11
RAHASIA RAHASIA KOMANDO PENDIDIKAN ANGKATAN UDARA SEKOLAH KOMANDO KESATUAN DAHSYATNYA SENYUMAN IBADAH SUPERMUDAH MANFAAT SUPERHEBAT PENDAHULUAN 1. Rasullulah SAW bersabda “ Sesungguhnya kalian tidak akan dapat membuat orang lain senang dengan hartamu. Maka, buatlah mereka senang dengan wajah ceria dan kebaikan akhlakmu.” (HR. Bazar dan Abu Ya‟la). Apa yang disampaikan oleh Rasullulah SAW disamping merupakan jawaban dari permasalahan akhlak. Senyum adalah perbuatan kecil namun memiliki manfaat yang besar. Nabi Muhammad SAW member isyarat bahwa senyuman lebih berharga daripada harta. 2. Senyuman adalah bagian dari akhlakul karimah atau pekerti yang baik. Senyuman juga mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Namun demikian perbuatan ringan ini seringkali diremehkan oleh manusia. Senyuman dapat memberi pengaruh yang sangat baik bagi jiwa. Maka, sangat tepat jika senyuman dikatakan sebagai pembuka pintu cinta. Sebab orang yang sering tersenyum dengan tulus dan berwajah ceria dianggap ramah dan menyenangkan. 3. Senyum itu gampang, tetapi senyuman yang tulus tidak segampang yang dibayangkan. Ketulusan bukan dari bibir, tetapi dari hati yang paling dalam. Dari hati yang penuh cinta kasih, dari hati yang ingin membahagiakan orang lain. Dari hati yang tidak ingin merendahkan orang lain, Dari hati yang ikhlas untuk menjalin silaturrahmi, tanpa balasan. Rasulullah SAW bersabda, "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar). Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah, "Tersenyum ketika bertemu

Naskah Sinopsis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sinopsis

Citation preview

Page 1: Naskah Sinopsis

RAHASIA

RAHASIA

KOMANDO PENDIDIKAN ANGKATAN UDARA

SEKOLAH KOMANDO KESATUAN

DAHSYATNYA SENYUMAN

IBADAH SUPERMUDAH MANFAAT SUPERHEBAT

PENDAHULUAN

1. Rasullulah SAW bersabda “ Sesungguhnya kalian tidak akan dapat membuat orang

lain senang dengan hartamu. Maka, buatlah mereka senang dengan wajah ceria dan

kebaikan akhlakmu.” (HR. Bazar dan Abu Ya‟la). Apa yang disampaikan oleh Rasullulah

SAW disamping merupakan jawaban dari permasalahan akhlak. Senyum adalah perbuatan

kecil namun memiliki manfaat yang besar. Nabi Muhammad SAW member isyarat bahwa

senyuman lebih berharga daripada harta.

2. Senyuman adalah bagian dari akhlakul karimah atau pekerti yang baik. Senyuman

juga mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Namun demikian perbuatan ringan ini

seringkali diremehkan oleh manusia. Senyuman dapat memberi pengaruh yang sangat baik

bagi jiwa. Maka, sangat tepat jika senyuman dikatakan sebagai pembuka pintu cinta. Sebab

orang yang sering tersenyum dengan tulus dan berwajah ceria dianggap ramah dan

menyenangkan.

3. Senyum itu gampang, tetapi senyuman yang tulus tidak segampang yang

dibayangkan. Ketulusan bukan dari bibir, tetapi dari hati yang paling dalam. Dari hati yang

penuh cinta kasih, dari hati yang ingin membahagiakan orang lain. Dari hati yang tidak ingin

merendahkan orang lain, Dari hati yang ikhlas untuk menjalin silaturrahmi, tanpa balasan.

Rasulullah SAW bersabda, "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar

makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian

menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar).

