Upload
asiyah-uswatun-nisa
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
1/29
Ulkus adalah defek local, atau ekskavasi permukaan suatu organ atau jaringan, akibat
pengelupasan jaringan radang yang nekrotik.
Beda ulkus ganas dan jinak ?
Ulkus ganas Ulkus jinak
ulkus dengan tepi tidak rata, warna
kehitaman dengan perifer tampak
hyperplasia dan di sentral ulkus
ulkus ganas biasanya ditutupi oleh darah
Ulkus jinak tepi rata
Ulkus jinak biasanya di tutupi olehpus karena ulkus jinak biasanyadisebabkan oleh infeksi
komplikasi operasi thyroidectomy ?
komplikasi operasi thyroidectomy adalah kerusakan kelenjar parathyroid yang
dapat menyebabkan kadar kalsium darah turun dan kerusakan saraf pita suara yang dapat
menyebabkan kelumpuhan pita suara, suara serak atau kesulitan bernapas.
Komplikasi pasca operasi utama yang berhubungan dengan cedera berulang pada
saraf laring superior dan kelenjar paratiroid. Devaskularisasi, trauma, dan eksisi sengaja
dari satu atau lebih kelenjar paratiroid dapat menyebabkan hipoparatiroidisme dan
hipokalsemia, yang dapat bersifat sementara atau permanen. Pemeriksaan yang teliti
tentang anatomi dan suplai darah ke kelenjar paratiroid yang adekuat sangat penting
untuk menghindari komplikasi ini. Namun, prosedur ini umumnya dapat ditoleransi
dengan baik dan dapat dilakukan dengan cacat minimal (Bliss et al, 2000). Komplikasi
lain yang dapat timbul pasca tiroidektomi adalah perdarahan, thyrotoxic strom, edema
pada laring, pneumothoraks, hipokalsemia, hematoma, kelumpuhan syaraf laringeusreccurens, dan hipotiroidisme (Grace & Borley, 2007).
Tindakan tiroidektomi dapat menyebabkan keadaan hipotiroidisme, yaitu suatu
keadaan terjadinya kegagalan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon dalam jumlah
adekuat, keadaan ini ditandai dengan adanya lesu, cepat lelah, kulit kering dan kasar,
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
2/29
produksi keringat berkurang, serta kulit terlihat pucat. Tanda-tanda yang harus
diobservasi pasca tiroidektomi adalah hipokalsemia yang ditandai dengan adanya rasa
kebas, kesemutan pada bibir, jari-jari tangan dan kaki, dan kedutan otot pada area wajah
(Urbano, FL, 2000). Keadaan hipolakalsemia menunjukkan perlunya penggantian
kalsium dalam tubuh. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah kelumpuhan nervus
laringeus reccurens yang menyebabkan suara serak. Jika dilakukan tiroidektomi total,
pasien perlu diberikan informasi mengenai obat pengganti hormon tiroid, seperti natrium
levotiroksin (Synthroid ), natrium liotironin (Cytomel) dan obat-obatan ini harus diminum
selamanya.
Hormon endokrin dan Keganasan pada kelenjar endokrin ?
Hormon berasal dari bahasa homaein yang berarti memacu. Hormon dihasilkan
oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu dan berfungsi untuk mengatur metabolism,
pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormone dibutuhkan pleh
tubuh dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai pengaruh besar.
Pada hakekatnya hormone dan saraf memiliki persamaan tugas dalam pengaturan
kegiatan kegiatan tubuh. Perbedaannya meliputi kecepatan kerjanya, banyaknya organ
tubuh yang dipengaruhi, kecepatan reaksi, dan sistem peredarannya. Perhatikan tabel
berikut ini
Tabel perbedaan antara sistem saraf dengan hormon
Sistem Saraf Sistem Hormon
Mengantarkan rangsangan
dengan cepat
Mengantarkan rangsangan
dengan lembut
Mengantarkan rangsangan secara
kurang teratur
Mengantarkan rangsangan
secara teratur
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
3/29
Rangsangan melalui serabut saraf Rangsangan melalui darah
Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin tidak mempunyaisaluran khusus sehingga juga disebut kelenjar buntu. Hormon dihasilkan oleh sel-sel
kelenjar endokrin bila ada rangsangan saraf yang sesuai. Hormon diproduksi dalam
jumlah yang sangat sedikit. Kemudian hormon diangkut oleh darah menuju ke sel,
jaringan, atau organ target. Pada organ target, hormon mempengaruhi aktiitas en!im
khusus, sehingga dapat mengatur berbagai aktiitas tubuh seperti metabolisme,
reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Kelenjar endokrin pada manusia meliputi
kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, kelenjar kelamin, dan pankreas
"kelenjar pulau-pulau langerhans#.
A. Kelenjar Hipofisis
Hipotalamus memainkan peranan penting dalam koordinasi sistem saraf dan
hormone. Misalnya, otak mengirimkan informasi sensoris mengenai perubahan musim
dan ketersediaan pasangan ka$in ke hipotalamus melalui sinyal saraf. Kemudian,
hipotalamus akan memicu pembebasan hormone reproduksi.
Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya sebesar biji ercis. Meskipun
ukurannya kecil, kelenjar hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi tubuh.
Kelenjar hipofisis mensekresikan berbagai macam hormon yang mengatur berbagai
kegiatan dalam tubuh "mastergland#.
Hipotalamus menyekresikan dua buah hormone, yaitu hormon pembebas "releasing
hormone# yang memacu kelenjar hipofisis untuk menyekresikan hormon-hormonnya dan
hormon penghambat "inhibiting hormone# yang membuat kelenjar hipofisis berhenti
menyekresikan hormon. %etiap hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis dikontrol
oleh paling tidak satu hormone pembebas dan penghambat yang dihasilkan oleh
hipotalamus.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
4/29
Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus anterior, intermediate, dan
posterior. Ketiga lobus ini menghasilkan banyak hormon yang sangat penting bagi tubuh
kita. Karena itu, kelenjar hipofisis disebut juga master of gland . Hormon-hormon yang
disekresikan oleh hipofisis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis
Hormon Fungsi
Lobus anterior
Hormone pertumbuhanMemicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju
pembentukan protein di dalam sel.
Laktotropik hormone
"&TH#Merangsang produksi air susu
Thyroid stimulating
hormone "T%H#
Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
Adrenocorticotropic
hormone "'(TH#
Mengontrol sekresi hormone oleh korteks
adrenal
Follicle stimulating
hormone ")%H#
*.Pada $anita, merangsang perkembangan
folikel pada oarium dan sekresi estrogen
+. Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan
sperma
Luiteinizing hormone
"&H#
*. Pada $anita, menstimulasi oulasi dan sekresi
progesterone
+. Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk
menghasilkan testosteron
Lobus Intermediat
Melanosit stimulating
hormone "M%H#Mempengaruhi pigmentasi kulit
Lobus posterior
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
5/29
Hormon antidiuretik
"'H# atau asopresin
Menurunkan olume urin dengan cara menyerap
air dari ginjal dan meningkatkan tekanan darah
ksitosin
Memacu kontraksi uterus selama proses
melahirkan dan kelenjar susu agar mengeluarkan
air susu.
