupaten – Provinsi.
• Scaling up / perluasan advokasi masyarakat inklusif yang progresif.
Strategi
Strategi Internal
• Penguatan struktur dan sistem operasional organisasi
• Peningkatan kapasitas organisasi (sumberdaya, fun raising dan relawan)
• Peningkatan infrastruktur penunjang organisasi (kantor, training center dst).
Memulai Gagasan Desa Inklusi
Memulai dari Aktor Difabel (2013) • Pengorganisasian aktor Difabel di 3 Desa
• Melatih mereka menjadi agen perubahan.
Refleksi Pengalaman 2013
1. Inklusi tak cukup dengan ‘aktor’
2. Penting memulai perubahan dari struktur pemerintahan terdekat dengan masyarakat
3. Banyak orang tak yakin bahwa inklusi itu mungkin sehingga butuh contoh (piloting)
4. Desa Inklusi perlu dilanjutkan dengan gagasan & pendekatan yang komprehensif
Mengapa Desa Inklusi?
• Sudah adanya serangkaian kebijakan yang mendukung inklusi dan kesetaraan difabel, e.g. UU no.19 tahun 2011 tentang ratifikasi CRPD,
• UU no.8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas • peraturan daerah di beberapa provinsi dan kabupaten –
kota yang secara khusus berpihak dan melindungi difabel.
• Jogja: PERDA no.4 2012. • Kulonprogo: PERDA no.8 tahun 2016 tentang
pemenuhan dan perlindungan hak penyandang disabilitas.
Tampilan animasi: Muncul TPS yang tidak akses, Kliping kekerasan seksual thd difabel, Tangga yang tidak akses Difabel sendirian dari kawanan yang bermain. Kemudian muncul fenomena gunung es
Baru teks yang muncul (disisi lain....
Di sisi lain, diskriminasi dan stigma masih menjadi masalah besar. Soal pemenuhan hak dan aksesibilitas juga baru menjadi isu pembangunan di sebagian kecil kota – bagaimana dengan kota-kota yang lain, serta desa?
Mengapa Desa Inklusi?
Mengapa Desa Inklusi?
• >70.000 desa di Indonesia – sebagian besar difabel / penyandang disabilitas tinggal di desa
• Diskriminasi dan peminggiran difabel banyak terjadi di desa – tidak terlihat
Peta pulau Indonesia
Isu-Isu Utama Pendukung Inklusi Difabel
• Aktor difabel desa
• Penerimaan dan penghargaan masyarakat
• Keterlibatan dan partisipasi
• Kelembagaan (kebijakan, penanggungjawab, dsb)
Foto workshop desa inklusi di Kulonprogo Foto workshop desa inklusi di Kulonprogo
Temu Inklusi 2014: Memperjelas Gagasan
• Lebih 300 Difabel berkumpul di Desa - di rumah-rumah warga
• Diskusi, kreasi dan interaksi
Pintu Gerbang Temu Inklusi
Gedung utama pertemuan
Temu Inklusi yang aksesibel
Toilet Aksesibel • Ada 2 kamar toilet
Beberapa foto kegiatan temu inklusi: pameran, bazar, lomba inklusi
Booths and Exhibitions • Exposure for work of organizations, individuals, including
private and potential of village
Jalan Sehat Inklusi
Penutupan Temu Inklusi
Indikator Desa Inklusi (Temu Inklusi 2014)
1. Memiliki data & informasi tentang aset Desa yang komprehensif dan terus diperbarui, termasuk data Difabel.
2. Ada wadah bagi warga Difabel.
3. Ada jaminan keterlibatan dalam proses pengambilan kebijakan.
4. Adanya perencanaan anggaran yang mengarusutamakan inklusi difabel (Proses, Alokasi anggaran, realisasi dan evaluasinya).
