2
 Muntah adalah aktivitas mengeluarkan isi perut melalui mulut yang disebabkan oleh kerja motorik dari saluran pencernaan. Kemampuan untuk muntah dapat mempermudah  pengeluaran toksin dari perut. Penyebab mu ntah bisa karena 1). Penyakit infeksi atau radang di saluran pencernaan atau di pusat keseimbangan, 2). Penyakitpenyakit karena gangguan metabolisme seperti kelainan metabolisme karbohidrat !galaktosemia dan sebagainya), kelainan metabolisme asam amino"asam organic !misalnya gangguan siklus urea dan fenilketonuria), #). $angguan pada system syaraf !neurologic) bisa karena gangguan pada struktur !misalnya hidrosefalus), adanya infeksi !misalnya meningitis dan ensefalitis), maupun karena keracunan !misalnya keracunan syaraf oleh asiodosis dan hasil samping metabolisme lainnya), juga karena %). Kondisi fisiologis misalnya yang terjadi pada anak anak yang sedang mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya dengan mengorek kerongkongan dengan jari telunjuknya. Penyakit gastroenteritis akut merupakan penyebab muntah yang paling sering terjadi pada anakanak. Pada kondisi ini, muntah biasanya terjadi  bersamasama dengan diare dan rasa sakit pada perut. Pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri patogen. &irus utama penyebab muntah adalah rotavirus, se mentara bakteri  patogen mencakup 'almonella, 'higella, (ampylobacter dan scherichia coli. Muntah terjadi setelah adanya rangsangan yang diberikan kepada pusat muntah !vomiting center, &() atau  pada *ona pemicu kemoreceptor !chemoreceptor trigger *one, (+) yang berada di sistim syaraf pusat !central nervous system). Pusatpusat koordinasi muntah ini dapat diaktifkan oleh berbagai cara. Muntah yang terjadi karena stress fisiologis, berlangsung karena adanya sinyal yang dikirimkan melalui lapisan otak luar dan limbic system ke pusat muntah !&(). Muntah yang berhubungan dengan gerakan terjadi jika &( distimulasi melalui sistim  pengaturan otot !vestibular atau vestibulocerebellar system) dari labirin yang terdapat pada telingan bagian dalam. 'inyal kimia dari aliran darah dan cairan cerebrospinal !jaringan syaraf otak sampai tulang ekor) dideteksi oleh (+. -jung syaraf dan syarafsyaraf yang ada didalam saluran pencernaan merupakan penstimulir muntah jika terjadi iritasi saluran pencernaan, kembung dan tertundanya proses pengosongan lambung.Ketika pusat muntah !&() distimulasi, maka motor dari cascade akan bereaksi menyebabkan muntah. Kontraksi non peristaltic didalam usus halus meningkat, gallbladder  berkontraksi dan sebagian isi dari usus dua belas jari masuk kedalam lambung. Ko ndisi ini diikuti dengan melambatnya gerakan peristaltik yang akan mendorong masuknya isi usus halus dan sekresi pankreas kedalam lambung dan menekan aktivitas lambung. 'ementara itu, otototot pernapasan akan berkontraksi untuk melaan celah suara yang tertutup, sehingga terjadi pembesaran kerongkongan. Pada saat otot perut !abdominal) berkontraksi, isi lambung akan didorong masuk kedalam kerongkongan. /elaksasi dari otototot perut memungkinkan isi kerongkongan masuk kembali kedalam la mbung. 'iklus dari muntahmuntah berlangsung cepat sampai semua isi lambung yang masuk ke kerongkongan dikeluarkan semua. Pada kondisi muntah juga terjadi peningkatan produksi air ludah, peningkatan kecepatan  pernapasan dan detak jantung serta pelebaran pupil mata. Pada kasus keracunan pangan oleh '. aureus, muntah yang terjadi disebabkan oleh tertelannya enterotoksin staphylococcal yang dibentuk oleh bakteri ini. 'taphylococcal yang tertelan, akan berikatan dengan antigen major histocompatability comple0 !M() yang menstimulasi sel + untuk melepaskan cytokine. 'itokin ini selanjutnya akan menstimulasi neuroreseptor yang ada di saluran pencernaan dan rangsangan tersebut akan diteruskan ke sistim syaraf pusat, sehingga memicu pusat muntah !&() dan mengakibatkan terh 'umber http""id.shvoong.com"medicineandhealth"1343153mekanisme muntah"6i0**1j%r789i/ 