Hormone diperlukan dalam jumlah tertentu. ika suatu hormon yang dihasilkan
berkurang atau berlebih akan memba$a dampak-dampak yang tidak diinginkan. ika
pada masa anak-anak, sekresi hormon pertumbuhan berlebih "hipersekresi# akan
menyebabkan pertumbuhan raksasa "gigantisme#. /ila hipersekresi hormon pertumbuhan
terjadi pada di usia de$asa, dapat menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal di lengan,
kaki, dan kepala. Kondisi ini dikenal sebagai akromegali. %ebaliknya, bila kekurangan
hormon pertumbuhan pada masa kanak-kanak menyebabkan kekerdilan
B. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid di leher bagian depan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar tiroid
menyekresikan hormon tiroksin dan kalsitonin. )ungsi dari kedua hormon ini dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelanjar tiroid
Hormon Fungsi
Tiroksin
Mengatur metabolisme tubuh "memacu kecepatan reaksi kimia dalam sel
tubuh, sehingga meningkatkan metabolisme tubuh#
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbunan
kalsium pada tulang keras, mengurangi pengambilan kalsium dalam usus,
atau mengurangi pengambilan kalsium dalam ginjal.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
6/29
alam memproduksi tiroksin, kelenjar tiroid memerlukan iodium. Kekurangan
iodium dalam jangka $aktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar.
Hipotirioditisme "Kekurangan produksi hormon tiroksin menyebabkan penyakit
kretinisme "kerdil pada anak-anak# dan miksedema "pada orang de$asa#. Miksedema
ditandai dengan laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, rambut rontok, dan
bentuk tubuh menjadi kasar. Kelebihan hormon tiroksin menyebabkan penyakit basedo$,
yang ditandai mudah gugup, nadi dan napas cepat dengan tidak teratur, mulut menganga,
dan mata lebar.
C. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid dan menghasilkan hormon paratiroid
"parathormon#. Parathormon berperan untuk meningkatkan pengeluaran fosfor oleh
ginjal dan meningkatkan penyerapan kalsium dari tulang.
D. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berupa struktur kecil yang terletak di atas ginjal, sehingga disebut jugakelenjar anak ginjal "suprarenalis#. Kelenjar adrenal terdiri dari bagian luar dan bagian
dalam. /agian luar "korteks# menghasilkan hormon kortison yang terdiri dari
mineralokortikoid dan glukokortikoid. Mineralokortikoid berfungsi untuk membantu
metabolisme garam natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan hormon kelamin.
0lukokortikoid berfungsi membantu metabolism karbohidrat. Kekurangan hormon
kortison menyebabkan penyakit adison yang ditandai dengan kelelahan, nafsu makan
berkurang, mual, dan muntah-muntah.
/agian dalam "medula# menghasilkan hormon adrenalin "epinefrin#. Hormon adrenalin
memengaruhi peningkatan denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan meningkatkan
tekanan darah "menyempitkan pembuluh darah#. 'drenalin bersama insulin berpengaruh
terhadap perubahan glikogen "gula dalam otot# menjadi glukosa "gula dalam darah#.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
7/29
. Kelenjar Pulau!Pulau Langer"ans
Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan sekelompok sel yang terletak di dalam
kelenjar pankreas. Hormon yang dihasilkan adalah insulin dan glukagon. Hormon insulin
dan glukagon bekerja sama untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. /ila kadar
glukosa dalam darah tinggi, insulin disekresikan sehingga glukosa diubah menjadi
glikogen. %ebaliknya, jika kadar glukosa dalam darah menurun, glukagon disekresikan
yang akan mengubah glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormon insulin akan
menyebabkan penyakit diabetes melitus "kencing manis# yang ditandai dengan
meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dikeluarkan bersama
urin. Tanda-tanda diabetes melitus yaitu sering mengeluarkan urin dalam jumlah banyak,
sering merasa haus dan lapar, serta badan terasa lemas.
F. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan "pria# dan oarium
sebagai kelenjar kelamin betina "$anita#. adi testis dan oarium mempunyai kegiatanendokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin.*# arium,
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. %ekresinya diatur oleh hormon yang
dihasilkan kelenjar hipofisis. 1strogen berfungsi untuk menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada $anita, misalnya perkembangan
pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan
dinding uterus agar dapat menerima oum yang sudah dibuahi.+# Testis, menghasilkan
hormon testosteron yang berfungsi merangsang pematangan sperma "spermatogenesis#
dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, misalnya pertumbuhan kumis,
janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara. %ekresi hormon tersebut juga
dirangsang oleh hormon yang dihasilkan oleh hipofisis.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
8/29
KEGANASAN PADA SISTEM ENDOKRIN
KA#SI$%&A PA$K#AS
Karsinoma pankreas merupakan salah satu tumor saluran cerna yang sering
ditemukan. /elakangan ini insidennya cenderung meningkat. 0ejala klinis karsinoma
pankreas tidak spesifik, sehingga sulit menegakkan diagnosis dini dan pada $aktu
diagnosis umumnya sudah stadium lanjut sehingga de$asa ini termasuk salah satu kanker
yang prognosisnya paling buruk.
Sekitar 95% tumor yang bersifat kanker (malignant ) pada
pankreas adalah adenocarcinoma. Adenocarcinoma biasanya berasal
dari sel kelenjar yang melapisi saluran pankreas. Kebanyakan
adenocarcinoma terjadi di dalam kepala pankreas, bagian yang paling
dekat dengan bagian pertama usus keil (duodenum). Kanker pankreas
tetap merupakan sumber utama mortalitas di negara maju. !nsidennya
meningkat, dan kini sebesar 9"#$$.$$$. enyakit ini lebih sering
ditemukan pada pria dibanding &anita (#,'#) dan frika*Karibia (5$%
lebih tinggi).
+i !ndonesia, karsinoma pankreas tidak jarang ditemukan dan
merupakan tumor ganas ketiga terbanyak pada pria setelah tumor
paru dan tumor kolon. !nsiden tertinggi pada usia 5$*$ tahun. -aktor
yang telah terbukti meningkatkan risiko, yaitu merokok berat, diet
daging terutama daging goreng yang tebal dan banyak kalori, diabetes
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
9/29
melitus, dan pernah gastrektomi dalam kurun &aktu $ tahun terakhir,
sedangkan faktor minum teh, kopi, dan alkohol, tidak konsisten
terbukti meningkatkan risiko.
