Upload
ken-ssd
View
97
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pemahaman ringan tentang nyeri dada
Citation preview
5/19/2018 Nyeri Dada
1/10
Chest pain atau nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling banyak ditemukan
di klinik. Sebagian besar penderita merasa ketakutan bila nyeri dada tersebut disebabkan oleh
penyakit jantung ataupun penyakit yang serius. Diagnosa yang tepat sangat tergantung dari
pemeriksaan fisik yang cermat, pemeriksaan khusus lainnya serta anamnesa dari sifat nyeri dada
mengenai lokasi, penyebaran, lama nyeri serta faktor pencetus yang dapat menimbulkan nyeri
dada.
Salah satu bentuk nyeri dada yang paling sering ditemukan adalah kelainan pada jantung
angina pektoris yang merupakan gejala penyakit jantung koroner dan dapat bersifat progresif
serta menyebabkan kematian, sehingga jenis nyeri dada ini memerlukan pemeriksaan yang lebih
lanjut dan penanganan yang serius. Pemeriksaan lebih lanjut bertujuan untuk membedakan
sumber penyebab yang mengakibatkan nyeri dada. Agar diagnosa lebih cepat diarahkan, maka
perlu juga lebih dulu mengenal macam macam jenis nyeri dada yang disebabkan oleh berbagai
penyakit secara cardiac atau non cardiac.
MACAM -MACAM NYERI DADA
Secara sumber penyebabnya nyeri dada terbagi menjadi 2 macam jenis nyeri dada yaitu:
A. Non-cardiac chest pain (NCCP)
Nyeri dada non-cardiac didefinisikan sebagai nyeri dada substernal berulangseperti angina namun berasal dari noncardiac. Prevalensi nyeri dada non-cardiac
bervariasi 14-33% di berbagai studies.1,2
Berdasarkan sifat gejala yang pada umumnya
yang tidak bisa dibedakan dari penyakit jantung iskemik, maka evaluasi menyeluruh oleh
ahli jantung sering diperlukan. Berdasarkan laporan terlepas dari intervensi diagnostik
dan terapeutik nyeri dada non-cardiac dikaitkan dengan kualitas hidup yang buruk.
Akibatnya, pasien yang sering mengalami nyeri dada non-cardiac banyak mengeluarkan
biaya secara langsung ataupun tidak untuk berobat ke rumah sakit.3
Meskipun nyeri dada non-cardiac mempengaruhi kedua jenis kelamin, wanita
dengan nyeri dada non-cardiac memiliki kecenderung untuk lebih sering masuk rumah
sakit daripada laki-laki.2 Dibandingkan dengan nyeri dada yang berasal dari jantung,
pasien nyeri dada non-cardiac biasanya berusia lebih muda, mengkonsumsi alcohol
dalam jumlah besar, sering merokok, dan memiliki kemungkinan untuk menderita
5/19/2018 Nyeri Dada
2/10
anxiety lebih besar.5Beberapa studi telah menunjukkan bahwa prevalensi nyeri dada non-
cardiac justru menurun dengan bertambahnya usia.6,7
Faktor tersering yang telah ditemukan menjadi penyebab gejala nyeri dada non-
cardiac ialah penyakit gastroesophageal reflux (GERD), gangguan motilitas esofagus,
abnormalitas mekanisme dan physical kerongkongan, dan hipersensitivitas visceral.
Namun nyeri dada non-cardiac dapat juga disebabkan oleh berbagai faktor lain
selain dari system pencernaan yaitu pernafasan, musculoskeletal hingga ke psikologis.
Beberapa penyakit yang dapat menimbulkan nyeri dada non-kardial ialah sebagai
berikut :
1.
Gastrointestinal
Refluks gastroesofagial beberapa studi telah menunjukkan bahwa prevalensi
GERD berkisar 21-60% dari pasien dengan nyeri dada non-cardiac.8 Mekanisme
refluks asam lambung menyebabkan rasa terbakar dan nyeri dada dimana pada pasien
kurang mampu memahami gejala mengeluh sakit pada dada.
5/19/2018 Nyeri Dada
3/10
Studi juga menunjukkan bahwa hingga 50% dari pasien dengan nyeri dada non-
cardiac memiliki asam yang eksposure abnormal terhadap asam lambung.9Keganasan
atau infeksi esofagus dapat menyebabkan nyeri esofageal. Nyeri esofageal lokasinya
ditengah, dapat menjalar ke punggung, bahu dan kadang kadang ke bawah ke
bagian dalam lengan sehingga sangat menyerupai nyeri angina. Perforasi ulkus
peptikum, pankreatitis akut distensi gaster kadang kadang dapat menyebabkan nyeri
substernal sehingga mengacaukan nyeri iskemik kardinal. Nyeri seperti terbakar yang
sering bersama sama dengan disfagia dan regurgitasi bila bertambah pada posisi
berbaring dan berurang dengan antasid adalah khas untuk kelainan esofagus, foto
gastrointestinal secara serial, esofagogram, test perfusi asam, esofagoskapi dan
pemeriksaan gerakan esofageal dapat membantu menegakan diagnosa.
