134

MYOR_Annual Report 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MAYORA_Annual Report 2012

Citation preview

Page 1: MYOR_Annual Report 2012
Page 2: MYOR_Annual Report 2012

DAFTAR ISI

LAPORAN TAHUNAN

2012

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

KINERJA DAN PERGERAKAN SAHAM SELAMATAHUN 2012 DAN 2011

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

Nama dan Alamat PerusahaanRiwayat Singkat PerusahaanKegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkanStruktur Organisasi PerseroanVisi dan Misi PerusahaanDewan KomisarisDewan DireksiJumlah Karyawan dan Sumber Daya ManusiaKomposisi Pemegang SahamNama Entitas AnakKronologis Pencatatan Saham, Obligasi dan SukukLembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalPenghargaan dan Sertifikasi

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Tinjauan OperasiProses ProduksiAnalisis Kinerja Keuangan KomprehensifKemampuan Membayar HutangTingkat Kolektibilitas PiutangStruktur PermodalanBahasan mengenai ikatan yang material untuk

investasi barang modalInformasi dan Fakta Material yang terjadi setelah

tanggal Laporan AkuntanProspek Usaha PerusahaanKebijakan DividenAspek PemasaranRealisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Obligasi dan SukukKesiapan Menjelang Jatuh Tempo Obligasi dan SukukInformasi MaterialPerubahan Peraturan Perundang undangan yang

berpengaruh signifikanPerubahan Kebijakan Akuntansi, alasan dan dampaknya

terhadap Laporan Keuangan

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris dan DireksiKeputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinyaKomite AuditSekretaris PerusahaanUnit Audit InternalSistem Pengendalian InternSistem Management RisikoJenis Risiko dan Cara PengelolaannyaPerkara penting yang sedang dihadapiInformasi tentang Sanksi AdministratifInformasi mengenai Kode Etik dan Budaya PerusahaanProgram Kepemilikan Saham oleh KaryawanSistem Pelaporan Pelanggaran

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

SURAT PENYATAAN TANGGUNG JAWABDEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PRODUK PRODUK PERSEROAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT

01

02

03

05

09

20

28

37

38

39

Page 3: MYOR_Annual Report 2012

9.453.866

1.658.411

757.877

02 IKHTISAR DATAKEUANGAN PENTING

Pendapatan

Laba Bruto

Laba Usaha

Jumlah laba yg dapat diatribusikan kepada: pemilik entitas induk kepentingan non pengendali

Total laba Komprehensif

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: pemilik entitas induk kepentingan non pengendali

Laba per Saham (Rupiah Penuh)

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Modal Kerja Bersih

Aset Lancar

Liabilitas Jangka Pendek

Dalam Jutaan Rupiah

10.510.626

2.345.616

1.156.560

2012 2011 2010

Laba terhadap Jumlah Aset

Laba terhadap Ekuitas

Laba terhadap Pendapatan

Rasio Lancar

Liabilitas terhadap Ekuitas

Liabilitas terhadap Jumlah Aset

Laba Bruto terhadap Penjualan Bersih

Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih

Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih

Total Aset terhadap Total Ekuitas

9%

24%

7%

276%

171%

63%

22%

11%

7%

271%

7%

19%

5%

222%

172%

63%

18%

8%

5%

272%

11%

24%

7%

258%

116%

54%

24%

11%

7%

216%

Rasio (%)

483.826

471.368

7.224.165

1.706.386

773.335

501.980

486.411

LAPORAN TAHUNAN

2012

02

729.634 471.028 471.028

14.794 12.458 15.569

14.794 12.458 15.569

742.837

728.043

952 614 631

8.302.506

5.234.656

3.067.850

3.389.166

5.313.600

1.924.434

6.599.846

4.175.176

2.424.669

2.249.507

4.095.299

1.845.792

4.399.191

2.359.027

2.040.164

1.644.520

2.684.854

1.040.334

Page 4: MYOR_Annual Report 2012

KINERJA DAN PERGERAKAN SAHAMSELAMA TAHUN 2012 DAN 2011

Jumlah Saham Beredar : 766.584.000

10.750

10.100

9.900

11.300

11.000

13.000

13.000

16.900

15.100

12.750

14.150

13.850

10.900

11.300

11.400

11.950

13.000

13.200

17.400

17.100

15.450

14.500

14.500

14.250

9.600

9.800

9.300

10.700

11.050

12.500

12.500

13.500

11.750

11.500

13.600

12.700

10.100

9.900

11.300

11.000

13.000

13.000

16.900

15.100

12.750

14.150

13.850

14.250

10.451.500

14.027.000

15.291.500

4.972.000

4.694.500

5.528.000

7.498.000

7.774.500

5.035.500

2.623.500

4.351.000

3.634.000

107.305.900.000

148.838.625.000

150.527.625.000

56.229.025.000

56.312.925.000

71.484.950.000

111.060.925.000

117.205.800.000

69.940.400.000

34.663.450.000

60.490.125.000

49.263.100.000

January

February

March

April

May

June

July

August

September

October

November

December

14.250

14.200

14.750

19.200

20.000

21.150

25.300

22.400

20.600

22.400

23.650

20.950

Tahun 2012

14.950

15.600

19.500

20.300

22.100

26.500

25.300

22.350

23.000

23.900

23.600

21.100

13.750

13.950

14.850

17.750

18.800

19.500

21.000

20.000

20.500

21.650

19.100

19.050

14.200

14.750

19.200

20.000

21.150

25.300

22.400

20.600

22.400

23.650

20.950

20.000

4.791.000

4.017.000

4.489.000

2.891.500

4.506.500

4.748.500

6.940.000

3.605.000

3.976.000

2.223.000

8.642.000

6.740.500

69.004.700.000

59.187.675.000

76.341.675.000

54.756.700.000

94.206.175.000

110.576.850.000

156.876.850.000

75.246.475.000

86.655.425.000

50.525.350.000

175.459.900.000

132.640.500.000

Bulan

Harga Saham

Pembukaan Tertinggi Terendah Penutup Volume Nilai

Transaksi

January

February

March

April

May

June

July

August

September

October

November

December

Tahun 2011

BulanHarga Saham

Pembukaan Tertinggi Terendah Penutup Volume Nilai

Transaksi

LAPORAN TAHUNAN

2012

03

Page 5: MYOR_Annual Report 2012

02LAPORANDEWAN KOMISARIS

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Sebuah perusahaan yang dapat terus melaju dan bertahan dalam dunia bisnis adalah perusahaan yang dapat memposisikan dirinyauntuk berkembang secara berkesinambungan. Pada tahun 2012, Perseroan telah memperoleh hasil kinerja yag baik secara finansial.Lebih dari itu, Perseroan juga berhasil membuktikan daya tahannya dalam melewati berbagai ujian, terutama dalam menciptakankeadaan yang mendukung Perseroan untuk terus berkembang dan bertumbuh secara berkesinambungan.

Setelah melewati keadaan peningkatan harga harga komoditas bahan baku yang demikian tajam dan singkat yang mengakibatkanpenurunan margin di tahun 2011, Perseroan pada tahun 2012 dengan cepat berhasil menaikkan kembali tingkat profitabilitasnyadengan berbagai cara sehingga memberikan kenaikan pencapaian Laba Bersih yang mencapai 53,7 % dibanding perolehan pada tahun2011. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa Direksi Perseroan mampu memimpin jajarannya menghadapi tantangan tantanganitu dengan sangat baik dan membawa Perseroan pada satu tingkat kemajuan yang lebih tinggi lagi. Dengan posisi profitabilitas yangberhasil ditingkatkan tersebut, rencana ekspansi Perseroan di masa depan dapat ditunjang oleh kinerja operasi yang sehat.

Kenaikan upah yang tinggi di Indonesia tentu merupakan sebuah tantangan yang besar bagi Perseroan maupun semua perusahaandi Indonesia. Namun, di sisi lain, dengan keberhasilan Perseroan meningkatkan profiabilitas untuk menyerap kenaikan biaya ini, makaPerseroan telah berhasil mengubah sebuah tantangan menjadi kesempatan yang besar. Kenaikan upah yang tinggi tersebut secarajangka panjang sebenarnya baik adanya, karena akan menciptakan kemakmuran di kalangan rakyat yang akan berdampak positifterhadap permintaan produk-produk makanan dan minuman kemasan seperti produk Perseroan.

Demikian juga dengan kerberhasilan Perseroan dalam memasarkan produk produknya di berbagai negara baik secara regional maupuninternasional memberikan sebuah diversifikasi usaha bagi Perseroan untuk tidak bergantung pada ekonomi satu atau dua negara saja.Dengan demikian, perkembangan Perseroan di masa depan akan menjadi lebih stabil dan kuat.

Tantangan untuk terus berkembang di masa depan tidak sedikit namun berkat langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan olehDireksi beserta jajarannya, didukung oleh hubungan kerja sama yang baik, serta dedikasi seluruh pekerja Mayora, kita selalu mampumembuktikan bahwa kita berhasil menghadapi dan melalui tantangan yang lebih berat dengan hasil yang menggembirakan, sertamanjadikan Perseroan lebih siap dalam menghadapi tantangan tantangan yang ada di depan.

Sebagai negara yang tidak terkena dampak langsung dari krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa, Indonesia diprediksi akan mamputerus mencapai tingkat perkembangan ekonomi positif setidaknya sebesar 6% per tahun. Angka ini mengindikasikan bahwa peluangpasar di dalam negeri bagi produk Perseroan masih dapat terus dikembangkan.

Disamping itu, peluang ekport bagi produk Perseroan juga masih terbuka sangat lebar. Berdasarkan pemahaman yang dalam akankonsumen dan kemampuan untuk membuat keputusan yang cepat, akurat dan hati hati, Direksi beserta jajarannya senantiasa mampumenghadirkan produk-produk baru yang memenuhi selera pasar baik lokal maupun internasional dengan penentuan harga jual produkyang pantas bagi konsumen dan menguntungkan bagi Pemegang Sahamnya

Karenanya kami sangat mendukung langkah-langkah dan target yang ditetapkan oleh Direksi untuk dicapai oleh Perseroan di tahunmendatang. Harga bahan baku yang stabil, dan fasilitas produksi yang dimiliki, akan mendukung pemenuhan pertumbuhan Perseroansejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berlangsung di Indonesia dan negara-negara tetangganya. Kami berkeyakinan prospekusaha yang disusun oleh Direksi untuk menjadikan produk Perseroan sebagai produk unggulan yang membanggakan Indonesia dapatdiwujudkan.

04

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 6: MYOR_Annual Report 2012

Untuk itu, kerjasama yang saling mendukung dan saling mengkoreksi diantara para pengurus Perseroan juga tentunya memegangperanan yang sangat penting. Dan kinerja para pengurus yang ada saat ini telah terbukti memberikan hasil yang baik serta terjalindengan harmonis, karenanya selama tahun 2012, tidak ada perubahan komposisi Dewan Komisaris yang dilakukan oleh Perseroan.

Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi, managementdan seluruh pekerja Mayora atas kerja cerdas dan prestasi gemilang yang telah diberikan selama ini. Kami juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kami atas dukungan dan kerjasama dari seluruh Pemegang Saham dan para Pihak Terkait, semoga ditahunyang akan datang kerja sama kita semakin baik dan kita mampu meraih hasil yang lebih saling menguntungkan.

JOGI HENDRA ATMADJAKomisaris Utama

Jakarta, Maret 2013

05

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 7: MYOR_Annual Report 2012

02LAPORANDIREKSI

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dalam konteks perekonomian dunia yang suram dan penuh dengan ketidak pastian, Indonesia tampil sebagai negara yang tetap stabilserta penuh harapan. Dan Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang telah eksis selama puluhan tahun, tetap mampu menunjukkankinerja keuangan yang tetap memuaskan sebagaimana tersaji dalam Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh KantorAkuntan Publik Mulyamin, Sensi, Suryanto. Perseroan juga tetap mampu mempertahankan peringkat “AA-“ dengan Outlook Stabil,dari PT. Pemeringkat Indonesia.

Sebagaimana telah disampaikan pada tahun lalu, kenaikan harga komoditas bahan baku produksi Perseroan yang terjadi sejakpenghujung tahun 2010 dan berlanjut hingga kwartal ke 2 tahun 2011 telah menurunkan perolehan profit margin Perseroan di tahun2011. Karenanya pada tahun 2012 ini Direksi Perseroan memanfaatkan stabilnya harga bahan baku dan tingkat suku bunga pinjamanyang wajar disepanjang tahun 2012 untuk meningkatkan profit margin agar kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat. Untukmencapai tujuan itu, Perseroan mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranyanya adalah :

Kebijakan Strategis

Pihak management Perseroan selalu memperhatikan reputasi dan kondisi kesehatan keuangan perusahaan, maka dengan memperhatikankondisi masyarakat konsumen dan posisi keuangan Perseroan pada tahun tahun sebelumnya, pada tahun 2012 Perseroan memberikanprioritas pada kenaikan laba dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan angka penjualan. Hal ini juga dilakukan dalam rangkamengantisipasi kenaikan kenaikan biaya lain yang kami prediksi akan terjadi di tahun 2013 seperti kenaikan upah, energy dan biayatransportasi. Dengan demikian Perseroan dapat berkembangan dengan sehat dan siap dalam menyambut tantangan kenaikan hargadi tahun 2013.

Salah satu cara menaikan kenaikan laba itu adalah dengan menaikan harga jual. Kami menyadari bahwa kebijakan untuk menaikanharga jual dapat mempengaruhi pertumbuhan angka Penjualan, namun kami berkeyakinan bahwa penurunan penjualan yang disebabkanoleh kenaikan harga tersebut hanya akan terjadi sesaat saja, dan akan kembali sesuai harapan tidak lama kemudian. Keyakinan initerbukti melalui total penjualan yang berhasil diraih pada kwartal terakhir tahun 2012.

Selama bertahun tahun efisiensi terus dilakukan disemua bidang kegiatan Perseroan, karenanya upaya penghematan tidak lagi hanyadapat dilakukan hanya dengan cara efisiensi, namun juga harus dengan cara yang lain. Diantaranya adalah dengan mengolah danberupaya menyediakan sendiri bahan baku untuk proses produksi. Diantaranya adalah dengan cara menambah kapasitas produksicocoa powder, cocoa liquor, cocoa butter dan creamer yang digunakan sebagai bahan baku pada divisi lainnya. Cara lainnya adalahdengan membeli bahan baku langsung dari sumber utamanya tanpa melalui pihak ketiga.

Semua hal hal tersebut diatas memberikan penghematan sehingga meningkatkan profitablitas untuk Perseroan. Selain itu langkahstrategis Perseroan tersebut juga mengurangi ketergantungan pada pemasok luar sehingga kelangsungan proses produksi menjadilebih terjamin, kenaikan biaya produksi dan lainnya pun dapat diimbangi dengan penghematan dibidang ini.

Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan target

Target angka yang ingin dicapai dari segi penjualan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 11,4 trilyun. Namun Perseroan menutuptahun 2012 dengan mencatat angka Penjualan sebesar Rp. 10,5 trilyun. Hal ini dikarenakan setelah melihat perkembangan situasi ditahun 2012, pihak management Perseroan memutuskan untuk lebih memberikan prioritas pada kenaikan laba dibandingkan dengankenaikan pertumbuhan angka penjualan.

Meskipun dari sudut Total Penjualan, hasil yang diperoleh tidak setinggi yang diharapkan, namun pertumbuhan tersebut tetap masihdiatas tingkat pertumbuhan rata rata industri lainnya.

06

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 8: MYOR_Annual Report 2012

Dari segi perolehan Laba Usaha, Perseroan berhasil mendapat Rp. 1,16 trilyun, sementara perolehan Laba Usaha yang ditargetkanadalah Rp. 1 trilyun.

Dari Laba Usaha tersebut, Perseroan berhasil mendapatkan Laba Bersih lebih besar dari angka yang ditargetkan, yaitumenjadi Rp.744,42 milyardd atau Rp.98 milyard lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu sebesar Rp.646 milyard.

Kendala yang dihadapi Perseroan

Secara garis besar, ada beberapa kendala yang masih harus dihadapi oleh Perseroan yaitu:

• Situasi ekonomi global.Perkembangan ekonomi dan bisnis pada suatu negara saling berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan bisnis di negarayang lain, Karenanya, Perseroan harus terus memantau segala perubahan yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yangdiperlukan.

• Stabilitas suplai bahan baku.Seiring dengan pertumbuhan usaha dan peningkatan kapasitas produksi Perseroan, maka kebutuhan akan bahan baku Perseroanjuga meningkat. Karenanya Perseroan harus terus menerus menjaga agar pertumbuhan usaha tidak terhambat oleh kelangkaanatau kekurangan pasokan bahan baku.

• Persaingan.Membaiknya tingkat ekonomi, telah meningkatkan permintaan akan produk konsumsi sehingga menyebabkan munculnyaprodusen makanan dan minuman baru, dan importir yang memasukan barang dari luar negeri. Hal ini mengharuskan Perseroanuntuk terus berinovasi dari segala aspek agar dapat terus bertumbuh.

Gambaran tentang Prospek Usaha

Konsumerisme yang meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen dan calon konsumen dari tahun ke tahun baik didalam negeri maupun di luar negeri merupakan peluang yang sangat besar bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnisnya.

Perseroan memiiliki fasilitas produksi yang mampu memastikan adanya efisiensi, produktifitas, dan kwalitas hasil produksiyang tinggi, untuk menjamin perolehan laba meskipun harus menanggung beban yang meningkat.

Berkat reputuasi baik yang terjaga hingga saat ini, Perseroan juga mendapatkan dukungan keuangan yang kuat dari perbankan untukmempertahankan kesempatan berinvestasi dan bertumbuh sehingga tidak akan terjadi stagnasi pertumbuhan yang diakibatkan darikurangnya atau terlambatnya peningkatan kapasitas produksi.

Dan berkat kerjasama yang baik pula, Perseroan mampu memperoleh pasokan bahan baku dan keperluan lainnya yang diperlukanuntuk mencapai keberhasilan yang semakin baik lagi.

Pendapatan Usaha Perseroan yang selalu bertumbuh lebih dari 10%, menunjukkan bahwa pertumbuhan usaha Perseroan masih dapatterus dikembangkan.

Untuk pasar dalam negeri, jumlah penduduk dan kenaikan pendapatan merupakan prospek yang baik, dan untuk pasar internasionalmasih banyak negara yang dapat dijadikan pasar potensial bagi produk yang dihasilkan oleh Perseroan. Disamping itu, team marketingPerseroan juga masih dapat memperdalam dan memperbanyak penjualan eksport ke negara negara yang selama ini telah menjaditujuan eksport Perseroan.

LAPORANDIREKSI

07

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 9: MYOR_Annual Report 2012

02LAPORANDIREKSI

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Kami memiliki komitmen untuk mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik bukan semata untuk memenuhi ketentuanyang diterapkan oleh pemerintah, namun merupakan perwujudan dari tanggung jawab kami terhadap bangsa, khususnya kepada parapemegang saham dan stakeholder Mayora.

Komitmen Perseroan dalam meningkatkan standard kerja yang berkwalitas dan beretika, diantaranya adalah dengan memiliki KomiteAudit dan Sekretaris Perusahaan serta Unit Internal Audit Perusahaan. Komite Audit dan Unit Internal Audit Perseroan, tidak hanyabertugas melakukan pengawasan terhadap compliance keuangan dan peningkatan internal control dan bisnis proses, namun jugaikut meneliti dan memonitor seluruh aktifitas Perseroan.

Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan juga melaksanakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, yangdiwujudkan dalam bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility, baik dengan berpartisipasi dalam kegiatan penting kemasyarakatanmaupun dalam kegiatan meringankan beban penderitaaan mereka yang membutuhkan.

Laporan Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum

Para Pemegang Saham Yang Terhormat,

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana atas Obligasi IV Mayora Indahdan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah yang diterbitkan pada tahun 2012.

Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa, pada tahun 2012, kita telah melakukan Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indahtahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp.750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh milyard rupiah) dan Sukuk MudharabahII Mayora Indah tahun 2012 sebesar Rp.250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh milyard rupiah).

Obligasi dan Sukuk tersebut diterbitkan untuk keperluan pengembangan fasilitas dan kapasitas produksi guna memenuhi permintaanpasar yang terus meningkat baik untuk pasar lokal maupun ekspor.

Sampai tanggal 31 Desember 2012, masih terdapat sisa dana yang belum digunakan yaitu:

• Sisa dana dari penerbitan Obligasi IV sebesar Rp. 312,4 milyard dan• Sisa dana dari penerbitan Sukuk Mudharabah II sebesar Rp. 233 juta

Sisa dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito pada 3 (tiga) bank yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan,yaitu:

• Bank International Indonesia, periode penempatan ; bulanan• Bank U O B, periode penempatan ; bulanan• Bank D B S Indonesia, periode penempatan ; bulanan

Dan ditempatkan pada Rekening Koran Bank Mayora, yang mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan.

Ada pun suku bunga yang diperoleh, antara 2% hingga 7% per tahun.

Sedangkan sisa dana hasil Penawaran Umum Sukuk Mudharbah II Mayora Indah Tahun 2012, ditempatkan pada Rekening Koran BankSyariah Mandiri, tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Suku bunga yang diberikan setiap bulan 0,8% (floating)

08

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 10: MYOR_Annual Report 2012

Jakarta, Maret 2013

Andre Sukendra AtmadjaDirektur Utama

Demikian Laporan Direksi dari kami. Kami juga menyampaikan bahwa selama tahun 2012 tidak ada Perubahan Komposisi anggotaDireksi.

Tentunya pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dewan Komisaris, Para Pemegang Saham,dan seluruh pekerja Mayora Group, Lembaga Keuangan, Pemasok, dan para konsumen produk Mayora atas dukungan dan kerjasamayang telah terjalin. Semoga apa yang telah berhasil kita peroleh dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kita semua.

09

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 11: MYOR_Annual Report 2012

Nama dan Alamat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk.Gedung MayoraJl. Tomang Raya 21-23Jakarta Barat

No. telp. 021 565 5320No fax. 021 565 5323email : [email protected] : http://www.mayora.com/

Riwayat Singkat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaanpublik pada tahun 1990.

Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora IndahTbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi, meliputi :

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenalsebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

• Permen Kopiko, pelopor permen kopi• Astor, pelopor wafer stick• Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat• Choki-choki, pelopor coklat pasta• Energen, pelopor minuman cereal• Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix

Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengantujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaikbagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.

02PROFILPERUSAHAAN

Divisi Merek Dagang

Biskuit Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Slai O Lai,Sari Gandum, Coffeejoy, Chees'kress.

Kembang Gula Kopiko, Kopiko Milko, Kis, Tamarin

Wafer Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju

Coklat Choki-choki

Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Moka,Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino,

Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee

Makanan Kesehatan Energen Cereal, Energen Oatmilk

10

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 12: MYOR_Annual Report 2012

Struktur Organisasi Perseroan

Perseroan dikelola oleh Dewan Direksi, dibawah pengawasan Dewan Komisaris yang anggotanya diangkat oleh Rapat Umum PemegangSaham.

RUPS

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

KOMITE AUDIT

SEKRETARIS PERUSAHAAN UNIT AUDIT INTERNAL

PURCHASINGTEKNOLOGIINFORMASI

MARKETINGKEUANGAN &

AKUNTINGHRD &

PERSONALIALEGAL MANUFACTURING

Visi dan Misi Perusahaan

• Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupuninternasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.

• Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh stakeholdersPerseroan.

• Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan berada.

PROFILPERUSAHAAN

11

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 13: MYOR_Annual Report 2012

02PROFILPERUSAHAAN

12

LAPORAN TAHUNAN

2012

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 4 (empat) orang anggota Komisaris, dua orang diantaranyamenjabat sebagai Komisaris Independen yang salah seorangnya juga sekaligus bertindak selaku Ketua Komite Audit.

Profil Dewan Komisaris

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris :

JOGI HENDRA ATMADJA, Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1977 sampai sekarang. Juga menjabatKomisaris Utama pada PT. Unita Branindo, PT. Torabika Eka Semesta, dan PT. Kakao Mas Gemilang. Menjabat sebagai Komisaris pada PT. Sinar Pangan Barat dan PT. Sinar Pangan Timur.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta.

HERMAWAN LESMANA, Komisaris

Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010, sebelumnya menjabat sebagai DirekturKeuangan Perseroan sejak tahun 1984 dan merangkap sebagai Corporate Secretary dan Investor Relation sejak tahun 1990 sampaisekarang. Sebagai Direktur Penjualan PT. Inbisco Jaya dari tahun 1971 hingga 1976, juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran danAdministrasi Perseroan dari tahun 1977 hingga tahun 1985. Juga menjabat sebagai Direktur pada Mayora Nederland BV.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.

GUNAWAN ATMADJA, Komisaris

Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Juga menjabat sebagai Komisaris pada PT. Torabika Eka Semesta, PT Kakao Mas Gemilang dan PT. Unita Branindo. Sebagai Direktur Utama pada PT. SinarPangan Barat dan sebagai Direktur pada PT. Sinar Pangan Timur. Sebelumnya, menjabat sebagai Asisten Direktur Keuangan Perseroandari tahun 1985 hingga tahun 1990, menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan dari tahun 1990 hingga 1996 dan sebagai DirekturPemasaran dan Operasional Perseroan sejak tahun 1996 hingga tahun 2000 dan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2000hingga tahun 2011.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara.

RAMLI SETIAWAN, Komisaris Independent, Ketua Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Bergabung denganPerseroan sejak tahun 1995, menangani marketing lokal dan eksport, kemudian membawahi Communication and General Affairs.Sejak tahun 2003 sampai tahun 2008 menjabat sebagai Senior Advisor Perseroan.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta.

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja

Komisaris : Hermawan Lesmana

: Gunawan Atmadja

Komisaris Independen : Suryanto Gunawan

Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit : Ramli Setiawan

Page 14: MYOR_Annual Report 2012

SURYANTO GUNAWAN, Komisaris Independen.

Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Bergabung denganPerseroan sejak tahun 1983 sebagai tenaga medis Perseroan hingga tahun 1990. Pada tahun 1989 hingga 1997 bergabung dalam teamR&D Perseroan dan PT. Torabika Eka Semesta. Sebagai konsultan R&D Perseroan sejak 1997 hingga 2006. Sejak tahun 1997 sampaitahun 2009 menjabat berbagai posisi pada PT. Torabika Eka Semesta dengan posisi terakhir sebagai Asisten Direktur. Pada tahun 2009hingga 2011 menjadi konsultan produksi pada Perseroan.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 1983.

Dewan Direksi

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur, dua diantaranya adalah direktur tidak terafiliasi.Seluruh direksi saling yang bersinergi dan masing masing bertanggung jawab dibidangnya masing masing dibawah koordinasi DirekturUtama.

