118
NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’AN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Fayyadhah Al-Mazaya 11140340000022 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’AN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Fayyadhah Al-Mazaya

11140340000022

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu
Page 3: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu
Page 4: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu
Page 5: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

i

ABSTRAK

Fayyadhah Al-Mazaya. Neger-Negeri yang Diberkahi dalam Al-Qur’an,

2018.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pendapat ulama tafsir

mengenai karakteristik negeri-negeri yang diberkahi dalam al-Qur’an,

sebagaimana yang tertuang dalam al-Qur’an surah Ali Imran/3: 96; Al-Isra’/17:1;

Al-Anbiya’/21:71 dan 81; Al-A’raf/7: 96 dan 137. Dalam ayat ini, para mufassir

menafsirkan bahwa negeri-negeri yang diberkahi itu ialah yang berada di Mekkah

dan Syam. Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan penduduknya,

bahkan harapan para Rasul yang diutus akan kemakmuran penduduknya di masa

depan. Negeri itu diberkahi karena menjadi situs suci dalam sejarah agama dan

para Nabinya. Elemen-elemen keberkahan begitu banyak terekam dalam

gambaran yang diberikan al-Qur’an terhadap kisah-kisah masa lalu terkait negeri-

negeri yang disinggahi para Nabi yang begitu banyak mendapat limpahan

anugerah dan rahmat Allah yang tercurah kepada penduduknya. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode tematik, dengan cara menghimpun ayat-ayat yang

berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa negeri-negeri yang diberkahi

tersebut, selain dapat dilihat dari banyaknya para Nabi yang diutus di sana, negeri-

negeri tersebut dianugerahi dengan sumber daya alam yang sangat kaya. Para

ulama tafsir pun menjelaskan negeri-negeri yang diberkahi tersebut dengan

kenyamanan dan hasil buminya yang subur, keberkahan dalam bentuk

penghidupan para penduduk yang berupa mata pencaharian, makanan, hingga

tanaman dan ladang mereka, serta buah-buahan dan dengan aliran sungai-

sungainya. Hal ini selaras dengan realita masa kini, terlepas dari konflik

kemanusiaan yang terjadi di beberapa negeri tersebut.

Kata kunci: Negeri, Berkah, Mekkah, Syam

Page 6: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

ii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

الحمد هلل رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين والصالة والسالم على أشرف والمرسلين وعلى اله وصحبه أجمعين. امابعد. األنبياء

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt., yang

selalu mencurahkan segala nikmat kesehatan, kesempatan, kesabaran, keberkahan

dalam hidup ini. Tanpa rahmat-Nya, manusia akan terombang-ambing dalam

kesesatan. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah Saw., sang

pembawa risalah, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Selanjutnya, penulis sudah sepatutnya menyampaikan terima kasih kepada

Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ibu Dr. Fadhilah Suralaga, M.Si, Bapak Prof. Dr.

Abdul Hamid, MS, Bapak Prof. Dr. Yusron Razak, M.Si, dan Bapak Prof. Dr.

Murodi, MA, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Bidang Administrasi,

Bidang Kemahasiswaan, dan Bidang Kerjasama.

Ucapan terima kasih juga sepatutnya penulis sampaikan kepada Bapak

Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag selaku dekan, Bapak Dr. M. Ikhsan Tanggok,

M.Si, Bapak Dr. Bustamin, SE, MM, dan Bapak Dr. M. Suryadinata, M.Ag selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Bidang Administrasi Umum dan Bidang

Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ucapan terima kasih penulis juga ucapkan kepada Ibu Dr. Lilik Ummi

Kaltsum, MA dan Ibu Dra. Banun Binaningrum, M.Pd, selaku ketua jurusan Ilmu

al-Qur’an dan Tafsir serta sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir atas segala

ilmu, petunjuk serta arahannya selama berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 7: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

iii

Untuk pembimbing penulis, Ibu Dr. Faizah Ali Syibromalisi, MA, terima

kasih banyak atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing penulis dan

teman-teman seperjuangan, khususnya. Semoga Allah selalu mencurahkan nikmat

kesehatan kepada ibu. Terima kasih banyak kepada Bapak Moh. Anwar

Syarifuddin, MA., yang telah meluangkan waktunya untuk men-sharing ilmu dan

pengetahuannya. Terima kasih untuk sahabat yang tetap menemani dikala suka

dan duka, terima kasih banyak atas semua bantuan, doa, dan dukungannya.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada dosen pembimbing akademik Bapak Dr. Ahzami Samiun Jazuli, MA, dan

dosen-dosen di jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir yang telah banyak berbagi ilmu,

motivasi, dukungan serta masukan spiritual kepada penulis, sehingga penulis bisa

sampai pada tahap ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman

seperjuangan tahun angkatan 2014. Semoga Allah Swt., membalas segala

kebaikannya dengan pahala yang setimpal. Aamiin Allahumma Aamiin

Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga

khususnya kepada Ayah, Bunda dan adik-adik yang selalu mendoakan, dan

mendukung setiap keputusan hingga penelitian ini selesai. Terima kasih banyak.

Terakhir, semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umum,

khususnya bagi penulis sendiri.

والسالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته

Ciputat, 27 September 2018

Fayyadhah Al-Mazaya

11140340000022

Page 8: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

iv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman

transliterasi yang sesuai dengan Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017 tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Padanan Aksara

Berikut adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara

latin:

Huruf

Arab

Huruf

Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

b Be ب

t Te ت

ts te dan es ث

j Je ج

ë h dengan titik bawah ح

kh ka dan ha خ

d De د

dz de dan zet ذ

r er ر

z zet ز

s es س

sy es dan ye ش

ê es dengan titik di bawah ص

Page 9: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

v

ý de dengan titik di bawah ض

ţ te dengan titik di bawah ط

ẓ zet dengan titik di bawah ظ

koma terbalik di atas hadap kanan ‘ ع

gh ge dan ha غ

f ef ؼ

q ki ؽ

k ka ؾ

l el ؿ

m em ـ

n en ف

w we ك

h ha ق

apostrof ˈ ء

y ye ي

2. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri

dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk

vokal tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagian berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

a Fatëah

i Kasrah

Page 10: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

vi

u Ýammah

Adapun untuk vocal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah

sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ي ai a dan i

ك au a dan u

3. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa

Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Katerangan

â a dengan topi di atas ى ا

î i dengan topi di atas ى ي

ù u dengan topi di atas ىػ و

4. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan

dengan huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf

syamsiyah maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-

dìwân bukan ad- dìwân.

5. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan sebuah tanda ( ) dalam alih aksara ini

dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang

diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang

menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

Page 11: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

vii

huruf-huruf syamsiyah. Misalnya, kata (الضركرة) tidak ditulisah ad-darùrah

melainkan al-ýarùrah, demikian seterusnya.

6. Ta Marbùţah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbùtah terdapat

pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan

menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal ini sama juga berlaku jika

ta marbutah tersebut diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun,

jika huruf ta marbutah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf

tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

No Kata Arab Alih Aksara

Ţarîqah طريقة 1

al-Jâmî’ah al-Islâmiyyah اجلامعة اإلسالمية 2

waëdat al-Wujùd كحدة الوجود 3

7. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,

dalam alih aksara ini huruf capital tersebut juga digunakan, dengan

mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI),

antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat,

nama bulan, nama diri, dan lain-lain. jika nama diri didahului oleh kata

sandang, maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama

diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh: Abù Hâmid

al-Ghazâlî bukan Abù Hâmid Al-Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi.

Beberapa ketentuan lain dalam EBI sebetulnya juga dapat

diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak

miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EBI, judul buku itu

ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya,

demikian seterusnya.

Page 12: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

viii

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang

berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan

meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis

Abdussamad al-Palimbani, tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin

al-Raniri, tidak Nùr al-Dîn al-Rânîrî.

8. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism), maupun huruf

(harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara

atas kalimat-kalimat dalam bahasa Arab, dengan berpedoman pada

ketentuan-ketentuan di atas:

Kata Arab Alih Aksara

ت اذ dzahaba al-ustâdzu ذ ه ب األس

ر ثػ ب ت األج tsabata al-ajru

al-ëarakah al-‘aêriyyah احلر ك ة الع ص ر ية

أل اهللأش ه د أف ال إ ل ه إ asyhadu an lâ ilâha illâ Allâh

Maulânâ Malik al-Ëâlië م و ال ن ا م ل ك الصال ح

yu’atstsirukum Allâh يػ ؤ ث ر ك م اهلل

al-maẓâhir al-‘aqliyyah املظ اه ر الع قل ية

Penulisan nama orang harus sesuai dengan tulisan nama diri

mereka. Nama orang berbahasa Arab tetapi bukan asli orang Arab tidak

perlu dialihaksarakan. Contoh: Nurcholish Madjid, bukan Nùr Khâlis

Majîd; Mohamad Roem, bukan Muhammad Rùm; Fazlur Rahman, bukan

Fadl al-Rahmân.

Page 13: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

a. Latar belakang masalah ........................................................................................... 1

b. Identifikasi masalah ................................................................................................ 5

c. Pembatasan dan perumusan masalah ...................................................................... 5

d. Tujuan dan manfaat penelitian ................................................................................ 6

e. Tinjauan kepustakaan .............................................................................................. 6

f. Metodologi penelitian ............................................................................................. 8

g. Sistematika penulisan .............................................................................................. 10

BAB II DISKURSUS KEBERKAHAN NEGERI .......................................................... 11

a. Negeri dalam al-Qur’an .......................................................................................... 11

b. Berkah dalam al-Qur’an .......................................................................................... 14

c. Derivasi kata berkah dalam al-Qur’an .................................................................... 18

d. Objek-objek yang mendapatkan keberkahan .......................................................... 23

BAB III TAFSIR KEBERKAHAN SUATU NEGERI DAN REALITASNYA .......... 45

a. Ka’bah-Masjid al-Haram-Makkah (QS. Ali Imran ayat 96) ............................ 45

a) Pendapat Ulama Tafsir ...................................................................................... 46

b) Pendekatan Geografis ....................................................................................... 52

c) Pendekatan Historis .......................................................................................... 54

d) Fakta-fakta yang memperkuat adanya keberkahan ........................................... 61

b. Wilayah Syam (QS. Al-Isra’ ayat 1; Al-Anbiya’ ayat 71 dan 81; Al;-

A’raf ayat 96 dan 137; dan Saba’ ayat 18) ......................................................... 65

Page 14: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

x

a) Pendapat Ulama Tafsir ...................................................................................... 66

b) Pendekatan Geografis ....................................................................................... 84

c) Pendekatan Historis .......................................................................................... 88

d) Fakta-fakta yang memperkuat adanya keberkahan ........................................... 89

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 96

a. Kesimpulan ............................................................................................................. 96

b. Saran ....................................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 98

Page 15: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini, penguasaan teknologi menjadi prestise

dan indikator kemajuan suatu negara. Negara maju ialah negara-negara

industri yang telah mampu ataupun berhasil dalam berbagai bidang.

Negara maju ditandai dengan adanya corak ekonomi pasar atau negara

yang bercorak ekonomi kapitalis. Negara dikatakan maju jika memiliki

tingkat penguasaan teknologi tinggi (high technology).1 Negara-negara

tersebut di antaranya ialah Finlandia, Amerika Serikat, Jepang, Swedia,

Korea Selatan, Belanda, Inggris, Singapura, dan lain sebagainya.2 Negara-

negara yang berjaya ini menjadi adikuasa (powerful), kaya raya

(prosperous), dan berprestise (prestigious) karena bermodalkan teknologi.

Teknologi merupakan symbol kemajuan.3

Menurut sumber lain, negara maju diwakili oleh empat negara,

yaitu: Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Jerman. Salah seorang tokoh

yang bernama De Blij mengemukakan tujuh indikator untuk menentukan

negera yang maju dan negara yang berkembang. Yaitu, dengan melihat

Pendapatan Nasional Perkapita (Gross National Product/GNP); struktur

mata pencaharian dari angkatan kerja; produktifitas per-tenaga kerja;

penggunaan energy per-orang; fasilitas transportasi dan komunikasi;

penggunaan metal yang telah diolah; dan penduduk melek huruf dan lain

sebagainya.4 Tapi apakah selaras pendapat tersebut dengan apa yang

digambarkan oleh al-Qur‟an mengenai keberkahan terhadap sebuah

negeri?

1 http://www.sekolahpendidikan.com/ yang diakses pada hari Selasa, 19 Desember 2017.

2 http://top10newsworld.blogspot.com/2012/11/10 yang diakses pada hari Selasa, 19

Desember 2017.

3 Muhammad Ngafifi, Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif

Sosial Budaya, (Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Volume 2, Nomor 1,

2014), h. 34

4Susilawati, Regional Negara Maju dan Negara Berkembang, diunduh melalui

file.upi.edu/dual-modes/bahan-belajar-mandiri, diakses pada hari Selasa, 19 Desember 2017.

Page 16: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

2

Kemajuan dan keberkahan adalah istilah yang mungkin bagi

masyarakat pada umumnya tidak bisa menemukan perbedaan di antara

keduanya. Bisa dikategorikan kemajuan jika telah mencapai taraf

perkembangan teknologi, aspek hidup manusia, baik fisik (misalnya

bangunan, jalan), maupun non fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya,

maupun iptek).5 Hal-hal tersebut menjadi tolok ukur agar mendapatkan

predikat sebagai negara maju. Akan tetapi, keberkahan itu sendiri memiliki

arti kebaikan berlimpah yang diberikan Allah pada siapa yang

dikehendaki-Nya. Keberkahan yang merupakan pemberian dari Allah

tersebut dapat berupa materi dan non materi. Sesuatu dapat memiliki

keberkahan jika sesuatu itu bisa mendatangkan manfaat.

Sebuah keberkahan tentunya akan banyak dipengaruhi oleh

berbagai keadaan dan situasi. Diantaranya, keadaan dan karakter

masyarakat suatu bangsa, keadaan masyarakat itu sendiri dan juga karakter

manusia itu sendiri sebagai anak bangsa. Oleh karena itu, sebuah negara

akan mendapatkan posisi keberkahan secara totalitas jika memang secara

utuh melakukan kebijakan yang sesuai dengan pedoman atau arahan yang

telah Allah tetapkan dan tidak dapat berubah ataupun tergantikan. Tidak di

sangkal jika suatu bangsa yang bukan mayoritas muslim mendapatkan

keberkahan dari Allah, karena bangsa tersebut melangkah dengan tata

kelola bangsanya dengan membawa nila-nilai ketuhanan, seperti

kebijakan, keadilan, kehormatan, dan lain-lain. Yang jelas mereka secara

totalitas berjalan dalam rule of law sehingga mencerminkan kearifan dari

tujuan diciptakannya manusia oleh Allah.

Al-Qur‟an diturunkan Allah kepada umat manusia sebagai

hudan li al-nâs6 yang selalu relevan sepanjang masa, kitab yang

diturunkan agar manusia keluar dari kegelapan menuju terang

benderang.7 Relevansi kitab suci ini terlihat pada petunjuk-petunjuk

yang diberikannya kepada umat manusia dalam semua aspek

kehidupan. Al-Qur‟an adalah eksistensi yang menyerupai alam semesta

5 https://brainly.co.id/tugas yang diakses hari Rabu, 20 Desember 2017.

6 QS. Al-Baqarah [2]: 2.

7 QS. Ibrahim [14]: 1.

Page 17: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

3

dan segala benda yang terdapat di dalamnya, yang berisi semua elemen

eksistensi yang universal, yang berhubungan dengan dunia tempat kita

hidup.8

Selain peradaban saat ini yang sangat maju, sejarah peradaban

manusia tercatat beberapa kerajaan kuno dan bangsa yang sudah maju dan

mempunyai dinasti-dinasti yang dibentuk oleh penguasa zamannya. Di

antaranya adalah bangsa Mesir, Yunani, Persia, India, dan China.9

Khususnya yang telah disebutkan dalam al-Qur‟an, di antaranya adalah

Mesir kuno. Dikisahkan, Mesir adalah sebuah negeri yang memiliki

dataran yang subur, sehingga memberikan kesempatan bagi masyarakat

untuk mengembangkan pertanian, menjadikannya sebagai contoh pusat

masyarakat yang mutakhir, sehingga menjadi landasan bagi sejarah

peradaban manusia. Sepanjang sejarahnya, imperium Mesir kuno dipimpin

oleh 31 Dinasti di bawah raja-raja yang dikenal dengan Fir‟aun. Dalam al-

Qur‟an surah al-Qaêaê ayat 4, Allah menggambarkan Fir‟aun sebagai figur

manusia yang terpesona dengan kekuasaan sehingga ia tidak mampu

melihat kebenaran. Kemudian dalam Q.S. al-A‟râf ayat 132, mereka

mengingkari kebenaran yang dibawa Nabi Musa dan menolak untuk

beriman. Sehingga dalam Q.S. al-A‟râf ayat 130, Allah menghukum

Fir‟aun dan kaumnya dengan mendatangkan musim kemarau yang panjang

dan berkurangnya hasil panen buah-buahan. Selain musim kemarau, dalam

Q.S. al-A‟râf ayat 133, Allah juga mengirimkan kepada mereka angin

topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti jelas, tetapi mereka

tetap menyombongkan diri dan angkuh serta tidak mau mengakui

kebenaran risalah agama yang dibawa Nabi Musa. Sehingga dalam Q.S.

Yunus ayat 90, Allah subhânahu wa ta’âla menenggelamkan Fir‟aun dan

8 Muhammad Chirzin, Permata al-Qur’an (Yogyakarta: Qirtas, 2003), h. v.

9 Lajnah Pentafsiran Mushaf Al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama

RI, Al-Qur’an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur’an Tematik), (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf

Al-Qur‟an, 2011), h. 27.

Page 18: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

4

bala tentaranya di Laut Merah. Saat itu baru mereka tersadar dan

mengakui kebenaran dan keesaan Allah.10

Selain kisah kerajaan Mesir yang disebutkan dalam al-Qur‟an, ada

kisah kerajaan lain lagi yang mendulang kesuksesan dan kemajuan yang

menjadikan ia sebagai salah satu role dari kerajaan-kerajaan sesudahnya

yaitu, kerajaan Saba‟ yang pusat pemerintahannya di kota Ma‟arib11

.12

Orang-orang Saba‟ hidup dari 750 hingga 115 SM. Mereka dikenal

sebagai masyarakat damai yang maju dalam bidang perdagangan dan juga

teknik. Banyak karya-karya arsitektur yang menakjubkan pada masanya.

Kotanya menjadi titik temu berbagai rute perjalanan dagang yang

menghubungkan negeri-negeri penghasil wewangian dengan pelabuhan-

pelabuhan di Mediterania, terutama Gazza.13

Dalam Q.S Saba‟ ayat 15-17,

Allah menggambarkan negeri Saba‟ adalah negeri yang subur dan penuh

kemakmuran. Sehingga negeri ini menjadi “negara model” dengan

ungkapan “baldatun tayyibatun warabbun gafur” (negara makmur dan

mendapatkan pengampunan dari Tuhan). Namun karena mereka ingkar

atas nikmat yang telah Allah berikan, sehingga Allah menurunkan azab

bagi mereka, berupa banjir besar yang meluluhlantahkan bendungan

mereka. Akibat peristiwa tersebut, maka runtuhlah Kerajaan Saba‟.14

10

Lajnah Pentafsiran Mushaf Al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama

RI, Al-Qur’an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur’an Tematik) (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf

Al-Qur‟an, 2011), h. 27-30.

11

Diberi nama dengan Saddu Ma’arib (Bendungan Ma‟arib). Bendungan ini besar sekali

manfaatnya, dapat menampung air hujan yang turun selama tiga bulan dalam setahun dan dapat

mengairi kebun-kebun den tanaman-tanaman, sehingga memberikan kesuburan dan kemakmuran

bagi negeri Yaman.

12

Kerajaan saba‟ adalah kerajaan selatan yang disebutkan dalam Perjanjian Lama dan Al-

Qur‟an. Lokasi actual kerajaan ini masih diperdebatkan antara Arab selat an dan Tanduk Afrika,

kerajaan ini mungkin bisa berada di Ethiopia saat ini atau Yaman saat ini, atau bahkan keduanya.

Dalam Injil disebutkan bahwa Tanah Saba berada di sebelah selatan Najran di daerah Yaman.

13

Philip K. Hitti, History of The Arabs (Jakarta: Serambi, 2014), h. 67 yang

diterjemahkan dari History of The Arabs; From the Earliest Times to the Present (New York:

Palgrave Macmillan, 2002).

14

Lajnah Pentafsiran Mushaf Al-Qur‟an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama

RI, Al-Qur’an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur’an Tematik), h. 31.

Page 19: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang pemikiran di atas maka permasalahan yang

dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:

1. Berkah dipahami dengan sesuatu yang tumbuh dan berkembang. Bisa

juga diartikan dengan kebahagiaan atau kenikmatan yang bersumber

dari Allah Swt. Di dalam al-Qur‟an terdapat 32 kata berkah dan

berbagai derivasinya. Di antara 32 kata berkah tersebut disematkan

pada orang atau Nabi, tempat atau negeri, kitab suci, pohon, malam,

dan air.

2. Salah satu objek keberkahan tersendiri adalah keberkahan pada suatu

negeri. Yang tertuang dalam Al-Qur‟an surah „Alu-Imran ayat 96; al-

Isra‟ ayat 1; al-Anbiya‟ ayat 71 dan 81; al-A‟raf ayat 96 dan 137; dan

Saba‟ ayat 18.

3. Negeri-negeri yang mendapatkan keberkahan tersebut, menurut ulama

tafsir adalah negeri Makkah, dan Syam, yang dewasa ini dikenal

dengan beberapa wilayah yaitu Palestina, Suriah, Jordan dan Lebanon.

4. Relevansi kata berkah yang disematkan pada suatu negeri dengan

realita saat ini.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Pada penelitian ini, penulis akan membatasi masalah yang hendak

dibahas. Penelitian ini hanya berpaku pada 7 ayat yang membahas

mengenai negeri para nabi yang mendapatkan keberkahan. Alasan

pembatasan pembahasan hanya pada 7 ayat tersebut dikarenakan negeri-

negeri tersebut menjadi tempat lahir, diutus dan dimakamkan para Nabi.

Ayat-ayat tersebut diantaranya terdapat dalam al-Qur‟an surah Ali Imran

ayat 96; Al-Isra‟ ayat 1; al-Anbiya‟ ayat 71 dan 81; al-A‟raf ayat 96 dan

137; dan Saba‟ ayat 18. Untuk kitab-kitab tafsir sendiri, penulis tidak

mengkhususkan kitab-kitab tafsir apa saja yang digunakan dalam

memahami ayat-ayat yang akan dibahas. Selagi tafsir yang digunakan

dikenal akan kredibilitasnya, maka penulis akan menggunakannya. Tafsir

negeri yang diberkahi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah yang di

dalamnya memuat pengertian dan pemaknaan berkah, objek-objek apa saja

Page 20: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

6

yang disematkan kata berkah dan pelajaran apa yang dapat diambil.

Kemudian bagaimana pandangan ulama mengenai negeri yang

mendapatkan keberkahan tersebut dan fakta realitas saat ini.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah

adalah:

Bagaimana karakteristik negeri-negeri para nabi yang diberkahi

dalam al-Qur‟an?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah,

1. Untuk mengetahui makna negeri dalam al-Qur‟an.

2. Untuk mengetahui makna berkah dalam al-Qur‟an.

3. Untuk mengetahui karakteristik negeri yang diberkahi.

4. Untuk mengetahui apakah keberkahan pada suatu negeri tersebut tetap

berlangsung atau berangsur hilang.

Adapun kegunanaan dari penelitian ini adalah, secara teoritis

berguna untuk menambah khazanah keilmuan, sebagai tolak ukur dalam

bertindak dan memutuskan sebuah perkara yang berkaitan dengan

kemashlahatan umat, dan pastinya dapat memberikan sumbangsih

pemikiran khususnya pada jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir, Fakultas

Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Tinjauan Kepustakaan

Kajian tentang berkah telah banyak terutama dalam bentuk buku-

buku. Akan tetapi, konsep negeri yang diberkahi dalam al-Qur‟an belum

banyak yang mengkaji. Di antara buku-buku yang membahas kaitannya

dengan tema adalah buku berjudul Tabarruk Memburu Berkah Sepanjang

Masa15

karya Nashir al-Juda‟i. Buku ini adalah buku terjemah yang berisi

tentang hal-hal yang diberkahi oleh Allah meliputi kitab al-Qur‟an yang

diberkahi, tempat-tempat yang diberkahi, waktu-waktu yang diberkahi dan

seterusnya baik diulas menurut al-Qur‟an maupun as-Sunnah. Selain itu,

15

Nashir bin Abdurrahman bin Muhammad al-Juda‟I, Tabarruk Memburu Berkah

Sepanjang Masa Terj. Ahmad Yunus (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟I, 2009).

Page 21: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

7

buku ini juga mengulas tentang larangan ber-tabarruk dengan jasad,

benda-benda peninggalan, tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya.

Fokus buku ini berbeda dengan yang akan penulis kaji. Penulis lebih

menfokuskan pada konsep negeri yang diberkahi dalam al-Qur‟an.

Ada juga buku yang membahas seperti buku di atas yang berjudul

Tabarruk Ceraplah Berkah (Energi Positif) dari Nabi & Orang Saleh16

karya Shobah Ali Al-Bayani. Buku ini adalah buku terjemah yang berisi

menyerap berkah (tabarruk), sejarah tabarruk, para sahabat dan tabi‟in

bertabarruk kepada peninggalan Nabi Saw, tabarruk kepada tempat shalat

Rasulullah, tabarruk kepada sahabat dan orang-orang saleh, hingga

pendapat beberapa ulama perihal tabarruk. Penulis memasukkan buku ini

kedalam kajian pustaka dikarenakan dalam satu bab di buku ini membahas

mengenai berkah dan penggunaan kata berkah dalam al-Qur‟an. Akan

tetapi, penulis belum menemukan kajian focus mengenai konsep negeri

yang diberkahi dalam al-Qur‟an yang menjadi tema kajian penulis.

Selain literatur buku, adapula karya berupa skripsi berjudul Relasi

Rahmah dan Berkah dalam Al-Qur’an17

karya Uswatun Hasanah. Skripsi

ini menggunakan metode tematik (Maudhu’i) untuk menemukan relasi

rahmah dan berkah dalam al-Qur‟an yang dijelaskan mulai dari ayat-ayat

yang menjelaskan tentang rahmah dan berkah, kemudian bagaimana

hubungan antara rahmah dan berkah, sampai pada urgensi rahmah dan

berkah Allah bagi kehidupan.

Lalu, ada karya skripsi lain yang berjudul Berkah Dalam Perspektif

Al-Qur’an Kajian Tentang Objek Yang Mendapat Keberkahan18

karya

Ahmad Kusaeri. Skripsi ini juga menggunakan metode tematik

(Maudhu’i) untuk mengetahui Bagaimana pandangan al-Qur‟an tentang

berkah.

16

Shobah Ali Al-Bayani, Tabarruk Ceraplah Berkah (Energi Positif) dari Nabi dan

Orang Saleh Terj. Abdul Halim (Depok: Pustaka IIMaN, 2008).

17

Uswatun Hasanah, “Relasi Rahmah dan Berkah dalam Al-Qur‟an”. Skripsi Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Studi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2016.

18

Ahmad Kusaeri, “Berkah Dalam Perspektif Al-Qur‟an Kajian Tentang Obejk Yang

Mendapat Keberkahan”. Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Studi Ilmu Al-Qur‟an dan

Tafsir. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Page 22: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

8

Kemudian, selain buku dan skripsi, adapula karya berupa jurnal

berjudul Konsep Berkah (Barakah) dalam Perspektif Qur’an dan Hadits

serta Implementasinya dalam Pendidikan19

karya Burhanuddin. Isi jurnal

ini lebih menekankan hakekat dan konsep berkah secara umum dengan

menggunakan al-Qur‟an dan Hadits sebagai penjelas gambaran mengenai

berkah serta implementasinya terhadap pendidikan, seperti adab dan etika

yang harus dimiliki penuntut ilmu dan adab atau etika yang harus dimiliki

pendidik. Sedangkan penulis lebih cenderung fokus terhadap konsep dari

negeri yang diberkahi dalam al-Qur‟an.

Selanjutnya ada jurnal yang berjudul Keberkahan Al-Aqsha

Perspektif Hermeneutika Schleiermacher20

karya Abdul Fatah. Isi jurnal

lebih menekankan pembahasan keberkahan surah al-Isra‟/17: 1 dengan

menggunakan metode hermeneutika Schleiermacher.

