3
Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897 . Pada tahun 1942 , pada masa pendudukan Jepang di Indonesia , bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau chokinkyoku (貯貯貯 ? ). Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1963 diubah menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini. [butuh rujukan ] 1897:Berdiri dengan nama Postpaar Bank, 1942-1945:Berubah nama menjadi Chokin Kyoku, 1950:Menjadi Bank Tabungan Pos,1963:Menjadi Bank Tabungan Negara, 1968:Resmi dimiliki Pemerintah(BUMN), 1974:Pelayanan lebih difokuskan, 1989:Mendapat izin bank umum dan penerbitan obligasi, 1992:Menjadi Persero, 1994:Mendapat izin bank devisa, 2000:Ikut program Rekapitulasi, 2002:Pinjaman Tanpa Subsidi, 2003:Restrukturisasi, 2005:Peluncuran BTN Syariah, 2008:Sekuritisasi Aset, Direktur Utama:Maryono, Wakil Direktur Utama:Evi Firmansyah, Direktur:Irman A Zahirrudin, Direktur:Saut Pardede, Direktur:Mas Guntur, Dwi Sulistyanto, Direktur:Poernomo, Direktur:Mansyur Syamsuri Nasution, Dewan Pengawas Syariah, Ketua:Drs H.A.Nazri Adlani, Anggota:Drs H Mohammad Hidayat,MBA,MH Secara umum, dapat dijelaskan pada penjelasan di bawah ini sedangkan penjelasan mengenai produk dan atau jasa layanan secara lebih rinci dapat dilihat menu produk. 1. KPR dan Perbankan Konsumer Produk kredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer Produk simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan Deposito No. Jenis Layanan Penjelasan a . Mortgage Menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian b . Consumer Loan i. Memberikan layanan pembiayaan konsumer dan personal loan ii. Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan c . Consumer Funding i. Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individual ii. Pengembangan bisnis wealth management 2. Perumahan dan Perbankan Komersial Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro & Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito No. Jenis Layanan Penjelasan a . Commercial loan Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi b . SME Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil c . Commercial & Institusional Funding Memberikan layanan jasa dan produk dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan

Natan Print

Embed Size (px)

DESCRIPTION

print

Citation preview

Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897. Pada tahun 1942, pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau chokinkyoku (?). Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1963 diubah menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini.[butuh rujukan]1897:Berdiri dengan nama Postpaar Bank, 1942-1945:Berubah nama menjadi Chokin Kyoku, 1950:Menjadi Bank Tabungan Pos,1963:Menjadi Bank Tabungan Negara, 1968:Resmi dimiliki Pemerintah(BUMN), 1974:Pelayanan lebih difokuskan, 1989:Mendapat izin bank umum dan penerbitan obligasi, 1992:Menjadi Persero, 1994:Mendapat izin bank devisa, 2000:Ikut program Rekapitulasi, 2002:Pinjaman Tanpa Subsidi, 2003:Restrukturisasi, 2005:Peluncuran BTN Syariah, 2008:Sekuritisasi Aset, Direktur Utama:Maryono, Wakil Direktur Utama:Evi Firmansyah, Direktur:Irman A Zahirrudin, Direktur:Saut Pardede, Direktur:Mas Guntur, Dwi Sulistyanto, Direktur:Poernomo, Direktur:Mansyur Syamsuri Nasution, Dewan Pengawas Syariah, Ketua:Drs H.A.Nazri Adlani, Anggota:Drs H Mohammad Hidayat,MBA,MH

Secara umum, dapat dijelaskan pada penjelasan di bawah ini sedangkan penjelasan mengenai produk dan atau jasa layanansecara lebih rinci dapat dilihatmenu produk.1. KPR dan Perbankan Konsumer Produk kredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer Produk simpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan Deposito No.Jenis LayananPenjelasan

a.MortgageMenyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian

b.ConsumerLoani. Memberikan layanan pembiayaan konsumer dan personal loanii. Pengembangan bisnis consumer loan dari value chain perumahan

c.Consumer Fundingi. Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasipada nasabah individualii. Pengembangan bisnis wealth management

2. Perumahan dan Perbankan Komersial Produk kredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro & Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya Produk simpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito No.Jenis LayananPenjelasan

a.Commercial loanMengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi

b.SMEMemberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil

c.Commercial & Institusional FundingMemberikan layanan jasa dan produk dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan institusional

3. Perbankan Syariah Produk pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah Produk pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah dan Deposito Syariah No.Jenis LayananPenjelasan

a.Badan Usaha SyariahMenyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan sinergi bisnis Bank BTN

4. Treasury & Asset Management Menyediakan layanan jasa dan produk treasury Mengelola bisnis DPLKMisi :Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan, Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance., Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini, Memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya

Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan Visi Bank BTN yang merupakan Strategic Business Unit dengan peran untuk meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. BTN Syariah juga sebagai pelengkap dari bisnis perbankan di mana secara konvensional tidak dapat terlayani.Visi :"Menjadi Strategic Business UnitBTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama."Misi :Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN., Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan., Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value., Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah. BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.Tujuan Pendirian1.Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa keuangan syariah. 2.Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank. 3. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha. 4.Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai.Ketua Drs. H. Ahmad Nazri AdlaniAnggotaDrs. H. Mohammad Hidayat MBA, MH, Ir. Muhammad Syakir Sula, AAIJ, FIIS. QIP

1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.