Upload
reza-pahlevi-rudianto
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kiyvliyvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvliyvilykvjhgvku`
Citation preview
PERTEMUAN 1KILAS BALIK MEKANIKA I
Sidikrubadi Pramudito
HUKUM-HUKUM NEWTON
1. Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika ada gaya eksternal neto yang beraksi padanya.
2. Laju perubahan momentum suatu benda berbanding lurus dengan gaya neto yang bekerja padanya pada arah gaya neto tersebut.
3. Pada setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar tetap berlawanan arah, yaitu jika sebuah benda memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah pada benda pertama.
PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI HUKUM-HUKUM NEWTON
• Sebuah lemari yang berat terletak di atas lantai. Pada lemari bekerja gaya normal dan gaya berat yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan. – (a) Apakah kedua gaya tersebut merupakan pasangan aksi-reaksi?
Jelaskan jawaban anda. – (b) Jika lemari tersebut didorong dengan gaya yang tidak terlalu besar
ternyata lemari tersebut tidak bergeser dari tempatnya. Jelaskan mengapa hal ini dapat terjadi
• Mungkinkah arah gaya gesekan sama dengan arah perpindahan benda yang mendapatkan gaya gesekan tersebut? Jelaskan jawaban anda.
• Sebuah benda terletak di atas permukaan horizontal. Mungkinkan besar gaya normal yang bekerja pada benda tersebut lebih besar dari gaya berat benda tersebut? Jelaskan jawaban anda
DINAMIKA PARTIKEL DALAM SATU DIMENSI
Hukum kedua Newton:
Jika F = konstan GLBB:
madt
xdm
dt
dvm
dt
dptvxF
2
2
,,
2
1
12
t
t
Fdtppp
2
21
00
0
konstan
attvxtx
atvtvm
Fa
DINAMIKA PARTIKEL DALAM SATU DIMENSI (lanjutan)
Jika F = F(t)
dttvtx
dttatv
m
tFta
t
t
0
0
DINAMIKA PARTIKEL DALAM SATU DIMENSI (lanjutan)
Jika F = F(v)
vF
dvvmtx
vF
dvmvtt
dx
dvmvvF
DINAMIKA PARTIKEL DALAM SATU DIMENSI (lanjutan)
Jika F = F(x) Gaya konsevatif
dxxFKKK
dx
xdVxF
x
x
2
1
12
OSILATOR HARMONIK
• Bentuk sumur potensial sembarang dapat didekati dengan fungsi parabolik
• Atur:
• Hasil pendekatan:
V(x)
x0 x
...404
4
2413
03
3
612
02
2
21
00
0000
xxdx
Vdxx
dx
Vdxx
dx
Vdxx
dx
dVxVxV
xxxxxxxx
0
0
0
0
x
xV
2212
02
2
21
0
kxxxdx
VdxV
xx
OSILATOR HARMONIK (lanjutan)
• Linear:
• Teredam:
• Paksa:
kxFkxxV 221
bvkxF
00 cos ; tFFFbvkxF dd
SISTEM BEROSILASI
• Persamaan umum: 0 xFxGxm
Mekanik Elektrik
Perpindahan: x Muatan: Q
Kecepatan: v Arus: I
Massa: m Induktansi: L
Kompliansi: 1/k Kapasitansi: C
Konstanta redaman : b Hambatan: R
Gaya yang diterapkan: F Gaya gerak listrik yang diterapkan:
GERAK DALAM DUA DAN TIGA DIMENSI• Merupakan perluasan dari gerak dalam satu dimensi.
• Penggunaan sistem koordinat disesuaikan dengan simetri gerak– Sistem koordinat Kartesian– Sistem koordinat polar datar– Sistem koordinat silindris– Sistem koordinat polar sferis
tdt
dm ,,
2
2
vrFr
tVt ,, rrF
dt
tdt
rv
dt
tdt
va
GAYA SENTRAL• Interaksi antara dua benda:– menghasilkan pasangan gaya aksi reaksi – tolak menolak atau tarik menarik– Dapat disederhanakan sebagai masalah partikel tunggal
dengan mengenalkan massa tereduksi yang dikenai gaya sentral
• Gaya sentral:– Merupakan gaya konservatif– Berlaku kekekalan energi mekanik dan kekekalan
momentum sudut
SISTEM PARTIKEL• Jika tidak ada gaya luar pada sistem partikel maka
dipenuhi:– Hukum kekekalan energi– Hukum kekekalan momentum linear– Hukum kekekalan momentum sudut
• Dapat diaplikasikan pada– Gerak sistem dengan masa berubah (roket, ban
berjalan)– Tumbukan (elastik, tidak elastik)
SEKIAN
TERIMAKASIH