F. Metodologi Penelitian

Agar penelitian ini mendapatkan hasil yang dapat dipertanggung

jawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode yang sesuai dengan

objek yang dikaji. Metode berfungsi sebagai cara mengajarkan sesuatu

untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan tersebut.

Di samping itu, metode merupakan cara bertindak supaya penelitian

berjalan terarah, efektif dan bisa mencapai hasil yang memuaskan. Adapun

metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis Penelitian

Penelitian skripsi ini termasuk dalam kategori penelitian

kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

yang bersumber dari data-data dan informasi mengenai tema

pembahasan.

2. Sumber Data

Data primer diperoleh dari kitab suci al-Qur‟an dan kitab-

kitab tafsir yang dipercaya kredibilitasnya seputar ayat-ayat tentang

19 Burhanuddin, “Konsep Berkah (Barakah) dalam Perspektif Qur’an dan Hadits serta

Implementasinya dalam Pendidikan”. Jurnal Al-Ta‟dlib Volume 6 No. 2, edisi Januari 2017.

20 Abdul Fatah, “Keberkahan Al-Aqsha Perspekif Hermeneutika Schleiermacher”. Jurnal

Penelitian UIN Walisongo Malang. Vol. 14, No. 1 2017, diakses melalui

https://www.researchgate.net/publication/320731422 pada 4 Mei 2018.

Page 23: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

9

berkah, dan data sekunder diperoleh dari kitab, buku dan rujukan lain

yang masih terkait dengan materi yang sedang dibahas.

3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan

menggunakan metode kepustakaan (library research). Yaitu dengan

menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang

menjadi objek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-

buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-

sumber lain.21

4. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Untuk menggunakan metode yang tepat pada judul “Negeri-

negeri yang Diberkahi dalam al-Qur‟an” ialah dengan menggunakan

metode tematik (Maudhu’i) yaitu membahas satu judul tertentu secara

mendalam dan tuntas, sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang dapat

dijadikan pegangan.

Adapun langkah-langkah dalam metode tafsir Maudhu‟I22

adalah:

a. Menetapkan masalah yang akan dibahas (topik).

b. Menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut.

c. Menyusun runtutan ayat dengan masa turunnya.

d. Memahami korelasi ayat-ayat tersebut dalam surahnya masing-

masing.

e. Menyusun pembahasan dalam kerangka yang sempurna.

f. Melengkapi pembahasan dengan hadits yang relevan dengan pokok

bahasan.

g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan

menghimpun ayat-ayat yang mempunyai pengertian sama.

Meskipun metode tafsir Maudhu‟I yang menjadi dasar

pendekatan dalam studi ini, namun dalam menganalisis masalah,

pendekatan lain pun turut berperan, seperti yang telah disebut di atas.

21 http://www.transiskom.com/2016/03/pengertian-studi-kepustakaan.html, diakses pada

19 September 2018.

22

Abdul Hayy al-Farmawi, Al-Bidayah Fi At-Tafsir Al-Maudhu’i: Dirasah Manhajiyyah

Maudhu’iyyah (Mesir: Maktabah Jumhuriyyah, tk), terj. Rosihon Anwar, Metode Tafsir Maudhu’I

dan Cara Penerapannya (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 51-52

Page 24: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

10

Semua ilmu bantu yang dapat memperjelas pembahasan sepanjang

pendekatan itu masih relevan dengan masalah yang dibahas.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan merupakan rangkaian pembahasan

yang termuat dalam isi skripsi. Agar pembahasan ini terarah dan tidak

mengakar kemana-mana, maka penulis perlu membatasi sistematika

pembahasan dari tema di atas sebagai berikut:

Bab pertama, berupa pendahuluan, dalam bab ini berisi latar

belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan rumusan masalah,

tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan

sistematika penulisan. Bab ini menjadi kerangka acuan pertama dalam

membahas tahapan selanjutnya mengenai keberkahan suatu negeri.

Bab kedua, kerangka pembahasan yang sudah disusun pada

bab pertama, maka di bab kedua kerangka tersebut dijelaskan satu persatu

yaitu berupa pengertian negeri dan berkah dalam al-Qur‟an, derivasi kata

berkah dalam al-Qur‟an, dan hal-hal yang disifatkan dengan keberkahan

dan cara perolehannya.

Bab ketiga, kerangka pembahasan yang sudah dijelaskan di

bab kedua, maka di bab ketiga pembahasan tersebut dibatasi mengenai

negeri yang mendapatkan keberkahan saja, yaitu berupa Ka‟bah dan

Mekkah perspektif geografis-historis-pendapat ulama tafsir dan realita

masa kini, dan Syam perspektif georafis-historis-pendapat ulama tafsir dan

realita masa kini.

Bab keempat, bab terakhir berupa penutup, dalam bab ini

berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan ditulis dalam bentuk rangkuman

singkat, jelas, dan informatif.

Page 25: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

11

BAB II

DISKURSUS KEBERKAHAN NEGERI

Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas mengenai apa yang

dimaksud dengan kata negeri dan berkah, bagaimana pendapat para ahli bahasa

dan ulama mengenai negeri dan berkah itu sendiri. Kemudian, kata-kata apa saja

yang berkaitan dengan term berkah. Ada banyak hal yang akan tersingkap dalam

pembahasan berkah ini, terutama yang berkaitan dengan negeri para nabi yang

mendapatkan keberkahan.

A. Negeri dalam al-Qur’an

Kata negeri jika dirujuk kepada term yang digunakan dalam al-

Qur‟an, terdapat beberapa kata yang setara antara lain al-balad dan al-

qoryah.

Secara bahasa kata al-balad berasal dari kata ( لد-ب لد ب لودا-ي ب ) yang

berarti diam pada suatu negeri.1

Al-Baladu atau al-Baldatu adalah setiap tempat atau satuan

wilayah yang tertentu baik dibawah suatu kekuasaan pemerintahan atau

tidak, kosong ataupun berpenghuni. Al-Balad min al-Ardhi adalah

termasuk tempat tinggal hewan-hewan walaupun di dalam wilayah

tersebut tidak terdapat satu bangunan pun. Bentuk plural dari al-Balad

adalah bilâd (بالد) dan buldân (بلدان). Ada ahli bahasa Arab yang

membedakan antara al-Balad dengan al-baldatu. Al-Balad adalah satuan

wilayah yang luas yang terdiri dari beberapa baldan. Negeri Iraq dan

Syam adalah contoh al-Balad. Sementara bagian dari wilayah tersebut

seperti Basrah dan Damaskus adalah al-Baldahnya.2

1 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1989), h. 71.

2 Muhammad bin Mukrim Jamaluddin Ibn Mandhur, Lisan al-„Arab, vol. 3, (Beirut: Daar

Shadir, cet. 3, 1414H), h. 94.

Page 26: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

12

Al-Ashfahânî mendefinisikan negara atau al-balad (البلد) sebagai

tempat atau territorial yang ditetapkan batas-batasanya secara jelas, yang

dikenal karena domisili penduduknya yang menetap di wilayah tersebut.3

Adapun qaryah (قرية) yang bentuk jamaknya al-qura (القرى) berasal

dari kata qariya ( قرى-يقري-قري ) yang tersusun dari huruf qaf, ra‟, dan

huruf mu‟tal ashlun sahih yang menunjukkan arti sekumpulan atau

gabungan (juma‟in) dan berkumpul atau berhimpun (ijtimaa‟). Disebut

qaryah karena berkumpul dan berhimpun dan berkumpulnya manusia di

tempat tersebut.4

Qaryah adalah wilayah yang dijadikan tempat berkumpulnya

manusia.5

Qaryah bentuk pluralnya adalah quran (ق رى) dan qaryâtun (قريات)

dapat diartikan sebagai (1) tempat berkumpulnya suatu populasi penduduk

yang berada di suatu wilayah yang lebih kecil dari kota (madinah), (2)

setiap tempat yang saling menyatu dengan bangunan-bangunan dan

dijadikan sebagai pemukiman dan menjadi bagian dari wilayah madinah.6

Selain dua istilah negeri dalam al-Qur‟an seperti yang telah

disebutkan di atas, ada beberapa istilah lain yang disebutkan dalam al-

Qur‟an di antaranya; ad-dâr (الدار) atau ad-diyâr (الديار). Al-Aêfahânî

menjelaskan bahwa ad-dâr (الدار) adalah tempat tinggal, kemudian

mengalami perluasan makna menjadi al-baldah atau negara.7

3 Ar-Râgib al-Ashfahânî, Mu‟jam Mufradât Alfâz Al-Qur‟ân, (Beirut: Dâr al-Fikr, t.t), h.

57.

4 Ahmad bin Faaris al-Razy, Mu‟jam Maqaayis al-Lughah, vol. 5, ed. Abd al-Salam

Muhammad Haarun, (Beirut: Daar al-Fikr, 1399 H/1979 M), h. 78.

5 Muhammad bin al-Qasim Abu Bakar al-Anbary, al-Zaahir fi Ma‟aani Kalimaat al-

Naas, vol. 2, ed. Haatim Shalih al-Dhamin (Beirut: Muassasah al-Risalah cet. 1, 1412 H/1992 M),

h. 100.

6 Ahmad Mukhtar abd al-Hamid „Umar, Mu‟jam al-Lughah al-„Arabiyah al-Mu‟ashirah,

vol. 3, (Beirut: „Alam al-Kutub, cet. 1, 1429 H/2008 M), h. 1808.

7 Ar-Râgib al-Aêfahânî, Mu‟jam Mufradât Alfâz Al-Qur‟ân, h. 175-176.

Page 27: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

13

Dalam literature fikih politik seperti yang disebutkan dalam Al-

Qur‟an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur‟an Tematik) menjelaskan bahwa

ada beberapa konsep tentang ad-dâr (الدار) seperti dâru al-ëarb (داراحلرب),

negara yang menyatakan perang kepada kaum muslim; dâru al-salâm

األمن) negara yang damai; dan dâru al-amn ,(دارالسالم) negara yang ,(دار

aman.8

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia negeri diartikan dengan: 1)

tanah tempat tinggal suatu bangsa, 2) kampung halaman; tempat kelahiran,

3) negara; pemerintahan, dan 4) nagari. Di Indonesia sendiri, kata negeri

sendiri sering dipahami sebagai negara. Sehingga negeri atau negara dapat

diartikan sebagai suatu wilayah atau tanah tempat tinggal, yang

mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat baik

dalam cakupan politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya.9

Jadi, dari sekian kata dalam bahasa Arab yang merujuk pada kata

negeri, penulis mengambil kesimpulan bahwa negara/negeri adalah setiap

tempat atau satuan wilayah yang menjadi tempat berkumpulnya penduduk,

yang berada dibawah suatu kekuasaan pemerintahan ataupun tidak, kosong

atau pun berpenghuni. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, pemahaman

kata negeri cenderung berbeda. Yang membedakannya adalah, jika dalam

bahasa Arab—kata negeri diartikan sebagai suatu wilayah, baik itu di

bawah pemerintahan atau pun tidak, kosong atau pun berpenghuni. Akan

tetap dalam bahasa Indonesia, dikatakan negeri atau negara apabila suatu

wilayah atau tempat tinggal—pemerintah berada pada kekuasaan yang

tertinggi.

B. Berkah dalam al-Qur’an

8 Ar-Râgib al-Aêfahânî, Mu‟jam Mufradât Alfâz Al-Qur‟ân, h. 176, yang dikutip dalam

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Al-Qur‟an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur‟an Tematik),

(Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an, 2011), h. 48.

9 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ed. 3 cet. 4

(Jakarta: Balai Pustaka, 2007), h. 777-778.

Page 28: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

14

Secara bahasa berkah berasal dari kata –رك ب روكا-ي ب كب ر yang berarti

menderum10

, berlutut (unta).11

Mahmud Yunus dalam kamusnya

menjelaskan kata )بارك)ب رك sebagai memberi berkat.12

Kata berkah dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari

bahasa Arab yaitu al-Barakah (الربكة). Al-Barakah (الربكة) sendiri berasal

dari kata dasar Baraka yang berarti bertambah dan berkembang ( الزيادة

ظاهرا) namun tidak terindera secara kongrit (والنماء باحلس يوجد ال حيث .(من

Al-Barakah juga merupakan derivate (isytiqaaq) dari al-buruuq (الربوق)

yang bermakna melekat (اللزوم) dan tetap (الثبوت) karena selalu ada dalam

sesuatu. Sesuatu dikatakan berkah apabila kebaikan ilahiyah (khair

ilahiyyun) melekat dan tetap dimiliki olehnya.13

Dalam konteks ungkapan

hadis Nabi SAW, kata barakah seperti yang terdapat dalam lafal “وباركعلى

د دوعلىالمم bermakna “tetapkanlah dan langgengkan apa yang telah ”مم

Engkau berikan kepadanya berupa kemuliaan dan kehormatan” (atsbit

lahu wa adim maa a‟thaitahu min al-tasyrif wa al-karamah).14

Al-Barakah

juga bermakna kebahagiaan (al-Sa‟adah). Al-Barakah juga dimaknai

10 Derum, mederum: berlutut dengan kedua kaki depan atau dengan keempat kakinya,

lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia.

11

Syarifuddin Anwar, Kamus Al-Misbah Arab-Indonesia (Jakarta: Bina Iman, t.t), h. 53.

12

Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Hidakarya Agung, 1990), h. 55.

13

Abu Hilal al-Hasan bin Abdillah al-Askary, Mu‟jam al-Furuq al-Lughawiyah (Qurn:

Muassasah al-Nasyr al-Islamy, cet. 1, 1412 H), h. 96.

14

Majd al-diin Abu al-Sa‟adaat Ibn al-Atsir, al-Nihayah fi Gharib al-Hadiith wa al-Atsar,

vol. 1 (Beirut: al-Maktabah al-„Ilmiyah, 1399H/1979 M), h. 120.

Page 29: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

15

dengan banyak secara kuantitas dalam semua jenis kebaikan ( كل يف الكثرة

.(خي15

Ahmad Warson Munawwir juga menjelaskan kata الب ركة sebagai

عمة عادة ;الن ;الس والزيادةالنماء yaitu bertambah; kebahagiaan; dan

kenikmatan.16

Kata barakah juga diartikan sebagai “suatu keagungan”.17

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkah atau berkat adalah

“karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia; do‟a restu

dan pengaruh baik (yang mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan)

dari orang-orang yang dihormati atau dianggap suci seperti orang tua,

guru, pemuka agama; dan mendatangkan kebaikan serta manfaat.”18

Berkah atau barakah juga diartikan sebagai sebuah kelebihan yang

merupakan karunia Tuhan.19

Kata berkah dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Blessing,

“In religion, a blessing is the infusion of something with holiness, spiritual

redemption, or divine will.”20

Dalam agama, berkah adalah bertambahnya

sesuatu yang suci, yang menenangkan jiwa, atau yang datang dari

kehendak Tuhan.

Dalam Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia, Berkah juga diartikan

sebagai bantuan, berkat, hidayah, inayat, karunia, kebahagiaan, pangestu,

pertolongan, dan rahmat.21

15 Menurut al-Farra‟ dalam menafsirkan al-Qur‟an surat Hud ayat 73. Demikian pula

pendapat Abu Manshur. Lihat, Muhammad bin Ahmad al-Azhari al-Harawi Abu Mashur, Tahdziib

al-Lughah, vol. 10, (Beirut: Daar Ihya‟ al-Turats al-„Araby, cet. 1, 2001 M), h. 131.

16

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka

Progressif, 1997), h. 78.

17

Totok Jumanto dan Samsul Munir Amin, Kamus Ilmu Tasawuf (Jakarta: Amzah, 2005),

h. 21.

18

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, cet. 1 (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 108.

19

Mohamad Ngajenan, Kamus Etimologi Bahasa Indonesia (Semarang: Dahara Prize,

1990), h. 54.

20

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Blessing yang diakses pada hari Minggu, 6 Mei 2018.

21

Tim Penyusun Pusat Bahasa, Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia (Bandung: Mizan,

2009), h. 83.

Page 30: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

16

Al-Aêfahânî menjelaskan kata al-Barakah sebagai tsubut al-khair

al-Ilahi fi asy-Sya‟I (يء الش يف لي ال الي tetapnya kebaikan Tuhan=ث ب وت

pada sesuatu).22

Az-Zajjaj berkata, makna al-Barakah adalah al-katsrah (banyak)

dari segala bentuk kebaikan.23

Totok Jumantoro dan Samsul Munir Amin menjelaskan bukunya

Kamus Ilmu Tasawuf bahwa barakah adalah karunia dan energy spiritual

yang dianugerahkan oleh Allah, yang mengaliri segala sesuatu, tetapi

paling kuat dalam diri manusia. Barakah dapat ditemukan di dalam diri

seseorang, tempat dan dalam segala sesuatu.24

Oxford Student‟s Dictionary Of English menjelaskan kata berkah

atau blessing adalah suatu hal yang membuat kita bersyukur atau sesuatu

yang membawa kebahagiaan; berkah juga diartikan sebagai bentuk

persetujuan atau dukungan; dan bantuan serta perlindungan dari Tuhan.25

Dalam First Encyclopaedia Of Islam, menjelaskan berkah; baraka

atau blessing diartikan sebagai kasih sayang Tuhan yang dapat

mendatangkan keberuntungan, khususnya menyembuhkan penyakit dan

kelemahan, tidak hanya bersumber dari Tuhan tapi juga dari orang-orang

suci dan benda-benda yang mempunyai kekuatan untuk menghasilkan

keberkahan. Secara batin, berkah memunculkan ketenangan. Secara fisik,

berkah memunculkan kebahagiaan. Hal itu terjadi karena nikmat dari

Allah terus ditambah dan terus tumbuh dalam batin.26

Ibn al-Qayyim rahimahullâh, menyebutkan bahwa, keberkahan

yang Allah berikan itu bersifat: (1) terus-menerus, (2) bermanfaat dan

22 Al-Raghib al-Ashfahâni, Mu‟jam Mufradat al-Faẓa al-Qur‟an (Beirut: Dar al-Kutb al-

„Ilmiyah, 2004), h. 54.

23

Lih. Ma‟ani Al-Qur‟an (2/262) yang dikutip dalam Imam Al Qurthubi, Al Jami‟ li

Ahkam Al Qur‟an terj. Muhyiddin Mas Rida dan Muhammad Rana Mengala jild. 13, h. 4.

24 Totok Jumanto dan Samsul Munir Amin, Kamus Ilmu Tasawuf, h. 21.

25

Oxford Fajar, Oxford Student‟s Dictionary Of English (Shah Alam: Oxford Fajar Sdn.

Bhd., 2001), h. 66.

26

The Encyclopaedia of Islam. A Dictionary of the Geography, Ethnography and

Biography of the Muhammadan Peoples (Leiden: E.J. Brill, 1913-1936), h. 654.

Page 31: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

17

terpuji, (3) mulia dan suci. Dan segala kebaikan datang darinya dan

memberkahi siapa yang ia kehendaki dari pada hamba-Nya.27

Dari berbagai macam pendapat para ahli bahasa mengenai kata

berkah atau barakah, penulis mengambil kesimpulan bahwa yang

dimaksud dengan berkah atau barakah adalah sesuatu yang suci (suatu

keagungan), yang menenangkan jiwa; yang mendatangkan kebahagiaan,

kemanfaatan, dan kenikmatan; yang merupakan bentuk persetujuan atau

dukungan dan bantuan serta perlindungan; kasih sayang yang

mendatangkan keberuntungan; yang sifatnya bertambah, berkembang,

melekat dan tetap; yang semua itu merupakan kebaikan ilahiyah atau yang

bersumber dari Allah Swt.

Selain kata keberkahan, penulis akan sedikit menyinggung kata

kemajuan. Kemajuan suatu negara ditandai dengan adanya corak ekonomi

pasar atau negara yang yang bercorak ekonomi kapitalis. Negara dikatakan

maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi tinggi (high

technology).28

Salah seorang tokoh yang bernama De Blij mengemukakan

tujuh indikator untuk menentukan negera yang maju dan negara yang

berkembang. Yaitu, dengan melihat Pendapatan Nasional Perkapita (Gross

National Product/GNP); struktur mata pencaharian dari angkatan kerja;

produktifitas per-tenaga kerja; penggunaan energy per-orang; fasilitas

transportasi dan komunikasi; penggunaan metal yang telah diolah; dan

penduduk melek huruf dan lain sebagainya.29

Kemajuan dan keberkahan adalah istilah yang mungkin bagi

masyarakat pada umumnya tidak bisa menemukan perbedaan di antara

keduanya. Bisa dikategorikan kemajuan jika telah mencapai taraf

perkembangan teknologi, aspek hidup manusia, baik fisik (misalnya

bangunan, jalan), maupun non fisik (nilai-nilai, tatanan, seni budaya,

maupun iptek).30

Hal-hal tersebut menjadi tolok ukur agar mendapatkan

27 Sa‟id bin „Ali bin Wahf al-Qahthani, „Aqidah al-Muslim fi Dhaui al-Kitabu wa al-

Sunnatu (Riyadh: Mathba‟atun Safiir, t.t), vol. 2, h. 753.

28

http://www.sekolahpendidikan.com/ yang diakses pada hari Selasa, 19 Desember 2017.

29

Susilawati, Regional Negara Maju dan Negara Berkembang, diunduh melalui

file.upi.edu/dual-modes/bahan-belajar-mandiri, diakses pada hari Selasa, 19 Desember 2017.

30 https://brainly.co.id/tugas yang diakses hari Rabu, 20 Desember 2017.

Page 32: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

18

predikat sebagai negara maju. Akan tetapi, keberkahan itu sendiri

memiliki arti kebaikan berlimpah yang diberikan Allah pada siapa yang

dikehendaki-Nya. Keberkahan yang merupakan pemberian dari Allah

tersebut dapat berupa materi dan non materi. Sesuatu dapat memiliki

keberkahan jika sesuatu itu bisa mendatangkan manfaat.

C. Derivasi kata Berkah dalam al-Qur’an

Dalam al-Mu‟jam al-Mufahras li al-fâẓi al-Qur‟ân al-Karîm

disebutkan 9 derivasi yang merupakan perubahan dari tiga bentuk kata

berkah atau Baraka yang terulang sebanyak 32 kali dalam al-Qur‟an,

diantaranya adalah Bâraka; bâraknâ; bùrika; tabâraka; barakâtin;

barakâtuhu; mubârakun; mubârakan; dan mubârakatan.31

Term Nama

Surat Ayat Makna Term

بارك

باركنا

بورك

Fuêêilat

/41: 10

Kata بارك dan ب ورك

merupakan kalimat aktif

dan pasif. Kata “baraka”

menunjukkan bahwa

Allah Swt., memberkahi

bumi ini sejak pertama

kali diciptakan.

Sedangkan pada kalimat

pasif “burika” ialah

berkenaan dengan Nabi

Musa as., dan malaikat-

malaikat yang hadir

ketika Nabi Musa as.

menerima wahyu di

gunung Thur Sina. Selain

itu, redaksi “barakna”

(kami memberkahi), 1

kali merujuk pada

manusia yaitu Nabi

Ibrahim as., yang

dianugerahi keturunan

Al-

A‟râf/7:

137

Al-

Isrâ‟/17

: 1

Al-

Anbiyâ‟

/21: 71

31 Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi‟, al-Mu‟jam al-Mufahros li al-faẓ al-Qur‟ân al-Karim

(Istanbul: al-Maktabah al-Islamiyyah, 1984), h. 118.

Page 33: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

19

Al-

Anbiyâ‟

/21: 81

yang banyak dan menjadi

Rasul, terutama Rasul

pembawa tiga agama

samawi, Islam, Yahudi

dan Nasrani, serta 5 kali

mengacu pada suatu

lokasi. Sabâ‟/3

4: 18

Aê-

Ëâffât/3

7: 113

An-

Naml/2

7: 8

ت بارك

Al-

A‟râf/7:

54

Pada term “tabaraka” ini

menjelaskan bahwa suatu

keberkahan itu tidak ada

yang memberikannya

kecuali Allah Swt. dan

tidak disandarkan kecuali

kepadaNya. Pada ayat al-

Qur‟an yang menyebut

kata “tabaraka”

bermaksud untuk

mengingatkan kita semua

akan limpahan kebaikan

yang dianugerahkan oleh

Allah Swt. Diantaranya

berupa anugerah langit

dan bumi; pergantian

siang dan malam;

beredarnya matahari,

bulan dan bintang-

bintang secara teratur,

penciptaan manusia yang

dimulai dari sperma

hingga menjadi bentuk

sempurna, yakni makhluk

yang terdiri dari daging

dan tulang. Kemudian

Al-

Mu‟min

ûn/23:

14

Al-

Furqân/

25: 1

Al-

Furqân/

25: 10

Al-

Furqân/

25: 61

Al-

Mu‟min

/40: 64

Page 34: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

20

menjelaskan bahwa kitab

suci al-Qur‟an sebagai al-

Furqon, yaitu pemandu

manusia dalam menilai

mana yang benar dan

mana yang salah. Lalu

menjelaskan anugerah

surga dengan berbagai

isisnya yang

diperuntukkan bagi Nabi

Muhammad Saw., dan

umat beliau. Ada gugusan

bintang, sinar matahari

dan sinar rembulan yang

begitu bermanfaat bagi

kehidupan manusia. Bumi

sebagai tempat tinggal;

langit yang meneduhkan;

fisik yang sempurna; dan

rezeki yang baik adalah

„garis besar‟ keberkahan

ilahi yang dianugerahkan

kepada manusia.

Penguasaan langit dan

bumi, serta misteri

datangnya hari kiamat

yang hanya diketahui

oleh Allah Swt. semata.

Berbagai kenikmatan

disurga yang dijelaskan

secara detail dalam surah

ar-Rahman ayat 46-78

yang diperuntukkan bagi

orang yang bertakwa

kepada Allah Swt. Allah

Swt., Maha Kuasa atas

segala sesuatu, termasuk

menciptakan kehidupan

dan kematian sebagai

media untuk menentukan

siapa yang paling

berkualitas amal

perbuatannya.

Al-

Zukhruf

/43: 85

Ar-

Raëmân

/55: 78

Al-

Mulk/6

7: 1

Page 35: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

21

Dalam bentuk

tabaarakallahi (اهلل ,(تبارك

diartikan dengan irtafa‟a

(tinggi, naik). Tabaaraka

juga sinonim dengan kata

ta‟alaa (bertambah

tinggi) dan ta‟azhama

(bertambah agung).

Menurut al-Laits dalam

menafsirkan (اهلل (ت بارك

artinya pemuliaan

(tamjiid) dan

pengagungan (ta‟dziim).32

Penggunaan kata barakah

pada term (اهلل untuk (تبارك

menjelaskan bahwa suatu

keberkahan itu tidak ada

yang memberikannya

kecuali Allah Swt. Dan

tidak di sandarkan kecuali

kepada-Nya.33

)بركة(

ب ركت

ب ركاته

Al-

A‟râf/7:

96

Kata barakah dalam

bentuk jamak (barakatin)

disebutkan sebanyak 3

kali. Banyak keberkahan

dari langit dan bumi,

namun menuntut

prasyarat suatu komunitas

harus bersikap iman dan

takwa, serta menjauhkan

diri dari sikap menipu.

Banyak keberkahan yang

diberikan kepada Nabi

Nuh as., dan makhluk-

makhluk yang

Hûd/11

: 48

Hûd/11

: 73

32 Ibn Mandhur, Lisan al-„Arab, vol. 10, h. 395-396.

33

Sa‟id bin „Ali bin Wahf al-Qahthani, „Aqidah al-Muslim fi Dhaui al-Kitabu wa al-

Sunnatu (Riyadh: Mathba‟atun Safiir, t.t), vol. 2, h. 753.

Page 36: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

22

diselamatkan dari banjir

besar, serta banyak

keberkahan

dianugerahkan kepada

anak-cucu Nabi Ibrahim

as.

)مبارك(

مبارك

مبارك

مباركة

Al-

An‟âm/

6: 92

Al-Qur‟an menyebut kata

„mubarakun‟ sebanyak 4

kali, dan seluruhnya

mengacu pada al-Qur‟an

sebagai kitab suci yang

penuh berkah.

Kata Mubarakan

adakalanya mengacu

pada suatu tempat, dalam

hal ini adalah Ka‟bah;

mengacu kepada Nabi

„Isa AS yang

keberadaannya membawa

berkah di manapun beliau

berada; perintah Allah

SWT agar Nabi Nuh AS

berdo‟a ditempatkan di

tempat yang penuh

berkah seusai banjir

besar; dan air hujan yang

akhirnya dapat

menumbuhkan berbagai

jenis tanaman yang dapat

dipanen.