5. Regulasi yang mendukung (PERDES).
6. Kesetaraan akses pada layanan umum di Desa
7. Keberadaan sarana fisik yang lebih aksesibel.
8. Adanya bentuk tanggungjawab sosial dari masyarakat.
9. Adanya ruang untuk berinovasi dan berjejaring.
Program Rintisan Desa Inklusi • Dilaksanakan di 8 Desa, 2 di Kab Sleman, 6 di Kab Kulonprogo, Yogyakarta
1. Sidorejo 2. Gulurejo 3. Ngentakrej
o 4. Wahyuharjo 5. Jatirejo 6. Bumirejo
7. Sendangadi 8. Sendangtirto
Visi Program
• Terwujudnya pembangunan desa yang inklusif – inklusi menjadi prinsip dalam proses, pendekatan, serta dalam menilai hasil-hasil pembangunan di desa.
• Adanya delapan model rintisan desa inklusi yang dapat menjadi pijakan pembelajaran dan pengembangan desa inklusi.
Sasaran ➢Kelompok difabel di desa.
➢Masyarakat desa di wilayah dampingan program.
➢Desa dan pemerintah desa.
➢DPO / CSO yang mempunyai ketertarikan mereplikasikan model desa inklusi.
➢Pemerintah di level kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan hingga level pusat – nasional.
Aktivitas Kunci ➢Persiapan (assessment dan sosialisasi)
➢Penguatan dan pemberdayaan kelompok difabel desa
➢Penguatan kapasitas pemerintah dan masyarakat desa:
➢Sistem Informasi Desa
➢Penguatan kapasitas teknis penyedia layanan publik di desa
➢Pendampingan dalam penyusunan standar pelayanan minimal desa yang inklusif
➢Pelembagaan inklusi sosial di desa melalui aturan (peraturan desa)
Membangun Penerimaan Pemerintah terhadap
Program dan Kesediaan Kerja Sama
✓Sosialisasi
✓Memformalkan kerjasama
✓Membangun kolaborasi, serta pemahaman yang konstruktif
Mereka yang mendukung program
Camat Lendah, Kulonprogo
Camat Berbah, Sleman
Membentuk & Menguatkan Aktor Difabel
• Wadah / organisasi Difabel tingkat Desa
• Menguatkan dan mengorganisir aktor
• penyalur aspirasi warga Difabel
• Memperoleh pengakuan sebagai lembaga Difabel tingkat Desa
gambar kegiatan KDD. Termasuk jika ada gambar-gambar yg mencerminkan
pelatihan-pelatihan yg mereka lakukan
Mendorong Penerimaan dan Pemahaman
Masyarakat
• Berangkat dari pemahaman masyarakat yang menjadi alasan / dasar terjadinya eklusif
• Masuk melalui kegiatan / aktifitas warga & kegiatan budaya
• Kelompok Difabel Desa (KDD) kini telah mampu berkolaborasi & diterima oleh organisasi warga lain, contoh Karang Taruna dsb.
Mendampingi Desa untuk Bangun
Kapasitas Pelembagaan
• Sistem Informasi Desa (SID) termasuk data Difabel)
• Ruang perencanaan yang partisipatif
• Perspektif difabilitas serta inklusi.
foto kegiatan dengan perangkat Desa
e.g.pelatihan aksesibilitas yang kemarin sudah jalan,
juga pelatihan SID.
