Upload
abdur-roni
View
231
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sinopsis
Citation preview
RAHASIA
RAHASIA
KOMANDO PENDIDIKAN ANGKATAN UDARA
SEKOLAH KOMANDO KESATUAN
DAHSYATNYA SENYUMAN
IBADAH SUPERMUDAH MANFAAT SUPERHEBAT
PENDAHULUAN
1. Rasullulah SAW bersabda “ Sesungguhnya kalian tidak akan dapat membuat orang
lain senang dengan hartamu. Maka, buatlah mereka senang dengan wajah ceria dan
kebaikan akhlakmu.” (HR. Bazar dan Abu Ya‟la). Apa yang disampaikan oleh Rasullulah
SAW disamping merupakan jawaban dari permasalahan akhlak. Senyum adalah perbuatan
kecil namun memiliki manfaat yang besar. Nabi Muhammad SAW member isyarat bahwa
senyuman lebih berharga daripada harta.
2. Senyuman adalah bagian dari akhlakul karimah atau pekerti yang baik. Senyuman
juga mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Namun demikian perbuatan ringan ini
seringkali diremehkan oleh manusia. Senyuman dapat memberi pengaruh yang sangat baik
bagi jiwa. Maka, sangat tepat jika senyuman dikatakan sebagai pembuka pintu cinta. Sebab
orang yang sering tersenyum dengan tulus dan berwajah ceria dianggap ramah dan
menyenangkan.
3. Senyum itu gampang, tetapi senyuman yang tulus tidak segampang yang
dibayangkan. Ketulusan bukan dari bibir, tetapi dari hati yang paling dalam. Dari hati yang
penuh cinta kasih, dari hati yang ingin membahagiakan orang lain. Dari hati yang tidak ingin
merendahkan orang lain, Dari hati yang ikhlas untuk menjalin silaturrahmi, tanpa balasan.
Rasulullah SAW bersabda, "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar
makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian
menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah, "Tersenyum ketika bertemu
2
saudaramu adalah ibadah." (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi). Salah seorang sahabat,
Abdullah bin Harits, pernah menuturkan tentang Rasulullah SAW, "Tidak pernah aku melihat
seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi). Meskipun
ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan. Rasulullah SAW
bersabda, "Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya
bermuka manis saat berjumpa saudaramu." (HR Muslim). Karena itu saudaraku, tidak
semestinya seorang Muslim membiarkan satu hari pun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam
kegiatan bersedekah meskipun itu dengan seuntai senyuman.
ISI BUKU
4. Indahnya Senyuman. Senyuman adalah bagian dari akhlaqul karimah atau
pekerti yang baik, senyuman dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap jiwa, jika kita
bayangkan berada ditengah sekerumulan orang yang bermuka masam, pasti akan terasa
sesak dan tidak nyaman. Islam sangat menganjurkan kita untuk selalu menebar senyum dan
berwajah ceria, tidak terkecuali dlm rumah tangga, seorang suami yang lelah sepulang kerja
selayaknya disambut senyum gembira oleh istri dan anggota keluarga. Senyum adalah wujud
keramahan dan kesantunan, senyuman akan membawa kita pada kebaikan dan sangat
berpengaruh terhadap kesehatan, orang yang dalam keadaan berduka atau dirundung
masalah pun dihimbau agar tetap selalu tersenyum agar jasmani nya selalu sehat dan baik.
5. Untung Berlipat Berkat Senyuman. Senyuman adalah gerak ekspresif tawa
namun tanpa suara, senyuman bisa dikatakan sebagai reaksi wajah karena dorongan
perasaan, baik perasaan bahagia maupun sedih. Secara umum manfaat senyuman dapat
kita bagi menjadi tiga, yaitu manfaat senyuman secara psikis, manfaat senyuman secara fisik
dan manfaat senyuman bagi pergaulan.
a. Manfaat senyuman secara psikis.