Kata Mubarakatan

mengacu pada pohon

zaitun yang minyaknya

pada zaman dulu banyak

dimanfaatkan sebagai

bahan bakar lampu;

mengucapakan salam

ketika masuk rumah,

meskipun rumahnya

sendiri dan tanpa ada

Al-

An‟âm/

6: 155

Al-

Anbiyâ‟

/21: 50

Ëâd/38:

29

Âli

„Imrân/

3: 96

Marya

m/19:

31

Al-

Mu‟min

ûn/23:

29

Qâf/50:

9

Al-

Nûr/24:

35

Page 37: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

23

seorang pun, akan tetap

mendatangkan

keberkahan dalam bentuk

pahala yang agung atas

setiap salam yang

diucapkan; batang pohon

yang tumbuh di tempat

Nabi Musa as.,

mendapatkan wahyu dari

Allah Swt.; dan malam

diturunkannya al-Qur‟an

yaitu malam Lailatul

Qadr. Malam tersebut

diberkahi karena

mengandung banyak

rahmat dan waktu

mustajabah untuk

berdo‟a.34

Al-

Nûr/24:

61

Al-

Qaêaê/2

8: 30

Al-

Dukhân

/44: 3

D. Objek-Objek yang Mendapatkan Keberkahan

Kata “berkah” dengan berbagai macam variasinya bisa dijumpai

dalam al-Qur‟an untuk menunjukkan keistimewaan yang diberikan kepada

seseorang, tempat, atau waktu tertentu dengan suatu macam keberkahan.

34 Rosidin, Berkah dalam Perspektif al-Qur‟an dan Hadis. Dialog Ilmu yang diakses pada

30 Agustus 2018 dari http://www.dialogilmu.com/2017/10/berkah-dalam-bingkai-al-qur‟an-dan-

hadis.html.

Page 38: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

24

Keberkahan dilimpahkan karena sebab-sebab yang ditentukan oleh Allah

Swt. berdasarkan kebijaksanaan-Nya.

1. Orang-orang yang diberkahi

Orang-orang yang disemati kata berkah di dalam al-Qur‟an

antara lain:

a. Nabi Nuh as. dan para pengikut setianya, yaitu dalam firman-

Nya:

Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan

penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang

mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula)

umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam

kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang

pedih dari kami."35

Dalam al-Qur‟an surah Hud ini, ada banyak pelajaran yang

dapat penulis ambil, diantaranya adalah, Jangan menyembah

selain Allah; Meyakini Nabi yang diutus sebagai pemberi

peringatan yang nyata; beriman kepada Allah; dan

memperlihatkan kepada kita bahwa kuasa Allah meliputi segala

sesuatu.

Tujuan dari pemaparan kisah Nabi Nuh dan para

pengikutnya ini adalah untuk menjelaskan bawah orang-orang

kafir yang menentang Nabi Nuh, termasuknya anaknya dam

isterinya, akan tenggelam.

b. Nabi Isa as., yaitu dalam firman-Nya:

35 QS. Hûd [11]: 48.

Page 39: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

25

“Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja

aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan)

shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.”36

Ayat “Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di

mana saja aku berada..” menjelaskan bahwa Nabi Isa as.

mendapatkan keberkahan (diberkati), bermanfaat bagi agama,

mengajak kepada agama dan mengajarkannya. At-Tustari

mengatakan yang dikutip al-Qurthubi dalam tafsirnya, yakni

“Dan menjadikanku sebagai orang yang memerintahkan

kebajikan, mencegah kemungkaran, menunjukkan yang sesat,

menolong yang teraniaya dan membantu yang menderita.” Hal

itu dijelaskan dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh

Qatadah, “Diceritakan kepada kami, bahwa Isa as. dilihat oleh

seorang wanita sedang menghidupkan orang-orang yang telah

mati, menyembuhkan yang buta dan berpenyakit lepra dalam

semua tanda-tandanya. Lalu wanita itu berkata,

„Keberuntunganlah bagi wanita yang telah mengandungmu dan

menyusuimu.‟ Lalu Isa as. mengatakan kepadanya,

„Keberuntunganlah bagi yang membaca Kitabullah Ta‟ala dan

mengikuti apa yang terkandung di dalamnya serta

mengamalkannya.”37

Kisah mengenai keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Isa

as. di atas merupakan bentuk dari keberkahan yang Allah

limpahkan kepadanya. Hal itu selaras dengan penjelasan

Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya, yaitu ketika Maryam as.

mendengar tuduhan dari kaumnya bahwa ia telah melakukan

sesuatu yang munkar. Kemudian berkatalah Nabi Isa as. yang

ketika itu masih bayi, “Sesungguhnya aku adalah Hamba

Allah, Dia telah memberiku al-Kitab dan Dia telah menjadikan

aku seorang Nabi. Dan Dia telah menjadikan aku seorang

yang diberkahi di mana pun aku berada, dan Dia mewasiatiku

36 QS. Maryam [19]: 31.

37

Imam al-Qurthubi, Al-Jami‟ li Ahkaam al-Qur‟an terj. Akhmad Khatib, jild. 11

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), h. 275-280.

Page 40: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

26

melaksanakan shalat dan zakat selama aku hidup.” Ayat Dan

Dia telah menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana pun

aku berada menjelaskan bahwa di mana pun Nabi Isa as.

berada, ia akan selalu di anugerahi beraneka macam

keberkahan. Shihab sendiri berpandangan bahwa keberkahan

yang di dapatkan oleh Nabi Isa as. berupa,

“Aneka macam manfaat yang diperoleh manusia dari

kehadiran beliau, baik dengan penyembuhan-penyembuhan

yang terjadi atas izin Allah melalu beliau, maupun dengan

ajaran dan tuntunan-tuntunan yang beliau sampaikan.

Keberkahan itu, tidak terbatas pada tempat-tempat tertentu,

misalnya hanya pada tempat-tempat peribadatan, tetapi di

mana pun beliau berada sebagaimana yang dipahami dari

pernyataan beliau aina maa kuntu/ di mana pun aku

berada.”38

c. Nabi Musa as., dalam firman-Nya:

“Maka tatkala Dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia:

"Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api

itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. dan Maha suci

Allah, Tuhan semesta alam".39

Ayat di atas bermula menjelaskan mengenai kisah

perjalanan Nabi Musa as. dan keluarganya pada suatu malam

dari Madyan menuju Mesir. Pada saat itu, ia melihat api—yang

hanya dilihat olehnya saja. Lalu ia menandatangi ke tempat

sumber api tersebut. Kemudian ia mendengar namanya

dipanggil dan ia diperintahkan untuk menanggalkan kedua alas

38 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), vol. 5, h. 180

39

QS. An-Naml [27]: 8.

Page 41: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

27

kakinya, seperti yang dijelaskan dalam al-Qur‟an surah Thaha

ayat 11-12,

“Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai

Musa. Sesungguhnya aku Inilah Tuhanmu, Maka

tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu

berada dilembah yang Suci, Thuwa.”

Keterkaitan antara surah An-Naml ayat 8 dan surah Thaaha

ayat 12 adalah dalam menjelaskan hubungan dari tempat api

yang dilihat oleh Nabi Musa as. yang membuat orang-orang

yang berada di sekitar api tersebut mendapatkan keberkahan

dengan diperintahkannya Nabi Musa as. untuk menanggalkan

kedua alas kakinya.

Pada ayat di atas jelas sekali menggambarkan bahwa ada

kejadian supernatural tentang bagaimana Musa as. mendengar

dan menerima panggilan tersebut. Hal itu dijelaskan oleh

Quraish Shihab dalam tafsirnya, yaitu kata (نودى) nuudiya/ ia

dipanggil menggambarkan bahwa pada mulanya Nabi Musa as.

sama sekali tidak menduga bahwa ada yang memanggil

namanya di tempat itu. Sayyid Quthb menjelaskan bahwa Nabi

Musa as. dipanggil dengan cara tertentu dan menerimanya

dengan cara tertentu pula.40

Bagaimana pun itu terjadi, kita

tidak dapat mengetahuinya karena hal itu adalah urusan Allah

dan kita hanya wajib mempercayai terjadinya saja. Karena

semua yang terjadi diluar batas kemampuan manusia untuk

memahami dan menggambarkannya.

Kemudian ayat maka tanggalkanlah kedua alas kakimu

dengan jelas menggambarkan bahwa tempat tersebut

40 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, vol. 8,

h. 281

Page 42: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

28

merupakan tempat yang suci. Hal tersebut telah jelas Allah

gambarkan Bahwa telah diberkati siapa yang berada di dekat

api dan siapa saja yang berada di sekitarnya. Kata ( كبور )

buurika pada ayat tadi menjelaskan bahwa telah dilimpahkan

oleh Allah aneka kebajikan bagi siapa yang berada di sekitar

tempat itu. Ada juga yang berpendapat bahwa penggalan ayat

ini berarti ucapan salam dari Allah kepada Nabi Musa as.

Keberkahan tersebut ditekankan di sini pada “siapa”,

sebagaimana dipahami dari kata man bukan pada “apa” yang

ada di tempat itu.41

Kesucian dan keberkahan tempat tersebut telah Allah

jelaskan dalam al-Qur‟an surah Thaha ayat 12 yang telah

penulis cantumkan di atas. Kata (طوى) thuwaa berarti melipat.

Ada yang memahami bahwa penamaan lembah suci itu dengan

lembah thuwaa dikarenakan lembah tersebut merupakan tempat

Nabi Musa as. mendengar firman Allah. Lembah tersebut

memiliki kesucian berganda, karena sesuatu yang dilipat adalah

sesuatu yang dijadikan dua atau berganda. Kesucian yang

disandang oleh lembah suci itulah yang mengundang perintah

menanggalkan kedua alas kaki, sedang kesucian itu lahir

karena di sanalah tempat kedekatan ke hadirat Ilahi.42

Penanggalan alas kaki merupakan salah satu bentuk

penghormatan kepada Allah swt., dan dari sini pula dianjurkan

untuk melakukan hal serupa di tempat-tempat suci seperti di

dalam masjid, Ka‟bah dan lain-lain.

Kisah Nabi Musa as., di atas juga Allah lukiskan dalam al-

Qur‟an surah al-Qashash ayat 30,

41 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, vol.

10, h. 184.

42

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, vol. 8,

h. 281.

Page 43: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

29

“Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah Dia

dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada

tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, Yaitu: "Ya

Musa, Sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.”

d. Keluarga Nabi Ibrahim as., dalam firman-Nya:

Sebelum menjelaskan mengenai keberkahan yang

didapatkan oleh Nabi Ibrahim as., dan istrinya, berikut penulis

cantumkan ayat sebelumnya,

“Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, Apakah aku

akan melahirkan anak Padahal aku adalah seorang

perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam Keadaan yang

sudah tua pula?. Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang

sangat aneh."

Ayat di atas bermula menjelaskan mengenai kisah

kedatangan para malaikat yang di telah di utus untuk kaum

Nabi Luth as., yang mendatangi rumah Nabi Ibrahim as.

Kedatangan para malaikat tersebut membawa sebuah kabar

gembira untuk Nabi Ibrahim dan Istrinya, Sarah. Kabar

gembira tersebut merupakan sebuah kabar yang sangat

mengejutkan bagi Nabi Ibrahim as. dan istrinya. Yaitu

mengenai kelahiran seorang anak yang alim. Kelahiran seorang

anak yang alim itu ialah Nabi Ishaq as., merupakan sebuah

keberkahan tersendiri bagi Nabi Ibrahim dan Sarah. Pasalnya,

konon usia Nabi Ibrâhîm as., ketika itu 120 tahun dan Saarah

berusia 99 tahun. Kabar gembira tersebut membuat ia dan

Page 44: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

30

istrinya merasa heran. Hingga dijelaskan dalam ayat

selanjutnya, yaitu,

“Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran

tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan

keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, Hai ahlulbait!

Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."43

Setelah mendengar kabar gembira tersebut

Kemudian mengenai ayat di atas, Quraish Shihab

menjelaskan bahwa ayat Apakah engkau merasa heran tentang

ketetapan Allah? Rahmat Allah dan keberkahan-keberkahan-

Nya dicurahkan atas kamu, Ahlul Bait! Adalah bahwa kabar

gembira tersebut bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi

Allah swt., dan sebagai manusia—tidaklah wajar jika merasa

heran. Apalagi dengan adanya kekuasaan Allah yang

menganugerahkan anak dan cucu kepada Nabi Ibrahim as.

dengan keberkahan yang terus tumbuh dan berkembang.

Keberkahan tersebut merupakan keberkahan Ilahi yang datang

dari arah yang seringkali tidak diduga atau dirasakan secara

material dan tidak pula dapat dibatasi atau bahkan diukur.44

Kata ahlul bait sendiri berarti pemilik rumah yang berfokus

pada keluarga Nabi Ibrahim as. sedangkan ulama memperluas

pemaknaan al-bait sebagai Baitullah al-Haraam sehingga ahl

al-Bait adalah penduduk Mekkah yang bertakwa.45

Namun

pendapat ini jelas keluar dari konteks pembicaraan ayat.

43 QS. Hûd [11]: 73.

44

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, vol. 6,

h. 303.

45

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, vol.

11, h. 265.

Page 45: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

31

“Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. dan

diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula)

yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.”46

Maksud dari ayat “Kami limpahkan keberkahan atasnya

dan atas Ishaq” adalah Kami limpahkan kepada keduanya

kenikmatan. Ada yang berpendapat, diberikan kepada

keduanya anak yang banyak, artinya kami berikan keberkahan

kepada Ibrahim dan anak-anaknya, dan kepada Ishaq ketika

melahirkan para nabi Bani Israil.47

2. Tempat atau Negeri yang diberkahi

Kata „berkah‟ dengan variasinya juga bisa dijumpai dalam

al-Qur‟an sebagai kelebihan bagi tempat-tempat tertentu karena

diistimewakan dengan kesucian, antara lain:

a. Baitul Haram di Makkah al-Mukaramah. Allah Swt. berfirman:

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk

(tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah

(Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua

manusia.”48

b. Bumi secara umum. Dia melimpahkan keberkahan di berbagai

penjurunya. Allah Swt. berfirman:

“Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh

di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya

kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa.

46 QS. Al-Shaffât [37]: 113.

47

Imam al-Qurthubi, Al-Jami‟ li Ahkaam al-Qur‟an terj. Akhmad Khatib, jild. 15

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), h. 261.

48

QS. Âli „Imrân [3]: 96.

Page 46: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

32

(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang

bertanya.”49

Kata بارك dalam ayat ini menurut Qurasih Shihab dalam

tafsirnya al-Misbah, dijelaskan bahwa dan Dia juga

memberkahinya yakni melimpahkan aneka kebajikan sehingga

ia dapat berfungsi sebaik mungkin dan dapat menjadi hunian

yang nyaman buat manusia dan hewan. Dahulu banyak ulama

yang memahami ayat di atas dalam arti yang sangat terbatas.

Misalnya dalam arti Allah menetapkan makanan bagi penghuni

bumi dalam kadar tertentu sehingga jasmani makhluk dapat

berfungsi dengan baik. Pendapat yang sedikit lebih luas

memahaminya dalam arti penetapan dan pengaturan urusan

kehidupan penghuni bumi menyangkut tumbuhan, perdagangan

dan kepentingan bagi setiap daerah sehingga karena pengaturan

itu ditemukanlah di satu tempat apa yang tidak ditemukan di

tempat lain.

Ibn „Asyur memahami kalimat di atas dalam arti, Allah

menciptakan di bumi potensi yang dapat menghasilkan

makanan. Dia juga menciptakan asal usul jenis-jenis bahan

makanan dalam berbagai macamnya. Seperti biji bagi biji-

bijian dan rerumputan, benih bagi buah-buahan, kadar

kehangatan yang mempengaruhi kelahiran binatang melata atau

burung serta ikan dan binatang laut atau sungai. Menurutnya

juga, untuk itu Allah menetapkan untuk setiap waktu/musim

panas, dingin atau sedang.50

Sayyid Quthb menjelaskan bahwa para ulama dahulu

memahami ayat di atas dengan membayangkan gambaran

pepohonan yang tumbuh di permukaan bumi ini serta apa yang

terpendam dalam perut bumi seperti emas, perak dan besi.

49 QS. Fushshilat [41]: 10.

50

Al-Imam Asy-Syaikh Muhammad al-Thahir ibn „Asyur, Tafsiru al-Tahrir wa al-

Tanwir (Tunisia: Dar at-Tunisiyah, 1984), juz. 23, h. 243-245.

Page 47: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

33

Tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang saat ini

semakin pesat, maka kandungan keberkatan Allah pada bumi

kini berlipat ganda daripada apa yang terbetik dahulu. Apalagi

adanya pendapat para ilmuwan yang mengatakan bahwa unsur-

unsur yang terdapat di udara melahirkan air, dan bagaimana air,

udara, matahari dan angin membentuk tanah yang dapat

menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan bagaimana juga air,

matahari dan angin menghasilkan hujan yang merupakan

sumber air tawar, yang terdapat dalam sungai-sungai yang

terlihat oleh pandangan mata dan mata air yang terpendam di

perut bumi. Ini semua, menurut Quthb, adalah dampak-dampak

pemberkatan Ilahi serta pemberian yang dipelihara dalam

kekuasaan Allah Swt.51

c. Masjid al-Aqsha dan sekitarnya (Baitul Maqdis) di Palestina.

Allah Swt. berfirman:

“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya

pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil

Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami

perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)

kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha

mengetahui.”52

Dalam ayat lain, Allah Swt. berfirman:

51 Quraish Shihab. Tafsir al-Misbah “Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an” (Jakarta:

Lentera Hati, 2002) vol. 12, h. 381-384.

52

QS. Al-Isrâ‟ [17]: 1.

Page 48: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

34

“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu,

negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang

telah Kami beri berkah padanya.”53

Allah berfirman:

“Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri

yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.”54

Allah Swt. berfirman:

“Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri

yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang

berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-

jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada

malam hari dan siang hari dengan aman.”55

Maksud dari ayat, “Dan Kami jadikan antara mereka dan

antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat

kepadanya..” , negeri-negeri tersebut adalah Syam, Yordania

dan Palestina. Sedangkan berkat, maksudnya adalah empat ribu

tujuh ratus negeri yang diberkati dengan pepohonan, kurma dan

air.56

3. Kitab yang diberkahi

Kata-kata bermakna berkah juga dijumpai dalam al-Qur‟an

sebagai sifat bagi kitab yang mulia (al-Qur‟an). Allah Swt.

berfirman:

53 QS. Al-A‟râf [7]: 137.

54

QS. Al-Anbiyâ‟ [21]: 71.

55

QS. Sabâ‟ [34]: 18.

56

Imam al-Qurthubi, Al-Jami‟ li Ahkaam al-Qur‟an terj. Akhmad Khatib, jild. 14

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), h. 697.

Page 49: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

35

“Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang

diberkahi; membenarkan Kitab-Kitab yang (diturunkan)

sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada

(penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar

lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya

kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quran) dan mereka

selalu memelihara sembahyangnya.”57

Quraish Shihab dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat

“Dan ini adalah kitab yang telah Kami turunkan yang

diberkahi…” adalah yakni Dan ini, yakni al-Qur‟an adalah kitab

yang telah Kami turunkan dengan menugaskan malaikat Jibril as.

membacakannya kepada Nabi Muhammad saw. yang diberkahi,

yakni mantap keberadaannya lagi mengandung tuntunan guna

meraih kebajikan yang melimpah. Kata barakah bermakna sesuatu

yang melimpah dan beraneka ragam serta bersinambung.

Keberkahan Ilahi datang dari arah yang sering kali tidak diduga

atau dirasakan secara material dan tidak pula dapat dibatasi atau

bahkan diukur. Adanya berkah pada sesuatu berarti adanya

kebajikan yang menyertai sesuatu itu. Misalnya berkah dalam

waktu. Bila ini terjadi, maka akan banyak kebajikan yang dapat

terlaksana pada waktu itu dan yang biasanya tidak dapat

menampung sebanyak aktivitas baik itu. Berkah pada makanan,

yang biasanya tidak cukup untuk orang sebanyak itu. Dari kedua

contoh ini terlihat bahwa keberkahan berbeda-beda sesuai dengan

fungsi sesuatu yang diberkahi itu. Keberkahan makanan misalnya,

adalah dalam fungsinya mengenyangkan, melahirkan kesehatan,

menampik penyakit, mendorong aktivitas positif dan sebagainya.

Ini dapat tercapai bukan secara otomatis, tetapi karena adanya

57 QS. Al-An‟âm [6]: 92.

Page 50: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

36

limpahan karunia Allah. Al-Qur‟an disebut penuh berkah, karena

yang menurunkannya adalah Allah swt. Sumber segala kebajikan.

Yang menerimanya adalah Nabi Muhammad saw. yang

mencerminkan dalam hidupnya segala macam kebajikan.

Keberkahan kitab itu juga terdapat dalam kandungannya, kendati

kalimat-kalimatnya sangat terbatas; berkah dalam membacanya

sehingga dengan mudah dapat dibaca bahkan dihafal oleh siapa

pun walau mereka yang tidak mengerti artinya, berkah dalam

makna-makna yang dikandungnya, karena al-Qur‟an adalah

sumber yang tidak kering, “yang tidak lekang oleh panas tidak pula

lapuk oleh hujan”, sehingga betapapun ditafsirkan selalu saja ada

makna baru yang belum terungkap sebelumnya. Keberkahan al-

Qur‟an yang disebut di atas adalah salah satu bukti kebenarannya

dan kebenaran sumbernya, karena kalau ia tidak bersumber dari

Allah swt., keberkahan yang melimpah itu serta kemantapan yang

dilukiskan di atas tidak mungkin akan wujud.58

“Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang

diberkati, Maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu diberi

rahmat.”59

Ayat di atas menjelaskan bahwa setelah kitab suci Taurat

yang diturunkan kepada Nabi Musa as., untuk Bani Israil, terdapat

kitab lain yang lebih mulia dan agung. Kitab tersebut adalah al-

Qur‟an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang

diperuntukkan untuk seluruh umat manusia. Kemuliaan dan

keagungan kitab al-Qur‟an ini dapat dilihat pada ayat di atas yang

menggunakan kata (هذا). Penggunaan kata tersebut mengisyaratkan

betapa dekat tuntunannya kepada jiwa manusia yang memelihara

58 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an vol. 4

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 193-195.

59

QS. Al-An‟âm [6]: 155.

Page 51: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

37

fitrah kesuciannya. Kemudian kata (مبارك) mubarakun menjelaskan

bahwa kitab al-Qur‟an merupakan kitab yang mendapatkan

keberkahan atau kebajikan yang melimpah dan akan terus tumbuh

dan berkembang.60

Hal itu jelas terekam dalam al-Qur‟an surah

Fushshilat ayat 1-4,

“Ha‟, Mim. Penurunan (al-Kitab) dari Tuhan Yang Maha

Pengasih, Maka Penyayang. Kitab yang dirinci ayat-ayatnya.

Qur‟an dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.

Pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan maka

kebanyakan mereka berpaling, sehingga mereka tidak

mendengar.”

Pada ayat di atas menjelaskan bahwa al-Qur‟an adalah kitab

yang membawa rahmat bagi yang memiliki pengetahuan yang

benar dan beramal sesuai pengetahuan itu. Sifat Rahman dan

Rahim sebagai penjelas bahwa kitab suci ini telah dirinci secara

sempurna dan dijelaskan sedemikian rupa, sehingga tidaklah

berpengaruh debat dan tipu daya mereka yang mengingkari atau

meragukannya, dan bahwa ia mencukupi semua manusia dengan

mukjizatnya, sehingga tidak perlu lagi ada usul untuk

mendatangkan bukti-bukti yang lain.61

60 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an, vol. 4,

h. 356.

61

M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an, vol.

12, h. 373-374.

Page 52: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

38

“Dan Al Quran ini adalah suatu kitab (peringatan) yang

mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka

Mengapakah kamu mengingkarinya?.”62

Di dalam Tafsir Al-Misbah, kata Mubarak berarti kebajikan

yang banyak. Memang al-Qur‟an al-Karim mengandung banyak

sekali kebajikan dan keistimewaan. Bukan saja pada redaksinya

yang demikian mempesona, bahkan lebih-lebih kandungannya. Di

samping itu ia juga menjadi bukti kebenaran yang membungkam

para penantangnya. Orang-orang terpelajar walau tidak

mempercayainya sebagai wahyu Ilahi pun mengakui keistimewaan

al-Qur‟an, bahkan tidak sedikit dari petunjuk-petunjuk kitab suci

al-Qur‟an yang mereka adopsi.63

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh

dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya

dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai

fikiran.”64

Al-Qur‟an dikatakan penuh berkah dikarenakan ia adalah

kitab yang mantap karena kandungannya haq, sehingga ia tidak

berubah. Apa yang diberitakannya benar-benar terjadi atau akan

terjadi sehingga tidak mengalami perubahan baik karena kesalahan

atau kelupaaan. Bila ada yang berusaha mengubahnya walau

sehuruf pun atau ada yang keliru membacanya, maka akan tampil

sekian banyak pihak untuk meluruskan kesalahan atau kekeliruan

itu, sehingga keaslian huruf, kata-kata dan kalimatnya akan terus-

menerus mantap tidak berubah. Di sisi lain kitab tersebut penuh

berkah, karena yang menurunkannya adalah Allah Swt., yang

merupakan sumber segala kebajikan dan yang menerimanya adalah

Nabi Muhammad Saw. yang mencerminkan dalam hidupnya segala

62 QS. Al-Anbiyâ‟ [21]: 50.

63

Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an vol. 8

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 466.

64

QS. Shâd [38]: 29.

Page 53: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

39

macam kebajikan; berkah dalam kandungan ayatnya; berkah dalam

membacanya; berkah karena memberikan pengaruh yang positif

terhadap manusia serta kesuksesan dan keberhasilan jika

mengamalkannya.65

4. Pohon yang diberkahi

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan

cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang

di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu

seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang

dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu)

pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan

tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-

hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas

cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya

siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-

perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala

sesuatu.”66

Sayyid Quthb menjelaskan, cahaya minyak pohon zaitun

merupakan cahaya paling jernih yang dikenal orang-orang yang

diajak bicara al-Qur‟an saat itu. Tetapi, bukan karena alasan ini

saja pemilihan perumpamaan ini, melainkan jugaa karena naungan

suci yang diberikan pada pohon yang diberkahi itu. Yaitu naungan

lembah suci di Tursina, tempat tumbuhnya pohon zaitun yang

65 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur‟an vol. 15

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 138.

66

QS. Al-Nûr [24]: 35.

Page 54: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

40

paling dekat dengan Jazirah Arab. Di dalam al-Qur‟an terdapat

isyarat tentangnya dan naungan disekelilingnya,

“Dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang

menghasilkan minyak, dan makanan bagi orang-orang yang

makan.” (QS. al-Mu‟minun/23: 20)

Pohon zaitun adalah pohon yang berumur panjang, dan

semua bagiannya bermanfaat bagi manusia, seperti: minyaknya,

kayunya, daunnya, dan buahnya. Namun, yang dijelaskan disini

hanyalah sebuah perumpamaan untuk memudahkan pemahaman

kita. Minyaknya bukan minyak dari pohon zaitun yang terlihat dan

terbatas ini, melainkan minyak lain yang menakjubkan.

Perumpamaan dari pohon zaitun ini menggambarkan cahaya Allah

yang dengannya segala kegelapan di langit dan di bumi menjadi

terang. Cahaya yang tidak kita ketahui esensi dan intensitasnya.

Gambaran ini mencoba agar hati dapat memahami dan melihat

cahaya tersebut. Karena cahaya tersebut tersebar, memancar, abadi

di langit dan bumi, tidak pernah putus, tidak pernah redup, dan

tidak pernah tenggelam.67

Al-Qurthubi menjelaskan maksud dari ayat “Yang

dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkah,” adalah, al-

Qur‟an ini adalah Kalamullah dan diturunkan dari sisi-Nya. Allah

menjadikannya sebuah perumpaan bahwa al-Qur‟an diturunkan

dari sisi-Nya adalah seperti perumpaan lampu yang dinyalakan dari

pohon yang penuh berkah. Abdul A‟la bin Washil menjelaskan—

yang dikutip al-Qurthubi dalam tafsirnya, maksud dari “(Yaitu)

pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Timur (sesuatu) dan

tidak pula di sebelah Barat (nya)” merupakan sebuah perumpaan

dari sebuah pohon yang hijau subur, tidak terkena matahari dalam

keadaan apa pun saat terbit maupun tenggelam. Maksudnya adalah

67 Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tahmid vol.

8 (Jakarta: Robbani Press, 2009), h. 946-947.

