20
OSTEOARTRITIS BY : ULIL ABSHAR

OSTEOARTRITIS.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

OSTEOARTRITISBY : ULIL ABSHAR

Pendahuluan Osteoartritis merupakan kelainan sendi non-

inflamasi yang mengenai sendi, terutama sendi penumpu berat badan, dengan gambaran patologis yang karakteristik berupa memburuknya tulang rawan sendi serta terbentuknya tulang2 baru pada subkondreal dan tepi2 tulang yg membentuk sendi; sebagai hasil akhir perubahan biokimiawi, metabolisme, fisiologis dan patofisiologis secara serentak pada jaringan tulang rawan hialin, jaringan subkondreal, dan jaringan tulang yg membentuk persendian. Penyakit ini terjadi pada orang tua.

Anatomi

Fisiologi

DefinisiOsteoartritis atau

dikenal juga dengan nama osteoartrosis/ penyakit sendi degeneratif adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya kemunduran pada tulang rawan pada sendi, yang bisa menyababkan kekakuan dan rasa nyeri pada sendi.

….

.

Osteoartritis dikelompokkan menjadi :Osteoartritis primer :jika

penyebabnya tidak diketahui .Osteoartritis sekunder: jika

penyebabnya adalah penyakit lain (misalnya penyakit paget atau infeksi, kelainan bentuk, cedera atau penggunaan sendi yang berlebihan.

Faktor resiko OA

.

Umur. OA banyak diderita oleh orang tua, usia >60 tahun.

Jenis kelamin, wanita memiliki kecendrungan menderita OA lebih besar dari pada pria.

Obesitas. Berat badan yg berlebihan akan membuat sendi penopang berat badan bekarja lebih berat.

Genetik. Heberden node merupakan salah satu bentuk OA, dan biasanya ditemukan pada pria yg kedua orang tuanya menderita OA. Sedangkan pada wanita, hanya salah satu orang tuanya yg terkena.

Trauma seni/penggunaan sendi yg berlebihan. Cedera yg terjadi pada saat olah raga atau kegiatan lain, misalnya jatuh bisa meningkatkan resiko terkena OA. Penggunaan sendi yg berlebihan jg berpengaruh, misalnya pada para pekerja berat, kuli.

Akibat penyakit radang sendi lain. Encok dan rematik dianggap dapat memberikan konstribusi timbulnya OA.

Penyakit endokrin. Pada Hipotiroidisme terjadi produksi air dan garam2 proteoglikan yg berlebihan pd seluruh jar.penyokong sehingga merusak sifat fisik rawan sendi. Pada DM glukosa akan menyebabkan produksi produksi proteoglikan. Semua ini menyebabkan OA.

Pengausan. Pemakaian sendi secara berlebihan dalam jangka waktu yg lamadapat merusak rawan sendi.

Patogenesis

Gejala klinis Nyeri sendi Peradangan Kaku sendi Pembengkakan sendi Gangguan fungsi

Pemeriksaan Pemeriksaan lebih lanjut jika diagnose menunjukkan

anda telah terkena osteoartritis. Pemeriksaan tersebut dapat berupa:

Sinar-X. Gambar sinar X pada engsel akan menunjukkan perubahan yang terjadi pada tulang seperti pecahnya tulang rawan.

Tes darah. Tes darah akan membantu memberi informasi untuk memeriksa rematik.

Analisa cairan engsel. Mengambil contoh sampel cairan pada engsel untuk kemudian diketahui apakah nyeri/ngilu tersebut disebabkan oleh encok atau infeksi

Pengamatan dengan kamera (artroskopi). Artroskopi adalah alat kecil berupa kamera yang diletakkan dalan engsel tulang. Dokter akan mengamati ketidaknormalan yang terjadi.

Komplikasi

Penatalaksanaan….. Ada tiga tujuan utama yang

ingin dicapai dalam proses terapi osteoartritis, yaitu

1. Mengontrol nyeri dan gejala lainya.

2. Mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari.

3. Menghambat proses penyakit.

Terapi untuk pasien OA ada 2, yaitu :

1. Terapi farmakologis2. Terapi non-farmakologis

Terapi FarmakologisObat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya

Aspirin atau ibu profen merupakan salah satu terapi farmakologis yang paling sering digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan yang terjadi pada pasien osteoartritis. Namun sayangnya penggunaan obat-obatan tersebut sering memberikan efek samping yang cukup serius, contohnya saja seperti perdarahan saluran cerna, kerusakan hati dan ginjal. Sehingga mengakibatkan para ahli masih terus mencari alternatif terapi lainnya yang lebih aman dan efektif menyembuhkan.

Jika sendi secara tiba-tiba mengalami peradangan, membengkak atau terasa nyeri, bisa juga disuntikkan kortikosteroid langsung ke dalam sendi.

Terapi non-FarmakologisOlah raga yang tepat (termasuk peregangan dan

penguatan) akan membantu mempertahankan kesehatan tulang rawan, meningkatkan daya gerak sendi dan kekuatan otot-otot di sekitarnya sehingga otot menyerap benturan dengan lebih baik.

Dianjurkan untuk menggunakan kursi dengan sandaran yang keras, kasur yang tidak terlalu lembek dan tempat tidur yang dialasi dengan papan.

Untuk osteoartritis pada tulang belakang, dilakukan olah raga khusus dan jika penyakitnya berat, bisa digunakan penopang punggung

Lanjutan…..

Mengontrol berat badan.Istirahat. Jika terjadi nyeri pada engsel dianjurkan

untuk beristirahat dan hindari untukmenggunakan sendi yang sama secara berulang-ulang.

Memberikan nutrisi yang baik. Asupan nutrisi juga memegang peranan penting pada terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit degeneratif. Oleh karena itu, sangat baik untuk menjaga kebutuhan dasar tubuh.

Pemijatan oleh tenaga terlatih, traksi (penarikan) dan terapi pemanasan dalam dengan diatermi atau ultrasonik bisa dilakukan pada osteoartritis di leher.

Terapi lain…. Jika pengobatan lainnya gagal, bisa

dilakukan pembedahan. Beberapa sendi (terutama sendi panggul dan lutut) bisa diganti dengan sendi buatan. Tindakan ini biasanya berhasil dan hampir selalu bisa memperbaiki fungsi dan pergerakan sendi, serta mengurangi nyeri. Karena itu jika fungsi sendi menjadi terbatas, maka dianjurkan untuk menjalani penggantian sendi.

Makacie iagh…….

.