9
A. Pengertian Neurotik Gangguan neurotik adalah gangguan di mana gejalanya membuat distres yang tidak dapat diterima oleh penderitanya. Hubungan sosial mungkin akan sangat terpengaruh tetapi biasanya tetap dalam batas yang dapat diterima. Gangguan ini relatif bertahan lama atau berulang tanpa pengobatan. Neurotik merupakan suatu penyakit mental yang lunak, dicirikan dengan tanda- tanda: a) wawasan yang tidak lengkap mengenai sifat-sifat kesukarannya b) konflik-konflik batin c) reaksi-reaksi kecemasan d) kerusakan parsial atau sebagian pada struktur kepribadiannya e) seringkali, tetapi tidak selalu ada, disertai pobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesif kompulsif. Neurosa adalah kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tak dapat diselesaikannya suatu konflik sadar. Kecemasan yg timbul dirasakan secara langsung atau diubah oleh berbagai mekanisme pertahanan psikologik (defence- mechanism) dan muncullah gejala-gejala subjektif lain yg mengganggu. Namun sering kali banyak masyarakat beranggapan, gangguan neurotik itu tidak berbahaya. Padahal banyak penelitian membuktikan sebagian besar masyarakat yang menderita gangguan neurotik dan tidak menyadarinya bisa berakibat terkena gangguan psikiotik. Proses terjadinya gangguan neurotik ini sendiri berawal dari gangguan psikologi kemudian berubah menjadi gangguan fisik bagi penderita. Selain itu profesi yang bertugas menangani gangguan psikologi masih sedikit B. Gejala-Gejala Neurotik Walaupun penderita neurotik menujukkan berbagai gejala, namun pada umumnya ditunjukkan oleh adanya gambaran diri yang negatif, cenderung merasa kurang mampu dan merasa rendah diri. Gejala utamanya adalah kecemasan, selain itu perasaan depresi juga dapat ditemui pada penderita neurotik, pada umumnya sering terlihat murung. Gejala lain dari neurotik adalah individu menjadi sangat perasa, penyesuaian diri yang salah, kesulitan konsentrasi atau dalam mengambil keputusan. Orang yang mengalami gangguan neurotik ditandai oleh: a) Anxiety, sebagai simbol rasa takut, gelisah, rasa tidak aman, tidak mampu, mudah lelah, dan kurang sehat. b) Depressive Fluctuations, tanda mudah tertekan, susah, suasana hati muram, mudah kecewa. c) Emosional Sensitivity, sangat perasa, tidak mampu menyesuaikan secara baik emosi dan sosialnya, labil. Mudah tersinggung dan banyak melakukan mekanisme pertahanan diri. 1) Gejala Utama:

neurotik 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gangguan neurotik adalah gangguan di mana gejalanya membuat distres yang tidak dapat diterima oleh penderitanya. Hubungan sosial mungkin akan sangat terpengaruh tetapi biasanya tetap dalam batas yang dapat diterima. Gangguan ini relatif bertahan lama atau berulang tanpa pengobatan