Page 55: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

41

karena Allah telah menyifati minyak yang menyalakan lampu ini

dengan kejernihannya dan mutunya, sehingga jika pohon tersebut

ada di Timur dan di Barat, maka minyaknya lebih bagus dan lebih

bermutu.68

5. Malam yang diberkahi

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang

diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi

peringatan.”69

Sayyid Quthb menjelaskan, malam yang diberkahi ini

adalah salah satu malam di bulan Ramadhan. Yang dimana

manusia diberi kemenangan yang besar. Ia juga menjelaskan,

malam itu diberkahi karena pada saat itu Allah menurunkan al-

Qur‟an kepada Nabi Muhammad Saw. Malam itu diisyaratkan

sebagai malam yang dimana manhaj Ilahi mulai bersemayam

dalam kehidupan manusia. Malam dimana manusia berhubungan

dengan undang-undang alam semesta terbesar yang

dimanifestasikan di dalam al-Qur‟an ini secara mudah. Ketika

diturunkan, al-Qur‟an disambut dengan tenang, dalam keadaan

suci, bersih, mulia, tanpa dibuat-buat, dan tanpa diada-adakan. Di

dalamnya dijelaskan hubungan manusia terhubung dengan langit di

setiap kesempatan.70

Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya bahwa, “malam

yang diberkahi,” adalah malam Lailatul Qadar. Ada satu pendapat

yang dikutip al-Qurthubi dalam tafsirnya yang mengatakan malam

tersebut adalah malam Nisyfu Sya‟ban.71

Malam tersebut

mempunyai empat nama: yaitu al-Lailah al-Mubaarakh (malam

68 Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami‟ al Bayan an Ta‟wil Ayi al-Qur‟an

terj. Ahsan Askan, dkk, jild. 19 (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), h. 169-183.

69

QS. Al-Dukhân [44]: 3.

70

Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tamhid, jild.

10 (Jakarta: Robbani Press, 2009), h. 751-752.

71

Akan tetapi pendapat mengenai malam yang diberkahi itu adalah malam Nisyfu

Sya‟ban adalah dianggap bathil. Mayoritas ulama berpendapat bahwa malam (yang didalamnya

dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah) adalah malam Lailatul Qadr.

Page 56: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

42

yang diberkahi), al-Lailah al-Bara‟ah (malam kebebasan), al-

Lailah ash-Sha‟ (malam pembuatan), dan al-Lailah al Qadr

(Lailatul Qadr). Allah menyifati malam itu dengan „yang

diberkahi‟72

, karena pada malam itulah Allah menurunkan

keberkahan, kebaikan dan pahala kepada hamba-hamba-Nya.73

6. Air yang diberkahi

“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu

Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman

yang diketam.”74

Air yang diturunkan Allah dari langit memiliki banyak

kebaikan dan manfaat, antara lain menyebabkan tumbuhnya

pepohonan, tetumbuhan dan perdu, buah-buahan dan biji-bijian

yang bisa dipanen. Demikian pepohonan seperti kurma yang

menjulang ke angkasa dengan tangkai dan mayang yang bersusun-

susun dikerumuni oleh buah yang melimpah. Semua itu untuk

persediaan konsumsi bagi manusia. Jasa air pula yang membuat

tanah-tanah yang tadinya tandus menjadi subur dan menyuburkan

tetumbuhan di atasnya. Seperti itulah gambaran proses

kebangkitan. Tak dapat dipungkiri bahwa kebaikan Allah melalui

sunnatullah, sebagaimana halnya mekanisme siklus air, memberi

manfaat bagi hidup dan kehidupan makhluk. Sebab, kehidupan

meniscayakan tersedianya air bersih yang memadai untuk berbagai

keperluan, mulai dari konsumsi minuman, mandi, sanitasi,

72 Allah Swt. berfirman:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya

diturunkan (permulaan) al-Qur‟an.”

Dalam ayat di atas, Allah telah menashkan bahwa masa turunnya al-Qur‟an adalah pada

bulan Ramadhan. Selanjutnya dalam surah ini Allah menentukan bahwa waktu turunnya adalah

pada malam hari. Allah berfirman, “Pada suatu malam yang diberkahi”.

73

Imam al-Qurthubi, Al-Jami‟ li Ahkaam al-Qur‟an terj. Akhmad Khatib, jild. 16

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), h. 327-332.

74

QS. Qâf [50]: 9.

Page 57: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

43

pengairan, persediaan minuman hewan ternak, dan anek keperluan

lainnya.75

Keberkahan pada objek-objek di atas menjelaskan banyak sekali

pelajaran. Pelajaran tersebut dapat digunakan sebagai alat atau sarana

untuk menggapai kehidupan yang berkah. Di antara objek-objek tersebut,

ada beberapa kata berkah yang disematkan pada kisah-kisah nabi sebelum

nabi Muhammad Saw. Al-Qur‟an memuat cukup banyak kisah tentang

bangsa-bangsa mau pun tokoh-tokoh terdahulu. Kisah mengenai tokoh

atau bangsa terdahulu mengandung banyak pelajaran, bisa berupa

pelajaran yang baik untuk diteladani, bisa juga pelajaran yang buruk untuk

dijauhi atau dihindari. Pengalaman adalah guru yang terbaik dalam

kehidupan. Kisah al-Qur‟an merupakan gambaran pergumulan yang abadi

antara nilai-nilai kebajikan yang digambarkan melalui para nabi dan

tokoh-tokoh kebaikan lainnya, dan nilai-nilai kejahatan dalam perilaku

buruk beberapa tokoh yang disajikan.76

Maksud dan tujuan kisah al-Qur‟an diantaranya adalah, pertama,

untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad benar-benar seorang nabi

yang diutus oleh Allah dan bahwa al-Qur‟an yang disampaikannya itu

benar-benar firman Allah yang diwahykan kepadanya. Kedua, untuk

menanamkan ajaran-ajaran agama melalui dialog yang terdapat dalam

kisah. Ketiga, untuk menjelaskan bahwa prinsip-prinsip ajaran agama yang

disampaikan oleh para nabi dan rasul itu sama, yaitu mengajarkan tauhid,

beriman kepada hari akhir, mengajak kepada kebaikan dan meninggalkan

keburukan. Keempat, untuk mengabadikan ingatan tentang peristiwa yang

dialami oleh para nabi dan tokoh-tokoh lain di masa silam agar tetap

menjadi pelajaran. Kelima, untuk menceritakan mengenai kebodohan yang

mendera bangsa Arab dan lemahnya tradisi baca-tulis saat al-Qur‟an

75 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI

dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Air Dalam Perspektif Al-Qur‟an dan Sains

(Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an, 2010), h. 13.

76

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI

dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an, 2010), h. 2.

Page 58: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

44

diturunkan membuat akal mereka hanya mampu menalar sesuatu yang

bersifat fisik/materiil; bisa dilihat, dirasa, dan diraba.77

77 Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI

dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim Dalam

Perspektif Al-Qur‟an dan Sains, h. 3-5.

Page 59: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

45

BAB III

TAFSIR KEBERKAHAN SUATU NEGERI DAN REALITASNYA

Setelah penulis menemukan ayat-ayat yang berkaitan dengan keberkahan,

penulis memfokuskan penelitian pada keberkahan suatu negeri. Di antaranya

terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 96, QS. Al-Isra‘/17: 1, QS. Al-A‘raf ayat 137,

QS. Saba/34: 18, QS. Al-Anbiya ayat 71; 81, dan lain sebagainya. Kemudian

setelah mengelompokkan ayat-ayat di atas, lalu mencantumkan pendapat ulama

tafsir mengenai negeri yang diberkahi, penjelasan dalam cakupan segi geografis

serta historis negeri yang mendapatkan keberkahan tersebut, dengan mengaitkan

fakta-fakta aktual saat ini.

A. Ka’bah- Masjid al-Haram-Makkah, Q.S. Ali Imran ayat 96.

Dalam ayat ini disebutkan kata Bakkah atau yang disematkan pada

Mekkah. Kata bakkah (بكة) berasal dari kata bakka (بك) meremukkan dan

berdesak-desakkan. Dalam pemakaiannya, kata bakka berubah menjadi

makkah karena kebiasaan orang Arab mengubah huruf ba menjadi mim,

misalnya kata lâzib (لذب) diubah menjadi lâzim (لذم).1 artinya

menyobeknya, memisahkannya, menjauhkannya, membalas

kekejamannya, menghinakan dan memelintir lehernya. Dari sini diambil

kata Bakkah untuk Makkah karena sesaknya manusia atau karena akan

memelintir leher-leher orang-orang yang kejam. Tidak seorang zalim pun

yang bermaksud jelek terhadapnya kecuali dia akan dibinasakan. Atau,

bisa pula bermakna merendahkan kesombongan orang yang sombong. Ada

empat pendapat tentang maksud dari Bakkah, a) Ia adalah tanah di mana

Ka‘bah berada di dalamnya, b) Ia adalah semua daerah yang berada di

sekitar Baitullah. Sedangkan, Makkah adalah apa yang berada di belakang

itu, c) Ia adalah Masjidil Haram dan Baitullah, dan d) Ia adalah al-Haram

secara keseluruhan.2

1 Tim Penyusun, Ensiklopedia al-Qur‟an: Kajian Kosakata (Jakarta: Lentera Hati, 2007),

h. 18

2 Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Sejarah Kota Mekah Klasik dan Modern (Jakarta:

Akbar Media Eka Sarana, 2003), h. 11.

Page 60: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

46

a. Pendapat Ulama Tafsir

Ada beberapa pendapat ulama tafsir yang penulis

cantumkan dalam menjelaskan mengenai Makkah sebagai negeri

yang diberkahi. Berikut adalah ayat al-Qur‘an yang menjelaskan

mengenai Makkah sebagai negeri yang diberkahi,

3

―Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk

(tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah

(Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua

manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)

maqam Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi

amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap

Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke

Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka

Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari

semesta alam.‖ (QS. ‗Ali ‗Imran/3: 96-97)

Sejarah meninjau bahwa pernah terjadi perdebatan antara

kaum yahudi dengan kaum muslimin tentang tempat mana yang

paling mulia di dunia ini. Menurut kaum yahudi Bait al-Maqdis

lebih utama di banding tempat mana pun, karena merupakan

tempat diutusnya para nabi dan disebut tempat yang disucikan.

Sedangkan kaum muslimin berpendapat bahwa Makkah lebih

utama di banding dengan tempat mana pun, karena Allah Swt.,

3Imam Muslim meriwayatkan di dalam kitab Shahihnya, dari Abu Dzar al-Ghifari ra.

berkata, ―Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang masjid apa yang

pertama kali dibangun di muka bumi? Beliau menjawab, ―Masjidil Haram.‖ Aku bertanya lagi,

―Lalu masjid apa?‖ Beliau menjawab, ―Masjidil Aqsha.‖ Aku bertanya, ―Berapa jarak waktu

antara keduanya? Beliau menjawab, ―Empat puluh tahun, kemudian bumi ini (seluruhnya)

dijadikan bagi kamu sebagai masjid. Maka di dimanapun kamu mendapati waktu shalat, maka

shalatlah.‖

Page 61: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

47

telah menjadikannya sebagai tanah haram. Dengan turunnya al-

Qur‘an surah ‗Ali ‗Imran ayat 96-97 ini sebagai jawaban bahwa

Mekkah lebih mulia di banding dengan yang lainnya.4

Dalam hadits riwayat Bukhari dijelaskan,

اللو رضي ذر أب مسجدعن أي اللو رسول يا : ق لت : قال ، عنول؟قال ؟المسجدالرام : (وضعفاألرضأو (.قال:ق لت:ثأي

األقصى : (قال قالالمسجد ؟ ن هما ب ي كان كم : ق لت أرب عون : ((.الفضلفيوسنة، أي نماأدركتكالصالةب عدفصلو،فإن ). 5 ث

Dari Abu Dzar ra., berkata: saya bertanya: ―Wahai Rasulullah,

masjid mana yang pertama kali dibangun?‖ Beliau menjawab,

―Masjidil Haram‖. Saya bertanya lagi, ―Lalu setelah itu?‖ Beliau

menjawab, ―Masjidil Aqsha‖. Saya tanyakan lagi, ―Berapa lama

antara keduanya?‖ Beliau pun menjawab, ―Empat puluh tahun, dan

dimana saja kalian mendapati waktu shalat, shalatlah ditempat itu,

karena ada keutamaannya dalam menunaikan shalat (jika telah tiba

waktunya).‖

Inilah kota suci yang dipilih Allah Swt., sebagai tempat

Ka‘bah didirikan. Makkah juga adalah negeri yang terbaik dan

paling dicintai Allah Swt. Rasulullah Saw., bersabda sambil

menghadapkan wajahnya ke Makkah, ketika beliau akan hijrah ke

Madinah,

، الزىري عن عقيل، عن الليث، ث نا حد قال: سعيد، بن ق ت يبة أخب رنارأيت قال: ، الزىري حراء بن عدي بن اهلل عبد عن سلمة، أب عن

عليو اهللصلىاهلل واقفابالزورة،ي قول:رسول علىراحلتو وىو وسلمأخرجت» أن ولول اهلل، إل اهلل أرض وأحب اهلل أرض ر لي إنك واهلل

«منكماخرجت

―Telah dikabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa‘id

berkata: Diriwatkan kepada kami Laits, dari ‗Uqail, dari

Zuhri, dari Abi Salamah, dari Abdillah bin ‗Addiy bin

Hamra al-Zuhri, berkata: Aku melihat Rasulullah Saw.,

4 Ibn Hajar al-Asqalani, al-„Ujab fi Bayan al-Asbab (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah,

2004), jilid 2, h. 717.

5 Abu Abd al-Rahman Muhammad Naashir al-Din al-Asyqudriy al-Bani, Mukhtasar

Shahih al-Imam al-Bukhari (Riyadh: Maktabah al-Ma‘arif, 2002), juz. 2, h. 417.

Page 62: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

48

berdiri di Hazwaroh (salah satu daerah di Makkah), lalu ia

bersabda, ―Demi Allah, sesungguhnya engkau adalah

negeri paling baik di sisi Allah dan negeri paling dicintai

Allah. Andaikan bukan karena pendudukmu yang

mengusirku, aku tidak akan berpindah.‖6

Dalam menjelaskan surah Ali Imran ayat 96-97 di atas,

beberapa ulama berpandangan bahwa keberkahan atau kata مباركا

berarti menjadikannya diberkahi karena amal perbuatan yang

dilakukan di dalamnya dilipatgandakan. Kata ب ركة sendiri

maknanya adalah banyaknya kebaikan. Ia mashub sebagai haal

dari dhamir pada kata وضع atau sebagai zharaf dari lafaz ة بك .

Jadi, maknanya yang telah ditetapkan adalah ―Makkah yang

diberkahi‖. Boleh juga dikatakan bahwa pada selain al-Qur‘an kata

adalah khabar kedua atau menjadi badal (pengganti) dari kata مبارك

ىدىللعا atau terhadap dhamir mubtada‟. Sedangkan kalimat ,الذى

adalah athaf. Jadi, maknanya adalah, petunjuk bagi seluruh لمي

alam semesta. Pada selain al-Qur‘an kata مبارك bisa juga dengan

khafadh dan menjadi sifat bagi kata 7.ب يت

Seperti yang dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya,

ayat ini memang menjawab pertentangan antara kaum Yahudi dan

kaum Muslimin mengenai bangunan mana yang pertama kali

dibangun. Hal ini bisa di lihat dari penggunaan kata (بيت) yang

memiliki makna sebagai rumah tempat beribadah. Jadi maksudnya

6 Abu Abdu al-Rahman Ahmad bin Syu‘aib bin ‗Ali al-Kharasani, al-Sunan al-Kubra

tahqiq Hasan Abdu al-Nu‘aim Syalabi Juz. 4 (Beirut: Mu‘assasah al-Risalah, 1421H/2001 M), h.

248.

7 Imam Al-Qurthubi. Tafsir al-Qurthubi, terj. Dudi Rosyadi (Jakarta: Pustaka Azzam,

2008), h. 358-359

Page 63: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

49

adalah, rumah tempat beribadah yang pertama kali dibangun adalah

Ka‘bah. Yang dalam al-Qur‘an dikenal dengan sebutan (بكة).

Bakkah dipahami sebagai tempat melaksanakan Thawaf di mana

terdapat Ka‘bah. Kata ini terambil dari akar kata bahasa Arab yang

berarti ramai dan berkerumunan. Hal ini sesuai dengan kondisi

Mekkah yang ramai dan padat, khususnya pada musim Haji,

bahkan kini di luar musim tersebut. Selain sebagai tempat

peribadatan yang pertama kali dibangun, ia juga mendapatkan

keberkahan (مباركا). Keberkahan disini mengandung arti kebajikan

yang mantap dan bersinambung, tidak ada habisnya (terus-menerus

menghasilkan kebajikan). Keberkahan di sini dapat mencakup

kebajikan duniawi dan ukhrawi, tetapi sementara ulama

membatasinya pada yang duniawi atau material dan memahami

للعاملي) dalam arti kebajikan ukhrawi dan yang bersifat (ىدى

immaterial.8

Ada juga yang menjelaskan kata مباركا sebagai sesuatu yang

tsabat/ tetap dan abadi. Tetap dan abadi di sini dapat dilihat dalam

kehidupan sehari-hari, kita sering mengucapkan ―harta ini berkat‖

artinya walaupun tetap dipergunakan hartanya tidak pernah habis.

Dari kata berkah ini dikenal istilah birkah/telaga. Telaga adalah

sumber mata air yang diambil air darinya. Walaupun air diambil

dari telaga itu, namun dia tidak pernah habis. Begitulah harta yang

berkat dapat dilihat dalam birkah/telaga yang tidak pernah kering

airnya.9

Dalam konteks ayat ini dijelaskan bahwa siapapun yang

ingin mendapatkan keberkahan, dapat berkunjung, berhaji dan

8 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an (Jakarta:

Lentera Hati, 2002), vol. 2, h. 157-159.

9 Muhammad Mutawalli Sya‘rawi, Tafsir Sya‟rawi, ter. Tim Safir al-Azhar jild. 2(Jakarta:

Duta Azhar, 2008), h. 469.

Page 64: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

50

berthawaf di Ka‘bah. Ka‘bah menjadi pusat kiblat, baik itu di dunia

bagian timur maupun di bagian barat. Di Ka‘bah, seseorang dapat

mengingat Allah sehingga ia mendekatkan diri kepada-Nya, dan ini

merupakan petunjuk hidayah yang sangat besar. Di dalamnya juga

terdapat petunjuk-petunjuk yang nyata, di antaranya Maqam

Ibrahim; yaitu berupa batu yang digunakan Nabi Ibrahim berdiri

ketika beliau membangun Ka‘bah, lalu kedua telapak kakinya itu

membekas di atas batu tersebut, ini merupakan keajaiban.

Diantaranya pula terdapat sumur Zamzam, Hijir Ismail, Shafa dan

Marwah dan tempat-tempat suci lainnya, yang semuanya adalah

tanda-tanda kebesaran Allah. Di antaranya lagi adalah keamanan

yang sempurna bagi siapapun yang memasuki wilayah Ka‘bah,

sehingga ia tidak merasa takut kecuali hanya kepada Allah Ta‟ala.

Rasa aman yang melekat pada Baitullah ini ada semenjak bangsa

Arab hidup dalam kegelapan jahiliyah dan situasi anarkisme tanpa

ujung yang melanda mereka. Tetapi Allah menjadikan hati-hati

mereka hormat dan mensucikan Tanah Haram, serta merasa

berkewajiban memberikan rasa aman bagi siapapun yang

memasuki wilayah ini untuk berhaji dan berumrah.

Setelah Allah Ta‘ala menyebutkan Baitullah al-Haram

beserta keberkahan, petunjuk dan tanda-tanda kebesaran-Nya,

maka Allah mewajibkan kepada hamba-hambaNya yang beriman

kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya untuk menunaikan ibadah haji

ke Baitullah, agar mereka memperoleh kebaikan, keberkahan dan

petunjuk.10

Allah menjadikan Ka‘bah sebagai tempat yang diberkahi

dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Disebutkan pula dalam

al-Qur‘an surah Ali Imran ayat 97 bahwa di antara keutamaan

Baitullah ialah memberikan rasa aman dari segala macam

ketakutan. Yang demikian itu tidak terdapat di tempat mana pun di

dunia ini. Hal seperti itu sudah terjadi sejak Nabi Ibrahim dan

10 Abu Bakar Jabir. Aisar at-Tafaasir li al-Kalaami al-Aliyyi al-Kabir terj. Fityan Amaliy

dan Edi Suswanto (Jakarta: Darus Sunnah, 2013), h. 149-150.

Page 65: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

51

Ismail membangunnya, pada zaman jahiliah Arab, dan pada waktu

mereka sudah menyimpang dari agama Nabi Ibrahim dan dari

tauhid murni yang tercerminkan dalam agama Islam, hingga hari

ini. Baitullah kini masih dihormati, sebagaimana yang dikatakan

oleh al-Hasan al-Bashri dan lain-lainnya, ―Pernah ada seseorang

yang membunuh orang lain, lalu dia meletakkan bulu domba di

lehernya dan masuk ke dalam Baitul Haram. Kemudian anak orang

yang terbunuh itu menjumpainya, tetapi dia tidak marah kepadanya

hingga dia keluar.‖ Kemudian Allah juga mengharamkan berburu

buruan di tanah haram dan mengusirnya dari sarangnya, serta

memotong pepohonannya.11

Inilah salah satu dari sekian

banyaknya bentuk keberkahan yang Allah limpahkan pada Ka‘bah

dan sekitarnya.

Selain keberkahan seperti yang sudah dijelaskan di atas,

Makkah dijelaskan sebagai rumah ibadah yang diberkahi, banyak

mengandung berbagai kebaikan dan keberkahan materi, mengingat

ia berada di tengah gurun pasir tandus, meski demikian segala jenis

buah-buahan datang kepadanya, barang-barang dari segala penjuru

dunia di bawa ke sana. Selain itu, Masjidil Haram juga

mengandung banyak keberkahan berupa pahala yang berlipat

ganda12

dan balasan.13

Berdasarkan pendapat ulama tafsir di atas mengenai

bagaimana bentuk keberkahan yang disematkan pada negeri

Makkah yang tertuang dalam al-Qur‘an surah Ali Imran ayat 96-

97. Penulis mengambil kesimpulan, bahwa keberkahan yang

dimaksud berupa banyaknya kebaikan yang terus menerus;

keberkahannya tetap dan abadi (tidak pernah kering); merupakan

tempat ladang pahala yang berlipat ganda dan balasan; banyak

11 Sayyid Quthb. Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an: Di Bawah Naungan al-Qur‟an jild. 2, terj.

As‘ad Yasin dan Abdul Aziz Salim Basyrahil (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 114

12

Imam Asy-Syaukani, Fathul Qadir (Al Jami‟ baina Ar-Riwayah wa ad-Dirayah min

ilm Al-Tafsir) jild. 2, terj. Amir Hamzah Fachruddin dan Asep Saefullah (Jakarta: Pustaka Azzam,

2009), h. 445.

13

Wahbah Az-Zuhaili. At-Tafsir al-Wasith jild. 1, terj. Muhtadi dkk (Jakarta: Gema

Insani, 2012), h. 196.

Page 66: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

52

terdapat tempat suci; wilayahnya aman; Allah telah menjadikan

hati orang-orang yang tinggal di sana hormat dan mensucikan

tanah haram; banyaknya kebaikan dan keberkahan materi yaitu

datangnya segala jenis buah-buahan dan barang-barang dari

seluruh penjuru dunia, dan keberkahan immaterial yang tidak dapat

penulis jelaskan. Wallahu a‟lam.

b. Pendekatan Geografis

Makkah berada dalam wilayah kawasan Kerajaan Arab

Saudi14

dengan Riyadh sebagai Ibukotanya.15

Makkah terletak di

Tihamah, sebelah selatan Hijaz, sekitar 80 mil dari Laut Merah, di

sebuah lembah gersang dan berbukit yang digambarkan dalam al-

Qur‘an QS. Ibrahim/14: 37,

―Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan

sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-

tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya

Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat,

Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka

dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan

mereka bersyukur.‖

Panasnya suhu udara di Mekkah hampir tak tertahankan.

Suatu ketika seorang pengembara Arab, Ibn Bathuthah dari

Tangier, Maroko, mencoba melakukan thawaf di Ka‘bah tanpa alas

kaki, namun belum usai berthawaf ia sudah berhenti karena tidak

14 Terletak di Semenanjung Arab di antara Laut Merah di sebelah barat (1.760 km) dan

Teluk Arab di sebelah timur (560 km). Dengan luas wilayah 2.240.350 km2 (4/5 Semenanjung

Arab) [17 kali luas pulau Jawa yang seluas 132.107 km2]. Berbatasan langsung dengan Yordania

(Barat Laut/728 km); Irak/814 km dan Kuwait (Utara/222 km); Bahrain, Qatar/60 km, Uni Emirat

Arab/457 km, dan Oman (Timur/676 km); dan Yaman (Selatan/1.845 km).

15

Dengan luas 1600 km2, penduduk 6,125,180 juta tahun 2015 dan merupakan kota

terbesar.

Page 67: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

53

kuat menahan ―lidah api‖ yang dipantulkan bebatuan di sekitar

Ka‘bah.16

Hal tersebut dapat terlihat dalam studi geografis bahwa

kondisi daratan wilayah Arab Saudi cenderung gersang yang terdiri

atas batuan dan pasir, dataran tinggi, pegunungan, dan tidak ada

aliran sungai permanen. Iklim di setiap daerah bervariasi. Di pesisir

seperti Jeddah umumnya panas dan lebih lembab sepanjang tahun

(23°C – 35°C). Sedangkan di wilayah pedalaman seperti Riyadh

lebih panas dan kering (Mei – September, 25°C – 40°C), namun

dingin pada musim dingin (Nopember – Februari, 1°C – 15°C).

Sumber daya alam yang dimiliki ialah Minyak (25% cadangan

minyak dunia), gas (40% cadangan gas dunia), mineral (emas,

perak, tembaga), mineral non-metal, dan air (84% air bawah tanah,

10% air permukaan, 5% air desalinasi air laut, 1% air daur

ulang).17 Adapun dari segi geografis, mayoritas sumber sejarah

menyatakan bahwa Makkah terletak di jalur pertengahan antara

bagian selatan dan utara Jazirah Arab. Oleh sebab itulah, dalam

sepanjang sejarahnya, negeri ini selalu menjadi pusat perdagangan

dan tempat persinggahan sementara bagi para kafilah atau musafir.

Pada awalnya, Makkah hanyalah sebuah desa kecil yang diapit

oleh gunung-gunung atau bukit-bukit batu yang menjulang tinggi.

Daerah ini mulanya juga berada cukup jauh dari Ka‘bah. Posisinya

adalah garis lintang 31 dengan ketinggian sekitar tiga ratus tiga

puluh meter di atas permukaan laut. Jarak Makkah dari pelabuhan

Jeddah lebih kurang lima puluh enam mil (sekitar delapan puluh

kilometer). Sementara dari Madinah sekitar dua ratus empat puluh

lima mil. Di antara gunung atau bukit batu yang mengelilingi

Mekah adalah bukit Qaiqa‘an, ats-Tsalj, dan Kidaa di sebelah atas,

16Philip K. Hitti, History of The Arabs; From the Earliest Times to the Present terj. R.

Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014), h. 130.

17

https://www.kemlu.go.id/riyadh/id/Pages/Arab-Saudi.aspx yang diakses pada hari

Rabu, 28 Maret 2018.

Page 68: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

54

bukit Abu Hudaidah dan Kuday di sebelah selatan, serta bukit Abu

Qubais di sebelah timur.18

c. Pendekatan Historis

a) Sejarah Pembangunan Ka‘bah

Ada kisah familiar yang mengiringi perjalanan

dibangunnya tempat suci ini. Sejarah pembangunan Ka‘bah

erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail as.

terutama, setelah kepergian mereka berdua dari Palestina

menuju Hijaz. Akhirnya, sampailah mereka di sebuah lembah

dan menetap di sana. Lembah itu tandus dan tidak ditumbuhi

tanaman. Di sanalah Nabi Ibrahim as. meninggalkan Ismail dan

ibunya, Siti Hajar. Lalu ia kembali ke Palestina, tempat Sarah

dan Ishaq tinggal. Ketika bekal yang diberikan Nabi Ibrahim

as. habis, Siti Hajar khawatir putranya akan kehausan dan

kelaparan. Maka dari itu ia berlari antara Shafa dan Marwa

sampai tujuh kali bolak-balik. Akhirnya, ia kembali melihat

kondisi Nabi Ismail as. yang sedang menggerak-gerakkan

kakinya di tanah. Tiba-tiba, air memancar dan muncullah

sumur zam-zam. Kemudian, sumur itu menjadi daya tarik bagi

kabilah-kabilah dagang yang datang melewatinya yaitu

diantaranya kabilah Jurhum. Kabilah tersebut meminta izin

tinggal kepada Siti Hajar. Lambat laun, seluruh keluarga suku

Jurhum pun ramai menandatangi lembah tersebut. Lembah itu

berubah menjadi daerah yang penuh dengan gairah kehidupan

dan bersinar karena cahaya kenabian. Lembah tersebutlah yang

menjadi tempat tumbuh dewasanya Nabi Ismail as.19

Lembah tempat tumbuh dewasanya Nabi Ismail as. itulah

yang menjadi tempat dibangunnya Ka‘bah. Allah Swt.

mewahyukan kepada Nabi Ibrahim as. untuk membangun

18 Hanafi Muhallawi, Amaakin Masyhuurah fi Hayaati Muhammad Saw terj. Abdul

Hayyie al-Kattani, dkk (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), h. 97.

