NENG DJUBAEDAH, SH., MH., Ph.D.

RABU, 9 Mei 2012, 24 April 2013, 12 Nov 2014, JUM’AT 14 NOV 2014, 2 DESEMBER

2015

PENGERTIAN & KEUDUDKAN KAKEK SEBAGAI AHLI WARIS

HAZAIRIN PENGERTIAN:Kakek: Mawali Ayah, dan Mawali Ibu KEDUDUKAN KAKEK:

Kelompok Keutamaan ke-4 KAKEK mawali IBU = BAGIAN

IBU sebagai ZUL-FARA’ID berdasarkan Q.4:11 e

KAKEK mawali AYAH = BAGIAN AYAH sebagai ZUL-QARABAT berdasarkan Q.4:11 e

SYAFI’IPENGERTIAN:(i) KAKEK SAHIH, (ii) KAKEK GAIRU SAHIHKEDUDUKAN KAKEK :KAKEK SHAHIH = AYAH, tetapi(i) TIDAK DAPAT MENGHIJAB

SAUDARA SEKANDUNG/ SEAYAH;

(ii) MENGHIJAB SAUDARA SEIBUMAZHAB HANAFI: KEKEK menghijab saudara sekandung seyah, dan seibu.KAKEK gairu SAHIH = dzul-arham, tidak dapat menjadi AHLI WARIS jika ada zul-fara’id dan/atau ‘ashabah

BAGIAN WARISAN KAKEK MENURUT SYAFI’I:

kakek harus mendapat BAGIAN yang lebih DIUNTUNGKAN.

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

ANAK SDARA ASABAH

SDR ASBAH + Z.F SELAIN SDR

SDR Z.F + Z.F SELAIN SDR

SDR, diantaranya Z.F

AWL

1/6 HW 1/6HW 1/6 HW

1/3 HW 1/3 HW

muqasamah

muqasamah

muqasamag K = 1/3SDR PEREMP SEAYAH = 1/6

1/3 SISA SISA K = 1/32 SDR PR KND = 2/3SDR SEAYAH = 0

BAGIAN WARISAN KAKEK MENURUT SYAFI’I: SUMBER BUKU PAK SAJUTI THALIB

KAKEK BERSAMA:

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

1. KAKEK Bersama ANAK = 1/6, dzul-fara’d.

2. KAKEK bersama SAUDARA bukan ZUL-FARA’ID/ SAUDARA ’ASHABAH:

1. KAKEK merangkap ASABAH BINAFSIHI, jika bersama ANAK PEREMPUAN atau CUCU PEREMPUAN melalui ANAK LELAKI. (Abu Bakar Siddiq, Ibnu‘Abbas, Ibnu Umar)

2. KAKEK :a. KAKEK = SAUDARA

(MUQASAMAH), ataub. KAKEK = 1/3 HW. (Ali Bin

Abi Thalib, Zaid Bin Sabit)

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

3. KAKEK bersama (i) SAUDARA bukan ZUL-FARA’ID (SAUDARA ‘asabah));dan bersama (ii) AHLI WARIS ZUL-FARAID lain selain SAUDARA (IBU, JANDA, DUDA)

4.. KAKEK bersama (i) SAUDARA ZAWIL-FURUD dan (ii) AHLI WARIS ZUL-FARAID lain SELAIN SAUDARA (IBU, JANDA, DUDA):

3. Kakek:a. KAKEK = 1/3 SISA setelah

dibagikan kepada AHLI WARIS ZUL-FARA’ID, atau

b. KAKEK = 1/6 HW, dengan kemungkinan SAUDARA ‘asabah tidak mendapat apa-apa

c. Kakek = Muqasama.4. Kakek: a. KAKEK = MUQASAMAH b. KAKAEK =1/6 HW, atauc. KAKEK = SISA (Zaid Bin Sabit)