Hasil
Data Difabilitas di Desa •Desa Bumirejo
Total Laki-laki Perempuan
Jumlah Penduduk 9152 4585 4567
Jumlah Penduduk Difabel 178 107 71
Jumlah penduduk usia anak-anak 1896 1002 894
Jumlah difabel usia anak-anak 35 21 14
Jumlah penduduk difabel yang memerlukan
dan belum memperoleh alat bantu
8 5 3
Jumlah penduduk difabel yang memerlukan
dan belum memperoleh jaminan kesehatan
20 11 9
•Desa Sendang Adi
Total Laki-laki Perempua
n
Jumlah Penduduk 18.658 9.471 9.187
Jumlah Penduduk Difabel 125 61 64
Jumlah penduduk usia anak-anak 4.916 2.502 2.414
Jumlah difabel usia anak-anak 20 14 6
Jumlah penduduk difabel yang
memerlukan dan belum memperoleh alat
bantu
12 5 7
Jumlah penduduk difabel yang
memerlukan dan belum memperoleh
jaminan kesehatan
23 10 13
Data Difabilitas di Desa
•Desa Wahyuharjo
Total Laki-laki Perempua
n
Jumlah Penduduk 1949 963 986
Jumlah Penduduk Difabel 36 26 10
Jumlah penduduk usia anak-anak 405 212 193
Jumlah difabel usia anak-anak 2 1 1
Jumlah penduduk difabel yang
memerlukan dan belum memperoleh
alat bantu
5 3 2
Jumlah penduduk difabel yang
memerlukan dan belum memperoleh
jaminan kesehatan
11 7 4
Data Difabilitas di Desa
•Desa Jatirejo
Total Laki-laki Perempuan
Jumlah Penduduk 6.967 3.415 3.552
Jumlah Penduduk Difabel 216 95 121
Jumlah penduduk usia anak-anak 1.555 782 773
Jumlah difabel usia anak-anak 16 6 10
Jumlah penduduk difabel yang
memerlukan dan belum
memperoleh alat bantu
12 5 7
Jumlah penduduk difabel yang
memerlukan dan belum
memperoleh jaminan kesehatan 25 12 13
Data Difabilitas di Desa
•Ngentakrejo
Total Laki-laki Perempuan
Jumlah Penduduk 7.242 3.646 3.596
Jumlah Penduduk
Difabel 108 64 44
Jumlah penduduk
usia anak-anak 1.996 1.044 961
Jumlah difabel usia
anak-anak 17 11 6
Jumlah penduduk
difabel yang
memerlukan dan
belum memperoleh
alat bantu
Jumlah penduduk
difabel yang
memerlukan dan
belum memperoleh
jaminan kesehatan
26 15 12
Data Difabilitas di Desa
Inisiatif Desa dalam Mendorong Layanan &
Program Inklusif
•Desa Bumirejo:
Jenis / Nama Penyedia Layanan Bentuk Inisiatif / Adaptasi yang Dilakukan
Pemerintah Desa Mengalokasikan anggaran untuk pembuatan RAM di kantor
pelayanan Desa realisasi diagendakan pada bulan Oktober
2016
Puskesmas Lendah I Mengadakan Program Pelatihan Kader Sehat Jiwa
(Pendamping Difabel Psikotik/ODGJ) untuk desa Bumirejo
SD Butuh Penerimaan Siswa difabel dengan total siswa sebanyak 15
orang
Pemerintah Desa Difabel desa dilibatkan dalam pertemuan musrembang desa
untuk tahun anggaran 2016
Pemerintah Desa Difabel desa dilibatkan dalam musyawarah pemilihan
sekretaris desa
TK Diponegaran Penerimaan siswa difabel usia anak-anak
•Desa Sendang Adi
Jenis / Nama Penyedia Layanan Bentuk Inisiatif / Adaptasi yang
Dilakukan
Sudah Terbentuk “Forum Bersama
Pendidikan Inklusi Desa Sendangadi”
atas kesepakatan bersama hasil FGD
Pendidikan Inklusi.
Tujuan forum ini adalah mendorong
terwujudnya pendidikan inklusi di
sendangadi.