19

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah terj. Fuad Ibn Rusyd (Jakarta: Turos, 2013),

h. 27-31.

Page 69: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

55

sebuah rumah untuk-Nya. Setelah menerima wahyu yang

Allah kirimkan untuknya, Nabi Ibrahim pun resah. Maka, Allah

menurunkan as-sakînah (ketenangan) yaitu angin yang

memiliki dua juru yang salah satu jurunya mengikuti yang lain.

Dua juru angin itu bergerak hingga sampai di Makkah20

dan

berputar-putar di lokasi Baitullaah seperti ular yang melingkar.

Lalu, Allah mewahyukan Nabi Ibrahim agar membangun

Ka‘bah di tempat angin tersebut melingkar. Al-Umari

meriwayatkan dari Sa‘id ibn ‗Arubah dari Qatadah bahwasanya

ia berkata, ―Cerita yang sampai pada kami menyebutkan bahwa

fondasi Baitullah berasal dari gua Hira. Disebutkan juga bahwa

bahan untuk membangun Baitullah berasal dari lima gunung;

Hira, Lubnan, al-Judi, Thursina, dan Thurzetta.‖21

Namun, ketika dalam pembangunan Ka‘bah, ternyata ada

yang kurang yakni sebuah batu. Nabi Ibrahim pun

memerintahkan Nabi Ismail untuk mencarikannya sebuah batu.

Ketika ia kembali, ternyata Nabi Ibrahim sudah meletakkan

sebuah batu hitam. Yang membawa batu itu ialah Malaikat

Jibril, yang dibawa langsung dari langit. Batu hitam itu dikenal

sebagai Hajar Aswad22

. Ibnu Bathuthah yang merupakan

20 Ath-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Ishaq bahwasanya Jibril menuntun Nabi Ibrahim

as. dari Syam menuju Hijaz untuk menunjukkan lokasi yang tepat untuk membangun Ka‘bah di

Mekah. Riwayat ini disandarkan pada Ibnu Ishaq, ia berkata, ―Mujahid dan ulama lain berkata

bahwa setelah Allah menampakkan pada Nabi Ibrahim lokasi Baitullah dan tanda-tanda Haram, ia

pergi dan Malaikat Jibril mengikutinya. Jika masuk ke sebuah desa Nabi Ibrahim bertanya, ‗Di

tanah inikah engkau diperintahkan untuk memberitahuku, wahai Jibril? ‗Teruslah berjalan,‘ jawab

Jibril. Sesampainya di Mekah—yang ketika itu tanahnya masih tandus dan dihuni kaum ‗Amaliq

yang tinggal di luar Mekah dan sekitarnya. Sedangkan, Ka‘bah masih berupa tanah tinggi yang

berwarna merah—Nabi Ibrahim bertanya pada Jibril, ‗Apakah aku diperintahkan untuk

membangun Ka‘bah di sini?‘ ‗Ya,‘ jawab Jibril‖, lihat. Ath-Thabari, Tharikh al-Umam wa al-

Muluuk, (Kairo: Dar al-Ma‘aarif, t.t) Jil. 1, h. 178.

21

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h.38.

22

Hajar Aswad adalah batu lonjong yang tidak beraturan. Berkilau dan berwarna hitam

kemerahan yang di atasnya ada goresan berwarna merah dan kuning. Dalam sebuah kitab

disebutkan, ―Boleh jadi, Hajar Aswad adalah sejenis meteor karena ia dapat memancarkan cahaya

ke arah barat, timur, Syam dan Yaman hingga ke lembah-lembah di Tanah Haram. Dan, dilihat

dari karakternya yang bersinar, menunjukkan bahwa batu itu aslinya tidak berwarna hitam.

Memang, ada sebagian meteor yang berubah warna karena perjalanan waktu dan ada pula yang

tetap berkilau dan bersinar. Bahkan sebagian sejarawan mengatakan bahwa batu itu menjadi hitam

karena perbuatan dosa kaum Jahiliyah. Adapun kata ‗niyaazak‘ (batu meteor) sendiri sebenarnya

berasal dari bahasa persia, ‗yanzah‘. Yanzah adalah salah satu komet yang tampak seperti planet

Page 70: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

56

seorang petualang menggambarkan Hajar Aswad dengan tinggi

mencapai 6 syibr (jengkal). Hal tersebut membuat orang yang

memiliki tinggi lebih harus menundukkan badannya untuk

menciumnya dan orang yang berbadan kecil harus mendongak.

Hajar Aswad ditempatkan di sudut yang menghadap timur,

lebarnya sepertiga jengkal dan panjangnya sejengkal lebih

sedikit. Tidak ada yang tahu berapa dalam ia masuk di sudut

itu.23

Sisi-sisi Hajar Aswad dipoles dengan perak, warna

putihnya kontras dengan warna Hajar Aswad yang hitam.

Dengan menciumnya, mulut akan merasakan kenikmatan.

Orang yang telah mencium Hajar Aswad akan merasa enggan

untuk meninggalkannya. Keberhasilan mencium Hajar Aswad

menjadi bukti pertolongan Allah atas hamba-Nya. Rasulullah

Saw., bersabda, “Sesungguhnya ia (Hajar Aswad) adalah

sumpah Allah (yaminullah) di dalam buminya.‖ Di bagian

tertentu dari Hajar Aswad, tepatnya di sebelah kanan orang

yang mengusapnya, terdapat sebuah titik warna putih,

bentuknya kecil dan memancarkan kilauan. Banyak orang yang

tawaf, berjatuhan hanya untuk menciumnya. Hal itu

menunjukkan keistimewaan dan kemuliaannya. Bahkan orang

memulai tawaf dari Hajar Aswad. Bila seseorang telah

mengusap Hajar Aswad, maka ia mundur sedikit darinya, lalu

memposisikan Ka‘bah di sisi kirinya. Kemudian ia melewati

Rukun Iraqi yang berada di sisi kiri. Kemudian melewati

Rukun Syami yang berada di sisi Barat. Kemudian melewati

Rukun Yamani yang berada di sisi Selatan. Kemudian kembali

lagi ke Hajar Aswad yang berada di s isi Timur.24

yang lepas dari angkasa. Palnet tersebut sering terlihat di bulan Agustus‖, lihat Lutfi Jum‘ah,

Tsaurah al-Islaam wa Bathal al-Anbiyaa‟, (Mesir: Maktabah an-Nadhah al-Mishriyah, t.t), h. 59.

23

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 41.

24

Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, Rihlah Ibn Bathuthah fi Gharaibi al-Amshar

wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan Khalifurrahman Fath (Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar, 2012), h. 142-143.

Page 71: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

57

Dalam catatan sejarah, para pembangun Ka‘bah secara

berurutan adalah: para malaikat, Nabi Adam as., Nabi Syits,

Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as., Amaliqah (kabilah Arab),

Jurhum (suku Yaman kuno), suku Quraisy, Abdullah bin Az-

Zubair, al-Hajjaj bin Yusud al-Tsaqafi, dan Sultan Murad Khan

dan Raja Fahd bin And‘ al-Aziz dari keluarga Saud yang biasa

dijuluki Pelayan Dua Kota Suci yang Mulia (Khadim al-

Haramain al-Syarifain).25

Ka‘bah yang dibangun Nabi Ibrahim as. setinggi 9 hasta.

Panjang bagian barat 31 hasta, bagian timur 32 hasta, bagian

utara 22 hasta dan bagian selatan 20 hasta. Beliau membuatkan

2 pintu terbuka tanpa daun pintu yang menyentuh tanah. Di

dalamnya Nabi Ibrahim as. membuat galian sebagai tempat

penyimpanan. Saat itu beliau tidak membuat atap untuk

Ka‘bah. Namun, ketika Ka‘bah terbakar dan terkena banjir,

kaum Quraisy menjadikan Ka‘bah setinggi 18 hasta,

memberinya atap, menambahkan satu pintu yang tidak sampai

menyentuh tanah di sebelah timur, memagari Hijir Ismail

dengan dinding pendek, membuat tangga di dalam Ka‘bah

untuk naik ke atapnya dan membuatkan 6 pilar penyangga atap.

Kemudian Abdullah bin az-Zubair membangun kembali

Ka‘bah setelah rusak karena terbakar dan karena dilempari batu

pada masa pemerintahan Yazid bin Mu‘awiyah. Pada tahun

1040 H, Sultan Murad Khan membangun kembali Ka‘bah

setelah mengalami kerusakan berat akibat banjir besar setahun

sebelumnya. Sultan kemudian mengikatnya dengan sabuk

logam yang diberi ornament berlapis emas untuk menjaganya

dari keruntuhan. Renovasi terakhir secara total dilaksanakan

Raja Fahd bin Abd‘ al-Aziz dari keluarga Saud.26

25 Gayatri Djajengminardo, Unik dan Keistimewaannya Mekkah dan Madinah “Dalam

sorotan Al-Qur‟an dan as-Sunnah (Jakarta: Rexa Pustaka, 2013), h. 42.

26

Gayatri Djajengminardo, Unik dan Keistimewaannya Mekkah dan Madinah “Dalam

sorotan Al-Qur‟an dan as-Sunnah , h. 43-46.

Page 72: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

58

b) Sejarah berdirinya Mekkah

Nama Mekkah, disebut Macoraba oleh Ptolemius, diambil

dari bahasa Saba, Makuraba, yang berarti tempat suci. Kata itu

menunjukkan bahwa kota ini didirikan oleh suatu kelompok

keagamaan, sehingga bisa dikatakan bahwa sejak dulu—jauh

sebelum kelahiran Nabi—Mekkah telah menjadi pusat

keagamaan.27

Mekkah adalah kota tertua di dunia, berusia lebih dari 40

abad, lebih tua dibandingkan kota-kota lain di Arab seperti

Madinah, Mesir, Irak, Iran dan lainnya. Kota ini telah dikenal

sebelum Islam, yaitu sejak zaman Nabi Ibrahim as.28

Awalnya,

Mekkah hanyalah hamparan pasir tandus tak berpenghuni yang

dinaungi terik matahari yang menyengat di sepanjang tahun.

Aliran Zam-zam lah yang mengubah Mekkah menjadi awal

peradaban dunia Islam. Ka‘bah adalah pusat kota Mekkah dan

pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia.29

Sebelum Mekkah berdiri menjadi kota yang memiliki

peradaban dan tingkat kesuksesan yang tinggi, ada berbagai

macam sekelumit persoalan mengenai pemegang kekuasaan

terhadap Ka‘bah. Setelah Nabi Ismail as. wafat, putranya yang

bernama Nabit mengemban tanggung jawab mengurus Ka‘bah.

Akan tetapi, setelah itu, orang-orang Jurhum mengambil alih

kekuasaan atas Ka‘bah dari putra-putra Nabi Ismail as.

Kemudian kepengurusan atas Ka‘bah beralih kepada Suku

Khuza‘ah yang menguasai Ka‘bah selama kurang lebih lima

abad, hingga kemudian muncul suku Quraisy yang berhasil

menyatukan barisan dan kekuatan untuk menggeser kekuatan

Khuza‘ah.30

27 Philip K. Hitti, History of The Arabs; From the Earliest Times to the Present terj. R.

Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, h. 130.

28

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 107.

29

Gayatri Djajengminardo, Unik dan Keistimewaannya Mekkah dan Madinah “Dalam

sorotan Al-Qur‟an dan as-Sunnah , h. 10.

30

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 65.

Page 73: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

59

Sejarawan berpendapat bahwa dahulu di Mekkah tidak ada

rumah atau bangunan selain Ka‘bah, hingga tiba masa

kepemimpinan Qushay. Bangunan pertama yang didirikan

adalah Daarun Nadwah31

yang berfungsi sebagai tempat

musyawarah suku Quraisy. Di masa kekuasaannya, Mekkah

adalah kota dengan pemerintahan yang tertib dan damai.

Mereka menetapkan bahwa tanah di sekitar Baitullah adalah

Tanah Haram yang harus dihormati dan disucikan, haram

diadakan peperangan di sana. Ketika Ka‘bah semakin popular

dan menjadi pusat kota Mekkah, pamor suku Quraisy pun

meningkat di mata suku-suku Arab.32

Di masa kekuasaan Quraisy, sekitar 360 berhala diletakkan

di sekeliling Ka‘bah. Ka‘bah pun menjadi tujuan ibadah suku-

suku Arab. Berkat adanya berhala-hala tersebut, pengurus

Ka‘bah berhasil meraup keuntungan yang sangat besar. Mereka

juga menjual lembaran-lembaran syair paganisme yang tersebar

di Mesir, Yunani, India, dan Babak. Setiap orang yang datang

dan ingin bersumpah di depan berhala-berhala tersebut atau

meminta petunjuk, harus membayar tarif tertentu pada mereka.

Selain itu, para pengunjung juga akan membeli berbagai

keperluan pada mereka, baik berupa makanan, minuman,

pakaian dan biaya tinggal. Inilah kemudian menjadikan

Mekkah sebagai pusat transaksi perdagangan.33

Mekkah adalah negeri yang kehidupan penduduknya

sejahtera karena keberadaan Ka‘bah, yang menjadi tujuan

31

Selain untuk pertemuan, Daar an-Nadwah juga menjadi start bagi kafilah dagang

Quraisy yang akan berniaga ke negeri seberang sekaligus menjadi tempat pertama kembali mereka

sebelum ke rumah. Jika seorang anak Quraisy mencapai usia balig, ia akan dikhitan di Daar an-

Nadwah. Demikian juga jika seorang anak perempuan mereka memasuki usia balig, ia akan

dibawa keluarganya ke Daar an-Nadwah untuk dinikahkan. Pernikahan bagi Quraisy adalah urusan

kesukuan bukan urusan keluarga. Oleh karena itu, mereka bermusyawarah di Daar an-Nadwah

ketika hendak menikahkan anak-anak perempuan mereka. Musyawarah itu membahas tentang

sejauh mana kecocokan mempelai pria dengan anak perempuan mereka dan sebanding atau tidak

dengan anak perempuan mereka, lihat. Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn

Rusyd, h. 84.

32

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 67.

33

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 68.

Page 74: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

60

ribuan jamaah haji dan pedagang. Pasar-pasar besar tumbuh di

sekitar Mekkah dan kegiatan perniagaan semakin ramai. Hal ini

tidak terlepas dari kelebihan-kelebihan suku Quraisy dibanding

dengan suku-suku Arab lainnya karena kedermawanan,

keunggulan intelektual, kematangan berpikir, manajemen yang

baik dan keluwesan sikap mereka terhadap bangsa-bangsa di

luar Mekkah. Semua ini mereka lakukan demi menjaga

eksistensi mereka sebagai kabilah dagang. Di tambah, letak

geografis Mekkah sangat strategis. Ia berada di jalur

perdagangan dunia, di mana kafilah-kafilah dagang mengambil

persediaan air untuk perjalanan mereka dari sumur Zamzam.34

Dalam melakukan perniagaan, kaum Quraisy memiliki 2

perjalanan niaga, yaitu musim dingin ke Yaman dan musim

panas ke Syam. Berkat kepiawaiannya, kaum Quraisy yang

pada saat itu di pimpin oleh Abdul Muthalib, berhasilkan

meningkatkan taraf hidup kaum Quraisy, penduduk Mekkah,

bahkan seluruh bangsa Arab. Perdagangan Quraisy mengalami

kemajuan yang pesat dan kota Mekkah menjadi makmur karena

pertembuhan ekonomi dan peradaban kaum Quraisy.35

Di tengah Mekkah sebagai kota yang sibuk dengan aktivitas

dagang dan industri yang padat, membuat warga asing tertarik

untuk datang ke sana mencari nafkah. Tapi, walau dengan

banyaknya komunitas asing di Mekkah ini, jiwa harmonis

penduduknya, terutama Quraisy, dengan bangsa lain seperti

Syam, Persia, Mesir, Ethiopia, Romawi, dan lainnya semakin

kuat. Semua ini terjadi di masa kepemimpinan Abdul Muthalib.

Bahkan, di masa kepemimpinannya, warga Habasyah yang

dahulu pernah menyerang Mekkah dan hendak menghancurkan

Ka‘bah pun menjadi bagian dari penduduk Mekkah.36

34 Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 86.

35

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 91.

36

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 109.

Page 75: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

61

Kesimpulannya, pada masa kepemimpinan Abdul

Muthalib, kejayaan dan kemakmuran kota Mekkah tak

tertandingi oleh kota-kota lain di Jazirah Arab. Meski Mekkah

adalah daerah paling tandus di Jazirah Arab, ia menjadi pionir

Jazirah Arab. Mekkah menjadi kota yang paling indah di

masanya karena banyaknya bangunan dan rumah mewah yang

sangat indah. Dan itu tidak ditemukan di kota-kota lain di

Jazirah Arab.37

Sampai saat ini pun, tampaknya belum ada satu

pun kota di dunia yang dapat menyamai Mekkah dan Madinah

dalam jumlah kunjungan orang asing setiap tahun. Kedatangan

umat Islam dari seluruh dunia dalam jumlah besar ini jelas

memberi manfaat ekonomis pada pemerintah dan warga kedua

kota itu. Para ekonom memperkirakan, pemerintah Arab Saudi

memperoleh ratusan triliun rupiah setiap tahun dari pelayanan

haji dan umrah. Belum lagi manfaat ekonomis yang diperoleh

warga Mekkah, Madinah, dan juga Jeddah sebagai pintu masuk

resmi sebagian besar jamaah asing.38

d. Fakta-fakta yang memperkuat adanya keberkahan

Seperti yang diketahui, Ka‘bah dan Mekkah dikelilingi oleh

pegunungan dan merupakan sebuah lembah yang tidak ditumbuhi

tanaman yang cenderung gersang. Akan tetapi, karena kuasa-Nya,

lembah tersebut menjadi pusat peradaban dunia, khususnya peradaban

umat Islam. Di sana menjadi tempat berkumpulnya umat Islam dari

seluruh penjuru dunia. Yaitu tempat menunaikan ibadah Haji dan

Umroh. Fakta-fakta mengenai keberkahan pada tempat suci tersebut

bisa dilihat dari banyaknya yang datang melaksanakan ibadah Haji dan

Umroh. Secara materil, keberkahan tersebut bisa berdampak pada

ekonomi Arab Saudi, sebagai kepala negara. Sampai saat ini, jumlah

pengunjung yang akan beribadah Haji dan Umroh semakin meningkat.

Menurut catatan Kementerian Urusan Haji dan Umroh Arab Saudi,

terjadi kenaikan yang sangat pesat yaitu total jumlah jamaah haji dan

37 Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 110.

38

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 118.

Page 76: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

62

umrah pada tahun 2004-2005 sekitar 6-7 juta. Kemudian pada tahun

2010, angka kedatangan haji dan umroh secara resmi tercata sekitar 8,7

juta. Pada 2012 saja, jumlah jamaah haji yang datang ke Makkah dan

Madinah itu sekitar 2,9 juta orang. Badan yang sama juga mencatat,

jumlah jamaah umrah selama bulan Ramadhan 1433 H mencapai 4,8

juta (belum termasuk jamaah di bulan-bulan lainnya. Diperkirakan,

jumlah total jamaah haji dan umrah sepanjang 2012 lebih dari 10 juta

orang.39

Tahun 2017 lalu, penulis mencatat ada 10 negara dengan

kuota haji terbanyak, di antaranya Indonesia, dengan total sekitar 1,15

juta orang.40

Pada tahun yang sama, Otoritas Umum Statistik (GaStat)

di Arab Saudi merilis data statistik yang menunjukkan bahwa

sebanyak 19.079.306 jamaah menjalankan ibadah Umrah.41

Jadi

jumlah jamaah haji dan umrah tahun 2017 kurang lebih sekitar 20 juta

lebih.

Para ekonom memperkirakan, pemerintah Arab Saudi memperoleh

ratusan triliun rupiah setiap tahun dari pelayanan haji dan umrah.

Belum lagi manfaat ekonomis yang diperoleh warga Mekah, Madinah

dan juga Jeddah sebagai pintu masuk resmi sebagian besar jamaah

asing. Dr. Ali Hasan al-Nagur, Kepala Komisi Transportasi, Kamar

Dagang dan Industri Saudi, menyebutkan angka sekitar 30,6 miliar

riyal, atau setara dengan Rp. 76,5 triliun yang diperoleh dalam kurun

2004-2005. Pada musim haji 2011 diperkirakan meningkat dua kali

lipat hingga mencapai sekitar 62 milyar riyal, atau kurang lebih Rp.

165 triliun. Pada tahun 2015, dunia turisme Arab Saudi memasok

pundi-pundi keuntungan hingga $22 miliar atau setara dengan Rp.

321,310,000,000,000 triliun.42

39 Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 117.

40

https://www.brilio.net/wow/10-negara-dengan-jumlah-jemaah-haji-terbanyak-

indonesia-nomor-berapa-170830f.html yang diakses pada hari Senin, 20 Agustus 2018, 17:39

WIB.

41

https://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/18/05/30/p9iqky430-

jumlah-jamaah-umrah-pada-2017-capai-lebih-dari-19-juta-orang yang diakses pada hari Senin, 20

Agustus 2018, 17:39 WIB.

42

https://tirto.id/usaha-arab-saudi-menyedot-riyal-dari-umrah-dan-haji-bKL8 yang diakses

pada hari Senin, 20 Agustus 2018, 18:10 WIB.

Page 77: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

63

Selain Mekkah sebagai tempat dimana adanya tempat suci umat

Islam yang setiap tahunnya datang melaksanakan ibadah haji dan

umroh, di dalamnya juga terdapat sumur air yang dinamakan sumur

Zam-zam. Air ini keluar dari sela-sela bebatuan yang terbakar terik

matahari padang pasir dalam bentuk mata air yang sangat bening,

menyegarkan, dan tidak pernah kering, merupakan fenomena yang

sangat menakjubkan. Lebih hebat lagi, sumur itu terus mengalirkan air

yang segar selama kira-kira empat ribu tahun. Padahal, sumur itu

berada di kawasan yang jarang turun hujan dan berkali-kali tertimbun

tanah—seperti yang sudah dijelaskan dalam sejarah berdirinya kota

Mekkah. Dalam sehari, rata-rata sumur Zam-zam, yang diberkahi

Allah, memancarkan air sebanyak 11 sampai 18,5 liter per detik.43

Seperti yang sudah dijelaskan dalam paragraph sebelumnya, dimana

jumlah jamaah haji dan umrah mencapai kurang lebih 10 juta orang,

dan pasti selama menunaikan ibadah, setiap jamaah mengambil air dari

sumur zamzam yang tersedia di setiap sudut Masjidil Haram.

Walaupun demikian, jangankan mengering, kabar tentang ketersediaan

air sumur zamzam berkurang pun tak pernah terdengar. Bagaimana

mungkin cadangan air di sumur yang ada di kota yang letaknya di

tengah-tengah gurun pasir itu selalu melimpah. Padahal, hujan hanya

turun rata-rata dua kali setahun di kawasan itu. Terlebih lagi, sumber

air itu hanya sebuah sumur berukuran kurang lebih 20 meter persegi,

dengan kedalaman sekitar 40 meter saja. Bagaimana mungkin sumur

kecil itu mampu menyediakan ratusan juta liter setiap tahun, selama

berabad-abad pula.44

Konon, Air zam-zam ini pun dapat mengenyangkan, seperti yang

terdapat dalam hadits berikut ini,

ذر أبو الم-قال الس ف قلت: قال سالم، ال بتحية حياه من ل أو أنا فكنترس يا عليك ف قال: اهلل اهلل»ول ورحة وعليك » أنت؟»ثقال من ق لت:« قال

43 Fathi Fawzi ‗Abd al-Mu‘thi, The Ka‟bah terj. R. Cecep Lukman Yasin (Jakarta:

Zaman, 2010), h. 239.

44

Ali Husni al-Kharbuthli, Taarikh Ka‟bah ter. Fuad Ibn Rusyd, h. 143.

Page 78: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

64

كره ن فسي: ف ف قلت هتو، جب على أصابعو ف وضع بيده فأىوى قال: غفار، منبيده، آخذ فذىبت غفار، إل ان تميت ،أن من بو أعلم وكان صاحبو، ف قدعن

كنتىاىنا؟»ثرفعرأسو،ثقال: كنتىاىنامنذثالثي«مت قالق لت:قد قال: وي وم، لة لي يطعمك؟»ب ي كان فمن » ل كان ما ق لت: ماءقال إل طعام

جوع، سخفة كبدي على أجد وما بطن، عكن رت تكس حت فسمنت زمزم45 «إن هامباركة،إن هاطعامطعم»قال:

Dari Abu Dzar ra., dalam kisahnya tatkala memeluk Islam,

ia berkata, ―Rasulullah Saw., berkata kepadaku, ―Kapan kamu di

sini? Abu Dzar menjawab, ―Saya berada di sini sejak tiga puluh

hari yang lalu. Nabi Saw., bertanya lagi, ―Siapa yang memberimu

makan? Abu Dzar menjawab, ―Aku tidak mempunyai makanan

kecuali hanya minum air zam-zam, maka aku menjadi gemuk

sampai-sampai perutku buncit (karena banyaknya lemak dan ada

lipatan-lipatannya), dan aku tidak merasakan rasa lapar dan lemah.

Rasulullah Saw., menjawab, ―Sesungguhnya air zam-zam itu

berbarakah, sesungguhnya ia adalah makanan yang penuh gizi.‖

Selain Ka‘bah sebagai tempat suci, Sumur Zamzam yang tak

pernah mengering, ada berbagai potensi sumber daya alam yang

menghiasi dataran tandus di Arab Saudi ini. Di antaranya adalah

potensi minyak dan gas alamnya. Saat ini, lapangan Minyak Ghawar

paling berkontribusi dalam jumlah cadangan minyak di Arab Saudi

50% diperkirakan memiliki cadangan yang dapat diambil lebih dari

226,58 miliar barel minyak. Lapangan berukuran 160 mil panjang dan

lebar 16 mil. Dengan total minyak 60 miliar yang dihasilkan selama 60

tahun. Ghawar Saudi yang sangat dekat dengan ibukota Riyadh ini

menjadi Negara penghasil minyak terbesar dan terus eksis hingga

kini.46

Akan tetapi, baru-baru ini sedang hangat diperbincangkan

mengenai ditemukannya lokasi cadangan minyak terkaya di dunia

yaitu terletak di antara dua lembah. Lembah tersebut merupakan

lembah al-Sahba dan al-Ramma, yang berada di bawah wilayah Arab

Saudi. Menurut seorang pakar Saudi bahwa temuan ini dianggap

sebagai yang paling kaya di dunia dengan sumber daya alam

45 Muslim bin al-Hajjaj Abu al-Hasan al-Qusyairi al-Naisaburi, Shahih Muslim (Beirut:

Dar Ihya‘ at-Turaats al-‗Arabiy, t.t), juz. 4, h. 1919.

46

https://duniageologi.wordpress.com/tag/top-10-negara-dengan-cadangan-minyak-

terbesar-dan-peta-lokasi-cadangan-minyaknya/ yang diakses pada Jum‘at, 24 Agustus 2018.

Page 79: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

65

minyaknya. Walaupun kedua lokasi tersebut berada di tempat yang

kering. Temuan ini berhasil menggeser posisi ladang minyak Saudi

Ghawar yang merupakan ladang tanah terbesar saat ini, ladang minyak

Burgan di Kuwait yang merupakan lahan kedua dan ladang minyak

Safaniya di Saudi yang dianggap sebagai ladang laut terbesar di dunia.