Profil Dewan Direksi

ANDRE SUKENDRA ATMADJA, Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, 37 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagaiDirektur sejak tahun 2004 sampai tahun 2011, sebagai Manajer Operasional Perseroan sejak tahun 1996 hingga tahun 2004.Selain itu, juga menjabat sebagai Direktur pada PT. Torabika Eka Semesta, PT. Kakao Mas Gemilang, dan PT. Unita Branindo.

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science di Boston University, Amerika Serikat.

HENDARTA ATMADJA, Direktur Supply Chain

Warga Negara Indonesia, 34 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Sebelumnya sebagai marketing manager,New Product Development Manager, Senior Manager, Deputy General Manager, General Manager dan pada bulan Juni 2010 diangkatsebagai Direktur. Selain itu, juga menjabat sebagai Direktur PT. Torabika Eka, PT. Kakao Mas Gemilang dan Direktur PT. Unita Branindo.

Menyelesaikan pendidikan pada Beijing Language and Cultural University, tahun 2000 dan University of Wisconsin at Madison, tahun1999.

WARDHANA ATMADJA, Direktur Umum dan Operasional

Warga Negara Indonesia, 33 tahun, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Memulai karir pada Perseroan pada tahun2001 sebagai Finance Executive, dengan jabatan terakhir sebagai wakil direktur pada tahun 2009 hingga 2011. Selain itu juga menjabatsebagai Komisaris Torabika Eka Semesta, PT. Kakao Mas Gemilang dan PT. Unita Branindo.

Menyelesaikan pendidikan dari New York University dengan gelar Bachelor of Science tahun 2001.

HENDRIK POLISAR, Direktur Keuangan

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 hingga sekarang. Sebelumnya bekerja diPT. Mulia Industrindo sejak tahun 1992 hingga tahun 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan. Sebagai FinanceManager PT. Tifa Arum Reality sejak tahun 1990 hingga 1992. Pada tahun 1987 hingga 1990 bergabung bersama Kantor AkuntanPublik Mustofa, Tony dan Surjadinata dengan jabatan terakhir sebagai Senior Konsultan.

Menyelesaikan pendidikan pada fakultas akuntansi Universitas Brawijaya.

PROFILPERUSAHAAN

13

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 15: MYOR_Annual Report 2012

02

MULJONO NURLIMO, Direktur Pemasaran

Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Memulai karir pada PT. CommotradeIndonesia pada tahun 1975 hingga 1982 sebagai sales supervisor. Bekerja pada PT. Bulan Mas Indonesia pada tahun 1984 hingga 1985dengan posisi terakhir sebagai Accounting Manager. Bekerja pada PT. Seafer pada tahun 1985 hinggai 1991 dengan posisi terakhirsebagai Factory Manager. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai General Manager Marketing Lokal dan kemudiansebagai General Manager Marketing Ekspor.

Menyelesaikan pendidikan pada Universitas Surabaya dengan gelar Magister Management pada tahun 2001 dan dengan gelar SarjanaEkonomi tahun 1984.

Jenis Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan selama tahun 2012 lebih banyak pada yang menyangkut caramegelola perusahaan dengan cara yang profesional, berkembang pesat, menghasilkan produk berkwalitas sesuai tuntutan jaman,memenuhi peraturan yang ditentukan dan aman.

Hubungan Afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham.

Hubungan afiliasi antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan dapat dilihat pada kolom berikut :

Jogi Hendra Atmadja

Hermawan Lesmana

Gunawan Atmadja

Suryanto Gunawan

Ramli Setiawan

Andre Sukendra Atmadja

Hendarta Atmadja

Wardhana Atmadja

Hendrik Polisar

Mulyono Nurlimo

Hendrawan Atmadja

NAMA MI SPB SPT TES KMG MNBV UB

KomUt

Kom

Kom

KomInd

KomInd

DirUt

Dir

Dir

Dir

Dir

-

Kom

-

DirUt

-

-

-

-

-

-

-

Dir

Kom

-

Dir

-

-

-

-

-

-

-

Dir

KomUt

-

Kom

-

-

Dir

Dir

Kom

-

-

DirUt

KomUt

-

Kom

-

-

Dir

Dir

Kom

-

-

DirUt

-

Dir

-

-

-

-

-

-

-

-

Dir

KomUt

-

Kom

-

-

Dir

Dir

Kom

-

-

DirUt

KeteranganMI : PT Mayora Indah TbkSPB : PT Sinar Pangan BaratSPT : PT Sinar Pangan TimurTES : PT Torabika Eka SemestaKMG : PT Kakao Mas GemilangMN BV : Mayora Nederland BVUB : PT Unita Branindo

KomUt : Komisaris UtamaKom : KomisarisKomInd : Komisaris IndependenDirUt : Direktur UtamaDir : Direktur

PT. SPB, PT. SPT, PT. TES, PT. KMG dan MNBV adalah entitas anak.PT. UB adalah Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan 32,92%.

PROFILPERUSAHAAN

14

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 16: MYOR_Annual Report 2012

Jumlah Karyawan dan Sumber Daya Manusia

Jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2012 seluruhnya 7.185 orang atau berkurang 1.825 orang dibandingkantahun 2011 yang berjumlah 9.010 orang.

Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia merupakan salah satu pilar utama yang mendukung tercapainya kinerja dan targetperusahaan, karena itu Direksi perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap Divisi Sumber Daya Manusia sebagai wujudkomitmen management Mayora terhadap karyawan sebagai aset dari perusahaan.

Kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia Perseroan dilaksanakan dengan terencana, cermat, jelas dan konsisten.

Proses pengelolaan Sumber Daya Manusia oleh Perseroan dimulai dari departemen recruitment, dimana team recruitment menseleksidan memberikan kesempatan kepada para “fresh graduate” terbaik dari perguruan-perguruan tinggi ternama di Indonesia untukdijadikan kader pemimpin Perseroan dimasa depan melalui “Mayora Development Program”.

Bagi SDM yang telah bergabung dengan Perseroan, untuk mendapatkan promosi dan pengembangan karier, pihak Human ResourcesPerseroan memberikan berbagai pelatihan baik diberikan oleh trainer internal maupun oleh trainer dari pihak eksternal, juga kegiatanbest practice, sharring knowledge dan juga kegiatan kegiatan praktis lainnya seperti lentera hati, bedah buku, talent vision, dan englishtraining secara rutin sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan.

Perhatian Perseroan kepada karyawan juga diwujudkan bagi yang akan dan memasuki masa purna karya melalui program MayoraBhakti Kencana, yaitu program yang disiapkan khusus untuk karyawan yang akan memasuki masa pensiun melalui serangkaian kegiatanmulai dari persiapan karyawan memasuki masa pensiun hingga pelepasan karyawan pada saat yang bersangkutan memasuki masapensiun.

Komposisi Pemegang Saham

Per tanggal 31 Desember 2012 komposisi Pemegang Saham Perseroan adalah sbb:

• PT. Unita Branindo sebanyak 252.449.894 (Dua ratus lima puluh dua juta empat ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratussembilan puluh empat) saham, atau 32,93% (Tiga puluh dua koma sembilan puluh tiga persen).

• Selebihnya, atau sebesar 514.134.106 (Lima ratus empat belas juta seratus tiga puluh empat ribu seratus enam) saham atau67,07% (Enam puluh tujuh koma nol tujuh persen) dimiliki oleh masyarakat. Terdiri dari 1.504 pemegang saham.

Didalam kepemilikan publik yang berjumlah 67,07% tersebut, tidak satu pihak pun yang memiliki saham lebih dari 5% (lima persen)dari keseluruhan saham yang telah disetor.

Tidak ada satu pun nama anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan.

15

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 17: MYOR_Annual Report 2012

02PROFILPERUSAHAAN

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat per tanggal 31 Desember 2012 adalah sbb :

Pemodal Nasional :• Perorangan Indonesia : 1.134• PT/Badan Usaha : 137

Pemodal Asing :• Perorangan Asing : 23• Badan Usaha Asing : 211

Jumlah : 1.505 Pemegang Saham

Informasi mengenai Pemegang Saham Utama

Pemegang Saham Utama Perseroan sejak pertama kali menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990 adalah PT. Unita Branindo.

Adapun pemegang saham PT. Unita Branindo adalah :

• Jogi Hendra Atmadja• Hendrawan Atmadja• Gunawan Atmadja• Dharmawan Atmadja

Nama Entitas Anak

1. PT. Sinar Pangan Barat, berdomisili di Medan bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang,2. PT. Sinar Pangan Timur, berdomisili di Surabaya bergerak dalam bidang penyewaan kantor dan gudang3. PT. Torabika Eka Semesta, berdomisili di Cikupa, Tangerang bergerak dalam bidang pengolahan kopi dan cereal4. PT. Kakao Mas Gemilang, berdomisili di Batu Ceper, Tangerang bergerak dalam bidang pengolahan coklat dan cereal5. Mayora Nederland BV, berdomisili di Belanda bergerak dalam bidang keuangan

Komposisi Kepemilikan Saham

PT Unita Branindo Masyarakat

PT Mayora Indah Tbk

PT Sinar Pangan Barat(Medan)

PT Sinar Pangan Timur(Surabaya)

PT Torabika Eka Semesta(Jakarta)

Mayora Nederland B.V(Nederland)

PT Kakao Mas Gemilang(Tangerang)

32,93% 67,07%

100,00%96,23%99,99%99,99%

96,00%

16

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 18: MYOR_Annual Report 2012

Kronologis Pencatatan Saham, Obligasi dan Sukuk

Kronologis Pencatatan Saham

Perseroan menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990, dan telah dua kali melakukan Penawaran Umum Terbatas kepada paraPemegang Sahamnya, sudah tiga kali membagikan Dividen Saham, satu kali membagikan Dividen Bonus. Dan pernah pula melakukanstock split.

Selengkapnya, kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun 2012, serta namaBursa Efek dimana saham saham tersebut dicatatkan adalah sbb :

Tahun 1990Melakukan Penawaran Umum Perdana dengan menjual 3.000.000 (Tiga juta) saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah).Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah saham Perseroan secara keseluruhan saat ituadalah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham.

Tahun 1992Mencatatkan dividen saham untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 1991 sebanyak 10.500.000 (Sepuluh juta lima ratus ribu)saham yang dibagikan dengan perbandingan setiap pemegang 2 (dua) saham, berhak mendapatkan 1 (satu) saham dividen.

Tahun 1992Melakukan Penawaran Umum Terbatas Pertama dengan menawarkan 63.000.000 (Enam puluh tiga juta) saham dengan nilai nominalRp. 1.000,- (Seribu Rupiah), dengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli 2 (dua) saham baru.

Tahun 1993Membagikan dividen saham untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 1992 sebanyak 3.780.000 (tiga juta tujuh ratus delapan puluhribu) saham dengan perbandingan setiap pemilik 25 (Dua puluh lima) saham lama berhak mendapatkan 1 (satu) saham dividen dengannilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah) per saham.

Tahun 1994Melakukan Penawaran Umum Terbatas Kedua dengan menjual 24.570.000 (Dua puluh empat juta lima ratus tujuh puluh ribu) saham,dimana setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru.

Tahun 1994Dividen saham untuk tahun buku 1993 dibagikan sebanyak 4.914.000 (empat juta sembilan ratus empat belas ribu) sahamdengan perbandingan setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham memperoleh 1 (satu) saham dividen.

Tahun 1995Saham bonus yang dicatatkan sebanyak 255.528.000 (dua ratus lima puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu) saham denganperbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham mendapatkan 2 (dua) saham bonus. Pada tahun 1995 ini, Perseroan melakukan StockSplit dari nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah) per saham menjadi nominal Rp. 500,- (Lima ratus Rupiah) per saham.

Saham Bonus diberikan dalam bentuk nominal baru sehingga pencatatan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek Surabayayang berasal dari saham bonus ini berjumlah 511.056.000 (Lima ratus sebelas juta lima puluh enam ribu) saham.

Dengan demikian, maka seluruh jumlah saham Perseroan yang dicatatkan saat ini berjumlah 766.584.000 (Tujuh ratus enam puluhenam juta lima ratus delapan puluh empat ribu) saham dengan kode perdagangan MYOR.

Seluruh saham Perseroan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Dengan dilakukannya merger antaraPT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek Surabaya, maka saham Perseroan saat ini seluruhnya dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.

17

LAPORAN TAHUNAN

2012

PROFILPERUSAHAAN

Page 19: MYOR_Annual Report 2012

02

Kronologis Pencatatan Obligasi dan Sukuk

Tahun 1997Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah I, sebesar Rp. 300.000.000.000,- (Tiga ratus milyard Rupiah). Hutang obligasi ini telahdilunasi pada saat jatuh tempo, yaitu pada tahun 2004.

Tahun 2003Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah). Hutang ini telah jatuhtempo dan dibayar lunas oleh Perseroan pada saat jatuh tempo pada bulan Juli 2008.

Tahun 2008Pada tahun 2008 Perseroan menerbitkan Obligasi Mayora Indah III sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyard Rupiah), dan SukukMudharabah I Mayora Indah tahun 2008 sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah) masing masing berjangka waktu5 tahun, akan jatuh tempo pada tahun 2013.

Seluruh dana yang diperoleh dari penjualan Obligasi dan Sukuk ini telah habis digunakan sesuai dengan rencana penggunaannya,sebagaimana dimuat dalam prospektus.

Seluruh Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.

Tahun 2012Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi IV Mayora Indah sebesar Rp. 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh milyardRupiah), dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah tahun 2012 sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua ratus Lima puluh milyard Rupiah)masing masing berjangka waktu 7 tahun, dan 5 tahun sehingga baru akan jatuh tempo pada tahun 2019 dan 2017.

Seluruh Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.

Peringkat Efek

Untuk periode 12 Februari 2013 sampai dengan 01 Februari 2014, PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan SertifikatPemantauan Tahunan Pemeringkatan sebagai berikut, untuk :

• PT. Mayora Indah Tbk. memperoleh peringkat “idAA-” (Double A Minus, Stable Outlook)• Obligasi III PT. Mayora Indah Tahun 2008, memperoleh peringkat “idAA-”• Sukuk Mudharabah I PT. Mayora Indah Tahun 2008, memperoleh peringkat “idAA-(sy)”• Obligasi IV PT. Mayora Indah Tahun 2012, memperoleh peringkat “idAA-”• Sukuk Mudharabah II PT. Mayora Indah Tahun 2012, memperoleh peringkat “idAA-(sy)”

Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek

PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower, Senayan City lantai 17Jl. Asia Afrika lot 19Jakarta 10270Telp. 7278 2380

18

LAPORAN TAHUNAN

2012

PROFILPERUSAHAAN

Page 20: MYOR_Annual Report 2012

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Kantor Pencatatan Saham

PT. Electronic Data Interchange IndonesiaWisma SMR Lt. 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350Telp. 651 5130, Fax. 651 5131

Jasa yang diberikan berupa :

A) Jasa Reguler, memberikan pelayanan kepada Emiten dalam penanganan administrasi saham menyangkut pemeliharaandan penerbitan data pemegang saham, pelayanan kepada pemegang saham Perseroan, kewajiban pelaporan kepadaOJK dan Bursa serta lembaga terkait, dan konsultasi untuk berbagai kegiatan corporate action dan kegiatan lain yangterkait dengan pasar modal. Pelayanan ini diberikan untuk kegiatan-kegiatan rutin pengelolaan saham berkaitandengan adanya aktivitas perdagangan saham serta kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal.

B) Jasa Tambahan, terdiri dari beberapa jenis jasa pelayanan yang diberikan sesuai dengan permintaan Emiten, secaraoccasional.

Besarnya fee/imbalan yang diberikan: lebih dari Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)/tahun.

Periode penugasan yang telah dilakukan : Sejak tanggal 28 Februari 2001

Perseroan juga menggunakan jasa PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia yang beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta sebagai Lembaga Penitipan dan Penyelesaian yang memberikan Jasa Kustodian.

Akuntan Publik :

Mulyamin Sensi Suryanto & LiannyRegistered Public AccountantsIntiland Tower, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav.32,Jakarta 10220Telp. 570 8111, Fax 572 2737

Jasa yang diberikan berupa :

Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 berdasarkan standar auditing yang ditetapkanoleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan tujuan menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Perusahaandalam semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Auditor merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa Laporan Keuangan bebas darisalah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan maupun kecurangan.

Audit ini meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam LaporanKeuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen,serta penilaian atas penyajian Laporan Keuangan secara keseluruhan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Besarnya fee/imbalan yang diberikan : tidak lebih dari satu milyard Rupiah.

Periode penugasan yang telah dilakukan : mulai tahun buku 2011

PROFILPERUSAHAAN

19

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 21: MYOR_Annual Report 2012

Penghargaan dan Sertifikasi

Penghargaan yang diterima Perseroan dan Entitas Anak, pada tahun 2012 antara lain:

• “The Best in Achieving Total Customer Satisfaction Award 2012” untuk merk Roma dalam kategori biskuit, dari Frontier ConsultingGroup & SWA.

• “Superbrands 2012”, untuk merk Roma dari Nielsen & Tempo.

• “Great Performing Brand in Social Media 2012” untuk Roma Malkist Cracker, dari Frontier Consulting Group.

• “Great Performing Brand in Social Media 2012” untuk Beng Beng, dari Frontier Consulting Group.

• “Great Performing Brand in Social Media 2012” untuk Astor, dari Frontier Consulting Group.

• “Top Brand 2012” untuk Kopiko, dari Frontier Consulting Group.

• “Superbrands 2012” untuk merk Kopiko, dari Nielsen & Tempo.

• “Best Innovative Program Award 2012”, untuk Slai Olai dari Jatis.

• “Penerbit Obligasi Terbaik tahun 2012”, dari Majalah Investor.

• “Obligasi Syariah Mudharabah Terbaik tahun 2012”, dari Majalah Investor.

• “Best of the Best 2012 awards”, dari majalah Forbes Indonesia.

Disamping itu, Perseroan juga telah memiliki

• Sertifikat Halal, dari Majelis Ulama Indonesia.

• Sertifikat Hygiene and Sanitary (H&S certificate), dari The National Agency for drug and food control of Republic of Indonesia.

• Sertifikat ISO 22000-2005.

• Sertifikat ISO 9001:2008.

20

LAPORAN TAHUNAN

2012

PROFILPERUSAHAAN

Page 22: MYOR_Annual Report 2012

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

Berikut adalah pokok pokok analisis dan pembahasan management berdasarkan hasil kinerja operasional Perseroan yang tercermindalam Laporan Keuangan tahun 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny denganpendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan PT. Mayora Indah Tbk. tahun 2012 ini.

Tinjauan Operasi

Perseroan memiliki 6 (enam) divisi yaitu :1. Divisi biskuit2. Divisi kembang gula3. Divisi wafer4. Divisi coklat5. Divisi kopi6. Divisi makanan kesehatan

Pada tahun 2012, divisi kopi memberikan kontribusi paling besar bagi Perseroan. Disusul kemudian oleh konstribusi dari divisi biskuit,divisi makanan kesehatan, divisi wafer, divisi kembang gula, dan divisi coklat.

Proses Produksi

Proses Produksi Biskuit

Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega dan lain-lain dicampur dan diaduk dengan mixer hingga menjadi adonan.

Terdapat berbagai jenis biskuit yang memerlukan proses “sheeting” dan “moulding” yang berbeda sesuai dengan jenisnya.

Adonan yang telah dibentuk kemudian dipanaskan melalui oven dengan sistem ban berjalan. Setelah melalui conveyor pendingin,biskuit dikemas dalam kemasan plastik, kemudian dimasukan kedalam kotak karton dan siap dikirim ke gudang penyimpanan atauke distributor.

Jenis biskuit yang dibuat tersebut secara garis besar dapat digolongkan sebagai “semi sweet”, ”cracker” dan “cookies”.

Proses Produksi Kembang Gula

Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu dan lain-lain dicampur dan dimasak melalui “cooker”. Adonan yang dihasilkansetelah melalui cooker conveyor dimasukan ke dalam mesin pembentuk yang menghasilkan kembang gula dalam berbagai bentuk.

Setelah melalui cooling tunnel dilakukan pembungkusan secara individu dan kemudian dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Proses Produksi Wafer

Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur, dan lain-lain dicampur dan diaduk sehingga merupakan adonan “butter”. Setelah melaluicetakan dan oven, adonan tersebut menjadi lembaran-lembaran wafer, kemudian diberi lapisan lapisan cream, dilakukan berlapislapis, setelah dipotong dilakukan pengemasan.

Untuk jenis wafer coating chocolate setelah dipotong dilapisi coklat cair, baru kemudian dikemas.

Proses produksi Coklat

Bahan baku berupa gula, cairan kakao, bubuk coklat, susu dan lain-lain dicampur dan diperhalus partikel partikelnya melalui refinersehingga berupa bubuk yang halus. Melalui proses pengadukan yang intensif (counching) bubuk halus tersebut berubah menjadi cairancoklat yang siap dicetak dan kemudian dikemas.

21

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 23: MYOR_Annual Report 2012

02

Proses Produksi Kopi

Bahan baku berupa biji kopi dibersihkan, kemudian di grading untuk memisahkan biji kopi tersebut sesuai dengan ukurannya.

Biji kopi ini diroasting dengan temperatur tertentu sesuai dengan jenis dan besarnya ukuran biji sehingga didapat hasil yang baikaromanya. Kemudian dicampur dalam mixer, baru digiling menjadi berjenis jenis bubuk kopi.

Bubuk kopi ini dicampur dengan bahan baku lainnya seperti gula, susu atau creamer, dan dibungkus sesuai dengan kemasan yang akandiproduksi.

Proses Produksi Cereal

Berbagai jenis cereal melewati mesin dryer untuk menjalani proses pengeringan dengan spesifikasi tertentu. Setelah itu masing masingjenis cereal tersebut melewati proses grinding agar dihasilkan bubuk yang lebih halus dan siap dicampur dengan bahan lainnya.

Bahan bahan cereal tersebut dan bahan baku lainnya seperti susu, creamer, gula, atau coklat bubuk menjalani proses mixing sehinggamenjadi homogen, kemudian dibungkus sesuai dengan jenis kemasannya.

Analisis Kinerja Keuangan komprehensif

Pada tanggal 31 Desember 2012 Jumlah Aset Lancar Perseroan dan entitas anak adalah sebesar Rp. 5.314 milyard sedangkan padatahun 2011, adalah sebesar Rp. 4.095 milyard.

Sementara Jumlah Aset Tidak Lancar pada tahun 2012 berjumlah Rp. 2.989 milyard sedangkan pada tahun 2011 berjumlah Rp.2.505milyard.

Total Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 8.303 milyard sedangkan pada tahun 2011berjumlah Rp. 6.600 milyard.

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 1.924 milyard, sementara tahun 2011Rp. 1.846 milyard.

Sedangkan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 3.310 milyard naik sebesar42,1 % dibandingkan tahun 2011 yang besarnya Rp. 2.329 milyard.

Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 5.235 milyard sedangkan Jumlah Liabilitas Perseroanpada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 4.175 milyard.

Sementara Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 3.068 milyard naik sebesar 26,5 % dibanding tahun2011 yang Rp. 2.425 milyard.

Pendapatan Perseroan selama tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 10.511 milyard. Sedangkan jumlah pendapatan Perseroan selama tahun2011 adalah sebesar Rp. 9.454 milyard. Atau naik sebesar 1.057 milyard.

Jumlah Beban termasuk Beban Usaha, Beban Lain-Lain dan Beban Pajak selama tahun 2012 adalah sebesar Rp. 1.601,2 milyard,sementara tahun 2011 sebesar Rp. 1.174,9 milyard.

Untuk Pendapatan Komprehensif lain adalah sebesar negatif Rp. 1,6 milyard dan Rp. 340 juta masing-masing pada tahun 2012 dan2011, jumlah ini timbul akibat selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan; sedangkan Laba Komprehensif sebesar Rp. 744 milyardpada tahun 2012 dan Rp. 483 milyard pada tahun 2011.

Perseroan menutup tahun 2012 dengan mencatatkan Laba Bersih konsolidasi sebesar Rp. 744 milyard atau naik sebesar 53,7 % daritahun 2011 yang sebesar Rp. 484 milyard.

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

22

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 24: MYOR_Annual Report 2012

Pada tahun 2012 arus Kas dan Setara Kas Bersih mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.014 milyard, terutama karena adanya dana yangditerima dari hasil penerbitan Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012. Sedangkan pada tahun2011 terjadi penurunan arus Kas dan Setara Kas Bersih sebesar Rp. 147 milyard yang terutama disebabkan oleh adanya pengeluaranuntuk Aset Tetap.

Kemampuan Membayar Hutang

Selain hutang dagang, hutang yang harus ditanggung oleh Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

• Hutang kepada Pemegang Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008, yaitu sebesar Rp. 100.000.000.000,- (Seratus milyard Rupiah),hutang obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2013.

• Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008, sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyardRupiah), hutang obligasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2013.

• Hutang kepada Pemegang Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012, yaitu sebesar Rp. 750.000.000.000,- (Tujuh ratus lima puluhmilyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2019.

• Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua ratus lima puluhmilyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2017.

• Pinjaman Bank Jangka Pendek, sbb :

Diluar hutang hutang tersebut, hutang yang menjadi kewajiban Perseroan adalah hutang yang timbul atas pembelian bahan baku dankeperluan produksi. Pihak management berkeyakinan bahwa, tidak akan ada kesulitan bagi Perseroan untuk memenuhi kewajibanmembayar hutangnya pada saat jatuh tempo.

Rasio atas hutang tersebut adalah sbb:

Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan entitas anak dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek, diukur denganmembandingkan Total Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Pada tanggal 31 Desember tingkat likuiditas Perseroan adalah2,76 kali dan 2,22 kali masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp. 300.000.000.000,-

PT Bank Central Asia Tbk Rp. 150.000.000.000,-

PT Bank Mizuho Indonesia Rp. 100.000.000.000,-

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Rp. 75.000.000.000,-

Jumlah : Rp. 625.000.000.000,-

Pinjaman Bank Jangka Panjang, sbb :

PT Bank Central Asia Tbk Rp. 560.000.000.000,-

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp. 500.000.000.000 ,-

PT Bank Mizuho Indonesia Rp. 465.640.000.000,-

PT Bank ANZ Indonesia Rp. 273.529.411.764,-

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Rp. 71.250.000.000,-

Jumlah : Rp.1.870.419.411.764,-

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

23

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 25: MYOR_Annual Report 2012

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Sejak sebelum menjadi perusahaan publik pada tahun 1990 hingga saat ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan PT. Inbisco NiagatamaSemesta yang juga merupakan perusahaan yang terafiliasi (berelasi) dengan Perseroan, selaku distributor tunggal untuk pasar domestik.Tidak akan ada risiko piutang yang tidak tertagih yang harus ditanggung oleh Perseroan atas kerjasama ini.