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

5. KAKEK bersama SAUDARA di antaranya ZAWIL-FURUD, maka

KEKEK berhak (i) sekurang-kurangnya 1/3 sisa

besar, dalam hal (ii) SAUDARA SEAYAH

mendapat 1/6 atau (iii) SAUDARA SEAYAH nihil.Contoh Kasus Kakek:a. Kakek = 1/3, bersama Saudara

PEREMPUAN SEKANDUNG = ½, maka Saudara PEREMPUAN SEAYAH = maksimal 1/6 (takmilah); atau

b. Kake = 1/3 , SAUDARA PEREMPUAN SEAYAH = tidak mendapat apa-apa = 0, 2 SAUDARA PEREMPUAN SEKANDUNG = 2/3.

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

5. KAKEK bersama SAUDARA di antaranya ZAWIL-FURUD

6. KAKEK bersama saudara atau ahli waris lain yang kedudukannya semuanya sebaga ZUL-FARA’ID yang jumlahnya AWL, maka KAKEK pun di-AWL-kan.

Lanjutan Contoh Kasus Kakekc. Kakek bersama saudara

perempuan saja, Kakek = ‘ASABAH, sisa = 1/3 (Abdullah bin Mas’ud, Zaid bin Tsabit , Ali bin Abi Thalib) (FR: 288).

d. KAKEK = minimal 1/3 HW (1/3 sisa besar) analog / qiyas kpd kakek bersama anak/anak-anak perempuan.

Ingat !!! BAGIAN WARISAN bagi Saudara PEREMPUAN SEKANDUNG (1/2 atau 2/3) bersama Saudara Perempuan SEAYAH (1/6 sbg TAKMILAH atau 0).

6. KAKEK bersama saudara atau ahli waris lain yang

kedudukannya semuanya sebaga ZUL-FARA’ID yang jumlahnya AWL, maka KAKEK pun di-AWL-kan.

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

Bagian Warisan KAKEK SAHIH:

1. KAKEK Bersama ANAK = 1/6, dzul-fara’d.

Contoh kasus: KAKEK = 1/6 + ASABAH BINAFSIHI, jika bersama ANAK PEREMPUAN / CUCU PEREMPUAN melalui ANAK LELAKI.

CONTOH KASUS BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

2. KAKEK bersama SAUDARA bukan ZUL-FARA’ID/

SAUDARA ’ASHABAH:a. KAKEK = SAUDARA (MUQASAMAH), ataub. KAKEK = 1/3 HW. (Ali Bin Abi Thalib, Zaid Bin Sabit)

Contoh 1: KAKEK bersama 1 SAUDARA LELAKI SEKANDUNG1) MUQASAMAH = Kakek = saudara

kakek = 1/2; saudara lelaki = 1/2

2) Kakek = 1/3 HW, sisa = 2/3 diberikan kepada SAUDARA lelaki.

Kakek lebih diuntungkan oleh penyelesaian no.1

CONTOH KASUS BAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-2 MENURUT SYAFI’I

Contoh 2: KAKEK bersama 1 saudara lelaki dan 4 saudara PEREMPUAN

SEKANDUNG:1) MUQASAMAH: kakek = saudara

KAKEK bersama 1 saudara sekandung lelaki dan 4 saudara sekandng perempuan = 2:2:1:1:1:1;

KAKEK = 2/8 ; Saudara lelaki = 2/8 = 18/72Saudara perempuan masing-masing = 1/8

2) KAKEK = 1/3 HW = 24/72, z.f (Zaid bin Sabit); Sisa = 2/3 dibagikan kepada Saudara Leleki dan Saudara Perempuan =

2:1:1:1:1Saudara Lelaki = 2/6 X 2/3 =4/18Saudara Perempuan = masing-masing = 1/6 X 2/3 = 2/18Penyelesaian no. 2 KAKEK lebih diuntungkan.