Citation preview

A.Pengertian NeurotikGangguan neurotik adalah gangguan di mana gejalanya membuat distres yang tidak dapat diterima oleh penderitanya. Hubungan sosial mungkin akan sangat terpengaruh tetapi biasanya tetap dalam batas yang dapat diterima. Gangguan ini relatif bertahan lama atau berulang tanpa pengobatan.Neurotik merupakan suatu penyakit mental yang lunak, dicirikan dengan tanda-tanda:a)wawasan yang tidak lengkap mengenai sifat-sifat kesukarannyab)konflik-konflik batinc)reaksi-reaksi kecemasand)kerusakan parsial atau sebagian pada struktur kepribadiannyae)seringkali, tetapi tidak selalu ada, disertai pobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesif kompulsif.Neurosa adalah kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tak dapat diselesaikannya suatu konflik sadar. Kecemasan yg timbul dirasakan secara langsung atau diubah oleh berbagai mekanisme pertahanan psikologik (defence-mechanism) dan muncullah gejala-gejala subjektif lain yg mengganggu. Namun sering kali banyak masyarakat beranggapan, gangguan neurotik itu tidak berbahaya. Padahal banyak penelitian membuktikan sebagian besar masyarakat yang menderita gangguan neurotik dan tidak menyadarinya bisa berakibat terkena gangguan psikiotik. Proses terjadinya gangguan neurotik ini sendiri berawal dari gangguan psikologi kemudian berubah menjadi gangguan fisik bagi penderita. Selain itu profesi yang bertugas menangani gangguan psikologi masih sedikitB.Gejala-Gejala NeurotikWalaupun penderita neurotik menujukkan berbagai gejala, namun pada umumnya ditunjukkan oleh adanya gambaran diri yang negatif, cenderung merasa kurang mampu dan merasa rendah diri. Gejala utamanya adalah kecemasan, selain itu perasaan depresi juga dapat ditemui pada penderita neurotik, pada umumnya sering terlihat murung. Gejala lain dari neurotik adalah individu menjadi sangat perasa, penyesuaian diri yang salah, kesulitan konsentrasi atau dalam mengambil keputusan.Orang yang mengalami gangguan neurotik ditandai oleh:a)Anxiety, sebagai simbol rasa takut, gelisah, rasa tidak aman, tidak mampu, mudah lelah, dan kurang sehat.b)Depressive Fluctuations, tanda mudah tertekan, susah, suasana hati muram, mudah kecewa.c)Emosional Sensitivity, sangat perasa, tidak mampu menyesuaikan secara baik emosi dan sosialnya, labil. Mudah tersinggung dan banyak melakukan mekanisme pertahanan diri.1)Gejala Utama:1. Afek depresif2. Kehilangan minat dan kegembiraan3. Berkurangnya energi, mudah lelah dan menurunnya aktivitas.2)Gejala Tambahan:a) Konsentrasi dan perhatian berkurangb) Harga diri dan kepercayaan diri berkurangc) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunad) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistise) Gagasan/perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh dirif) Tidur terganggug) Nafsu makan tergangguC.Penyebab NeurotikSebab-sebab timbulnya gangguan neurotik, adalah:1. Tekanan-tekanan menyebabkan ketakutan yang disertai dengan kecemasan dan ketegangan-ketegangan dalam batin sendiri yang kronis berat sifatnya. Sehingga orang yang bersangkutan mengalami mentalbreakdown.2. Individu mengalami banyak frustrasi, konflik-konflik emosionil dan konflik internal yang serius, yang sudah dimulai sejak kanak-kanak.3. Individu sering tidak rasionil sebab sering memakaidefence mechanismyang negatif dan lemahnya pertahanan diri secara fisik dan mental.4. Pribadinya sangat labil tidak imbang dan kemauannya sangat lemah sosial dan tekananBerdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab gangguan neurotik bisa berasal dari individu itu sendiri, seperti keterbatasan individu dalam menghadapi masalahnya, gagalnya individu untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Penyebab lainnya berasal dari luar individu, seperti adanya tekanan-tekanan sosial dan tekanan kultural yang sangat kuat, adanya pengaruh lingkungan yang buruk. Semua itu bisa menyebabkan ketakutan yang disertai dengan kecemasan, ketegangan batin, frustrasi, konflik-konflik emosional, individu menggunakan mekanisme pertahanan diri yang negatif, yang bisa mengakibatkan gangguan mental. Gangguan mental itu adalah perilaku individu yang neurotik.E. Klasifikasi NeurotikNEROSAGEJALA UTAMADINAMIKA DASAR

1.CemasKecemasan yang mengambang bebas, biasanya dengan serangan-serangan akutMenangani ancaman internal dan external, dengan represi yang sederhana. Kecemasan belum terikat atau terawasi oleh pembelaan ego.

2.KonversiMenyerupai penyakit organik, dapat mencakup berbagai gejala sensorik, motorik atau penyakit somatikMenjadi sakit ntuk melarikan diri dari keadaan stres yang menimbulkan kecemasan

3.DisosiasiAmnesia, fugue, kepribadian ganda, somnamblismMelarikan diri dari konflik yang menimbulkan kecemasan, dengan mengisolasi atau mendisosiasi ujung-ujung yang berlawanan mengenai konflik; umpamanya dalam reaksi fugue, konflik antara melawan dan menarik diri dipecahkan dengan menjadi amnesik dan melarikan diri.

4.FobikKetakutan irasional yang disadari oleh individu, tetapi menimbulkan kecemasan bila tidak diturutiReaksi defensif atau ketakutan bersyarat tetap untuk melindungi dirinya sendiri dari stres yang menimbulkan kecemasan, dengan melakukan salah-pindah kecemasan itu dari bahaya yang sebenarnya ke suatu aspeknya yang berhubungan secara simbolik yang kemudian melindungi penderitaan terhadap keharusan menghadapi keadaan stresitu sendiri

5.Obsesif- kompulsifImpuls atau pikiran irasional yang tetap dan yang disadari oleh individu, tetapi dapat dihindarikan olehnyaReaksi-reaksi pembelaan yang melindungi individu terhadap ancaman internal dan external, dengan kegiatan, pembentukan reaksi, isolasi substitutif mngenai keinginan yang menimbulkan kecemasan dan lepas dari dasar afektifnya; melawan ketakutan, dengan tindakan-tindakan kompulsif dan dengan mengatur keadaan secara obsesif sedemikian rupa sehingga segala sesuatu dapat diawasi dan tidak akan terjadi kesalahan apa-apa.

NEUROSAGEJALA UTAMADINAMIKA DASAR

6.DepresifPerasaan kesal, putus asa, celaan diri sendiriPutus asa yang hebat karena kegagalan diluar bersama sebagian kecemasan yang ditimbulan oleh kegagalan itu dihilangkan oleh menghukum diri sendiri.