Perhitungan rasio dari kolektibilitas piutang tersebut adalah :

Rasio Kolektibilitas Piutang Lancar per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 99,93% dan 99,97%. Untuk rasio kolektibilitas Piutang Raguper 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 0,03% dan 0,03%

Struktur Permodalan dan kebijakan management atas struktur permodalan tersebut adalah:

Struktur Permodalan yang diambil oleh management pada tahun 2012 adalah sebesar 65% berasal dari pinjaman bank dan sebesar35% dari surat utang, yaitu :

Pihak management berpendapat bahwa untuk pertumbuhan Perseroan dimasa depan, struktur permodalan Perseroan ini masih sangatsehat.

Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal

Sampai dengan 31 Desember 2012, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai ikatan yang dapat memberikan pengaruh materialterhadap laporan keuangan selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan sehubungan dengan investasi barang modal.

Informasi dan Fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan :

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long Term dengan jumlah maksimumsebesar Rp. 300 milyard untuk keperluan modal kerja dari PT. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dengan tingkat suku bunga sebesar JIBOR+ 2,00 % per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2018.

Namun sampai tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, fasilitas tersebut belum digunakan.

02

Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp. 625 milyard

Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp. 1.864 milyard

Obligasi III Mayora Indah Rp. 100 milyard

Sukuk Mudharabah I Rp. 200 milyard

Obligasi IV Mayora Indah Rp. 750 milyard

Sukuk Mudharabah II Rp. 250 milyard

Tingkat Solvabilitas Perseroan dan Entitas Anak mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek danjangka panjangnya yang tercermin dari perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas)dan perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Aset (Solvabilitas Aset).

Tingkat Solvabilitas Ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 1,23 kali dan 1,16kali. Sedangkan tingkat Solvabilitas Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 0,46kali dan 0,42 kali.

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

24

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 26: MYOR_Annual Report 2012

Dan pertumbuhan populasi produktif akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat, stabil dan berdaya beli.

Dalam Masterplan Ekonomi, Indonesia diproyeksikan menjadi negara “ high Income”pada tahum 2025

Sumber: KEN, Proyeksi Ekonomi Indonesia 2011-2045

Prospek Usaha Perseroan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar Internasional:

Barang konsumsi tidak dapat dilepaskan dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.Tingkat polulasi yang tinggi danmeningkatnya daya beli masyarakat akan turut meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan terhadap barang konsumsi, termasukpermintaan terhadap produk produk yang dihasilkan oleh Perseroan.

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

25

LAPORAN TAHUNAN

2012

• Nilai Konsumsi makananakan bertambah sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan daya beli masyarakat, terutama makanan praktis atau siap saji

• Konsumsi makanan per kapita diproyeksikan akan naik dari Rp.2.5 juta di tahun 2010 menjadi Rp 3.7 juta di tahun 2015

Sumber: Business Monitor International: Indonesia Food & Drink Report, Q1 2011

Page 27: MYOR_Annual Report 2012

Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) mengenai Pendapatan, Laba danstruktur permodalan.

Sebagaimana telah disampaikan dalam laporan Direksi, Target Pendapatan yang ingin dicapai oleh Perseroan pada tahun 2012 adalahsebesar Rp. 11,4 milyard dan realisasinya adalah sebesar Rp. 10,5 milyard.

Dari total pendapatan itu, Laba yang ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp. 646 milyard dan realisasinya adalah sebesarRp. 744 milyard.

Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menetapkan berapa bagian dari laba bersihyang akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham, dan berapa bagian dari laba bersih itu akan ditanamkan kembalisebagai laba yang ditahan untuk reinvestasi.

Besarnya dividen Perseroan dibayarkan berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham denganmempertimbangkan :• Laba yang berhasil diperoleh,• Jumlah kas, dan• Anggaran modal yang harus dikeluarkan ditahun yang akan datang

Sambil tetap membagikan keuntungan yang diperoleh kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, pihak managementjuga selalu memperhatikan bahwa Perseroan tetap harus memiliki ketersediaan dana yang mampu mendukung Modal Kerja Perseroandan perluasan usaha yang ditargetkan untuk terus bertumbuh. Pembagian dividen Perseroan selama 2 tahun terakhir adalah sbb :

Aspek Pemasaran atas produk yang dihasilkan Perseroan

Salah satu keunggulan dari Perseroan dalam aspek pemasaran adalah Pangsa pasar produk Perseroan yang tidak terbatas pada padausia, lokasi maupun harga. Perseroan memiliki beragam jenis produk yang dapat memenuhi permintaan semua kalangan.

Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Perseroan tidak banyak berubah dibandingkan dengan yang telah dijalankan pada tahun tahunsebelumnya.

Kwalitas, harga serta produk yang memenuhi selera dan kebutuhan konsumen masih merupakan tiga hal penting untuk memperolehpangsa pasar yang terus bertumbuh.

Untuk itu, Perseroan terus menerus mempertahankan kwalitas produk sambil terus memperkenalkan produk produk baru seiringdengan perkembangan masyarakat.

Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah yang diterbitkan padatahun 2012 digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana yang telah diungkapkan dalam prospektus saat Obligasidan Sukuk tersebut diterbitkan. Tidak ada perubahan Penggunaan dana yang diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.4,sebagaimana telah disampaikan dalam Laporan Direksi.

02

Tahun Buku Tanggal PembayaranDividen

Jumlah Dividenper saham

Jumlah Dividenper tahun

2011

2010

27 Juli 2012

01 Agustus

Rp. 130,-

Rp. 130,-

Rp. 99.655.920.000,-

Rp. 99.655.920.000,-

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

26

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 28: MYOR_Annual Report 2012

Kesiapan menjelang jatuh tempo Obligasi Mayora Indah III dan Sukuk Mudharabah I

Obligasi Mayora Indah III sejumlah Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyard Rupiah) dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah senilaiRp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyard Rupiah) yang diterbitkan pada tahun 2008 akan jatuh tempo pada tanggal 05 Juni 2013.Untuk itu, Perseroan telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga Obligasi maupun pokok dan bagi hasil Sukuk kepadapara Pemegang Obligasi dan Sukuk pada saat jatuh tempo.

Informasi Material

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Retrukturisasi hutang/modal, atau traksaksilain yang sifatnya material dan luar biasa.

Investasi

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

Karenanya semua investasi yang bersifat jangka pendek dikelompokan dalam Kas dan Setara kas. Sifatnya sangat likuid dan dapatsegera dikonversikan menjadi kas pada saat jatuh tempo, yaitu dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak ditempatkan.

Investasi ini tidak dijaminkan dan tidak dibatasi pencairannya.

Ekspansi

Perseroan tidak melakukan ekspansi baru diluar bidang usaha Perseroan yang telah ada sebelumnya. Semua pengembangan yangdilakukan, hanya melanjutkan program tahun sebelumnya, yaitu dalam bentuk pengembangan lokasi dan penambahan kapasitasproduksi untuk pabrik Perseroan dan Entitas Anak .

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, dantransaksi yang mengandung benturan kepentingan baru yang sifatnya luar biasa atau nilainya besar sehingga harus diumumkan kepadapublik.

Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan dan Sifat Transaksi dengan Afiliasi (Pihak yang Berelasi)

Transaksi dengan pihak yang berelasi yang nilainya material hanyalah transaksi antara Perseroan dengan PT. Inbisco Niagatama Semestaselaku distributor tunggal. Kerjasama antara Perseroan dengan PT. Inbisco Niagatama Semesta ini telah terjalin sebelum Perseroanmenjadi perusahaan publik, dan hubungan kerjasama ini telah dicantumkan dalam prospektus saat Perseroan melakukan penawaranumum perdana pada tahun 1990.

Transaksi lainnya adalah penempatan rekening koran dan deposito pada PT Bank Mayora, transaksi penyewaan gudang dan kantordari Entitas Anak kepada PT. Inbisco Niagatama Semesta namun nilai traksaksinya tidak material. Transaksi sewa menyewa gedungantara Perseroan dengan PT. Unita Branindo. Dan sewa menyewa tanah dan bangunan dengan entitas anak, itu pun nilai transaksinyatidak material.

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

27

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 29: MYOR_Annual Report 2012

02

Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknyaterhadap laporan keuangan.

Tidak ada Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan Entitas Anak yangmemberikan dampak terhadap laporan keuangan.

Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan daninterpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahunyang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari2012.

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan perubahan kebijakan akuntansi yang memberikan dampak signifikan terhadap LaporanKeuangan Perseroan.

ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMEN

28

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 30: MYOR_Annual Report 2012

TATA KELOLAPERUSAHAAN

Uraian Tugas serta Tanggung Jawab Dewan Komisaris & Direksi

Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan, sementara tugasdan wewenang Direksi Perseroan diatur dalam pasal 17.

Pada saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama dan empat orang anggota Komisaris, dua diantaranyamerupakan Komisaris Independent dan salah seorangnya merangkap sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit.

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa tugas utama dari Dewan Komisaris adalah mengawasi pengurusan Perseroan yang dilakukanoleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi jika diperlukan.

Sedangkan Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksuddan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkanperaturan perundang undangan yang berlaku.

Saat ini, Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan empat orang Direktur, dua orang diantaranya merupakan direkturtidak terafiliasi yang masing masing mengemban tugas dibidangnya masing masing dan wajib menjalankannya dengan penuh tanggungjawab dan kehati hatian.

Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing masing anggota direksi adalah sbb:

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja

Direktur Supply Chain : Hendarta Atmadja

Direktur Umum dan Operasional : Wardhana Atmadja

Direktur Keuangan : Hendrik Polisar

Direktur Pemasaran : Muljono Nurlimo

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan tidak ditentukan dalam peraturantersendiri. Namun baik Dewan Komisaris, Direksi, maupun Komite Audit Perseroan, menjalankan tugasnya setiap hari kerja sebagaimanapekerja Mayora lainnya. Jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Direksi, maupun antara Dewan Komisaris, anggota Direksidan Komite Audit, tidak dijadwalkan secara khusus namun dilaksanakan setiap saat bila diperlukan. Selama tahun 2012, tingkatpertemuan antara Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Komite Audit dilakukan lebih dari sepuluh kali.

Prosedur penetapan, dasar penetapan dan besarnya renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi,serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan

Prosedur penetapan dan besarnya renumerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ditetapkan dalam Rapat UmumPemegang Saham.

Keseluruhan pendapatan dalam bentuk gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp. 14.154 juta dan Rp. 9.260 juta.

Kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya tentang frekwensi rapat Dewan Komisaris dan Direksi termasukrapat gabungan antara Komisaris bersama direksi dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris danDireksi dalam rapat tersebut

Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan tidak ditentukan dalam peraturantersendiri. Namun baik Dewan Komisaris, Direksi, maupun Komite Audit Perseroan, menjalankan tugasnya setiap hari kerjasebagaimana pekerja Mayora lainnya. Jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Direksi, maupun antara Dewan Komisaris,anggota Direksi dan Komite Audit, tidak dijadwalkan secara khusus namun dilaksanakan setiap saat bila diperlukan. Selama tahun2012, tingkat pertemuan antara Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Komite Audit dilakukan lebih dari sepuluh kali.

29

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 31: MYOR_Annual Report 2012

02

Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapatkeputusan yang belum direalisasikan

Pada hari Senin tanggal 18 Juni 2012 bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Village, Lippo Karawaci, Tangerang, Perseroantelah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang memutuskan hal hal sbb :

1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai jalannya Perseroan tahun buku 2011.2. Mengesahkan neraca dan perhitungan laba / rugi untuk tahun buku 2011.3. Menetapkan penggunaan keuntungan tahun buku 2011 dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

menentukan pelaksanaannya sesuai Undang Undang dan Peraturan yang berlaku.4. Memberikan wewenang penuh kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2012,

dan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lainnya.5. Persetujuan penetapan renumerasi bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroan.6. Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah

II Mayora Indah Tahun 2012.

Seluruh keputusan dalam rapat tersebut telah direalisasikan sepenuhnya sebagaimana yang diputuskan dalam rapat.

Penjelasan untuk keputusan No.3 adalah :

• Menyisihkan sejumlah Rp. 2.000.000.000,- ( dua milyard Rupiah ) sebagai Dana Cadangan Perseroan.

• Sebesar Rp. 99.655.920.000,- ( Sembilan puluh sembilan milyard Enam ratus lima puluh lima juta Sembilan ratus dua puluh ribuRupiah ) digunakan sebagai Dividen Tunai, yang akan dibagikan kepada 766.584.000 ( tujuh ratus enam puluh enam juta limaratus delapan puluh empat ribu ) saham atau sebesar Rp.130,- ( Seratus tiga puluh Rupiah ) per saham.

• Sisanya sebesar Rp. 369.371.951.566,- ( Tiga ratus enam puluh sembilan milyard, Tiga ratus tujuh puluh satu juta, Sembilanratus lima puluh satu ribu Lima ratus enam puluh enam Rupiah ) dimasukkan sebagai Laba yang Ditahan.

Dividen dimaksud telah dibayarkan kepada para Pemegang Saham pada tanggal 27 Juli 2012.

Realisasi dari keputusan No.4 adalah : Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin, Sensi, Suryanto dan Liany untukbertindak selaku Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012.

Sedangkan realisasi dari keputusan No.5 adalah : besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris tidak lebihbesar dari 50% dari besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Direksi Perseroan. Besarnya gaji atau honorariumdan tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 14,15 milyard.

Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi.

Direksi sebagai organ Perseroan bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan. Masing masing anggota Direksi harusmelaksanakan tugasnya dengan itikad baik dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya dibawahkoordinasi Direktur Utama untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

Kinerja masing masing anggota Direksi dinilai dari sejauh mana mereka mampu memimpin jajarannya menjalankan fungsinya, mulaidari menyusun strategi, proses pencapaian, hingga memperoleh target yang ditetapkan dan mempertanggung jawabkan tugas yangdiembannya tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham sebagai wujud akuntabilitas dalam pengelolaan Perseroan.

TATA KELOLAPERUSAHAAN

30

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 32: MYOR_Annual Report 2012

Komite Audit

Dewan Komisaris Perseroan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Komite Audit Perseroan yang dipimpin olehKomisaris Independent Perseroan.

Periode jabatan untuk Komite Audit adalah 4 (empat) tahun.

Nama dan Jabatan Komite Audit

Adapun anggota Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 dijabat oleh :

1. Tuan Ramli Setiawan, anggota Dewan Komisaris merangkap Ketua Komite Audit2. Nyonya Lenny Halim, anggota Komite Audit3. Nyonya Yuyun Susanty, anggota Komite Audit

Riwayat Hidup Singkat anggota Komite Audit

RAMLI SETIAWAN, Ketua Komite Audit, yang juga menjabat sebagai Komisaris Independent

Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008 sampai sekarang. Bergabung denganPerseroan sejak tahun 1995, menangani marketing lokal dan eksport, kemudian membawahi Communication and General AffairsPerseroan. Sejak tahun 2003 sampai tahun 2008 menjabat sebagai Senior Advisor Perseroan.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta.

Memangku jabatan ini berdasarkan Rapat dan Surat Keputusan Penunjukkan pada tahun 2010, masa jabatannya akan berakhir padatahun 2014.

LENNY HALIM, anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Sebelumnya, bekerja pada PT. MesidaGeneral Contractor & Supplier. Kemudian bekerja sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Drs Thomas S.W & Rekan.

Menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana Muda Akuntansi Universitas Trisakti.

Menjabat berdasarkan Rapat dan Surat Keputusan Penunjukkan pada tahun 2010, masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2014.

YUYUN SUSANTY, anggota Komite Audit

Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Sebelumnya bekerja sebagai managerakunting PT. Sapta Warna Cemerlang. Dan pada PT. Mutiara Hexagon.

Menyelesaikan Pendidikan pada Fakultas Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta.

Berdasarkan Rapat dan Surat Keputusan Penunjukkan pada tahun 2010, masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2014.

Pengungkapan independensi Komite Audit

Pada dasarnya, baik Komisaris, Komisaris Independent maupun anggota Komite Audit merupakan pihak yang independent yang bekerjasecara profesional dan objektif.

Untuk lebih mendukung independensi dalam pelaksanaan tugasnya, Komisaris Independen yang juga merupakan Ketua Komite Auditdan para anggota Komite Audit berasal dari pihak yang sama sekali tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Komisaris,Direksi maupun Pemegang Saham Utama Perseroan dan tidak memiliki saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.Dapat dipastikan bahwa Komite Audit Perseroan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman dan integritas yangdipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku.

31

LAPORAN TAHUNAN

2012

TATA KELOLAPERUSAHAAN

Page 33: MYOR_Annual Report 2012

02

pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggotaKomite Audit dalam rapat tersebut;

Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan secara aktif hadir dan melaksanakan tugasnya setiap hari kerja.Pertemuan antara Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan tidak selalu dijadwalkan secara khusus, tetapi dilakukan setiap saatbilamana diperlukan, adakalanya dalam satu minggu beberapa kali pertemuan, namun adakalanya dalam satu bulan hanya satu kalisaja. Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk memastikan bahwa seluruh pimpinan perusahaan telah mengarahkan Perseroan dalammelaksanakan aktifitasnya dengan baik dan benar sesuai dengan garis yang ditetapkan.

Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalampiagam (charter) Komite Audit;

Kami menjalankan tugas Komite Audit sesuai dengan panduan yang digariskan oleh peraturan yang berlaku, untuk mendukung DewanKomisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan. Kami memberikan pendapat secara profesional dan independen kepada DewanKomisaris terhadap suatu laporan atau kejadian, dan melaksanakan tugas tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisarisuntuk meminimalkan risko perusahaan.

Pada tahun 2012, bersama sama dengan Komisaris kami telah melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, evaluasi terhadap sistimpengendalian internal, serta bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk memantau pelaksanaan kebijakan yang telah disepakati.

Hingga sejauh ini, Komite Audit tidak menemukan adanya kejadian yang dapat memberikan pengaruh negatif atau kejadian yangterjadi diluar batas kewajaran dan seluruh aktifitas yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang telah digariskan.

Tidak ada penggantian Komite Audit selama tahun 2012, komite yang telah dibentuk, telah bekerja sama secara erat dan salingmendukung selama beberapa tahun.

Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Segala hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan disesuaikan dengan Peraturan Bapepam danLembaga Keuangan dan peraturan terkait lainnya.

Selain membantu memastikan bahwa Perseroan telah melakukan segala sesuatunya sesuai dengan peraturan yang berlaku, sepertimengkoordinasi pelaksanaan kewajiban Perseroan dalam melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham baik Tahunan maupun LuarBiasa, melaksanakan Paparan Publik dan lainnya Sekretaris Perusahaan juga harus mengikuti perkembangan pasar modal, khususnyaperaturan peraturan yang berlaku dibidang pasar modal. Dengan demikian Sekretaris Perusahaan dapat memberikan masukan kepadaDireksi agar segala rencana dan tindakan operasional Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sekaligus juga menjadipenghubung antara Perseroan dengan badan pembuat regulasi, investor dan pihak berkepentingan lainnya.

Saat ini team Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah :• Hermawan Lesmana• Andy Laurus• Junih Gunawan

Tidak ada penentuan batasan untuk masa jabatan sekretaris Perusahaan.

32

LAPORAN TAHUNAN

2012

TATA KELOLAPERUSAHAAN

Page 34: MYOR_Annual Report 2012

Riwayat Hidup Singkat Seketaris Perusahaan

HERMAWAN LESMANA

Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010, sebelumnya menjabat sebagai DirekturKeuangan Perseroan sejak tahun 1984 dan merangkap sebagai Corporate Secretary dan Investor Relation sejak tahun 1990 sampaisekarang. Sebagai Direktur Penjualan PT. Inbisco Jaya dari tahun 1971 hingga 1976, juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran danAdministrasi Perseroan dari tahun 1977 hingga tahun 1985. Juga menjabat sebagai Direktur pada Mayora Nederland BV.

Menjalani pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya.

ANDY LAURUS

Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan sejak tahun 1995, Pada tahun 2001 s/d 2007merangkap sebagai General Manager Human Resources Corporate, sejak tahun 2009 merangkap sebagai Corporate Legal DivisionHead. Sebelumnya pernah menjabat sebagai manager akuntansi PT. Inbisco Niagatama Semesta pada tahun 1989 s/d 1993, menjabatsebagai Kepala Divisi PT. Mayora Indah Tbk. dari tahun 1993 hingga tahun 1995.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara dan Magister Management pada Universitas IndonusaEsa Unggul.

JUNIH GUNAWAN

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Bergabung Perseroan sejak tahun 1990 sebagai tenaga administrasi, kemudian pada divisi personaliaPerseroan, divisi general affair, divisi hukum, divisi keuangan dan sekretaris direksi.

Menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara.

Unit Audit Internal

Pada saat ini, Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh :

HENDRA KURNIAWAN, 53 tahun, Warga Negara Indonesia. Sebelum bergabung dengan Perseroan, bergabung dengan PT. InbiscoNiagatama Semesta sejak tahun 1983 hingga tahun 1990. Sejak tahun 1990 hingga 1997 membawahi operasional PT. Sinar PanganBarat di Medan. Sejak tahun 1997 hingga tahun 2001 bergabung dalam team marketing Perseroan. Menjalankan fungsi Audit Internalsejak tahun 2001 hingga sekarang.

Memiliki sertifikasi dari Pusat Pelatihan Management dan berbagai program pendidikan dan pelatihan lainnya.

Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal sebelum tahun 2001 dengan sebutan Komite Internal Audit. Pada bulan Maret tahun2003, kedudukan Komite Audit Internal Perseroan diperkuat dengan adanya Piagam Internal Audit yang ditanda tangani oleh DirekturUtama Perseroan dengan Ketua Internal Audit. Pada tahun 2009 Piagam Internal Audit ini disempurnakan berdasarkan KeputusanKetua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentangPembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Kualifikasi sebagai Audit Internal Perseroan diantaranya adalah :

1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya2. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan

terkait lainnya3. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/putusan pengadilan4. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko5. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

33

LAPORAN TAHUNAN

2012

TATA KELOLAPERUSAHAAN

Page 35: MYOR_Annual Report 2012

02TATA KELOLAPERUSAHAAN

Struktur dan kedudukan unit audit internal berada langsung dibawah Direksi dan menyampaikan laporan serta mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada Direktur Utama dan melaporkan hasil temuannya kepada Direktur Utama dan anggota Direksiyang bersangkutan dengan temuan audit, bila perlu, juga melaporkan temuannya kepada Komisaris dan Komite Audit Perseroan agardapat ditindak lanjuti untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dikemudian hari.

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam unit audit internal diantaranyaadalah :

1. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya

manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen4. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan5. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya

Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku 2012 :

Unit Internal Audit Perseroan telah melaksanakan penelaahan yang sistematis dan berkelanjutan pada aktifitas operasional Perseroanberdasarkan tanggung jawab dan kewenangan yang dimiliki.

Kami telah melaksanakan audit secara terpadu dan melaksanakan pembahasan dengan setiap unit kerja atas pengelolaan operasiperusahaan didasarkan pada Standard Operational Procedure yang berlaku. Kemudian mengidentifikasi dan mengevaluasi risikoperusahaan untuk kepentingan pengendalian internal dan berkoordinasi dengan komisaris dan Komite Audit sehingga menjadi sinergidalam bidang pengawasan.

Kami juga memonitor tindak lanjut temuan hasil audit yang telah kami lakukan dan memastikan bahwa rekomendasi perbaikan telahdilaksanakan. Jika diperlukan, kami membantu pembuatan dan pemutakhiran Standard Operational Procedure agar pelaksanaan tugaskami dapat berjalan sesuai kondisi dan perubahan yang terjadi.

Komunikasi yang intents antara Unit Internal Audit dengan management Perseroan dalam menindak lanjuti setiap hasil penelaahandan rekomendasi yang dikembangkan telah menghasilkan perbaikan yang komprehensif.

Saat ini, Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal, dibantu oleh 2 orang manager, 2 orang assistenmanager, 6 orang supervisor dan 22 orang staff audit, yang setiap hari hadir dan melaksanakan tugasnya sebagaimana pekerjaPerseroan lainnya.

Sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan :

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berkomitmen untuk menjaga sistem yang baik untuk mengontrol dan melindungi investasidan aset para pemegang sahamnya.

Secara umum, Pengendalian Intern dalam Perseroan, merupakan bagian dari masing masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedurdan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.Mencakup keefektifan operasional perusahaan, sistem data yang cepat dan akurat, serta kepatuhan terhadap prosedur dan peraturanyang diberlakukan.

34

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 36: MYOR_Annual Report 2012

Pengendalian keuangan dan operasional

Pengendalian keuangan dan operasional Perseroan diperkuat dengan adanya “Sistem dan Prosedur” yang berlaku secara umum danharus dipatuhi oleh seluruh pekerja Perseroan.

Sistem Tekhnologi Informasi yang dimiliki oleh Perseroan memungkinkan management Perseroan mengetahui dengan segeraperkembangan dan segala perubahan yang terjadi dibidang keuangan dan operasional Perseroan. Laporan-laporan rutin per bulandisampaikan kepada Direksi untuk dipelajari dan dikaji secara lebih seksama untuk memastikan apakah keseluruhan hasil operasiPerseroan telah berjalan efektif dan sesuai dengan budget yang direncana agar dapat diperoleh hasil yang optimal.

Kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan

Pada dasarnya mematuhi segala peraturan perundangan merupakan tangggung jawab dari seluruh pekerja Perseroan. Adalah tugasdari Direksi untuk memastikan bahwa seluruh aktifitas yang dilaksanakan oleh Perseroan telah memenuhi seluruh unsur kepatuhanterhadap peraturan perundangan undangan.

Hingga saat ini, Perseroan tidak pernah membayar pekerjanya dibawah besarnya Upah Minimum Propinsi yang ditentukan olehpemerintah, selalu memberikan hak pekerja sesuai Undang Undang Tenaga Kerja, dan sebagainya

Review atas efektivitas sistem pengendalian intern

Penerapan Pengendalian interen atau internal kontrol dalam Perseroan telah berjalan dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dariadanya kebijakan kebijakan yang dibuat oleh Perseroan untuk mengontrol jalannya kegiatan Perseroan untuk mengantisipasi kemungkinanterjadinya kesalahan atau kecurangan yang dapat menyebabkan kerugian yang harus ditanggung oleh Perseroan.

Kebijakan kebijakan tersebut diantaranya adalah :• Adanya pemisahan tugas dan wewenang yang jelas antar pekerja, namun tetap saling berhubungan dan saling mendukung dan

mengoreksi satu sama lain.• Adanya sistim yang mampu menghindari terjadinya kesalahan yang dibuat oleh pekerja baik sengaja maupun tidak disengaja.• Adanya otorisasi berjenjang terhadap suatu kegiatan.