Wajah adalah cermin utama keadaan jiwa, lantas mengapa kita selalu lupa
tersenyum ?. Mungkin karena senyuman adalah hal yang sepele, namun sebenarnya
memiliki manfaat yang besar juga secara psikis, diantaranya:
3
1) Dapat menenangkan hati
2) Menumbuhkan rasa cinta kasih
3) Menutupi aib atau keburukan
4) Menguatkan kasih sayang
5) Meningkatkan kesehatan mental
b. Manfaat senyuman secara fisik
Senyuman bukan hanya dapat menyehatkan jiwa dan menjadi sedekah, tapi
juga bisa menjaga kesehatan jasmani kita, inilah manfaat senyum bagi fisik kita:
1) Mengurangi resiko serangan jantung
2) Meringankan stress
3) Membantu melawan penuaan
4) Pereda sakit alami
c. Manfaat senyuman bagi pergaulan
Senyum dapat memberikan efek kepada lingkungan dan sekeliling kita, dapat
memberikan keharmonisan antar sesama manusia baik lingkungan keluarga juga
dalam bermasyarakat. Dan manfaat dari senyuman bagi kehidupan sesama manusia
adalah:
1) Mudah mengambil hati orang lain
2) Mudah meraih kesuksesan
5. Senyum Dan Keberuntungan. Rasulullah SAW bersabda “ sedekah dapat menolak
70 bencana, dan yang paling ringan (diantara 70 bencana itu) adalah penyakit kusta dan
lepra “ (HR Thabrani). Hadist tersebut menjelaskan betapa dahsyatnya efek sedekah, dan
salah satu sedekah yang paling ringan dan mudah adalah dengan menebar senyum.
“senyummu untuk saudaramu adalah sedekah” (HR Turmidzi).
4
Senyuman juga memiliki banyak keistimewaan, diantaranya adalah:
a. Merupakan ibadah yang sangat ringan dan tanpa modal
b. Termasuk kebaikan besar
c. Olahraga yang paling mudah dikerjakan
d. Bermanfaat bagi kesehatan psikis
e. Bermanfaat bagi kesehatan fisik
f. Dapat menghindarkan bencana
g. Mendatangkan cinta dalam diri orang lain
h. Menjadikan kita kaya
i. Dapat dipakai sebagai penutup aib
j. Dapat mempermudah rejeki karena senyuman termasuk sedekah
6. Membangkitkan Kekuatan Hidup Dengan Senyuman. Aktifitas manusia yang
sangat padat muncul berbagai masalah bisa membuat saraf menjadi tegang, kemudian
merasakan stress tingkat tinggi, dalam keadaan yang demikian manusia dapat sulih bersikap
ramah dan ceria, malah cenderung muram, semangat hidup pun memudar.
Semangat hidup bukanlah hal yang sepele, sebab, hal itu menentukan seberapa baik
keadaan diri seseorang dalam pergaulan di masyarakat. Semangat hidup sangat diperlukan,
karena masalah hidup tidak dapat dihindarkan sehingga kita yang lemah tidak bisa
menghidarinya. Dan motivasi sangat diperlukan salah satu motivasi yang baik adalah
senyuman. Senyuman juga dapat dijadikan motivasi ataupun terapi untuk menyalakan
kembali semangat hidup kita yang telah padam karena berbagai masalah dan ujian hidup.
7. Bagaimana Membangkitkan Kekuatan Hidup. Hati adalah raja bagi jasmani
kita, sementara prajuritnya adalah anggota badan kita, sekali hati bertitah, maka anggota
badan akan segera melaksanakannya. Hati orang yang bertakwa senantiasa bersinar.
Sebab, mereka selalu menghiasinya dengan takwa, mereka selalu tawadhu dan mudah
menangis karena ingat Allah. Menangis karena menyesali dosa-dosa akan membuat hati
menjadi lembut. Hanya dengan kondisi hati yang sehat kita dapat membangkitan kekuatan
hidup. Sebab, kekuatan itu berasal dari hati, jika hati goyah, kekuatan itu juga akan goyah.
5
Hati yang sehat hanya dimiliki oleh seorang muslim sejati. Sebab, seorang muslim yang
sejati yang taat saja yang rela berdarah-darah mewujudkan impiannya di alam keabadiaan
yang bernama akhirat. Hati yang tenang adalah pangkal kebahagiaan. Puncak ketenangan
hidup bisa diraih ketika kita dapat mengendalikan nafsu yang buruk.
8. Kiat Agar Mudah Tersenyum. Paul ekman menyatakan bahwa salah satu alasan
kita tertarik pada wajah yang tersenyum adalah karena ia dapat mempengaruhisistem saraf
otonom kita. Kita tersenyum ketika melihat wajah yang sedang tersenyum. Jika kita dikelilingi
oleh orang-orang yang tidak bahagia, kita juga akan mencerminkan ekspresi wajah mereka
dan ikut murung atau tertekan.
Ini adalah rumus yang pasti. Reaksi yang kita terima dari orang lain ada dua jenis, yaitu:
- Reaksi individual
- Reaksi sekitar
Meskipun dalam keadaan sakit, tersenyumlah karena itu bisa menjadi penawar sakit kita dan
bisa menjadi penenang hati kita dan bisa mendatangkan kebahagiaan diri dan orang lain di
sekitar kita, sebab senyuman adalah karunia abadi yang sangat indah dari Allah.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu penyebab terbesar pulihnya kesehatan
seseorang adalah hati yang bahagia. Hati yang bahagia akan membuat seseorang
bersemangat dalam menjalani hidup. Karenanya, orang yang sakit sangat membutuhkan
dukungan dari orang yang ada di sekitarnya.
