LAPORAN KEGIATAN

1

Laporan Kegiatan Nomor : 10/LAP/BPIP/ORTALA/09/2020, tanggal 03 September 2020

“Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila”

Hotel Savero Depok, Jawa Barat

tanggal 01 s.d. 03 September 2020

Yth. Kepala Biro Hukum dan Organisasi di Jakarta Menindaklanjuti Undangan Rapat dari Bapak Kepala Biro Hukum dan Organisasi dengan Nomor: Und. 97/BPIP/SU-3/08/2020 tanggal 28 Agustus 2020 untuk melaksanakan Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila tanggal 01 s.d 03 September 2020 di Depok, bersama ini kami sampaikan laporan kegiatan tersebut sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kegiatan Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Bahwa berdasarkan Undangan Nomor: Und. 97/BPIP/SU-3/08/2020 tanggal 28 Agustus 2020, Kepala Biro Hukum dan Organisasi mengundang rapat dalam rangka Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak Lanjut Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila tanggal 01 s.d 03 September 2020 di Depok, dengan daftar peserta sebagai berikut:

No Nama Jabatan

1. Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. Sekretaris Utama

2. Dr. Ani Purwanti, S.H.,M.Hum. Plt. Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi

3. Surahno, S.H., M.Hum. Kepala Biro Hukum dan Organisasi

4. Tonny Agung Arifianto, S.E., M.A.B. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan

5. Tri Purno Utomo, S.E., Ak., M.H. Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia

6. Sunoto Setyo, S.E., M.Si Kepala Biro Fasilitasi Dewan Pengarah dan Ketenagaahlian

7. Abbas, S.H., M.H. Kepala Biro Pengawasan Internal

8. Dr. Drs. Yakob KM., M.Si. Kepala Pusat Data dan Informasi

9. Elfrida Herawati Siregar Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama

10. Toto Purbiyanto, S.Kom, M.Ti. Direktur Standardisasi Materi dan Metode Formal, Nonformal dan Informal

LAPORAN KEGIATAN

2

11. Marsudi Sarwono, S.H., M.Si. Plt. Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

12. Edi Subowo, S.H., M.H. Direktur Evaluasi

13. Sadono Sriharjo, S.T., M.M. Direktur Perencanaan dan Kerja Sama Pendidikan dan Pelatihan

14. Zainal Asriyanto, S.STP, M.Si Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana

15. Berthine Sumarah Soediono, S.H., M.H. Kepala Bagian Penyusunan Hukum

16. Caesar Rahmatsyah Idris, S.H., M.H. Kepala Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum

17. Fitriya Wulansari, S.E., M.Ak, CFrA Kepala Subbagian Tata Laksana dan Reformasi Birokrasi

18. Luqman Nur Hakim, S.Kom., M.AP Kepala Subbagian Organisasi

19. Fiter Argananda Siagian, S.E Analis Kerjasama

20. Siti Sumiarti, S.E Analis Kelembagaan

2. Beberapa minggu lalu telah dibagikan beberapa layanan publik. Terdapat 6 layanan

publik yang harus dipilih untuk menjadi layanan publik utama BPIP. Di Pokja Layanan Publik ini diharapkan kita dapat mengidentifikasi: a. Layanan publik utama BPIP; b. Siapa pemangku layanan tersebut sehingga dapat ditentukan siapa

stakeholdernya; c. Dirumuskan untuk survey kepuasan masyarakan yang sesuai dengan

kehendap KemenPAN; d. Pokja layanan publik juga harus dapat mengidentifikasikan layanan-layanan

setiap unit esl. I. Setelah mengidentifikasi Layanan Utama BPIP, kita juga harus mengidentifikasi layanan-layanan disetiap unit Esl. I yang paling mewakili kekhususan di Esl. I tersebut. Sehingga pada saat wawancara dengan KemenPAN, setiap Deputi akan ditanyai mengenai layanan utama mereka di unit Esl. I tersebut, siapa saja stakeholdernya, bagaimana prosedur pelayanan tersebut, apakah sudah mengukur tingkat kepuasan stakeholder pada setiap pelayanan tersebut.

3. Terkait LKE, diharapkan semua Pokja masing-masing kiranya bisa mendorong unit kerja yang telah memasukkan laporan ke LKE kemaren, kiranya bisa mempersiapkan dokumen pendukungnya. Terkait dengan strategi pelaksanaan RB khususnya dibeberapa area perubahan, langkah apa yang akan kita ambil masing-masing Pokja.