Dengan demikian keamanan dan efektifitas kegiatan Perseroan lebih terjamin.

Sistem management risiko yang diterapkan oleh Perseroan

Pada dasarnya manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi Perseroan. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakanmanajemen risiko secara keseluruhan serta kebijakan yang harus diambil pada setiap kegiatan strategis, seperti risiko mata uang asing,risiko suku bunga, risiko kredit, dan investasi atas kelebihan likuiditas.

Manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan ditunjang oleh kekuatan dan kemampuan dari pihak management dalam melakukanproses identifikasi, analisa dan evaluasi kegiatan yang berlangsung dalam Perseroan sejak suatu kegiatan tersebut dimulai, dan terusberlangsung selama periode pelaksanaannya, sehingga risiko-risiko yang mungkin muncul dapat dikendalikan dengan baik.

Pelaksanaan manajemen risiko ini telah menjadi bagian dari sistem management Perseroan dan menjadi bahan pertimbangan dalamproses pengambilan keputusan oleh management, sehingga seiring dengan berlalunya waktu, senantiasa tercipta adanya perbaikanberkelanjutan (continuous improvement) yang dijadikan strategi Perseroan.

35

LAPORAN TAHUNAN

2012

TATA KELOLAPERUSAHAAN

Page 37: MYOR_Annual Report 2012

02

Gambaran umum mengenai sistem management risiko Perseroan

Setiap kegiatan suatu usaha, pasti dihadapkan pada risiko, demikian pula halnya dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan.Namun untuk terus bertumbuh risiko itu harus dihadapi. Dan dengan adanya sistem management risiko, risiko yang mungkin harusdihadapi dapat diminimalisir dan dapat diatasi tanpa harus menanggung kejadian yang tidak diinginkan secara signifikan.

Sistem management risiko yang dijalankan oleh Perseroan dilaksanakan untuk mengelola risiko yang cenderung merugikan Perseroanbaik yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal, bahkan yang berasal dari sumber daya manusia yang ada.

Sistem management risiko yang dilakukan Perseroan diantaranya adalah melalui cara :• Seleksi yang teliti dalam perekrutan pekerja• Mengasuransikan asset asset yang dimiliki oleh Perseroan• Melakukan analisa dengan cermat terhadap investasi yang dilakukan• Mempertimbangkan dengan hati hati ekspansi yang direncanakan• Memperhitungkan dengan seksama risiko keuangan Perseroan.

Jenis risiko dan cara pengelolaannya

Risiko yang dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko

Secara umum, risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak diantaranya adalah :

a. Risiko fluktuasi kurs atau suku bunga.Ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang Rupiah dapat memberikan dampak ketidakpastianterhadap biaya produksi dan dalam penetapan harga jual produk Perseroan.

Hal ini disebabkan karena, meskipun sebagian besar bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi dapatdiperoleh dari dalam negeri. Namun ketidak stabilan nilai tukar valuta asing terutama USD, terhadap mata uangRupiah dapat mempengaruhi harga bahan baku produksi yang diimport atau bahan baku produksi yang dibeli di pasarlokal tetapi mengikuti harga pasar internasional. Sehingga, jika terjadi perubahan nilai tukar mata uang asing yangcukup signifikan, hal ini dapat mempengaruhi biaya Perseroan.

Namun demikian, ketidak stabilan yang mungkin terjadi ini, dapat diimbangi oleh penerimaan yang didapat oleh Perseroan dari penjualan ekport.

b. Risiko Persaingan UsahaHadirnya produsen lokal baru yang memproduksi produk yang sejenis dengan produk yang dihasilkan oleh Perseroan,disamping semakin banyaknya produk import, ditengah risiko selera konsumen yang selalu ingin mencoba produkbaru dapat mengakibatkan menurunnya pangsa pasar dan pendapatan Perseroan.

c. Risiko Pasokan Bahan BakuKelangsungan proses produksi Perseroan tentunya berhubungan erat dengan kelancaran pasokan bahan baku.Gagal panen bahan baku produksi dan hambatan distribusi yang disebabkan oleh terjadinya bencana alam dapatmenggangu pasokan dan dapat melambungkan harga hasil bumi yang menjadi bahan baku produksi Perseroan.Apabila hal ini terjadi dapat menurunkan kinerja operasional dan finansial Perseroan.

d. Risiko Ketentuan Negara Lain atau Peraturan InternasionalPeraturan, diantaranya yang menyangkut ketentuan bea masuk suatu negara memberikan risiko kompetisi yang lebihketat bagi penjualan produk Perseroan keluar negeri.

e. Risiko Kebijakan PemerintahKebijakan dalam bentuk Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi daya beli masyarakatdan besarnya biaya produksi, transportasi dan kewajiban Perseroan, dapat berdampak pada penyerapan hasil produksi Perseroandan dapat mempengaruhi besarnya laba Perseroan.

TATA KELOLAPERUSAHAAN

36

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 38: MYOR_Annual Report 2012

Review atas efektifitas sistem management risiko perusahaan

Pembagian tugas yang jelas berdasarkan pemisahan kerja pada departemen berbeda berdasarkan fungsi yang berbeda, menghasilkansistem kerja yang terintegrasi dan saling mengkoreksi sehingga terhindar dari adanyanya kemungkinan kesalahan yang dibuat olehpara pekerja.

Asset-asset yang diasuransikan menghindarkan kerugian akibat kejadian yang tidak diinginkan.

Management Perseroan juga selalu melakukan analisa, menghitung dan memperhitungkan segala kemungkinan baik keuntunganmaupun kerugian dalam setiap rencana dan tindakan yang akan dilakukan, serta memformulasikan faktor peluang dengan risiko untuktujuan Perseroan agar dapat terus bertumbuh sesuai dengan target yang ditetapkan tanpa terganggu oleh hal hal merugikan yangmenghambat tercapainya tujuan Perseroan.

Perkara Penting yang sedang Dihadapi

Saat ini, tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi, baik oleh Perseroan dan Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris maupunDireksi Perseroan yang sedang menjabat.

Informasi tentang sanksi administratif

Tidak ada sanksi administratif yang dikenakan, baik kepada Perseroan dan Entitas Anak, Anggota Dewan Komisaris maupun DireksiPerseroan oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun 2012.

Informasi mengenai kode etik & budaya perusahaan

Kode etik perusahaan merupakan kontrol atau aturan yang di buat secara sistematik didasarkan pada prinsip-prinsip moral yang ada.Karena etika perusahaan ini menyangkut hubungan antara perusahaan dengan karyawan, dan mengatur hubungan antar karyawan,maka pada saat dibutuhkan kode etik ini bisa difungsikan sebagai alat untuk memberikan sangsi terhadap tindakan yang menyimpang.

Dengan demikian kode etik perusahaan, merupakan bagian dari budaya perusahaan, dan memberikan pengaruh dalam menjawabtantangan dan perubahan yang terjadi pada perusahaan. Budaya perusahaan pun dapat berfungsi sebagai rantai pengikat dalamproses menyamakan persepsi antar pekerja, sehingga akan menjadi satu kekuatan dalam pencapaian tujuan Perseroan.

Budaya Perusahaan yang telah diterapkan, diantaranya yaitu:

- Memprioritaskan hasil produksi untuk kepuasan konsumen dan seluruh Stakeholder dengan disiplin dan dedikasi, Jujur dan Jeli,Inisiatif dan Inovatif, bertanggung jawab dan teliti.

- Senantiasa meningkatkan kwalitas SDM yang dimiliki serta membangun kerjasama untuk menjadi satu tim yang unggul denganmenjadi manusia yang DJITU, yaitu: Disiplin, Jujur, Inisiatif, Tanggung jawab dan Ulet.

- Melakukan yang terbaik sebagai gaya hidup dan berjuang untuk menjadi yang terbaik. Terus menerus meningkatkan prosesdan cara kerja untuk memuaskan pelanggan.

Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan

Hingga saat ini Perseroan belum pernah melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau management.

Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system)

Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun Perseroan selalu terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak yangbertujuan memberikan kontrol dan mencegah terjadinya penyimpangan yang merugikan baik disampaikan secara langsung maupuntidak langsung.

37

LAPORAN TAHUNAN

2012

TATA KELOLAPERUSAHAAN

Page 39: MYOR_Annual Report 2012

02TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAAN

Jenis program yang dilakukan oleh Perseroan dalam kegiatan sehubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selama tahun2012, diantaranya adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan masingmasing, termasuk dalam kegiatan pelestarian lingkungan, pemberian bea siswa kepada anak anak yang membutuhkan,berpartisipasi dalam perayaan Hari Raya Keagamaan dan berperan aktif dalam membantu para korban bencana.

Jumlah biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam kegiatan CSR ini tidak lebih dari satu milyard Rupiah.

Dalam bidang praktik ketenaga kerjaan, Perseroan menyediakan pelayanan kesehatan disetiap lokasi pabrik dan mengikut sertakanseluruh pekerja dalam program Asuransi Tenaga Kerja. Dalam bidang keselamatan kerja Perseroan memiliki Safety Officer yang telahmendapat sertifikasi SMK3, yaitu Sistem Management Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertugas memastikan bahwa PatroliK3 telah dilaksanakan setiap saat, Pemeriksaan jalur hidran telah dilakukan sesuai jadwalnya, pemeriksaan fire alarm telah dijalankansesuai waktunya, dan Perseroan juga memiliki ijin pengoperasian bagi alat alat yang digunakan seperti : ijin penggunaan ketel uap,ijin penggunaan bejana tekan, ijin penggunaan alat angkat dan angkut, serta lainnya.

Perseroan tidak pernah melakukan diskriminasi dalam segala hal, semua pekerja mempunyai kesempatan yang sama sesuai peraturanyang ada, tanpa membedakan gender, suku, agama maupun ras.

Hasil produksi, merupakan “nyawa' bagi suatu perusahaan. Karenanya sejak pertama kali seorang pekerja diterima sebagai karyawanPerseroan, divisi training Perseroan telah memberikan pelatihan bahwa Our Value adalah : Consumer, People, Team Work, Excellencedan Menjadi Manusia DJITU.

Penjelasan dari CONSUMER, adalah : Prioritaskan kerja untuk kepuasan konsumen. Untuk itu Perseroan mempraktekan 5 R ( Ringkas,Rapih, Resik, Rawat, Rajin ), GMP ( Good Manufacturing Practices ), Hygiene & Sanitary bersertifikat, Halal bersertifikat dari MUI,ISO 9001:2008 bersertifikat dan ISO 22000: 2005 bersertifikat.

Untuk menampung masukan dari konsumen, dalam setiap kemasan produk yang dijual, Perseroan selalu mencantumkan alamatpengaduan konsumen.

38

LAPORAN TAHUNAN

2012

Page 40: MYOR_Annual Report 2012
Page 41: MYOR_Annual Report 2012

Produk-ProdukPerseroan

LAPORAN TAHUNAN

2012

40

Page 42: MYOR_Annual Report 2012

LAPORAN TAHUNAN

2012

41

Page 43: MYOR_Annual Report 2012

Produk-ProdukPerseroan

LAPORAN TAHUNAN

2012

42

Page 44: MYOR_Annual Report 2012

LAPORAN TAHUNAN

2012

43

Page 45: MYOR_Annual Report 2012
Page 46: MYOR_Annual Report 2012
Page 47: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Mayora Indah Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/

The Directors’ Statement on the Responsibility for the Consolidated Financial Statements of PT Mayora Indah Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report

1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember

2012 dan 2011/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 4 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income

6

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 7 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 8 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 9

Page 48: MYOR_Annual Report 2012
Page 49: MYOR_Annual Report 2012
Page 50: MYOR_Annual Report 2012
Page 51: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2012 2011

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2d,2e,2f,2h,4,20,33,34 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2d,2h,5,20,34 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2e,33 1.547.147.535.022 1.295.019.229.371 Related partyPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance for

penyisihan piutang ragu-ragu doubtful accounts of Rp 455,501,039sebesar Rp 455.501.039 dan and Rp 387,936,394 as of Rp 387.936.394 pada tanggal December 31, 2012 and 2011, respectively31 Desember 2012 dan 2011 488.181.729.372 378.208.614.975

Piutang lain-lain - pihak ketiga 2h,20,34 16.017.323.669 34.127.009.081 Other accounts receivable - third parties Persediaan 2i,6 1.498.989.460.205 1.336.250.118.104 InventoriesUang muka pembelian 7 77.633.807.824 453.122.120.051 Advances for purchasePajak dibayar dimuka 2r,8,31 341.138.704.485 266.831.452.503 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 2j 4.920.686.301 6.423.471.969 Prepaid expenses

JUMLAH ASET LANCAR 5.313.599.558.516 4.095.298.705.091 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 2r,31 2.226.736.513 2.338.589.666 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 1.530.778.553.459 dan Rp 1.265.722.316.998, Rp 1,530,778,553,459 and Rp 1,265,722,316,998, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 2k,2n,9 2.857.932.917.034 2.038.406.656.429 as of December 31, 2012 and 2011, respectively

Advances for the purchase of Uang muka pembelian aset tetap 10 126.503.271.192 463.110.680.465 property and equipmentUang jaminan 2h,20,34 1.267.301.423 690.901.677 Guarantee depositsBeban tangguhan 2g, 18 976.457.225 - Deferred charges

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.988.906.683.387 2.504.546.828.237 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 8.302.506.241.903 6.599.845.533.328 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 52: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011 (Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 2h,11,20,34 625.000.000.000 525.000.000.000 Short-term bank loansUtang usaha - pihak ketiga 2d,2h,12,20,34 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Trade accounts payable - third partiesUtang lain-lain - pihak ketiga 2h,15,20,34 10.895.501.141 64.286.671.182 Other accounts payable - third parties Utang pajak 2r,13,31 84.222.827.752 6.327.158.707 Taxes payableBeban akrual 2h,14,20,34 217.599.506.616 69.247.244.079 Accrued expensesBagian pinjaman bank jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalamwaktu satu tahun 2h,16,20,34 145.052.837.634 159.235.058.259 Current portion of long-term bank loans

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 1.924.434.119.144 1.845.791.716.500 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan 2r,31 14.943.132.957 15.982.656.205 Deferred tax liabilitiesCadangan imbalan pasti pasca-kerja 2q,30 278.547.446.276 189.451.212.572 Long term employee benefit liabilitiesPinjaman bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long-term bank loans - net of current tempo dalam waktu satu tahun 2h,16,20,34 1.718.974.054.621 1.824.763.631.217 maturities

Utang obligasi 2h,17,20,34 847.757.161.667 299.187.024.400 Bonds payableSukuk mudharabah 2g, 18 450.000.000.000 - Sukuk mudharabah

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.310.221.795.521 2.329.384.524.394 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 5.234.655.914.665 4.175.176.240.894 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OFTHE COMPANY

Modal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value per saham per shareModal dasar - 3.000.000.000 saham Authorized - 3,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

766.584.000 saham 21 383.292.000.000 383.292.000.000 766,584,000 shares Agio saham 22 64.212.000.000 64.212.000.000 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 23 31.000.000.000 29.000.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 2.514.195.350.568 1.886.217.083.962 Unappropriated

Komponen ekuitas lainnya 2c,2d (970.248.856) 621.200.649 Other components of equity

JUMLAH 2.991.729.101.712 2.363.342.284.611 TOTAL

KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2c,24 76.121.225.526 61.327.007.823 NON-CONTROLLING INTERESTS

JUMLAH EKUITAS 3.067.850.327.238 2.424.669.292.434 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.302.506.241.903 6.599.845.533.328 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(0) -

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 53: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan / Notes 2012 2011

PENJUALAN BERSIH 2e,2o,25,33 10.510.625.669.832 9.453.865.992.878 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2o,26 8.165.009.551.392 7.795.454.967.722 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 2.345.616.118.440 1.658.411.025.156 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban penjualan 2e,2o,27,33 (928.883.434.155) (711.945.016.015) SellingBeban umum dan administrasi 2q (260.172.867.845) (188.589.032.491) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (1.189.056.302.000) (900.534.048.506) Total Operating Expenses

LABA USAHA 1.156.559.816.440 757.876.976.650 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)Penghasilan bunga 2e,28,33 18.638.363.729 8.012.035.475 Interest incomeKeuntungan penjualan aset tetap 2k,9 3.880.809.342 4.133.311.201 Gain on sale of property and equipment Penghasilan sewa 2e,2l,33 2.595.900.000 2.512.800.000 Rental incomeBeban bunga 29 (223.360.619.855) (123.856.315.729) Interest expensePendapatan Bagi Hasil Sukuk

Mudharabah 18 (40.791.666.669) (27.500.000.000) Sukuk Mudharabah Income SharingKerugian kurs mata uang asing - bersih 2d 31.718.135.963 (11.299.798.638) Gain (loss) on foreign exchange - netLain-lain - bersih 10.574.327.964 16.561.808.750 Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (196.744.749.526) (131.436.158.941) Other expenses - net

LABA SEBELUM PAJAK 959.815.066.914 626.440.817.709 INCOME BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK TAX EXPENSE (BENEFIT)Pajak kini 216.314.332.700 139.706.411.100 Current taxPajak tangguhan (927.670.095) 3.248.253.932 Deferred tax

2r,31Beban pajak 215.386.662.605 142.954.665.032 Tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 744.428.404.309 483.486.152.677 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESelisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (1.591.449.505) 340.077.011 Translation adjustment

LABA KOMPREHENSIF 742.836.954.804 483.826.229.688 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Income attributable to :Pemilik ekuitas induk 729.634.186.606 471.027.871.566 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 24 14.794.217.703 12.458.281.111 Non-controlling interests

744.428.404.309 483.486.152.677

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Comprehensive income attributable to :Pemilik ekuitas induk 728.042.737.101 471.367.948.577 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 24 14.794.217.703 12.458.281.111 Non-controlling interests

742.836.954.804 483.826.229.688

LABA PER SAHAM 2b, 2s,32 952 614 EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

Page 54: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Angka-angka disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Modal Selisih KursDitempatkan Agio Saham/ Karena Penjabaran Saldo Laba/Retained Earnings Kepentingandan Disetor/ Additional Laporan Keuangan/ Yang telah ditentukan Yang belum ditentukan Non-Pengendali/

Catatan/ Subscribed and Paid-in Translation penggunaannya/ penggunaannya/ Total Ekuitas/ Non-Controlling Total Ekuitas/Notes Paid-up Capital Capital Adjustment Appropriated Unappropriated Total Equity Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 sebelum penyesuaianBalance as of January 1, 2011, before adjustment 383.292.000.000 64.212.000.000 281.123.638 27.000.000.000 1.516.509.784.918 1.991.294.908.556 48.868.726.712 2.040.163.635.268

Penghentian pengakuan goodwill negatifsebagai dampak ketentuan transisiPSAK No. 22 (Revisi 2010)

Derecognition of negative goodwill in accordance with transition provisionof PSAK No. 22 (Revised 2010), "Business Combination" 19 - - - - 335.347.478 335.347.478 - 335.347.478

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 setelah penyesuaianBalance as of January 1, 2011, after adjustment 383.292.000.000 64.212.000.000 281.123.638 27.000.000.000 1.516.845.132.396 1.991.630.256.034 48.868.726.712 2.040.498.982.746

Dividen tunai/Cash dividends 23 - - - - (99.655.920.000) (99.655.920.000) - (99.655.920.000)

Cadangan/Appropriation for general reserve 23 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Jumlah laba komprehensif/Total comprehensive income - - 340.077.011 - 471.027.871.566 471.367.948.577 12.458.281.111 483.826.229.688

Saldo per 31 Desember 2011/Balance as of December 31, 2011 383.292.000.000 64.212.000.000 621.200.649 29.000.000.000 1.886.217.083.962 2.363.342.284.611 61.327.007.823 2.424.669.292.434

Dividen tunai/Cash dividends 2m,23 - - - - (99.655.920.000) (99.655.920.000) - (99.655.920.000)

Cadangan/Appropriation for general reserve 23 - - - 2.000.000.000 (2.000.000.000) - - -

Jumlah laba komprehensif/Total comprehensive income - - (1.591.449.505) - 729.634.186.606 728.042.737.101 14.794.217.703 742.836.954.804

Saldo per 31 Desember 2012/Balance as of December 31, 2012 383.292.000.000 64.212.000.000 (970.248.856) 31.000.000.000 2.514.195.350.568 2.991.729.101.712 76.121.225.526 3.067.850.327.238

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Company

- 7 -

Page 55: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka - angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 10.140.984.699.492 9.105.051.705.205 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, kontraktor, Cash paid to suppliers, contractors, employees

karyawan dan lainnya (8.899.245.509.193) (9.320.065.216.932) and others

Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 1.241.739.190.299 (215.013.511.727) Net cash generated from (used in) operations

Penerimaan restitusi pajak - 837.062.044 Tax refundPembayaran bunga (240.745.408.847) (149.098.333.644) Interest paidPembayaran pendapatan bagi hasil Payment of Sukuk Mudharabah income

Sukuk Mudharabah (37.812.500.000) (27.500.000.000) sharingPembayaran pajak penghasilan (132.937.224.883) (217.164.762.610) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 830.244.056.569 (607.939.545.937) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan investasi jangka pendek - 4.793.569.466 Withdrawal of short-term investmentsPenerimaan bunga 18.638.363.729 8.012.035.475 Interest received Hasil penjualan aset tetap 28.458.711.311 23.096.541.115 Proceeds from sale of property, plant and equipment Peningkatan jaminan (576.399.746) (110.726.494) Increase in guarantee depositsPerolehan aset tetap (619.377.710.604) (502.063.492.043) Acquisitions of property, plant and equipmentPeningkatan uang muka pembelian Increase in advances for purchase of

aset tetap (126.503.271.192) (463.110.680.465) property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (699.360.306.502) (929.382.752.946) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan: Proceeds from:

Pinjaman bank jangka pendek 217.215.964.000 450.000.000.000 Short-term bank loansPinjaman bank jangka panjang 215.000.000.000 1.150.000.000.000 Long-term bank loansUtang obligasi 750.000.000.000 - Bonds payableSukuk Mudharabah 250.000.000.000 - Sukuk Mudharabah

Pembayaran: Payments of:Pinjaman bank jangka pendek (117.215.964.000) - Short-term bank loansPinjaman bank jangka panjang (335.873.921.573) (110.293.333.332) Long-term bank loansDividen (99.655.920.000) (99.655.920.000) Dividends

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 879.470.158.427 1.390.050.746.668 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND SETARA KAS 1.010.353.908.494 (147.271.552.215) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 325.316.689.037 472.105.631.514 OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 3.899.714.107 482.609.739 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.339.570.311.638 325.316.689.037 THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statement

- 8 -

Page 56: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 9 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal 17 Pebruari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 15 tanggal 27 Oktober 2008 dari Saifuddin Arief, S.H., M.H., notaris di Tangerang, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU 29391.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 30 Juni 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 19 Pebruari 2010, Tambahan No. 1690 tahun 2010.

PT Mayora Indah Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 204 dated February 17, 1977 of Poppy Savitri Parmanto, S.H., substitute of Ridwan Suselo, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/5/14 dated January 3, 1978, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 15, 1990, Supplement No. 1716. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 15 dated October 17, 2008 of Saifudin Arief, S.H., public notary in Tangerang, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/ 2007 regarding Limited Liability Company. The revisions in the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-29391.AH.1.02, dated June 30, 2009, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 15 dated February 19, 2010, Supplement No. 1690.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual produknya di pasar lokal dan luar negeri.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage in manufacturing, trading and agency. At present, the Company is engaged in the manufacture of food, candies and biscuits. The Company sells its products both in domestic and foreign markets.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik Perusahaan terletak di Tangerang dan Bekasi.

The Company started commercial operations in May 1978. Its head office is located at Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No. 21-23 Jakarta, while its factories are located at Tangerang and Bekasi.

Page 57: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 10

b. Penawaran Umum Efek dan Obligasi

Perusahaan b. Public Offering of Shares and Bonds

Penawaran Umum Saham

Shares Offering

Pada tanggal 25 Mei 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan ditawarkan seharga Rp. 9.300 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Juli 1990.

On May 25, 1990, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Letter No. SI-109/SHM/MK.10/1990 for its offering to the public of 3,000,000 shares at Rp 1,000 per share and offered for Rp 9,300 per share. On July 4, 1990, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan surat No. S-1710/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 63.000.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On October 16, 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1710/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) for its rights issue of 63,000,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 30, 1992.

Pada tanggal 7 Pebruari 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan surat No. S-219/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 24.570.000 saham Perusahaan kepada pemegang saham dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Maret 1994.

On February 7, 1994, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-219/PM/1994 from the Chairman of the Bapepam (currently Bapepam-LK) for its limited public offering of 24,570,000 shares to the stockholders, which were listed in the Indonesia Stock Exchange on March 1, 1994.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2012, all of the Company’s shares totaling to 766,584,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Bonds Sukuk Mudharabah Offering

Pada tanggal 27 Juni 1997, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-1451/PM/1997 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah I Tahun 1997 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 14,65% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 300.000.000.000. Obligasi ini telah jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 18 Juli 2004.

On June 27, 1997, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-1451/PM/1997 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah I Year 1997 Bonds with fixed interest rate of 14.65% per annum totaling to Rp 300,000,000,000. This bond has matured and was fully paid on July 18, 2004.

Page 58: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 11

Pada tanggal 27 Juni 2003, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-1542/PM/2003 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II Tahun 2003 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 14,00% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000. Obligasi ini telah jatuh tempo dan telah dilunasi pada tanggal 11 Juli 2008.

On June 27, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-1542/PM/2003 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah II Year 2003 Bonds with fixed interest rate of 14.00% per annum totaling to Rp 200,000,000,000. This bond has matured and was fully paid on July 11, 2008.

Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. S-3287/BL/2008 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 13,75% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 100.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 27.500.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 200.000.000.000.

On May 28, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. S-3287/BL/2008 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah III Year 2008 Bonds with fixed interest rate of 13.75% per annum totaling to Rp 100,000,000,000 and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 with income sharing to holders of Rp 27,500,000,000 per annum totaling to Rp 200,000,000,000.