2.
Mulkuloskletal
Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang kartilago sering menyebabkan
nyeri dada setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya
nyeri angina yang terjadi waktu exercis. Seperti halnya nyeri pleuritik. Neri dada
dapat bertambah waktu bernafas dalam. Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang
berpuitar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak demikian.
3. Fungsional
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak didada, palpilasi, dispnea, using dan rasa takut mati. Gangguan emosi tanpa adanya
klealinan objektif dari organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan
nyeri iskemik miokard.
4. Pulmonal
Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat
menyebakan nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut
nyeri dada menyerupai infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark
paru sering timbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari 50%
penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi pada waktu exercise. Nyeri dada
merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke pleura, organ
medianal atau dinding dada.
5/19/2018 Nyeri Dada
4/10
Nyeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Sifatnya tajam dan
seperti ditusuk. Bertambah nyeri bila batuk atau bernafas dalam dan berkurang bila
menahan nafas atau sisi dada yang sakit digerakan. Nyeri berasal dari dinding dada, otot,
iga, pleura perietalis, saluran nafas besar, diafragma, mediastinum dan saraf interkostalis.
Nyeri dada pleuritik dapat disebakan oleh difusi pelura akibat infeksi paru, emboli
paru, keganasan atau radang subdiafragmatik ; pneumotoraks dan penumomediastinum.
B. Cardiac chest pain
Nyeri dada non-pleuritik biasanya lokasinya sentral, menetap atau dapat
menyebar ke tempat lain. Plaing sering disebabkan oleh kelainan di luar paru.
5. Kardial
a) Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang
menjalar ke aksila dan turun ke bawah ke bagian dalam lengan terutama lebih
sering ke lengan kiri. Rasa nyeri juga dapat menjalar ke epigasterium, leher,
rahang, lidah, gigi, mastoid dengan atau tanpa nyeri dada substernal.
Nyeri disebabkan karena saraf eferan viseral akan terangsang selama iekemik
miokard, akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah nyeri
berasal sari miokard. Karena rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4
yang juga merupakan jalannya rangsangan saraf sensoris dari sistem somatis
yang lain. Iskemik miokard terjadi bila kebutuhan 02 miokard tidak dapatdipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit jantung koroner aliran darah
ke jantung akan berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah
koroner.
Ada 3 sindrom iskemik yaitu :
- Angina stabil ( Angina klasik, Angina of Effort) serangan nyeri dada khas
yang timbul waktu bekerja. Berlangsung hanya beberapa menit dan
menghilang dengan nitrogliserin atau istirahat. Nyeri dada dapat timbul
setelah makan, pada udara yang dingin, reaksi simfatis yang berlebihan atau
gangguan emosi
- Angina tak stabil (Angina preinfark, Insufisiensi koroner akut) jenis Angina
ini dicurigai bila penderita telah sering berulang kali mengeluh rasa nyeri di
5/19/2018 Nyeri Dada
5/10
dada yang timbul waktu istirahat atau saat kerja ringan dan berlangsung lebih
lama.
- Infark miokard yaitu iskemik miokard yang berlangsung lebih dari 20-30
menit dapat menyebabkan infark miokard. Nyeri dada berlangsung lebih lama,
menjalar ke bahu kiri, lengan dan rahang. Berbeda dengan angina pektoris,
timbulnya nyeri dada tidak ada hubungannya dengan aktivitas fisik dan bila
tidak diobati berlangsung dalam beberapa jam. Disamping itu juga penderita
mengeluh dispea, palpitasi dan berkeringat. Diagnosa ditegakan berdasarkan
serioal EKG dan pemeriksa enzym jantung.
b) Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau
substernal yang dapat berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur
akhir sisttolik dan mid sistolik-click dengan gambaran echokardiogram dapat
membantu menegakan diagnosa.
c) Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertrofi yang idiopatik juga dapat
menimbulkan nyeri dada iskemik.
6. Perikardikal
Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas diafragma.