Kiat agar kita selalu tersenyum adalah:
a. Dalam kondisi kita sakit pun usahakan agar tetap tersenyum karena senyum
dapat menjadi penawar sakit kita.
b. Dalam kondisi dalam kesedihan senyum adalah hal yang bisa menghapus
kesedihan kita itu
c. Dalam kondisi stress dengan beban banyak masalah dan lain sebagainya,
senyum adalah salah satu cara mengatasi segala permasalahan yang kita hadapi.
6
KISAH INSPIRATIF
9. Kisah Sebutir Telur dan Sepotong Dendeng
Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang
kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah
makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi,
dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. “Tolong
sajikan saya semangkuk nasi putih.” Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada
pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan
pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun. Lalu
mereka menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan membayar ia berkata dengan pelan:
“Dapatkah Bapak menyiram sedikit kuah sayur di atas nasi saya?” Istri pemilik restoran
berkata sambil tersenyum: “Silahkan, ambil kuah sayur mana saja yang engkau suka, tidak
perlu bayar!” Pemuda ini berpikir : “Di restoran ini, kuah sayur gratis.” Lalu ia memesan
semangkuk lagi nasi putih. “Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan
lebih banyak lagi nasinya.” Dengan tersenyum ramah pemilik restoran berkata kepada
pemuda ini. “Bukan, untuk dibawa pulang, besok saya akan membawanya ke sekolah
sebagai bekal makan siang saya!” Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik restoran
berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang ke kota
untuk menempuh pendidikan, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan
itu sudah pasti. Pemilik restoran lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur
disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut.
Setelah tamat sekolah, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi di
restoran tersebut karena sudah bekerja di kota lain. Pada suatu hari, ketika suami ini sudah
berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka
harus digusur. Suami istri ini tiba-tiba kehilangan mata pencaharian. Dan mengingat anak
mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan, membuat suami istri
ini berpelukan menangis dengan panik. Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai
pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor yang bagus. “Apa kabar? Saya
adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan. Saya diperintahkan oleh direktur kami
mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami. Perusahaan kami telah
7
menyediakan semuanya. Kalian hanya perlu membawa koki dan “keahlian” kalian kesana,
keuntungannya akan dibagi dua dengan perusahaan.” “Siapakah direktur diperusahaan
Anda? Dan mengapa ia begitu baik terhadap kami? Saya tidak pernah mengenal seorang
yang begitu mulia!” sepasang suami istri ini berkata dengan terheran-heran. “Kalian adalah
penolong dan kawan baik direktur kami! Direktur kami paling suka makan telur dan dendeng
buatan kalian, hanya itu yang saya tahu. Yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat
bertanya kepadanya.”
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul. Setelah
bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan
bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya. Dia
merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini. Jika
mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan
menjadi sesukses sekarang. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak
meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk
dalam-dalam berkata kepada mereka: “Bersemangat ya! Di kemudian hari perusahaan
tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok!”
Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan
indah dan yang paling mengharukan. Bisa jadi salah satu kebaikan yang pernah Anda
tunjukkan akan bermanfaat di kemudian hari. Jangan berhenti untuk berbuat baik terhadap
sesama.
10. KEAJAIBAN SEDEKAH SEBUAH SENYUMAN
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas
terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang dosen sangat inspiratif, dengan
kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.
Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama “Smiling”. Seluruh siswa diminta
untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya
dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu, setiap siswa diminta untuk
mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat
dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya piker, tugas ini sangatlah mudah.
8
Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu
saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran Mcdonald‟s yang
berada disekitar kampus.
Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian,
saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si bungsu sambil mencari tempat
duduk yang masih kosong. Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani,
mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula
antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panic menguasai
diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat
berbalik itulah saya membaui suatu “bau badan kotor” yang cukup menyengat, ternyata tepat
dibelakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan
tidak mampu bergerak sama sekali.
Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki laki yang lebih pendek, yang
berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang “tersenyum” ke arah saya. Lelaki ini bermata
biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih saying. Ia menatap kearah saya,
seolah ia meminta agar saya dapat menerima‟ kehadirannya‟ ditempat itu. Ia menyapa, “
Good Day! “ sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan
untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya,
dan seketika teringat oleh saya „tugas‟ yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang
memainkan tanganya dengan gerakan aneh berdiri dibelakang temannya.
Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki
dengan mata biru itu adalah “penolong” nya. Saya merasa sangat prihatin setelah
mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan
kami bertiga tiba tiba saja sudah sampai di depan counter. Ketika wanita muda di counter
menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini
untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan “kopi saja, satu cangkir,
Nona.” Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka
(sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk didalam restoran dan
menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang
ini hanya ingin menghangatkan badan.
9
Tiba tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa
saat. Mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari
tamu tamu lainnya, yang hamper semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat
bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang
tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat „ tindakan‟ saya. Saya baru tersadar setelah
petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya
pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya)
dalam nampan terpisah.
Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu
untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja tempat duduk suami dan anak saya.
Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kea rah meja yang
telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu
diatas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas penggung telapak dingin lelaki bermata
biru itu, sambil saya berucap, “ Makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua.” Kembali
mata biru itu menatap dalam kearah saya, kini mata itu mulai basah berkaca kaca. Ia hanya
mampu berkata, “ Terima kasih banyak, Nyonya.”
Saya mencoba tetap menguasai diri saya. Sambil menepuk bahunya saya berkata,”
Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar
sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini
kepada kalian.” Mendengar ucapan saya, Si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan
memeluk lelaki kedua sambil terisak isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki
itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan
bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.
Ketika saya duduk, suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan
berkata, “ Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang
pasti, untuk memberikan „keteduhan‟ bagi diriku dan anak anakku!”
Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar benar bersyukur
dan menyadari bahwa hanya kerena bisikan-Nya-lah kami telah mampu memanfaatkan
kesempatan untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang membutuhkan. Ketika
kami sedang menyatap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan
10
disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu per satu menghampiri meja kami, untuk
sekedar ingin berjabat tangan dengan kami.
Salah satu di antaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap,” Tanganmu
ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu
saat saya diberi kesempatan oleh-Nya, saya akan lakukan seperti yang telah kamu
contohkan tadi kepada kami.” Saya hanya bisa berucap terima kasih sambil tersenyum.
Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki
itu, dan seolah ada magnet yang menghubungkan batin kami, mereka langsung menoleh
kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikan tangannya kearah kami.
Dalam perjalan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap
kedua orang tunawisma tadi. Itu benar benar tindakan yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa kasih saying Tuhan itu sangat hangat
dan indah sekali! Saya kembali ke kampus, pada hari terakhir kuliah dengan cerita ini di
tangan saya. Saya menyerahkan paper saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya,
sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada
saya dan berkata, “ bolehkan saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?” dengan
senang hati saya mengiyakan.
Ketika akan memulai kuliahnya ia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper
saya. Ia mulai membaca. Para siswa pun mendengarkan dengan saksama cerita sang
dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki dosen dalam
membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir diruang kuliah itu seolah ikut
melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk
dideretan belakang di dekat saya diantaranya dating memeluk saya untuk mengungkapkan
perasaan harunya.
Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip
salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya.” Tersenyumlah dengan „hatimu‟, dan
kau akan mengetahui betapa dahsyat dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu.”
11
MANFAAT/KEGUNAAN BAGI TNI AU
11. Seiring upaya menjadikan TNI Angkatan Udara sebagai The first class air force, maka
konsep kepemimpinan yang memahami pribadi orang lain merupakan satu hal yang mutlak
dijadikan pedoman pemimpin, memberikan appresiasi kepada bawahan atas apa yang
mereka kerjakan merupakan contoh kecil memahami orang lain. Dan senyuman merupakan
suatu kegiatan yang sangat mudah dilakukan oleh seorang pemimpin kepada anak buahnya.
Senyuman yang tulus seorang pimpinan akan memberikan semangat kepada bawahan untuk
melaksanakan tugas dengan baik, sehingga tujuan organisasi bisa terwujud.
12. Secara praktek bisa dikembangkan untuk membiasakan diri memberikan senyuman
tulus kepada siapapun, dalam kondisi apapun dan kapanpun. Tentunya apabila kegiatan
kecil ini dijadikan habit, maka akan membangkitkan semangat pengabdian kepada Nusa dan
Bangsa lewat TNI Angkatan Udara.
PENUTUP
13. Demikian naskah sinopsis tentang Dahsyatnya Senyuman, Ibadah Supermudah
Manfaat Superhebat ini dibuat sebagai bagian dari pembelajaran.
Jakarta, Oktober 2012
Perwira Siswa
Luhur Prasetyono Kapten Sus NRP 530404
RAHASIA