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan surat No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 atas Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap sebesar 8,50% per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 750.000.000.000 dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dengan pendapatan bagi hasil sebesar Rp 20.625.000.000 per tahun dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 250.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh obligasi dan Sukuk Mudharabah Perusahaan sebesar Rp 1.300.000.000.000 telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

On May 9, 2012, the Company obtained the Notice of Effectivity of Bond Registration No. SS-03399/BEI.PPS/05-2012 from the Chairman of the Bapepam-LK for the Public Offering of Mayora Indah IV Year 2012 Bonds with fixed interest rate of 8.50% per annum totaling to Rp 750,000,000,000 and Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 with income sharing to holders of Rp 20,625,000,000 per annum totaling to Rp 250,000,000,000. As of December 31, 2012, all of the Company’s bonds and Sukuk Mudharabah totaling to Rp 1,300,000,000,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 59: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 12

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Tahun

OperasiKomersial/

Start of Persentase Pemilikan/Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Percentage of Ownership

Domicile Nature of Business Operations 2012 2011Rp Rp

Kepemilikan langsung/Direct Ownership:

PT Sinar Pangan Barat (SPB) Medan Industri makanan olahan /Food processing industry 1991 21.211.801.983 21.689.358.218

PT Sinar Pangan Timur (SPT) Surabaya Industri makanan olahan /Food processing industry 1992 97.651.928.695 97.844.584.778

Mayora Nederland B.V. Belanda / Jasa keuangan /Netherlands Financial services 1996 364.453.327 334.478.900

PT Torabika Eka Semesta (TES) Tangerang Industri pengolahan kopi bubuk daninstan / Processing of coffee powder andinstant coffee 1990 3.031.179.405.485 2.621.597.803.141

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through:PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) Tangerang Industri pengolahan biji kakao /Processing of cacao beans 1985 634.938.826.642 630.967.686.493

Entitas anak / Subsidiaries 2012 dan/and 2011

100%

96,23%

100%

100%

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination)

92,38%

d. Dewan Komisaris, Direktur dan Karyawan d. Board of Commissioners Directors and

Employees,

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diadakan tanggal 17 Juni 2011 yang didokumentasikan dalam Akta No. 16 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, based on a resolution during the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on June 17, 2011, as documented in Notarial Deed No. 16 of Saifuddin Arief, S.H., public notary in Tangerang, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja President Commissioners Komisaris : Hermawan Lesmana

Gunawan Atmadja Commissioners

Komisaris Independen : Ramli Setiawan Suryanto Gunawan

Independent Commissioners

Direktur

Directors

Direktur Utama : Andre Sukendra Atmadja President Director Direktur : Hendarta Atmadja Directors

Wardhana Atmadja Hendrik Polisar Mulyono Nurlimo

Page 60: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 13

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga orang anggota, dimana Ramli Setiawan yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a publicly listed company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein Ramli Setiawan, who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Company’s Audit Committee consists of the following:

Ketua : Ramli Setiawan Chairman Anggota : Lenny Halim Members

Yuyun Susanty

Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal, dimana Hendra Kurniawan menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

The Company has established an internal audit division, wherein Hendra Kurniawan acts as the Head of Internal Audit Division, who is responsible to President Director.

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Kamisaris, Direksi, Senior Manajer dan General Manajer.

Key management personnel of the Group consists of Commissioners, Directors, Senior Managers and General Managers.

Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 7.185 karyawan total 2012 dan 9.010 karyawan tahun 2011.

Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 7,185 in 2012 and 9,010 in 2011.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.363 karyawan tahun 2012, dan 7.155 karyawan tahun 2011.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 5,363 in 2012 and 7,155 in 2011.

Jumlah karyawan entitas anak rata-rata (tidak diaudit) pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebagai berikut:

Total average total number of employees of the subsidiaries (unaudited) follows:

2012 2011

Kepemilikan langsung/Direct Ownership :PT Torabika Eka Semesta (TES) 1.596 1.095 PT Sinar Pangan Timur (SPT) 1 1 PT Sinar Pangan Barat (SPB) 4 4 Mayora Nederland B.V - -

Kepemilikan tidak langsung/Indirect Ownership :

Kepemililkan melalui/Ownership through :PT Torabika Eka Semesta (TES)

PT Kakao Mas Gemilang (KMG) 225 755

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar kepada komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 14.153.747.360 tahun 2012, Rp 9.259.868.351 tahun 2011.

The aggregate salaries and benefits paid or accrued by the Company to all commissioners and directors amounted to Rp 14,153,747,360 and Rp 9,259,868,351 in 2012 and 2011, respectively.

Page 61: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 14

Laporan keuangan konsolidasian PT Mayora Indah Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2013 dan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Mayora Indah Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 28, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Iktisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Manajemen telah mematuhi seluruh ketentuan yang dipersyaratkan dalam PSAK yang berlaku terhadap Grup.

The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 62: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 15

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), which is also the functional currency of the Company.

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

1. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,

menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.

1. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.

Page 63: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 16

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan perngungkapan tambahan tertentu.

This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclosures.

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial terdapat pengungkapan tambahan pada Catatan 30.

The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses) and has made additional disclosures in Note 30.

2. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

2. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan

terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif

mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Page 64: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 17

Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

3. PSAK No. 110, ”Akuntansi Sukuk”,

mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik dari sisi penerbit maupun investor. Peryataan ini juga diterapkan untuk efek yang mempunyai karakteristik yang serupa dengan sukuk.

3. PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”, regulates the recognition, measurement, presentation and disclosures of transactions from sukuk ijarah and sukuk mudharabah, both for the issuer and investor. This standard also applies for securities with similar characteristics with that of sukuk.

Grup telah menyajikan dan melakukan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 110 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has presented the disclosure requirements of PSAK No. 110 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

Berikut ini adalah standar baru dan revisi atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the new and revised statements and interpretations adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to the consolidated financial statements:

PSAK PSAK

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing 1. PSAK No. 10 (Revised 2010), The

Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

2. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap 2. PSAK No. 16 (Revised 2011), Property,

Plant, and Equipment

3. PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

3. PSAK No.26 (Revised 2011), Borrowing Costs

4. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa 4. PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases 5. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak

Penghasilan 5. PSAK No. 46 (Revised 2010), Income

Taxes 6. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen

Keuangan: Penyajian 6. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial

Instruments: Presentation 7. PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 7. PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial

Instruments: Recognition and Measurement

8. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per

Saham 8. PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings

per Share

ISAK ISAK

1. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif 1. ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives

2. ISAK No. 25, Hak atas Tanah 2. ISAK No. 25, Landrights

Page 65: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 18

c. Prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains or losses on transactions between Group companies are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

a. kekuasaan yang melebihi 50% hak suara

sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau

mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

d. kekuasaan untuk memberikan suara

mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

a. power over more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. power to govern the financial and

operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. power to appoint or remove the majority

of the members of the board of directors or equivalent governing body or control of the entity is by that board or body; or

d. power to cast the majority of votes at

meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board a body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the minority interest (NCI) (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.

Page 66: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 19

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

In case of loss of control over a subsidiary, the Company : • derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any

NCI; • derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any

investment retained; • recognizes any surplus or deficit in profit

or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-entitas anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Page 67: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 20

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2012 2011

1 GBP 15.578,86 13.969,27 1 Great Britain Poundsterling (GBP)1 Euro (EUR) 12.809,86 11.738,99 1 Euro (EUR)1 Franc Swiss (CHF) 10.596,70 9.636,07 1 Swiss Franc (CHF)1 Dolar Australia (AUD) 10.025,39 9.202,68 1 Australia Dollar (AUD)1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.670,00 9.068,00 1 United States Dollar (USD)1 Dolar Singapura (SGD) 7.907,12 6.974,33 1 Singapore Dollar (SGD)1 Ringgit Malaysia (MYR) 3.159,63 2.852,84 1 Ringgit Malaysia (MYR)1 Yuan China (CNY) 1.537,46 1.439,16 1 China Yuan (CNY)1 Yen Jepang (JPY) 111,97 116,80 1 Japan Yen (JPY)

Kelompok usaha Grup Group Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiap

laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui

dalam pendapatan komprehensif lain. c. all resulting exchange differences are

recognized as a separate component of equity.

Page 68: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 21

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang mempunyai relasi dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup; (i) has control or joint control over the

Group; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Grup; atau (ii) has significant influence over the

Group; or (iii) personil manajemen kunci Grup

atau entitas induk Perusahaan. (iii) is a member of the key

management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Group if any

of the following conditions applies: (i) Entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama. (i) The entity and the Group are

members of the same group. (ii) Satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Page 69: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 22

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

g. Sukuk Mudharabah g. Sukuk Mudharabah

Sukuk Mudharabah diakui sebesar nilai nominal. Biaya transaksi diakui secara terpisah dari sukuk mudharabah. Biaya transaksi diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk mudharabah, dan diakui sebagai beban penerbitan sukuk mudharabah pada laporan laba rugi komprehensif.

Sukuk Mudharabah is recognized at nominal value in the consolidated statement of financial position. Transaction costs pertaining to the issuance of Sukuk are presented separately as deferred charges in the asset section and are being amortized over the term of the Sukuk Mudharabah. Amortization of transaction costs of the Sukuk Mudharabah are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”’ dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Page 70: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 23

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Page 71: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 24

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, Available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

Determination of Fair Value

The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.

Page 72: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 25

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup memiliki instrumen keuangan di bawah kategori pinjaman yang diberikan dan piutang dan kewajiban keuangan lain-lain. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan, investasi dimiliki hingga jatuh tempo; aset keuangan tersedia untuk dijual dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan tidak diungkapkan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Thus accounting policies related to financial assets and financial liabilities at FVPL, HTM investments and AFS financial assets were not disclosed

Aset Keuangan

Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.

Page 73: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 26

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and guarantee deposits are included in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.

Page 74: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 27

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, long-term bank loans and bonds payable are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas nya secara simultan.

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 75: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 28

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

Page 76: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 29

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

(2) Liabilitas Keuangan

(2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Page 77: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 30

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya atau periode kontrak dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property, plant and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is carried at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana/Buildings and improvements 20 Mesin dan peralatan/Machinery and equipment 5 - 10 Peralatan kantor/Office equipment 5 Kendaraan/Vehicles 5

Page 78: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 31

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or losses arising from de-recognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Dalam Pembangunan Construction in Progress Aset dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

Page 79: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 32

l. Transaksi Sewa l. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan

perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau

perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan

apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

d. Terdapat perubahan subtansial atas

aset yang disewa.

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. there is a change in contractual terms,

other than a renewal or extension of the agreement;

b. a renewal option is exercised or

extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. there is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

1. Perlakuan Akuntansi untuk Lessee 1. Accounting Treatment as a Lessee

Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statement of comprehensive income.

Page 80: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 33

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Groupwill obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

2. Perlakuan Akuntansi sebagai lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

2. Accounting Treatment as Lessors

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased assets and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

m. Distribusi Dividen m. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan dan entitas anak menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan (atas aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Page 81: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 34

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Page 82: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 35

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan atas penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan (f.o.b. shipping point).

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped (f.o.b. shipping point), in accordance with the terms of sale.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Page 83: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 36

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred that are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument that is not classified at FVPL are amortized over the term of the financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial asset or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

Page 84: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 37

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits liability Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security contribution (Jamsostek). Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Post-employment benefits liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Long-term employment benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

Sesuai dengan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.

In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.

Page 85: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 38

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.

Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.

The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.

Pajak Penghasilan Tidak Final Nonfinal Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Page 86: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 39

s. Laba per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis

untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) Tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) For which discrete financial information

is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

Page 87: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 40

u. Provisi u. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

v. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan v. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Judgments, Estimates and

Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Page 88: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 41

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following disclosures include a summary of the significant judgments, estimates and assumptions made, which affected the total reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

a. Functional Currency In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency of the Company and its subsidiaries. The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2h.

b. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h.

c. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai

Pinjaman dan Piutang Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya pinjaman dan piutang. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

c. Allowance for Impairment of Loans and Receivables

Allowance for impairment of loans and receivables is maintained at an amount sufficient, based on management, to cover possible losses from uncollectible loans and receivables. On every statement of financial position date, the Group specifically assesses whether there is objective evidence that an asset is impaired (uncollectible).

Page 89: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 42

Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

Allowance is based on historical collection performance and other factors which might influence collectability such as liquidity matter and other financial difficulties suffered by debtors or significant delay in payment.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written off are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions will be taken.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (penyisihan piutang ragu-ragu) yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation on receivables to identify total allowance that should be provided is performed periodically during the year. Therefore, timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:

The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Kas dan setara kas 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 1.547.147.535.022 1.295.019.229.371 Related partiesPihak ketiga 488.181.729.372 378.208.614.975 Third parties

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 16.017.323.669 34.127.009.081 Other accounts receivable - third parties Uang jaminan 1.267.301.423 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah Pinjaman Diberikan dan Piutang 3.392.184.201.124 2.033.362.444.141 Total Loans and Receivables

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee

Operating lease commitments - Group as lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that those are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 90: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 43

Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessor

Operating lease commitments – Group as lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that those are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi tersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun/periode buku selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

Estimates and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Page 91: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 44

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 19.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 19.

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Masa manfaat masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aset. Hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap.

b. Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment

The useful life of each of the item of the Group’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment during the year.

Nilai tercatat aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 2.857.932.917.034, dan Rp 2.038.406.656.429 (Catatan 9).

The carrying value of property, plant and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 2,857,932,917,034 and Rp 2,038,406,656,429, respectively (Note 9).

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Nilai tercatat aset non-keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 2.857.932.917.034 dan Rp 2.038.406.656.429. Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap yang tercatat pada laporan keuangan konsolidasian.

c. Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of these amounted to Rp 2,857,932,917,034, and Rp 2,038,406,656,429, respectively. There is no impairment in value of property, plant and equipment.

Page 92: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 45

d. Imbalan Pasti Pasca-Kerja

Penentuan cadangan dan manfaat pasca-kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas dan imbalan tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 30 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi sepanjang masa kerja dan umumnya mempengaruhi beban yang diakui dan liabilitas yang dicatat pada periode mendatang. Walaupun Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan wajar dan dapat diandalkan, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat secara material mempengaruhi jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 278.547.446.276 dan Rp 189.451.212.572 (Catatan 30).

d. Long Term Employee Benefits The determination of the obligation and long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 30 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of Group’s long-term employee benefits liabilities. As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 278,547,446,276 and Rp 189,451,212,572, respectively (Note 30).

e. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinan terjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 ditetapkan dalam catatan 31.

e. Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 31.

Page 93: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 46

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2012 2011

Kas 4.411.069.904 4.403.109.457 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)

PT Bank Mayora - Rupiah 58.668.509.556 93.502.933.017 PT Bank Mayora - Rupiah

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 24.113.588.617 9.276.819.757 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.628.180.202 60.030.613.141 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 1.857.871.942 1.972.126.403 PT Bank Central Asia TbkPT Bank OCBC Indonesia 1.966.080.888 2.895.073.405 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk 718.616.257 412.266.127 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 669.630.786 827.592.924 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Internasional Indonesia Tbk 312.394.954 1.559.919.515 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Syariah Mandiri 211.927.128 - PT Bank Syariah MandiriPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 145.576.724 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Indonesia Eximbank 121.675.626 - PT Indonesia EximbankPT Bank Mizuho Indonesia 62.280.533 1.229.728.494 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Standard Chartered Bank 29.906.000 - PT Standard Chartered BankPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 11.213.000 - PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJPT Bank DBS Indonesia 10.292.712 10.159.766 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 5.332.554 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Subjumlah 50.864.567.923 78.214.299.532 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) U.S. Dollar (Note 34)PT Standard Chartered Bank 220.464.094.586 - PT Standard Chartered BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 81.237.081.194 743.505.723 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank ANZ Indonesia 22.121.200.111 1.156.136.630 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank OCBC Indonesia 20.423.765.830 53.991.491.266 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk 2.301.732.597 1.611.583.640 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 199.690.045 - PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 127.638.875 122.140.972 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank DBS Indonesia 109.738.641 103.248.248 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk 4.852.309 5.164.589 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Subjumlah 346.989.794.188 57.733.271.068 Subtotal

Euro (Catatan 34) Euro (Note 34)PT Bank OCBC Indonesia 512.824.337 1.097.586.408 PT Bank OCBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 33.545.730 31.010.655 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Subjumlah 546.370.067 1.128.597.063 Subtotal

Jumlah Kas di bank 457.069.241.734 230.579.100.680 Total-Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsPihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)

PT Bank Mayora - Rupiah 91.000.000.000 90.334.478.900 PT Bank Mayora - Rupiah

Pihak ketiga - Rupiah Third parties - RupiahPT Bank DBS Indonesia 170.000.000.000 - PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 110.000.000.000 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 80.000.000.000 - PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia Tbk 51.000.000.000 - PT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank ICBC Indonesia 40.000.000.000 - PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 25.000.000.000 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 25.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 25.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Subjumlah 526.000.000.000 - Subtotal

Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat (Catatan 34) Third parties - U.S. Dollar (Note 34)PT Bank Permata Tbk 96.700.000.000 - PT Bank Permata TbkPT Bank ANZ Indonesia 77.360.000.000 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 72.525.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 14.505.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Subjumlah 261.090.000.000 - SubtotalJumlah deposito berjangka 878.090.000.000 90.334.478.900 Total-Time deposits

Jumlah 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time depositsRupiah 1,00%-5,75% 7,25% Rupiah

Page 94: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 47

Rekening Koran dan deposito berjangka pada PT Bank Mayora, pihak berelasi, dilakukan pada tingkat suku bunga dan syarat-syarat seperti halnya penempatan pada bank pihak ketiga (Catatan 33).

The current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, have interest rates and terms similar to those placed with third party banks (Note 33).

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2012 2011

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)PT Inbisco Niagatama Semesta 1.547.147.535.022 1.295.019.229.371 PT Inbisco Niagatama Semesta

Pihak ketiga Third parties Pelanggan dalam negeri 11.723.839.361 3.650.550.579 Local debtors Pelanggan luar negeri 476.913.391.050 374.946.000.790 Foreign debtors

Jumlah piutang pihak ketiga 488.637.230.411 378.596.551.369 Total-third partiesJumlah 2.035.784.765.433 1.673.615.780.740 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (455.501.039) (387.936.394) Allowance for doubtful accounts

Jumlah - Bersih 2.035.329.264.394 1.673.227.844.346 Net

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Pihak berelasi (Catatan 33) Related party (Note 33)Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan 1.616.888.348.488 1.361.320.389.855 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

1 s/d 30 hari 295.510.972.329 310.070.606.268 1 - 30 days 31 s/d 60 hari 45.972.062.267 1.836.848.223 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 68.808.948.402 - 61 - 90 days 91 s/d 120 hari 8.148.932.908 - 91 - 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 455.501.039 387.936.394 Past due and impaired

Jumlah 2.035.784.765.433 1.673.615.780.740 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency Rupiah 1.561.302.052.204 1.298.665.147.338 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 34) 473.317.284.210 374.562.697.008 U.S. Dollar (Note 34)Euro (Catatan 34) 709.927.980 - Euro (Note 34)

Jumlah 2.035.329.264.394 1.673.227.844.346 Total

Perubahan dalam penyisihan piutang The changes in allowance forragu-ragu adalah sebagai berikut: doubtful accounts are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 387.936.394 177.936.951 Balance at beginning of the yearPenambahan 67.564.645 209.999.443 Provisions

Saldo akhir tahun 455.501.039 387.936.394 Balance at end of the year

31 Desember/December 31

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

No trade accounts receivable are used as collateral as of December 31, 2012 and 2011.

Page 95: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 48

6. Persediaan 6. Inventories

2012 2011

Barang jadi (Catatan 26) 171.496.216.051 130.942.111.041 Finished goods (Note 26)Barang dalam proses (Catatan 26) 299.781.728.019 63.847.804.415 Work-in-process (Note 26)Bahan baku 835.740.817.084 976.859.543.842 Raw materialsBahan pembantu 18.987.401.731 13.853.891.375 Indirect materialsBahan pembungkus 140.979.824.222 122.412.662.013 Packaging materialsBarang teknik 32.003.473.098 28.334.105.418 Spare parts

Jumlah 1.498.989.460.205 1.336.250.118.104 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai realisasi.

Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its net realizable value.

Tidak terdapat persedian yang dijadikan jaminan. No inventories are used as collateral.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 143.421.250, dan US$ 122.584.961 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin dialami Grup.

Inventories are insured against fire and other possible risks with PT Asuransi MSIG Indonesia, a third party, for US$ 143,421,250 and US$ 122,584,961 as of December 31, 2012 and 2011, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

7. Uang Muka Pembelian 7. Advances for Purchase

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian bahan baku dan bahan pembungkus.

This account mainly represents advance payments for purchase of raw materials and packaging materials.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2012 2011

Pajak penghasilan pasal 28a 69.872.503.274 55.297.806.860 Income tax article 28aPajak Pertambahan Nilai 271.266.201.211 211.533.645.643 Value Added Tax

Jumlah 341.138.704.485 266.831.452.503 Total

Pada tanggal 14 Januari 2011, PT Sinar Pangan Timur, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh badan No. 00009/406/09/641/11 untuk tahun fiskal tahun 2009 sebesar Rp 837.062.044. Perusahaan telah menerima pengembalian pajak tersebut pada bulan Februari 2011.

On January 14, 2011, PT Sinar Pangan Timur, a subsidiary, received Assessment Letter for Tax Overpayment (SKPLB) No. 00009/406/09/641/11 of corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 837,062,044. Further, the Company also received SKPKB and STP for its income taxes in February 2011.

Page 96: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 49

9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/January 1, 2012 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2012

Biaya perolehan: Cost:Tanah 188.832.758.158 - - - 188.832.758.158 LandBangunan dan prasarana 405.300.189.755 20.544.076.532 - 206.643.058.339 632.487.324.626 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 2.169.680.866.834 214.645.124.435 (24.878.255.628) 646.414.640.968 3.005.862.376.609 Machinery and equipmentPeralatan kantor 49.325.469.034 11.075.310.223 (104.930.000) 806.853.072 61.102.702.329 Office equipmentKendaraan 84.465.835.890 23.009.142.524 (5.991.714.952) 1.526.838.736 103.010.102.198 Vehicles

Subjumlah 2.897.605.119.671 269.273.653.714 (30.974.900.580) 855.391.391.115 3.991.295.263.920 Subtotal

Aset dalam penyelesaian 406.523.853.756 846.283.743.933 - (855.391.391.115) 397.416.206.574 Constructions in progress

Jumlah 3.304.128.973.427 1.115.557.397.647 (30.974.900.580) - 4.388.711.470.494 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 76.779.816.210 26.446.802.032 - - 103.226.618.242 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 1.110.367.419.430 222.916.142.252 (859.876.375) - 1.332.423.685.307 Machinery and equipmentPeralatan kantor 32.893.280.033 7.219.499.053 (388.974.678) - 39.723.804.408 Office equipmentKendaraan 45.681.801.325 14.870.791.736 (5.148.147.559) - 55.404.445.502 Vehicles

Jumlah 1.265.722.316.998 271.453.235.073 (6.396.998.612) - 1.530.778.553.459 Total

Nilai Buku 2.038.406.656.429 2.857.932.917.034 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2012/Changes during 2012

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2011

Biaya perolehan: Cost:Tanah 183.664.598.158 5.168.160.000 - - 188.832.758.158 LandBangunan dan prasarana 356.153.267.447 37.850.483.750 (219.334.640) 11.515.773.198 405.300.189.755 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 1.820.176.718.122 286.534.962.359 (22.818.715.641) 85.787.901.994 2.169.680.866.834 Machinery and equipmentPeralatan kantor 42.728.574.644 6.758.548.939 (161.654.549) - 49.325.469.034 Office equipmentKendaraan 68.423.023.966 22.905.388.902 (6.862.576.978) - 84.465.835.890 Vehicles

Subjumlah 2.471.146.182.337 359.217.543.950 (30.062.281.808) 97.303.675.192 2.897.605.119.671 Subtotal

Aset dalam penyelesaian: 97.312.393.526 406.515.135.422 - (97.303.675.192) 406.523.853.756 Constructions in progress:Jumlah 2.568.458.575.863 765.732.679.372 (30.062.281.808) - 3.304.128.973.427 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 58.805.348.474 18.193.802.376 (219.334.640) - 76.779.816.210 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 949.898.276.230 164.014.826.867 (3.545.683.667) - 1.110.367.419.430 Machinery and equipmentPeralatan kantor 27.680.319.470 5.357.320.759 (144.360.195) - 32.893.280.033 Office equipmentKendaraan 42.513.675.837 10.357.798.880 (7.189.673.392) - 45.681.801.325 Vehicles

Jumlah 1.078.897.620.011 197.923.748.882 (11.099.051.894) - 1.265.722.316.998 Total

Nilai Buku 1.489.560.955.852 2.038.406.656.429 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2012 2011

Beban pokok penjualan 260.631.750.354 189.585.931.878 Cost of goods soldBeban umum dan administrasi (Catatan 27) 10.821.484.719 8.337.817.004 General and administrative (Note 27)

Jumlah 271.453.235.073 197.923.748.882 Total

Aset dalam penyelesaian terutama merupakan bangunan dan mesin dalam pengerjaan oleh Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tingkat penyelesaian aset ini masing-masing sudah mencapai 80% dan 73%.

Construction in progress pertains to building and machinery in progress of the Company and PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary. As of December 31, 2012 and 2011 the percentage of completion of these assets is approximately 80% and 73%, respectively.

Page 97: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 50

Penambahan aset tetap untuk tahun 2012 dan 2011 tidak dilakukan dalam satu kali atau tidak dalam suatu rangkaian transaksi sehingga bukan merupakan transaksi material sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

In 2012 and 2011, additions in property and equipment were not done in a single transaction or not within series of transactions. Accordingly, these are not material transactions based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 and Chairman of the Bapepam-LK Decision No. Kep-614/BL/2011 dated November 28, 2011 about Material Transactions and Changes in Main Business Activities.

Pengurangan selama tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deductions in 2012 and 2011 pertain to the sale of certain property, plant and equipment with details as follows:

2012 2011

Harga jual 28.458.711.311 23.096.541.115 Sales priceNilai buku 24.577.901.968 18.963.229.914 Net book value

Keuntungan atas penjualan 3.880.809.343 4.133.311.201 Gain on sale

Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (Sumatera Utara) dan Sidoarjo (Jawa Timur) dengan hak legal berupa Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

The Group owns several parcels of land located in Bekasi, Tangerang, Deli Serdang (North Sumatera) and Sidoarjo (East Java), with Ownership Rights (Hak Milik) and Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and 30 years, respectively, until 2012 and 2034, respectively. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the term of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tahun 2012 dan 2011, biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian sebesar Rp 33.069.006.578 dan Rp 41.733.942.980 (Catatan 16).

In 2012 and 2011, borrowing cost capitalized to construction in progress amounted to Rp 33,069,006,578 and Rp 41,733,942,980, respectively (Note 16).

