15
{ NEUROANATOMI NERVUS OPTIKUS PATRYCIA ANUGERAH 10-046

N II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

optikus

Citation preview

Page 1: N II

{

NEUROANATOMINERVUS OPTIKUS

PATRYCIA ANUGERAH10-046

Page 2: N II
Page 3: N II

Retina merupakan reseptor permukaan untuk informasi visual

Komponen yang paling utama dari retina adalah sel-sel reseptor sensoris atau fotoreseptor dan beberapa jenis neuron dari jaras penglihatan.

Sekitar satu juta akson dari sel-sel ganglion ini berjalan pada lapisan serat retina ke papila atau kaput nervus optikus.

Pada bagian tengah kaput nervus optikus tersebut keluar cabang-cabang dari arteri centralis retina yang merupakan cabang dari a. oftalmika.

Nervus Optikus

Page 4: N II

Retina

Lapisan retina : lapisan neuron

pertama fotoreseptor : sel batang dan sel kerucut

Lapisan neuron kedua: neuron bipolar

Lapisan neuron ketiga: sel-sel ganglion

Page 5: N II
Page 6: N II

Traktus serat yang berjalan naik dari mata ke kiasma disebut nervus optikus (fasikuli optisi).

Nervus optikus memasuki ruang intrakranial melalui foramen optikum. Di depan tubersinerium (tangkai hipofisis) nervus optikus kiri dan kanan bergabung menjadi satu berkas membentuk kiasma optikum. Kiasma optikum terletak di tengah anterior dari sirkulus Willisi.

Page 7: N II

Setelah saraf tiba pada kiasma, separuh dari seratnya yang berasal dari separuh sisi nasal retina menyebrang melalui kiasma ke sisi yang berlawanan. Separuh lainnya yang berasal dari separuh sisi temporal retina lalu berjalan ipsilateral

Dibelakang kiasma semua bergabung dengan serat yang menyebrang dari mata kontralateral dan membentuk traktus optikus dan melanjutkan perjalanan untuk ke korpus genikulatum lateral dan kolikulus superior.

Page 8: N II
Page 9: N II

Di korpus genikulatum lateral, serabut saraf yang membawa impuls penglihatan akan berlanjut kemudian membentuk pita lebar yang berjalan mengelilingi kornu temporale dan oksipitale ventrikel lateral yaitu radiatio optika (optic radiation) atau traktus genikulokalkarina yang akan berkahir di ke korteks penglihatan primer di girus kalkarina. (area Broadmann 17)

Page 10: N II
Page 11: N II

Serabut yang berasal dari bagian medial korpus genikulatum lateral membawa impuls lapang pandang bawah sedangkan serabut yang berasal dari lateral membawa impuls dari lapang pandang atas

Page 12: N II
Page 13: N II

Lesi pada nervus optikus akan mengakibatkan kebutaan atau anopsia pada mata yang disarafinya. Hal ini disebabkan karena penyumbatan arteri centralis retina yang mendarahi retina tanpa kolateral, ataupun arteri karotis interna yang akan bercabang menjadi arterioftalmika yang kemudian menjadi arteri centralis retina. Kebutaan tersebut terjadi tiba-tiba dan disebut amaurosis fugax.

Lesi pada bagian medial kiasma akan menghilangkan medan penglihatan temporal yang disebut hemianopsia bitemporal, sedangkan

Lesi pada kedua bagian lateralnya akan menimbulkan hemianopsia binasal. Lesi pada traktus optikus akan menyebabkan hemianopsia homonim kontralateral.

Lesi pada radiasio optika bagian medial akan menyebabkan quadroanopsia inferior homonim kontralateral

Lesi pada serabut lateralnya akan menyebabkan quadroanopsia superior homonim kontralateral

Page 14: N II
Page 15: N II

Terimakasih