'. Definisi
Kanker adalah suatu kelompok penyakit. Lebih dari 100 tipe yang berbeda dari
kanker diketahui, dan beberapa tipe kanker dapat berkembang dalam pankreas. Mereka
semua mempunyai satu hal umum yang sama, yaitu pertumbuhan sel-sel yang abnormal
dan merusak jaringan tubuh.
Sel-sel sehat yang membentuk jaringan tubuh tumbuh, membelah, dan
menggantikan diri mereka sendiri dalam suatu cara yang teratur. Proses ini
mempertahankan tubuh dalam suatu perbaikan yang baik. Adakalanya, bagaimanapun,
beberapa sel kehilangan kemampuan untuk mengontrol pertumbuhan mereka. Mereka
tumbuh terlalu cepat dan tanpa segala aturan. Terlalu banyak jaringan yang dibuat, dan
tumor-tumor terbentuk. Tumor-tumor dapat menjadi jinak atau ganas.
Tumor-tumor jinak bukan termasuk kanker. Mereka tidak menyebar ke bagian-
bagian lain tubuh dan jarang merupakan suatu ancaman pada nyawa. Seringkali, tumor-
tumor jinak dapat diangkat dengan operasi, dan mereka tidak mungkin kembali.
Tumor-tumor ganas adalah kanker. Mereka dapat menyerang dan menghancurkan
jaringan-jaringan sehat dan organ-organ sehat yang berdekatan. Sel-sel kanker dapat juga
pecah keluar dari tumor dan menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. Penyebaran kanker
disebut metastasis.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
10/29
Kanker yang mulai pada pankreas disebut kanker pankreas. Ketika kanker
pankreas menyebar, ia biasanya berjalan melalui sistim limpatik. Sistim limpatik
mencakup suatu jaringan dari saluran-saluran halus yang bercabang, seperti pembuluh-
pembuluh darah, ke dalam jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Sel-sel kanker dibawa
melalui pembuluh-pembuluh oleh getah bening, suatu cairan air yang tidak berwarna
yang membawa sel-sel yang melawan infeksi. Sepanjang jaringan pembuluh-pembuluh
limpatik ada kelompok-kelompok dari organ-organ kecil yang berbentuk seperti kacang
yang disebut simpul-simpul (nodul) getah bening. Para ahli bedah seringkali mengangkat
nodul-nodul getah bening dekat pankreas untuk mempelajari apakah mereka mengandung
sel-sel kanker.
Sel-sel kanker dapat juga dibawa melalui aliran darah ke hati, paru-paru, tulang,
atau organ-organ lain. Kanker pankreas yang menyebar ke organ-organ lain disebut
kanker pankreas metastatik.
(. PID&I%L%)I2nsiden kanker pankreas di dunia cenderung meningkat, de$asa ini telah menjadi
salah satu tumor ganas sistem pencernaan yang sering ditemukan. Tapi berbeda dari
kanker lain, di dunia belum ditemukan adanya area insiden tinggi kanker pankreas,
insiden di berbagai area sekitar *+,34*55.555 hingga 64*55.555. 7alaupun kanker
pankreas tidak termasuk kanker sistem pencernaan berinsiden tinggi, tapi peningkatan
insidennya belakangan ini cepat sekali, sehingga perlu menjadi perhatian kita.Pada usia 65-85 tahun, insiden kanker pankreas relatif rendah, setelah 95 tahun
meningkat pesat, dan terutama pada :9-35 tahun sering ditemukan. Ratio pria dan $anita
dalam laporan literatur sebelumnya adalah *,;
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
11/29
Mortalitas kanker pankreas memiliki ariasi etnis yang menonjol. Mortalitas di
kalangan kulit hitam 'merika %erikat lebih tinggi dari etnis lainnya, juga lebih tinggi dari
orang kulit hitam di 'frika, yang berarti faktor lingkungan tertentu berperanan dalam
ariasi etnis tersebut. 7alaupun terdapat banyak faktor epidemiologis, tapi tidak banyak
membantu dalam menentukan kelompok risiko tinggi.
*. TI%L%)I
1tiologi kanker pankreas hingga kini belum sepenuhnya jelas. ata surei
epidemiologi menunjukkan insiden meningkat berhubungan dengan merokok, lemak dan
protein berlebih dalam diet, dan kekacauan hormonal metabolisme, serta faktor genetik,
dll.+. PAT%L%)I&okasi timbulnya kanker pankreas tersering adalah di daerah kaput pankreas,
yaitu :5=, kemudian disusul kanker kauda sebanyak 65=, dan kanker seluruh pankreas
yang jarang terjadi, yaitu sekitar *5=.
*. Makroskopik
%ecara isual ukuran kanker barariasi, bentuk tak beraturan, batas tidak jelas dengan
jaringan sekitarnya, dan konsistensi agak keras> tapi kanker asinar lebih lembut, potongan
penampang ber$arna putih kelabu atau kuning kelabu, menyerupai jaringan penunjang.+. Klasifikasi Histologis
Klasifikasi histologis kanker pankreas belum ada kesepakatan baku. Tapi klasifikasi
histologis berikut ini dapat menjadi rujukan. Karsinoma sel duktus berasal dari epitel
duktus pankreatik, meliputi adenokarsinomapapilar, adenokarsinomatubular.
Kistadenokarsinoma, karsinoma epitel skuamosa, adenokarsinoma skuamosa, karsinoma
musinosa. Karsinoma asinar dari asinus glandula. Karsinoma sel pulau &angerhans dari
sel pulau &angerhans. iantaranya yang berasal dari sel epitel duktus pankreatik
menempati ?5= lebih angka kejadian kanker pankreas.
6. alur Metastasis dan Perluasan
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
12/29
Pankreas terletak retroperitoneal, sekitarnya terdapat organ ital, terdapat banyak kelenjar
limfe regional dan jaringan saluran limfatik, pembuluh darah, dan saraf, sehingga mudah
bermetastasis. %ecara klinis sering ditemukan lesi kecil pada pankreas sudah memiliki
metastasis limfogen dan hematogen, bahkan implantasi intraperitoneal. %elain itu,
perluasan menelusuri jaras saraf merupakan pola penyebaran relatif khas dari karsinoma
pankreas.
8. nkogen
Penelitian mutakhir menemukan sekitar ;9-?5= spesimen karsinoma pankreas memiliki
mutasi gen K-ras, dan sekitar ;5= karsinoma pankreas memiliki mutasi gen p96.