Nyeri perikardila lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal, tetapi dapat
menyebar ke epigastrium, leher, bahu dan punggung. Nyeri bisanya seperti ditusukdan timbul pada aktu menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.Nyeri
hilang bila penderita duduk dan berdandar ke depan. Gerakan tertentu dapat
menambah rasa nyeri yang membedakannya dengan rasa nyeri angina. Radang
perikardial diafragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrum dan punggung
seperti pada pankreatitis atau kolesistesis
7. Aortal
Penderita hipertensi, koartasio aorta, trauma dinding dada merupakan resiko tinggi
untuk pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa nyeri dada depan yang hebat
timbul tiba- tiba atau nyeri interskapuler. Nyeri dada dapat menyerupai infark
miokard akan tetapi lebih tajam dan lebih sering menjalar ke daerah interskapuler
serta turun ke bawah tergantung lokasi dan luasnya pendesakan.
5/19/2018 Nyeri Dada
6/10
8. GastrointestinalRefluks geofagitis, kegansan atau infeksi esofagus dapat
menyebabkan nyeri esofageal. Neri esofageal lokasinya ditengah, dapat menjalar ke
punggung, bahu dan kadang kadang ke bawah ke bagian dalam lengan sehingga
seangat menyerupai nyeri angina. Perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akut distensi
gaster kadang kadang dapat menyebabkan nyeri substernal sehingga mengacaukan
nyeri iskemik kardinal. Nyeri seperti terbakar yang sering bersama sama dengan
disfagia dan regurgitasi bila bertambah pada posisi berbaring dan berurang dengan
antasid adalah khas untuk kelainan esofagus, foto gastrointestinal secara serial,
esofagogram, test perfusi asam, esofagoskapi dan pemeriksaan gerakan esofageal
dapat membantu menegakan diagnosa.
9. Mulkuloskletal
Trauma lokal atau radang dari rongga dada otot, tulang kartilago sering menyebabkan
nyeri dada setempat. Nyeri biasanya timbul setelah aktivitas fisik, berbeda halnya
nyeri angina yang terjadi waktu exercis. Seperti halnya nyeri pleuritik. Neri dada
dapat bertambah waktu bernafas dalam. Nyeri otot juga timbul pada gerakan yang
berpuitar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak demikian.
10.Fungsional
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal, rasa tidak enak di
dada, palpilasi, dispnea, using dan rasa takut mati. Gangguan emosi tanpa adanyaklealinan objektif dari organ jantung dapat membedakan nyeri fungsional dengan
nyeri iskemik miokard.
11.Pulmonal
Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring kronis dapat
menyebakan nyeri dada, terutama terjadi pada waktu menelan. Pada emboli paru akut
nyeri dada menyerupai infark miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark
paru sering timbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari 50%
penderita mengeluh nyeri prekordial yang terjadi pada waktu exercise. Nyeri dada
merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke pleura, organ
medianal atau dinding dada.
5/19/2018 Nyeri Dada
7/10
Mendiagnosa Nyeri Dada
Kunci pada diagnosis tetap sejarah. Belajar tentang sifat nyeri akan memberikan dokter arah ke
diagnosa-diagnosa yang mana yang layak dipertimbangkan, dan apa yang layak untuk
dikesampingkan. Mengerti kwalitas dan kwantitas dari nyeri, gejala-gejala yang berhubungan
dengannya dan faktor-faktor risiko untuk penyakit, dapat membantu dokter mengakseskemungkinan dari diagnosis-diagnosis potensial yang mana yang harus dipertimbangkan dan
yang mana harus dibuang.
Diagnosis yang berbeda adalah proses memikir yang dokter-dokter gunakan untuk
mempertimbangkan dan kemudian mengeliminasikan penyebab-penyebab potensial untuk
penyakit. Ketika lebih banyak informasi terkumpul, baik dari sejarah dan pemeriksaan fisik atau
pengujian, daftar diagnosis yang potensial menyempit sampai jawaban akhir dicapai. Begitujuga, respon pasien pada terapi dapat memperluas atau menyempitkan daftar diagnosis yang
berbeda. Pada pasien-pasien dengan nyeri dada, banyak diagnosis-diagnosis potensial mungkin
ada, dan dokter-dokter akan ingin pertama mempertimbangkan yang mengancam nyawa. Tes-tes
untuk menyampingkan serangan jantung, pulmonary embolus, atau aortic dissection mungkin
tidak perlu; ketika keterampilan klinik dan keputusan mungkin adalah segalanya yang diperlukanuntuk mempertimbangkan atau membuang diagnosis.
Pasien mungkin ditanyakan keragaman dari pertanyaan-pertanyaan untuk membantu dokter
mengerti nyeri pasien. Pasien-pasien menggunakan kata-kata yang berbeda untuk
menggambarkan nyeri, dan adalah penting bahwa dokter mendapat impresi yang akurat dari
situasinya. Pertanyaan-pertanyaan mungkin juga ditanya dalam cara-cara yang berbeda.
Pertanyaan-Pertanyaan Yang Mngkin Ditanya Dokter Tentang Nyeri Dada
Kapan nyerinya mulai ?
Kwalitas dari nyeri ?