7.NeurastenikPerasaan lemah, lelah, kurang minat, keluhan badaniahMelindungi diri sendiri terhadap kecemasan yang ditimbulkan oleh keadaan hidup yang menyenangkan dan individu merasa terperangkap. Menyatakan keputusasaan, merasa terlalu lelah dan sakit untuk meneruskan perlawanan atau usaha.

8.DepersonalisasiPerasaan ketidakwajaran dan keasingan terhadap dirinya, tubuh dan lingkungannya yang biasa disadari oleh individuMelindungi diri terhadap kecemasan yang ditimbulkan oleh pengalaman-pengalaman waktu kanak-kanak yang tidak dapat dikuasai oleh represi; suatu penyelesaian primitif dan darurat dengan keguncangan kebiasaan tentang tubuhnya.

9.HipokondrikPerasaan cemas tentang adanya penyakit pada berbagai bagian tubuh.Rasa bermusuhan terhadap orang lain tidak dapat diselesaikan sehingga menfokus perhatiannya pada kelemahan tubuhnya sendiri

F.Penatalaksanaan NeurotikMenurunkan atau menghilangkan gejala gangguan neurotikMengambalikan fungsi utama tubuhMeminimalkan resiko relaps atau rekurens1)Penderita Gagal Menerima ObatPenderita gagal menerima obat dapat disebabkan oleh:a.Penderita tidak menerima pengaturan obat yang sesuai sebagai akibat kesalahan medikasi (medication error) berupa kesalahan peresepan, dispensing, cara pemberian atau monitoring yang dilakukan.b.Penderita tidak mematuhi aturan yang direkomendasikan dalam penggunaan obatc.Penderita tidak meminum obat yang diberikan karena ketidakpahamand.Penderita tidak meminum obat yang diberikan karena tidak sesuai dengan keyakinan tentang kesehatannya.e.Penderita tidak mampu menebus obat dengan alasan ekonomi.2)Indikasi FarmakoterapiPelaksanaan farmakoterapi ditujukan untuk pasien :a.neurotik sedang atau beratb.mempunyai gambaran melankolik atau psikotikc.dahulu pernah mengidap neurotikd.Mempunyai respon positif terhadap pengobatan neurotik dimasa lalue.Kegagalan pendekatan terapi psikologiG.Terapi FarmakologiJenis GangguanObat lini pertamaObat Lini KeduaAlternatif

Gangguan kecemasan umumVenlafaxinParoksetinEscitalopramBenzodiazepinImipraminBuspironHidroksizin

Gangguan kepanikanFluoksaminFluoksetinImipraminKlomipraminAlprazolamKlonazepamFenelzin

Gangguan kecemasan socialParoksetinSertralinVenlafaxin XRCitalopramEscitalopramFluvoxaminKlonazepamBusipronGabapentinFenelzin

Jenis GangguanObat lini pertamaDosis

Gangguan kecemasan umumVenlafaxinParoksetinEscitalopram75mg/hari20mg/hari10mg/hari

Gangguan kepanikanFluoksaminFluoksetin20mg/hari20mg/hari

Gangguan kecemasan socialParoksetinSertralinVenlafaxin XR20mg/hari50mg/hari37,5/75mg/hari

F.Terapi Non- non Farmakologi1.Olahraga Teratur2.Asupan Diet Berimbang3.Hindari minum alcohol atau menggunakan narkoba dan pengobatan yang tidak dianjurkan4.Tidur yang cukup5.Bersabar dan bersikap baik pada diri sendiri6.Curhat7.Lakukan rutinitas8.Hindari lembur9.melakukan psikoterapiG.KonselingUntuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas hidup penderita, menghindari penyalahgunaan obat, mengenali efek samping yang ditimbulkan dan mempertahankan kualitas obat agar selalu dalam rentang terapi maka dilakukan konseling. Untuk meminimalkan masalah terkait obat, apoteker perlu melakukan identifikasi dengan mengajukan empat pertanyaan sebagai berikut :1.Apakah terapi obat sesuai dengan indikasinya?Terapi obat dikatakan tidak sesuai bila obat yang diberikan tidak sesuai dengan indikasinya atau penderita memerlukan terapi obat tambahan karena adanya indikasi yang belum diobati (untreated indication)2.Apakah terapi obat tersebut efektif?Terapi obat dikatakan tidak efektif bila obat yang diberikan tidak tepat dalam pemilihannya atau dosis yang digunakan terlalu kecil.3.Apakah terapi obat tersebut aman?Terapi obat dikatakan tidak aman, bila penderita mengalami reaksi obat yang tidak dikehendaki atau penderita mendapatkan dosis obat yang terlalu tinggi atau penderita menerima/menggunakan obat tanpa indikasi.4.Apakah penderita mengikuti aturan yang telah disarankan?Penderita tidak mengikuti aturan penggunaan obat yang disarankan dapat terjadi karena ketidakpahaman penderita terhadap penyakit dan pengobatannya, alasan ekonomi, atau ketidaknyamanan yang dialami.