Dalam hadis lain disebutkan bahwa senyum itu ibadah, "Tersenyum ketika bertemu

Page 2: Naskah Sinopsis

2

saudaramu adalah ibadah." (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi). Salah seorang sahabat,

Abdullah bin Harits, pernah menuturkan tentang Rasulullah SAW, "Tidak pernah aku melihat

seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi). Meskipun

ringan, senyum merupakan amal kebaikan yang tidak boleh diremehkan. Rasulullah SAW

bersabda, "Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya

bermuka manis saat berjumpa saudaramu." (HR Muslim). Karena itu saudaraku, tidak

semestinya seorang Muslim membiarkan satu hari pun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam

kegiatan bersedekah meskipun itu dengan seuntai senyuman.

ISI BUKU

4. Indahnya Senyuman. Senyuman adalah bagian dari akhlaqul karimah atau

pekerti yang baik, senyuman dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap jiwa, jika kita

bayangkan berada ditengah sekerumulan orang yang bermuka masam, pasti akan terasa

sesak dan tidak nyaman. Islam sangat menganjurkan kita untuk selalu menebar senyum dan

berwajah ceria, tidak terkecuali dlm rumah tangga, seorang suami yang lelah sepulang kerja

selayaknya disambut senyum gembira oleh istri dan anggota keluarga. Senyum adalah wujud

keramahan dan kesantunan, senyuman akan membawa kita pada kebaikan dan sangat

berpengaruh terhadap kesehatan, orang yang dalam keadaan berduka atau dirundung

masalah pun dihimbau agar tetap selalu tersenyum agar jasmani nya selalu sehat dan baik.

5. Untung Berlipat Berkat Senyuman. Senyuman adalah gerak ekspresif tawa

namun tanpa suara, senyuman bisa dikatakan sebagai reaksi wajah karena dorongan

perasaan, baik perasaan bahagia maupun sedih. Secara umum manfaat senyuman dapat

kita bagi menjadi tiga, yaitu manfaat senyuman secara psikis, manfaat senyuman secara fisik

dan manfaat senyuman bagi pergaulan.

a. Manfaat senyuman secara psikis.

Wajah adalah cermin utama keadaan jiwa, lantas mengapa kita selalu lupa

tersenyum ?. Mungkin karena senyuman adalah hal yang sepele, namun sebenarnya

memiliki manfaat yang besar juga secara psikis, diantaranya:

Page 3: Naskah Sinopsis

3

1) Dapat menenangkan hati

2) Menumbuhkan rasa cinta kasih

3) Menutupi aib atau keburukan

4) Menguatkan kasih sayang

5) Meningkatkan kesehatan mental

b. Manfaat senyuman secara fisik

Senyuman bukan hanya dapat menyehatkan jiwa dan menjadi sedekah, tapi

juga bisa menjaga kesehatan jasmani kita, inilah manfaat senyum bagi fisik kita:

1) Mengurangi resiko serangan jantung

2) Meringankan stress

3) Membantu melawan penuaan

4) Pereda sakit alami

c. Manfaat senyuman bagi pergaulan

Senyum dapat memberikan efek kepada lingkungan dan sekeliling kita, dapat

memberikan keharmonisan antar sesama manusia baik lingkungan keluarga juga

dalam bermasyarakat. Dan manfaat dari senyuman bagi kehidupan sesama manusia

adalah:

1) Mudah mengambil hati orang lain

2) Mudah meraih kesuksesan

5. Senyum Dan Keberuntungan. Rasulullah SAW bersabda “ sedekah dapat menolak

70 bencana, dan yang paling ringan (diantara 70 bencana itu) adalah penyakit kusta dan

lepra “ (HR Thabrani). Hadist tersebut menjelaskan betapa dahsyatnya efek sedekah, dan

salah satu sedekah yang paling ringan dan mudah adalah dengan menebar senyum.

“senyummu untuk saudaramu adalah sedekah” (HR Turmidzi).

Page 4: Naskah Sinopsis

4

Senyuman juga memiliki banyak keistimewaan, diantaranya adalah:

a. Merupakan ibadah yang sangat ringan dan tanpa modal

b. Termasuk kebaikan besar

c. Olahraga yang paling mudah dikerjakan

d. Bermanfaat bagi kesehatan psikis

e. Bermanfaat bagi kesehatan fisik

f. Dapat menghindarkan bencana

g. Mendatangkan cinta dalam diri orang lain

h. Menjadikan kita kaya

i. Dapat dipakai sebagai penutup aib

j. Dapat mempermudah rejeki karena senyuman termasuk sedekah

6. Membangkitkan Kekuatan Hidup Dengan Senyuman. Aktifitas manusia yang

sangat padat muncul berbagai masalah bisa membuat saraf menjadi tegang, kemudian

merasakan stress tingkat tinggi, dalam keadaan yang demikian manusia dapat sulih bersikap

ramah dan ceria, malah cenderung muram, semangat hidup pun memudar.