CONTOH KASUS BAGIAN KAKEK BENTUK KE-2

MENURUT SYAFI’I

BAGIAN WARISAN KAKEKBENTUK KE-3 MENURUT SYAFI’I

3. KAKEK bersama SAUDARA bukan ZUL-FARA’ID (SAUDARA ‘asabah)) & AHLI WARIS ZUL-FARAID lain selain SAUDARA (IBU, JANDA, DUDA):

a. KAKEK = 1/3 SISA setelah dibagikan kepada AHLI WARIS ZUL-FARA’ID, atau

b. KAKEK = 1/6 HW, dengan kemungkinan SAUDARA ‘asabah tidak mendapat apa-apa.

c. KAKEK = MUQASAMAH

Contoh 1: kakek, 1 saudara lelaki sekandung, suami, ibu:

1) Kakek = 1/3 sisa Suami = 1/2; Ibu = 1/3; Sisa = 1/6;

Kakek = 1/3 sisa = 1/3 X 1/6 = 1/18;

Saudara Lelaki = sisa = 1/6 -1/18 = 3/18 -1/18 = 2/18

2) Kakek = 1/6 Suami = 1/2; Ibu = 1/3; Kakek = 1/6; Sisa= 0; Saudara Lelaki = 0

3) Kakek = muqasamah suami = ½; ibu = 1/3; sisa = 1/6; kakek muqasamah saudara = 1:1; Kakek = ½ x 1/6 = 1/12; Saudara Lelaki = ½ x1/6 = 1/12.

KAKEK lebih diuntungkan oleh penyelesaian ke-2.

CONTOH KASUSBAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-3 MENURUT SYAFI’I

Contoh 2: kakek, suami, saudara lelaki sekandung: KAKEK = MUQASAMAH :1) Suami = 1/2; Sisa = 1/2; Kakek & Saudara lelaki = Muqasamah = 1:1; Kakek = 1/2x1/2=1/4; Saudara lelaki sekandung = 1/2x1/2=1/4.. KAKEK = 1/3 SISA:2) Suami = 1/2; sisa = 1/2;kakek = 1/3 sisa = 1/3X1/2= 1/6Saudara Lelaki = sisa = 1 – (1/2+1/6) = 1/3.KAKEK = 1/6 HW:3) Suami = 1/2; kakek = 1/6; Saudara Lelaki = sisa = 1/3Kakek lebih diuntungkan oleh penyelesaian ke-1, = 1/4.

CONTOH KASUSBAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-3 MENURUT SYAFI’I

BAGIAN WARISAN KAKEKBENTUK KE-4 MENURUT SYAFI’I

4. KAKEK bersama SAUDARA ZAWIL-FURUD & AHLI WARIS ZUL-FARAID lain SELAIN SAUDARA (IBU, JANDA, DUDA):

a. KAKAEK =1/6 HW, atau

b. KAKEK = MUQASAMAH

c. KAKEK = SISA (Zaid Bin Sabit)

Contoh 1: Kakek, 1 Saudara Perempuan Sekandung, Suami, IbuKAKAEK =1/6 HW:1) KAKEK = 1/6 = 1/9 = 2/18 (setelah AWL); Saudara Perempuan Sekandung

= ½ = 3/6 = 3/9 (setelah AWL); Ibu = 1/3 = 2/6 = 2/9 (setelah Awl);KAKAEK = MUQASAMAH:2) Keluarkan bagain AHLI WARIS ZUL-FARA’ID terlebih dahulu: SUAMI

= ½; IBU = 1/3; SISA = 1/6; KAKEK muqasamah Saudara Perempuan = 2:1 KAKEK = 2/3 X 1/6 = 2/18; Saudara Perempuan = 1/3 X 1/6 = 1/18.