4. Mengenai sosialisasi area perubahan dengan menggunakan media website, Pusdatin siap akan hal tersebut. Untuk aplikasi kinerja BPIP, saat ini Pusdatin juga sudah punya namun baru di uji coba di Pusdatin dan nantinya akan diterapkan di seluruh BPIP. Mengenai Road Map IT, Pusdatin sudah memilikinya. Untuk aplikasi kearsipan dan persuratan, Pusdatin sudah melakukan komunikasi dengan Arsip Nasional, diharapkan minggu-minggu ini akan di instal di server BPIP. Walaupun saat ini masih merupakan versi lama, namun diharapkan akan ada versi untuk persuratan dan kearsipan baru di bulan Oktober 2020. Untuk aplikasi keuangan,

LAPORAN KEGIATAN

3

masih belum terdata oleh pusdatin namun sepertinya BPIP sudah memiliki salah satu aplikasi yang berhubungan dengan keuangan. Untuk aplikasi pengelolaan aset, pusdatin masih merancang pengadaan untuk aplikasi pengelolaan aset tersebut. Untuk survey kepuasan publik, survey dapat dilakukan dengan mitra-mitra yang sudah terjalin MoU dengan BPIP. Untuk aplikasi survey dapat dibuat oleh pusdatin yang kemudian dapat disebarkan oleh mitra yang bekerja sama dengan BPIP. Pada intinya Pusdatin siap untuk kebutuhan yang dapat Pusdatin penuhi karena terdapat cukup banyak SDM. Untuk penilaian Assesor, diharapkan ada pertemuan beberapa kali terhadap laporan RB yang telah dibuat untuk kemudian diberikan penilaian.

5. UPG, WBS, LKE PMPRB, segera diselesaikan. Terkait perbedaan nilai di rekap manual dan elektronik, sudah dikonfirmasi bahwa memang sudah merupakan system. RB bidang Tata Laksana ada indeks pengawasan kearsipan. Tindak lanjutnya kita undang dari ANRI untuk menentukan indeks-indeks pengawasan kearsipan.

6. Penilaian di Manajemen Perubahan, terdapat perbedaan di manual (1.59) dan PMPRB (0.54), kenapa jaraknya jauh?

7. Masing-masing Pokja harus menggenjot pengungkitnya, menaikkan indeks sehingga naik nilainya. Proses manajemen resiko, resiko kelembagaan, resiko kedeputian, resiko pekerjaan dll, perlu di mapping. Merupakan salah satu unsur untuk mendapatkan opini WTP. Tindak lanjutnya adakan seminar untuk memetakannya. Aplikasi gratifikasi dan aplikasi whistle blowler segera ditindak lanjuti.

8. Nilai baru 44, untuk menaikkannya perlu dinaikkan pengungkitnya untuk mencapai nilai 81. Untuk masalah anggaran, bisa diambilkan pada masing-masing Biro. Sebagai dasar Biro Renkeu menarik anggaran, perlu disusun urgensi dan rencana tindak lanjutnya.

9. RB bagian organisasi, diselesaikan sampai terselesainya SOTK. 10. Pokja SDM akan di push untuk menentukan berapa angka ideal SDM di

BPIP. Harus bias menerjemahkan untuk perencanaan kebutuhan SDM. Perhitungan formasi jabatan di BPIP. Kedepannya di proyeksikan untuk memiliki jabatan fungsional tertentu, seperti jabatan pranata etik. Melakukan monitoring evaluasi pengembangan pegawai berbasis kompetensi secara berkala. Mau dibuat dengan SIMPEG atau manual? Agendakan rapat intregrasi sistem SIMPEG, semua system di pokja SDM dan Organisasi dan Pusdatin. Sudah ada Draft Kode Etik di Kabag SDM, tetapi harus diluruskan dan disesuaikan dengan peraturan yang di BPIP.

Mengetahui Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana,

Zainal Asriyanto, S.STP, M.Si

Jakarta, 03 September 2020 Penyusun Laporan,

Kepala Subbagian Tata Laksana dan RB

Fitriya Wulansari, S.E., M.Ak, CFrA

LAPORAN KEGIATAN

4

Lampiran Hasil Pembahasan Rapat:

HASIL PEMBAHASAN RAPAT REFORMASI BIROKRASI 1 S.D. 3 SEPTEMBER 2020, HOTEL SAVERO, JAWA BARAT

1. Layanan Utama BPIP

Penetapan prioritas Layanan Publik Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merupakan langkah awal yang diperlukan dalam internalisasi Program RB BPIP, terutama terkait dengan area perubahan dalam pelayanan publik. Penetapan prioritas dilakukan terhadap 6 (enam) jenis layanan yang diberikan oleh BPIP dilakukan menggunakan Teknik AHP (Analytic Hierarchy Process). Pemanfaatan Teknik AHP ini dilakukan sebagai instrumen bagi para pimpinan/narasumber/pakar dalam memberikan pendapatnya terhadap layanan BPIP yang menjadi prioritas. Hal ini dapat dipahami mengingat keenam layanan tersebut diperbandingkan satu dengan lainnya berdasarkan pertimbangan terhadap 2 parameter utama, yakni kontribusi layanan publik terhadap; (1) peningkatan posisi kelembagaan (bargaining position) BPIP sehingga eksistensinya diperlukan dalam sistem kelembagaan nasional; dan (2) pemenuhan kebutuhan publik secara langsung dari produk layanan publik BPIP. Hasil analisis berupa peringkat prioritas layanan publik BPIP merupakan bahan masukan yang penting dalam perumusan rencana aksi yang diperlukan dalam internalisasi Program RB BPIP. Pendalaman lebih lanjut terhadap layanan publik BPIP yang menjadi prioritas tersebut perlu dilakukan, terutama terkait dengan rencana aksi peningkatan mutu dan inovasi layanan publik terkait. Adapun jenis layanan publik BPIP yang akan ditetapkan skala prioritasnya adalah: 1. Penyelarasan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Proses Harmonisasi Rancangan Peratuan

Kementeian/Lembaga/Pemerintah Daerah; 2. Pemberian Rekomendasi Terhadap Kebijakan dan Regulasi yang Bertentangan

Dengan Nilai Pancasila; 3. Penyusunan Standadisasi Materi Pembinaan Ideologi Pancasila; 4. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila; 5. Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila; dan 6. Layanan Data dan Informasi Pembinaan Ideologi Pancasila.

Dalam rapat koordinasi Tim Pokja RB BPIP yang dilaksanakan di Depok pada tanggal 1 September 2020 telah dilakukan penetapan prioritas layanan publik BPIP tersebut berbasiskan Metode AHP. Penetapan Metode AHP tersebut dilakukan untuk mendapatkan masukan yang objektif dalam rangka priority setting layanan publik BPIP.

HASIL SURVEI ATAS KUESIONER

Layanan Utama BPIP Pemangku Layanan Stakeholder

Layanan Penyusunan Standardisasi Materi Pembinaan Ideologi Pancasila

Deputi III Lembaga Tinggi Negara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Sosial Politik, dan komponen masyarakat lainnya.

LAPORAN KEGIATAN

5

2. Layanan Unit Eselon I

Unit Kerja Layanan Stakeholder

D1 Layanan Hubungan antar Lembaga dan Kerja sama

Lembaga Tinggi Negara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Sosial Politik, dan komponen masyarakat lainnya.

D2 Layanan Penyelarasan Nilai Pancasila Dalam Kegiatan Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Peraturan Dari Lembaga Non Struktural dan Peraturan Perundangundangan yang Di Bentuk di Daerah

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah

D3 Layanan Penyusunan Standardisasi Materi Pembinaan Ideologi Pancasila

Lembaga Tinggi Negara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Sosial Politik, dan komponen masyarakat lainnya.

D4 Layanan Penyelenggaraan Diklat PIP Lembaga Tinggi Negara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Sosial Politik, dan komponen masyarakat lainnya.

D5 Layanan Pengendalian dan Evaluasi PIP

DI, II, III, dan IV

3. QUICK WINS

Alternatif Quick Wins : 1. Versi 1

Standardisasi dan metode PIP yang dapat dimanfaatkan

2. Versi 2

Rekomendasi PIP secara elektronik dalam proses harmonisasi regulasi kementerian/Lembaga/pemerintah daerah (Deputi II) Rekomendasi penyelarasan Nilai Pancasila Dalam Kegiatan Harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri, Peraturan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Peraturan Dari Lembaga Non Struktural dan Peraturan Perundangundangan yang di bentuk di daerah secara elektronik Rekomendasi penyelarasan Nilai Pancasila secara elektronik dalam kegiatan Harmonisasi Rancangan Peraturan (Hasil Quick Wins yang akan merubah SK Quick Wins yang sudah terbit)

LAPORAN KEGIATAN

6

Rencana aksi dan monitoring:

URAIAN PELAKSANAAN

WAKTU PELAKSANAAN

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

3. Versi 3

Penyusunan Alat Ukur evaluasi dan penanganan penyelenggara negara dan ASN yang menentang Ideologi Pancasila.

LAPORAN KEGIATAN

7

Lampiran: Dokumentasi Rapat

LAPORAN KEGIATAN

8

LAPORAN KEGIATAN

9

LAPORAN KEGIATAN

10