Semangat hidup bukanlah hal yang sepele, sebab, hal itu menentukan seberapa baik

keadaan diri seseorang dalam pergaulan di masyarakat. Semangat hidup sangat diperlukan,

karena masalah hidup tidak dapat dihindarkan sehingga kita yang lemah tidak bisa

menghidarinya. Dan motivasi sangat diperlukan salah satu motivasi yang baik adalah

senyuman. Senyuman juga dapat dijadikan motivasi ataupun terapi untuk menyalakan

kembali semangat hidup kita yang telah padam karena berbagai masalah dan ujian hidup.

7. Bagaimana Membangkitkan Kekuatan Hidup. Hati adalah raja bagi jasmani

kita, sementara prajuritnya adalah anggota badan kita, sekali hati bertitah, maka anggota

badan akan segera melaksanakannya. Hati orang yang bertakwa senantiasa bersinar.

Sebab, mereka selalu menghiasinya dengan takwa, mereka selalu tawadhu dan mudah

menangis karena ingat Allah. Menangis karena menyesali dosa-dosa akan membuat hati

menjadi lembut. Hanya dengan kondisi hati yang sehat kita dapat membangkitan kekuatan

hidup. Sebab, kekuatan itu berasal dari hati, jika hati goyah, kekuatan itu juga akan goyah.

Page 5: Naskah Sinopsis

5

Hati yang sehat hanya dimiliki oleh seorang muslim sejati. Sebab, seorang muslim yang

sejati yang taat saja yang rela berdarah-darah mewujudkan impiannya di alam keabadiaan

yang bernama akhirat. Hati yang tenang adalah pangkal kebahagiaan. Puncak ketenangan

hidup bisa diraih ketika kita dapat mengendalikan nafsu yang buruk.

8. Kiat Agar Mudah Tersenyum. Paul ekman menyatakan bahwa salah satu alasan

kita tertarik pada wajah yang tersenyum adalah karena ia dapat mempengaruhisistem saraf

otonom kita. Kita tersenyum ketika melihat wajah yang sedang tersenyum. Jika kita dikelilingi

oleh orang-orang yang tidak bahagia, kita juga akan mencerminkan ekspresi wajah mereka

dan ikut murung atau tertekan.

Ini adalah rumus yang pasti. Reaksi yang kita terima dari orang lain ada dua jenis, yaitu:

- Reaksi individual

- Reaksi sekitar

Meskipun dalam keadaan sakit, tersenyumlah karena itu bisa menjadi penawar sakit kita dan

bisa menjadi penenang hati kita dan bisa mendatangkan kebahagiaan diri dan orang lain di

sekitar kita, sebab senyuman adalah karunia abadi yang sangat indah dari Allah.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu penyebab terbesar pulihnya kesehatan

seseorang adalah hati yang bahagia. Hati yang bahagia akan membuat seseorang

bersemangat dalam menjalani hidup. Karenanya, orang yang sakit sangat membutuhkan

dukungan dari orang yang ada di sekitarnya.

Kiat agar kita selalu tersenyum adalah:

a. Dalam kondisi kita sakit pun usahakan agar tetap tersenyum karena senyum

dapat menjadi penawar sakit kita.

b. Dalam kondisi dalam kesedihan senyum adalah hal yang bisa menghapus

kesedihan kita itu

c. Dalam kondisi stress dengan beban banyak masalah dan lain sebagainya,

senyum adalah salah satu cara mengatasi segala permasalahan yang kita hadapi.