7alaupun peranan mereka dalam insiden dan propagasi karsinoma pankreas belum jelas,
tapi penelitian terhadap mereka dapat memberikan modalitas terapi baru secara klinis,
juga memperdalam pemahaman kita tentang peranan berbagai faktor terkait dalam proses
timbulnya karsinoma pankreas.
,. &A$IFSTASI KLI$IS
Manifestasi klinis kanker pankreas terutama ditentukan lokasi tumbuhnya kanker,
apakah organ sekitar terkena, dan apakah terdapat komplikasi. %ecara umum, karsinoma
kaput pankreas relatif sering menimbulkan gejala lebih a$al, sedangkan karsinoma
korpus kauda sangat jarang menimbulkan gejala pada stadium a$al. Nyeri abdomen, merupakan keluhan tersering kanker pankreas. %ekitar :5= lebih pasien
datang dengan keluhan pertama sakit perut. Kekhasan dari nyeri perut kanker pankreas
adalah lokasinya lebih dalam, areanya tidak begitu tegas, dan tersering di abdomen atas.
Menurut lokasi tumor, sakit perut kanker kaput pankreas umumnya condong ke abdomen
kanan atas, sementara kanker kauda pankreas condong ke abdomen kiri atas. Pada
stadium a$al, karena obstruksi tidak total dari duktus koledokus atau duktus
pankreatikus, sehabis makan aliran empedu tidak lancar, sehingga pasien sering merasa
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
13/29
tidak enak atau nyeri samar di abdomen atas. Ketika obstruksi total, nyeri tumpul
abdomen atas menjadi jelas, lebih hebat sehabis makan. Pada pasien stadium sedang dan
lanjut, sering terdapat nyeri punggung dan pinggang, dan berkaitan dengan postur tubuh,
bertambah hebat bila berbaring terlentang. /ila tubuh membungkuk atau miring ke
depan, atau tidur miring, nyeri berkurang. Pada malam hari pasien sering tidak berani
tidur terlentang sehingga tidur telungkup atau dalam posisi duduk miring ke depan. Ikterus, terutama ditemukan pada kanker kaput pankreas. 7alaupun ikterus dapat
menjadi gejala pertama kanker pankreas tapi bukanlah manifestasi stadium dini. ahulu
banyak ditekankan kekhasan ikterus kanker pankreas berupa ikterus progresif bertahap
memberat, tapi belakangan obserasi menemukan sebagian pasien mengalami ikterus
yang fluktuatif, ketika tumor dengan peradangan diberikan terapi obat anti radang atau
terapi hormonal dapat mengalami pengurangan sementara. %elain itu kebanyakan pasien
disertai nyeri abdomen dengan intensitas berariasi, dan hanya sekitar +9= pasien
dengan ikterus tanpa nyeri. Hepatomegali. %ekitar 95= pasien dapat mengalami hepatomegali, sebabnya terutama
karena kolestasis, dan kadang kala karena hipertensi portal atau metastasis kanker. Pembesaran Kandung Empedu. Ketika kanker pankreas menimbulkan ikterus obstruktif
ekstrahepatik, kadang kala dapat diraba pembesaran kandung empedu. /erdasarkan
hukum (ouroisier "ikterus tanpa nyeri @ pembesaran kandung empedu#, diagnosis
banding dari kolelitiasis memiliki makna penting. Tapi pada kenyataannya, pasien kanker
pankreas dengan ikterus yang teraba pembesaran kandung empedunya tidak sampai
setengah. Mungkin ini berkaitan dengan tertutup pembesaran hati dan tidak membesarnya
kandung empedu dengan kolesistitis kronis.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
14/29
Pengurusan. Penurunan berat badan merupakan gejala yang sering ditemukan pada
kanker pankreas ":9-?5=#. Kekhasan pengurusan pada pasien kanker pankreas adalah
progresinya cepat.
Massa Abdominal. &okasi pankreas dalam, pada pasien kanker pankreas umumnya tidak
mudah teraba massa abdominal. /egitu teraba massa abdominal, terlepas dari lesi primer
atau metastasisnya, umumnya menunjukkan penyakitnya sudah lanjut.
-. DIA)$%SIS
Karsinoma pankreas merupakan tumor ganas sistem pencernaan yang sering
ditemukan. Aamun dibandingkan tumor ganas sistem pencernaan lain, efek terapi dan
prognosisnya belum memuaskan, terutama karena lokasi pankreas yang dalam di
retroperitoneal tidak mudah dideteksi dini. %elain itu, karsinoma pankreas sangat ganas
dan progresinya cepat. Maka banyak ahli tengah berupaya menemukan teknologi
diagnosis karsinoma pankreas yang lebih peka dan spesifik, agar karsinoma pankreas
dapat dideteksi dini, didiagnosis dini, sehingga dapat ditentukan metode terapi yang lebih
baik untuk meningkatkan surial pasien. e$asa ini kebanyakan diagnosis kanker
pankreas adalah berdasarkan gejala klinisnya, yaitu nyeri abdomen, ikterus, penurunan
berat badan, massa abdominal, dll> pemeriksaan laboratorium> pengukuran (' *?-?
serum> B%0> (T> dll.Pada pemeriksaan laboratorium, ketika kanker kaput pankreas menimbulkan
ikterus obstruktif, dapat ditemukan kadar bilirubin serum meninggi. Pasien juga dapat
mengalami hiperglikemia puasa, dan uji toleransi glukosa positif. Pemeriksaan (1' pada
stadium a$al angka positif rendah "sekitar 65=#, dan tidak spesifik, secara klinis
umumnya digunakan untuk menilai hasil operasi dan memonitor tindak lanjut. 'ntigen
terkait saluran cerna "(' *?-?# dianggap sebagai parameter diagnostik kanker pankreas,
angka positif pada serum kanker pankreas mendekati 39=, spesifisitas sekitar ;5=.
. DIA)$%SIS BA$DI$)
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
15/29
*. Kolelitiasis
+. Pankreatitis kronis
6. HepatitisKeluhan utama berupa rasa tak enak abdomen atas ataupun nyeri abdomen dari
kanker pankreas perlu dibedakan dari kelainan kronis lambung, kolelitiasis, pancreatitis
kronis, dan hepatitis. Kanker pankreas berprogresi cepat, efek sistemik relatif besar, dan
dalam jangka pendek pasien jelas mengurus. engan pemeriksaan laboratorium
penunjang dan pencitraan, sebagian besar dapat dibedakan. Tapi dengan penkreatitis
kronis pembedaan sulit, bahkan bila perlu harus dilakukan biopsi jarum halus perkutan
atau biopsi jarum halus intraoperatif untuk memastikannya.