(Forum beranggotakan Sekolah-
sekolah di wilayah Desa Sendangadi,
Pemdes Sendangadi, KDD dan
lembaga-lembaga lain)
- Disepakati akan ada pertemuan
koordinasi setiap 2 bln sekali
- Akan mengagendakan pelatihan
pendidikan inklusi bagi guru-guru dan
pengelola sekolah di tingkat PAUD,
TK , SD dan SMP
- Akan meng-agendakan workshop ke
sekolah-sekolah dengan sasaran
siswa kelas 5-6 SD untuk
menanamkan perspektif Difabilitas
dan inklusifitas
Data Difabilitas di Desa
•Desa Wahyuharjo
Jenis / Nama Penyedia Layanan Bentuk Inisiatif / Adaptasi yang Dilakukan
Pemerintah Desa Membuat RAM/Plengsengan untuk akses
kantor pelayanan desa
SD Muhamadiyah Maesan Menerima siswa difabel
Pemerintah Desa Difabel desa dilibatkan dalam pertemuan
penyerahan santunan lansia dan anak yatim
Pemerintah Desa Difabel desa dilibatkan dalam musyawarah
dusun tahun 2016
Organisasi Aisyiah Memberikan waktu kepada Ketua Organisasi
Difabel desa untuk mensosialisasikan inklusi
difabel
Data Difabilitas di Desa
•Desa Jatirejo
Jenis / Nama Penyedia
Layanan
Bentuk Inisiatif / Adaptasi
yang Dilakukan
SD Wonogiri, Jatirejo Menerima murid difabel
SMA N Lendah Menerima murid difabel
Data Difabilitas di Desa
•Ngentakrejo
Jenis / Nama Penyedia
Layanan
Bentuk Inisiatif / Adaptasi
yang Dilakukan
Balai Desa Ngentakrejo Penambahan aksesibilitas
pada bangunan balai Desa
yaitu Ramp
Data Difabilitas di Desa
Alokasi Anggaran oleh Desa
•Desa Bumirejo
Tahun anggaran Program / peruntukan
alokasi
Nominal
2016 Pelatihan Pakan Ternak
untuk Difabel &
Pembelian Kambing
Rp 45.262.000
2016 Pembelian RAM Rp 4.000.000
2016 Pembinaan Kelompok
Difabel & Psikotik
Rp 11.009.000
Total Anggaran Rp 60.271.000
•Desa Sendang Adi
Tahun
anggaran
Program / peruntukan alokasi Nominal
2015 - Rapat Koordinasi/ Pertemuan
Bulanan Organisasi
Rp 1.500.000,-
2016 - Rapat Koordinasi/ Pertemuan
Bulanan Organisasi
- Pelatihan Penguatan Kapasitas
Pengurus/Pelatihan Ketrampilan
bagi DIfabel
- Pendampingan/Home Visit ke
Difabel
Rp 15.000.000,-
Data Difabilitas di Desa
•Desa Wahyuharjo
Tahun
anggaran
Program / peruntukan alokasi Nominal
2016 Pembinaan Kapasitas Difabel Desa &
Pembelian Kambing
Rp 11.149.800
2016 Pembuatan RAM/Plengsengan di Kantor
Pelayanan Desa
Rp 2.000.000
Total Anggaran Rp 13.149.800
Data Difabilitas di Desa
•Jatirejo
Tahun
anggaran
Program / peruntukan
alokasi Nominal
2016 Aksesibilitas 3.246.700
Data Difabilitas di Desa
•Ngentakrejo
Tahun anggaran Program / peruntukan
alokasi
Nominal
2016 Ekonomi produktif, usaha
ternak kambing untuk KDD
20.000.000
2016 Pertemuan 3kali 1.000.000
2016 Pelatihan Untuk Difabel Desa
Ngentakrejo
4.000.000
Data Difabilitas di Desa
Poin Pembelajaran
• Landasan → inklusi sejalan dengan filosofi bangsa, Bhinneka Tunggal Ika.
• Proses → inklusi tak instan & butuh komitmen bersama serta waktu yang panjang.
• Komprehensif → membangun inklusi tak cukup aktor namun juga penerimaan, tata kelola, serta kebijakan & kelembagaan
Rekomendasi
•Pelembagaan inklusi dalam aturan pemerintah desa
•Kapasitas yang telah terbangun perlu dikelola sebagai sumberdaya pembangunan desa yang lebih inklusif
•Peran pemerintah daerah dan pusat dalam mendukung penyempurnaan model, replikasi dan diseminasi model Desa Inklusi
Terimakasih
• Muhammad Joni Yulianto
• 0858 7846 9692