Page 6: Naskah Sinopsis

6

KISAH INSPIRATIF

9. Kisah Sebutir Telur dan Sepotong Dendeng

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang

kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah

makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi,

dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. “Tolong

sajikan saya semangkuk nasi putih.” Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada

pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan

pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun. Lalu

mereka menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan membayar ia berkata dengan pelan:

“Dapatkah Bapak menyiram sedikit kuah sayur di atas nasi saya?” Istri pemilik restoran

berkata sambil tersenyum: “Silahkan, ambil kuah sayur mana saja yang engkau suka, tidak

perlu bayar!” Pemuda ini berpikir : “Di restoran ini, kuah sayur gratis.” Lalu ia memesan

semangkuk lagi nasi putih. “Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan

lebih banyak lagi nasinya.” Dengan tersenyum ramah pemilik restoran berkata kepada

pemuda ini. “Bukan, untuk dibawa pulang, besok saya akan membawanya ke sekolah

sebagai bekal makan siang saya!” Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik restoran

berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang ke kota

untuk menempuh pendidikan, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan

itu sudah pasti. Pemilik restoran lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur

disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut.

Setelah tamat sekolah, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi di

restoran tersebut karena sudah bekerja di kota lain. Pada suatu hari, ketika suami ini sudah

berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka

harus digusur. Suami istri ini tiba-tiba kehilangan mata pencaharian. Dan mengingat anak

mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan, membuat suami istri

ini berpelukan menangis dengan panik. Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai

pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor yang bagus. “Apa kabar? Saya

adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan. Saya diperintahkan oleh direktur kami

mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami. Perusahaan kami telah

Page 7: Naskah Sinopsis

7

menyediakan semuanya. Kalian hanya perlu membawa koki dan “keahlian” kalian kesana,

keuntungannya akan dibagi dua dengan perusahaan.” “Siapakah direktur diperusahaan

Anda? Dan mengapa ia begitu baik terhadap kami? Saya tidak pernah mengenal seorang

yang begitu mulia!” sepasang suami istri ini berkata dengan terheran-heran. “Kalian adalah

penolong dan kawan baik direktur kami! Direktur kami paling suka makan telur dan dendeng

buatan kalian, hanya itu yang saya tahu. Yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat

bertanya kepadanya.”

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul. Setelah

bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan

bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya. Dia

merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini. Jika

mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan

menjadi sesukses sekarang. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak

meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk

dalam-dalam berkata kepada mereka: “Bersemangat ya! Di kemudian hari perusahaan

tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok!”

Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan

indah dan yang paling mengharukan. Bisa jadi salah satu kebaikan yang pernah Anda

tunjukkan akan bermanfaat di kemudian hari. Jangan berhenti untuk berbuat baik terhadap

sesama.

10. KEAJAIBAN SEDEKAH SEBUAH SENYUMAN

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas

terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang dosen sangat inspiratif, dengan

kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama “Smiling”. Seluruh siswa diminta

untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya

dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu, setiap siswa diminta untuk

mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat

dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya piker, tugas ini sangatlah mudah.

Page 8: Naskah Sinopsis

8

Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu

saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran Mcdonald‟s yang

berada disekitar kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian,

saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si bungsu sambil mencari tempat

duduk yang masih kosong. Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani,

mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula

antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panic menguasai

diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat

berbalik itulah saya membaui suatu “bau badan kotor” yang cukup menyengat, ternyata tepat

dibelakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan

tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki laki yang lebih pendek, yang

berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang “tersenyum” ke arah saya. Lelaki ini bermata

biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih saying. Ia menatap kearah saya,

seolah ia meminta agar saya dapat menerima‟ kehadirannya‟ ditempat itu. Ia menyapa, “

Good Day! “ sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan

untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya,

dan seketika teringat oleh saya „tugas‟ yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang

memainkan tanganya dengan gerakan aneh berdiri dibelakang temannya.

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki

dengan mata biru itu adalah “penolong” nya. Saya merasa sangat prihatin setelah

mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan

kami bertiga tiba tiba saja sudah sampai di depan counter. Ketika wanita muda di counter

menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini

untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan “kopi saja, satu cangkir,

Nona.” Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka

(sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk didalam restoran dan

menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang

ini hanya ingin menghangatkan badan.