muntah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

refreshing

Citation preview

Muntah adalah aktivitas mengeluarkan isi perut melalui mulut yang disebabkan oleh kerja motorik dari saluran pencernaan. Kemampuan untuk muntah dapat mempermudah pengeluaran toksin dari perut. Penyebab muntah bisa karena 1). Penyakit infeksi atau radang di saluran pencernaan atau di pusat keseimbangan, 2). Penyakit-penyakit karena gangguan metabolisme seperti kelainan metabolisme karbohidrat (galaktosemia dan sebagainya), kelainan metabolisme asam amino/asam organic (misalnya gangguan siklus urea dan fenilketonuria), 3). Gangguan pada system syaraf (neurologic) bisa karena gangguan pada struktur (misalnya hidrosefalus), adanya infeksi (misalnya meningitis dan ensefalitis), maupun karena keracunan (misalnya keracunan syaraf oleh asiodosis dan hasil samping metabolisme lainnya), juga karena 4). Kondisi fisiologis misalnya yang terjadi pada anak-anak yang sedang mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya dengan mengorek kerongkongan dengan jari telunjuknya. Penyakit gastroenteritis akut merupakan penyebab muntah yang paling sering terjadi pada anak-anak. Pada kondisi ini, muntah biasanya terjadi bersama-sama dengan diare dan rasa sakit pada perut. Pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri patogen. Virus utama penyebab muntah adalah rotavirus, sementara bakteri patogen mencakup Salmonella, Shigella, Campylobacter dan Escherichia coli. Muntah terjadi setelah adanya rangsangan yang diberikan kepada pusat muntah (vomiting center, VC) atau pada zona pemicu kemoreceptor (chemoreceptor trigger zone, CTZ) yang berada di sistim syaraf pusat (central nervous system). Pusat-pusat koordinasi muntah ini dapat diaktifkan oleh berbagai cara. Muntah yang terjadi karena stress fisiologis, berlangsung karena adanya sinyal yang dikirimkan melalui lapisan otak luar dan limbic system ke pusat muntah (VC). Muntah yang berhubungan dengan gerakan terjadi jika VC distimulasi melalui sistim pengaturan otot (vestibular atau vestibulocerebellar system) dari labirin yang terdapat pada telingan bagian dalam. Sinyal kimia dari aliran darah dan cairan cerebrospinal (jaringan syaraf otak sampai tulang ekor) dideteksi oleh CTZ. Ujung syaraf dan syaraf-syaraf yang ada didalam saluran pencernaan merupakan penstimulir muntah jika terjadi iritasi saluran pencernaan, kembung dan tertundanya proses pengosongan lambung.Ketika pusat muntah (VC) distimulasi, maka motor dari cascade akan bereaksi menyebabkan muntah. Kontraksi non peristaltic didalam usus halus meningkat, gallbladder berkontraksi dan sebagian isi dari usus dua belas jari masuk kedalam lambung. Kondisi ini diikuti dengan melambatnya gerakan peristaltik yang akan mendorong masuknya isi usus halus dan sekresi pankreas kedalam lambung dan menekan aktivitas lambung. Sementara itu, otot-otot pernapasan akan berkontraksi untuk melawan celah suara yang tertutup, sehingga terjadi pembesaran kerongkongan. Pada saat otot perut (abdominal) berkontraksi, isi lambung akan didorong masuk kedalam kerongkongan. Relaksasi dari otot-otot perut memungkinkan isi kerongkongan masuk kembali kedalam lambung. Siklus dari muntah-muntah berlangsung cepat sampai semua isi lambung yang masuk ke kerongkongan dikeluarkan semua. Pada kondisi muntah juga terjadi peningkatan pro-duksi air ludah, peningkatan kecepatan pernapasan dan detak jantung serta pelebaran pupil mata. Pada kasus keracunan pangan oleh S. aureus, muntah yang terjadi disebabkan oleh tertelannya enterotoksin staphylococcal yang dibentuk oleh bakteri ini. Staphylococcal yang tertelan, akan berikatan dengan antigen major histocompatability complex (MHC) yang menstimulasi sel T untuk melepaskan cytokine. Sitokin ini selanjutnya akan menstimulasi neuroreseptor yang ada di saluran pencernaan dan rangsangan tersebut akan diteruskan ke sistim syaraf pusat, sehingga memicu pusat muntah (VC) dan mengakibatkan terh

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1787167-mekanisme-muntah/#ixzz1j4rDXYiR