/. T#API%eperti tumor sistem pencernaan lainnya, terapi kombinasi berbasis operasi
merupakan prinsip terapi karsinoma pankreas. eteksi dini dan operasi radikal dini
terhadap karsinoma pankreas diharapkan dapat menurunkan mortalitas. Tapi pada
kenyataannya pasien yang ditemukan umumnya termasuk stadium lanjut, dengan
keberhasilan reseksi rendah dan masa surial paska operasi singkat, sehingga surial 9
tahun tidak sampai *5=. Pada lesi yang tidak dapat direseksi, masa surial adalah 6-:
bulan, maka sangat diperlukan terapi kombinasi, diantaranya kemoterapi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari terapi kombinasi.
a. #ese0si Beda"
7alaupun cara terapi kanker pankreas terutama adalah operasi, tetapi banyak
pasien ketika datang sudah stadium lanjut dan tidak dapat dioperasi radikal. Keberhasilan
reseksi bedah kanker kaput pankreas sekitar *9=, sementara kanker korpus dan kauda
pankreas lebih rendah, yaitu sekitar 9=.
a. Reseksi Radikal
Pada kanker kaput pankreas, eksisi pankreatikoduodenal merupakan teknik operasi
radikal pilihan pertama untuk kanker kaput pankreas, ditemukan oleh 7hipple dkk pada
tahun *?69. (ara rekonstruksi empedu, pankreas, dan gastrointestinal pasca eksisi
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
16/29
berariasi, dimana de$asa ini terdapat cara 7hipple dan (hild. /elakangan ini, terhadap
tumor yang menginasi langsung ena portal dan ena mesenterika superior, untuk
meningkatkan keberhasilan reseksi, sebagian pakar menganjurkan memperluas operasi
eksisi. Perihal pasca reseksi karsinoma kapur pankreas masih mungkin terdapat lesi
residif dan mungkin timbul fistulasi pankreas, ada pakar menganjurkan total
pankreatikektomi untuk terapi karsinoma kaput pankreas.
Pada karsinoma korpus dan kauda pankreas, dilakukan tindakan eksisi korpus dan
kauda pankreas, serta splenektomi. Pada karsinoma seluruh pankreas, diupayakan
dilakukan pankreatikektomi total.
b. perasi Paliatif perasi paliatif kanker pankreas stadium lanjut terdapat dekompresi drainase
duktus koledokus dan anastomosis gastrojejunal. perasi drainase duktus koledokus
dibagi menjadi drainase eksternal "drainase tube T duktus koledokus, fistulasi kandung
empedu, dll#, dan drainase internal "anastomosis kandung empedu atau duktus koledokus
ke jejunum#.1ndoprostesis biliaris metal ekspandibel "1M/1# adalah terapi interensi
nonaskular yang dikembangkan dari basis teknik drainase internal saluran empedu dan
teknik dilatasi saluran empedu serta teknik pemasangan sten logam internal ekspandibel.
Teknik ini efektif untuk ikterus obstruktif yang tak lagi dapat dioperasi, tetapi dapat
meredakan ikterus obstruktif, sebagai bagian dari terapi kombinasi yang dapat
meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang surial sebagian pasien. Pada
obstruksi duodenum dapat dilakukan anastomosis gastrojejunal. perasi debulking dalam
eksisi paliatif membantu memperbaiki kondisi bagi kemoterapi, radioterapi, ataupun
imunoterapi pasca operasi. Tetapi de$asa ini hal tersebut masih kontroersial.
b. Kemoterapi
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
17/29
Karsinoma pankreas adalah tumor yang kurang peka terhadap obat kemoterapi.
%elama ini operasi menjadi metode terapi tunggal, tetapi angka kesembuhan pasca
operasi kurang memuaskan. Bntuk meningkatkan kesembuhan pasca operasi dan
meningkatkan kualitas hidup serta masa surial pasien karsinoma pankreas stadium
lanjut, para ahli aktif mencari obat yang efektif. ahulu sering memakai 9-)B atau
dikombinasi dengan P, tapi efektiitasnya sedang. %ejak tahun *??5-an gemsitabin
digunakan di klinis, dengan efektiitas, masa surial median, dan angka surial * tahun
yang lebih tinggi, maka dijadikan obat lini pertama untuk karsinoma pankreas stadium
lanjut. Kemoterapi kombinasi gemsitabin dengan taksotere, irinotekan, dan oksaliplatin
juga meraih efektiitas tertentu. Kemoterapi kombinasi dapat meningkatkan dengan jelas
ratio respon karsinoma pankreas dibandingkan obat tunggal, namun saat ini belum
terdapat formula baku kemoterapi.
1. #adioterapi
Karsinoma pankreas adalah tumor yang kurang peka terhadap radioterapi, juga
karena pembatasan oleh lokasi anatomisnya maka selama ini radioterapi sangat jarang
digunakan dalam terapi karsinoma pankreas. engan semakin majunya teknik
radioterapi, peranannya dalam terapi kombinasi terhadap karsinoma pankreas semakin
mendapat perhatian, bahkan secara bertahap telah menjadi bagian penting integral dari
terapi kombinasi karsinoma pankreas. Khususnya radioterapi konformal 6 dimensi dan
radioterapi modulasi intensitas terencana retrograd memiliki keunggulan, sepeti cepat
meredakan gejala, ratio surial jangka pendek tinggi, dan efek samping ringan, sehingga
menjadi metode pilihan pertama dalam radioterapi karsinoma pankreas.
d. Terapi Simptomati0
Pasien karsinoma pankreas stadium lanjut umumnya menderita nyeri yang hebat
dan sering disertai gi!i buruk berat, kekacauan metabolik, dan komplikasi gangguan
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
18/29
fungsi system organ lainnya. Maka terapi tertuju pada keluhan "terapi simptomatik# dan
suportif dalam terapi karsinoma pankreas khususnya stadium lanjut sangatlah penting.
bat analgesik dan teknik anti nyeri de$asa ini "mencakup teknik injeksi alkohol absolut
ke saraf secara intraperitoneal perkutan# dapat secara efektif mengatasi nyeri pasien
karsinoma pankreas. engan mengendalikan nyeri dapat memperbaiki kondisi umum dan
kualitas hidup, sehingga memperpanjang masa surial. %elain itu, dukungan gi!i yang
tepat, mengoreksi kekacauan metabolik, dan menjaga fungsi faal organ ital memiliki
efek terapetik tertentu. %ejalan perkembangan ilmu terapi tumor, semakin banyak metode
terapi dihasilkan, seperti terapi biologis dan terapi hormonal dimanfaatkan dalam terapi
karsinoma pankreas. 7alaupun berbagai metode terapi itu masih dalam taraf penelitian
dan eksperimen, tapi dapat diestimasikan bah$a strategi terapi kombinasi multidisipliner
akan menjadi arah utama perkembangan terapi terhadap karsinoma pankreas ke depan.