Page 9: Naskah Sinopsis

9

Tiba tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa

saat. Mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari

tamu tamu lainnya, yang hamper semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat

bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang

tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat „ tindakan‟ saya. Saya baru tersadar setelah

petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya

pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya)

dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu

untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja tempat duduk suami dan anak saya.

Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kea rah meja yang

telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu

diatas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas penggung telapak dingin lelaki bermata

biru itu, sambil saya berucap, “ Makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua.” Kembali

mata biru itu menatap dalam kearah saya, kini mata itu mulai basah berkaca kaca. Ia hanya

mampu berkata, “ Terima kasih banyak, Nyonya.”

Saya mencoba tetap menguasai diri saya. Sambil menepuk bahunya saya berkata,”

Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar

sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini

kepada kalian.” Mendengar ucapan saya, Si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan

memeluk lelaki kedua sambil terisak isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki

itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan

bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Ketika saya duduk, suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan

berkata, “ Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang

pasti, untuk memberikan „keteduhan‟ bagi diriku dan anak anakku!”

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar benar bersyukur

dan menyadari bahwa hanya kerena bisikan-Nya-lah kami telah mampu memanfaatkan

kesempatan untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang membutuhkan. Ketika

kami sedang menyatap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan

Page 10: Naskah Sinopsis

10

disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu per satu menghampiri meja kami, untuk

sekedar ingin berjabat tangan dengan kami.

Salah satu di antaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap,” Tanganmu

ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu

saat saya diberi kesempatan oleh-Nya, saya akan lakukan seperti yang telah kamu

contohkan tadi kepada kami.” Saya hanya bisa berucap terima kasih sambil tersenyum.

Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki

itu, dan seolah ada magnet yang menghubungkan batin kami, mereka langsung menoleh

kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-lambaikan tangannya kearah kami.

Dalam perjalan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap

kedua orang tunawisma tadi. Itu benar benar tindakan yang tidak pernah terpikir oleh saya.

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa kasih saying Tuhan itu sangat hangat

dan indah sekali! Saya kembali ke kampus, pada hari terakhir kuliah dengan cerita ini di

tangan saya. Saya menyerahkan paper saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya,

sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada

saya dan berkata, “ bolehkan saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?” dengan

senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya ia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper

saya. Ia mulai membaca. Para siswa pun mendengarkan dengan saksama cerita sang

dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki dosen dalam

membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir diruang kuliah itu seolah ikut

melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk

dideretan belakang di dekat saya diantaranya dating memeluk saya untuk mengungkapkan

perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip

salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya.” Tersenyumlah dengan „hatimu‟, dan

kau akan mengetahui betapa dahsyat dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu.”

Page 11: Naskah Sinopsis

11

MANFAAT/KEGUNAAN BAGI TNI AU

11. Seiring upaya menjadikan TNI Angkatan Udara sebagai The first class air force, maka

konsep kepemimpinan yang memahami pribadi orang lain merupakan satu hal yang mutlak

dijadikan pedoman pemimpin, memberikan appresiasi kepada bawahan atas apa yang

mereka kerjakan merupakan contoh kecil memahami orang lain. Dan senyuman merupakan

suatu kegiatan yang sangat mudah dilakukan oleh seorang pemimpin kepada anak buahnya.

Senyuman yang tulus seorang pimpinan akan memberikan semangat kepada bawahan untuk

melaksanakan tugas dengan baik, sehingga tujuan organisasi bisa terwujud.

12. Secara praktek bisa dikembangkan untuk membiasakan diri memberikan senyuman

tulus kepada siapapun, dalam kondisi apapun dan kapanpun. Tentunya apabila kegiatan

kecil ini dijadikan habit, maka akan membangkitkan semangat pengabdian kepada Nusa dan

Bangsa lewat TNI Angkatan Udara.

PENUTUP

13. Demikian naskah sinopsis tentang Dahsyatnya Senyuman, Ibadah Supermudah

Manfaat Superhebat ini dibuat sebagai bagian dari pembelajaran.

Jakarta, Oktober 2012

Perwira Siswa

Luhur Prasetyono Kapten Sus NRP 530404

RAHASIA