Para ahli memperkirakan bahwa cadangan minyak di tempat ini

berjumlah 440 miliar barel, dengan geografis yang sangat sempit.47

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keberkahan yang berada di Makkah

tidak hanya berupa immateri seperti keberkahan pada Ka‘bah sebagai

tempat suci umat Islam yang di dalamnya diharamkan untuk

berperang, berburu, aman bagi siapa saja yang memasukinya, dengan

beribadah disana mendapatkan pahala yang berlipat ganda, serta di

dalamnya juga terdapat petunjuk-petunjuk yang nyata, di antaranya

Maqam Ibrahim; sumur zam-zam yang tak pernah mengering dan lain

sebagainya. Bahkan lebih dari itu, keberkahan Makkah secara materiil

dapat dilihat dari banyaknya jumlah jamaah haji dan umroh tiap tahun

yang mendatangkan pundi-pundi keuntungan bagi kas negara Arab

Saudi dan manfaat ekonomis bagi warga Makkah, Madinah dan juga

Jeddah sebagai pintu masuk resmi sebagian besar jamaah asing. Selain

itu, Arab Saudi juga dikenal akan potensi minyak dan gas alamnya.

Hal itu tentu saja memiliki manfaat dan mendatangkan keuntungan

yang besar bagi Arab Saudi.

B. Wilayah Syam (QS. Al-Isra’/17: 1; QS. Al-Anbiya’/21: 71 dan 81; QS.

Al-A’raf/7: 137; dan QS. Al-A’raf/7: 96)

Banyak mufassir yang menafsirkan tempat atau negeri yang

diberkahi itu terdapat di Syam. Negeri Syam juga banyak disebut dalam

hadits-hadits. Selain Syam yang saat ini dikenal dengan satuan wilayah

Palestina, Suriah, Yordani dan Lebanon. Keseluruhan wilayah tersebut,

menurut beberapa pakar geografi, dinamakan Suriah Raya. Dahulu, Syam

merupakan nama lain dari Damaskus.

47 http://kaltim.tribunnews.com/2018/06/29/tempat-cadangan-minyak-terkaya-dunia-

yang-terletak-di-antara-dua-lembah-di-arab-saudi yang diakses pada Jum‘at. 24 Agustus 2018.

Page 80: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

66

a. Pendapat Ulama Tafsir

1. QS. Al-Isra‘/17: 1

―Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya

pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang

telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan

kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.

Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha

mengetahui.‖

Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha

merupakan perjalanan yang dipilih Allah, yang mengaitkan aqidah-

aqidah tauhid sejak Ibrahim dan Isma‘il as. hingga Muhammad

Saw. Perjalanan tersebut melambangkan hubungan antara tempat-

tempat suci agama tauhid seluruhnya yang perkaranya lebih jauh

dari batas-batas ruang dan waktu. Sifat yang diberikan kepada

Masjidil Aqsha merupakan sifat yang menggambarkan keberkahan

meliputi masjid tersebut, tercurah padanya.48

Dalam menafsirkan ayat mengenai keberkahan di atas,

beberapa ulama tafsir menjelaskan bahwa keberkahan yang berada

disekitarnya itu berupa pengutusan para Nabi di sana, juga

kenyamanan dan hasil buminya yang subur. Keberkahan dalam

hasil bumi yang banyak dan subur di sini yaitu berupa limpahan

berkah dalam bentuk penghidupan para penduduk yang berupa

mata pencaharian49

, makanan, hingga tanaman dan ladang

mereka50

, serta buah-buahan dan dengan aliran sungai-sungainya.

48 Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tahmid

(Jakarta: Robbani Press, 2009), jilid. 8, h. 17-18.

49

Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an

terj. Misbah dkk (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), jilid. 16, h. 453.

50

Ahmad Mushthafa Al-Maraghiy, Tafsir al-Maraghiy terj. Hery Noer Aly dkk

(Semarang: Tohaputra, 1989), jilid. 15, h. 6.

Page 81: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

67

Ada yang mengatakan dengan para Nabi dan orang-orang shalih

yang dimakamkan di sekelilingnya. Dengan demikian dijadikan

sebagai tolok-ukur.51

Quraish Shihab menjelaskan jika dikatakan bahwa sekarang

keberkahan tidak terasa lagi akibat konflik yang terus terjadi yang

berupa peperangan dan kekerasan, sama sekali tidak bertentang

dengan ayat ini. Shihab menjelaskan, keberkahan yang dahulu

telah Allah anugerahkan sebagaimana yang diisyaratkan dengan

penggunaan bentuk kata kerja lampau, dan kini keberkahan

tersebut telah dicabut atau tidak berlanjut lagi karena tidak ada

Nabi yang diutus, dan penduduknya pun banyak yang telah

melanggar ketentuan Allah.52

Maha Suci Allah yang telah memperjalankan Rasulullah

Saw., dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Perjalanan

tersebut sebagai bukti bagi orang-orang Quraisy yang mendustakan

ajaran yang dibawa oleh Nabi.53

Perjalanan tersebut juga sebagai

bukti dari kekuasaan Allah Swt yaitu berupa tanda-tanda

kebesarannya dalam memperjalankan seorang HambaNya. Yang

pada masa itu perjalanan yang dilakukan oleh Nabi seharusnya

memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 1-2 bulan. Akan

tetapi karena kuasaNya, beliau sampai di Masjidil Aqsha dengan

kecepatan yang sangat cepat. Hal itu membuat orang-orang

musyrik Mekkah mempertanyakan kebernaran dari perjalanan yang

diceritakan oleh Nabi Saw. dalam perjalanannya tersebut, Allah

Swt. melimpahkan keberkahan di sekelilingnya bagi para

penghuninya dalam mata pencaharian, makanan, dan tanaman

mereka. Karena pada sesungguhnya Allah meliputi seluruhnya dari

segi pengetahuan dan bilangan. Dia mengawasi orang-orang yang

51 Imam al-Qurthubi, Al Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an terj. Asmuni (Jakarta: Pustaka Azzam,

2008), jilid. 10, h. 525.

52

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah “Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an”

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), vol. 7, h. 405-406.

53

Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an

terj. Misbah dkk, jilid. 16, h. 419.

Page 82: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

68

mendustakan Nabi dan membalas mereka semua dengan balasan

yang pantas diterimanya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi

Maha Melihat.54

Dalam mikrajnya Rasulullah Saw., ada beberapa ulama

yang berbicara mengenai mengapa Nabi dimikrajkan dari Masjidil

Aqsha, bukan dari Mekkah. Imam Qusyairi dalam bukunya

menjelaskan beberapa pendapat ulama mengenai hal di atas. Di

antaranya, Allah hendak memperlihatkan kepada Nabi Saw., jejak

dan kuburan para nabi di sana, dan arena kubah cadas Masjidil

Aqsha berada tepat di bawah pintu langit. Ada juga yang

mengatakan bahwa Bait al-Muqaddas merupakan tempat di bumi

yang paling dekat ke langit. Yang lain mengatakan bahwa setiap

kali malaikat turun dari langit ke bumi, tempat yang pertama kali

diinjaknya adalah kubah cadas Bait al-Muqaddas, demikian pula

saat mereka naik ke langit. Selain itu, ada juga yang mengatakan,

Allah hendak mengumpulkan ruh para nabi untuk dipertemukan

dengan Nabi Saw., sehingga beliau bisa menyampaikan salam

kepada mereka dan shalat berjamaah bersama mereka di Bait al-

Muqaddas. Bait al-Muqaddas juga merupakan tempat persinggahan

para nabi dan rasul. Allah ingin Nabi Saw. pun mendatanginya

untuk mengikuti jejak mereka. Allah juga ingin Nabi Saw.,

memberitakan kepada orang-orang Quraisy tentang Bait al-

Muqaddas dan kafilah yang beliau lihat dalam perjalanan Isra‘ dari

Mekkah ke Bait al-Muqaddas. Semua ini merupakan mukjizat dan

bukti yang sangat nyata akan kebenaran Nabi Saw.55

Ibnu Bathuthah dalam buku memoar perjalanannya

melukiskan bahwa tempat Rasulullah bermi‘raj menuju langit

adalah di Masjidil Aqsha yang berlapis emas dan memiliki

arsitektur yang tinggi. Bagian terbesar dari bangunan kubah ini

54 Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an

terj. Misbah dkk, jilid. 16, h. 451-454.

55

Abû al-Qâsim ‗Abd al-Karîm ibn Hawzân al-Qusyarî, Kitâb al-Mi‟râj terj. Abad

Badruzaman (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006), h. 123-124.

Page 83: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

69

dilapisi dengan emas, sehingga memancarkan cahaya atau

mengeluarkan kilat laksana petir. Mata orang akan terpana saat

melihatnya dan lidah akan terasa kelu untuk melukiskan

keindahannya. Di tempat ini, ada sebuah batu keras, tingginya

kurang lebih satu qaamah, yang dipercaya digunakan sebagai

pijakan Rasulullah ketika akan mi‘raj ke langit.56

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa keberkahan ini

berawal dari perjalanan suci yang ditempuh oleh Rasulullah Saw.,

yang langsung Allah perjalankan Nabi Saw., dari Mekkah menuju

Bait al-Muqaddas. Perjalanan ini ditempuh Nabi Saw., dengan ruh

dan jasadnya hingga berada di atas segala sesuatu dan hanya

berjarak dua ujung busur panah dari arah atas, demikian pula hati

(jiwa) beliau berada di atas semua makhluk. Kemudian, dalam

mikrajnya ini beliau melihat kejadian-kejadian yang luar biasa,

yang semua itu merupakan bukti kesempurnaan kuasa Allah.

Mikraj yang dialami oleh Nabi Saw., ini memiliki keistimewaan

yang berbeda dibandingkan nabi-nabi sebelumnya yang pernah

mikraj. Keistimewaan itu diantaranya, dahulu—nabi Musa as.,

diperintahkan mendatangi Bukit Sinai dengan berjalan kaki dan

diseru di atas Bukit Sinai, sedangkan Nabi Saw., dikirimkan Buraq

dan diajak bicara dari jarak yang dekat di atas hamparan cahaya.

Pada saat kembali dari pendakiannya, nabi Musa as., diberi

mukjizat tongkat yang dapat berubah menjadi seekor ular yang

dapat memakan orang yang tidak beriman. Sedangkan Nabi Saw.,

pada malam mikraj, mendapat kemuliaan yang sangat agung

berupa perintah shalat yang merupakan sarana bermunajat dengan

Allah.57

Sesungguhnya sebagai manusia, kita tidak dapat

mengetahui atau pun menghitung keberkahan dalam segi materiil

56 Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, Rihlah Ibn Bathuthah fi Gharaibi al-Amshar

wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan Khalifurrahman Fath, h. 60.

57

Abû al-Qâsim ‗Abd al-Karîm ibn Hawzân al-Qusyarî, Kitâb al-Mi‟râj terj. Abad

Badruzaman, h. 86-90.

Page 84: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

70

saja. Ada banyak hal yang di kehidupan ini yang tanpa kita sadari

adalah merupakan suatu keberkahan yang Allah limpahkan. Pada

maknanya, keberkahan adalah suatu yang tidak dapat dilihat namun

dapat dirasakan. Para ulama dan pakar bahasa pun menjelaskan

bahwa keberkahan itu bisa bernilai sebagai sebuah kebahagiaan;

bertambahnya sesuatu; kesucian; dan banyak lagi. Kembali pada

hakikatnya, bahwa sesungguhnya nikmat dan kuasa Allah Swt.,

meliputi seluruh alam, baik itu alam yang manusia ketahui maupun

alam yang akal manusia tak mampu memahaminya. Peristiwa-

peristiwa suci yang pernah terjadi, yang Allah lukis dalam al-

Qur‘an, adalah bentuk informasi, pengetahuan, tata cara,

peringatan, dan lain sebagainya. Sehingga, segala bentuk informasi

yang diberikan dapat membantu manusia dalam memahami apa

yang sedang terjadi. Penulis rasa, pembahasan mengenai

keberkahan pada suatu tempat atau negeri tidak akan pernah usai.

Karena kembali pada hakikat makna keberkahan, bahwa

keberkahan adalah sesuatu yang tak dapat dilihat dan hanya

bersumber dariNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

Allahu A‟lam

2. QS. Al-Anbiya‘/21: 71

―Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri

yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.‖

Kisah Ibrahim dan kaumnya yang diceritakan Allah

merupakan peringatan dari-Nya kepada kaum Nabi Muhammad

Saw., yaitu orang-orang Quraisy, yang sama seperti kaum Nabi

Ibrahim, yang menyembah patung dan berhala, menyakiti

Muhammad karena melarang mereka menyembah patung dan

Page 85: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

71

mengajak mereka menyembah Allah dengan memurnikan ibadah

kepadaNya.58

Ayat di atas menjelaskan proses penyelamatan yang

dialami oleh Nabi Ibrahim as. dan Nabi Luth as. Nabi Ibrahim as.

yang pada ayat sebelumnya, Allah Swt., telah menyelamatkan Nabi

Ibrahim dari panasnya Api yang telah Allah jadikan dingin. Allah

Swt. menyelamatkan Nabi Ibrahim dan Nabi Luth as. yaitu dengan

jalan memudahkan mereka dalam berhijrah dari negeri Kaldan di

Irak yang penduduknya sangat durhaka, menuju ke belahan bumi

lain yaitu Palestina, yang telah Allah limpahkan berkah padanya

bagi seluruh alam. Keberkahan yang dilimpahkan Allah ke wilayah

Palestina itu antara lain adalah banyaknya para nabi yang diutus

dari wilayah itu, di samping kesuburan tanahnya dan kesejukan

udaranya. Keberkahan tersebut diperuntukkan bagi seluruh alam.

Dari sini kata tersebut biasa dipahami dalam arti alam raya atau

segala sesuatu selain Allah. Sementara pakar tafsir memahami kata

‗alam dalam arti kumpulan sejenis makhluk Allah yang hidup, baik

hidup sempurna maupun terbatas. Hidup ditandai oleh gerak, rasa

dan tahu. Pakar-pakar teologi memahaminya dalam arti segala

sesuatu selain Allah, tetapi tentu saja bukan itu yang dimaksud

oleh ayat ini, karena jika demikian, tentu ayat di atas tidak

menggunakan bentuk jamak. Para ulama tafsir memahami kata

‗alamin pada ayat ini dalam arti semua manusia.59

Ada banyak sekali pendapat mengenai keberkahan yang

Allah limpahkan untuk sekalian manusia. Ada yang mengatakan

negeri tersebut diberkahi karena kesuburannya, banyak buah-

buahan, airnya segar, dan dari situ menyebar di dumi. Abu Ja‘far

mengutip pendapat Abu al Aliyah yang mengatakan bahwa tidak

58 Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an

terj. Misbah dkk, jilid. 18, h. 150.

59

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

8, h. 480.

Page 86: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

72

ada air segar kecuali yang turun dari langit ke padang pasir yang

terletak di Baitul Maqdis.60

Ar-Râzi menjelaskan dalam kitab tafsirnya bahwa Allah

Swt., menjadikan negeri tersebut sebagai negeri yang berkah,

baginya dan seluruh alam. Kemudian dikatakan bahwa negeri itu

adalah Mekkah dan Syam, seperti firman Allah dalam surah al-

Isra‘ ayat 1, ―ke masjidil aqsha yang telah kami berkahi

sekelilingnya..‖. adapun sebab-sebab keberkahan itu adalah banyak

diutusnya para nabi, yang menyebarkan syari‘at-syari‘at pada

kaumnya, dan meninggalkan kepada mereka sebuah agama. Allah

memberkahi dunia ini dengan banyaknya air, pepohonan, buah-

buahan yang tumbuh subur dan baik bagi kehidupan. Dikatakan

bahwa air yang mengalir itu merupakan air tawar manis yang

keluar dari bawah batu yang ada di Bait al-Muqaddas.61

Tempat tujuan hijrah bagi Ibrahim dan Luth adalah tanah

Syam. Merupakan tempat turunnya wahyu dalam jangka waktu

yang panjang, dan tempat diutusnya para Rasul dari keturunan

Ibrahim. Di sana ada tanah suci, tanah haram kedua. Di sana ada

berkah kesuburan dan rezeki, selain berkah wahyu dan kenabian

dari satu generasi ke generasi lain. setelah Allah menggantinya

dengan tanah yang lebih baik dari sebelumnya, Allah juga

menganugerahkannya seorang anak yang bernama Ishaq dan

cucunya bernama Ya‘qub. Allah juga menjadikan sebagian dari

keturunannya sebagai para imam yang memberi petunjuk kepada

manusia dengan perintah Allah dan mewahyukan kepada mereka

untuk berbuat baik dengan berbagai macamnya, mendirikan shalat,

dan menunaikan zakat. Segala hal yang telah Allah berikan kepada

nabi Ibrahim dan keluarganya adalah sebagai hasil dari

kesabarannya, sehingga ia memperoleh hasil yang mulia.62

60 Imam al-Qurthubi, Al Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an terj. Asmuni, jilid. 11, h. 816-817.

61

Fakhruddin ar-Razi, Tafsir al-Kabir (Beirut: Dar al-Fikr, 1981), juz. 22, h. 190.

62

Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tahmid,

jilid. 8, h. 558-559.

Page 87: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

73

3. QS. Al-Anbiya‘/21: 81

―Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang

sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya

ke negeri yang Kami telah memberkatinya. dan adalah Kami

Maha mengetahui segala sesuatu.‖

Dalam beberapa ayat yang sebelumnya telah penulis

jelaskan mengenai keberkahan suatu negeri, pada ayat ini pun

memiliki makna keberkahan yang sama. Hanya saja, pada ayat ini,

keberkahan suatu negeri tersebut dikaitkan dengan keistimewaan

yang diberikan oleh Allah Swt., kepada Nabi Sulaiman as. yaitu

dengan menundukkan angin. Angin tersebut dapat membawanya

dan para sahabatnya kemana pun yang diinginkan oleh Nabi

Sulaiman dan kembali lagi ke Negeri yang diberkahi tersebut, yaitu

Syam.63

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Al-Mawardi dalam tafsirnya menjelaskan ―bahwa yang

berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah

memberkatinya” adalah negeri Syam. Dan keberkahan atasnya

karena tiga hal, yang pertama adalah Allah Swt., mengutus para

Nabi di sana. Yang kedua, bahwa sesungguhnya sungai yang ada di

bumi mengalir di dalamnya. Yang ketiga, yang dengannya Allah

menempatkan sebaik-baik nikmat. Qatadah berkata, bahwa apa

yang dikurangkan di bumi, ditambahkan di negeri Syam. Dan apa

yang dikurangkan di negeri Syam, ditambahkan di Palestina, dan

dikatakan bahwa negeri itu adalah tempat dibangkitkannya

manusia atau merupakan tempat hari kebangkitan.64

Seperti pada pembahasan ayat sebelumnya, negeri yang

menjadi tempat berhembusnya angin itu adalah negeri Syam.

63 Imam al-Qurthubi, Al Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an terj. Asmuni, jilid. 11, h. 857.

64

Abi al-Hasan ‗Ali bin Muhammad bin Habaib al-Mawardi al-Bashri, al-Nukat wa al-

„Uyun Tafsir al-Mawardi (Beirut: Dar al-Kutub al-‗Ilmiyyah, t.t), juz. 3, h. 460.

Page 88: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

74

Perjalanan yang dilakukan oleh nabi Sulaiman dengan

menggunakan angin—atas izin Allah—ke negeri yang diberkahi

dalam satu putaran yang memakan waktu satu bulan perjalanan

biasa, pulang dan pergi hanya dalam jangka waktu yang singkat.

Jika misalnya beliau menghendaki bersegeranya perahu-perahu

yang mengangkut barang, atau pasukan, maka beliau berdoa

kepada Allah, kiranya angin itu berhembus keras guna mendorong

lajunya perahu, dan bila beliau menghendaki angin segar yang

berhembus keras guna mendorong lajunya perahu, dan bila beliau

menghendaki angin segar yang berhembus sepoi, yang itu pun

terjadi atas izin Allah. Atau dapat dikatakan bahwa angin yang

ditundukkan untuk beliau itu pada dasarnya adalah angin yang

baik, yang tidak merusak. Karena itu walaupun angin tersebut

dalam keadaan (عاصفة) „ashifah, yakni sangat kencang, namun

tetap tidak memporakporandakan sesuatu.65

Semua hal yang terjadi adalah kekuasaan Ilahi yang

absolute. Karena setiap penciptaan undang-undang dan

pengarahannya itu termasuk hak preogratif kekuasaan yang

absolute, sementara yang diketahui manusia dari undang-undang

wujud ini sangat sedikit. Tidak mustahil ada undang-undang lain

yang tersembunyi dan bekerja di luar pengetahuan manusia, lalu

dampak-dampaknya muncul ketika ia diizinkan untuk muncul.66

4. QS. Al-A‘raf/7: 137

65 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

8, h. 492.

66

Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tahmid,

jilid. 8, h. 567.

Page 89: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

75

―Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu,

negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang

telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah

Perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil

disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang

telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun

mereka.‖

Negeri-negeri yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah

negeri Mesir, Syam, dan sekitarnya. Sedangkan timur dan baratnya

adalah bagian barat dan bagian timur negeri-negeri tersebut. Kata

„al-Ardhi pada ayat ini bermakna khusus untuk negeri-negeri itu

saja. Ada pula ulama yang berpendapat bahwa negeri yang

dimaksud oleh ayat ini adalah seluruh negeri yang ada di muka

bumi, terbukti dengan dua keturunan Bani Israil, yaitu Daud dan

Sulaiman, yang memerintah seluruh negeri yang ada dimuka

bumi.67

Jelas sekali, ayat ini menggambarkan hasil dari kesabaran

dan keshalehan Bani Israil (yang dahulu mereka diperbudak dan

ditindas) dan sebelum penyimpangan yang menyebabkan kehinaan

dan keterusiran mereka—itu bukan di negeri Mesir, dan bukan pula

di tempat Fir‘aun dan keluarganya, melainkan di negeri Syam.

Ketika di Mesir, mereka tertindas oleh Fir‘aun karena kefasikan

mereka, hingga mereka mencari perlindungan kepada nabi Musa

as., agar berdoa kepada Tuhannya dengan perantara kenabian yang

diketahui Allah ada padanya, agar Allah menghilangkan ujian itu

dari mereka. Sehingga, nabi Musa dan Bani Israil—Allah

wariskan—kepada mereka bumi belahan barat dan belahan timur

karena mereka sabar, agar Allah melihat bagaimana mereka

67 Imam al-Qurthubi, Al Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an terj. Asmuni, jilid. 7, h. 664.

Page 90: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

76

berbuat.68

Yang dimaksud dengan negeri-negeri bagian timur bumi

dan bagian baratnya adalah wilayah yang bermula dari pantai

Timur Laut Merah dan berakhir di pantai Laut Tengah hingga

perbatasan Irak dan batas wilayah Arab dan Turki.69

5. QS. Saba‘/34: 18

―Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri

yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang

berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-

jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada

malam hari dan siang hari dengan dengan aman.‖

Sesungguhnya ayat di atas ini membahas mengenai

anugerah kenikmatan yang Allah berikan kepada penduduk Saba‘

di Yaman. Di antara anugerah tersebut, Allah menganugerahkan

kumpulan kebun yang mengelilingi kediaman mereka. Negeri

mereka dikenal sebagai negeri yang baik. Negeri yang baik antara

lain adalah yang aman senotosa, melimpah rezekinya yang dapat

diperoleh secara mudah oleh penduduknya, serta terjalin pula

hubungan harmonis kesatuan dan persatuan antar anggota

masyarakatnya. Ada sebuah riwayat yang menggambarkan

kesuburan negeri itu, sehingga seandainya seorang pejalan

meletakkan keranjang di atas kepala, niscaya sambil berjalan ia

akan memenuhi keranjang itu dengan aneka buah-buah yang

berjatuhan. Hal tersebut merupakan sebuah perumpamaan yang

menggambarkan mengenai kesuburannya.70

Setelah menjelaskan

anugerah nikmatNya menyangkut kesuburan tanah dan

keberhasilan pertanian penduduk Saba‘, ayat di atas melanjutkan

68 Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tahmid,

jilid. 5, h. 339.

69

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

5, h. 227.

70

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

11, h. 363.

Page 91: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

77

dengan menguraikan anugerahNya menyangkut hubungan antara

satu lokasi dengan lokasi yang lain dan menunjukkan lancarnya

transportasi. Sehingga Allah menjadikan antara tempat tinggal

mereka yang berada di Yaman itu dan di antara negeri-negeri yang

Allah limpahkan keberkahan kepadanya yakni negeri Syam,

tampak berdekatan. Karena, dalam perjalanan tersebut banyak

bersambungnya kota-kota. Sehingga mereka seperti berjalan dalam

satu kota saja. Hal ini boleh jadi karena penduduk sekitar

membangun sepanjang perjalanan dari satu kota ke kota yang

tempat-tempat peristirahatan serta kios-kios yang menjual bahan

makanan dan kebutuhan para musafir, sehingga walaupun di

sepanjang perjalanan itu terbentang padang pasir yang tandus,

namun keberadaan tempat peristirahatan dan kios-kios itu,

menjadikan kota-kota itu menyatu bagaikan satu kota saja. Hal

tersebut, menurut Quraish Shihab, FirmanNya Kami jadikan

antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan

berkat kepadanya dan seterunya, mengisyaratkan adanya

keterlibatan penduduk negeri itu dalam upaya menjadikan negeri

mereka seperti yang dilukisan ayat di atas. Ini dipahami dari kata

Kami yang digunakan ayat ini menunjuk kepada Allah Swt.

Keterlibatan Allah dalam hal ini antara lain adalah mengilhami

mereka cara membangun seperti itu.71

Allah berfirman, ―Negeri yang baik…‖ yaitu San‘a di

Yaman. Iklimnya bagus dan tanahnya pun subur. Tidak ada wabah

penyakit, serangga yang menganggu seperti kalajengking dan

sebagainya. ―Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha

Pengampun.‖72

Yakni Dia mengampuni dosa kalian ketika kalian

71 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

11, h. 366-367.

72

Di dalam ayat ini terdapat isyarat bahwa dosa selalu menyertai manusia, tidak ada yang

selamat darinya kecuali orang yang dikehendaki Allah saja seperti para nabi-Nya. Oleh sebab itu

Allah menjelaskan bahwa yang memberikan berbagai macam nikmat ini adalah Rabb yang Maha

Pengampun, yang mengampuni dosa-dosa hamba-Nya jika mereka bertaubat. Dan Allah menyeru

mereka untuk bertaubat sebab jika perbuatan dosa dibarengi dengan taubat maka tidak akan

menyebabkan kepada kehancuran secara menyeluruh atau diangkatnya nikmat.

Page 92: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

78

berbuat dosa lalu bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya. Akan

tetapi, kalian mengingkari nikmat-nikmat itu, kufur serta tidak

bersyukur kepada-Nya. Hal tersebut telah disebutkan dalam

firman-Nya, ―Tetapi mereka berpaling…‖ dengan mendustakan

para rasul Allah yang diutus kepada mereka dan berbuat maksiat

kepada Allah dan rasul-Nya. Kemudian Allah membalas mereka

disebabkan pembangkangan yang mereka lakukan serta

keengganan mereka untuk bersyukur.

Firman pada ayat selanjutnya, ―Dan Kami jadikan antara

mereka (penduduk Saba‟) dan negeri-negeri yang Kami

berkahi…‖ Yakni Syam ―Negeri yang nampak…‖ di atas

perbukitan dari San‘a ibukota mereka hingga Syam terdapat

sekitar 4700 desa dan kota.73

6. QS. Al-A‘raf/7: 96

―Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan

bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka

berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-

ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan

perbuatannya.‖

Ayat di atas bermula dari keangkuhan suatu penduduk yang

mendustakan seorang nabi yang telah Allah utus kepada suatu

negeri. Kemudian Allah timpakan kepada mereka kesempitan dan

penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri. Lalu

Allah ganti kesusahan itu hingga keturunan dan harta mereka yang

la bertambah banyak. Hal itu sebagai bentuk ujian kepada mereka.

Sehingga turun ayat di atas yang menjelaskan, jika sekiranya suatu

penduduk beriman dan bertkawa maka pasti akan Allah limpahkan

73 Abu Bakar Jabir. Aisar at-Tafaasir li al-Kalaami al-Aliyyi al-Kabir terj. Fityan Amaliy

dan Edi Suswanto (Jakarta: Darus Sunnah, 2013), h. 50-52.

