Nitip PUISI BERANTAI LUCU Teu Keengeng Dihapus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

puisi

Citation preview

Pejuang : Seuntai sajak perjuangan buat generasiku

Pecinta : Seuntai sajak ASMARA buat kekasihku

Tukang Ayam : Seuntai sajak KEHIDUPAN TERNAK AYAMKU

Pejuang : Pd pertengahan agustus 45 Kami bangkit merebut Kemerdekaan Kami siramkan DARAH PERJUANGAN Tapi aku masih BERBARING diatas

Pecinta : Kekasihku Aku tak meyangka engkau begitu tega melakukan itu Kau putuskan cintaku uang suci Ingin rasanya aku melumat kembali.

Tukang Ayam: Panatat ayamku Kini tampak membesar Sebentar lagi telur akan keluar lewat

Pejuang : Celah celah benteng perjuangan Akan ku hancurkan penjajah Aku muak , aku benci kekerasan Dan ingin rasanya kubunuh

Tukang Ayam: Ayamku

Pecinta: Kau sia siakan cintaku Dulu kala cinta kita bersemi Kau merengkuh dalam dekapanku Dan kini..

Pejuang: Hanya tinggal setetes darah Tapi aku masih berdiri kokoh Kutantang seribu penjajah Dengan sebilah pedang pedang dikananku Seujung keris dikiriku Aku hancurkan

Pecinta: Surat cinta yang kau kirim dulu Kini masih tersimpan dibuku diary Kubiarkan semua kenangan Tapi aku tak mampu mengeluarkan .

Tukang Ayam: Telur telur ayamku Yang besar besar Sebentar lagi menetas.. Dan aku akan bayak mempunyai

Pejuang: Mayat mayat yang trbujur kaku Dengan penuh luka didada Kalau maut mengancamku Aku takan berpaling dari.Pecinta: Matamu Yang besar bagai bola bekel Tapi kini hanya tinggal

Tukang Ayam: Bulu ayamku Tumbuh satu persatu Kini kulihat membesar Oooh ..betapa bahagia hatiku Ayamku

Pejuang : Kubunuh kau kau penghianat. !!! Aku pimpin laskar perjuangan Takan gentar oleh seribu.

Pecinta : Bayangan cintamu yang biru Dan kini kau berpaling dari

Tukang Ayam: Kotoran ayamku Yang menyebarkan aroma jingga Aku peternak ayam setiap hari kujual ayamku di.

Pejuang: Medan perang Darah membasahi bumi pertiwi Tempat Pahlawan membela negerinya Demi kemerdekaan ..

Pecinta : Cintaku Pada seorang yang bergayut dihatiku Tapi kandas ditengah jalan Hingga terbayang ..

Tukang Ayam : Tai ayamku Keras seperti.

Pejuang : Dada ku Kau tusuk, Walau maut akan ..

Pecinta : Mencari cintaku. Dulu begitu pasrah dalam rengkuhanku Kau hanya mendekap..

Tukang Ayam : Ayamku Begitu besar jasamu padaku Kau merubah hidupku dari kemiskinan menjadi

Pejuang : Keberingasan Dalam membunuh musuhAku berteriak lantang dengan menggenggam

Pecinta : Sepucuk surat cinta Kini hanya kenangan Aku tak mudah melupakan kala kita sama-sama..

Tukang Ayam : Bertelur Ayamku kini bertelur lagi Kuperhatikan telurmu keluar dari.

Pejuang : Moncong senapan musuh Dan kulihat panser musuh Yang mulai mengeluarkan ..

Pecinta : Janji tuk sehidup semati Bulan bintang menjadi saksi cinta kita Kasih kala ku menatap mu Daku teringat Tukang Ayam : Pantat ayamku. Akankah kau mengeluarkan

Pejuang : Aku Berdiri diantara erangan dan rintihan Kudengar diantara.

Pecinta : Kidung asmara Gamelan cinta bertalu talu Diantara dua hati menyatu.. Kasih.., kau hanya memberikan sebagian .

Tukang Ayam : Telur-telurmu Satu demi satu dan.

Pejuang : Meledak Dorrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!!!!!!! Tapi aku masih berdiri menantang Kugenggam bambu runcing bertahtah merah putih., Aku bermandikan darah perjuanganNamun aku tak menyangka

Pecinta : Kau jual murah cintamu Lalu kau berpaling dariku Kau anggap hina diriku Walau diriku tak mampu..

Tukang Ayam : Beranak lagi Sudah sekian lama telurmu menetas lagi Ayamku aku harap kau.

Pejuang : Kenang kenanglah kami Yang tinggal tulang diperut bumi Kami berbaring diantara..Pecinta : Cinta dan dusta Berbaur jadi Satu Kurelakan kau pergi dariku Dan aku hanya berkata..

Tukang Ayam : Ayamku Bertelur lagi buatku Semakin bayak telurmu Hatiku semakin senang Karena hanya engkau yang mampu.

Pejuang : Membunuh musuh musuhku sambil memegang ujung tombak aku berteriak..

Pecinta : Sayang , Biar kau baca puisi puisiku Sekalipun cinta kita telah..

Tukang Ayam : Kujual dipasar Dan kini tinggal ayamku yang masih kecil Bermain dengan lucunya. Betapa senang hatiku melihat..

Pejuang : Darah yang berceceran Kubiarkan merah putih menjulang diangkasa Pertanda perjuangan mencapai puncak..

Pecinta : Asmaraku Dulu tumbuh bersemi Kini layu ditrpa panas cintamu Kasih, kudoakan kamu..

Tukang Ayam : Dimakan ayam Hinga kini tumbuh membesar dan menjadi..

Pejuang : Pahlawan, dalam berjuang demi bangsanya Sungguh besar jasamuooooohh

Pecinta : Kekasihku Biar aku sendiri menatap masa depan untukTukang Ayam: Bertelur sebanyak mungkin Hingga kau banyak mempunyai.

Pejuang: Pejuang kemerdekaan tanah air kita Dan aku harus berhasil jadi salah satu orang yang.

Pecinta: Berhasil dalam bercinta Tapi kau selalu menghindar bila kutatap wajahmu Dan kau selalu.

Tukang Ayam: Menyodorkan pantatmu Yang siap bertelur Kau sibuk mencari tempat untuk

Pejuang: Membunuh musuh Aku pertaruhkan nyawaku Karena aku pahlawan..

Pecinta: Yang menderita karena cinta kasih sebagai tanda perpisahan ingin rasanya Aku memandangmu dalam dalam, dan

Tukang Ayam: Kukeluarkan telur telurmu Aku sangat bahagia walau hanya sekejap melihatnya Ingin rasanya telur itu

Pejuang : Kutusuk dengan sebilah pedang Sambil aku berteriak

Pecinta: Cintaku kandas ditengah jalan. Hingga akhirnya

Tukang Ayam: Dierami oleh induknya Ooooooooohhhh .,ayamku seandainya..

Pecinta : CINTA DITOLAK DUKUN BERTINDAK..A. TIDAAAAAAAKKKK..TIIIIIIDAKKKKKKItu Tidak Mungkin Pejuang : Biar kau pergi bersama yang lain Aku akan BERKATA

A,B dan C : MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!