2. P#%)$%SIS
Prognosis karsinoma pankreas buruk, dan surial 9 tahun keseluruhan tak
sampai *5=. Karsinoma terlokalisasi kaput pankreas tanpa metastasis pasca reseksi
memiliki angka surial jangka panjang hanya +5=, dengan masa surial median
berkisar *6-+5 bulan. 7alaupun dilakukan operasi radikal pankreatikoduodenektomi,
rekurensi tetap tinggi. Pasien yang hanya dioperasi memiliki rekurensi lokal mencapai
39=, sedangkan dari yang mendapatkan radioterapi dan kemoterapi selain operasi,
terdapat 95-;5= menderita rekurensi lokal serta metastasis terutama ke hati. Karsinoma
inasif lokal tapi tanpa metastasis paska operasi memiliki masa surial median :-*5
bulan, tetapi bila dengan metastasis masa surial lebih pendek, hanya 6-: bulan,
ditentukan dari kondisi umum dan keparahan penyakitnya.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
19/29
(' T2R2
'. 1)2A2%2
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang timbul dari sel folikel.
Kebanyakan keganasan dikelompokkan sebagai jenis karsinoma tiroid terdifferensiasi,
yang manifest sebagai bentuk papiler, follikuler, atau campuran.
Kanker jarang menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan
pertumbuhan kecil "nodul# di dalam kelenjar. %ebagian besar nodul tiroid bersifat jinak
dan biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.
/. 'A'TM2
Kelenjar thyroid berkembang dari endoderm yang berasal dari sulkus pharyngeus
pertama dan kedua pada garis tengah. Tempat pembentukan kelenjar thyroid menjadi
foramen sekum di pangkal lidah. aringan endodermal ini turun ke leher sampai setinggi
cincin trakea kedua dan ketiga yang kemudian membentuk kedua lobi. Kelenjar thyroid
janin secara fungsional mulai mandiri pada minggu ke *+ masa kehidupan intrauterine.
Permukaan medial tiap lobus dibentuk di atas larynC dan trakea. %ecara superficial,
kelenjar ini ditutupi oleh muskulus sternokleidomastoideus, muskulus sternohyoideus,
dan di ba$ah oleh batas anterior muskulus sternokleidomastoideus. i superior kelenjar
ini dalam hubungan dengan muskulus cricothyroideus.
Thyroidea "dari Dunani thyreos, pelindung# merupakan suatu kelanjar endokrin
sangat ascular, merah kecoklatan yang terdiri dari lobus deCter dan sinister yang
berhubungan melintasi garis tengah oleh istmus. Tiap lobus mencapai superior sejauh
linea obliEue sejauh cartilago thyroidea> istmus terletak di atas cincin iga kedua dan
ketiga. Bjung terba$ah lobus biasanya di atas cincin trakea keempat atau kelima.
Kelenjar ini tertanam dalam lapisan pretrachealis fascia cericalis profunda. /iasanya
beratnya sekitar +9 gram pada de$asa, sedikit lebih berat pada $anita dan membesar
secara fisiologis pada pubertas serta selama menstruasi dan kehamilan.
Kelenjar thyroid terletak di leher, antara fascia koli media dan fasia preertebralis.
i dalam ruang yang sama antara trakhea, esofagus, pembuluh darah besar, dan saraf.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
20/29
Kelenjar thyroid melekat pada trakea dan fascia pretrakhealis, dan melingkari trakea dua
pertiga bahkan sampai tiga perempat lingkaran.
Kelenjar thyroid kaya askularisasi, yaitu yang berasal dari empat sumber, yaitu
a. karotis superior kanan dan kiri, cabang a. karotis eksterna kanan dan kiri, dan kedua a.
thyroidea inferior kanan dan kiri, cabang a. brakhialis. %istem enanya terdiri atas .
Thyroidea superior berjalan bersama arterinya> . Thyroidea media berada di lateral,
berdekatan dengan a. thyroidea inferior, dan . thyroidea inferior.
Fena thyroidea mulai dibentuk pada permukaan kelenjar dan dapat mudah dirusak pada
eksplorasi. Fena thyroidea superior berjalan bersama arteria thyroidea superior dan
berdrainase langsung ke dalam ena jugularis interna. Fena thyroidea media terpisah dan
berdrainase langsung ke dalam ena jugularis interna. Fena thyroidea inferior
mendrainase darah dari kutub ba$ah tiap lobus dan berjalan ke ena brachicephalica
deCtra.
Kanker tiroid seringkali membatasi kemampuan menyerap yodium dan
membatasi kemampuan menghasilkan hormon tiroid> tetapi kadang kanker menghasilkan
cukup banyak hormon tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme.
/. )2%2&02 TH2R2
%intesis Hormon tiroid <
isintesis dari iodine dan asam amino tirosin. %ebagian besar iodine masuk melalui
traktus digestius sebagai iodid, tapi juga melalui paru dan kulit. 2odine yg masuk tubuh
*46 bagian masuk tiroid dan +46 bagian sisa-nya meninggalkan tubuh melalui urine.
Metabolisme hormon tiroid <
1nsim mengoksidase iodid G iodine orga-nik, diikat ke dalam monoiodotirosin dan diio-
dotirosin. %enya$a ini mengandung hormon tiroid aktie tiroksin "T8# yang mempunyai
8 molekul iodine, dan triiodotironin "T6# yang punya 6 molekul iodine. lm serum
T8T6, tapi T6 fisiologik lebih bermakna.
(. 1T2&02
Penyebab kanker tiroid sampai saat ini masih belum jelas. /eberapa faktor resiko yang
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
21/29
telah diidentifikasi meliputi <
Radiasi eksternal pada leher atau kepala khususnya selama masa kanak- kanak.
Predisposisi genetik "melibatkan faktor herediter#, khususnya pada kanker tiroid type
medullar.
enis kelamin "laki-laki lebih sering terkena kanker tiroid dibandingkan $anita#.
. K&'%2)2K'%2
Pada dasarnya neoplasma thyroid dapat bersifat benigna maupun maligna.
/enigna
Penampilan sebagai nodule soliter dari thyroid dengan sisa jaringan palpabel. %ecara
Teoritis ada adenoma papiller tetapi kebanyakan adenoma follikuler. %angat sukar
dibedakan dengan karsinoma. leh karena itu tindakan selalu pembedahan karena
berdasar morphologi sendiri.
'denoma selalu tidak dapat dibedakan dengan karsinoma, diagnosis hanya
dikonformasikan histologi yang dapat menunjukkan inasi ke kapsula atau ke pembuluh
darah.
Karsinoma Thyroidea <
Karsinoma Thyroid sering hormone dependent misalnya pada T%H dimana mengatur
sekresi normal dari thyroid. Hormone dependens maCimal pada (a Papiller dan praktis
nol pada type anaplastik dan )ollikuler berariasi responsinya.