Page 93: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

79

berkah dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakannya dan

maka Allah siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Kata (لو) lau/jikalau menunjukkan arti perandaian terhadap

sesuatu yang mustahil atau tidak mungkin lagi akan terjadi atau

yang menunjukkan bahwa melimpahnya keberkahan untuk

penduduk negeri-negeri yang durhaka itu adalah suatu hal yang

mustahil. Bentuk pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa Allah

akan melimpahkan aneka anugerah dan keberkahan kepada

penduduk negeri yang beriman dan bertakwa. Keimanan

menjadikan seseorang selalu merasa aman dan optimis, dan ini

mengantarnya hidup tenang dan dapat berkonsentrasi dalam

usahanya. Sedangkan ketakwaan penduduk satu negeri menjadikan

mereka bekerja sama dalam kebajikan dan tolong menolong, dalam

mengelola bumi serta menikmatinya bersama. Di sisi lain,

kedurhakaan mengakibatkan kekacauan dan permusuhan, sehingga

tenaga dan pikiran tidak lagi tertuju kepada upaya meraih

kesejahteraan, tetapi mengarah kepada upaya membentengi diri

dari ancaman sesama. Demikian Allah melimpahkan keberkahan

bagi yang percaya dan bertakwa dan menghalanginya bagi orang

yang kafir dan durhaka.74

Pada hakikatnya, ayat ini mengajarkan kita untuk mau

mempercayai Allah dan RasulNya, takut akan adzabNya, menjauhi

segala hal yang tidak disukai Allah, dan segera melaksanakan

segala amal yang dicintai Allah dengan taat kepadaNya. Dan pasti

Allah akan mengirimkan hujan dari langit kepada hambaNya yang

beriman dan bertakwa, dan pastilah tumbuh-tumbuhan di bumi

akan tumbuh untuk mereka. Kemarau dan kekeringan akan di

74 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

5, h. 182.

Page 94: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

80

angkat. Semua itu merupakan sebagian keberkahan dari langit dan

bumi yang terus-menerus ada secara kontinu.75

Seandainya penduduk negeri-negeri itu beriman bukan

malah mendustakan, dan bertakwa bukan malah apatis, niscaya

Allah membukakan berbagai berkah langit dan bumi untuk mereka.

Keberkahan tersebut terbuka tanpa perhitungan, dari atas mereka

dan dari bawah mereka. Ungkapan al-Qur‘an yang bersifat umum

dan bercakupan luas tersebut menyampaikan bayangan pancaran

karunia yang berlimpah, tidak khusus pada rezeki dan makanan

yang dikenal manusia. Sesungguhnya iman kepada Allah dan

takwa kepada-Nya benar-benar bisa mendatangkan curahan berkah

langit dan bumi sebagai janji dari Allah. Berbagai keberkahan yang

dijanjikan Allah kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa,

secara tegas dan meyakinkan, itu beraneka ragam warnanya tidak

dirinci oleh nash dan tidak dibatasinya. Inspirasi nash al-Qur‘an

menggambarkan limpahan karunia yang turun dan memancar dari

setiap tempat, tanpa batasan, perincian dan penjelasan. Itulah

berbagai keberkahan dengan seluruh macam dan warnanya, dengan

seluruh bentuk dan coraknya, baik yang telah dikenal dan

terimajinasikan oleh manusia, atau yang belum tersedia dalam

realitas dan imajinasi. Sesungguhnya berkah-berkah yang diperoleh

dengan iman dan takwa adalah berkah dalam segala sesuatu,

berkah dalam jiwa, berkah dalam perasaan, berkah dalam

kehidupan yang baik. Berkah-berkah yang meningkatkan dan

mengembangkan kehidupan, bukan sekedar limpahan rezeki

namun dibarengi dengan kesengsaraan, kemunduran dan

kehancuran.76

Menurut ar-Râzi, keberkahan tersebut berupa keberkahan

yang turun dari langit yaitu berupa turunnya hujan. Sementara

75 Abu Ja‘far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Jami‟ Al Bayan an Ta‟wil Ayi Al Qur‟an

terj. Misbah dkk, jilid. 11, h. 349.

76

Sayyid Quthb, Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq Shaleh Tahmid,

jilid. 5, h. 273-277.

Page 95: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

81

keberkahan yang keluar dari bumi berupa tumbuhnya tanaman,

buah-buahan, banyaknya binatang dan hewan ternak, serta

terciptanya keamanan dan keselamatan. Langit menempati posisi

ayah, sedangkan bumi menempati posisi ibu, dan berkat ciptaan

Allah dan pengaturan-Nya, maka dari keduanya lahir semua jenis

manfaat dan kebaikan.77

Bukti keberkahan tersebut dialami oleh kaum Nabi Yunus

as., sebagaimana Allah Swt., berfirman,

―Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang

beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum

Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami

hilangkan dari mereka adzab yang menghinakan dalam

kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka

sampai waktu tertentu.‖ (QS. Yunus/10: 98)

Ayat ini merupakan ancaman kepada kaum musyrikin

Mekkah. Sementara ulama berpendapat bahwa kaum musyrikin

Mekkah serupa keadaannya dengan keadaan kaum Nabi Yunus as.

Mereka pun pada akhirnya berduyun-duyun memeluk Islam dan

mempercayai Nabi Muhammad Saw. begitu beliau bersama kaum

muslimin memasuki kota Mekkah. Seperti yang sudah dijelaskan

bahwa kedurhakaan kaum Nabi Yunus belum sampai pada tingkat

pembangkangan dan keras kepala, tetapi baru akibat dari syak dan

keraguan terhadap nabi mereka, sehingga ketika ancaman Allah

yang beliau sampaikan telah mereka lihat tanda-tanda

kehadirannya, keraguan mereka pun sirna. Sekali lagi, ayat ini

menghimbau kepada para pendurhaka untuk berpegang pada

77 Fakhruddin ar-Razi, Tafsir al-Kabir (Beirut: Dar al-Fikr, 1981), juz. 14, h. 193.

Page 96: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

82

pelampung terakhir, semoga mereka pun dapat selamat

sebagaimana keselamatan yang diperoleh kaum Nabi Yunus as.78

Tidak ada suatu negeri pun yang semua penduduknya

beriman kecuali kaum Yunus as. Di mana mereka semua beriman,

dan itu pun setelah mereka menyaksikan siksaan79

, sebagaimana

FirmanNya,

―Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih.

Sehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan

kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu.‖

Jadi, dapat disimpulkan bahwa keberkahan di sini bisa

berarti secara fisik dan maknawi, yaitu berupa buah-buahan yang

dihasilkan maupun kekayaan alamnya, atau kekhususan status dan

kedudukannya, juga karena di negeri tersebut merupakan tempat

diutusnya para nabi dan tempat turunnya malaikat. Selain itu, al-

Qur‘an surah al-A‘raf ayat 96 ini merupakan syarat utama untuk

mendapatkan keberkahan, yang merupakan landasan filosofis

sebuah negara dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi

seluruh warga negaranya. Membangun kesejahteraan rakyat

dengan meningkatkan kualitas iman dan takwa. Dalam model ini,

negara berperan aktif dalam membangun sarana dan prasarana

kehidupan beragama pada satu sisi, sementara pada sisi yang lain

negara pun berperan aktif dalam membimbing kehidupan beragama

yang kondusif bagi kehidupan modern. Agama bukan hanya

dijadikan bahan kajian, tetapi juga agama berfungsi dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Agama tidak hanya

dijadikan pembenaran dalam kebijak politik pemerintahan, akan

78 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur‟an, jilid.

6, h. 160.

79

Syaikh Ahmad Syakir, „Umdat al-Tafasir „an al-Hafidz Ibn Katsir terj. Suharlan

(Jakarta: Darus Sunnah Press, 2014), h. 126.

Page 97: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

83

tetapi agama menjadi ukuran kebenaran para pejabat negara dan

elite pemerintahan dalam mengukur dan menimbang berbagai

persoalan negara.80

Nabi Muhammad Saw., pun mendoakan negeri ini agar

mendapatkan keberkahan dari Allah,

قال:«اللهمباركلنافشامنا،وفيننا»عنابنعمر،قال:قال: قال: قال: ندنا؟ وف يننا»قالوا: وف شامنا ف لنا بارك «اللهم

ندنا؟قال:قال: ،وبايطلع»قال:قالوا:وف والفت الزلزل ىناكيطان 81«ق رنالش

Dari Ibn Umar, Rasulullah Saw., bersabda, ―Ya Allah,

berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah

kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya,

―termasuk Nejd? Rasullah berdoa, ―Ya Allah berilah kami

barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah

pada negeri Yaman. Para sahabat masih bertannya,

―termasuk nejd? Rasulullah Saw., menjawab, ―Di sana

(Nejd) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul

dua tanduk setan.‖ (HR. Bukhari)

Nabi Saw., pun menjelaskan bahwa negeri ini dinaungi

sayap para Malaikat,

عليو اهلل صلى اهلل رسول عند نن نا ب ي قال: ثابت، بن زيد أنام"قيل:ولذلك وسلمن ؤلفالقرآنمنالرقاعإذقال:"طوبللش

ها"يارس مالئكةالرحنباسطةأجنحت هاعلي 82 ولاهلل؟قال:"إنDiriwayatkan dari Zaid bin Tsabit ra., dia berkata, ―Kami

bersama Rasulullah Saw., sedang menulis al-Qur‘an dari

pelepah kayu, kemudian Rasulullah Saw., bersabda,

―Kebaikan pada negeri Syam. Kami bertanya, ‗Mengapa

wahai Rasulullah?‘ Beliau bersabda, ‗Karena Malaikat

rahmah (pembawa kebaikan) mengembangkan sayap di

atasnya.‖ (HR. Ahmad)

80 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‘an, Al-Qur‟an dan Kenegaraan (Tafsir Al-Qur‟an

Tematik), (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‘an, 2011), h. 85.

81

Muhammad bin Isma‘Il Abu Abdullah al-Bukhari al-Ju‘fi, Shahih al-Bukhari (—: Dar

Thuq al-Najah, t.t), juz. 2, h. 33.

82

Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad al-Imam Ahmad bin

Hanbal (Beirut: Muassasah al-Risalah, 1421 H/2001), juz. 35, h. 484.

Page 98: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

84

b. Pendekatan Geografis

Syam adalah sebuah daerah yang terletak di timur Laut

Mediterania, barat Sungai Eufar, utara Gurun Arab dan sebelah

selatan pegunungan Taurus. Seperti yang diketahui bahwa dewasa

ini wilayah Syam dikenal dengan Palestina, Suriah, Jordan dan

Lebanon. Dahulu, daerah cakupan Syam dikenal dengan sebuah

kota-kota, diantaranya adalah Gaza; al-Kahlil (Hebron); Betlehem;

Al-Quds (Jerusalem); Asqalan (Ashkelon); Ramlah; Nablus;

Aljoun (Jounieh); Ladziqiyah (Latakia); Akka (Acre); Beirut;

Damaskus; Tripoli; Hims (Homs); Hamah; Halb; dan lain

sebagainya. Gaza adalah kota di negeri Syam yang berbatasan

langsung dengan Mesir. Wilayahnya luas, gedungnya banyak, dan

pasarnya bersih dan bagus. Kota Gaza memiliki banyak masjid

yang dikelilingi dengan tembok-tembok.83

Kemudian ada kota al-

Khalil yang terletak di sebuah dataran rendah. Merupakan sebuah

kota kecil, namun memiliki kedudukan yang tinggi. Cahanya

gemerlap, pemandangannya indah, berintah tentangnya

menakjubkan. Di sana terdapat sebuah masjid yang dibangun

dengan rasa cita tinggi, sempurna, dan kreatif; dengan bahan batu

yang diukit. Di salah satu sudutnya, terdapat batu uhud dengan

panjang 37 syibr. Menurut cerita, Nabi Sulaiman as.,

memerintahkan jin untuk membangunnya. Di dalam bangunan

masjid, terdapat sebuah gua suci. Di dalamnya terdapat makam

Nabi Ibrahim, Ishaq, dan Ya‘qub. Selain itu, di sana juga terdapat

makam istri ketika nabi tersebut. Di dalam masjid tersebut, juga

terdapat makam Nabi Yusuf as. Di sebelah timurnya, terdapat

makam Nabi Luth as. Makam tersebut berupa puing batu yang

disusun tinggi. Keberadaan makam tersebut menyebabkan tanah

Syam menjadi mulia. Di atas makam terdapat sebuah bangunan

83 Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, Rihlah Ibn Bathuthah fi Gharaibi al-Amshar

wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan Khalifurrahman Fath, h. 56.

Page 99: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

85

indah. Di sana terdapat Buhairah Luth yang asin84

. Menurut cerita,

tempat itu dahulu kala menjadi kediaman umat Nabi Luth as. Di

dekat makam Nabi Luth terdapat sebuah masjid yang bernama

Masjid al-Yaqiin. Di sebelahnya, terdapat sebuah liang kecil

tempat dimakamkannya Fatimah bin al-Husain bin Ali as.85

Dari

kota al-Khalil menuju kota al-Quds, terdapat makam Nabi Yunus

as. Kemudian Betlehem merupakan tempat kelahiran Nabi Isa as.

lalu di al-Quds terdapat Bait al-Maqdis yang merupakan tempat

suci ketiga bagi umat Islam, tempat dimana Rasulullah dimi‘rajkan

menuju langit.86

Kota Asqalan memiliki berbagai kelebihan, yaitu

dari sisi letak geografis yang baik (memiliki daratan dan lautan)

dan dari sisi kesempurnaan cara mengaturnya. Di sana juga

terdapat sebuah masjid yang dikenal dengan Masjid Umar yang

berjarak 2.1 km dengan Masjid al-Aqsha jika menggunakan

kendaraan dan sekitar 800 m jika berjalan kaki.87

Di depan arah

kiblat masjid ini, terdapat sebuah sumur yang dikenal dengan

Sumur Ibrahim as. Menurut cerita orang, airnya mengandung

banyak berkah.88

Masing-masing kota yang berada di wilayah Syam

memiliki keistimewaan dan kelebihan tersendiri. Walaupun,

dewasa ini, wilayah Syam sudah dibagi menjadi beberapa satuan

wilayah, hal itu sama sekali tidak mengurangi nilai dari

keistimewaan dan kelebihan kota-kota tersebut. Di antaranya

adalah Palestina, yang terletak di bagian barat benua Asia yang

membentang antara garis lintang meridian 15-34 dan 40-35 ke arah

timur, dan antara garis lintang meridian 30-29 dan 15-33 ke arah

utara. Dari arah utara dibatasi oleh Lebanon dari arah timur laut

84 Disebut juga Laut Mati, karena tiadanya kehidupan di dalamnya, disebabkan oleh

rasanya yang sangat asin.

85

Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, Rihlah Ibn Bathuthah fi Gharaibi al-Amshar

wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan Khalifurrahman Fath, h. 56-58.

86

Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, Rihlah Ibn Bathuthah fi Gharaibi al-Amshar

wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan Khalifurrahman Fath, h. 59.

87

Lihat Google Maps, yang diakses 4 September 2018.

88

Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, Rihlah Ibn Bathuthah fi Gharaibi al-Amshar

wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan Khalifurrahman Fath, h. 62.

Page 100: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

86

dibatasi oleh Suriah dari arah timur dibatasi oleh Yordania, dan

dari arah selatan dan barat daya dibatasi oleh Mesir dan dari arah

barat daya dibatasi oleh laut Mediterania. Palestina bentuknya

memanjang dari utara ke selatan panjangnya sekitar 430 km,

adapun lebarnya dari arah utara berkisar 51 sampai 70 km, dari

tengah berkisar 72 sampai 95 km, dari bagian selatan lebarnya

mencapai 117 km. Palestina memiliki posisi center dan sangat

strategis, yaitu sebagai penyambung antara tiga benua besar: Asia,

Afrika dan Eropa. Dan sebagai titik pertemuan dua sayap dunia

Islam, itulah karenanya Palestina sepanjang sejarahnya merupakan

jembatan penghubung antara kelompok-kelompok manusia.

Karena lokasinya terletak di pertengahan negera-negera Arab,

Palestina membentuk kombinasi geografis yang natural dan

humanistic bagi medan terrestrial yang luas yang memuat

kehidupan orang-orang asli Badui di wilayah selatan dan gaya

pendudukan yang sudah lama di bagian utara. Tanah Palestina

punya keistimewaan dibanding dengan daerah lain karena

merupakan bagian dari tempat tinggalnya manusia pertama, tempat

diturunkannya semua agama samawi, tempat di mana peradaban

kuno muncul, menjadi jembatan aktifitas komersial dan tempat

penyusupan ekspedisi militer di sepanjang era bersejarah yang

berbeda. Lokasi strategis yang dinikmati Palestina

memungkinkannya untuk factor penghubung antara berbagai benua

bagi dunia kuno Asia, Afrika dan Eropa.89

Lokasi komersial

penting yang terus dinikmati oleh Palestina karena ia menjadi titik

nemu yang mengubungkan antara lingkungan musiman dan

sirkular di wilayah Selatan Asia dan Timur Dekat di satu pihak dan

lingkungan Laut Tengah, Eropa Tengah dan Barat di pihak yang

lain. Namun tidak diragukan lagi, bahwa perbedaan lingkungan

dengan produk-produk yang berbeda memberikan kontribusi yang

besar terhadap transaksi komersial. Dengan demikian lokasi

89 Muhsin Muhammad Shaleh, The Palestinian Issue: Its Background and Development

Up to 2000, terj. Tim Comes (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h. 13.

Page 101: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

87

Palestina menghubungkan peradaban cocok tanam (pertanian)

Timur dengan peradaban industry Barat. Maka dari itu, Palestina

menjadi jalan perdagangan internasional dan sebangsa pelancong

lainnya yang penting, baik itu untuk jalur darat, laut dan udara.90

Kemudian selain Palestina, ada Suriah yang memiliki luas

wilayah 185.180 , termasuk dataran tinggi Golan yang

diduduki Israel seluas 1.295 . Posisi Suriah terletak pada 39

derajat Garis Bujur Barat, 47 derajat Garis Bujur Timur, 41.5

derajat Garis Lintang Utara dan 39 derajat Garis Lintang Selatan.

Sebelah Utara berbatasan dengan Turki (845 km), sebelah Timur

berbatasan dengan Irak (596 km), sebelah Selatan berbatasan

dengan Yordania (356 km), dan sebelah Barat berbatasan dengan

Libanon (359 km); Israel (74 km); Laut Tengah (183 km). Suriah

beriklim Mediteranian (sub tropis) dan mempunyai 4 musim yaitu,

Musim Dingin; Musim Semi; Musim Panas; dan Musim Gugur.

Ekspor Utama negeri Suriah ini adalah Minyak Mentah, Hasil

Minyak, Buah-buahan, Kapas, Pakaian, Daging dan Hewan

Ternak.91

Ibu kota Suriah adalah Damaskus. Sejak dahulu

Damaskus terkenal dengan sungai dan saluran air, serta menjadi

pusat perdagangan yang penting. Permukaan tanahnya yang hijau,

tanamannya yang subur; kebun-kebunnya yang banyak

menghasilkan buah, airnya yang jernih, dan berbagai keindahan

lainnya.92

Setelah Suriah, ada Yordania yang merupakan sebuah

kerajaan di Tepi Barat Sungai Yordan. Negara ini berbatasan

dengan Arab Saudi di timur dan tenggara, Irak di timur laut, Suriah

di utara dan Tepi Barat dan Palestina di barat, berbagai kekuasaan

atas Laut Mati. Lebih dari separuh Yordania diliputi oleh Gurun

90Artikel Letak Geografis Palestina oleh Pesona AlQuds yang dikutip dari

www.pesonaalquds.com dan diakses pada hari minggu, 25 Maret 2018.

91

https://www.kemlu.go.id/damascus/id/Pages/PROFIL-SURIAH.aspx di akses pada hari

Jum‘at, 29 Juni 2018.

92

Muhammad Syafi‘I Antonio, Ensiklopedia Peradaban Islam Damaskus (Jakarta:

Tazkia Pusblishing, 2012), h. 6.

Page 102: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

88

Arab. Di bagian barat Yordania dihiasi oleh hutan dan lahan yang

layak tanam.93

Selanjutnya adalah Lebanon, sebuah negara di Timur

Tengah yang berbatasan dengan Laut Tengah (garis pantai

sepanjang: 225 km) dan di timur dengan Depresi Suriah-Afrika.

Lebanon berbatasan dengan Suriah sepanjang 357 km di utara dan

di timur; dengan Israel sepanjang 79 km di selatan.94

Negeri-negeri yang telah disebutkan di atas, saat ini dikenal

masuk dalam wilayah Bulan Sabit Subur. Yaitu potongan tanah

yang bagus untuk bertani dan berbentuk seperti bulan sabit. Daerah

ini terbentang dari pesisir Laut Tengah dan kemudian melengkung

dan masuk ke lembah antara sungai Tigris dan Efrat-

Mesopotamia- lalu ke Teluk Persia.95

c. Pendekatan Historis

Menurut al-Baladzuri, dalam karyanya al-Mu‟jam al

Buldan (disusun pada abad ke-7 H atau ke-13 M), sebutan itu

diambil dari nama Sam (putra sulung Nabi Nuh a.s.) karena konon

dia adalah orang yang kali pertama menempati kawasan ini setelah

topan yang terjadi pada masanya mereda. Kemudian, huruf ―sin‖

diubah menjadi ―syin‖ hingga berbunyi Syam. Berbagai sumber

sejarah Islam lama, kala menyebut kawasan ini, tidak membedakan

antarwilayah yang termasuk di dalamnya seperti yang dikenal saat

ini. Islam memasuki Syam ini pada masa pemerintahan ‗Umar ibn

Khattab, tepatnya pada 14 H/635 M, lewat pasukan Muslim di

bawah komado Khalid ibn al-Walid yang berhasil melibas pasukan

Kekaisaran Byzantium. Setelah itu, sang khalifah mengangkat

Yazid ibn Abu Sufyan sebagai Gubernur Syam, dengan Damaskus

sebagai ibu kotanya. Ketika Yazid ibn Abu Sufyan berpulang, sang

khalifah mengangkat Mu‘awiyah ibn Abu Sufyan yang kelak

93 https://id.wikipedia.org/wiki/Yordania di akses pada Kamis, 6 September 2018.

94

https://id.wikipedia.org/wiki/Lebanon di akses pada Kamis, 6 September 2018.

95

https://id.wikibooks.org/wiki/Peta_Sejarah/Bulan_Sabit_Subur, diakses pada Minggu,

16 September 2018.

Page 103: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

89

mendirikan Dinasti Umawiyyah sebagai penggantinya. Kemudian,

kala kawasan ini berada di bawah kekuasaan Dinasti Utsmaniyyah

pada abad ke-10 H atau abad ke-16 M, kawasan ini dibagi menjadi

tiga wilayah, yakni Halb (Aleppo), Beirut, dan Syam (atau

Damaskus). Sejak Perang Dunia I kawasan ini dibagi menjadi

beberapa satuan politik, yakni Suriah, Lebanon, Palestina, dan

Jordania.96

Dr. Muhammad Izb Dasuqi menegaskan bahwa sejak lama

negeri Syam merupakan salah satu negeri tetangga yang terpenting

bagi daerah Semenanjung Arabia. Negeri ini terkenal subur dan

kaya raya sehingga dalam perjalanan sejarahnya dari abad ke abad,

ia selalu menjadi tujuan utama bagi para penduduk Semenanjung

Arabia yang ingin mencari penghidupan baru. Di negeri ini mereka

kemudian menetap sambil menggembalakan ternak di padang-

padang rumput yang ada atau juga membina hubungan dagang

dengan penduduk setempat. Secara tersirat, hubungan antara Syam

dengan Jazirah Arab sebetulnya tidak pernah terputus dari waktu

ke waktu. Hubungan ini secara umum terfokus pada bidang

perdagangan serta ekspor impor berbagai bahan makanan dan hasil

industri pokok masyarakat. Sebenarnya, jalur perdagangan antara

kedua kawasan ini cukup banyak, namun yang dikenal paling

penting dan terkenal adalah jalur Hijaz-Syam. Jalur ini senantiasa

dipadati oleh kafilah-kafilah dagang yang bolak-balik membawa

barang dagangan mereka dari satu negeri ke negeri lain.97

d. Fakta-Fakta yang Memperkuat Adanya Keberkahan

Perlu diingatkan kembali bahwa keberkahan dalam bentuk

materil bukanlah satu-satunya bentuk dari keberkahan, akan tetapi

96 Ahmad Rofi‘ Usmani, Jejak-Jejak Islam: Kamus Sejarah dan Peradaban Islam dari

Masa ke Masa (Yogyakarta: Bunyan, 2016), h. 347

97

Dr. Muhammad ‗Azd Dasuki, al-Qabaa‟il al-„Arabiyyah fiy Bilaadisy Syaam mundzu

Zhuhuuril Islaam ilaa Nihaayatil „Ashril Umawiyy yang dikutip oleh Hanafi Muhallawi, Amaakin

Masyhuurah fi Hayaati Muhammad Saw terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk (Jakarta: Gema Insani

Press, 2005), h. 173.

Page 104: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

90

keberkahan materil merupakan anak dari induk keberkahan itu

sendiri.

Setelah menjabarkan tafsir mengenai ayat-ayat negeri yang

diberkahi di atas, penulis mencoba sedikit mengaitkannya dengan

kondisi sumber daya alam yang dimiliki oleh negeri tersebut.

Walaupun keberkahan tidak hanya bisa dilihat dari segi materil

saja, namun agaknya penulis mencoba menguraikan keberkahan

dalam segi kemakmuran alam suatu negeri.

Jika dilihat dari kesimpulan pendapat ulama tafsir mengenai

karakteristik negeri yang diberkahi, ada beberapa elemen

keberkahan yang pada realita masa kini telah berangsur hilang.

Disebabkan konflik berkepanjangan yang terus terjadi. Duta Besar

Iran untuk Indonesia Valliolah Mohammadi menyebutkan Timur

Tengah merupakan kawasan paling strategis, di dunia. Hal ini

dikarenakan banyaknya kekayaan alam, seperti minyak.98

Palestina merupakan suatu negeri yang menjadi tempat

mi‘rajnya Nabi Saw., menuju langit ke tujuh. Dewasa ini, negeri

tersebut sedang mengalami penindasan atas hak tanah dan tempat

tinggal. Problematika ini memperebutkan otoritas tanah yang mana

kedua belah pihak yakni Palestina-Israel mengklaim mempunyai

hak yang sama atas tanah tersebut. Konflik ini dimulai pada 1967

ketika Israel menyerang Mesir, Yordania, dan Suriah serta berhasil

merebut Sinai, Jalur Gaza, dataran tinggi Golan (Suriah), dan

Yerussalem.99

Jikalau banyak orang yang menilai bahwa konflik tersebut

dilatarbelakangi atas pemahaman agama, maka penulis rasa

perbedaan pemahaman agama merupakan salah satu faktor

timbulnya konflik, namun bukan faktor utamanya. Rata-rata

98 Marcheilla Ariesta Putri Hanggoro, Ini Sebab Mengapa Timur Tengah selalu menjadi

Kawasan penuh Konflik, yang diakses dalam https://m.merdeka.com/dunia/ini-sebab-mengapa-

timur-tengah-selalu-menjadi-kawasan-penuh-konflik.html pada Kamis, 13 September 2018.

99

Hafid Algristian, ―Latar Belakang Sejarah Konflik Israel Palestina di Jalur Gaza‖

dalam http://algristian.wordpress.com/2009/02/06/latar-belakang-sejarah-konflik-israel-palestina-

di-jalur-gaza/ yang diakses pada Kamis 6 September 2018.

Page 105: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

91

konflik yang terjadi di Timur Tengah selalu dikaitkan dengan

perbedaan pemahaman agama. Padahal konflik terjadi karena

perebutan kekuasaan, alias perebutan sumber daya alam yang

sangat kaya. Walaupun daerah-daerah tersebut cenderung tandus,

penuh dengan gurun dan dikelilingi oleh lembah-lembah.

Asia Pasific for Palestine menyebutkan bahwa negeri

tersebut memiliki sumber air yang banyak dan dapat menghasilkan

bahan makanan yang melimpah, gunung-gunung juga mengandung

bijih-bijih besi dan tembaga yang berguna. Kemudian terdapat

persediaan garam yang banyak, dan di Lembah Yordan terdapat

lapisan-lapisan tanah liat untuk industry batu bata dan tembikar.

Juga batu kapur yang sangat bagus digali untuk digunakan dalam

pembangunan, dan di beberapa bagian permukaan tanah terdapat

basal hitam yang sangat bernilai karena keras dan teksturnya yang

halus.100

Sebagai negeri yang berada di kawasan Timur Tengah,

sebagian besar Palestina mempunyai tipologi tanah yang kering,

berpasir dan gurun, seperti negara-negara Arab lain. Meski pun

begitu wilayah di Palestina yang subur untuk pertanian. Banyak

orang yang tak menyangka bahwa kondisi pertanian di Palestina

saat ini cukup berkembang. Walaupun minim persediaan air tapi

dari sana bisa dihasilkan sayur dan buah yang tumbuh dengan

suburnya. Meski kondisi negaranya yang kacau balau, akibat

konflik dan perang yang berkepanjangan, di sudut negeri ini

nyatanya sector pertanian masih bisa berkembang. Dengan

teknologi yang ada, petani disana bisa memaksimalkan potensi

lahan yang ada. Hasilnya beberapa komoditas yang ditanam di

bumi Palestina ternyata tumbuh subur, seperti semangka, kurma,

anggur, kubis, zukini, strawberry dan lain-lain. Bahkan banyak

komiditas yang ditanam petani Palestina bisa menembus pasar

Eropa bakan dunia. Komoditas yang diketahui telah menembus

100 ASPAC (Asia Pasific For Palestine), Bentang Alam Palestina yang diakses melalui

https://www.aspacpalestine.com/bentang-alam-palestina/ pada Senin, 10 September 2018.