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Chartis Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 298,924,388 dan Rp 62.250.100.000 pada tanggal 31 Desember 2012 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan mengasuransikan nya kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Tokio Marine Indonesia, pihak ketiga sebesar US$ 222.294.388 dan Rp 44.415.550.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except for land, are insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, for US$ 298,924,388 and Rp 62,250,100,000, respectively, as of December 31, 2012 and to PT Asuransi AIU Indonesia and PT Tokio Marine Indonesia, third parties, for US$ 222,294,388 and Rp 44,415,550,000, respectively, as of December 31, 2011. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan. No property, plant and equipment are used as

collateral. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Group’s management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2012 and 2011.

Page 98: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 51

Pada 31 Desember 2012, Mayora Group memiliki property, plant, and equipment yang telah ddepresiasi sepenuhnya tetapi masih digunakan dengan nominal sebesar Rp 595.356.021.737.

As of December 31, 2012, the Group’s property, plant and equipment that are fully – depreciated but are still in use amounted to Rp 595,356,021,737.

Pada 31 Desember 2012, nilai wajar tanah Grup dan bangunan dan prasarana masing-masing sebesar Rp 323.654.626.000 dan Rp 655.861.734.048.

As of December 31, 2012, the fair value of the Group’s land and buildings and improvements amounted to Rp 323,654,626,000 and Rp 655,861,734,048, respectively.

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatat aset tetap selain tanah, bangunan dan prasarana.

There is no significant difference in the fair value and the carrying value of property, plant and equipment other than the land, buildings and improvements.

10. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 10. Advances for Purchase of Property, Plant and

Equipment Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk pabrik dan gudang baru.

This account mainly represents advance payments for the purchase of machinery and equipment to be used in new plant and warehouses.

11. Pinjaman Bank Jangka Pendek 11. Short – term Bank Loans

2012 2011

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 300.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 150.000.000.000 150.000.000.000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mizuho Indonesia 100.000.000.000 - PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ 75.000.000.000 - PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJPT Bank OCBC Indonesia - 75.000.000.000 PT Bank OCBC Indonesia

Jumlah 625.000.000.000 525.000.000.000 Total

Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 6,80%-9,25% 7,67%-10,25% Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 Nopember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000. Pada bulan Desember 2010, pinjaman ini dikembalikan dengan cara penurunan baki debet, dimana fasilitas yang ada tetap berlaku. Pinjaman ini telah diperpanjang setiap tahun sampai dengan 20 Nopember 2012 dan telah diperpanjang sampai 20 November 2013. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 17.744.444.444 dan Rp 10.778.819.443 serta yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 17.794.444.444 dan Rp 10.624.652.775.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obtained by The Company On November 21, 2008, the Company obtained a working capital credit facility with maximum loanable amount of Rp 200,000,000,000. The loan agreement contains a negative pledge clause. In December 2010, this loan was reduced by “baki debet”, where the facility remains valid. The term of this loan has been extended until November 20, 2012, and was further extended until November 20, 2013. The loan agreement contains a negative pledge clause. In 2012 and 2011, interest expense on this loan amounted to Rp 17,744,444,444 and Rp 10,778,819,443, respectively, while interest paid amounted to Rp 17,794,444,444 and Rp 10,624,652,775, respectively.

Page 99: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 52

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo pada 9 Desember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

On December 29, 2010, PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 30,000,000,000 and non-revolving working capital facility with maximum loanable of Rp 70,000,000,000. These loans is payable on a monthly basis and will mature on December 9, 2013. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 30.000.000.000 dari KMK yang dapat diperpanjang dan dari KMK yang tidak dapat diperpanjang sebesar Rp 70.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman ini untuk periode 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 8.997.430.545 dan Rp 490.034.722 dan telah dibayar masing-masing sebesar Rp 8.924.305.550 dan Rp 319.513.889.

As of December 31, 2012 and 2011, loan availed from revolving credit facility amounted to Rp 30,000,000,000, while loan availed from non-revolving credit facility amounted to Rp 70,000,000,000. The interest expense on these loans in 2012 and 2011 amounted to Rp 8,997,430,545 and Rp 490,034,722, respectively, while interest paid amounted to Rp 8,924,305,550 and Rp 319,513,889, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 150.000.000.000. Pada tanggal 23 Juni 2011 pinjaman ini telah digunakan seperlunya. Beban bunga tahun 2012 dan 2011 dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 10.673.333.334 dan Rp 6.477.814.998 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011 serta yang dibayarkan adalah sebesar Rp 10.195.000.000 dan Rp 6.222.815.000. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pinjaman ini telah diperpanjang oleh Bank Central Asia Tbk sampai dengan tanggal 23 Agustus 2013.

PT Bank Central Asia Tbk Obtained by The Company On November 23, 2010, the Company obtained a revolving working capital facility with maximum loanable amount of Rp 150,000,000,000. On June 23, 2011, this facility has been utilized. The interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 10,673,333,334 and Rp 6,477,814,998, respectively, while interest paid amounted Rp 10,195,000,000 and Rp 6,222,815,000, respectively. The loan agreement contains a negative pledge clause. Its maturity date has been extended until August 23, 2013.

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan entitas anak untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan entitas anak, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman.

The Group is required to fulfill certain loan covenants, among others, restrict them to conduct liquidation, merger or acquisition, sell or lease assets in the abnormal operations, make significant changes in the Company’s management structure and grant loan and are required to fulfill certain financial ratios.

Page 100: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 53

Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: − Rasio lancar agar sama atau lebih besar dari

1x. − Rasio EBITDA agar sama dengan beban

bunga atau lebih besar dari 1,5x beban bunga.

Grup telah memenuhi semua persyaratan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

The Group is also required to maintain financial ratios as follows: − Current ratio in order to be equal or greater

than 1x. − The ratio of EBITDA to interest expense equal

to or greater than 1.5 x interest expense. The Group has fulfilled all the required financial ratios above.

PT OCBC Indonesia Pada tanggal 1 November 2011, PT Torabika Eka Semesta memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000 yang akan jatuh tempo dalam waktu setahun dan telah diperpanjang sampai 28 Februari 2013. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank OCBC Indonesia On November 1, 2011, PT Torabika Eka Semesta obtained a revolving working capital facilities with maximum loanable amounts of Rp 75,000,000,000 and Rp 25,000,000,000, will mature in one year but has been extended until February 28, 2013. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 2.850.000.000 dan Rp 1.143.750.000 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dan telah dibayar sebesar Rp 2.962.500.000 dan Rp 1.031.250.000 pada tahun 2012 dan 2011.

The interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 2,850,000,000 and Rp 1,143,750,000, while interest paid amounted to Rp 2,962,500,000 and Rp 1,031,250,000 in 2011 and 2012, respectively.

Saldo Pinjaman sebesar Rp 75.000.000.000 telah dilunasi pada tanggal 1 Juni 2012.

The outstanding loan of Rp 75,000,000,000 was settled on June 1, 2012.

PT Bank Mizuho Indonesia

PT Bank Mizuho Indonesia

Pada tanggal 8 Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan maret 2010 dan diperpanjang pada bulan April 2012. Tanggal jatuh temponya telah diperpanjang beberapa kali oleh Bank Mizuho, yang terakhir sampai dengan 22 Oktober 2013.

On May 8, 2008, the Company obtained a Revolving Loan facility with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000 which was used for additional working capital. This loan has been fully paid in March 2010 and re-obtained in April 2012. Its maturity date has been extended several times the latest is until October 22, 2013.

Beban bunga atas pinjaman adalah sebesar 5.369.583.333 pada tahun 2012 serta yang telah dibayarkan sebesar 4.135.833.333 pada tahun 2012 .

The interest expense on this loan in 2012 amounted to Rp 5,369,583,333 while interest paid amounted to Rp 4,135,833,333.

Page 101: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 54

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ

Pada tanggal 7 Mei 2012, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) mengikat dan tidak mengikat dengan jumlah maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 7 Mei 2013. Pada bulan Desember 2012, jumlah pinjaman yang telah digunakan sebesar Rp 75.000.000.000 dari KMK Rp 100.000.000.000. Beban bunga dari pinjaman di tahun 2012 adalah sebesar Rp 3.132.923.333 dan telah dibayar sebesar Rp 2.668.750.000.

On May 7, 2012, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a committed and uncommitted working capital credit facilities each with maximum loanable amount of Rp 100,000,000,000, will mature on May 7, 2013. In December 2012, loan availed from Rp 100,000,000,000 working capital credit facility amounted to Rp 75,000,000,000. The interest expense in 2012 amounted to Rp 3,132,923,333 while interest paid amounted to Rp 2,668,750,000.

12. Utang Usaha – Pihak Ketiga 12. Trade Accounts Payable – Third Parties

Merupakan utang Perusahaan dan entitas anak untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pemasok pihak ketiga.

These represent the Company’s and its subsidiaries’ payable to suppliers in relation to the purchases of materials needed for production.

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: Following are the details of trade accounts payable:

2012 2011

a. Berdasarkan Pemasok a. By Suppliers Pemasok dalam negeri 400.440.517.604 371.587.264.785 Local suppliersPemasok luar negeri 441.222.928.397 650.108.319.488 Foreign suppliers

Jumlah 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By CurrencyRupiah 590.978.751.896 676.881.000.405 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 34) Foreign Currencies (Note 34)Dolar Amerika Serikat 240.004.047.682 283.890.127.457 U.S. DollarEuro 6.373.639.654 56.492.896.843 EuroYuan China 1.978.461.951 3.855.497.803 China YuanYen Jepang 1.640.942.298 - Japan YenDolar Singapura 627.535.446 566.270.891 Singapore DollarFranc Swiss 59.746.174 3.915.906 Franc SwissDolar Australia 320.900 5.803.026 Australian DollarPoundsterling Inggris - 71.942 Great Britain Poundsterling

Jumlah 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Total

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2012 2011

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 835.425.672.781 972.855.953.873 Less than or equal to 1 month

Lebih dari 1 bulan tapi kurang More than 1 month but less dari 3 bulan 1.361.378.835 41.375.747.932 than 3 months

Lebih dari 3 bulan tapi kurang More than 3 months but less dari 6 bulan 265.917.371 1.365.061.534 than 6 months

Lebih dari 6 bulan tapi kurang More than 6 months but less dari 12 bulan - 1.511.767.161 than 12 months

Lebih dari 12 bulan 4.610.477.014 4.587.053.773 More than 12 months

Jumlah 841.663.446.001 1.021.695.584.273 Total

Page 102: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 55

13. Utang Pajak 13. Taxes Payable

2012 2011

Pajak final 1.690.766.689 910.463.109 Final taxPajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 5.108.630.047 4.965.543.411 Article 21Pasal 23 344.651.763 414.707.854 Article 23Pasal 26 2.904.666.969 5.585.918 Article 26Pasal 29 (Catatan 31) 65.440.630.801 30.858.415 Article 29 (Note 31)

Pajak Pertambahan Nilai 8.733.481.483 - Value Added Tax Jumlah 84.222.827.752 6.327.158.707 Total

Besarnya pajak terutang Grup ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan perubahan ketiga dari ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada tahun 2007, batas waktu untuk pemeriksaaan atau perubahan pajak oleh kantor pajak dikurangi dari 10 tahun menjadi 5 tahun sejak pajak tersebut menjadi terutang dan untuk tahun 2007 dan sebelumnya, batas waktu tersebut akan berakhir pada tahun fiskal 2013.

The filing of tax return is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the general taxation provisions and procedures in 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior year, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.

14. Beban Akrual 14. Accrued Expenses

2012 2011

Beban bunga utang bank 23.568.588.463 18.661.342.997 Interest on bank loansIklan dan promosi 148.011.095.890 30.775.544.358 Advertising and promotionPendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah 5.250.000.000 1.986.111.111 Sukuk Mudharabah income sharingBeban bunga obligasi 9.916.666.667 993.055.556 Interest on bonds payableLain-lain 30.853.155.596 16.831.190.057 Others Jumlah 217.599.506.616 69.247.244.079 Total

15. Utang Lain-Lain - Pihak Ketiga 15. Other Accounts Payable - Third Parties

Akun ini merupakan uang muka penjualan ekspor dari pihak ketiga dan utang atas pembelian barang-barang teknik dari pihak ketiga.

This account represents export sales advances which were received from third parties and payables for purchase of technical devices from third parties.

Page 103: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 56

16. Pinjaman Jangka Panjang 16. Long-Term Bank Loans

2012 2011

PT Bank Central Asia Tbk 560.000.000.000 580.000.000.000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000.000 500.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Mizuho Indonesia 465.640.000.000 350.000.000.000 PT Bank Mizuho IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 273.529.411.764 300.000.000.000 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 71.250.000.000 - PT Bank Sumitomo Mitsui IndonesiaPT Bank International Indonesia Tbk - 221.293.333.337 PT Bank International Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 40.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 1.870.419.411.764 1.991.293.333.337 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 147.014.117.648 161.123.921.568 Less current portion of long-term

bank loansBiaya transaksi yang belum diamortisasi (1.961.280.014) (1.888.863.309) Unamortized transaction costs

Bersih 145.052.837.634 159.235.058.259 NetBagian yang akan jatuh tempo lebih

dari satu tahun 1.723.405.294.116 1.830.169.411.769 Long-term portion

Biaya transaksi yang belum diamortisasi (4.431.239.495) (5.405.780.552) Unamortized transaction costs

Bersih 1.718.974.054.621 1.824.763.631.217 Net

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 5,80%-10,75% 7,36%-10,75% Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 23 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 23 November 2015. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge. Pada tanggal 13 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Investing Credit dengan jumlah maksimum sebesar Rp 500.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan dan jatuh tempo tanggal 18 Juli 2018. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank Central Asia Tbk On November 23, 2010, the Company obtained an Investing Credit facility with maximum credit limit of Rp 150,000,000,000. This loan is payable on a monthly basis and will mature on November 23, 2015. The loan agreement contains a negative pledge clause. As of June 13, 2011, the Company obtained an Investing Credit facility with maximum credit limit of Rp 500,000,000,000. This loan is payable on a monthly basis and will mature on July 18, 2018. The loan agreement contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah pinjaman yang telah digunakan oleh perusahaan sebesar Rp 600.000.000.000. Pembayaran pokok pinjaman ini untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 20.000.000.000 setiap tahun. Pada tahun 2012 dan 2011, beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 28.226.718.890 dan Rp 18.376.072.584 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 38.167.251.108 dan Rp 11.318.546.751.

As of December 31, 2012 and 2011, the loans that have been used by the Company amounted to Rp 600,000,000,000. Payment of principal of the loans in 2012 and 2011 amounted to Rp 20,000,000,000 for each year. In 2012 and 2011, interest expense amounted to Rp 28,226,718,890 and Rp 18,376,072,584, respectively, while interest paid amounted to Rp 38,167,251,108 and Rp 11,318,546,751, respectively.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 12.292.930.551 dan Rp 7.527.834.386 (Catatan 10).

In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 12,292,930,551 and Rp 7,527,834,386, respectively (Note 10).

Page 104: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 57

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 21 November 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 21 November 2013.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obtained by the Company On November 21, 2008, the Company obtained a specific transaction credit facility with maximum credit limit of Rp 300,000,000,000. This loan is payable every months. This loan is unsecured and has a five year term until November 21, 2013.

Pada tahun 2012 dan 2011, beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 26.868.749.947 dan Rp 29.359.948.217, dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 26.962.499.997 dan Rp 29.458.333.333.

In 2012 and 2011, the total interest expense on this loan amounted to Rp 26,868,749,947 and Rp 29,359,948,217, respectively, while interest paid amounted to Rp 26,962,499,997 and Rp 29,458,333,333, respectively.

Diperoleh oleh PT Torabika Eka Semesta

Obtained by PT Torabika Eka Semesta

Pada tanggal 29 Desember 2010, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi dan pelunasan sebagian atau seluruh intercompany borrowing yang tidak termasuk pembiayaan modal kerja perusahaan. Pinjaman ini jatuh tempo tanggal 9 Desember 2015. Pada tahun 2012 dan 2011, beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 13.109.722.222 dan Rp 27.452.847.820 dan yang telah dibayar adalah sebesar Rp 17.975.000.000 dan Rp 27.157.013.880 pada tahun 2012 dan 2011. Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 4.802.777.778 dan Rp 14.253.843.042 (Catatan 10).

On December 29, 2010, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp 200,000,000,000 which will be used to finance the production capacity improvement and repayment of all or part of intercompany borrowings which do not include the Company’s working capital financing. This loan will mature on December 9, 2015. In 2012 and 2011, interest expense of this loan amounted to Rp 13,109,722,222 and Rp 27,452,847,820, respectively, while interest paid amounted to Rp 17,975,000,000 and Rp 27,157,013,880, respectively. In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 4,802,777,778 and Rp 14,253,843,042, respectively (Note 10).

PT Bank Mizuho Indonesia Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 350.000.000.000 dengan jangka waktu 7 tahun yang digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas pabrik. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank Mizuho Indonesia Obtained by the Company On May 13, 2011, the Company obtained a Term Loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum credit of Rp 350,000,000,000 with a term of 7 years which was used to finance the construction of factory facilities. This loan contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pokok pinjaman tersebut telah digunakan seluruhnya oleh Perusahaan. Beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 16.675.460.316 dan Rp 14.268.927.774 dan telah dibayar sebesar Rp 23.698.783.244 dan Rp 9.511.633.888 pada tahun 2012 dan 2011.

On December 31, 2012, the loan facility had been fully utilized by the Company. In 2012 and 2011, interest expense on this loan amounted to Rp 16,675,460,316 and Rp 14,268,927,774, while interest paid in 2012 and 2011, amounted to Rp 23,698,783,244 and Rp 9,511,633,888, respectively.

Page 105: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 58

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 6.199.271.779 dan Rp 12.492.776.663 (Catatan 10).

In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 6,199,271,779 and Rp 12,492,776,663, respectively (Note 10).

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 140.000.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2017.

Obtained by PT Kakao Mas Gemilang On October 19, 2012, the Company obtained a Term Loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum credit of Rp 140,000,000,000 with a term of 5 years which was used for working capital. This loan will mature on October 17, 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pokok pinjaman tersebut telah digunakan seluruhnya oleh Perusahaan. Beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.948.022.223 pada tahun 2012.

On December 31, 2012, the loan facility had been fully utilized by the Company. In 2012, interest expense on this loan amounted to Rp 1,948,022,223.

PT Bank ANZ Indonesia Pada tanggal 19 Mei 2011, PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai modal kerja. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun ditambah 2 tahun opsi perpanjangan. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank ANZ Indonesia On May 19, 2011, PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, obtained a working capital credit facility from PT Bank ANZ Indonesia with a maximum credit of Rp 300,000,000,000 which was used to finance working capital. The term of this loan is 5 years and payable in 10 semiannual installments, with 2 years grace period. This loan contains a negative pledge clause.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pokok pinjaman tersebut telah digunakan seluruhnya oleh Perusahaan. Beban bunga dari pinjaman ini adalah sebesar Rp 17.131.083.462 dan Rp 11.324.268.055 dan yang telah dibayar pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 22.576.387.875 dan Rp 7.343.988.889.

On December 31, 2012, the loan facility had been fully utilized by the Company. In 2012 and 2011, Interest expense on this loan amounted to Rp 17,131,083,462 and Rp 11,324,268,055, while interest paid in 2012 and 2011, amounted to Rp 22,576,387,875 and Rp 7,343,988,889, respectively.

Beban bunga yang dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 4.551.829.167 dan Rp 7.459.488.889 (Catatan 10).

In 2012 and 2011, interest expense capitalized to construction in progress amounted to Rp 4,551,829,167 and Rp 7,459,488,889 (Note 10).

Page 106: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 59

Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan Perusahaan dan entitas anak untuk melakukan likuidasi, penggabungan usaha, atau perolehan entitas anak, menjual atau menyewagunausahakan aset selain dalam kondisi normal usaha, melakukan perubahan signifikan dalam susunan pemegang saham dan memberikan pinjaman. Selain itu Grup juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Rasio lancar agar sama dengan beban bunga

atau lebih besar dari 1x. - Rasio EBITDA terhadap biaya bunga agar

sama dengan beban bunga atau lebih besar dari 1,5x beban bunga.

The Group is required to fulfill some of the conditions of the loan agreement, including limitations on the Group to conduct liquidation, merger, or acquisition of subsidiaries, sell or lease assets other than in the normal condition, the efforts made significant changes in the composition of shareholders and make loans, while the Group is also obliged to maintain financial ratios as follows: - Current ratio in order to be equal to the interest

expenses or greater than 1 x. - The ratio of EBITDA to interest charges to be

equal to the interest expenses or greater than 1, 5 x interest expenses.

- Rasio utang terhadap ekuitas agar tidak lebih

dari 2x dimana utang meliputi pinjaman berbeban bunga.

Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan rasio-rasio keuangan tersebut di atas.

- The ratio of debt to equity in order to not more than 2 x where debt includes loans berbeban interest.

The Group has complied with all of the required financial ratios above.

PT Bank International Indonesia Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 13 Oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank International Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp 95.000.000.000 yang digunakan untuk menunjang modal kerja perusahaan. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pembayaran pokok pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp 73.871.111.110 dan Rp 16.871.111.112 pada tahun 2012 dan 2011, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 4.244.606.972 dan Rp 8.867.441.449 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 4.354.673.702 dan Rp 8.873.885.559.

Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada 27 Juli 2012.

PT Bank International Indonesia Tbk Obtained by the Company On October 13, 2010, the Company obtained a specific transaction credit facility from PT Bank International Indonesia Tbk with maximum credit limit of Rp 95,000,000,000 which was used to support working capital. This loan is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until October 13 , 2015. In 2012 and 2011, the payment for loan of the principal amounted to Rp 73,871,111,110 and Rp 16,871,111,112, respectively, while the total interest expense on this loan amounted to Rp 4,244,606,972 and Rp 8,867,441,449, respectively, and interest paid amounted Rp 4,354,673,702 and Rp 8,873,885,559, respectively.

This loan has been fully paid on July 27, 2012.

Page 107: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 60

Diperoleh oleh PT Kakao Mas Gemilang

Obtained by PT Kakao Mas Gemilang

Pada tanggal 13 Oktober 2010, PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum sebesar Rp 190.000.000.000. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini tanpa jaminan dan berjangka waktu lima tahun sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015.

On October 13, 2010, PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained a specific transaction credit facility with maximum credit limit of Rp 190,000,000,000. This loan is payable every month. This loan is unsecured and has a five year term until October 13 , 2015.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 147.422.222.227 dan Rp 33.422.222.220 pada tahun 2012 dan 2011, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 11.721.348.761 dan Rp 17.694.778.692 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 11.721.348.761 dan Rp 17.734.699.680. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 29 Oktober 2012.

In 2012 and 2011, the payment for loan principal amounted Rp 147,422,222,227 and Rp 33,422,222,220, respectively, while interest expense on this loan amounted to Rp 11,721,348,761 and Rp 17,694,778,692, respectively, and interest paid amounted to Rp 11,721,348,761 and Rp 17,734,699,680, respectively. This loan has been fully paid on October 29, 2012.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Diperoleh oleh Perusahaan Pada tanggal 20 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 200.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin pada tahun 2007. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun, dengan tenggang waktu pembayaran pokok pinjaman selama 6 bulan sejak tanggal 20 Agustus 2007 dan dibayar dalam 10 kali cicilan setiap 6 bulan. Pinjaman ini dibayar setiap triwulan dan akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini dijamin dengan negative pledge.

PT Bank CIMB Niaga Tbk Obtained by the Company On August 20, 2007, the Company obtained a working capital credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit of Rp 200,000,000,000 which was used to finance the purchase of machinery in 2007. The term of this loan is 5 years and payable in 10 semiannual installments, with 6 months grace period from August 20, 2007 on principal repayment. This loan is payable quarterly. This loan contains a negative pledge clause and will mature in August 2012.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp 40.000.000.000 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 1.577.777.778 dan Rp 5.605.555.555 pada tahun 2012 dan 2011 dan yang telah dibayar masing-masing sebesar Rp 1.700.000.000 dan Rp 5.750.000.000.

In 2012 and 2011, payment of loan principal amounted to Rp 40,000,000,000, in each year, while interest expense on this loan amounted to Rp 1,577,777,778 and Rp 5,605,555,555, respectively, andinterest paid amounted to Rp 1,700,000,000 and Rp 5,750,000,000, respectively.

Pinjaman ini telah dilunasi tanggal 20 Agustus 2012.

This loan was fully paid on August 20, 2012.

Page 108: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 61

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pada tanggal 17 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas mengikat jangka panjang yang tidak dapat di perpanjang dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar Rp 75.000.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun setelah tanggal penarikan fasilitas, tetapi tidak melebihi bulan September 2017. Pinjaman ini dibayarkan dalam 20 kali cicilan tetap 3 bulanan.

PT Bank Bank Sumitomo Mitsui Indonesia On July 17, 2012, the Company obtained a non revolving long term committed facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia amounting to Rp 75,000,000,000. The term of this loan is five (5) years after the date of the facility, but not later than September 2017. This loan is payable in twenty (20) equal quarterly installments.

Pembayaran pokok pinjaman adalah sebesar Rp. 3.750.000.000 pada tahun 2012, sedangkan beban bunga dari pinjaman ini pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 2.185.727.083 dan beban bunga yang dibayar adalah sebesar Rp 1.283.630.833.

In 2012, the payment for loan principal amounted to Rp 3,750,000,000, while interest expense on this loan amounted to Rp 2,185,727,083 and interest paid amounted to Rp 1,283,630,833.

17. Utang Obligasi 17. Bonds Payable

2012 2011Rp Rp

Nilai nominal Nominal valueObligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 750.000.000.000 - Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 100.000.000.000 100.000.000.000 Mayora Indah III Year 2008 BondsSukuk Mudharabah I Mayora Indah - 200.000.000.000 Sukuk Mudharabah I Mayora Indah

tahun 2008 tahun 2008Biaya emisi yang belum Unamortized bonds issuance

diamortisasi (2.242.838.333) (812.975.600) costs Bersih 847.757.161.667 299.187.024.400 Net

Amortisasi biaya emisi obligasi pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 801.563.434 dan Rp 573.865.130 (Catatan 27b).

Amortization of bonds issuance costs amounted to Rp 801,563,434 and Rp 573,865,130 in 2012 and 2011 (Note 27b).

Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah senilai Rp 100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 13,75% per tahun atau sama dengan Rp 13.750.000.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Mayora Indah III Year 2008 Bonds On May 28, 2008, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 100,000,000,000 with fixed interest rate of 13.75% per annum or equivalent to Rp 13,750,000,000 and payable quarterly. The bonds are unsecured and have a term of five years which will mature on June 5, 2013. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the trustee.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk.

Untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan.

Based on Bondholders’ Meeting on November 5, 2008, the bondholders approved the change of the trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Bank Bukopin Tbk. The Company is not required to establish a sinking fund for the payment of the principal amount and interest of the bonds.