Terdapat 9 jenis type karsinoma thyroid yang diketahui, yaitu <
*. (arcinoma Papiller.
/iasanya penderita terbanyak umur muda
Kira kira *46 penderita menunjukkan metastase intraglandule lymphatik "yang
sebelumnya dikira multicentrik#.
Terutama metastasis ke lnn. (erical dan relatie kurang ganas
(el cel lapisan banyak dan irregular, type collumner atau cuboid
%ering menonjol ke dalam permukaan.
Histologi - pertumbuhan hanya papiller sedikit dan kebanyakan gambaran bercampur
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
22/29
elemen papiller dan follikuler "type miCed#. %ecara histologis harus dilaporkan adanya
elemen follikuler dalam type miCed karena ini penting 4 releant lebih jauh iodine up take
menunjukkan tiap 2 *+6 up take, sedang type miCed take up.engan semua tujuan type
miCed lain dari pertumbuhan papiller.
+. (arcinoma )olliculer.
/iasa penderita lebih tua dan tumor lebih ganas dari pada type
papiller sering komplikasi dari adenoma benigna soliter atau
struma multinoduler.
Metastasis terutama dengan hematogen melalui enulae setelah
cel tumor melalui capsule.
Histologi - (el ukuran medium teratur dalam berkas atau
trabeculae dengan daerah daerah folliculer teratur.
Karena mikroskopik cel teratur dalam bentuk aciner "cel columner
rendah atau cuboid# se$aktu $aktu digambarkan sebagai juga
(arcinoma aleolar.
- /iasa komplikasi dari struma multinoduler.
6. (arcinoma 'naplastik.
- /iasanya penderita sudah tua
- Timbul dari kelenjar normal
- Penyebaran baik daengan lymphgen ataupun hematogen relatie
pada stad. a$a.
- Histologi - ada + type - type small cell dan giant cell. Kedua type
menunjukkan gambaran pleomorphi tetapi type giant cell lebih
ganas.
8. (arcinoma Meduller.
2ni berasal dari cel parafolliculer ( "deriat dari corpus ultim
obranchial#. dan beberapa ragu ragu bah$a ini berasal dari jar. thyroid.
'da + type - familial dan sporadis.
Type familial sering melibatkan dua lobs dan dapat berasal
multifocal sebagai cel parafoliculer pada jar interstitiale dari kelenjar
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
23/29
thyroid.
Metastasis dengan lymphonodi dalam =-tage tinggi penderita dan
prognosis jelek. Type %poradis biasanya unilobar dan kurang
malignant.
Histologi - menunjukkan karakter undiferentiated terdiri berkas berkas
cel bulat dan dapat menyerupai tumor carcinoid "dalam tract.
digestius#.
Karakteristik adanya amyloid baik makro dan mikroskopik.
Tumor juga menyebabkan kelainan biokhemis karena kenaikan
sekresi dari <
- (alcitonine "hypocalcaemia, osteoporosis , pembesaran
parathyroid, dan sakit tulang#.
- 9-hydroCytryptamine seperti pada carcinoid "dengan
manifestasi diarrhoea#.
- '(TH "nampak (ushingoid#.
Tindakan <
Type sporadis - total lobectomi ipsilateral lobus dan subtotal lobec-
tomy dari kontralteral lobus.
Type familial - Total thyroidectomy dan ipsilateral radical neck
dissection dari lymphonodi.
Prognosis terletak antara carcinoma folliculer dan anaplastik.
9. (arcinoma 1pidermoid
2ni adalah < - (ancer sekunder berasal dari luar
- /iasanya dari perluasan sekunder dari cancer oesophagus
atau pharynC.
alam Klinik ada diketemukan kadang <
- 'denoma maligna - perubahan menjadi ganas dalam adenoma
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
24/29
- (arcinoma yang terjadi tadinya struma noduler soliter.
- (arcinoma timbul de noo dalam kelenjar yang tadinya sehat <
- dapat terjadi diffuse
- dapat penampilannya sebagai nodule soliter.
- Macam occult "tersembunyi# bila yang primer tidak palpabel tetapi
pasien menampilkan metastasis terbiasa dalam lymphonodi dekatnya
"Thyroid aberrant lateral#.
1.2'0A%2%
'. 'namnesis.
'namnesis "keterangan ri$ayat penyakit# merupakan bagian penting dalam menegakkan
diagnosis. Pasien dengan nodul tiroid nontoksik baik jinak maupun ganas, biasanya
datang dengan keluhan kosmetik atau takut timbulnya keganasan. %ebagian besar
keganasan tiroid tidak menimbulkan keluhan, kecuali jenis anaplastik yang sangat cepat
membesar dalam beberapa minggu saja. Pasien biasanya mengeluh adanya gejala
penekanan pada jalan napas "sesak# atau pada jalan makanan "sulit menelan#. Pada nodul
dengan adanya perdarahan atau disertai infeksi, bisa menimbul keluhan nyeri. Keluhan
lain pada keganasan tiroid yang mungkin timbul adalah suara serak.
/. Pemeriksaan fisik.
Perlu dibedakan antara nodul tiroid jinak dan ganas. Dang jinak, dari ri$ayat keluarga<
nodul jinak, strumadifus, multinoduler. Pertumbuhannya relatif besarnya tetap.
Konsistensinya lunak, rata dan tidak terfiksir. 0ejala penekanan dan penyebarannya tidak
ada.
%edangkan yang ganas, dari ri$ayat keluarga< karsinoma medulare, nodul soliter, Bsia
kurang dari +5 tahun atau di atas :5 tahun. Pria berisiko dua kali daripada $anita dan
ri$ayat terekspos radiasi leher. Pertumbuhannya cepat membesar. Konsistensi, padat,
keras, tidak rata dan terfiksir. 0ejala penekanan, ada gangguan menelan dan suara serak.
Penyebarannya terjadi pembesaran kelenjar limfe leher.
(. Pemeriksaan penunjang.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
25/29
Pemeriksaan penunjang diagnostik untuk mengealuasi nodul tiroid dapat berupa
pemeriksaan laboratorium untuk penentuan status fungsi dengan memeriksa kadar T%Hs
dan hormon tiroid, pemeriksaan Bltrasonografi, sidik tiroid, (T scan atau MR2, serta
biopsi aspirasi jarum halus dan terapi supresi Tiroksin untuk diagnostik.
Pemeriksaan laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh hasil pemeriksaan fungsi
tiroid baik hipertiroid maupun hipotiroid tidak menyingkirkan kemungkinan keganasan.