KAKAEK = SISA:3) Kakek = sisa: Suami = 1/2, z.f, Q.4:12a Saudara perempuan sekandung =

½, z.f., Q.4:176b. Ibu = 1/3 Jumlah = 1/2+1/2 +1/3 = 3/6+3/6+2/6= 8/6 AWL

Kakek = 0 = tidak ada sisaDari ketiga cara penyelesiaian, yang paling menguntungkan kakek =

penyelesaian ke-1 atau ke-2

CONTOH KASUSBAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-4 MENURUT SYAFI’I

Contoh 2: Kakek bersama suami dan 1 saudara perempuan

sekandung:KAKAEK =1/6 HW:1) KAKEK = 1/6 HW = 1/7 (setelah AWL); Suami = ½ = 3/6 = 3/7

(setelah AWL); Saudara Perempuan = ½ = 3/6 = 3/7 (setelah AWL); Jumlah = 1/6+1/2+1/2= 1/6+3/6+3/6= 7/6 AWL

KAKAEK = MUQASAMAH:2) Suami = ½; Sisa = ½; Kakek & saudar perempuan = 2:1: KAKEK

= 2/3 x ½ = 2/6 ; Saudara perempuan = 1/3 x ½ = 1/6.KAKAEK = SISA:3) Suami = 1/2, z.f, Q.4:12a; Saudara perempuan sekandung = 1/2,

z.f., Q.4:176b.; Kakek = sisa = 1 – (1/2+1/2) = 0KAKEK LEBIH DIUNTUNGKAN: MUQASHAMAH

CONTOH KASUSBAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-4 MENURUT SYAFI’I

5. KAKEK bersama SAUDARA di antaranya ZAWIL-

FURUD, maka KEKEK berhak sekurang-kurangnya 1/3 sisa besar, dalam hal SAUDARA SEAYAH mendapat 1/6 atau nihil.

BAGIAN WARISAN KAKEKBENTUK KE-5 MENURUT SYAFI’I

Contoh 1: KAKEK =1/3,

bersama 1 SAUDARA PEREMPUAN SEKANDUNG = 1/2;

1 SAUDARA PEREMPUAN SEAYAH = 1/6, takmilah.

Contoh 2: KAKEK =1/3,

bersama 2 SAUDARA PEREMPUAN SEKANDUNG = 2/3;

1 SAUDARA PEREMPUAN SEAYAH = 0.

Contoh 3: KAKEK = 1/3 HW,

Bersama 2 SAUDARA PEREMPUAN sekandung = 2/3; dan

Sudara lelaki seayah dan/atau Saudara lelaki seayah dan Saudara perempuan seayah = 0, asabah = tidak ada sisa

CONTOH KASUSBAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-5 MENURUT SYAFI’I

Contoh 4: KAKEK bersama 5 saudara PEREMPUAN

SEKANDUNG (zul-fara’id):

1) MUQASAMAH: kakek = saudara; KAKEK bersama 5 saudara perempuan = 2:1:1:1:1:1; KAKEK = 2/7 = 6/21; 5 Saudara perempuan masing-masing = 1/7

2) KAKEK = 1/3 HW =7/21, z.f (Zaid bin Sabit); 5 saudara perempuan = 2/3, z.f. Q.4:176d

Penyelesaian no. 2 KAKEK lebih diuntungkan.

CONTOH KASUSBAGIAN WARISAN KAKEK

BENTUK KE-5 MENURUT SYAFI’I

6. KAKEK bersama saudara atau ahli waris lain yang

kedudukannya semuanya sebagai ZUL-FARA’ID yang jumlahnya AWL, maka KAKEK pun di-AWL-kan.

Contoh: kakek, suami, 5 saudara perempuan sekandung

KAKEK = 1/6; 1/8 (Awl); SUAMI = ½ = 3/6 3/8 (Awl); 5 saudara perempuan sekandung = 2/3 = 4/6 4/8 (Awl). Terjadi AWL = 1/6+1/2 (3/6) + 2/3 (4/6) =8/6.

