Upload
iqbal-hermawan
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
1/8
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
2/8
2
Ngurah Rai Bali, 2009, dalam kurun waktu tahun 2005 sampai
dengan tahun 2008, terjadi peningkatan demand/permintaan akanjasa pesawat terbang. Untuk jumlah pergerakan pesawat pada
tahun 2006 berjumlah 58249 gerakan, tahun 2007 berjumlah61412 gerakan, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 68782
gerakan. Dengan terjadinya peningkatan ini akan berdampak padaaktifitas yang ada di bandar udara seperti penggunaan landas
pacu, landas hubung, apron atau fasilitas bandara lainnya.
Tingginya pergerakan pesawat dan penumpang jugaberhubungan erat dengan penggunaan apron pada Bandar UdaraInternasional Ngurah Rai Bali. Yang dimaksud dengan apron disini adalah suatu bagian dari bandar udara yang berfungsi untuk
parkir pesawat pada waktu menurunkan atau menaikkan
penumpang dan barang, mengisi bahan bakar dan perbaikan kecil.Pergerakan pesawat yang terjadi di apron bisa menyebabkan
terjadinya waktu tunggu. Waktu tunggu adalah bilamana dua ataulebih pesawat udara berusaha untuk menggunakan apron padawaktu yang bersamaan.
Lamanya pesawat berada di apron terjadi akibat adanyabeberapa aktifitas seperti sistem parkir yang digunakan apakah
keluar masuk dengan menggunakan tenaga sendiri (self moving)atau didorong ke belakang dengan menggunakan towing tractor(push back system), waktu turn around pesawat, waktu servis
pesawat dari tiap maskapai penerbangan, waktu pemakaiangate,dll. Secara umum penyebab terjadinya waktu tunggu yaitu
kurangnya kapasitas yang berarti bahwa bandar udara tidakmempunyai fasilitas yang cukup guna menampung keinginan
pengguna jasa bandar udara pada periode permintaan puncak.
Adanya berbagai macam aktifitas yang harus dilakukanselama pesawat berada di dalam apron menuntut pihak pengelola
Bandar Udara untuk dapat mengatur/menjadwal operasional daripesawat-pesawat tersebut. Untuk itu perlu adanya efisiensi dalam
penggunaan apron. Karena dengan adanya efisiensi penggunaanapron bagi pesawat, akan dapat memaksimalkan pesawat yangakan menggunakan apron sehingga operasional bandar udara akan
berjalan lebih baik.
Salah satu alternatif pemecahan masalah ini adalahdengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pesawat
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
3/8
3
dalam pemakaian apron atau sehingga penggunaan apron dapat
teroptimalisasi dengan baik.Dengan adanya studi ini, diharapkan hasil yang diperoleh
dapat memberikan masukan kepada pihak Angkasa Pura I sebagaipengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, bagaimana
memprediksi, kapan apron tersebut akan penuh dan caramengoptimalisasikan pemakaian apron.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapatbeberapa permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini,diantaranya sebagai berikut :
1.
Berapa jumlah pergerakan pesawat yang menggunakan
apron pada saat jam puncak di Bandar Udara Ngurah RaiBali?
2. Apakah parking stand dengan komposisi 38 buah yangada sudah cukup efisien?
3. Berapa kebutuhan parking stand untuk 5 dan 10 tahun
mendatang?4. Bagaimana mengoptimalisasi pemakaian apron untuk 5
dan 10 tahun mendatang?
1.3 Tujuan
Tujuan dari studi karakteristik pemakaian apron danoptimalisasi pada Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali
adalah :1. Menghitung jumlah pergerakan pesawat yang
menggunakan apron pada saat jam puncak di Bandar
Udara Ngurah Rai Bali.2. Menganalisis komposisiparking standkondisi eksisting.
3. Menghitung kebutuhan parking stand untuk 5-10 tahunmendatang.
4. Mengoptimalisasi pemakaian apron untuk 5 dan 10 tahunmendatang.
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
4/8
4
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan dalam penentuan karakteristikpenggunaan apron adalah sebagai berikut :
1.
Studi dilakukan di main apron Bandar UdaraInternasional Ngurah Rai Bali.
2. Pengumpulan data sekunder yang diambil di BandarUdara Internasional Ngurah Rai Bali.
3. Tidak memperhitungkan tarif parkir pesawat terbang dan
kebutuhan penumpang.4. Tidak memperhitungkan penggunaan parking stand
untuk suatu maskapai tertentu.5. Jumlah parking stand yang dievaluasi di Bandar Udara
Internasional Ngurah Rai Bali untuk saat ini adalah
sebanyak 38 buah sesuai dengan jumlah parking standyang tersedia.
6. Tidak memperhitungkan jumlah pergerakan penumpangyang datang maupun yang akan berangkat.
7. Pembagian kategori pesawat berdasarkan ukuran
bentang pesawat, bukan berdasarkan kecepatan pesawatsaat landing.
8.
Tipe pesawat yang digunakan sesuai dengan tipepesawat yang tercantum dalam jadwal penerbangan yangada.
9. Studi ini tidak mencakup penerbangan transfer.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu:
1.
Menambah wawasan tentang optimalisasi apron bagimahasiswa lain maupun bagi penulis.
2. Mahasiswa mampu menganalisis kapasitas BandarJuanda Surabaya saat ini serta 5 dan 10 tahun mendatang.
3. Sebagai referensi pihak pengelola bandara untukmelakukan optimalisasi dalam penggunaan apron diBandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali dan
bandara-bandara yang lain.
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
5/8
5
1.6 Lokasi Studi
Adapun lokasi studi dalam optimalisasi penggunaanapron ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 s.d 1.3.
Gambar 1.1 Lokasi Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali(Sumber: Google Map, 2009)
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
6/8
6
Gambar 1.2LayoutBandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali(Sumber :Google Earth, 2009)
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
7/8
7
Gambar 1.3LayoutApron Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali(Sumber :Google Earth, 2009)
8/11/2019 Optimalisasi Apron Di Bandar Udara Ngurah Rai Bali, File PDF
8/8
8
Halaman ini sengaja dikosongkan