Pemeriksaan T%H yang meningkat berguna untuk tiroiditis. Pemeriksaan kadar antibodi
antitiroid peroksidase dan antibodi antitiroglobulin penting untuk diagnosis tiroiditis
kronik Hashimoto yang sering timbul nodul uni4bilateral. %ehingga masih mungkin
terdapat keganasan.
Pemeriksaan calcitonin merupakan pertanda untuk kanker tiroid jenis medulare,
sedangkan pemeriksaan kadar tiroglobulin cukup sensitif untuk keganasan tiroid tetapi
tidak spesifik. Karena bisa ditemukan pada keadaan lain seperti tiroiditis dan adenoma
tiroid.
*.Pemeriksaan Bltrasonografi.
Pemeriksaan dengan menggunakan B%0 merupakan pemeriksaan noninasif dan ideal.
Khususnya dengan menggunakan IIhigh freEuency real-timeII "generasi baru B%0#.
engan alat ini akan diperoleh gambaran anatomik secara detail dari nodul tiroid, baik
olume "isi#, perdarahan intra-noduler, serta membedakan nodul solid4kistik4campuran
solid-kistik. 0ambaran yang mengarah keganasan seperti massa solid yang hiperkoik,
irregularitas, sementara gambaran neoaskularisasi dapat dijumpai pada pemeriksaan
dengan B%0.
ari satu penelitian B%0 nodul tiroid didapatkan :?= solid, *+= campuran dan *?=
kista. ari kista tersebut hanya ;= yang ganas, sedangkan dari nodul yang solid atau
campuran berkisar +5=.
+.Pemeriksaan dengan foto Rontgen
Pemeriksaan dengan foto rontgen berguna untuk melihat dorongan dan tekanan pada
trakhea serta klasifikasi didalam jaringan thiroid dan foto thoraC dibuat untuk melihat
kemungkinan penyebaran ke mediastinum bagian atas atau paru
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
26/29
6.Pemeriksaan sidik tiroid.
Pemeriksaan tersebut dapat memberikan gambaran morfologi fugsional, berarti hasil
pencitraan merupakan refleksi dari fungsi jaringan tiroid. /ahan radioaktif yang
digunakan 2-*6* dan Tc-??m.
Pada sidik tiroid 35-39= nodul tiroid memberikan hasil dingin "cold#, sedangkan *5-*9=
mempunyai risiko ganas. Aodul panas "hot# dijumpai sekitar 9= dengan risiko ganas
paling rendah, sedang nodul hangat "$arm# *5-*9= dari seluruh nodul dengan risiko
ganas kurang dari *5=.
8.Pemeriksaan (T scan dan MR2.
Pemeriksaan (T scan "(omputed Tomographic scanning# dan MR2 "Magnetic Resonance
2maging# tidak direkomendasikan untuk ealuasi keganasan tiroid. Karena disamping
tidak memberikan keterangan berarti untuk diagnosis, juga sangat mahal. (T scan atau
MR2 baru diperlukan bila ingin mengetahui adanya perluasan struma substernal atau
terdapat kompresi4penekanan pada jalan nafas.
9. Pemeriksaan /iopsi 'spirasi arum Halus.
Pemeriksaan ini dianggap sebagai metode yang efektif untuk membedakan nodul jinak
atau ganas pada nodul tiroid yang soliter maupun pada yang multinoduler. ilaporkan
pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus ini mempunyai sensitiitas sebesar 36= dan
spesifisitas ?+=. 'ngka negatif palsu sekitar *-:= dan positif palsu sekitar *=. 2ni bisa
karena kesalahan pengambilan sampel "nodul kurang * cm atau lebih 8 cm#. Hasil biopsi
aspirasi jarum halus dapat digolongkan dalam 8 kategori, yakni jinak, mencurigakan,
ganas dan tidak adekuat.
:.Terapi supresi Tiroksin "untuk diagnostik#.
Rasionalisasi dari tindakan ini adalah bah$a T%H merupakan stimulator kuat untuk
fungsi kelenjar tiroid dan pertumbuhannya. Tes ini akan meminimalisasi hasil negatif
palsu pada biopsi aspirasi jarum halus. engan cara ini diharapkan dapat memilah nodul
yang memberi respon dan tidak. Kelompok terakhir ini lebih besar kemungkinan
ganasnya. Tetapi dengan adanya reseptor T%H di sel kanker tiroid, terapi tersebut akan
memberikan pengecilan nodul pada *6-*9= kasus.
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
27/29
).P1A'A0'A'A K'AK1R TH2R2.
perasi.
Pada Kanker Tiroid yang masih berdeferensiasi baik, tindakan tiroidektomi "operasi
pengambilan tiroid# total merupakan pilihan untuk mengangkat sebanyak mungkin
jaringan tumor. Pertimbangan dari tindakan ini antara lain :5-39= pasien dengan kanker
jenis papilare ditemukan di kedua lobus. 9-*5= kekambuhan terjadi pada lobus
kontralateral, sesudah operasi unilateral. Terapi ablasi iodium radioaktif menjadi lebih
efektif.
Terapi 'blasi 2odium Radioaktif.
Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total dengan maksud
mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan spesifisitas sidik tiroid untuk
deteksi kekambuhan atau penyebaran kanker. Terapi ablasi tidak dianjurkan pada pasien
dengan tumor soliter berdiameter kurang *mm, kecuali ditemukan adanya penyebaran.
Terapi %upresi &-Tiroksin.
%upresi terhadap T%H pada kanker tiroid pascaoperasi dipertimbangkan. Karena adanya
reseptor T%H di sel kanker tiroid bila tidak ditekan akan merangsang pertumbuhan sel-sel
ganas yang tertinggal. Harus juga dipertimbangkan segi untung ruginya dengan terapi ini.
Karena pada jangka panjang ";-*9 tahun# bisa menyebabkan gangguan metabolisme
tulang dan bisa meningkatkan risiko patah tulang.
1aluasi.
Keberhasilan terapi yang dilakukan memerlukan ealuasi secara berkala, agar dapat
segera diketahui adanya kekambuhan atau penyebaran. Monitor standar untuk hal ini
adalah sintigrafi seluruh tubuh dan pemeriksaan tiroglobulin serum. Pemeriksaan B%0
dan pencitraan lain seperti (T scan, rontgen dada dan MR2 tidak secara rutin
diindikasikan.
%intigrafi seluruh tubuh dilakukan :-*+ bulan setelah terapi ablasi pertama. /ila tidak
ditemukan abnormalitas, angka bebas kekambuhan dalam *5 tahun sebesar ?5=.
%ensitifitas pemeriksaan tiroglobulin untuk mendeteksi kekambuhan atau penyebaran
sebesar 39-?9=
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
28/29
8/19/2019 pa yang dimaksud dengan Karsinoma Sel Basal
29/29