BAGIAN WARISAN KAKEKBENTUK KE-6 MENURUT SYAFI’I

RESUME: BAGIAN WARISAN KAKEK:

1. 1/6 HW atau

2. 1/3 SISA BAGI atau

3. MUQASAMAH atau

4. 1/3 HW

Kakek mesti diuntungkan + tidak boleh kurang dari 1/6 kecuali awl

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

Contoh: Kakek, 4 orang anak perempuan, suami,

ibu, 2 saudara lelaki sekandung.

MUQASAMAH: 4 anak perempuan = 2/3; sami = ¼; ibu = 1/6. Jumlah: 2/3 (8/12) + ¼ (3/12) + 1/6 (2/12) = 13/12 Awl; Kakek dan 2 saudara lelaki sekandung = muqasamah = 0 Kakek dirugikan.

Kakek = 1/6 (2/12), zul-fara’id; 4 anak perempuan = 2/3 (8/12); suami = ¼ (3/12); ibu = 1/6 (2/12). Jumlah: 15/12 Awl; 2 saudara lelaki sekandung = ‘asabah = 0.

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

Contoh: kakek, 4 orang isteri, 1 saudara lelaki dan 1 saudara

perempuan seandung, 1 saudara lelaki dan 1 saudara permpuan seayah.

Cara MUQASAMAH:

4 isteri = 1/4 = 5/20; masing-masing isteri = ¼ x 5/20 = 5/80.

sisa = 3/4 = 15/20;

saudara seayah terhijab oleh saudara lelaki sekandung;

Kakek dan 1 saudara lelaki sekandung dan 1 saudara perempuan sekandung = muqasamah = 2:2;1.

Kakek = 2/5 x 3/4 = 6/20= 36/120

saudara lelaki sekandung = 2/5 x 3/4 = 6/20;

saudara perempuan sekandung = 1/5 x 3/4 = 3/20.

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

Cara Kakek = 1/6 = 4/24 = 12/72 = 20/120; 4 isteri = =

1/4 = 5/20; masing-masing isteri = ¼ x 5/20 = 5/80. Sisa = 1 – (1/6 + 1/4) = 12/12 – (2/12+3/3) = 7/12; Saudara seayah terhijab oleh saudara lelaki sekandung; saudara lelaki sekandung dan saudara perempuan sekandung = ‘asabah = 7/12 2:1: Saudara lelaki sekandung = 2/3 x 7/12 = 14/36; Saudara perempuan sekandung = 1/3 x 7/12 = 7/36.

Kakek lebih diuntungkan dengan cara muqasamah = 36/120 dibandingkan dengan kakek sebagai zul fara’id = 1/6 = 20/120

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT SYAFI’I

Apabila kakek bersama saudara lelaki dan saudara perempuan

sekandung atau seayah, maka bagi kakek ada 2 ketentuan: pertama, kakek muqasamah, jika saudara itu lelaki saja, atau

saudara itu lelaki dan perempuan, atau saudara perempuan yang berkedudukan sebagai asabah maal-gairi bersama anak perempuan / cucu perempuan melalui anak lelaki;

kedua: kakek sebagai asabah, jika kakek bersama-sama dengan saudara perempuan zul faraid (tidak di-’asabah bil-gair) atau asabah maal-gairi.

Tetapi, jika kakek sbg muqasamah atau ‘asabah menghalangi perolehan kakek dari 1/6 HW, maka kakek dianggap sebagai ahli waris zul-fara’id yang memperoleh 1/6 HW.

Dalam pembagian muqasamah tidak dibenarkan pembagian muqasamah bersama-sama dengan saudara lelaki dan perempuan seayah yang terhijab (oleh saudara lelaki sekandung, Neng Dj).

BAGIAN WARISAN KAKEKMENURUT UU HUKUM WARIS MESIR

PASAL 22

WASSALAMU ‘ALAIKUM

WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

WALLAHU ‘ALAM BISHAWAB