Page 106: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

92

pasar Eropa antara lain zaitun (olive), strawberry, dan kurma.

Sebagai tambahan informasi, pertanian di Palestina merupakan

sector andalan perekonomian. Secara formal 13,4% dan secara

informal 90% penduduknya bekerja disektor pertanian. Luas lahan

pertaniannya 183.000 hektar dan separuhnya digunakan untuk

produksi zaitun. Pendapatan dari produk zaitun menghasilkan

ekspor yang lebih banyak dari komoditas pertanian lainnya. Pada

akhir decade ini, pertanian di Palestina mengalami masalah yang

pelik. Bermula sejak Israel memberlakukan blockade ekspor hasil

pertanian Palestina, blokasi impor sarana produksi, perusakan

sumur serta membangun tembok penghalang di Tepi Barat. Tak

sampai disitu banyak lahan produktif pertanian di Palestina yang

kemudian disita dan dikuasai militer Israel menambah pelik kondisi

pertanian Palestina sehingga pertanian menjadi sector paling

miskin di Palestina saat ini.101

Dina Y. Sulaeman dalam bukunya ―Ahmadinejad on

Palestine‖ menggabarkan bahwa sesungguhnya tanah Palestina

adalah tanah yang subur. Seperti yang tertulis dalam laporan hasil

produksi pertanian di Palestina tahun 1944-1945 yang ditulis dalam

dua buku resmi Mandat Inggris berjudul Survey of Palestine

sebagai laporan kepada komite khusus PBB untuk Palestina. Isi

laporan itu adalah bahwa produksi pertanian orang Palestina

(gandum, sayuran, buah-buahan, zaitun, dan lain-lain) 1944-1945:

690.548 ton atau 71.25% dari total produksi pertanian dengan luas

tanah 92.8% dari total luas tanah pertanian. Hal ini menunjukkan

bahwa Palestina bukanlah tanah yang tandus dan gersang; padang

pasir yang tak berpohon. Sesungguhnya di seluruh penjuru negeri,

101 Info Agribisnis, Subhanallah, Beginilah Kondisi Pertanian di Palestina, yang diakses

melalui http://belajartani.com/subhanallah-beginilah-kondisi-pertanian-di-palestina/ pada Selasa,

11 September 2018.

Page 107: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

93

sulit ditemukan tanah yang tidak ditanami. Hanya bukit pasir dan

gunung batu yang tak menghijau.102

Pada Desember 2016, meski diblokade selama kurang lebih

19 tahun, buah-buahan bisa tumbuh subur khususnya stroberi yang

bisa menembus Eropa. Selain stroberi dan zaitun, buah-buah lain di

Gaza juga tumbuh subur. Termasum apel, semangka kuning dan

semangka merah. Yang menariknya lagi, harga stroberi di Gaza

cukup murah, perkilo hanya Rp. 29.000, lebih besar dan luar biasa

manis dan merah.103

Hasil pertanian Palestina didominasi buah-

buahan seperti kurma, anggur, zaitun, almond, dan aprikot. Petani

juga membudidayakan sayur mayor dan biji-bijian.104

Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan PBB pada

tanggal 6-7 Februari 2012 di Kairo, Mesir terungkap bahwa

perekonomian Palestina bisa tumbuh dua kali lipat dibandingkan

kondisi ekonomi Palestina sekarang, jika tidak dijajah oleh Israel.

Salah seorang pembicara seminar dari Applied Research Institute

di Yerusalem, Jad Isaac mengatakan, berbagai pembatasan yang

diberlakukan Israel terhadap rakyat Palestina menjadi penghalang

utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia

mengungkapkan, wilayah Palestina menyimpan kekayaan alam

yang besar, mulai dari hasil perkebunan dan pertanian, hasil garam

dan mineral dari Laut Mati, hasil tambah berupa batu mulia dan

batu kersik di Tepi Barat, dan kekayaan gas alam di lepas pantai

102 Dina Y. Sulaeman, Kajian Timur Tengah: Palestina, Negeri yang Subur, yang diakses

melalui https://dinasulaeman.wordpress.com/2012/12/02/palestina-tanah-yang-subur/ pada Selasa,

11 September 2018.

103

https://www.hidayatullah.com/berita/palestina/terkini/read/2016/12/06/107122/dibloka

de-19-tahun-gaza-bisa-ekspor-stroberi-ke-pasar-eropa.html diakese pada Selasa, 11 September

2018.

104

Achmad Syalaby, Palestina Perjuangkan Kemandirian Pertanian demi Kemerdekaan,

yang diakses melalui https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/16/08/02/ob9hym394-palestina-perjuangkan-kemandirian-pertanian-demi-kemerdekaan

pada Selasa, 11 September 2018.

Page 108: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

94

Gaza. Kekayaan alam itu merupakan potensi ekonomi yang bisa

menjadi sumber pendapatan bagi Palestina.105

Di antara kekayaan minyak bumi dan gas alam Palestina

yang dikendalikan oleh Israel adalah sebanyak 10 bidang gas106

yang mengendalikan minyak bumi dan gas alam palestina antara

lain:

1. Noa Field, bidang gas Israel ini terletak di lepas pantai

Gaza, berada pada kedalaman 779 meter di bawah

permukaan laut. Produksi dari Noa Field dimulai sejak

bulan juni 2012.

2. Mari Field, masih berada di lepas pantai Gaza, tepatnya

arah tenggara Noa Field. Produksinya dimulai pada

bulan Maret 2004, dengan jumlah produktivitas sekitar

1,1 triliun kaki kubik gas alam.

3. Tamar Field, 90 kilometer sebelah barat kota Haifa,

dengan kedalaman sekitar 1.700 meter di bawah

permukaan laut. Total produksi diperkirakan mencapai

8,4 triliun kaki kubik gas alam.

4. Leviathan Field, 130 kilometer dari barat pantai Haifa

dan dianggap sebagai penemuan gas alam yang terbesar

di cekungan Levant. Diperkirakan memiliki 18 triliun

kaki kubik cadangan gas alam.

5. Dalit Field, 40 kilometer selatan Tamar dan 60

kilometer dari pantai Hadera, memiliki total cadangan

gas alamnya sekitar 0,53 triliun kaki kubik.

6. Sara dan Myra Fields, 40 kilometer lepas pantai

Netanya, sebelah selatan dan barat daya Dalit Field,

105 Islamedia, Pakar Ekonomi: Jika Tak Dijajah Israel, Perekonomian Palestina Bisa

Tumbuh Dua Kali Lipat, yang di akses melalui www.islamedia.id/2012/02/pakar-ekonomi-jika-

tak-dijajah-israel.html pada Selasa, 11 September 2018.

106

Palestine Update, 10 Bidang Gas Israel Yang Kendalikan Sumber Daya Alam

Palestina, yang diakses melalui http://palestineupdate.com/10-bidang-gas-israel-yang-kendalikan-

sumber-daya-alam-palestina/ pada Selasa, 11 September 2018.

Page 109: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

95

serta tenggara Leviathan Field. Total produksi

diperkirakan ada 6 sampai 7 triliun kaki kubik gas alam.

7. Tanin Field, 120 kilometer dari pantai Israel dan

diperkirakan potensi gas alam sekitar 1,1 triliun kaki

kubik.

8. Dolphin Field, 110 kilometer dari pantai kota Haifa,

dengan total cadangan gas alam sekitar 510 miliar kaki

kubik.

9. Marine Field, 36 kilometer dari pantai jalur Gaza, dan

memiliki cadangan gas alam sekitar 1,4 triliun kaki

kubik.

10. Meged Oil Field, dengan cadangan minyak sekitar 1,5

miliar barel minyak dan 182 kaki kubik gas.

Tanpa pendudukan Israel, ekonomi Palestina bisa dengan

mudah menghasilkan dua kali produk domestic bruto (PDB) saat

ini, sementara pengangguran dan kemiskinan dapat turun

signifikan. Sebuah laporan Konferensi PBB mengenai Perdagangan

dan Pembangunan (UNCTAD) menyatakan hal itu.107

Jadi, kesimpulannya adalah walaupun secara kasat mata

peperangan terjadi di bumi Syam, namun keberkahannya masih

terlihat dengan jelas. Seperti yang penulis sudah jelaskan

sebelumnya, karena di negeri ini selain tempat lahirnya, diutus dan

dimakamkannya para nabi juga mendapatkan keberkahan karena

menjadi saksi perjalanan Isra‘ dan Mi‘raj Rasulullah Saw. namun,

keberkahan tersebut tidak akan pernah bertahan lama jika

penduduknya lalai dalam menjalankan perintah-Nya, serta menukar

iman dan takwa dengan kekufuran. Hal itu hanya akan menjadi

butiran kapas yang berterbangan. Hilang dimakan zaman. Wallahu

a‟lam.

107https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-global/16/09/07/od43pl366-

ekonomi-palestina-dua-kali-lebih-besar-tanpa-pendudukan-israel pada selasa, 11 September 2018.

Page 110: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

96

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Quraish Shihab menjelaskan bahwa keberkahan tersebut sudah

tidak terasa lagi akibat konflik yang terus terjadi yang berupa peperangan

dan kekerasan, sama sekali tidak bertentangan dengan ayat ini yang

menggunakan kata kerja lampau, dan kini keberkahan tersebut telah

dicabut atau tidak berlanjut lagi karena tidak ada Nabi yang diutus, dan

penduduknya pun banyak yang telah melanggar ketentuan Allah. Namun,

pendapat ini hanya berlaku pada keberkahan yang berupa immateri.

Walau demikian, keberkahan itu ada yang disebut berkah langit,

atau barakaatu as-samaa’, seperti hujan, ketenangan dan keselamatan,

serta kebahagiaan. Ada pula yang disebut berkah bumi, barakaatu al-

Ardhi, seperti tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan semua yang ada di

muka bumi daripada binatang-binatang ternak. Semua berkah itu adalah

karunia Allah dan kebaikannya terhadap hamba-hambaNya. Limpahan

berkah dari Allah ini disyaratkan atas adanya keimanan dan ketakwaan,

dan berkah ini lebih ditekankan atas arti kebahagiaan, maka ia terletak

dalam hati sanubari. Karena jika berkah itu hanya diartikan dari segala

kenyataan-kenyataan yang dzahir saja dalam kehidupan ini, maka berapa

banyak kekayaan dan kemegahan orang-orang yang inkar kepada Allah di

mana mereka mendapatkannya tanpa sesuatu kebahagiaan bahkan sebagai

istidraaj, pemberian untuk menambah sesatnya mereka dalam kehidupan

yang fana ini, untuk ter-adzab dalam masa yang kekal dan abadi.1

1 Muhammad Syafi’I Hadzami, Taudhihul Adillah (Buku 2) Fatwa-Fatwa Muallim KH.

Syafi’I Hadzami: Penjelasan tentang Dalil-Dalil Ushul dan Akhlak ( Jakarta: Kompas Gramedia,

2010), h. 293-294.

Page 111: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

97

Oleh karena itu, menilai keberkahan hanya dari segi materiil saja

sangatlah sempit. Keberkahan yang Allah berikan itu sangat luas. Dan

keberkahan dari negeri-negeri di atas merupakan suatu keberkahan yang

bisa dijadikan pelajaran, bahwa dengan bersyukur dan bersabar atas apa

yang terjadi, maka Allah akan membalasnya dengan sebaik-baiknya.

Allahu A’lam

B. Saran

Manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna. Untuk

membahas Kekayaan Allah adalah hal yang sangat luas, abstrak, dan

pastinya akal manusia tidak akan pernah sampai kepadanya. Segala hal

yang terjadi di dunia ini tidak akan pernah terlepas dari genggamanNya.

Allah Maha Kuasa atas segala hal. Manusia hanya bisa melihat dengan apa

yang bisa ia lihat. Jika ingin membahas mengenai keberkahan secara

materiil, maka ada begitu banyak. Sangat banyak. Kita bisa bernafas pun

merupakan keberkahan. Jadi, keberkahan itu sangat luas. Dan penelitian

ini memiliki banyak kekurangan. Sehingga butuh penelitian yang lebih

mendalam lagi mengenai negeri-negeri yang diberkahi dan keberkahan

secara umum.

Page 112: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

98

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an al-Karim

Buku:

Abd al-Hamid „Umar, Ahmad Mukhtar. (1429 H/2008 M). Mu‟jam al-Lughah al-

„Arabiyah al- Mu‟ashirah. Beirut: „Alam al-Kutub

„Abd al-Mu‟thi, Fathi Fawzi. (2010). The Ka‟bah terj. R. Cecep Lukman Yasin.

Jakarta: Zaman

Abdul Baqi‟, Muhammad Fu‟ad. (1984) al-Mu‟jam al-Mufahros li al-faẓ al-

Qur‟ân al-Karim. Istanbul: al-Maktabah al-Islamiyyah

Abdul Ghani, Muhammad Ilyas. (2003). Sejarah Kota Mekah Klasik dan Modern.

Jakarta: Akbar Media Eka Sarana

Abu Bakar al-Anbary, Muhammad bin al-Qasim. (1412 H/1992 M). al-Zaahir fi

Ma‟aani Kalimaat al-Naas, ed. Haatim Shalih al-Dhamin. Beirut: Muassasah al-

Risalah

Abu al-Sa‟adât Ibn al-Atsir, Majd al-Dîn. (1399H/1979 M). al-Nihayah fi Gharib

al-Hadiith wa al-Atsar. Beirut: al-Maktabah al-„Ilmiyah

Abu Mashur, Muhammad bin Ahmad al-Azhari al-Harawi. (2001 M). Tahdziib al-

Lughah. Beirut: Daar Ihya‟ al-Turats al-„Araby

Ahmad bin Syu‟aib bin „Ali Al-Kharasani, Abu Abdu al-Rahman. (1421H/2001

M). al-Sunan al-Kubra tahqiq Hasan Abdu al-Nu‟aim Syalabi. Beirut:

Mu‟assasah al-Risalah

Anwar, Syarifuddin. (t.t). Kamus Al-Misbah Arab-Indonesia. Jakarta: Bina Iman,

Al-Ashfahânî, Ar-Râgib. (t.t). Mu‟jam Mufradât Alfâz Al-Qur‟ân. Beirut: Dâr al-

Fikr

Al-Askary, Abu Hilal al-Hasan bin Abdillah. (1412 H). Mu‟jam al-Furuq al-

Lughawiyah. Qurn: Muassasah al-Nasyr al-Islamy

Al-Asqalani, Ibn Hajar. (2004). al-„Ujab fi Bayan al-Asbab. Beirut: Dar al-Kutub

al-Ilmiyah

Page 113: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

99

Al-Bayani, Shobah Ali. (2008). Tabarruk Ceraplah Berkah (Energi Positif) dari

Nabi dan Orang Saleh Terj. Abdul Halim. Depok: Pustaka Iman

Chirzin, Muhammad. (2003). Permata al-Qur‟an. Yogyakarta: Qirtas

Djajengminardo, Gayatri. (2013). Unik dan Keistimewaannya Mekkah dan

Madinah “Dalam sorotan Al-Qur‟an dan as-Sunnah. Jakarta: Rexa Pustaka

E.J. Brill‟s. (1913-1936). The Encyclopaedia of Islam. A Dictionary of the

Geography, Ethnography and Biography of the Muhammadan Peoples. Leiden:

E.J. Brill

Al-Farmawi, Abdul Hayy. (2002). Al-Bidayah Fi At-Tafsir Al-Maudhu‟i: Dirasah

Manhajiyyah Maudhu‟iyyah terj. Rosihon Anwar, Metode Tafsir Maudhu‟I dan

Cara Penerapannya. Bandung: Pustaka Setia

Ibn Bathuthah, Muhammad bin Abdullah. (2012). Rihlah Ibn Bathuthah fi

Gharaibi al-Amshar wa „Ajaibi al-Asfar terj. Muhammad Muchson Anasy dan

Khalifurrahman Fath. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Jabir, Abu Bakar. (2013). Aisar at-Tafaasir li al-Kalaami al-Aliyyi al-Kabir terj.

Fityan Amaliy dan Edi Suswanto. Jakarta: Darus Sunnah

Al-Jailani, Abdul Qadir. (2010). Sirr al-Asrar fi ma Yahtaj Ilayh al-Abrar terj.

Abdul Majid Hj. Khatib. Yogyakarta: Diva Press

Jamaluddin Ibn Mandhur, Muhammad bin Mukrim. (1414 H). Lisan al-„Arab.

Beirut: Daar Shadir

Jum‟ah, Lutfi. (t.t.). Tsaurah al-Islaam wa Bathal al-Anbiyaa‟. Mesir: Maktabah

an-Nadhah al-Mishriyah

Al-Kharbuthli, Ali Husni. (2013). Taarikh Ka‟bah terj. Fuad Ibn Rusyd. Jakarta:

Turos

K. Hitti, Philip. (2014). History of The Arabs; From the Earliest Times to the

Present terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: Serambi

Ilmu Semesta

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an. (2011). Al-Qur‟an dan Kenegaraan

(Tafsir Al-Qur‟an Tematik). Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an

Page 114: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

100

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang & Diklat Kementerian

Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (2010) Air

Dalam Perspektif Al-Qur‟an dan Sains. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-

Qur‟an

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Badan Litbang & Diklat Kementerian

Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (2010). Kisah

Para Nabi Pra-Ibrahim Dalam Perspektif Al-Qur‟an dan Sains. Jakarta: Lajnah

Pentashihan Mushaf al-Qur‟an

Al-Maraghiy, Ahmad Mushthafa. (1989). Tafsir al-Maraghiy terj. Hery Noer Aly

dkk. Semarang: Tohaputra

Al-Mawardi al-Bashri, Abi al-Hasan „Ali bin Muhammad bin Habaib. (t.t). al-

Nukat wa al-„Uyun Tafsir al-Mawardi. Beirut: Dar al-Kutub al-„Ilmiyyah

Muhallawi, Hanafi. (2005). Amaakin Masyhuurah fi Hayaati Muhammad Saw

terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk. Jakarta: Gema Insani Press

Muhammad al-Thahir ibn „Asyur, Al-Imam Asy-Syaikh. (1984). Tafsiru al-Tahrir

wa al- Tanwir. Tunisia: Dar at-Tunisiyah

Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Abu Ja‟far. (2009). Jami‟ al Bayan an Ta‟wil

Ayi al- Qur‟an terj. Ahsan Askan. Jakarta: Pustaka Azzam

Munawwir, Ahmad Warson. (1997). Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia.

Surabaya: Pustaka Progressif

Munir Amin, Totok Jumanto dan Samsul. (2005). Kamus Ilmu Tasawuf. Jakarta:

Amzah

Nashir bin „Abdurrahman bin Muhammad al-Juda‟I. (1989). at-Tabarruk. Riyadh:

Maktabah ar-Rusyd

Ngajenan, Mohamad. (1990). Kamus Etimologi Bahasa Indonesia. Semarang:

Dahara Prize

Oxford Fajar. (2001). Oxford Student‟s Dictionary Of English. Shah Alam:

Oxford Fajar Sdn. Bhd

Al-Qahthani, Sa‟id bin „Ali bin Wahf. (t.t). „Aqidah al-Muslim fi Dhaui al-Kitabu

wa al-Sunnatu. Riyadh: Mathba‟atun Safiir

Page 115: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

101

Quthb, Sayyid. (2009). Fi Zhilalil Qur‟an terj. M. Misbah dan Aunur Rafiq

Shaleh Tahmid. Jakarta: Robbani Press

Al-Qurthubi, Imam. (2009). Al-Jami‟ li Ahkaam al-Qur‟an terj. Akhmad Khatib.

Jakarta: Pustaka Azzam

Al-Qusyarî, Abû al-Qâsim „Abd al-Karîm ibn Hawzân. (2006). Kitâb al-Mi‟râj

terj. Abad Badruzaman. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta

Al-Razy, Ahmad bin Faaris. (1399 H/1979 M). Mu‟jam Maqaayis al-Lughah, ed.

Abd al-Salam Muhammad Haarun. Beirut: Daar al-Fikr

Ar-Razi, Fakhruddin. (1981). Tafsir al-Kabir. Beirut: Dar al-Fikr

Rofi‟ Usmani, Ahmad. (2016). Jejak-Jejak Islam: Kamus Sejarah dan Peradaban

Islam dari Masa ke Masa. Yogyakarta: Bunyan

Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati

Syafi‟I Antonio, Muhammad. (2012). Ensiklopedia Peradaban Islam Damaskus.

Jakarta: Tazkia Pusblishing

Syafi‟I Hadzami, Muhammad. (2010). Taudhihul Adillah (Buku 2) Fatwa-Fatwa

Muallim KH. Syafi‟I Hadzami: Penjelasan tentang Dalil-Dalil Ushul dan Akhlak.

Jakarta: Kompas Gramedia

Asy-Syaukani, Imam. (2009). Fathul Qadir (Al Jami‟ baina Ar-Riwayah wa ad-

Dirayah min ilm Al-Tafsir), terj. Amir Hamzah Fachruddin dan Asep Saefullah.

Jakarta: Pustaka Azzam

Syakir, Syaikh Ahmad. (2014). „Umdat al-Tafasir „an al-Hafidz Ibn Katsir terj.

Suharlan. Jakarta: Darus Sunnah Press

Sya‟rawi, Muhammad Mutawalli. (2008). Tafsir Sya‟rawi, ter. Tim Safir al-

Azhar. Jakarta: Duta Azhar

Ath-Thabari. (t.t). Tharikh al-Umam wa al-Muluuk. Kairo: Dar al-Ma‟aarif

Tim Penyusun. (2007). Ensiklopedia al-Qur‟an: Kajian Kosakata. Jakarta:

Lentera Hati

Tim Penyusun Pusat Bahasa. (2009). Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia.

Bandung: Mizan

Page 116: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

102

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1988).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Yunus, Mahmud. (1989). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung

Az-Zuhaili, Wahbah. (2012). At-Tafsir al-Wasith, terj. Muhtadi dkk. Jakarta:

Gema Insani

Jurnal:

Burhanuddin. (2017). “Konsep Berkah (Barakah) dalam Perspektif Qur‟an dan

Hadits serta Implementasinya dalam Pendidikan”. Jurnal Al-Ta‟dlib,

Volume 6, No. 2

Fatah, Abdul. (2017). “Keberkahan Al-Aqsha Perspekif Hermeneutika

Schleiermacher”. Jurnal Penelitian UIN Walisongo Malang, Vol. 14, No.

1

Ngafifi, Muhammad. (2014). “Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia

Dalam Perspektif Sosial Budaya”. Jurnal Pembangunan Pendidikan:

Fondasi dan Aplikasi, Vol. 2, No. 1

Artikel Database:

http://en.m.wikipedia.org/wiki/Blessing yang diakses pada hari Minggu, 6 Mei

2018.

Rosidin, Berkah dalam Perspektif al-Qur‟an dan Hadis. Dialog Ilmu yang diakses

pada 30 Agustus 2018 dari http://www.dialogilmu.com/2017/10/berkah-dalam-

bingkai-al-qur‟an-dan-hadis.html.

https://www.kemlu.go.id/riyadh/id/Pages/Arab-Saudi.aspx yang diakses pada hari

Rabu, 28 Maret 2018.

https://www.brilio.net/wow/10-negara-dengan-jumlah-jemaah-haji-terbanyak-

indonesia-nomor-berapa-170830f.html yang diakses pada hari Senin, 20 Agustus

2018

https://www.republika.co.id/berita/jurnal/haji/berita/jurnal/haji/18/05/30/p9iqky43

0-jumlah-jamaah-umrah-pada-2017-capai-lebih-dari-19-juta-orang yang diakses

pada hari Senin, 20 Agustus 2018

Page 117: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

103

https://tirto.id/usaha-arab-saudi-menyedot-riyal-dari-umrah-dan-haji-bKL8,yang

diakses pada hari Senin, 20 Agustus 2018, 18:10 WIB.

https://duniageologi.wordpress.com/tag/top-10-negara-dengan-cadangan-minyak-

terbesar-dan-peta-lokasi-cadangan-minyaknya/ yang diakses pada Jum‟at, 24

Agustus 2018.

http://kaltim.tribunnews.com/2018/06/29/tempat-cadangan-minyak-terkaya-dunia-

yang-terletak-di-antara-dua-lembah-di-arab-saudi yang diakses pada Jum‟at. 24

Agustus 2018.

Artikel Letak Geografis Palestina oleh Pesona AlQuds yang dikutip dari

www.pesonaalquds.com dan diakses pada hari minggu, 25 Maret 2018.

https://www.kemlu.go.id/damascus/id/Pages/PROFIL-SURIAH.aspx di akses

pada hari Jum‟at, 29 Juni 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Yordania di akses pada Kamis, 6 September 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lebanon di akses pada Kamis, 6 September 2018.

https://id.wikibooks.org/wiki/Peta_Sejarah/Bulan_Sabit_Subur, diakses pada

Minggu, 16 September 2018.

Marcheilla Ariesta Putri Hanggoro, Ini Sebab Mengapa Timur Tengah selalu

menjadi Kawasan penuh Konflik, yang diakses dalam

https://m.merdeka.com/dunia/ini-sebab-mengapa-timur-tengah-selalu-menjadi-

kawasan-penuh-konflik.html pada Kamis, 13 September 2018.

Hafid Algristian, “Latar Belakang Sejarah Konflik Israel Palestina di Jalur

Gaza” dalam http://algristian.wordpress.com/2009/02/06/latar-belakang-sejarah-

konflik-israel-palestina-di-jalur-gaza/ yang diakses pada Kamis 6 September

2018.

ASPAC (Asia Pasific For Palestine), Bentang Alam Palestina yang diakses

melalui https://www.aspacpalestine.com/bentang-alam-palestina/ pada Senin, 10

September 2018.

Info Agribisnis, Subhanallah, Beginilah Kondisi Pertanian di Palestina, yang

diakses melalui http://belajartani.com/subhanallah-beginilah-kondisi-pertanian-di-

palestina/ pada Selasa, 11 September 2018.

Page 118: NEGERI-NEGERI YANG DIBERKAHI DALAM AL-QUR’ANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42164/2... · Negeri itu diberkahi lantaran do’a dan pengharapan ... Negeri itu

104

Dina Y. Sulaeman, Kajian Timur Tengah: Palestina, Negeri yang Subur, yang

diakses melalui https://dinasulaeman.wordpress.com/2012/12/02/palestina-tanah-

yang-subur/ pada Selasa, 11 September 2018.

https://www.hidayatullah.com/berita/palestina/terkini/read/2016/12/06/107122/dib

lokade-19-tahun-gaza-bisa-ekspor-stroberi-ke-pasar-eropa.html diakese pada

Selasa, 11 September 2018.

Achmad Syalaby, Palestina Perjuangkan Kemandirian Pertanian demi

Kemerdekaan, yang diakses melalui https://www.republika.co.id/berita/dunia-

islam/islam-nusantara/16/08/02/ob9hym394-palestina-perjuangkan-kemandirian-

pertanian-demi-kemerdekaan pada Selasa, 11 September 2018.

Islamedia, Pakar Ekonomi: Jika Tak Dijajah Israel, Perekonomian Palestina Bisa

Tumbuh Dua Kali Lipat, yang di akses melalui www.islamedia.id/2012/02/pakar-

ekonomi-jika-tak-dijajah-israel.html pada Selasa, 11 September 2018.

Palestine Update, 10 Bidang Gas Israel Yang Kendalikan Sumber Daya Alam

Palestina, yang diakses melalui http://palestineupdate.com/10-bidang-gas-israel-

yang-kendalikan-sumber-daya-alam-palestina/ pada Selasa, 11 September

2018.

Ani Nursalikah, Ekonomi Palestina Dua Kali Lebih Besar tanpa Pendudukan

Israel, yang diakses melalui https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-

global/16/09/07/od43pl366-ekonomi-palestina-dua-kali-lebih-besar-tanpa-

pendudukan-israel pada selasa, 11 September 2018.

Adi Nugroho, Inilah Alasan Timur Tengah Tidak Pernah Berhenti Bergejolak,

diakses melalui https://www.boombastis.com/gejolak-timur-tengah/78141/amp

pada Kamis, 13 September 2018.