3
Membuktikan volume dan kapasitas paru- paru Tujuan : mengetahui volume udara pernadasan pada paru-paru. Alat dan bahan : 1. Ember 5. Tali 2. Air (5 liter) 6. Penggaris 3. Selang (4 meter) 4. Paku Cara kerja : 1. Isilah ember plastik dengan air hingga ¾ bagian ember. 2. Ikat selang dengan tali rafia, kemudian kaitkan pada paku yang tertancap di tembok, berjarak 2 m dari lantai 3. Masukkan ujung selang yang terbawah kedalam ember berisi air dan ujung yang lain untuk diisap. 4. Lakukan untuk mengisap air melalui selang dengan berbagai teknik pengisapan sebagai berikut : a. keluarkan nafas secara biasa, kemudian isap selang secara biasa. b. keluarkan nafas secara biasa, kemudian isap selang sekuat- kuatnya. c. keluarkan nafas secara maksimal, kemudian isap selang sekuat-kuatnya. Hasil percobaan: N o Nama peserta A(cm) B(cm) C(cm) 1 Kezia erwina napitu 69 80 121 2 Intan bearice anita 62 102 116 3 Farida unggul situmorang 62 75 88 4 Erivando purba 83 163 194 5 Pantun turnip 66 107 123 6 Ostrade purba 72 106 109 7 M. yoga saragih 60 92 112 8 Sebastian hutahaean 77 90 119

olahraga2

  • Upload
    smart

  • View
    121

  • Download
    47

Embed Size (px)

DESCRIPTION

olah

Citation preview

Page 1: olahraga2

Membuktikan volume dan kapasitas paru-paru

Tujuan : mengetahui volume udara pernadasan pada paru-paru.

Alat dan bahan :1. Ember 5. Tali2. Air (5 liter) 6. Penggaris 3. Selang (4 meter)4. Paku

Cara kerja :1. Isilah ember plastik dengan air hingga ¾ bagian ember.2. Ikat selang dengan tali rafia, kemudian kaitkan pada paku yang tertancap di tembok,

berjarak 2 m dari lantai3. Masukkan ujung selang yang terbawah kedalam ember berisi air dan ujung yang lain untuk

diisap.4. Lakukan untuk mengisap air melalui selang dengan berbagai teknik pengisapan sebagai

berikut :a. keluarkan nafas secara biasa, kemudian isap selang secara biasa.b. keluarkan nafas secara biasa, kemudian isap selang sekuat-kuatnya.c. keluarkan nafas secara maksimal, kemudian isap selang sekuat-kuatnya.

Hasil percobaan:No Nama peserta A(cm) B(cm) C(cm)1 Kezia erwina napitu 69 80 1212 Intan bearice anita 62 102 1163 Farida unggul situmorang 62 75 884 Erivando purba 83 163 1945 Pantun turnip 66 107 1236 Ostrade purba 72 106 1097 M. yoga saragih 60 92 1128 Sebastian hutahaean 77 90 1199 Howard situmorang 92 109 12410 John stanly haloho 60 72 95

Pertanyaan :1. Mengapa pada saat di isap permukaan air dapat naik? Bagaimana hubungan antara

ketinggian naiknya permukaan air dengan volume udara pernafasan ?2. Pengisapan dengan teknik A,B,C merupakan cara yang berbeda untuk mengisap oksigen.

Jelaskan perbedaan teknik dan tentukan volume udara yang di isap!3. Teknik pernafasan yang berbeda akan menghasilkan udara yang berbeda pula. Apakah ada

hubungannya antara volume udara yang di isap dengan ketinggian naiknya permukaan ain ?4. Identifikasi beberapa aktibitas manusia yang sangat dipengaruhi oleh kapasitas paru-paru !

Jawaban :

Page 2: olahraga2

1. Karena, pada saat kita mengisap selang, oksigen yang ada dalam selang masuk keparu-paru kita. Karena udara masuk ke paru-parum permikaan air ikut naik memenuhi ruang kosong dalam selang . Hubungannya, semakin banyak kita mengisap udara dalam selang, semakin tinggi permukaan air yang naik.

2. Pengisapan teknik A, merupakan cara kita menghirup udara/benafas secara biasanya. Bisa ±500 ccdara. Penghisapan teknik B, merupakan cara menghirup yang serikan dinamakan pernafasan komplementer. Pernafasan seperti ini dapat menampung ±1000 cc udara. Sedangkan teknik C, merupakan cara kita menghirup udara setelah melakukan kegiatan-kegiatan berat. Pernafasan seperti ini dapat menampung >1500 cc udara.

3. Hubungannya semakin kuat kita menghisap selang, semakin banyak volume udara yang masuk kedalam paru-paru kita, dan semakun banyak udara yang masuk, semakun tinggi pulalah permukaan air dalam selang yang naik. Begitu pula sebaliknya.

4. Berlari, berjalan, berdiri, duduk, tidur, dll.

Kesimpulan :Dari percobaan di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa semakin kuat kita menghisap air

didalam selang, semakin tinggi pula permukaan air naik, namun sebaliknya, semakun rendah kita menghisap air didalam selang semakin rendah pula permukaan air naik. Dalam hal ini sama seperti kita bernafas. Semakin kuat kita menghirup udara, semakin banyak pula udara yang masuk kedalam paru-paru kita, dan sebaliknya.