Page 109: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 62

Beban bunga dan yang dibayarkan pada tahun 2012 and 2011 dari obligasi ini adalah masing-masing sebesar Rp 13.750.000.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 4 Mei 2011, peringkat obligasi ini adalah idAA-.

Interest expense and interest paid on these bonds in 2012 and 2011 amounted to Rp 13,750,000,000, for each year. The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on May 4, 2011.

Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 750.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,50% per tahun atau sama dengan Rp 63.875.000 per tahun yang dibayarkan secara triwulanan. Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2019. Seluruh obligasi dijual sebesar harga nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Mayora Indah IV Year 2012 Bonds On May 9, 2012, the Company issued Rupiah bonds amounting to Rp 750,000,000,000 with fixed interest rate of 8.50% per annum or equivalent to Rp 63,875,000 and payable quarterly. These bonds are unsecured and will mature on May 9, 2019. All of the bonds were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Beban bunga dan yang dibayarkan pada tahun 2012 dari obligasi ini adalah masing-masing sebesar Rp 31.875.000.000. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 24 Februari 2012, peringkat obligasi ini adalah idAA-.

Interest expense and interest paid on these bonds in 2012 amounted to Rp 31,875,000,000. The bonds are rated idAA- based on the rating issued by PT Pefindo on February 24, 2012.

18. Sukuk Mudharabah 18. Sukuk Mudharabah

2012Rp

Nilai nominal Nominal valueSukuk Mudharabah I Mayora Sukuk Mudharabah I Mayora

Indah Tahun 2008 200.000.000.000 Indah Tahun 2008Sukuk Mudharabah II Mayora Sukuk Mudharabah II Mayora

Indah Tahun 2012 250.000.000.000 Indah Tahun 2012 Jumlah 450.000.000.000 Total

Beban tangguhan sebesar Rp 976.457.225 per tanggal 31 Desember 2012 terdiri atas beban penerbitan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 yang belum diamortisasi.

Deferred charges amounting to Rp 976,457,225 as of December 31, 2012 consist of the Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 and Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008’s unamortized issuance costs.

Amortisasi beban penerbitan sukuk mudharabah pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 86.005.248 (Catatan 27b).

Amortization of sukuk mudharabah issuance costs amounted to Rp 86,005,248 in 2012 (Note 27b).

Page 110: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 63

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 Pada tanggal 28 Mei 2008, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 senilai Rp 200.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 27.500.000.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini berjangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2013. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 On May 28, 2008, the Company issued Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Year 2008 amounting to Rp 200,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 27,500,000,000 per annum payable quarterly. These Sukuk have a term of five years and will mature on June 5, 2013. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the trustee.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuk tanggal 5 November 2008, para pemegang obligasi menyetujui penggantian wali amanat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ke PT Bank Bukopin Tbk.

Based on Sukukholders’ Meeting on November 5, 2008, the Sukukholders approved the change of the trustee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk to PT Bank Bukopin Tbk.

Untuk pelunasan pokok dan bunga Sukuk di atas, Perusahaan tidak disyaratkan untuk membentuk dana cadangan.

The Company is not required to establish a sinking fund for the payment of the principal amount and income sharing of the Sukuk.

Pendapatan bagi hasil yang dibayarkan kepada pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar Rp 27.500.000.000 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 4 Mei 2011, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

Payment of income sharing to Sukukholders amounted to Rp 27,500,000,000 in 2012 and 2011.

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on May 4, 2011.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa pembatasan dan kewajiban obligasi dan Sukuk Mudharabah, diantaranya pembatasan Perusahaan dan entitas anak untuk menjaminkan, menggadaikan dan/atau mengangunkan baik sebagian atau seluruh harta dan/atau pendapatan, memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee), memberikan piutang/pinjaman diluar transaksi normal dan menjual atau mengalihkan seluruh aset tetap produksi, kecuali pengecualian yang disebutkan dalam perjanjian wali amanatan, serta memenuhi beberapa rasio-rasio keuangan.

The Company is required to fulfill certain bonds and Sukuk Mudharabah covenants, among others, restrict them to pledge and/or pawn part or all of their assets and/or revenue, to grant corporate guarantee, receivable/loan other than in the ordinary course of its business, and to sell or transfer production assets, with exceptions mentioned in the agreement, and is required to fulfill certain financial ratios.

Page 111: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 64

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 senilai Rp 250.000.000.000. Sukuk ini diterbitkan tanpa warkat dan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Mudharabah sejumlah Pendapatan Bagi Hasil sebesarRp 20.625.000 per tahun yang dibayar secara triwulanan. Sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2017. Seluruh Sukuk dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 On May 9, 2012, the Company issued Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012 amounting to Rp 250,000,000,000. These Sukuk were issued scripless and the Company has committed to pay to Sukuk Mudharabah’s holders an amount of Income Sharing of Rp 20,625,000 per annum payable quarterly. These Sukuk will mature on May 9, 2017. All of the Sukuk were sold at nominal value and were listed at Indonesia Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga (Persero) Tbk as the trustee.

Pendapatan bagi hasil yang dibayarkan kepada pemegang Sukuk Mudharabah adalah sebesar Rp 10.312.500.000 pada tahun 2012. Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Pefindo tanggal 24 Februari 2012, peringkat Sukuk ini adalah idAA-(Sy).

Payment of income sharing to Sukukholders amounted to Rp 10,312,500,000 in 2012.

The Sukuk are rated idAA-(Sy) based on the rating issued by PT Pefindo on February 24, 2012.

19. Goodwill Negatif 19. Negative Goodwill

Akun ini merupakan nilai tercatat goodwill negatif atas perolehan PT Kakao Mas Gemilang oleh PT Torabika Eka Semesta, entitas anak, pada tahun 1994.

This account represents the carrying value of negative goodwill arising from acquisition of PT Kakao Mas Gemilang by PT Torabika Eka Semesta, a subsidiary, in 1994.

Penyesuaian

Transisi berdasarkan PSAK No.22(Revisi 2010)/

Dilaporkan Transitionsebelumnya Adjustments Setelah

1 Januari 2011/ based on penyesuaian/As reported PSAK No.22 As adjusted Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2011/

January 1, 2011 (Revised 2010) January 1, 2011 Additions Deductions December 31, 2011 Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan At cost Goodwill negatif 2.765.907.779 (2.765.907.779) - - - - Negative goodwill

Amortisasi dan penurunan nilai Amortization and impairmentGoodwill negatif 2.430.560.301 (2.430.560.301) - - - - Negative goodwill

Nilai Tercatat 335.347.478 - - Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011

Seperti yang diungkapkan pada Catatan 2b, jumlah tercatat goodwill negatif sebesar Rp 335.347.478 yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba. Perusahaan menghentikan amortisasi atas goodwill sejak 1 Januari 2011.

As disclosed in Note 2b, the amount of negative goodwill of Rp 335,347,478 arising from business combination prior to January 1, 2011 was adjusted to retained earnings as of January 1, 2011.

Page 112: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 65

20. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan 20. Fair Value of Financial Assets and Financial

Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table sets forth the Group’s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

31 Desember 2012/December 31, 2012 31 Desember 2011/December 31, 2011

Nilai Tercatat/As Reported

Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair

ValuesNilai Tercatat/As

Reported

Estimasi Nilai Wajar/Estimated Fair

Values

Aset Keuangan Financial AssetPinjaman diberikan dan piutang Loans and receivables

Kas dan setara kas 1.339.570.311.638 1.339.570.311.638 325.316.689.037 325.316.689.037 Cash and cash equivalentsPiutang usaha-bersih 2.035.329.264.394 2.035.329.264.394 1.673.227.844.346 1.673.227.844.346 Trade accounts receivable - netPiutang lain-lain 16.017.323.669 16.017.323.669 34.127.009.081 34.127.009.081 Other accounts receivableUang Jaminan 1.267.301.423 1.267.301.423 690.901.677 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan Lancar 3.392.184.201.124 3.392.184.201.124 2.033.362.444.141 2.033.362.444.141 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiab ilitas keuangan lain-lain Other financial liabilities

Utang bank jangka pendek 625.000.000.000 625.000.000.000 525.000.000.000 525.000.000.000 Short-term bank loansUtang usaha 841.663.446.001 841.663.446.001 1.021.695.584.273 1.021.695.584.273 Trade accounts payablesUtang Lain-Lain 10.895.501.141 10.895.501.141 64.286.671.182 64.286.671.182 Other accounts payableBeban akrual 217.599.506.616 217.599.506.616 69.247.244.079 69.247.244.079 Accrued expensesUtang Bank Jangka Panjang 1.864.026.892.255 1.864.026.892.255 1.983.998.689.476 1.983.998.689.476 Long-term bank loansUtang Obligasi 847.757.161.667 1.001.871.408.463 299.187.024.400 256.117.168.528 Bonds Payable

Jumlah Liabilitas Keuangan 4.406.942.507.680 4.561.056.754.476 3.963.415.213.410 3.920.345.357.538 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Instrumen keuangan lancar/jangka pendek dengan sisa jatuh tempo satu (1) tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, paset lancar lain-lain, simpanan jaminan dalam akun aset lain-lain,pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan utang obligasi.

Current financial instruments with remaining maturities of one (1) year or less consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade accounts receivable, other accounts receivable, short term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable and accrued expenses.

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.

Page 113: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 66

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan

suku bunga tetap dan variabel (1) Long-term fixed-rate and variable rate

financial liabilities

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

The fair value of long-term bank loans and bonds payable is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

(2) Aset keuangan tidak lancar lainnya (2) Other long-term financial assets

Nilai wajar uang jaminan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

The fair value of guarantee deposits is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk using current market rates for similar instruments.

21. Modal Saham 21. Capital Stock

Susunan pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders is in accordance with the Share Registration Bureau (Registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upShares Ownership Capital

%

PT Unita Branindo 252.449.894 32,93 126.224.947.000 PT Unita Branindo Koperasi Karyawan PT Mayora Employee Cooperative PT Mayora Indah Group 817.692 0,11 408.846.000 Indah GroupPusat Pendidikan Perbekalan Dan Pusat Pendidikan Perbekalan and Angkutan Primer Koperasi Angkutan Primer Koperasi TNI Angkatan Darat 204.426 0,03 102.213.000 TNI Angkatan Darat Masyarakat lainnya (masing-masing

dibawah 5%) 513.111.988 66,93 256.555.994.000 Public (below 5% each) Jumlah 766.584.000 100,00 383.292.000.000 Total

2012 dan/and 2011

Name of StockholdersNama Pemegang Saham

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari manajemen permodalan Perusahaan adalah untuk mengelola rasio permodalan Grup tetap sehat dalam rangka mendukung usaha bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 114: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 67

Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan dan entitas anak memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur permodalan Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka panjang, dan utang lain-lain kepada pihak berelasi. Perusahaan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the “total equity” as shown in the consolidated statement of financial position.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Jumlah utang 3.786.784.053.922 2.808.185.713.876 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 1.339.570.311.638 325.316.689.037 Less: cash and cash equivalents

Utang bersih 2.447.213.742.284 2.482.869.024.839 Net debtJumlah ekuitas 3.067.850.327.238 2.424.669.292.434 Total equity Rasio pinjaman dan utang bersih

terhadap ekuitas 79,77% 102,40% Net debt to equity ratio

31 Desember/December 31

22. Agio Saham

22. Additional Paid-In Capital

Total/ Total

Penawaran umum biasa Ordinary Public offering Jumlah 3.000.000 saham dengan harga Rp 9.300 Total 3,000,000 shares at a price of Rp 9,300 per

untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham 24.900.000.000 share with par value of Rp 1,000 per sharePenawaran umum terbatas Limited Public Offering

Jumlah 24.570.000 saham dengan harga Rp 13.000 Total 24,570,000 shares at a price of Rp 13,000 untuk nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham 294.840.000.000 per share with par value of Rp 1,000 per share

Capitalization of additional paid-in Kapitalisasi agio saham ke modal disetor (255.528.000.000) capital to paid-up capital Agio saham 64.212.000.000 Additional paid-in capital

23. Dividen Tunai dan Pencadangan Saldo Laba 23. Cash Dividends and Appropriation of Net

Income For General Reserve

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 03 tanggal 18 Juni 2012, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 99.655.920.000 atau Rp 130 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2011.

a. Based on the Annual GeneralStockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 03 dated June 18, 2012 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 99,655,920,000 or Rp 130 per share and appropriate Rp 2,000,000,000 of its net income in 2011 for general reserve.

Page 115: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 68

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang tercantum dalam Akta Notaris Saifuddin Arief, S.H., M.H., No. 16 tanggal 17 Juni 2011, notaris di Tangerang, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 99.655.920.000 atau Rp 130 per saham serta membentuk dana cadangan sebesar Rp 2.000.000.000 dari keuntungan bersih tahun buku 2010.

b. Based on the Annual GeneralStockholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 16 dated June 17, 2011 of Saifuddin Arief, S.H., M.H., public notary in Tangerang, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 99,655,920,000 or Rp 130 per share and appropriate Rp 2,000,000,000 of its net income in 2010 for general reserve.

24. Kepentingan Nonpengendali 24. Non-Controlling Interests

2012 2011

a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada a. Minority interests in net assets of kepentingan nonpengendali subsidiaries PT Torabika Eka Semesta 60.001.505.007 46.929.184.234 PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 16.119.720.519 14.397.823.589 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 76.121.225.526 61.327.007.823 Total

b. Laba komprehensif yang dapat diatribusikan b. Minority interests in comprehensive income

kepada kepentingan nonpengendali of subsidiaries PT Torabika Eka Semesta 13.072.320.773 10.132.890.500 PT Torabika Eka Semesta PT Kakao Mas Gemilang 1.721.896.930 2.325.390.611 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 14.794.217.703 12.458.281.111 Total

25. Penjualan Bersih 25. Net Sales

2012 2011

Lokal 6.756.004.715.927 6.139.798.754.985 Local Ekspor 3.762.935.481.980 3.329.415.532.373 Export Retur (8.314.528.075) (15.348.294.480) Sales returns

Jumlah 10.510.625.669.832 9.453.865.992.878 Net

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, sebesar Rp 6.676.111.827.719 (63,52%) dan Rp 6.071.232.591.146 (64,22%), masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 33).

Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, amounting to Rp 6,676,111,827,719 (63,52%) in 2012 and Rp 6,071,232,591,146 (64.22%) in 2011 exceeded 10% of the net sales for the respective year (Note 33).

Page 116: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 69

26. Beban Pokok Penjualan 26. Cost of Goods Sold

2012 2011

Bahan baku dan pembungkus yang digunakan 7.424.993.364.995 6.729.372.388.842 Raw and packing materials used Tenaga kerja langsung 430.537.729.924 349.202.590.367 Direct labor Biaya produksi tidak langsung 585.966.485.087 794.507.138.637 Factory overhead Jumlah Biaya Produksi 8.441.497.580.006 7.873.082.117.846 Total Manufacturing Costs Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun 63.847.804.415 19.988.774.003 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 6) (299.781.728.019) (63.847.804.415) At end of year (Note 6) Beban Pokok Produksi 8.205.563.656.402 7.829.223.087.434 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 130.942.111.041 97.173.991.329 At beginning of year Akhir tahun (Catatan 6) (171.496.216.051) (130.942.111.041) At end of year (Note 6)

Beban Pokok Penjualan 8.165.009.551.392 7.795.454.967.722 Cost of Goods Sold

Tdak terdapat pembelian kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih pada tahun 2012 dan 2011.

There were no purchases from any party which exceeded 10% of total net revenues in 2012 and 2011.

27. Beban Usaha 27. Operating Expenses

Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

a. Beban penjualan a. Selling Expenses

2012 2011

Iklan dan promosi 703.792.455.026 535.715.309.841 Advertising and promotionsPengiriman 118.969.673.232 96.049.922.505 Freight out Gaji 48.549.745.163 45.119.789.821 SalariesPerjalanan dinas 11.488.563.683 7.709.000.780 TravelSewa 6.003.861.772 4.967.314.613 RentalBarang cetakan dan alat tulis 2.077.707.039 2.522.082.951 Printing and stationery Sumbangan 1.588.294.479 712.891.638 DonationPajak dan perijinan 734.549.346 5.327.954.660 Taxes and licenses Perbaikan dan pemeliharaan 342.366.651 409.798.734 Repairs and maintenance Lain-lain 35.336.217.764 13.410.950.472 Others

Jumlah 928.883.434.155 711.945.016.015 Total

Page 117: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 70

b. Beban umum dan administrasi b. General and Administrative Expenses

2012 2011

Gaji 107.038.685.315 90.017.504.477 Salaries Beban imbalan pasca kerja (Catatan 30) 90.217.511.013 33.702.735.404 Long-term employee benefits (Note 30)Penyusutan (Catatan 10) 10.821.484.719 8.337.817.004 Depreciation (Note 10)Perjalanan dinas 8.920.531.127 8.266.275.845 Travel Sewa 7.879.261.554 7.223.749.998 Rental Asuransi 6.455.673.701 8.302.615.476 InsurancePajak dan perijinan 6.444.157.454 5.517.857.642 Taxes and licenses Jasa profesional 3.842.897.255 9.724.973.229 Professional feesPemeliharaan 3.800.955.988 3.399.266.669 MaintenanceSumbangan dan representasi 2.338.095.905 2.198.274.366 Donation and representation Barang cetakan dan alat tulis 1.516.202.099 1.280.795.682 Printing and stationeryTelepon dan faksimili 1.334.841.388 1.279.357.629 Telephone and facsimileListrik, air dan gas 1.167.233.515 1.125.767.300 Electricity, water and gasAmortisasi emisi obligasi (Catatan 17) 801.563.434 573.865.130 Amortization of bonds issuance cost (Note 17)Beban penerbitan sukuk mudharabah Amortization of Sukuk mudharabah

(Catatan 18) 86.005.248 - issuance costs (Note 18)Rapat dan publikasi 710.068.750 578.058.000 Meetings and publication Lain-lain 6.797.699.380 7.060.118.640 Others

Jumlah 260.172.867.845 188.589.032.491 Total

28. Penghasilan Bunga 28. Interest Income

2012 2011

Deposito berjangka 16.797.243.278 6.569.523.601 Time depositsJasa giro 1.841.120.451 1.442.511.874 Current accounts Jumlah 18.638.363.729 8.012.035.475 Total

Pendapatan bunga dari PT Bank Mayora, pihak berelasi, adalah sebesar Rp 2.519.454.454 pada tahun 2012 dan Rp 968.551.619, pada tahun 2011 atau sebesar 13,52% pada tahun 2012 dan 12,09% pada tahun 2011dari jumlah pendapatan bunga deposito berjangka dan jasa giro (Catatan 33).

Interest income on current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora, a related party, amounted to Rp 2,519,454,454 in 2012, and Rp 968,551,619 in 2011 or 13.52% in 2012, and 12.09% in 2011 of the total interest income for the respective year (Note 33).

29. Beban Bunga 29. Interest Expense

2012 2011

Beban bunga dari: Interest expense on:Utang obligasi (Catatan 17) 49.611.136.130 13.750.000.000 Bonds payable (Note 17)Pinjaman bank (Catatan 11 dan 16) 173.749.483.725 110.106.315.729 Bank loans (Notes 11 and 16)

Jumlah 223.360.619.855 123.856.315.729 Total

30. Imbalan Kerja Jangka Panjang 30. Long-Term Employment Benefits

Grup membukukan imbalan kerja jangka panjang untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 3.480 karyawan untuk tahun 2012 dan 2.967 karyawan untuk tahun 2011.

The Group provides long term employee benefits liability for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 3,480 in 2012 and 2,967 in 2011.

Page 118: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 71

Rekonsiliasi nilai kini imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai dengan cadangan imbalan pasca-kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka Present value of unfunded long-term panjang yang tidak didanai 343.968.557.539 243.726.350.943 179.986.032.777 138.426.607.358 85.499.657.161 employee benefits liability

Kerugian aktuarial yang belum diakui (65.421.111.263) (54.275.138.371) (12.649.890.698) 7.936.002.020 21.413.516.910 Unrecognized actuarial losses

Jumlah 278.547.446.276 189.451.212.572 167.336.142.079 146.362.609.378 106.913.174.071 Total

Rincian beban imbalan pasti pasca kerja adalah sebagai berikut:

Details of long-term employee benefits expense are as follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 33.190.305.269 18.409.588.116 Current service costBiaya bunga 15.949.852.043 13.470.554.329 Interest costKerugian (keuntungan) aktuarial bersih 6.116.374.285 (342.390.252) Net actuarial loss (gain)Dampak pengurangan pegawai 39.579.896.194 (2.438.439.577) Effect of decrease in number of employeesPenyesuaian perhitungan aktuarial (4.618.916.778) 4.603.422.788 Actuarial calculation adjustment

Jumlah 90.217.511.013 33.702.735.404 Total

Mutasi cadangan imbalan kerja jangka panjang dilaporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liabilities at consolidated statements of financial position are as follows:

2012 2011

Saldo awal 189.451.212.572 167.336.142.079 Beginning of the yearPembayaran manfaat pesangon (1.121.277.309) (11.587.664.911) Payment of retirement benefitsImbalan kerja jangka panjang 90.217.511.013 33.702.735.404 Long term employee benefits expense

Saldo akhir 278.547.446.276 189.451.212.572 End of the year

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria dalam laporan penilaian terakhir tanggal 28 Februari 2013 asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, in its latest valuation report dated February 28, 2013, in determining the long-term employee benefits liability at consolidated statement of financial position date are as follows:

2012 2011

Tingkat diskonto 5,75% 6,40% Discount rateKenaikan gaji 9% 9% Salary increaseTingkat kematian TMI 2 TMI 2 Mortality rateTingkat pengunduran diri per tahun 5% per tahun/year 3% per tahun/year Resignation rate per annum

Page 119: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 72

31. Pajak Penghasilan 31. Income Tax

Beban pajak bersih Grup terdiri dari:

The net tax expense of the Group consists of the following:

2012 2011

Pajak kini Current taxPajak tidak final Non-final

Perusahaan 102.738.012.200 54.565.613.600 The Company Entitas anak 113.288.416.500 84.609.773.500 The Subsidiaries

Jumlah 216.026.428.700 139.175.387.100 Sub totalPajak final 287.904.000 531.024.000 Final taxJumlah 216.314.332.700 139.706.411.100 Subtotal

Pajak tangguhan (927.670.095) 3.248.253.932 Deferred tax

Jumlah 215.386.662.605 142.954.665.032 Total Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 959.815.066.914 626.440.817.710 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 463.947.413.658 363.290.613.168 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 495.867.653.256 263.150.204.542 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences: Penyesuaian sehubungan dengan Adjustments relating to implementation

penerapan PSAK No. 55 of PSAK No. 55Penyisihan piutang ragu-ragu (46.569.574) 223.838.907 Allowance for doubtful accountsBiaya transaksi 708.648.510 (4.107.348.502) Transaction costsPendapatan bunga 2.099.932.048 3.366.858.713 Interest income

Beban imbalan kerja jangka panjang 69.516.575.188 23.351.370.283 Long-term employee benefits expensePerbedaan penyusutan komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (42.296.763.403) (15.093.002.419) depreciationPerbedaan amortisasi komersial Difference between tax and commercial

dan fiskal (184.770.785) 319.810.252 amortization Jumlah 29.797.051.984 8.061.527.235 Total

Perbedaan tetap Permanent differences:Sumbangan 4.060.651.532 2.597.099.851 Donations Kenikmatan karyawan 1.673.001.729 1.383.889.313 Employees' benefitsPenghasilan bunga yang sudah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (17.100.785.707) (2.948.935.850) final taxPendapatan sewa (890.640.000) (2.797.440.000) Rental incomeLain-lain 283.128.621 3.381.723.072 Others

Jumlah (11.974.643.825) 1.616.336.386 Total

Laba kena pajak Perusahaan 513.690.061.415 272.828.068.163 Taxable income

Page 120: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 73

Perhitungan beban pajak kini dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable are computed as follows:

2012 2011

Beban pajak kini-Tidak final Current tax expense-Non finalPerusahaan Company

20% x Rp 513.690.061.000 20% x Rp 513,690,061,000tahun 2012 102.738.012.200 - in 2012

20% x Rp 272.828.068.000 20% x Rp 272,828,068,000tahun 2011 - 54.565.613.600 in 2011

Jumlah 102.738.012.200 54.565.613.600 TotalEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 99.023.073.250 64.305.786.750 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 14.265.343.250 20.303.986.750 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah beban pajak kini-Tidak final 216.026.428.700 139.175.387.100 Total current tax expense-Non final

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesPerusahaan 79.609.739.651 81.735.685.459 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 56.710.714.998 64.274.928.335 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 28.840.039.664 48.431.721.751 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 165.160.494.313 194.442.335.545 Total

Utang pajak kini (pajak lebih bayar)-bersih 50.865.934.387 (55.266.948.445) Current tax payable (prepayment)-net

Rincian utang pajak kini (pajak lebih bayar) Details of current tax payablePerusahaan 23.128.272.549 (27.170.071.859) The CompanyEntitas anak Subsidiaries

PT Torabika Eka Semesta 42.312.358.252 30.858.415 PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang (14.574.696.414) (28.127.735.001) PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah 50.865.934.387 (55.266.948.445) Total

Laba kena pajak Perusahaan tahun 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense of the Company in 2011 are in accordance with the corporate income tax returns which were submitted to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perhitungan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan

(dibebankan) keke laporan laba rugi

komprehensif Konsolidasian/Credited (charged) to

consolidated statement of1 Januari 2012/ comprehensive 31 Desember 2012/January 1, 2012 income December 31, 2012

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):Penyisihan piutang ragu-ragu 68.902.743 (9.313.915) 59.588.828 Allowance for doubtful accountsBiaya transaksi (986.857.284) 141.729.702 (845.127.582) Transaction costsPendapatan bunga 1.507.142.919 419.986.410 1.927.129.329 Interest incomeLiabilitas imbalan pasca kerja 26.915.607.149 13.903.315.038 40.818.922.187 Post-employment benefitsBiaya emisi obligasi (111.784.147) (87.765.130) (199.549.277) Bonds issuance cost

Depreciation of property,Penyusutan aset tetap (37.105.695.985) (11.722.738.617) (48.828.434.602) plant and equipmentLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan (9.712.684.606) 2.645.213.488 (7.067.471.118) of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)entitas anak: of the subsidiaries:PT Torabika Eka Semesta (6.269.971.599) (1.605.690.240) (7.875.661.839) PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 2.338.589.666 (111.853.153) 2.226.736.513 PT Kakao Mas Gemilang

Jumlah (13.644.066.540) 927.670.095 (12.716.396.445) Total

Aset pajak tangguhan 2.338.589.666 2.226.736.513 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (15.982.656.205) (14.943.132.957) Deferred tax liabilities

2012

Page 121: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 74

Dikreditkan

(dibebankan) keke laporan laba rugi

komprehensif Konsolidasian/Credited (charged) to

consolidated statement of1 Januari 2011/ comprehensive 31 Desember 2011/January 1, 2011 income December 31, 2011

Rp Rp Rp

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):Penyisihan piutang ragu-ragu 24.134.962 44.767.781 68.902.743 Allowance for doubtful accountsBiaya transaksi (165.387.584) (821.469.700) (986.857.284) Transaction costsPendapatan bunga 833.771.176 673.371.743 1.507.142.919 Interest incomeLiabilitas imbalan pasca kerja 22.245.333.091 4.670.274.058 26.915.607.149 Post-employment benefitsBiaya emisi obligasi (175.746.197) 63.962.050 (111.784.147) Bonds issuance cost

Depreciation of property,Penyusutan aset tetap (35.151.229.892) (1.954.466.093) (37.105.695.985) plant and equipmentLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Perusahaan (12.389.124.444) 2.676.439.839 (9.712.684.606) of the Company

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities)anak perusahaan: of the subsidiaries:PT Torabika Eka Semesta (267.686.495) (6.002.285.104) (6.269.971.599) PT Torabika Eka SemestaPT Kakao Mas Gemilang 2.260.998.332 77.591.334 2.338.589.666 PT Kakao Mas Gemilang

Jumalh (10.395.812.607) (3.248.253.931) (13.644.066.540) Total

Aset pajak tangguhan 2.260.998.331 2.338.589.666 Deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan (12.656.810.939) (15.982.656.205) Deferred tax liabilities

2011

Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 untuk perusahaan terbuka apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam hitungan pajak penghasilan kini tahun 2009 karena manajemen percaya masih dapat memenuhi syarat komposisi pemegang saham pada saat realisasi pajak tangguhan

In December 2007, the Government issued a regulation relating to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicly listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to the shareholding composition. The Company has complied with these requirements and therefore has applied the reduced tax rate in determining its current tax expense. Further, the deferred tax assets (liabilities) of the Company have been calculated using the reduced tax rates since the management still expects to comply with the requirements relating to shareholding composition at the time that the deferred tax will be realized..