Berapa lama nyeri berlangsung ? Apakah nyeri datang dan pergi ?
Apa yang membuat nyeri lebih baik ?
Apa yang memperburuk nyeri ?
Apakah nyeri menyebar (bergerak ke area lain tubuh) ?
Apakah ada penyakit sebelumnya ?
Apakah ada trauma sebelumnya ?
Apakah ada episode-episode nyeri yang serupa dimasa lalu ?
Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Gejala-Gejala Yang Berhubungan
Sesak napas ? Demam atau kedinginan ?
Batuk ?
Mual atau muntah ?
Berkeringat ?
Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit
5/19/2018 Nyeri Dada
8/10
Faktor-Faktor Risiko Untuk Penyakit Jantung
Merokok
Tekanan darah tinggi
Kolesterol tinggi
Diabetes Sejarah keluarga
Faktor-Faktor Risiko Untuk Pulmonary Embolus (Bekuan Darah Pada Paru)
Ketidakaktifan yang lama seperti istirahat ranjang, perjalanan-perjalanan mobil atau
pesawat terbang yang panjang
Operasi baru-baru ini
Patah-patah tulang
Penggunaan pil-pil pencegah kehamilan (terutama jika pasien merokok sigaret)
Kanker
Faktor-Faktor Risiko Untuk Aortic Dissection
Tekanan darah tinggi (hipertensi) Marfan Syndrome
Ehlers-Danlos syndrome
Polycystic kindey disease Penggunaan Cocaine
Kehamilan
Pemeriksaan fisik membantu menyaring diagnosis-diagnosis yang berbeda. Sementara nyeri
dada mungkin adalah keluhan awal, sering seluruh tubuh perlu diperiksa. Contoh komponen-komponen dari pemeriksaan fisik mungkin termasuk:
Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah, denyut nadi atau pulse rate (PR), respiratory rate (RR), temperatur, dan
Kejenuhan oksigen (O2 sat)
Kepala Dan Leher
Mencari penggelembungan atau penonjolan vena leher
Mendengarkan bruits (suara-suara abnormal) atau murmurs (bunyi desiran) pada arteri-arteri karotid
Dinding Dada
Meraba kepekaan tulang rusuk atau otot
Mencari ruam-ruam
http://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/listkanker.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/listkanker.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pkd1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pkd1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pkd1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/hipertensi1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/listkanker.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/diabetis1.html5/19/2018 Nyeri Dada
9/10
Paru-Paru
Mendengarkan suara-suara abnormal paru atau pemasukan udara yang berkurang
Jantung
Mendengarkan suara-suara jantung yang meredam
Perut
Meraba kepekaan atau massa-massa
Mendengarkan bruits pada aorta
Kaki-Kaki Dan Tangan-Tangan
Merasakan nadi-nadi
Dinding Dada
Tulang-Tulang Rusuk Yang Patah atau Memar
Tulang-tulang rusuk yang memar atau patah adalah luka-luka yang umum. Gejala-gejala dari
tulang-tulang rusuk yang patah atau memar termasuk:
Kepekaan diatas tempat luka
Tulang rusuk yang patah dapat diraba (dokter dapat merasakn patahan tulang rusuk
bergerak ketika ditekan)
Nyeri cenderung pleuritic (ia menyakitkan untuk mengambil napas yang dalam dan dapatdihubungkan dengan sesak napas).
Karena otot-otot sekelilingnya menjadi kejang, ada nyeri dengan segala gerakan batang
tubuh.
Dokter akan ingin mendengar dada untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan paru yangberhubungan dengannya. X-ray dada mungkin dilakukan untuk mencaripneumothorax (paru
yang kempis)atau pulmonary contusion(paru yang memar). X-rays khusus untuk mencari
patah tulang rusuk tidak diperlukan karena kehadiran atau ketidakhadiran dari kepatahan tidak
akan merubah penyembuhan. Perhatian khusus akan diberikan pada perut bagian atas karenatulang-tulang rusuk melindungi limpa dan hati, utuk memastikan tidak ada luka-luka yang
berhubungan dengannya.
Komplikasi utama dari luka-luka tulang rusuk adalahpneumonia. Paru-paru bekerja sepertiembusan-embusan. Normalnya, ketika seseorang mengambil napas, tulang-tulang rusuk
mengayun keluar dan diafragm bergerak kebawah, menghisap udara kedalam paru-paru. Karena
menyakitkan untuk mengambil napas yang dalam, mekanisme ini berubah, dan paru yangmendasari luka mungkin tidak membesar sepenuhnya. Akibatnya adalah tempat pembiakan yangpotensial untuk infeksi paru (pneumonia).
http://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumonia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumonia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumonia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumonia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/pneumothorax.html5/19/2018 Nyeri Dada
10/10