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak maksimum terhadap laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Income before tax per consolidated komprehensif konsolidasian (laba akuntansi) 959.815.066.914 626.440.817.710 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak 463.947.413.658 363.290.613.168 Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 495.867.653.256 263.150.204.542 Income before tax of the Company

Page 122: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 75

2012 2011

Pajak dengan tarif yang berlaku: Tax expense at effective tax rates: 20% x Rp 495.867.653.000 20% x Rp 495,867,653,000

tahun 2012 99.173.530.600 - in 201220% x Rp 263.150.204.000 20% x Rp 263,150,204,000

tahun 2011 - 52.630.040.800 in 2011Jumlah 99.173.530.600 52.630.040.800 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidakdapat diperhitungkan menurut fiskal (2.394.928.765) 323.267.277 Tax effect of permanent differences:Penyesuaian pajak tangguhan 3.314.196.878 (1.064.134.314) Adjustment of deferred taxesBeban pajak Perusahaan 100.092.798.713 51.889.173.763 Tax expense of the Company

Beban pajak entitas anak 115.005.959.892 90.534.467.270 Tax expense of subsidiaries

Beban pajak final: Final tax expense Perusahaan 89.064.000 279.744.000 The CompanyEntitas anak 198.840.000 251.280.000 Subsidiaries

Beban pajak 215.386.662.605 142.954.665.033 Tax expense

32. Laba (Rugi) Per Saham 32. Earnings (Loss) Per Share

Perhitungan laba (rugi) per saham daasar dan dilusian berdasarkan pada informasi berikut:

The computation of basic and diluted earnings (loss) per share is based on the following data:

2012 2011

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary untuk perhitungan laba per saham shares for computation of basic dasar 766.584.000 766.584.000 earnings per share

Laba yang dapat diatribusikan Net income attributtable to owners kepada pemilik entitas induk 729.634.186.606 471.027.871.566 of the Company

Earnings (Losses) per shareDasar 952 614 Basic

766.422.465

33. Sifat Dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 33. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Grup yaitu PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora dan PT Unita Branindo.

Related parties whose stockholders and/or management are partly the same as that of the Group’s majority shareholder are PT Inbisco Niagatama Semesta, PT Bank Mayora and PT Unita Branindo.

Page 123: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 76

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:

Transactions with related parties included the following:

a. 63,52% dan 64,22% dari jumlah penjualan

bersih atau sebesar Rp 6.676.111.827.719 dan Rp 6.071.232.591.146 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011, merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, dimana menurut manajemen dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dengan pihak ketiga (Catatan 25). Pada tanggal neraca konsolidasian, piutang usaha atas penjualan tersebut meliputi 18,63% dan 19,62% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Volume penjualan sejumlah 323.401 ton dan 303.084 ton masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan kepada PT Inbisco Niagatama Semesta, pihak berelasi, sedangkan volume penjualan sejumlah 131.205 ton dan 121.162 ton masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 merupakan penjualan kepada pihak ketiga.

a. Sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, a related party, accounted for 63,52% or Rp 6,676,111,827,719, and 64,22% or Rp 6,071,232,591,146 of the net sales in 2012 and 2011, respectively, which according to management, were made at normal terms and conditions as those done with third parties (Note 25). At consolidated statement of financial position date, the trade accounts receivable arising from these sales constitute 18.63% and 19.62% of the total assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively. In 2012 and 2011, sales volume of 323,401 tons and 303.084 tons, respectively, were sales to PT Inbisco Niagatama Semesta, related party, while in 2012 and 2011 the sales volume of 131,205 tons and 121.162 tons are the sales to third parties.

b. Penempatan rekening koran dan deposito

Grup pada PT Bank Mayora dicatat dalam akun “Kas dan Setara Kas” yang meliputi 0,71% dan 2,79% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Menurut pendapat manajemen penempatan rekening koran dan deposito tersebut memperoleh tingkat bunga dan mempunyai syarat-syarat yang sama sebagaimana halnya penempatan pada bank-bank lain.

b. The Group’s current accounts and time deposits placed in PT Bank Mayora recorded in “Cash and cash equivalents” constitute 0.71% and 2.79% of total assets as of December 31, 2012 and 2011, respectively. According to management, the current accounts and time deposits have the same interest rates and terms as those placements in other banks.

c. Grup melakukan transaksi sewa menyewa

dengan PT Inbisco Niagatama Semesta. Pendapatan sewa dari PT Inbisco Niagatama Semesta dicatat sebagai “Penghasilan sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebesar Rp 2.595.900.000 dan Rp 2.512.800.000, masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

c. The Group has rental transactions with PT Inbisco Niagatama Semesta. Rental income in 2012 and 2011 from PT Inbisco Niagatama Semesta which was recorded as “Rental income” in the consolidated statements of comprehensive income amounted to Rp 2,595,900,000 and Rp 2,512,800,000, respectively.

d. Sejak 1994, Grup menyewa ruangan kantor

di Gedung Mayora dari PT Unita Branindo. Beban penyewaan atas transaksi ini sebesar Rp 5.396.352.000 dan Rp 5.583.552.000 pada tahun 2012 dan 2011 dicatat sebagai beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

d. Since 1994, the Group has been leasing office space in Mayora Building from PT Unita Branindo. Rental expense on this transaction amounted to Rp 3,396,352,000 and Rp 5,583,552,000 each in 2012 and 2011 and recorded as part of general and administrative expenses in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 124: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 77

e. Perusahaan menyewakan tanah dan

bangunan kepada PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, dengan nilai sebesar Rp 890.640.000 dan Rp 2.797.440.000 pada tahun 2012 dan 2011. Pendapatan dan beban sewa atas transaksi ini telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian .

e. The Company leases land and building to PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, amounting to Rp 890,640,000 in 2012 and Rp 2,797,440,000 in 2011. Rental income and expense from this transaction has been eliminated in the consolidated financial statements.

f. Grup memberikan kompensasi kepada

karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi, komisaris dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:

f. The Group provides compensation to key management personnel. The remuneration of Directors, Commissioners and other key members of management were as follows:

2012 2011

Imbalan jangka pendek 67.099.311.579 80.115.257.741 Short-term benefitsImbalan jangka panjang 74.657.418.283 59.545.187.577 Long-Term benefits

Jumlah 141.756.729.862 139.660.445.318 Total

34. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 34. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko liquiditas dan risiko kredit.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, liquidity risk and credit risk.

Risiko Pasar Market Risk Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar.

Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Foreign exchange risk arises when future commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.

Page 125: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 78

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

Mata Uang Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrency Rupiah Currency Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 62.883.122 608.079.794.188 6.366.704 57.733.271.068 Cash and cash equivalentsEUR 42.652 546.370.067 96.141 1.128.597.063

Piutang usaha USD 48.946.979 473.317.284.210 41.305.988 374.562.697.008 Trade accounts receivable EUR 55.420 709.927.980 - -

Jumlah Aset 1.082.653.376.445 433.424.565.139 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha USD 24.819.447 240.004.047.682 31.306.807 283.890.127.457 Trade accounts payable EUR 497.557 6.373.639.654 4.812.415 56.492.896.843 CNY 1.286.838 1.978.461.951 2.678.992 3.855.497.803 SGD 79.363 627.535.446 81.194 566.270.891 AUD 32 320.900 631 5.803.026 CHF 5.638 59.746.174 406 3.915.906 GBP - - 5 71.942 JPY 14.655.196 1.640.942.298 - -

Jumlah Liabilitas 250.684.694.105 344.814.583.868 Total Liabilties

Nilai Bersih Aset 831.968.682.340 88.609.981.271 Net Assets

2012 2011

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2d mengenai laporan keuangan konsolidasian.

At of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2d to the consolidated financial statements.

Sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, pendapatan (rugi) Grup sebelum pajak penghasilan akibat perubahan nilai wajar aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut:

The sensitivity to a reasonably possible change in the exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s income (loss) before income tax due to changes in fair value of monetary assets and liabilities as at December 31, 2012 follows:

Perubahan nilai tukar/Change inexchange rates

Sensitifitas laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan/Sensitivity of income (loss) before income

tax

2012 Appreciates by: 4 % 33.278.747.294 Depreciates by: 4 % (33.278.747.294)

Efek pada laba sebelum pajak penghasilan/Effect on income before income tax:

Page 126: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 79

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup terkena risiko kredit dari kegiatan operasi (terutama untuk piutang usaha) dan dari kegiatan pendanaan, termasuk deposito pada bank dan lembaga keuangan, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables) and from its financing activities, including deposits with banks and financial institutions, foreign exchange transactions and other financial instruments.

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur Perusahaan terkait dengan risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 1.335.159.241.734 1.335.159.241.734 320.913.579.580 320.913.579.580 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2.035.784.765.433 2.035.324.264.394 1.673.615.780.740 1.673.227.844.346 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 16.017.323.669 16.017.323.669 34.127.009.081 34.127.009.081 Other accounts receivableUang jaminan 1.267.301.423 1.267.301.423 690.901.677 690.901.677 Guarantee deposits

Jumlah 3.388.228.632.259 3.387.768.131.220 2.029.347.271.078 2.028.959.334.684 Total

2012 2011

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak diakui dan kredit yang layak, menetapkan kebijakan internal pada verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memantau kolektibilitas piutang untuk mengurangi ekposur kredit macet.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa dating dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to the interest rate risk relates primarily to long-term bank loans.

Per tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatat liabilitas keuangan yang dimiliki Grup adalah sebesar Rp 1.370.419.411.764.

As of December 31, 2012, the carrying amount of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk amounted to Rp 1,370,419,411,764.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 43 basis poin dan variabel lain dianggap tetap, laba bersih untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 5.889.423.945, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2012, if interest rates on Rupiah-denominated bank loans had been 43 basic point higher/lower with all other variables held constant, net profit for the year would have been Rp 5,889,423,945 lower/higher mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Risiko Kredit Credit Risk

Page 127: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 80

Grup menggunakan konsep rating kredit didasarkan pada peminjam dan kelayakan kredit keseluruhan pihak lawan, sebagai berikut:

The Group uses a credit rating concept based on the borrowers and counterparties’ overall credit worthiness, as follows:

1. Tingkat standar 1. Standard grade

Peringkat yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas yang kuat untuk sangat kuat untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess strong to very strong capacity to meet their obligations.

2. Tingkat substandar 2. Substandard grade

Penilaian yang diberikan kepada debitur serta yang memiliki kapasitas di atas rata-rata untuk memenuhi kewajiban mereka.

Rating given to borrowers and counterparties who possess above average capacities to meet their obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 manajemen menilai aset keuangan yang tidak jatuh tempo ataupun penurunan nilai seperti tingkat standar.

As of December 31, 2012 and 2011 the management grades its financial assets that are neither past due nor impaired as standard grade.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its subsidiaries is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The table below summarizes the maturity profile of consolidated financi liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000Liabilitas LiabilitiesPinjaman bank jangka pendek 625.000 - - 625.000 - 625.000 Short-term bank loansUtang usaha 841.663 - - 841.663 - 841.663 Trade accounts payableUtang lain-lain 10.896 - - 10.896 - 10.896 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 217.600 - - 217.600 - 217.600 Accrued expensesPinjaman bank jangka panjang 145.053 475.292 1.243.682 1.864.027 1.864.027 Long-term bank loansUtang obligasi 100.000 - 750.000 850.000 (2.243) 847.757 Bonds payable

Jumlah 1.940.211 475.292 1.993.682 4.409.185 - 4.406.942 Total

2012

Page 128: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 81

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years Total Transaction costs As Reported

Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000 Rp '000.000Liabilitas LiabilitiesPinjaman bank jangka pendek 525.000 - - 525.000 - 525.000 Short-term bank loansUtang usaha 1.021.695 - - 1.021.695 - 1.021.695 Trade accounts payableUtang lain-lain 64.287 - - 64.287 - 64.287 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 69.247 - - 69.247 - 69.247 Accrued expensesPinjaman bank jangka panjang 161.124 472.414 1.357.755 1.991.293 (7.295) 1.983.999 Long-term bank loansUtang obligasi - 300.000 - 300.000 (813) 299.187 Bonds payable

Jumlah 1.841.353 772.414 1.357.755 3.971.522 (7.295) 3.963.415 Total

2011

35. Ikatan 35. Commitments

a. Grup memperoleh fasilitas berupa Sight LC, Usance LC dan Usance Payable At Sight (UPAS) dari PT Bank OCBC Indonesia, Jakarta, dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 8.000.000 dan fasilitas Foreign Exchange (FX) Dealing sebesar US$ 2.000.000. Pada tahun 2012 dan 2011 dijamin dengan negative pledge. Fasilitas ini digunakan untuk impor bahan baku.

a. The Group obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 8,000,000 and Foreign Exchange (FX) Dealing facility of US$ 2,000,000 from PT Bank OCBC Indonesia. In 2012 and 2011, contains a negative pledge clause. These facilities will be used to import raw materials.

b. Perusahaan memperoleh fasilitas

Acceptance Guarantee dalam bentuk letter of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk transaksi impor.

b. The Company obtained an Acceptance Guarantee facility from PT Bank Mizuho Indonesia in the form of import letters of credit (Sight, Usance and UPAS) and local letters of credit (SKBDN) with a maximum principal amount of US$ 4,000,000. These facilities will be used for import transactions.

c. Perusahaan dan PT Torabika Eka Semesta,

entitas anak, memperoleh fasilitas Treasury Line/FX Dealing dan Cash Loan dalam bentuk Letter of Credit (Sight, usance dan UPAS) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 2.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu.

c. The Company and PT Torabika Eka Semesta, subsidiary, obtained Treasury Line/FX Dealing and Non Cash Loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of letters of credit (Sight, Usance and UPAS) with a maximum principal amount of US$ 5,000,000 and US$ 2,000,000, respectively. These facilities will be used for purchases of raw and indirect materials.

d. Perusahaan dan PT Kakao Mas Gemilang,

entitas anak, memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini digunakan untuk menunjang kebutuhan modal kerja.

d. The Company and PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Current Account Loan facilities from PT Bank International Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively. These facilities will be used for supporting working capital.

PT Kakao Mas Gemilang, entitas anak, memperoleh fasilitas letter of credit (sight dan usance) dengan jumlah maksimum US$ 5.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan pembayaran kepada supplier atau untuk pembelian bahan baku.

PT Kakao Mas Gemilang, a subsidiary, obtained Sight LC and Usance LC facilities with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. These facilities will be used for the importation of raw materials.

Sampai dengan 31 Desember 2012, fasilitas-fasilitas diatas belum digunakan.

As of December 31, 2012, the abovementioned facilities have not been used.

Page 129: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 82

e. Grup memperoleh fasilitas letter of credit

(sight, usance, UPAS) dari PT Bank ANZ Indonesia dengan kredit maksimum keseluruhan sebesar US$ 32.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku. Sampai dengan 31 Desember 2012, fasilitas ini belum digunakan seluruhnya.

e. The Group obtained Sight LC, Usance LC and Usance Payable At Sight (UPAS) facilities with a maximum credit limit of US$ 32,000,000 from PT Bank ANZ Indonesia. These facilities will be used for the importation of raw materials. As of December 31, 2012, the abovementioned facilities had not been fully-utilized .

f. Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of

Credit Sight dengan jumlah maksimum sebesar US$ 50.000.000 dari PT Bank Central Asia Tbk yang digunakan untuk jaminan pembayaran import mesin produksi. Perusahaan juga memperoleh fasilitas forex line dengan jumlah maksimum US$ 2.000.000 yang digunakan untuk import bahan baku. Pada tahun 2012 dan 2011, fasilitas ini sudah digunakan.

f. The Company obtained Sight Letters of Credit with maximum amount of US$ 50,000,000 which will be used as guarantee for importating machineries; and also Forex Line facility with maximum amount of US$ 2,000,000 which will be used for importing of raw materials. As of December 31, 2012 and 2011, the abovementioned facilities had been used.

36. Informasi Segmen 36. Segment Information

Segmen Informasi Primer Operating Segment Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki tiga (3) segmen yang dilaporkan meliputi usaha pengolahan makanan, usaha pengolahan kopi bubuk dan instan serta biji kakao dan usaha jasa keuangan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has three (3) reportable segments including food processing, coffee powder, instant coffee and cocoa beans processing and financial services.

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

PENDAPATAN/REVENUESPenjualan ektern/External sales 5.201.268.006.649 5.309.357.663.183 - 10.510.625.669.832 Penjualan intern/Internal sales 137.482.649.750 45.176.199.365 (182.658.849.115) -

Jumlah pendapatan/Net sales 5.338.750.656.399 5.354.533.862.548 - (182.658.849.115) 10.510.625.669.832

HASIL/RESULT Hasil segmen/Segment results 1.291.579.864.523 1.052.603.638.877 - 1.432.615.040 2.345.616.118.440 Beban usaha/Operating expenses 640.535.573.739 546.190.675.475 2.330.052.786 - 1.189.056.302.000

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 651.044.290.784 506.412.963.402 (2.330.052.786) 1.432.615.040 1.156.559.816.440 operations

Beban bunga/Interest expense (163.340.489.137) (60.020.130.718) - - (223.360.619.855) Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (40.791.666.669) - - - (40.791.666.669) Penghasilan bunga/Interest income 17.100.785.707 706.394.781 831.183.241 - 18.638.363.729 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 31.854.732.571 16.524.538.454 1.518.500.208 (1.128.597.963) 48.769.173.270

Laba sebelum pajak/Income before tax 959.815.066.915

Pajak penghasilan/Tax expense (215.386.662.605)

Laba periode berjalan/Net income 744.428.404.310

Laba yang dapat diatribusikan kepada/Income attributable to :Pemilik ekuitas induk/Owners of the Company 729.634.186.606 Kepentingan nonpengendali/Non-controlling interests 14.794.217.703

744.428.404.309

2012

Page 130: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 83

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets 6.876.120.360.003 2.940.864.189.372 118.307.490.947 (1.976.151.239.417) 7.959.140.800.905

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities 3.883.572.061.930 1.577.294.102.670 20.534.097.841 (345.910.308.485) 5.135.489.953.956

Pengeluaran modal/Capital expenditures 863.832.224.264 524.040.517.239 1.444.230.257 (273.759.574.113) 1.115.557.397.647 Penyusutan/Depreciation 169.837.809.503 100.476.528.540 1.680.872.070 (541.975.040) 271.453.235.073 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other than depreciation and amortization 70.409.588.940 19.807.922.075 - - 90.217.511.015

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2012

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

PENDAPATAN/REVENUESPenjualan ektern/External sales 4.348.002.884.828 5.105.863.108.050 - - 9.453.865.992.878 Penjualan intern/Internal sales 113.144.646.214 64.892.012.025 - (178.036.658.239) -

Jumlah pendapatan/Net sales 4.461.147.531.042 5.170.755.120.075 - (178.036.658.239) 9.453.865.992.878

HASIL/RESULT Hasil segmen/Segment results 822.782.827.262 832.009.572.672 - 3.618.625.222 1.658.411.025.156 Beban usaha/Operating expenses 450.969.443.724 447.740.451.327 1.824.153.455 - 900.534.048.506

Laba (rugi) operasi/Income (loss) from 371.813.383.538 384.269.121.345 (1.824.153.455) 3.618.625.222 757.876.976.650 operations

Beban bunga/Interest expense (87.463.968.971) (36.392.346.758) - - (123.856.315.729) Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah/

Sukuk Mudharabah income sharing (27.500.000.000) - - - (27.500.000.000) Penghasilan bunga/Interest income 2.948.935.850 2.736.559.298 2.326.540.327 - 8.012.035.475 Beban lain-lain bersih/Other expenses - net 11.908.121.313

Laba sebelum pajak/Income before tax 626.440.817.709

Pajak penghasilan/Tax expense (142.954.665.032)

Laba periode berjalan/Net income 483.486.152.677

Laba yang dapat diatribusikan kepada/Income attributable to :Pemilik ekuitas induk/Owners of the Company 471.027.871.566 Kepentingan nonpengendali/Non-controlling interests 12.458.281.111

483.486.152.677

2011

Page 131: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 84

Pengolahan kopibubuk dan instan

Pengolahan serta biji kakao/Makanan/ Processing of coffee

Food powder, instant coffee Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasi/ processing and cocoa beans Others Elimination Consolidated

INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION

ASET/ASSETSAset segmen/Segment assets 5.154.367.933.487 2.657.488.748.124 118.924.683.402 (1.600.105.873.855) 6.330.675.491.159

LIABILITAS/LIABILITIESLiabilitas segmen/Segment liabilities 2.834.939.120.042 1.600.291.395.903 19.553.782.694 (301.917.872.656) 4.152.866.425.983

Pengeluaran modal/Capital expenditures 456.315.319.978 297.758.330.159 11.733.529.236 (74.500.000) 765.732.679.373 Penyusutan/Depreciation 129.051.695.883 68.590.218.615 1.103.019.606 (821.185.222) 197.923.748.882 Beban non kas selain penyusutan

dan amortisasi/Non-cash expenses other than depreciation and amortization 32.715.699.648 987.035.756 - - 33.702.735.404

*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable

2011

Segmen Geografis Geographical Segments Grup beroperasi di empat wilayah geografis utama, yaitu usaha pengolahan makanan dan pengolahan kopi bubuk dan instant serta biji kopi di Jabodetabek, usaha pengolahan makanan di Surabaya dan sewa di Medan, serta jasa keuangan di Belanda.

The Group’s operations are located in four principal geographical areas: food processing and processing of coffee powder, instant coffee and coffee beans are located in Jabodetabek; food processing is located in Surabaya; rental service is in Medan; and financial services is in Netherlands.

Pendistribusian pendapatan dan aset berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The distribution of revenues and assets by geographical market are as follows:

Penjualan berdasarkan geografis/Sales revenue by geographic market

2012 2011

Indonesia 6.747.690.187.852 6.124.250.738.388 IndonesiaAsia 3.490.756.579.394 3.073.069.716.045 AsiaLain-lain 272.178.902.586 256.545.538.445 Others

Jumlah 10.510.625.669.832 9.453.865.992.878 Total

Pasar geografis Geographical market

2012 2011 2012 2011

Jabodetabek 7.840.833.309.957 6.211.750.807.757 1.114.113.167.390 753.999.150.137 JabodetabekSurabaya 97.462.736.328 97.605.052.411 - - SurabayaMedan 20.480.301.293 20.985.152.091 1.444.230.257 11.733.529.236 MedanBelanda 364.453.327 334.478.900 - - Netherlands

Jumlah 7.959.140.800.905 6.330.675.491.159 1.115.557.397.647 765.732.679.373 Total

Additions to property, plant and equipmentPenambahan aset tetap/

Carrying amount of segment assetsNilai tercatat aset segmen/

Page 132: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 85

37. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 37. Events After Reporting Date

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Committed Long Term dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 untuk keperluan modal kerja dari PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2,00 % per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Januari 2018.

On January 31, 2013, the Company obtained a committed long term loan facility from PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ with a maximum credit facility of Rp 300,000,000,000 for its working capital. This loan bears an interest rate JIBOR + 2.00% per annum and will mature on January 31, 2018.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, fasilitas tersebut belum digunakan oleh Perusahaan.

As of completion date of the consolidated financial statements, this facility has not yet been used by the Company.

38. Pelengkap Pengungkapan Laporan Arus Kas 38. Supplemental Disclosure on Consolidated

Statements of Cash Flows Aktivitas investasi Non-kas dan pendanaan pada tahun 2012 dan 2011 berkaitan dengan:

Noncash investing and financing activities in 2012 and 2011 pertain to the following:

2012 2011

Reclassification of advances for purchaseReklasifikasi dari uang muka pembelian property and equipment to property and

aset tetap ke aset tetap 463.110.680.465 221.935.299.350 equipmentBunga pinjaman yang dikapitalisasi pada

aset dalam penyelesaian 33.069.006.578 41.733.942.980 Borrowing costs capitalized to construction in progress

39. Informasi Peraturan Baru 39. Information on New Regulations

Peraturan Bapepam dan LK Baru New Bapepam-LK Regulation

Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.

Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of Quasi-Reorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.

Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013.

The Indonesian Institute of Accountants has issued PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control which will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013.

Page 133: MYOR_Annual Report 2012

PT MAYORA INDAH Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka – angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT MAYORA INDAH Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNotes to Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 86

Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of this PSAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

40. Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan

Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

40. Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK)

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Starting December 31, 2012, the functions, duties, and authorities of regulating and monitoring on financial services activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam LK) to the Financial Services Authority (OJK).

*******

Page 134: MYOR_Annual Report 2012